BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha khususnya sektor industri yang mana akan menimbulkan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Tujuan dari pembangunan adalah untuk memperbaiki dan

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. dengan permodalan yang lemah. Hal ini disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

TINJAUAN PUSTAKA. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. dan kesejahteraan rakyat. Selain itu akivitas dan keberhasilan pembangunan juga

BAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam

I. PENDAHULUAN. Skala Usaha UK UM UB Jumlah (Unit/%) /99, /0, /0,01 Kesempatan kerja (%) 88,92 10,54 0,54 Nilai tambah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. beroperasi di Asia, Eropa Timur, dan Afrika. PT. Citra Riau Sarana II adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. Penyelenggaraan,tanggungjawab,sosial.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat. Perkebunan adalah

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PABRIK GULA SEMBORO

I. PENDAHULUAN. Kondisi krisis perekonomian yang berlanjut pada kr~sis multi dimens~ di

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) atau PTPN XI adalah badan usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN. dan rintangan seakan ingin menguji kelayakan strategi pembangunan. masyarakat. Beratnya permasalahan ini memang sulit untuk ditawar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Udang Nomor 25 Tahun

PENDAHULUAN. agar mampu bersaing dalam pasar bebas yang kuncinya adalah efisiensi, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Selain efisiensi secara finansial,

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

I. PENDAHULUAN. Banyak cara dilakukan pemerintah sebagai otoritas kebijakan publik untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka silih berganti masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini bumi kita sedang mengalami berbagai permasalahan yang timbul

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB VI PENUTUP. Bab VI ini akan menjabarkan tentang kesimpulan dan saran penelitian tentang

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, tanggung jawab perusahaan tidak hanya kepada para shareholder,

KEBIJAKAN KEMENTERIAN BUMN TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Septiana dkk (2012:71-84) Booth-Haris Trust Monitor (2001)

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai

I. PENDAHULUAN. diarahkan pada berkembangnya pertanian yang maju, efisien dan tangguh.

I. PENDAHULUAN. pertanian yaitu kebijaksanaan pembangunan yang menjaga keterkaitan antara

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan

DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. PLN PERSERO DI SURABAYA DALAM PEMBERDAYAAM USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) ABSTRAKSI

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Tenggara. 5. Bantuan kepada masyarakat terdiri dari bantuan korban bencana alam,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wanasari Nusantara Sei.jake

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang semakin kokoh di era globalisasi adalah fakta yang mau tidak mau

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. positif perusahaan atau produk yang pada akhirnya berdampak pada persepsi

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga banyak yang menyebut keterikatan kerja merupakan old wine in

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan masyarakat dalam permasalahan lingkungan dan kesejahteraan.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG

KUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. yang pada masa itu mendukung Indonesia menjadi bagian dari perdagangan

BAB III DESKRIPSI PT.SARI SURYA PERWIRA MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kelapa sawit berkapasitas 45 ton/jam. Lokasi terletak di desa Sukadamai Kec

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahan Umum yang bergerak di bidang penyediaan air baku dan listrik bagi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gambar 4.1: Gedung Operasional PDAM Tirta Indragiri

BAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kelestarian sumber daya alam (Mubyarto, 1994).

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru, Menurut sejarah perusahaan ini merupakan perusahaan BUMN perkebunan pengembangan PTP II, PTP IV, PTP V di provinsi riau yang mengelola budi daya kelapa sawit, karet, dan kakao sejak tahun 2001 hanya berkonsentrasi pada budi daya kelapa sawit dan karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor pusat terletak di kawasan jalan Rambutan No.43 Pekanbaru. Landasan hukum perusahaan ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia No.10 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 tentang penyetoran modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian perusahaan perseroan (persero) PTP N V. anggaran dasar p erusahaan dibuat didepan notaris Harun Kamil,SH melalui akte No.38 tanggal 11 Maret 1996 dan disahkan melalui keputusan menteri kehakiman RI No.C28333.HT.01.01 tahun 1996 tanggal 08 Agustus 1996, serta telah diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia.80 tanggal 04 Oktober 1996, dan tambahan berita Negara RI Nomor 8565/1996. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir dengan akte notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH No.01/2002 tanggal 01 Oktober 2002, dan telah diumumkan dalam berita acara RI Nomor 75 tanggal 19 September 2003 dan tambahan berita acara Negara RI nomor 8785/2003. 9

10 Modal perusahaan ditetapkan dengan surat keputusan menteri keuangan No.191/KMK.016/1996 tanggal 11 Maret 1996. Saat ini kantor pusat perusahaan yang berada di jalan Rambutan No.43 Pekanbaru, dengan unit unit usaha terbesar diberbagai Kabupaten dipekanbaru. Maksud dan tujuan didirikannya PT. Perkebunan Nusantara V adalah ikut melaksanakan dan menjunjung kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang sub sektor pertanan pada khususnya, dengan menerapkan prinsip prinsip perseroan terbatas, 2.2. Visi dan Misi Perusahaan 2.2.1. Visi PT. Perkebunan Nusantara V Menjadikan perusahaan perkebunan yang tangguh, mampu tumbuh dan berkembang dalam persaingan global. Visi perusahaan sudah mengalami perubahan sebanyak 3 (tiga) kali perubahan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka pengembangan perusahaan. Penjelasan secara detail visi perusahaan diuraikan dibawah ini : 1. Perusahaan perkebunan Bisnis utama perusahaan adalah industri perkebunan. 2. Tangguh Tidak goyah dan tidak kehilangan arah dalam kondisi adanya tekanan atau goncangan, baik dari luar maupun dari dalam karena mempunyai sifat kelenturan ( fleksibilitas) dan daya adaptasi yang tinggi. Tangguh dalam arti mempunyai kekuatan dalam persaingan yang tajam.

11 3. Tumbuh Bertambah ukuran, baik vertikal dan horizontal. Pertumbuhan yang berkonsentrasi secara horizontal adalah memperluas segmen pasar, mengurangi potensi persaingan dan memperbesar skala ekonomi. Selain itu perusahaan juga akan melakukan akuisisi atau joint venture dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. 4. Berkembang Perusahaan akan mengembangkan bisnis yang selama ini disediakan perusahaan lain, baik yang disediakan pemasok maupun distributor. Hal ini dilakukan dengan cara mendirikan anak perusahaan yang baru untuk pemasok bahan baku dan bahan setengah jadi untuk kebutuhan produk maupun jasa. Perusahaan juga berkonsentrasi untuk berkembang melalui akuisisi. Merger, joint venture atau membeli perusahaan lain yang bertujuan untuk memasok kebutuhan barang bisnis pelanggan. Selain itu, perusahaan berupaya untuk berkembang melalui diversifikasi/penambahan produk atau divisi baru yang berbeda dengan produk atau divisi yang telah ada dengan tujuan untuk menjaga pangsa pasar, mengurang persaingan, menekan biaya dan meningkatkan keuntungan. 5. Persaingan global Perusahaan akan berupaya secara terus menerus meningkatkan kapabilitasnya agar dapat tumbuh dan berkembang dalam persaingan di era globalisasi. Perusahaan harus mempunyai kekuatan dalam hal produk, kemampuan pasar, keuangan dan manajemen.

12 2.2.2. Misi PT. Perkebunan Nusantara V Mengelola agroindustri kelapa sawit dan karet secra efisien bersama mitra, untuk kepentingan stakeholder, berwawasan lingkungan, unggul dalam pengembangan sumber daya manusia dan lingkungan, unggul dalam pengembangan sumber daya manusia dan teknologi. Penjelasan secara detail misi perusahaan di uraikan dibawah ini : 1. Agroindustri kegiatan bisnis dalam industri perkebunan yang mencakup kegiatan dihulu dan hilir. 2. Kelapa sawit dan karet jenis budi daya yang dikelola dan menjadi core business dalam industri perkebunan. 3. Efisien ukuran yang menunjukkan bagaimana baiknya sumber sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output. 4. Mitra Dalam melakukan kegiatannya, perusahaan mengembangkan dan menjalankan prinsip prinsip kemitraan untuk tumbuh dan berkembang bersama ( growth of equality). Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh pertumbuhan dan perkembangan mitra mitra perusahaan. Perusahaan tidak menganut prinsip prinsip egoistis yang hanya memikirkan diri sendiri untuk tumbuh dan berkembang.

13 5. Kepentingan stakeholder Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan akan terus berupaya memperhatikan kepentingan kepentingan stakeholdernya. 6. Berwawasan lingkungan Perusahaan akan terus menerus menigkatkan kualitas lingkungan hidup ditempat beroperasinya melalui penerapan sistem manajemen lingkungan dan meningkatkan kesadaran kepada seluruh jajarannya akan pentingnya pelestarian lingkungan. 7. Unggul Perusahaan akan terus menerus meningkatkan daya saing melalui keunggulan SDM merupakan kunci keberhasilan perusahaan dalam penguasaan teknologi dan peningkatan daya saing. Karakteristik SDM yang akan dikembangkan adalah : a. Memiliki kemauan dan kemampuan secra professional untuk mengembangkan diri b. Mampu bekerja secara professional dan dalam team work c. Memiliki kemampuan berkomunikasi d. Memiliki daya saing individu yang kuat e. Memiliki motivasi untuk berkarya demi memajukan perusahaan f. Memiliki sifat proaktif (kreatif dan inisiatif) dan antipatif g. Memiliki sekap mental maju Selain itu, perusahaan tersebut juga mempunyai lambing atau logo perusahaan yang memiliki makna tersendiri bagi perusahaan.

14 Makna dari logo diatas adalah : Gambar 2.1 Logo PT. Perkebunan Nusantara 1. Tiga helai kecambah kelapa sawit melambangkan PT. PerkebunanNusantara V (persero) terbentuk sebagai hasil konsilidasi kebun pengembangan PTP II,PTP IV, PTP V yang berada di Provinsi riau, 2. Warna kuning pada daun kecambah kelapa sawit melambangkan hasil produksi PT. Perkebunan Nusantara V (persero) yaitu CPO ( Crude Palm Oil). 3. Lima akar kecambah kelapa sawit melambangkan PT. Perkebunan Nusantara V (persero) yang baru tumbuh dan akan terus berkembang. 4. Lingkaran hijau yang bertuliskan PT. Perkebunan Nusantara V (persero) yang melambangkan luasnya hamparan tanah perkebunan. 2.3. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan gambaran tentang kerangka dan susunan perwujudan dari hubungan diantara fungsi, bagian posisi maupun orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab bagi masing-masing anggota organisasi. Dengan terciptanya struktur organisasi yang

15 baik akan tercipta juga suatu kerjasama yang harmonis antara sesama anggota organisasi sehingga tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya akan tercapai sesuai harapan masing-masing anggota perusahaan. Struktur organisasi pada PT. Perkebunan Nusantara V berbentuk staf dan lini. Struktur organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan lain karena menunjukkan tingkat perintah dari atasan kepada bawahannya dan tingkat tanggung jawab dari bawahan kepada atasan. 2.4. Sejarah Singkat Program Kemitraan dan Bina Lingkugan (PKBL) Pelaksanaan pembinaan usaha kecil oleh BUMN mulai tertata setelah terbitnya keputusan menteri keuangan No.:1232/KMK.013/1989. Pada saat itu program Pegelkop (pembinaan pengusaha golongan ekonomi lemah dan koperasi) dan pada tahun 1994 dengan terbitnya keputusan menteri keuangan No.:316/KMK.016/1994 nama program diganti menjadi program PUKK (Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi). Seiring perkembangan kegiatan ekonomi masyarakat yang sangat pesat dan dinamis, peraturan peraturan tersebut beberapa kali mengalami perubahan, terakhir melalui peraturan menteri Negara BUMN No.:per-05/MBU/2007 nama program diganti menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Maksud dan tujuan didirikannya PKBL adalah : a. Merupakan wujud untuk kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya atau lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility ( CSR). Dengan pelaksanaan PKBL diharapkan hubungan

16 dengan para stakeholder menjadi baik dan lenggeng sehingga kelangsungan usaha perusahaan dapat terjaga. b. Untuk meningkatkan taraf hidup pengusaha kecil, menengah dan koperasi yang pada gilirannya mampu mengurangi kesenjangan osial dan sekaligus dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan dinamis bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi. c. Untuk menciptakan hubungan antara PT. Perkebunan Nusantara V dengan dinas koperasi dan UKM saling menunjang dalam pelaksanaan penyaluran dana PUKK yang efektif dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dilingkungan wilayah kerja perusahaan serta wujud ekonomi kerakyatan tanpa mengabaikan peran usaha dari perusahaan. d. Membantu masyarakat setempat yang berlokasi disekitar perusahaan. e. Perbaikan SDM masyarakat disekitar perusahaan melalui Program kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Adapun uraian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) pada PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru adalah sebagai berikut: 2.4.1. Kegiatan usaha Sebagai sebuah BUMN yang berada di Provinsi Riau, PT. Perkebunan Nusantara V dalam menjalankan usahanya juga melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan kegiatan utamanya :

17 Program kemitraan adalah membantu pembinaan usaha swasta dan koperasi berskala kecil melalui penyaluran pinjaman dan penyaluran dana pembinaan dari program kemitraan. Program bina lingkungan yang kegiatan utamanya adalah membantu meningkatkan SDM disamping sektor lainnya, yaitu : bantuan peningkatan kesehatan dan, bantuan peningkatan prasarana dan sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan korban bencana alam dan bantuan pelestarian alam. Prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mitra binaan : 1) Kegiatan usaha miniman 1 tahun dan berpotensi a) Badan hukum/tidak berbadan hukum b) Asset minimal Rp200.000.000.00,- diluar tanah dan bangunan c) Omset maksimal 1 milyar pertahun d) WNI e) Berdiri sendiri f) Bukan binaan BUMN lain g) Belum memenuhi persyaratan bank 2) Proposal (perkembangan usaha, keuangan, hasil dan rencana, kebutuhan dana) a) Lampiran lampiran b) Seleksi, survei, dan evaluasi c) Penyerahan dana

2.4.2. Struktur 0rganisasi PKBL DIREKTUR KEPALA BAGIAN KAUR. KEMITRAAN KAUR. ADM / KEUANGAN KAUR. BINA LINGKUNGAN Asisten Urusan PUKK Asisten Urusan Administrasi Asisten Urusan Bina Lingkungan Sekretaris Karyawan Karyawan Karyawan Sumber Data: PT. Perkebunan Nusantara V 9 18