KUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA
|
|
- Dewi Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG INFRASTRUKTUR BISNIS ASDEP TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta Indonesia Telp Fax KUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA Kepada Yth. 1. Direksi BUMN yang Membidangi PKBL 2. Kepala Unit PKBL BUMN Pembina Di Tempat Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh BUMN sebagai salah satu bentuk kepedulian BUMN kepada masyarakat dan lingkungan. Sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) BUMN, Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri, sedangkan Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN. Objek dari pelaksanaan survei ini adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Saat ini, BUMN berjumlah 119 yang tersebar di berbagai sektor. Objek survei dilakukan ke BUMN-BUMN yang sudah/sedang menyalurkan dana PKBL. Maksud dan tujuan pelaksanaan survey ini adalah pemetaan (mapping) dari pelaksanaan PKBL oleh BUMN, terutama setelah diterbitkannya Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN serta mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam penyaluran PKBL sehingga dapat dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan atas kebijakan umum mengenai pengelolaan PKBL ke depan. Oleh karena itu, Bapak/Ibu/Saudara/i sangat diharapkan untuk mengisi jawaban atas pertanyaanpertanyaan pada kuesioner ini. Atas kerja sama Bapak/Ibu/Saudara/i, kami ucapkan terima kasih. Jakarta,29 Desember 2015 Tim Penyusun 1
2 A. PROFIL RESPONDEN DAN BUMN 1 Nama Responden : 2 Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 3 Jabatan : Direksi Kepala Unit PKBL Lainnya:. 4 Responden : 5 Nama BUMN : 6 Kategori BUMN dalam PKBL : BUMN BUMN Pembina 7 Bentuk BUMN : Persero Persero Terbuka Perusahaan Umum 8 Alamat BUMN : 9 BUMN : 10 Nomor Telp. : 11 Nomor Fax. : B. PENYELENGGARAAN PKBL 1. Bagaimana Mitra Binaan dalam menjalankan kewajibannya, antara lain: No. Kewajiban Ya Tidak Total a. Apakah semua kegiatan usaha Mitra Binaan sesuai dengan.%.% 100% rencana dan/atau proposal yang menjadi dasar pemberian pinjaman oleh BUMN Pembina? b. Apakah semua Mitra Binaan membayar kembali pinjaman.%.% 100% secara tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dengan BUMN Pembina? c. Apakah semua Mitra Binaan menyampaikan laporan perkembangan usaha secara periodik kepada BUMN Pembina sesuai dengan perjanjian?.%.% 100% 2. Keberadaan peralatan Program dan Organisasi PKBL di BUMN: No. Peralatan Program dan Organisasi Ada Tidak Ada a. Unit Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan 1 2 b. Penanggung Jawab Unit PKBL 1 2 c. Standard Operating Procedure (SOP) untuk pelaksanaan PKBL 1 2 yang ditetapkan oleh Direksi d. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PKBL 1 2 e. Pengadministrasian Kegiatan Pembinaan terhadap Mitra Binaan 1 2 f. Pembukuan atas Kegiatan PKBL 1 2 g. Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang Berkala kepada Menteri 1 2 2
3 3. Muatan dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PKBL: No. Muatan RKA Ada Tidak Ada a. Rencana Kerja PKBL 1 2 b. Anggaran PKBL 1 2 c. Sumber Dana PKBL 1 2 d. Dana yang Tersedia 1 2 e. Rencana Penggunaan Dana 1 2 f. Proyeksi Posisi Keuangan 1 2 g. Laporan Aktivitas 1 2 h. Arus Kas Program PKBL Laporan dan audit pelaksanaan PKBL: No. Laporan dan Audit Pelaksanaan PKBL Ada Tidak Ada a. Laporan Triwulanan 1 2 b. Laporan Tahunan 1 2 c. Audit Pelaksanaan PKBL Sumber Dana PKBL (yang tersedia sampai dengan Tahun 2015): No. Laporan dan Audit Pelaksanaan PKBL Program Kemitraan Brogram Bina Lingkungan a. Penyisihan laba bersih setelah pajak yang ditetapkan Rp..,00 Rp..,00 dalam RUPS/Menteri b. Jasa administrasi pinjaman/margin/bagi hasil dari Rp..,00 Rp..,00 Program Kemitraan c. Hasil Bunga Depositio dan/atau jasa giro dana PKBL yang Rp..,00 Rp..,00 ditempatkan d Sumber lain yang sah (sebutkan):. Rp..,00 Rp..,00 Total Rp..,00 Rp..,00 C. PENYALURAN DANA PKBL 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan dilakukan dengan cara (kondisi tahun 2015): No. Lembaga Persentase a. Inisiatif dari BUMN Sendiri % b. Pengajuan Proposal Kegiatan Usaha oleh Calon Mitra Binaan % c. Lainnya: (sebutkan) % 2. Penerima Dana Program Kemitraan menurut usia (kondisi tahun 2015): No. Penerima Dana Persentase a. Pemuda (Usia 30 tahun) % b. Dewasa (Usia > 30 tahun) % 3
4 3. Penerima Dana Program Kemitraan menurut jenis kelamin (kondisi tahun 2015): No. Penerima Dana Persentase a. Perempuan % b. Laki-laki % 4. Lembaga mana sajakah yang mengajukan proposal untuk pendanaan dari Program Kemitraan (kondisi tahun 2015) No. Lembaga Jumlah Proposal a. Pemerintah Pusat, termasuk BNPB Pusat atau Kementerian/Lembaga b. Pemerintah Provinsi, termasuk BNPB Daerah Provinsi atau SKPD/Dinas Provinsi.c. Pemerintah Kabupaten/Kota, termasuk BNPB Daerah Kabupaten/Kota atau SKPD Provinsi d. Organisasi Kepemudaan e. Organisasi Keagamaan f. Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) g. Partai Politik h. Usaha Kecil i Lainnya: (sebutkan) Total 5. Penyaluran Dana Program Kemitraan dilakukan di wilayah: No. Wilayah Persentase a. Wilayah Disekitar BUMN atau Kantor Cabang/Perwakilan % b. Wilayah yang Tidak Disekitar BUMN atau Kantor Cabang/Perwakilan % c. Lainnya: (sebutkan) % 6. Pengoptimalan dan pelancaran pelaksanaan Program Kemitraan dilakukan dengan: No. Upaya Ya Tidak a. Bekerjasama dengan BUMN lain yang Dituangkan dalam Perjanjian 1 2 b. Membentuk Unit Program Kemitraan di Daerah yang Terkait 1 2 c. Lainnya: (sebutkan) Bentuk Penyaluran Dana Program Kemitraan (sampai dengan tahun 2015) No. Bentuk Program Kemitraan Persentase Jumlah a. Pinjaman Modal Kerja. % Rp.,00 b. Pinjaman Pembelian Asset Tetap. % Rp.,00 c. Pinjaman Tambahan Bersifat Jangka. % Rp.,00 Pendek Total 100 % Rp.,00 4
5 8. Bentuk Program Kemitraan Menurut Sektor (sampai dengan tahun 2015) No. Bentuk Program Kemitraan Persentase Jumlah a. Sektor Industri. % Rp.,00 b. Sektor Perdagangan. % Rp.,00 c. Sektor Pertanian (Tanaman Pangan). % Rp.,00 d. Sektor Perkebunan. % Rp.,00 e. Sektor Peternakan. % Rp.,00 f. Sektor Perikanan. % Rp.,00 g. Sektor Jasa-jasa. % Rp.,00 h. Sektor Lainnya (sebutkan),.. % Rp.,00 Total 100 % Rp.,00 9. Kualitas Pinjaman dari Program Kemitraan (sampai dengan tahun 2015) : No. Kualitas Persentase Jumlah a. Lancar ( 30 hari). % Rp.,00 b. Kurang Lancar (>30 dan 180 hari). % Rp.,00 c. Diragukan (>180 dan 270 hari). % Rp.,00 d. Macet (>270 hari). % Rp.,00 Total 100 % Rp., Kualitas Pinjaman yang Kurang Lancar, Diragukan, dan Macet, berdasarkan usaha yang dilakukan (sampai dengan tahun 2015) : No. Usaha yang Dilakukan Persentase Jumlah a. Penjadwalan kembali (rescheduling). % Rp.,00 b. Penyesuaian Persyaratan. % Rp.,00 (reconditioning) Total 100 % Rp., Kualitas Pinjaman yang Macet, berdasarkan hasil upaya pemulihannya (sampai dengan tahun 2015): No. Status Pinjaman Macet Jumlah a. Pinjaman Bermasalah (tidak terpulihkan) Rp.,00 b. Penghapusbukuan Pinjaman Bermasalah Rp.,00 c. Pinjaman Bermasalah yang Diterima Kembali Rp.,00 (hasil penagihan Pinjaman Bermasalah) d. Piutang macet karena keadaan memaksa (Force Majeure) Rp., Kinerja Program Kemitraan (kondisi Tahun 2015): Efektifitas Penyaluran = Jumlah Dana yang Disalurkan / Jumlah Dana yang Tersedia Tingkat Penyerapan dana PK Tingkat Pengembalian a > 90% a > 70% b 85% x 90% b 40% x 70% c 80% x 85% c 10% x 40% d < 80% d < 10% Tingkat Kolektibilitas Pinjaman PK = Rata-rata Tertimbang Kolektibilitas Pinjaman / Jumlah Pinjaman yang Disalurkan 5
6 2. Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan 1. Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan dilakukan dengan cara (kondisi tahun 2015): No. Lembaga Persentase a. Inisiatif dari BUMN Sendiri % b. Pengajuan Proposal Kegiatan Usaha oleh Calon Penerima % c. Lainnya: (sebutkan) % 2. Lembaga mana sajakah yang mengajukan proposal untuk pendanaan dari Program Bina Lingkungan (kondisi tahun 2015) No. Lembaga Jumlah Proposal a. Pemerintah Pusat, termasuk BNPB Pusat atau Kementerian/Lembaga b. Pemerintah Provinsi, termasuk BNPB Daerah Provinsi atau SKPD/Dinas Provinsi.c. Pemerintah Kabupaten/Kota, termasuk BNPB Daerah Kabupaten/Kota atau SKPD Provinsi d. Organisasi Kepemudaan e. Organisasi Keagamaan f. Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) g. Partai Politik h. Usaha Kecil i Lainnya: (sebutkan) Total 3. Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan dilakukan di wilayah: No. Wilayah Persentase a. Wilayah Di Sekitar BUMN atau Kantor Cabang/Perwakilan % b. Wilayah yang Tidak Di Sekitar BUMN atau Kantor Cabang/Perwakilan % c. Lainnya: (sebutkan) % 4. Pengoptimalan dan pelancaran pelaksanaan Program Bina Lingkungan dilakukan dengan: No. Upaya Ya Tidak a. Bekerjasama dengan BUMN lain yang Dituangkan dalam Perjanjian 1 2 b. Membentuk Unit Program Bina Laingkungan di Daerah yang Terkait 1 2 c. Lainnya: (sebutkan) Penyaluran bantuan dana Program Bina Lingkungan selama ini dilakukan dengan: No. Upaya Ya Tidak a. BUMN Pembina terlebih dahulu melakukan survey dan identifikasi atas 1 2 calon penerima bantuan b. Pelaksanaan Program BL dilakukan olah BUMN Pembina 1 2 c. Dilakukan secara bersana-sama oleh Beberapa BUMN Pembina 1 2 6
7 6. Bentuk Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan (sampai dengan tahun 2015) No. Bentuk Persentase Jumlah a. Bantuan korban bencana alam. % Rp.,00 b. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan. % Rp.,00 c. Bantuan peningkatan kesehatan. % Rp.,00 d. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau. % Rp.,00 sarana umum e. Bantuan sarana ibadah. % Rp.,00 f. Bantuan pelestarian alam. % Rp.,00 g. Bantuan sosial pengentasan kemiskinan. % Rp.,00 h. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan,. % Rp.,00 pemasaran, promosi, bentuk lainnya Total 100 % Rp.,00 7. Kualitas Dampak Program Bina Lingkungan yang dilaksanakan selama ini: No. Kualitas Tidak Kurang Sangat Efektif Efektif Efektif Efektif a. Bantuan korban bencana alam b. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan c. Bantuan peningkatan kesehatan d. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum c. Bantuan sarana ibadah d. Bantuan pelestarian alam e. Bantuan sosial pengentasan kemiskinan f. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, bentuk lainnya Kinerja Program Bina Lingkungan (kondisi Tahun 2015): Efektifitas Penyaluran = Jumlah Dana yang Disalurkan / Jumlah Dana yang Tersedia Tingkat Penyerapan dana PK a > 90% b 85% x 90% c 80% x 85% d < 80% D. KENDALA DAN PERMASALAHAN PKBL 1. Program Bina Liangkungan 1. Sebutkan Kendala (bersifat internal) dalam pelaksanaan Program Kemitraan BUMN. 2. Sebutkan Permasalahan (bersifat eksternal) dalam pelaksanaan Program Kemitraan BUMN. 7
8 2. Program Bina Lingkungan 1. Sebutkan Kendala (bersifat internal) dalam pelaksanaan Program Bina Lingkungan BUMN. 2. Sebutkan Permasalahan (bersifat eksternal) dalam pelaksanaan Program Bina Lingkungan BUMN. E. PERTANYAAN KHUSUS UNTUK DIREKSI BUMN YANG MEMBIDANGI PKBL 1. Menurut Anda, bagaiaman status kepemilikan dana untuk PKBL di BUMN Anda saat ini Milik Negara Milik BUMN Tidak Jelas Lainnya: 2. Bagaimanakan penilaian Anda terhadap Pogram Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dilakukan di BUMN Anda saat ini Buruk Sangat buruk Baik Sangat baik 3. Bagaimanakah Kebijakan Pengembangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di Tahun 2016 di BUMN Anda 4. Kesesuaian antara Peratruan Menteri tentang PKBL dengan Peraturan Perundang-undangan lainnya 5. Menurut Anda apakah pelaksanaan PKBL BUMN mempunyai dampak manfaat besar terhadap masyarakat? Sangat tidak bermanfaat Kurang Bermanfaat Bermanfaat Sangat Bermanfaat 6. Corporate Social Responsibility (CSR) 1. Selain Program PKBL, apakah BUMN Anda melaksanakan Program CSR? Ya Tidak 2. Jika Melaksanakan Program CSR : Sebutkan Program CSR Pada Tahun 2015 : No. Nama Program CSR Jenis Program Jumlah Dana CSR (Rp) a.. Rp.,00 b.. Rp.,00 c.. Rp.,00 d. Rp.,00 e.. Rp.,00 8
9 7. Menurut Anda yang membedakan PKBL dan CSR? Apakah sebaiknya digabungkan atau dipisahkan? 8. Menurut Anda, sumber dana utama PKBL sebaiknya bersumber dari: Penyisihan Laba Bersih Biaya dalam BUMN Lainnya (sebutkan) : 9. Menurut Anda, dengan berbagai permasalahan yang ada dan juga dampaknya ke masyarakat saat ini, bagaimana Program PKBL yang dilaksanakan oleh BUMN sebaiknya ke depan? Tetap Dilanjutkan Dihentikan Saja Tetap Dilanjutkan dengan Perbaikan Lainnya(sebutkan) : 10. Saran dan Masukan: ---- Terima Kasih Atas Partisipasi Saudara/i
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-09/NIBU/07/2015 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-09/NIBU/07/2015 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI BADAN
Lebih terperinci- 2 - MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR PER-05/MBU/2007 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN USAHA KECIL DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA
Lebih terperinciDANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA bitheula.blogspot.com I. PENDAHULUAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu alat negara untuk mendukung perekonomian nasional
Lebih terperinciSALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG
SALINAN KEPUTUSAN NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN USAHA KECIL DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka mendorong kegiatan
Lebih terperinciRINGKASAN PERUBAHAN DALAM PER 03/MBU/12/2016:
LATAR BELAKANG Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 Pada tanggal 3 Juli 2015, Pemerintah mengundangkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN USAHA KECIL DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA, Menimbang
Lebih terperinciMENTERI BADAN USALIA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-07/MBU/05/2015 TENTANG
MENTERI BADAN USALIA MILIK NEGARA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-07/MBU/05/2015 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN USAHA KECIL DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN
Lebih terperinciUNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT TIMAH (PERSERO) TBK LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT TIMAH (PERSERO) TBK LAPORAN KEUANGAN UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 1 LAPORAN POSISI KEUANGAN Catatan ASET LANCAR Kas dan setara kas
Lebih terperinciLaporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 Laporan Arus Kas 3 Catatan atas Laporan Keuangan 4-15
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta Laporan
Lebih terperinciPT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 d1/february 23, 2017 Paraf : Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Daftar Isi
Lebih terperinciPT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 d1/february 29, 2016 Paraf : Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Daftar Isi
Lebih terperinciMENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER - 02/MBU/7/ 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI BADAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh BUMN untuk melaksanakan Program
Lebih terperinciUNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT LEN INDUSTRI (PERSERO)
Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2016 dan 2015 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain. DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan... 1
Lebih terperinciUNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)
Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) 31 Desember 2014 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan...
Lebih terperinciProgram Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 55 TAHUN : 2011 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN
Lebih terperinci2016, No Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas; d. bahwa sel
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1928, 2016 BUMN. Program Kemitraan. Program BL. Perubahan. PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER - 03/MBU/12/2016 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciProgram Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciLampiran Bahan Mata Acara 3, 5 dan 6 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Lampiran Bahan Mata Acara 3, 5 dan 6 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 14 Maret 2017 Disclaimer: * Apabila terdapat perubahan ataupun penambahan bahan mata Acara
Lebih terperinciDaftar Isi. Laporan posisi keuangan Laporan aktivitas Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan
LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan auditor independen Laporan posisi keuangan...
Lebih terperinciMEN I.FRI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-20/MBU/2012 TENTANG
MEN I.FRI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-20/MBU/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA
Lebih terperinciProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk beserta laporan auditor independen LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015
Lebih terperinciBAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) A. Sejarah Ringkas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan,
Lebih terperinciProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk beserta laporan auditor independen LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016
Lebih terperinciMENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BAD-AN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER - 03/MBU/12/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI BADAN USAHA
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. dalam implementasi Corporate Social Responsibility pada PT PP (Persero) Tbk
BAB 4 PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional terhadap pelaksanaan program kemitraan dalam implementasi Corporate Social Responsibility pada PT PP (Persero) Tbk mencakup pelaksanaan dari unit Program
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Surat Tugas 2. Daftar hadir peserta pengabdian masyarakat 3. Materi pengabdian masyarakat 4. Foto kegiatan
LAMPIRAN 1. Surat Tugas 2. Daftar hadir peserta pengabdian masyarakat 3. Materi pengabdian masyarakat 4. Foto kegiatan 25 26 27 28 PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Peningkatan Kesadaran Hukum Pelaku Usaha Kecil
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK BUMN merupakan salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian nasional, selain usaha swasta dan koperasi. Melalui Peraturan Pemerintah No.3 tahun 1983, pemerintah mengamanatkan BUMN untuk
Lebih terperinciKEBIJAKAN KEMENTERIAN BUMN TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
KEBIJAKAN KEMENTERIAN BUMN TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISAMPAIKAN OLEH : ASDEP PEMBINAAN KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PADA ACARA RAKOR PENGUATAN KERJASAMA PENGELOLAAN PELUANG
Lebih terperinciPT JASA MARGA (PERSERO) Tbk
Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Laporan Auditor Independen Dan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 d1/february 24, 2015 paraf: Unit Program Kemitraan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dan kesejahteraan rakyat. Selain itu akivitas dan keberhasilan pembangunan juga
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan di Indonesia telah menunjukkan hasil nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Selain itu akivitas dan keberhasilan pembangunan juga membawa dampak pada terjadinya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan Program Pembinaan Usaha Kecil dan pemberdayaan kondisi lingkungan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pemanfaatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Diera globalisasi ini semakin banyaknya perusahaan baru yang tumbuh dan dunia usaha semakin berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan menuju bangsa yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan bukan merupakan suatu proses yang mudah dilalui. Banyak tantangan dan agenda pembangunan yang
Lebih terperinciUNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2015 2014 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas 2b, 3.a 1.661.701.690 359.605.273 Piutang Pinjaman
Lebih terperinciPenanggung jawab csr telkom
Penanggung jawab csr telkom 1. P : Apa latar belakang PT Telkom melaksanakan program CSR? J : Ada dua hal yang melatar belakangi pelaksanaan program CSR di telkom yaitu Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR), atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, adalah kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia mulai populer setelah ada kewajiban setiap BUMN menyisihkan 1% -3% keuntungan untuk program kredit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line), juga aspek sosial dan lingkungan yang biasa
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBERIAN DONASI
KEBIJAKAN PEMBERIAN DONASI I Pengertian Umum Donasi adalah pemberian bantuan kepada pihak ketiga secara cuma-cuma yang dilakukan oleh Perusahaan dalam rangka pemenuhan kewajiban Corporate Social Responsibility
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebab itu, tanggung jawab perusahaan tidak hanya kepada para shareholder,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat serta persaingan yang begitu ketat. Saat perusahaan semakin berkembang, maka tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan akan perkembangan dunia usaha dimanapun sangat. dipengaruhi oleh ada atau tidaknya iklim yang memungkinkan peraturan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan akan perkembangan dunia usaha dimanapun sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya iklim yang memungkinkan peraturan menjamin dan melindungi
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah PT ASABRI (Persero) dengan memusatkan penelitian terhadap performa kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Lebih terperinciPT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Laporan Keuangan. Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laporan Keuangan Untuk Tahuntahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah menyadari pemberdayaan usaha kecil menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat dan sekaligus
Lebih terperinciBAB III PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
BAB III PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG A. Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi yang strategis serta tanggung jawab terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibandingkan dengan sumber penerimaan lain (non pajak).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini, pajak memegang peranan penting dalam perekonomian negara dikarenakan pajak memiliki kontribusi yang paling besar pada pos penerimaan negara pada Anggaran
Lebih terperinciDAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1.2. Perumusan Masalah... 1.3. Tujuan Penelitian... 1.4. Manfaat Penelitian... 1.5. Ruang Lingkup...
Lebih terperinciPELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PROGRAM KEMITRAAN DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN TAHUN 2009
KATA PENGANTAR Laporan Tahunan tahun 2009 Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan ( PKBL ) PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) ( PT PPA ) dibuat sebagai salah satu pelaksanaan good corporate governance
Lebih terperinciDaftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan. Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROI (%)
L1 Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROE (%) Skor 15 < ROE 2 13 < ROE < 15 18 11 < ROE < 13 16 9 < ROE < 11 14 7,9 < ROE < 9 12 6,6 < ROE < 7,9
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi
Lebih terperinciSURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011
RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Tahun
Lebih terperinciProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen LAPORAN
Lebih terperinciProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuntutan masyarakat dalam permasalahan lingkungan dan kesejahteraan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya, serta mencegah dan menekan kerugian seminimal mungkin. Sisi
Lebih terperinciPELINDO III PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) Surabaya 60165
PELINDO III PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN Jl. Perak INDONESIA No. III 610 (PERSERO) Jl. Perak 60165 No. 610 60165 PELINDO III PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN Jl. Perak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan rintangan seakan ingin menguji kelayakan strategi pembangunan. masyarakat. Beratnya permasalahan ini memang sulit untuk ditawar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perjalanan panjang perekonomian Indonesia memang tidak mulus. Sejak mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka, silih berganti masalah dan rintangan seakan ingin
Lebih terperinciBUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam pembangunan nasional. Pembangunan merupakan suatu usaha yang terencana untuk menciptakan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dewasa ini memicu setiap organisasi bisnis untuk beroperasi secara optimal dalam kaitannya dengan persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif
Lebih terperinciNo. 13/ 18 / DPbS Jakarta, 30 Mei 2011 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA
No. 13/ 18 / DPbS Jakarta, 30 Mei 2011 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA Perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/34/DPbS tanggal 22 Oktober
Lebih terperinciAceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Tenggara. 5. Bantuan kepada masyarakat terdiri dari bantuan korban bencana alam,
Hasil Wawancara : 1. Apakah kehadiran perusahaan serta kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh PT. Perkebunan Nusantara I Langsa sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat? 2. Apakah kontribusi perusahaan
Lebih terperinciBahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUP PST) PT Bank Mandirii (Persero) Tbk. 14 Maret 2017 Disclaimer: * Apabila terdapat perubahan ataupun penambahan bahan mata Acara RUPS Tahunan, maka
Lebih terperinci2 2015, No.1326 Tahun 2013; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5444); 4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kemen
No.1326, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPORA. Pelaksana. Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda. Fungsi. Tugas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0945
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/20172017 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN
Lebih terperinci2016, No Investasi pada Badan Usaha Milik Negara/Perseroan Terbatas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, belum memuat pengaturan penyelesaian pi
No.147, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Piutang Negara. Optimalisasi. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13/PMK.05/2016 TENTANG TATA CARA OPTIMALISASI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1733, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERA. Rumah Khusus. Pembangunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN BANTUAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Gambaran pengelolaan keuangan daerah mencakup gambaran kinerja dan pengelolaan keuangan daerah tahuntahun sebelumnya (20102015), serta kerangka pendanaan. Gambaran
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2009
No. Urut: 05 LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang dikelola oleh unit Community Development Center (CDC) telah melaksanakan tanggung jawab sosial
Lebih terperinciBUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DANA BERGULIR PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak dapat berdiri sendiri. Keberadaan perusahaan dalam lingkungan masyarakat membawa pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha akan mendukung pemulihan ekonomi indonesia, menciptakan lapangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kecil menengah mempunyai peranan yang sangat penting dalam ekonomi indonesia, karena menyediakan berjuta lapangan pekerjaan dan menjadi tulang punggung industri
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan The Five C s of Credit dalam perjanjian kredit UMKM
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan The Five C s of Credit dalam perjanjian kredit
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR KEPADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1354, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Penghapusbukuan. Pembiayaan. Ekspor. Lembaga. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.06/2013 TENTANG TATA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia sangat besar, terutama karena kontribusinya dalam Produk Domestik Bruto dan tingginya
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Bab VI ini akan menjabarkan tentang kesimpulan dan saran penelitian tentang
BAB VI PENUTUP Bab VI ini akan menjabarkan tentang kesimpulan dan saran penelitian tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PTPN IX PG Mojo, sebagai berikut : 6.1 Kesimpulan Dalam proses Program Kemitraan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN, PENGAWASAN, DAN PEMBUBARAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciDireksi PT Perkebunan Nusantara III Up. Kepala Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan Jln. Sei Batang Hari No. 2 Sei Sikambing Medan.
Kepada Yth. Direksi PT Perkebunan Nusantara III Up. Kepala Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan Jln. Sei Batang Hari No. 2 Sei Sikambing Medan. Dalam rangka peningkatan usaha, bersama ini kami mengajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini bumi kita sedang mengalami berbagai permasalahan yang timbul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi kita sedang mengalami berbagai permasalahan yang timbul akibat pemanasan global karena perbuatan manusia yang merusak terhadap alam lingkungannya. Walaupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Penelitian Salah satu isu penting yang masih terus menjadi perhatian dalam dunia usaha hingga saat ini yaitu terkait tentang tanggung jawab sosial perusahaan
Lebih terperinciBUPATI KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI PAKPAK BHARAT
BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat telah menjadikan pinjam-meminjam uang sebagai sesuatu yang sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Perjalanan berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.162, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KUKM. Program. Bantuan Sosial. Pengembangan KUKM Peyelenggaraan. Pedoman. Perubahan. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK
Lebih terperinciOleh : Bela Rosida Rakhim. Dosen Pembimbing : Dr. Sumiati, SE., M.Si
MANAJEMEN KREDIT PADA PROGRAM KEMITRAAN PT. PUPUK KALTIM (Studi Kasus Di Departemen Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan) Oleh : Bela Rosida Rakhim Dosen Pembimbing : Dr. Sumiati, SE., M.Si ABSTRAK PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang direkomendasikan oleh
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR KEPADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang timbul dari perkembangan dan peradaban masyarakat. Semakin tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanggung jawab sosial muncul dan berkembang sejalan dengan adanya hubungan antara perusahaan dan masyarakat, yang sangat ditentukan oleh dampak yang timbul dari perkembangan
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN, KOREKSI DAN PENYISIHAN PIUTANG PAJAK DAERAH Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP
LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III DELI SERDANG 2 SEI KARANG, GALANG
Lebih terperinci- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Skala Usaha UK UM UB Jumlah (Unit/%) /99, /0, /0,01 Kesempatan kerja (%) 88,92 10,54 0,54 Nilai tambah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi bagian penting dari sistem perekonomian Nasional yaitu mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan lapangan usaha
Lebih terperinci- 2 - MEMUTUSKAN. 12. Kemitraan.../3 AZIZ/2016/PERATURAN/KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG POLA KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAERAH KALIMANTAN SELATAN
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAERAH KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang : a. Dalam
Lebih terperinci