BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB1 PENDAHULUAN. Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, kemampuan sumber daya manusia

Abstrak. Kata kunci : Kepemimpinan transformasional, pelatihan, motivasi, kinerja karyawan dalam pelayanan. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. yang terserap di industri pariwisata, seiring dengan bergesernya kecenderungan

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. studi tertentu yang didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan, mentransformasikan dan mengembangkan ilmu

Bab I. Pendahuluan. menunjang keefektifan fungsi-fungsi organisasi, terutama dalam jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan persaingan bisnis pada era globalisasi dewasa ini. semakin tidak dapat diprediksikan. Selain itu disertai juga dengan

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, baik saat seseorang tersebut masih dalam proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuti Rohayati, 2014

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka

BAB I PENDAHULUAN. dalam memilih produk perbankan. Hal tersebut menjadikan para pelaku industri

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DI PERUSDA PERCETAKAN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB I PENDAHULUAN. tidak dipungkiri jika dibalik kemudahan yang ditawarkan saat ini juga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang paling mendasar dan sedang dihadapi

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan

PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PELANGGAN AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB)

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. penyangga yang menjadi kekuatan ekonomi negara sehingga banyak tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan perusahaan industri yang selalu ingin survive dan berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dibuat secara hati-hati karena lokasi diperkirakan menjadi salah satu

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

B A B I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan. suatu organisasi. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dianggap penting karena dinilai mampu meningkatkan kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitasnya secara terus menerus dan berkelanjutan (continuous

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kepuasaan pelanggan sangatlah sengit. Terbukti dengan banyaknya

II. LANDASAN TEORI. dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam kelompok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada abad modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan. Setiap aktivitas yang dilakukan sebuah organisasi

Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena. dengan adanya pendidikan manusia dapat belajar memahami dan mengerti segala

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Bisnis dibidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016

BAB I PENDAHULUAN. internasional. Hal ini sejalan dengan Kementerian Pendidikan Nasional yang memiliki target

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup didalamnya adalah. peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai sistem tertutup (closed system) sudah waktunya. menuntut para pekerja harus terampil.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang dramatis dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu organisasi.arti kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kompetensi sumber daya manusia yang baik pasti memerlukan pengelolaan

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan, perusahaan asuransi, jasa pariwisata ataupun lembaga keuangan.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini banyak perusahaan yang mengalami kesulitan

2 memungkinkan perusahaan dapat merencanakan serta mendisain pelayanan yang paling mendekati keinginan pelanggan. Konsep kompetensi dapat dibagi menja

BAB I PENDAHAULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dipengaruhi banyak faktor diantaranya keterampilan atau keahlian yang dimiliki,

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (PSDMP dan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan usaha. Pesatnya perkembangan teknologi telah

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu dibutuhkan manajemen sumber daya manusia agar

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi global yang kompetitif saat ini, Total Quality Management

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

BAB1 PENDAHULUAN. Pada masa perkembangan dunia bisnis sekarang ini, diperlukan sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. sukses di tengah ketatnya persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasional sebagian besar ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, inovasi teknologi, berakibat pada persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dengan sangat cepat. Di masa krisis yang melanda seperti saat ini, banyak

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu bidang penting dalam administrasi/manajemen pendidikan adalah berkaitan dengan personil/sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan, baik itu pendidik seperti guru dan dosen maupun tenaga kependidikan seperti tenaga administratif. Hal tersebut menunjukan bahwa masalah sumberdaya manusia menjadi hal yang sangat dominan dalam proses pendidikan, hal ini juga berarti bahwa mengelola sumberdaya manusia merupakan bidang yang sangat penting dalam melaksanakan proses pendidikan di sekolah. Pada era globalisasi seperti saat ini, kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif sangat dibutuhkan, karena menurut Sumarsono (2004: 236) globalisasi yang muncul merupakan global competition, global business, global company, dan global organization. Perubahan-perubahan tersebut menuntut daya adaptasi dan akomodasi yang tinggi dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan dampak globalisasi ini. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis global juga turut memicu meningkatnya intensitas persaingan antar penyedia jasa pendidikan tinggi, sehingga masing-masing penyedia jasa pendidikan tinggi akan berusaha menawarkan jasa pendidikan tinggi yang berkinerja tinggi. Saat ini lembaga pendidikan atau dalam hal ini perguruan tinggi merupakan pusat keunggulan (center of excellent), dalam rangka

2 mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang didukung oleh tenaga administratoris professional dalam rangka mengimplementasikan pelayanan pendidikan secara prima. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) adalah sebuah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam lingkup disiplin ilmu bidang ekonomi. Di kota Bandung terdapat 12 buah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) yang tersebar diberbagai daerah dengan jumlah mahasiswa yang beragam. Gambaran jumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) di Kota Bandung dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1.1 Gambaran Jumlah Mahasiswa STIE di Kota Bandung Tahun 2009 NO. NAMA PERGURUAN TINGGI JUMLAH MAHASISWA 1 STIE TRIDAHARMA 234 2 STIE INABA 442 3 STIE EKUITAS 1715 4 STIE STEMBI 583 5 STIE PASUNDAN 906 6 STIE PARIWISATA YAPARI 278 7 STIE MUHAMMADIYAH 159 8 STIE STAN IM 439 9 STIE DHARMA AGUNG 593 10 STIE DHARMA NEGARA 142 11 STIE KRIDATAMA 223 12 STIE HARAPAN BANGSA 176 TOTAL JUMLAH MAHASISWA 5890 Sumber: Direktori KOPERTIS 4, 2011 (www.kopertis4.or.id)

3 Data tersebut menunjukkan bahwa sektor jasa dalam bidang penyelenggaraan pendidikan tinggi khususnya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) di Kota Bandung berada pada tingkat persaingan yang cukup ketat. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) di Kota Bandung harus melakukan langkah antisipasi guna menghadapi persaingan yang semakin kompetitif serta bertanggung jawab untuk menggali dan meningkatkan segala aspek pelayanan yang dimiliki. Keberhasilan perguruan tinggi sangat ditentukan oleh mutu pelayanan yang diberikan, dimana pelayanan yang bermutu dapat diidentifikasi melalui kepuasan pelanggan, dalam hal ini adalah mahasiswa. Cravens (Handayani, dkk., 2003) yang dikutip oleh Srinadi & Nilakusmawati (2008: 218) menyatakan bahwa: Untuk mencapai tingkat kepuasan yang tinggi, diperlukan adanya pemahaman tentang apa yang diinginkan oleh konsumen, dengan mengembangkan komitmen setiap orang yang ada dalam lembaga untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pelayanan Administrasi akademik merupakan salah satu pelayanan yang diberikan oleh pihak Perguruan Tinggi untuk mahasiswa. Karyawan atau tenaga administrasi akademik merupakan tenaga kependidikan yang berdiri paling depan dalam pelayanan kepada mahasiswa dan dosen serta masyarakat lainnya. Menurut Alma (2005: 38) mengatakan bahwa: Tenaga administrasi sebenarnya merupakan trade mark dari perguruan tinggi itu sendiri. Lancar dan tidaknya, ramah dan tidaknya tenaga administrasi dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa atau masyarakat, akan memberikan kesan yang mendalam bagi yang menerima pelayanan. Kualitas layanan (service quality) dari tenaga administrasi akan sangat mempengaruhi kepuasan dari mahasiswa. Layanan yang baik akan meningkatkan

4 kepuasan dan mempengaruhi tingkat competitive advantage perguruan tinggi untuk dapat memenangkan persaingan. Adalah sebuah keharusan bagi pelaku industri jasa perguruan tinggi untuk dapat menjamin service quality yang baik dalam persaingan dengan penyedia jasa lainnya (Yap and Sweeney, 2007). Berdasarkan pengamatan penulis di salah satu STIE di Kota Bandung ternyata masih adanya keluhan dari mahasiswa terhadap pelayanan administrasi khususnya administrasi akademik yang diduga meliputi kecepatan pelayanan dan keramahan karyawan dalam melayani mahasiswa. Oleh karena itu, menjalin hubungan dan melakukan penelitian terhadap tenaga penunjang khususnya karyawan administrasi akademik perlu dilakukan agar pelayanan khususnya administrasi akademik yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan mahasiswa. Dalam rangka meningkatkan layanan administrasi akademik maka diperlukan peningkatan kinerja dari karyawan administrasi akademik tersebut, menurut Simamora (Mangkunegara, 2010: 14) ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja (performance) yaitu: 1) Faktor individual : kemampuan dan keahlian, latar belakang, dan demografi. 2) Faktor psikologis : persepsi, attitude, personality, pembelajaran, dan motivasi. 3) Faktor organisasi : sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur, dan job design. Berdasarkan hal tersebut, aspek-aspek yang mempengaruhi kinerja karyawan administrasi akademik dalam dalam memberikan palayanan dilihat dari kepemimpinan sebagai faktor organisasi, motivasi sebagai faktor psikologi, dan pelatihan sebagai faktor individu.

5 Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam memberikan pengarahan kepada karyawan apalagi pada saat-saat sekarang ini di mana semua serba terbuka dan persaingan antar perguruan tinggi khususnya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) semakin ketat, maka kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang bisa memberdayakan, menumbuhkan motivasi kerja, dan pengantisipasi perubahan. Menurut Jhon Salmar Saragih (2007: 13-29) yang mengutip pendapat Lucky (2000) menyatakan bahwa: Kepemimpinan di masa yang akan datang cenderung mengarah pada learning organization, yang dapat mengantisipasi perubahan dan keanekaragaman knowledge, skill dan ability sumber daya manusia, sehingga meningkatkan kinerja perusahaan. Kesuksesan perusahaan di kompetensi global ditentukan oleh kecepatan perusahaan untuk berubah sesuai dengan lingkungan bisnisnya. Gaya kepemimpinan yang dianggap sesuai adalah kepemimpinan transformasional dan transaksional. Sedangkan menurut Rosmiati dan Kurniady (2009: 157) yang mengatakan bahwa model kepemimpinan transformasional memang perlu diterapkan sebagai salah satu solusi kritis kepemimpinan terutama dalam bidang pendidikan. Secara konseptual, kepemimpinan transformasional di definisikan (Bass, 1985), sebagai kemampuan pemimpin mengubah lingkungan kerja, motivasi kerja, dan pola kerja, dan nilai-nilai kerja yang dipersepsikan bawahan sehingga mereka lebih mampu mengoptimalkan kinerja untuk mencapai tujuan organisasi. Selain kepemimpinan yang transformasional, pelatihan juga penting bagi para karyawan. Perlu disadari bersama bahwa untuk mengembangkan sumber daya manusia setiap organisasi memiliki keterbatasan. Oleh karena itu perlu melibatkan

6 pihak lain dalam proses pengembangan sumber daya manusia tersebut. Melalui cara inilah pelatihan dibutuhkan. Andrews F. Sikula dikutip Mangkunegara (2009: 44) menyatakan bahwa pelatihan (training) adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana pegawai non managerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai kinerja yang efektif diperlukan suatu pelatihan untuk mengubah sikap, pengetahuan, atau keterampilan para karyawan. Oleh karena itu, pelatihan kerja menjadi subjek yang sangat penting karena secara fungsional dianggap mempunyai kaitan dengan kinerja sumber daya manusia melalui peningkatan kinerja karyawan. Selain kepemimpinan dan pelatihan, motivasi juga dapat memberikan sumbangan yang signifikan dalam peningkatan kinerja. Menurut Gibson (1996) yang dikutip Ernita (2011), beberapa faktor utama yang mempengaruhi kinerja individual karyawan adalah faktor motivasi, kemampuan dan lingkungan kerja. Faktor motivasi memiliki hubungan langsung dengan kinerja individual karyawan, sedangkan faktor kemamampuan individual dan lingkungan kerja memiliki hubungan yang tidak langsung dengan kinerja. Kedua faktor tersebut keberadaannya akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Karena kedudukan dan hubungannya itu, maka sangat strategis jika pengembangan kinerja individual karyawan dimulai dari peningkatan motivasi kerja karyawan. Motivasi pada dasarnya merupakan kondisi mental yang mendorong pemimpin melakukan sesuatu tindakan atau aktivitas (action or activities) dan memberikan

7 kekuatan yang mengarah kepada pencapaian pemenuhan keinginan, kebutuhan, memberi kepuasan, ataupun mengurangi ketidakseimbangan (Danim, 2010: 116). Seperti teori Maslow tentang motivasi adalah seperti kerucut, manusia akan termotivasi apabila kebutuhan yang menjadi sasaran hidup terpenuhi dengan baik mulai dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan aktualisasi diri. Semakin kebutuhannya terpenuhi maka akan semakin besar kinerja pegawai dalam melakukan tugas dan kewajibannya di dalam suatu organisasi. Dengan adanya kepemimpinan yang transformasional, pelatihan, dan motivasi, maka diharapkan akan menghasilkan karyawan administrasi akademik yang berkualitas dan mampu memberikan kinerja yang terbaik, sehingga perguruan tinggi khususnya STIE se- Kota Bandung memiliki karyawan administrasi akademik yang memiliki kompetensi untuk bersaing dan dapat memberikan pelayanan administrasi akademik yang sesuai dengan harapan mahasiswa. B. Identifikasi Masalah Dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis global turut memicu meningkatnya intensitas persaingan antar penyedia jasa pendidikan tinggi, sehingga masing-masing penyedia jasa pendidikan tinggi akan berusaha menawarkan jasa pendidikan tinggi yang berkinerja tinggi. Pelayanan Administrasi akademik merupakan salah satu pelayanan yang diberikan oleh pihak Perguruan Tinggi untuk mahasiswa. Karyawan atau tenaga administrasi akademik merupakan tenaga

8 kependidikan yang berdiri paling depan dalam pelayanan kepada mahasiswa dan dosen serta masyarakat lainnya. Kualitas layanan (service quality) dari tenaga administrasi akan sangat mempengaruhi kepuasan dari mahasiswa. Layanan yang baik akan meningkatkan kepuasan dan mempengaruhi tingkat competitive advantage perguruan tinggi untuk dapat memenangkan persaingan. Dalam rangka meningkatkan layanan administrasi akademik maka diperlukan peningkatan kinerja dari karyawan administrasi akademik tersebut berupa kepemimpinan yang transformasional, pemberian pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan pekerjaannya, dan peningkatan motivasi melalui pemenuhan kebutuhankebutuhan karyawan. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran kepemimpinan transformasional di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung? 2. Bagaimana gambaran pelatihan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung? 3. Bagaimana gambaran motivasi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung? 4. Bagaimana gambaran kinerja karyawan bagian administrasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung menurut karyawan dan mahasiswa?

9 5. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan bagian administrasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung? 6. Seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan bagian administrasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung? 7. Seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan bagian administrasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung? 8. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan, pelatihan, dan motivasi secara bersamasama terhadap kinerja karyawan bagian administrasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung? C. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian dengan judul pengaruh kepemimpinan transformasional, pelatihan, dan motivasi terhadap kinerja karyawan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan administrasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung adalah: 1. Untuk mengetahui gambaran kepemimpinan transformasional di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung. 2. Untuk mengetahui gambaran pelatihan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung.

10 3. Untuk mengetahui gambaran motivasi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung. 4. Untuk mengetahui gambaran kinerja karyawan bagian administrasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung menurut karyawan dan mahasiswa. 5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan bagian administrasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung. 6. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan bagian administrasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung. 7. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan bagian administrasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung. 8. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan transformasional, pelatihan, dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan bagian administrasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) se-kota Bandung. D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis, bahwa hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan keilmuan administrasi pendidikan

11 pada umumnya dan pengembangan kinerja karyawan bagian administrasi akademik pada khususnya. 2. Secara Praktis, bahwa hasil penelitain ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi lembaga terkait sehingga dapat dijadikan input untuk meningkatkan kinerja karyawan bagian administrasi akademik dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. E. Struktur Organisasi Tesis Struktur organisasi dalam tesis ini terdiri dari lima bab, bagian awal terdiri atas halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, dan abstraksi. Sedangkan bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. Bab I Pendahuluan, pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah dan analisis masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian, dalam bab ini akan diuraikan kajian pustaka atau telaah teoritis dan hasil penelitian terdahulu mengenai kepemimpinan transformasional, pelatihan, motivasi, dan kinerja karyawan. Kemidian dilakukan penyusunan kerangka pemikiran yang diakhiri oleh hipotesis penelitian. Bab III Metode Penelitian, dalam bab ini menguraikan dengan lebih rinci mengenai metode penelitian yang akan dipergunakan dalam penelitian ini. Bahasan mengenai lokasi penelitian, sampel penelitian, operasional variabel yang terlibat

12 dalam penelitian ini, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, pendekatan yang akan digunakan, dan prosedur serta tahapan penelitian akan diolah secara mendalam dalam bab ini. Bab IV Hasil Penelitian, Pembahasan dan Keterbatasan Penelitian, pada dasarnya Bab IV memuat pengolahan dan analisis data untuk menghasilkan temuan dan pembahasan atau analisis temuan yang disertai dengan keterbatasan dalam penelitian. Pengolahan data dilakukan berdasarkan prosedur penelitian kuantitatif sesuai dengan desain penelitian yang ada dalam Bab III. Bab V Kesimpulan Dan Rekomendasi, dalam Bab V akan disajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian mengenai pengaruh kepemimpinan transformasional, pelatihan, dan motivasi terhadap kinerja karyawan administrasi akademik. Rekomendasi yang disajikan, akan ditujukan kepada para pembuat kebijakan di perguruan tinggi swasta (PTS) yang bersangkutan khususnya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) di Kota Bandung, kepada para pengguna hasil penelitian, dan kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya.