Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Tenggara. 5. Bantuan kepada masyarakat terdiri dari bantuan korban bencana alam,
|
|
- Ratna Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hasil Wawancara : 1. Apakah kehadiran perusahaan serta kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh PT. Perkebunan Nusantara I Langsa sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat? 2. Apakah kontribusi perusahaan tersebut terhadap pembangunan pada daerah sekitar tempat perusahaan berada? 3. Pada kegiatan CSR, apakah fungsi atau peran strategis perusahaan terhadap pelaksanaan CSR? 4. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan PKBL di 12 Kabupaten/kota di Provinsi Aceh/ dan kegiatan-kegiatan apa saja yg dilakukan melalui program tersebut? 5. Terdiri dari apa sajakah bantuan-bantuan yang diberikan oleh PT. Perkebunan Nusantara I Langsa pada masyarakat melalui PKBL? 6. Apa sajakah manfaat daripada penerapan CSR melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan? 7. Bagaimana perkembangan pelaksanaan CSR pada PT. Perkebunan Nusantara I Langsa sampai sekarang? 8. Masalah-masalah apa sajakah yang dihadapi oleh PT. Perkebunan Nusantara I Langsa terkait penerapan pelaksanaan CSR? 9. Apakah upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh PT. Perkebunan Nusantara I Langsa sudah memuaskan semua pihak? 10. Bagaimana upaya perusahaan agar dana CSR yang digulirkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara menyeluruh? 11. Mengenai Bina Lingkungan, program kegiatan apa saja yg telah dilaksanakan oleh PT. Perkebunan Nusantara I Langsa? 12. Bagaimanakah PT. Perkebunan Nusantara I Langsa, sebagai perusahaan BUMN memberikan kontribusinya terhadap peningkatan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar demi mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat?
2 13. Apa dasar PT. Perkebunan Nusantara I Langsa melaksanakan Program Kemitraan dan Bina lingkungan? 14. Menurut bapak, bagaimana penyisihan laba BUMN untuk pendanaan Program PKBL? 15. Bagaimanakah prosedur penyaluran dana PKBL oleh PT. Perkebunan Nusantara I Langsa terhadap program serta objek-objek sasaran CSR? Jawaban : 1. Peran dan kontribusi PT. Perkebunan Nusantara I Langsa telah meningkatkan pembangunan daerah seperti program-program kemitraan yang bertujuan meningkatkan kemampuan usaha-usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. 2. PT. Perkebunan Nusantara I Langsa tetap komitmen dalam membangun tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR diprovinsi Aceh, dengan terus memberikan kontribusinya terhadap peningkatan kepedulian lingkungan sekitar seperti pembangunan jembatan di Kebun Baru, mesjid-mesjid, sarana dan prasarana, pembangunan kopermas/ universitas/ SMK dan SMU, mengadakan BUMN Peduli, pembangunan pusat jajanan Rex Peunayong Banda aceh, dan lain sebagainya. 3. Pada dasarnya, CSR memiliki fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko, khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial, selain itu, melalui CSR perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan. 4. Dalam membangun tanggung jawab perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), PTPN 1 sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2013 telah melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di 12 Kabupaten/Kota di Propinsi Aceh, di antaranya Kabupaten Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah, Pidie,
3 Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Tenggara. 5. Bantuan kepada masyarakat terdiri dari bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan sarana dan prasarana, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, pasar murah, sarana olah raga dan kesenian rakyat. Jumlah dana yang telah disalurkan mencapai 30,8 milyar. Begitu pula untuk pengembangan masyarakat atau Community Development, PTPN I telah memberikan bantuan senilai Rp.6,7 milyar kepada Kopontren/Kopermas/Universitas/SMK dan SMU yang tersebar diseluruh Provinsi Aceh dengan pola pembangunan kebun kelapa sawit, sejak dari persiapan lahan sampai dengan tanaman menghasilkan 6. Untuk menanamkan persepsi positif kepada masyarakat tentang kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini lebih mengarah pada menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat, khususnya menanamkan sebuah persepsi baik tentang perusahaan terhadap masyarakat. 7. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah bentuk tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada masyarakat, PKBL/CSR dilaksanakan dengan dasar Undang-UndangNo. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) dan Peraturan Menteri BUMN No.PER-05/MBU/2007 tentang PKBL. PTPN I (Persero) sebagai BUMN telah melaksanakan Program Kemitraan dengan usaha kecil sejak tahun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan terus ditingkatkan di PTPN I sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial BUMN terhadap masyarakat. Dari tahun 1990 s.d 2012 PTPN I telah menyalurkan dana PKBL sebesar Rp. 28,38 milyar dengan program kemitraan sampai dengan 2012 telah disalurkan kredit lunak kepada unit UKM di Provinsi Aceh dengan nilai Rp.13,66 milyar yang terdiri dari berbagi sektor usaha, industri kecil 104 unit,
4 perdagangan 673 unit, pertanian 9 unit, peternakan 22 unit, perkebunan 4 unit, perikanan 14 unit dan jasa 328 unit. Program Bina Lingkungan PTPN I dari tahun 1990 sampai bulan Desember 2012 dana yang disalurkan sebesar Rp. 14,72 miliar, terdiri dari bantuan/hibah senilai 7,73 miliar dan pembangunan kebun kelapa sawit seluas Ha dengan nilai Rp. 6,99 miliaruntuk 20 Koperasi Pondok Pasantren (Kopontren) di Aceh, 4 Perguruan Tinggi, 5 SMK Pertanian, 1 sekolah Unggul dan 4 Kelompok Masyarakat. 8. Masalah yang dihadapi dalam pengelolaan Corporate Social Responsibility melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah adanya tunggakan atas kewajiban dari mitra binaan, hal ini disebabkan antara lain: a. Kurangnya kesadaran sebagian mitra binaan didalam melaksanakan pembayaran kewajiban angsurannya. b. Adanya sebagian mitra binaan yang mengalami force mager dalam melaksanakan usaha dan ada juga mitra binaan yang telah meninggal dunia dan tidak memiliki ahli waris untuk melanjutkan usahanya. c. Situasi dan kondisi keamanan di daerah yang baru pulih serta sebagian besar mitra binaan baru memulai usahanya sehingga memerlukan dana yang cukup untuk pengelolaan usahanya. d. Lemahnya kemampuan dan manajerial UKM untuk menghasilkan produk yang mampu bersaing di luar pesanan lokal. 9. Upaya-upaya yang telah dilaksanakan PTPN I ini tentunya belum dapat memuaskan semua pihak. Tetapi manajemen terus berusaha meningkatkan kinerja perusahaan sehingga mencapai hasil yang terus meningkat dan dana CSR yang digulirkan kepada kepentingan kesejahteraan rakyat pada masa yang akan dating mencapai nilai nominal yang lebih besar, serta mencari penyelesaian terkait permasalahan yang menghambat pelaksanaan CSR.
5 10. Mengembangkan kerjasama dengan para pemangku kepentingan dalam melaksanakan kegiatan CSR, perusahaan tentunya tidak mampu mengerjakan sendiri, jadi harus dibantu dengan para pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan universitas lokal. Maka perusahaan dapat membuka relasi yang baik dengan para pemangku kepentingan tersebut. 11. Untuk Bina Lingkungan telah dilaksanakan berbagai program kegiatan seperti, bantuan untuk korban bencana alam, bantuan pendidikan/pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan sarana dan prasana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam. Jumlah dana yang telah disalurkan sejak 1996 sampai tahun 2012 sebesar Rp.30,8 milyar. Begitu pula untuk pengembangan masyarakat atau Community Development PTPN I telah memberikan bantuan senilai Rp.6,7 milyar kepada Kopontren/Kopermas/Universitas/SMK dan SMU yang tersebar diseluruh Provinsi Aceh dengan pola pembangunan kebun kelapa sawit, sejak dari persiapan lahan sampai dengan tanaman menghasilkan. Aceh Utara adalah kabupaten yang paling besar mendapatkan manfaat dari program kemitraan dan bina lingkungan dari PTPN I. Sebanyak 15 koperasi pesantren mendapatkan bantuan Community Development dengan bantuan sebesar Rp.2,4 milyar untuk areal tanaman kelapa sawit seluas 492 ha tersebar diantaranya di Kecamatan Panton Labu, Lhok Sukon, Cot Girek. Adapun Bina lingkungan di Kecamatan Cot Girek telah dilakukan sejak tahun Sampai tahun 2012 kecamatan ini telah memperoleh manfaat sebesar Rp ,- Bantuan yang diberikan seperti pembangunan pagar mesjid, bak wudhu, pembuatan lapangan badminton, bantuan seragam peserta MTQ juga penyaluran pasar murah BUMN Peduli. 12. PT Perkebunan Nusantara I (Persero) sebagai salah satu perusahaan perkebunan milik Negara yang berada di Provinsi Aceh saat ini sedang berusaha bangkit dan berusaha mengejar laba kembali. Sejak tahun 2000
6 hingga tahun 2006 ini perusahaan mengalami kerugian yang mencapai nilai Rp. 164 milyar dimana salah satu penyebabnya adalah konflik yang berkepanjangan yang terjadi di bumi Aceh ini. Saat ini PTPN I sedang berbenah diri dengan melakukan berbagai upaya untuk penyehatan perusahaan, dan yang paling penting saat ini PTPN I sedang melakukan peremajaan tanaman (replanting) sebagian besar tanaman yang telah tua dan renta. 13. Keterlibatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Program Corporate Sosial Responsibility (CSR) melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) bisa dikatakan sejak zaman dahulu. Bahkan setiap BUMN hampir semuanya memiliki unit PKBL sendiri. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau CSR merupakan bentuk nyata kepedulian kalangan dunia usaha terhadap lingkungan di sekitarnya.berbagai sektor dibidik dalam kegiatan ini, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan bahkan sosial budaya.dalam hal ini PKBL bagi PT. Perkebunan Nusantara I Langsa bisa dikatakan hukumnya wajib sebuah perusahaan menyisihkan dua persen untuk kemitraan dan dua persen untuk Bina Lingkungan. 14. penyisihan laba BUMN untuk pendanaan Program PKBL berdasarkan Peraturan Menteri tersebut maksimal 2% dari laba bersih untuk Program Kemitraan dan 2% dari laba bersih untuk Program Bina Lingkungan. 15. PTPN I (Persero) sebagai BUMN telah melaksanakan Program Kemitraan dengan usaha kecil sejak tahun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan terus ditingkatkan di PTPN I sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial BUMN terhadap masyarakat. Dari tahun 1990 s.d 2012 PTPN I telah menyalurkan dana PKBL sebesar Rp. 28,38 milyar dengan program kemitraan sampai dengan 2012 telah disalurkan kredit lunak kepada unit UKM di Provinsi Aceh dengan nilai Rp.13,66 milyar yang terdiri dari berbagi sektor usaha, industri kecil 104 unit, perdagangan 673 unit, pertanian 9 unit, peternakan 22 unit, perkebunan 4 unit, perikanan 14 unit dan jasa 328 unit. Program Bina Lingkungan PTPN
7 I dari tahun 1990 sampai bulan Desember 2012 dana yang disalurkan sebesar Rp. 14,72 miliar, terdiri dari bantuan/hibah senilai 7,73 miliar dan pembangunan kebun kelapa sawit seluas Ha dengan nilai Rp. 6,99 miliaruntuk 20 Koperasi Pondok Pasantren (Kopontren) di Aceh, 4 Perguruan Tinggi, 5 SMK Pertanian, 1 sekolah Unggul dan 4 Kelompok Masyarakat. Pada Program Bina Lingkungan/CSR, bantuan/hibah yang disalurkan meliputi, bencana alam, Pendidikan/Pelatihan, kesehatan, sarana umum, sarana ibadah, dan pelestarian alam. Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan PTPN I menindaklanjuti Surat Keputusan Menteri BUMN tentang Penanaman 1 milyar pohon, PTPN I (Persero) tahun 2011 telah melakukan penanaman bibit mangrove dengan mengambil lokasi di daerah pesisir pantai Kota Langsa yaitu di daerah Kuala Langsa, bibit trembesi dan mahoni dengan lokasi penanaman di sisi jalan lintas timur Sumatera mulai perbatasan Sumatera Utara Aceh (Aceh Tamiang) sampai perbatasan Aceh Timur - Aceh Utara. Pada tahun 2013 PTPN I terus melaksanakan programprogram CSR, dengan menggelar pasar murah sebanyak paket yang diperuntukan untuk masyarakat sekitar lingkungan BUMN, akan melakukan kembali program 1 milyar pohon, yang merupakan lanjutan pada tahun 2011, serta rencana memberikan bantuan beasiswa selama setahun bagi anak-anak berprestasi dari mulai tingkat SLTP, SLTA dan Universitas.\
8
BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh BUMN untuk melaksanakan Program
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang dikelola oleh unit Community Development Center (CDC) telah melaksanakan tanggung jawab sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak dapat berdiri sendiri. Keberadaan perusahaan dalam lingkungan masyarakat membawa pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang tentunya mempunyai peranan sangat penting terhadap kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan menuju bangsa yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan bukan merupakan suatu proses yang mudah dilalui. Banyak tantangan dan agenda pembangunan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR), atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, adalah kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. korporasi tidak hanya dituntut memiliki kepedulian pada isu-isu lingkungan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri di Inggris (1760-1860), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini wacana tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Corporate
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini wacana tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Corporate Social Responsibity (CSR) menjadi perhatian serius dari berbagai kalangan masyarakat luas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 dan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dan kesejahteraan rakyat. Selain itu akivitas dan keberhasilan pembangunan juga
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan di Indonesia telah menunjukkan hasil nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Selain itu akivitas dan keberhasilan pembangunan juga membawa dampak pada terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Diera globalisasi ini semakin banyaknya perusahaan baru yang tumbuh dan dunia usaha semakin berkembang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam pembangunan nasional. Pembangunan merupakan suatu usaha yang terencana untuk menciptakan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setelah disahkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setelah disahkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang memuat pasal tentang kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan, membuat isu Corporate Social
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi yang strategis serta tanggung jawab terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Lebih terperinciKEBIJAKAN KEMENTERIAN BUMN TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
KEBIJAKAN KEMENTERIAN BUMN TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISAMPAIKAN OLEH : ASDEP PEMBINAAN KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PADA ACARA RAKOR PENGUATAN KERJASAMA PENGELOLAAN PELUANG
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan diantara yang bermitra dalam menjalankan etika bisnis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan itulah yang menjadi isu utama dari konsep Corporate Social. Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Eksistensi suantu perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan lingkungan (profit-people-planet), kini semakin banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan arti keseimbangan antar aspek ekonomi, sosial dan lingkungan (profit-people-planet), kini semakin banyak perusahaan yang
Lebih terperinciTINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I (Persero) LANGSA SKRIPSI
[Type text] TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I (Persero) LANGSA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan Program Pembinaan Usaha Kecil dan pemberdayaan kondisi lingkungan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pemanfaatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Perusahaan sebagai pelaku dunia usaha adalah salah satu dari stakeholder pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan rintangan seakan ingin menguji kelayakan strategi pembangunan. masyarakat. Beratnya permasalahan ini memang sulit untuk ditawar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perjalanan panjang perekonomian Indonesia memang tidak mulus. Sejak mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka, silih berganti masalah dan rintangan seakan ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah menyadari pemberdayaan usaha kecil menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat dan sekaligus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pembangunan sekarang ini, perusahaan tidak lagi berhadapan pada tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai perusahaan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang ditempuh oleh negara-negara sedang berkembang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pembangunan ekonomi yang ditempuh oleh negara-negara sedang berkembang bertujuan antara lain tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Lebih terperinciProgram Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencerminkan wujud nyata sebagian besar kehidupan sosial dan ekonomi dari rakyat Indonesia. Peran usaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line), juga aspek sosial dan lingkungan yang biasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan
Lebih terperinciKUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA
KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG INFRASTRUKTUR BISNIS ASDEP TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia Telp. 021-29935678
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang direkomendasikan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Penelitian Salah satu isu penting yang masih terus menjadi perhatian dalam dunia usaha hingga saat ini yaitu terkait tentang tanggung jawab sosial perusahaan
Lebih terperinciDANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA bitheula.blogspot.com I. PENDAHULUAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu alat negara untuk mendukung perekonomian nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, tetapi berasal dari Afrika Barat. Invasi kelapa sawit pertama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buah kelapa sawit merupakan penghasil minyak nabati yang paling banyak, sehingga tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain penghasil minyak nabati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha akan mendukung pemulihan ekonomi indonesia, menciptakan lapangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kecil menengah mempunyai peranan yang sangat penting dalam ekonomi indonesia, karena menyediakan berjuta lapangan pekerjaan dan menjadi tulang punggung industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama kurun waktu 20-30 tahun terakhir ini, kesadaran masyarakat akan peran perusahaan dalam lingkungan sosial semakin meningkat. Banyak perusahaan besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para stakeholdernya. Keberhasilan dalam pencapaian tujuan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.5. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang merupakan salah satu bentuk organisasi pastinya memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para stakeholdernya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu kelompok ini terbukti tahan terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Corporate Social Responsibility (CSR) 2.1.1. Pengertian CSR Definisi Corporate Social Responsibility yang biasanya disingkat CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemikiran yang mendasari Corporate Social Responsibility yang selanjutnya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemikiran yang mendasari Corporate Social Responsibility yang selanjutnya disebut CSR sering dianggap inti dari etika bisnis adalah bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesuksesan pembangunan dalam masa globalisasi saat ini mengarah kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesuksesan pembangunan dalam masa globalisasi saat ini mengarah kepada pembangunan yang berkelanjutan dan penguatan ekonomi kerakyatan. Program pembangunan yang demikian
Lebih terperinciProgram Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru, Menurut sejarah perusahaan ini merupakan perusahaan BUMN perkebunan pengembangan PTP II, PTP IV, PTP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pertanian yaitu kebijaksanaan pembangunan yang menjaga keterkaitan antara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keseimbangan struktur perekonomian merupakan faktor utama dalam mencapai sasaran pembangunan dan salah satu ciri strategi pembangunan yang harus dimiliki Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibandingkan dengan sumber penerimaan lain (non pajak).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini, pajak memegang peranan penting dalam perekonomian negara dikarenakan pajak memiliki kontribusi yang paling besar pada pos penerimaan negara pada Anggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha khususnya sektor industri yang mana akan menimbulkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian, suatu Negara yang semakin berkembang dan semakin maju, maka kegiatan ekonomi pada Negara tersebut juga akan semakin meningkat. Dengan meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini, banyak perusahaan menghadapi tugas tambahan yang berkaitan dengan kebijakan sosial pada praktik bisnis yang bertanggung jawab. Perusahaan berusaha meningkatkan
Lebih terperinciBAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) A. Sejarah Ringkas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada perubahan lingkungan yang menyebabkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia industri. Makin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. degradasi hutan. Hutan tropis pada khususnya, sering dilaporkan mengalami
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu global yang paling banyak dibicarakan saat ini adalah penurunan kualitas lingkungan dan perubahan iklim yang salah satu penyebabnya oleh deforestasi dan degradasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Subsektor perkebunan merupakan salah satu bisnis strategis dan andalan dalam perekonomian Indonesia, bahkan pada masa krisis ekonomi. Agribisnis subsektor ini mempunyai
Lebih terperinciPenabulu Meeting. Environment. Society. Economy. Jakarta, 03 July Forward Progression on Sustainability. Misi dan Visi BNI
BNI CSR/PKBL: Section The Opportunity for NGO s Funding Penabulu Meeting Jakarta, 03 July 202 Oleh: Leonard T. Panjaitan (Manager Corporate BNI) E mail: leonardpanjaitan@gmail.com, leonard.tiopan@bni.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia ini dikuasai oleh Negara dan diusahakan untuk kemakmuran rakyat
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya dengan hasil bumi, baik itu perkebunan, pertanian, pertambangan, dan lain sebagainya. Kekayaan yang dimiliki oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya hal demikian perusahaan mengadakan program Corporate Social
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan dunia perbankan yang semakin pesat, setiap bank menetapkan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat. Dengan adanya hal demikian
Lebih terperinciPT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 d1/february 23, 2017 Paraf : Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Daftar Isi
Lebih terperinciImplementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Pada PTP VII Nusantara Bandar Lampung ABSTRAK
Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Oleh: Lina Maulidiana Dosen Tetap pada Fakultas Hukum Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai ABSTRAK Corporate Sosial Responsibility yang secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan usahanya. Kegiatan bisnis tersebut memiliki tujuan untuk. sumber daya alam dan lingkungan di sekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebuah perusahaan atau badan usaha memiliki kegiatan bisnis dalam menjalankan usahanya. Kegiatan bisnis tersebut memiliki tujuan untuk memperoleh laba dan mempertahankan
Lebih terperinciMENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER - 02/MBU/7/ 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI BADAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana isi UU Republik Indonesia tahun 2009 menyatakan bahwa mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lahan, pencemaran air, urbanisasi, perusakan pencemaran laut dan pantai, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dampak dari kerusakan lingkungan masih terpusat pada perusakan hutan dan lahan, pencemaran air, urbanisasi, perusakan pencemaran laut dan pantai, dan imbas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai tanggung jawab sosial (social responsibility) pada lingkungannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya setiap orang, kelompok dan organisasi mempunyai tanggung jawab sosial (social responsibility) pada lingkungannya. Tanggung jawab sosial seseorang atau
Lebih terperinciPT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 d1/february 29, 2016 Paraf : Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Daftar Isi
Lebih terperinciLaporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 Laporan Arus Kas 3 Catatan atas Laporan Keuangan 4-15
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta Laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuntutan masyarakat dalam permasalahan lingkungan dan kesejahteraan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya, serta mencegah dan menekan kerugian seminimal mungkin. Sisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bagian dari masyarakat dan lingkungan. Perusahaan tidak harus mengembangkan diri dengan tidak memperhatikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan bagian dari masyarakat dan lingkungan. Perusahaan tidak harus mengembangkan diri dengan tidak memperhatikan masyarakat dan lingkungan, dampak
Lebih terperinciPERAN CSR SUCOFINDO DALAM PENINGKATAN MUTU SUMBERDAYA MANUSIA. Hotel Horison, Bandung 15 November 2010
PERAN CSR SUCOFINDO DALAM PENINGKATAN MUTU SUMBERDAYA MANUSIA Hotel Horison, Bandung 15 November 2010 AGENDA 1 Profil PT SUCOFINDO (Persero) 2 Konteks CSR di SUCOFINDO 3 Penerapan CSR di SUCOFINDO 4 Tanya
Lebih terperinciUNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT TIMAH (PERSERO) TBK LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT TIMAH (PERSERO) TBK LAPORAN KEUANGAN UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 1 LAPORAN POSISI KEUANGAN Catatan ASET LANCAR Kas dan setara kas
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan masyarakat merupakan tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha (swasta dan koperasi), serta masyarakat. Pemerintah dalam hal ini mencakup pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka silih berganti masalah dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perjalanan panjang perekonomian Indonesia memang tidak mulus. Sejak mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka silih berganti masalah dan rintangan seakan ingin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tingkat kehidupan ekonomi masyarakat yang terus berkembang berpengaruh kepada
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat kehidupan ekonomi masyarakat yang terus berkembang berpengaruh kepada perkembangan dunia usaha, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai perusahaan yang berskala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Community relations pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, komunitas dipandang
Lebih terperincikepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai pelaku dunia usaha adalah salah satu dari pemangku kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemilikinya atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini tingkat persaingan antar perusahaan sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini tingkat persaingan antar perusahaan sangat ketat, hal itu juga berdampak pada perubahan tingkat kesadaran masyarakat mengenai perkembangan
Lebih terperinciKEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III DISTRIK DELI SERDANG II
KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III DISTRIK DELI SERDANG II TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh ANANG SURYA RAHMAN NIM 1105091006
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Banyak cara dilakukan pemerintah sebagai otoritas kebijakan publik untuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak cara dilakukan pemerintah sebagai otoritas kebijakan publik untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya, salah satunya melalui tanggung jawab sosial
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciMENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-09/NIBU/07/2015 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-09/NIBU/07/2015 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI BADAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan dilihat dari harga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti kita ketahui setiap perusahaan memiliki tujuan dalam membangun perusahaannya untuk semakin berkembang, salah satu tujuan perusahaan adalah memaksimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebab itu, tanggung jawab perusahaan tidak hanya kepada para shareholder,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat serta persaingan yang begitu ketat. Saat perusahaan semakin berkembang, maka tingkat
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memiliki peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Selain berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, sektor
Lebih terperinciRINGKASAN PERUBAHAN DALAM PER 03/MBU/12/2016:
LATAR BELAKANG Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 Pada tanggal 3 Juli 2015, Pemerintah mengundangkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Indonesia, idealnya disertai dengan peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di sekitarnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana pembangunan dibidang pertanian menjadi prioritas utama karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memberikan komitmen
Lebih terperinciLampiran 2: Dokumentasi Penelitian
103 Lampiran 2: Dokumentasi Penelitian Gambar 1. Kantor PT. Perusahaan Nusantara III Distrik Labuhanbatu II Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan Gambar 2. Wawancara dengan Bapak Rizki (Staf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan yang sangat penting
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan yang sangat penting terhadap kelangsungan hidup perekonomian dalam suatu negara yang berpengaruh terhadap
Lebih terperinciSKRIPSI. diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN: Veteran Jawa Timur. Disusun Oleh :
PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY MELALUI PROGRAM KEMITRAAN TELKOM COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER SURABAYA TIMUR DALAM PEMBERDAYAAN USAHA KECIL PADA PENGRAJIN BATIK DI JETIS - SIDOARJO SKRIPSI diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia mulai populer setelah ada kewajiban setiap BUMN menyisihkan 1% -3% keuntungan untuk program kredit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan permodalan yang lemah. Hal ini disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi di Indonesia tidak lepas dari peranan sektor industri yang sangat mempengaruhi kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi situasi ekonomi pasar bebas. Perkembangan bisnis dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan suatu wacana yang sedang mengemuka di dunia bisnis atau perusahaan. Wacana CSR tersebut digunakan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa waktu dalam dasawarsa terakhir ini, konsep mengenai programprogram Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Tujuan dari pembangunan adalah untuk memperbaiki dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara dituntut untuk menjadikan kondisi kehidupan ekonominya menjadi semakin efektif, efisien, dan kompetitif.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Perjalanan berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dalam suatu negara bukan merupakan tanggung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dalam rangka pembangunan nasional dalam suatu negara bukan merupakan tanggung jawab pemerintah saja. Setiap warga negara mempunyai
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan
Lebih terperinci