BAB V HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada 24 ekor mencit betina strain C3H berusia 8

BAB V HASIL. masing kelompok dilakukan inokulasi tumor dan ditunggu 3 minggu. Kelompok 1

BAB 5 HASIL. Hasil perhitungan perkembangan tumor disajikan pada tabel sebagai berikut :

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN. induksi selama 9 bulan didapatkan 18 ekor mencit berhasil tumbuh tumor pada

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sampel 24 ekor mencit jantan strain Swiss, setelah

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sediaan dalam bentuk ekstrak etanol 70% batang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan

BAB V HASIL. berat badan gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu,

EFEK EKSTRAK NIGELLA SATIVA TERHADAP JUMLAH SEL T CD 4 + DAN SEL T CD 8 + JARINGAN ADENOKARSINOMA PAYUDARA MENCIT C3H

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol

BAB V HASIL PENELITIAN. Subjek Penelitian ini adalah Hematopoetic Stem cell dari darah perifer Dewasa yang

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam

BAB IV METODE PENELITIAN. ilmu patologi anatomi, biologi molekuler dan farmakologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Histologi, Mikrobiologi, dan Farmakologi.

BAB V HASIL. abrasi ileum melalui laparotomi, umur 8-12 minggu dengan berat badan antara

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK PHALERIA MACROCARPA TERHADAP INDEKS APOPTOSIS SEL ADENOKARSINOMA MAMMA DAN PERKEMBANGAN MASSA TUMOR PAYUDARA MENCIT C3H

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak tujuh plate dengan inkubasi

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan

BAB 6 PEMBAHASAN. ekstrak Phaleria macrocarpa terhadap penurunan indek mitosis dan

Gambar / foto sel mitosis pada jaringan karsinoma epidermoid (anak panah merah. Kelompok kontrol Kelompok P1

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG CURCUMA ALBA TERHADAP VOLUME ADENOKARSINOMA MAMMA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB V HASIL PENELITIAN. Maret Mei 2015, menggunakan rancangan eksperimental true pada dua kelompok

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. terdiri dari dua variabel yaitu variabel ekspresi IL-17 dan TNF- α dan yang

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan jenis New Zealand

Aktifitas Anti Oksidan Ekstrak Metanol 70% Daun Krokot (Portulaca oleracea L.)

BAB IV METODE PENELITIAN Waktu, Lokasi dan Ruang Lingkup Ilmu Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Biomedik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dan lokasi penelitian ini adalah sebagai berikut : dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr.

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Gambaran Karakteristik Partisipan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. pendekatan Pre test - Post Test Only Control Group Design. Perlakuan hewan coba dilakukan di animal house Fakultas Kedokteran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh rasio w/p terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan pendekatan

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. variabel umur, berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh disajikan pada. Tabel 5.1 Data Karakteristik Fisik Subjek

INDEKS APOPTOSIS ADENOKARSINOMA MAMMAE SECARA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post

IDENTIFIKASI APOPTOSIS DENGAN METODE TUNEL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME TUMOR

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian hewan coba pengaruh infiltrasi levobupivakain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Remaja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sejak 28 Januari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia.

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL HERBA ALFALFA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. hewan coba tikus Wistar menggunakan desain post test only control group

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan selama bulan November 2012 di LPPT UGM

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan the post test only controlled group design (Taufiqurahman, 2004).

BAB 4 METODA PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik

BAB 5 PEMBAHASAN. Sistematika pembahasan dilakukan pada masing-masing variabel meliputi

BAB V HASIL. menghasilkan ekstrak kering sebanyak 45,60 gram (21,92%). Streptozotocin dua ekor tikus diambil lagi secara acak untuk diperiksa gula

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik

IDENTIFIKASI APOPTOSIS DENGAN METODE TUNEL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME TUMOR

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan the

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancanganpost-test control

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di klinik dan bangsal THT-KL dan laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuasi

DAFTAR ISI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 6. Desain Penelitian

Lampiran 1 Hasil Uji Friedman, Uji Kruskal Wallis dan Uji Korelasi

BAB IV METODE PENELITIAN

Tesis untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2 dan memperoleh keahlian dalam bidang Ilmu Bedah

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Biokimia dan Farmakologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi dan Mikrobiologi Fakultas

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experiment menggunakan pendekatan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Rerata Zona Radikal. belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) terhadap bakteri penyebab

PROSIDING SEMNAS HERBS FOR CANCER FK UNISSULA ISBN

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis yang banyak juga mempunyai sifat-sifat dari berbagai penyakit lainnya yang sudah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Histologi, Patologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Pembuatan Suspensi Zat Uji

Transkripsi:

BAB V HASIL PENELITIAN Dua puluh empat ekor mencit betina strain C3H yang diadaptasi selama 7 hari tidak didapatkan mencityang sakit maupun mati. Setelah itu dilakukan inokulasi sel adenokarsinoma mamma terhadap mencit resipien. Evaluasi inokulasi setelah 4 hari didapatkan semua mencit berhasil diinokulasi sel kanker. Randomisasi dilakukan dengan cara penomoran dan pengundian kedalam 4 kelompok masing-masing 6 ekor mencit. Kelompok kontrol (K) tidak mendapat ekstrak Nigella sativa, kelompok perlakuan 1 (P1) mendapat ekstrak Nigella sativa 0,175 ml/ hari, kelompok perlakuan 2 (P2) mendapat ekstrak Nigella sativa0,36 ml/ hari dan kelompok perlakuan 3 (P3) mendapat ekstrak Nigella sativa0,7 ml/ hari. Keseluruhan mencit setelah 21 hari pasca diberikan perlakuantidak didapatkan mencit yang mati. Hasil percobaan padakelompok kontrol didapatkan rerata indeks mitosisdan rerata perubahan/selisih diameter massa tumor tampak pada tabel di bawah ini. Tabel 4. Hasil eksplorasi data Variabel Kelompok Mean±SD Indeks mitosis (%) Perubahan diameter Kontrol 4,27±0,16 Perlakuan 1 3,48±0,17 Perlakuan 2 2,83±0,23 Perlakuan 3 2,33±0,16 Kontrol 1,53±0,19 Perlakuan 1 1,04±0,11 56

massa tumor (cm) Perlakuan 2 0,65±0,14 Perlakuan 3 0,47±0,17 (cm) P3 Grafik 1. Grafik garis ukuran diameter tumor sebelum dan setelah perlakuan Ukuran awal dan akhir diameter massa tumor digambarkan dalam bentuk grafik garis, tampak ukuran awal tumor pada keempat kelompok didapatkan nilai rerata yang hampir sama. Setelah perlakuan tampak ukuran massa tumor terbesar pada kelompok kontrol sedangkan yang terkecil pada kelompok perlakuan 3 (P3). Hasil uji normalitas data dengan uji Shapiro-Wilk pada variabel indeks mitosis dan perubahan diameter massa tumor normal (p>0,5) danuji homogenitas data dengan didapatkan distribusi datanya untuk masingmasing variabel didapatkan hasilyang homogen (p>0,05), maka analisis statistik untuk uji beda semua kelompoknya menggunakan Oneway ANOVA, dan dilakukan analisa Post Hoc test dengan menggunakan uji Bonferroni. Hasil uji ANOVA pada perubahan diameter massa tumor (pertumbuhan massa tumor) didapatkan selisih pertumbuhan yang cukup bermakna pada seluruh 57

kelompok dengan nilai (p<0,001). Begitu juga dengan variabel indek mitosis pada uji tersebut juga menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna secara statistik dengan nilai (p<0,001). Uji Post Hoc test dengan uji Bonferroni pada variabel indek mitosis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,001) antara kelompok kontrol (K) dengan perlakuan 1 (P1), kelompok kontrol (K) dengan (P2), dan kelompok kontrol (K) dengan perlakuan 3 (P3). Terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,001)antara kelompok perlakuan 1 (P1) dengan perlakuan 2 (P2) dan antara kelompok perlakuan 1 (P1) dengan perlakuan 3 (P3). Sedangkan antara perlakuan 2 (P2) dengan perlakuan 3 (P3) terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,001). Indeks mitosis (%) 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 4,27±0,16% 3,48±0,17% 2,83±0,23% 2,33±0,16% K P1 P2 P3 P=0,001 Grafik 2. Hasil Post Hoc test indeks mitosis tumor dengan menggunakan uji Bonferroni. 58

Uji Post Hoc test dengan Bonferroni test pada variabel pertumbuhan masa tumor menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,001)antara kelompok kontrol (K) dengan perlakuan 1 (P1), kelompok kontrol (K) dengan perlakuan 2 (P2) dan kelompok kontrol (K) dengan perlakuan 3 (P3). Terdapat perbedaan yang bermakna antara perlakuan 1 (P1) dengan perlakuan 2 (P2)(p=0,003)dan antara perlakuan 1 (P1) dengan perlakuan 3 (P3)(p<0,001). Namun tidak ada perbedaan yang bermakna (p=0,307)antara perlakuan 2 (P2) dengan perlakuan 3 (P3). (cm) 1,8 1,6 1,4 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 1,53±0,19 1,04±0,11 0,65±0,14 0,47±0,17 K P1 P2 P3 P=0,003 P=0,307 Grafik 3. Hasil Post Hoc testperubahan diameter massa tumor dengan menggunakan uji Bonferoni. 59

Uji kolerasi dilakukan pada variabel indeks mitosis terhadap rerata perubahan diameter massa tumor pada tiap kelompok percobaan. Dari uji korelasi Pearson didapatkan bahwa indeks mitosis denganperubahan diameter massa tumor mempunyai korelasi positifyang sangat kuat. Bila indeks mitosisnya menurun, maka perubahan diameter (pertumbuhan) massa tumornya akan menurun. 1,8 1,6 1,4 1,2 1,0,8,6,4,2 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 IND_MITO Grafik 4.Scatter plotuji korelasi Pearson indek mitosis terhadap rerata perubahan diameter massa tumor dengan p<0,001 dan koefisien korelasi 0,910. 60