BAB II GAMBARAN UMUM INKUBATOR AGRIBISNIS. A. Sejarah Singkat Tentang Inkubator Agribisnis. awal tahun 2008, Inkubator Agribisnis Fakultas Pertanian

dokumen-dokumen yang mirip
PENELITIAN BEBASIS LAB TAHUN ANGGARAN 2014

Rabu/18 Juni FPB2218 Pemasaran Pertanian 3(2-1) IV AGB-B Ir. Eliza, M.Si/ Ahmad Rifai, SP.M.Si Agribisnis Sago W

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS RIAU

KEMBALI KE PERTANIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI RIAU (Upaya Mengembalikan Kemandirian Masyarakat Pedesaan)

Latar Belakang Pembangunan bidang ekonomi, keseimbangan bidang pertanian dengan industri Pembangunan ekonomi berbasiskan kerakyatan; Pembangunan ekono

LABORATORIUM EKONOMI PERTANIAN

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

LABORATORIUM EKONOMI PERTANIAN.

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PROGRAM DIPLOMA IPB 2012

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

KOPI, Pekanbaru Saat ini Universitas Riau memiliki tenaga pengajar 1088 dosen dari jumlah prosentasenya.

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Tim Konsultan

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN CABAI RAWIT DI DESA PAGERJURANG KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

Potensi daerah yang berpeluang pengembangan tanaman hortikultura; tanaman perkebunan; usaha perikanan; usaha peternakan; usaha pertambangan; sektor in

PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM

Profil JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP PETANI DALAM PENERAPAN USAHATANI ORGANIK DI JAKARTA TIMUR

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

MAGANG KEWIRAUSAHAAN DI SENTRA PRODUKSI APEL ORGANIK PADA KELOMPOK TANI APEL ORGANIK "AKAL"

VISI, MISI STPP MEDAN. VISI STPP Medan terpercaya dalam menghasilkan tenaga fungsional Rumpun Ilmu Hayat Pertanian (RIHP).

KURIKULUM PROGRAM SARJANA

DEWAN RISET DAERAH PROVINSI LAMPUNG

Renstra BKP5K Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. dalam segala urusan kepentingan hidup masing-masing, baik dalam jual beli,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI JURUSAN DAN UNIT JAMINAN MUTU JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

KATA PENGANTAR. Ketua PKPK-UB. Dr. KUSDI RAHARDJO, DEA. NIP

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PRAKTIK KERJA LAPANG PEMBIMBING

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pendamping dan pembimbing pelaku utama dan pelaku usaha. Penyuluh

Visi, Misi dan Tujuan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Jurusan Sosiologi FISIP Unila

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2002 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN TENTANG

PENGARUH PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP EKONOMI REGIONAL DAERAH RIAU

Visi dan Misi Provinsi Sulawesi Selatan Visi Sulawesi Selatan sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

MANAJEMEN PENGENDALIAN GULMA TANAMAN TEBU

BAB II GAMBARAN UMUM POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAYUMBUH. A. Sejarah berdirinya Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

SALINAN NOMOR 5/E, 2010

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2012

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR 7 TAHUN

Seminar Nasional Hasil PPM Tahun 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

MANUAL MUTU AKADEMIK

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 12 TAHUN 2012 T E N T A N G KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA,

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Surat Keputusan No. 01/SK/YA/Unija/VII/1986, awalnya Universitas Wiraraja

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

STANDAR KESEJAHTERAAN. Penanggung Jawab Nama Jabatan Tandatangan 1. Perumusan Sudiyanto, SSos Ka. Ur Kepegawaian

LAMPIRAN. Bidang Ilmu. Budidaya Pertanian. Biologi Tanah. Teknik Mesin

1. RENSTRA SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 64/Kpts/SR.130/3/2005 TENTANG

MANUAL PROSEDUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS PATTIMURA-FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN AGRIBISNIS

PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL DALAM PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU M. RUSLI ZAINAL

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Prof. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2012

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 5 TAHUN 2014

STANDAR WAKTU KERJA. Penanggung Jawab Nama Jabatan Tandatangan 1. Perumusan Sudiyanto, SSos Ka. Ur Kepegawaian

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

RENCANA STRATEGIS TAHUN

SKRIPSI OLEH: IHWAN Diajukan Sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Studi S1 Jurusan Ekonomi Islam

BAB II. A. Sejarah Singkat Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dalam surat keputusan (SK) Nomor.144/LPJK/V/2000.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, PERSONALIA, DAN MEKANISME KERJA

STANDAR PENGAKHIRAN HUBUNGAN KERJA. Penanggung Jawab Nama Jabatan Tandatangan 1. Perumusan Sudiyanto, SSos Ka. Ur Kepegawaian

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

RINGKASAN EKSEKUTIF Muhammad Syahroni, E. Gumbira Sa id dan Kirbrandoko.

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

LAPORAN PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (PENPRINAS MP3EI )

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2011

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENDAMPINGAN DOSEN PENASEHAT AKADEMIK

BUPATI MADIUN SALINANAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/Permentan/SR.130/11/2013 TENTANG

STANDAR SARANA DAN PRASARANAPEMBELAJARAN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM INKUBATOR AGRIBISNIS A. Sejarah Singkat Tentang Inkubator Agribisnis Pada awal tahun 2008, Inkubator Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau diresmikan pembangunannya oleh Gubernur Riau di lahan seluas 40 hektar di dalam kampus Universitas Riau dan dasar pendirian Inkubator Agribisnis adalah Surat keputusan Dekan Fakultas Pertanian Nomor: 836/H.19.1.23/KP/2008 tentang Struktur Organisasi Sentra Pengembangan Pertanian (SPP) Fakultas Pertanian Universitas Riau dan Surat keputusan Dekan Fakultas Pertanian Nomor: 837/H.19.1.23/KP/2008 tentang Personalia Pengelola Sentra Pengembangan Pertanian (SPP) Fakultas Pertanian Universitas Riau. Inkubator Agribisnis merupakan salah satu unit dibawah SPP bersama bersama 2 unit lainnya yaitu kebun pertanian organik dan pengolahan hasil pertanian. 1 Ruang lingkup bisnis inkubator agribisnis adalah di bidang agribisnis dan agroindustri dengan pembinaan tenant diluar lokasi incubator ( out wall) dan membina tenant di dalam lokasi incubator (in wall). Tujuannya adalah (1) menjadi pusat pelatihan dan pembinaan petani di Universitas Riau untuk pembangunan pertanian di Provinsi Riau, (2) mitra terpercaya bagi dunia usaha dan pemerintah dalam penyebaran bibit unggul, pelatihan dan pemberdayaan petani di Provinsi Riau, (3) Laboratorium lapangan dan riset pengembangan 2012), hal. 1. 1 Fakultas Pertanian Universitas Riau, Buku Panduan Inkubator Bisnis, (Riau : Faperta, 11

1 komoditas pertanian dan industri pengolahan pertanian di Riau, (4) wadah penumbuhan jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Riau dan (5) Sumber pendanaan Universitas Riau sebagai Badan Layanan Umum (BLU). 2 Dalam perjalanan pengembangannya, inkubator agribisnis telah mendapat banyak kerjasama dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah maupun dari Dunia Usaha. Kerjasama dengan pihak pemerintah antara lain dengan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Dinas Perkebunan, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan lainnya.kerjasama dari dunia usaha antara lain dengan PT. Arara Abadi, PT. Salim Ivo Pratama, PT. Tunggal Yunus, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, PT. Riau Pulp. Tujuan pendirian Inkubator Agribisnis adalah menjadi stimulasi bagi peningkatan peran perguruan tinggi dalam pembangunan masyarakat dan pembangunan sektor pertanian di Provinsi Riau, sekaligus dapat menumbuhkan usaha bagi perguruan tinggi sebagai income generator. Kegiatan ini juga dapat mendukung aktivitas akademik lain yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan dapat menciptakan peluang besar untuk mengatasi permasalahan masyarakat secara bersama-sama dalam mendukung pembangunan daerah dan nasional, terutama dalam meningkatkan daya saing lulusan dan eksistensi perguruan tinggi di masyarakat. 2 Ibid. hal. 12.

2 Tugas pokok inkubator Agribisnis adalah untuk memperlancar proses penciptaan usaha-usaha baru, terutama usaha-usaha yang berkaitan erat dengan pembangunan pertanian. Inkubator menjadi salah satu bagian dalam proses pendidikan dan pelatihan, terutama belajar secara nyata tentang bagaimana mengupayakan penciptaan nilai tambah ( Value Added Creation), peningkatan profesionalisme ( to be professionalisme), bertanggungjawab (to be comitted), menciptakan wirausaha yang handal, dan membentuk komunitas bisnis (Bisnis Society) di masyarakat. Tugas lain Inkubator Agribisnis ádalah memberikan manfaat bagi aktivitas pendidikan dan pengajaran di Universitas Riau, karena akan membuka ruang yang lebih luas bagi mahasiswa untuk melakukan pratek lapangan dan penelitian. Bagi staf dosen akan dapat dijadikan wadah pelaksanaan penelitian aplikatif untuk menambah kapasitas kompetensi dosen, sehingga dapat membantu penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat. 3 Fungsi didirikannya Inkubator Igribisnis adalah (1) menjadi pusat pelatihan dan pembinaan petani di Universitas Riau untuk pembangunan pertanian di Provinsi Riau, (2) mitra terpercaya bagi dunia usaha dan pemerintah dalam penyebaran bibit unggul, pelatihan dan pemberdayaan petani di Provinsi Riau, (3) Laboratorium lapangan dan riset pengembangan komoditas pertanian dan industri pengolahan pertanian di Riau, (4) w adah penumbuhan jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Riau dan (5) Sumber pendanaan Universitas Riau dalam menghadapi otonomi perguruan tinggi. 4 3 Djaimi Bakce, Buku Penduan Inkubator Bisnis, (Pekanbaru: Fakultas Pertanian, 2012 ), hal. 5. 4 Syaiful Hadi, Kepala Inkubator Agribisis Faperta Universitas Riau, ( Wawancara), Pekanbaru 14 April 2013.

Ir. Syaiful Hadi, M.S 3 B. Struktur Organisasi Inkubator Agribisnis Untuk dapat mencapai tujuan dari pendirian Inkubator Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau, telah dibentuk struktur organisasi sebagai berikut: Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Pertanian Universitas Riau Pelindung K epala SEKRETARIS Didi Muwardi, SE, Ak Ahmad R Koordinaror Bidang Pelatihan Agribisnis H e Koordinator BidangPela Dr. Djaimi Bakce, SP, M.Si Dr. Ir. Fajar Restuhadi, M.Si Dr. Ir. Suardi Tarumun, M.Sc Pe ngembangan Usaha Koordinator Bid C. Visi dan Misi Inkubator Agribisnis 5 Oktober 2013. 5 Inkubator Agribisnis Faperta Universitas Riau, Dokumentasi, Pekanbaru, Tanggal 12

4 Visi inkubator Agribisnis adalah to be committed and professional in promoting excellent business society dengan Misi : Training : Pelatihan teknis agribisnis, manajemen usaha kecil bagimasyarakat dan dunia usaha, Incubation : Pusat inkubasi bagi peningkatan kemampuan teknis dan penumbuhan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat, Empowering : Pendampingan dan pemberdayaan komunitas dan bisnis masyarakat. Research : Pengembangan riset yang bermanfaat bagi penyelesaian persoalan masyarakat, D. Ketersediaan Sumber Daya Manusia Inkubator Agribisnis Sumber daya pelatih yang dimiliki sendiri oleh Inkubator Agribisnis, baik kuantitas maupun kualitas sangat baik. Pelatih yang berkualifikasi Guru Besar (Profesor) dan Doktor (Dr) sebanyak 14 orang (± 50%) yang juga telah mengikuti pelatihan teknis di berbagai lembaga dalam dan luar negeri. Pelatih yang berkualifikasi magister dan sarjana sebanyak 15 orang (± 50%) yang juga telah mengikuti berbagai pelatihan teknis sesuai bidang masing di dalam dan di luar negeri.

5 Tabel II. 1. Daftar Nama dan Bidang Keahlian Pelatih Inkubator Agribisnis No Nama Lengkap Bidang Keahlian 1 Dr. Ir. Syaiful Hadi, M.Si Agribisnis 2 Dr. Ir. Rosnita, M.Si Pemberdayaan Masyarakat 3 Dr. Ir. Fajar Restuhadi, M.Si Agroindustri 4 Dr. Ir. Suardi Tarumun, M.Sc Ekonomi Internasional 5 Dr. Djaimi SP, M.Si Ekonomi Regional 6 Ir. Yusmini, M.Si Perencanaan Wilayah dan Pedesaan 7 Ir. Susi Edwina, M.Si Pemberdayaan Masyarakat 8 Ir. Eliza, M.Si Pemasaran 9 Ir. Sakti Hutabarat, Magr.Econ Keuangan 10 Didi Muwardi, SE.Ak Akuntansi 11 Ahmad Rifai, SP, MP pemberdayaan Masyarakat 12 Ir. Cepriadi, M.Si Kewirausahaan 13 Ir. Eri Sayamar Koperasi 14 Ir. Ermiteti, M.Si Sosial Ekonomi Pertanian 15 Shorea Khaswarina, SP, MP Sosial Ekonomi Pertanian 16 Roza Yulida, SP, MP Komunikasi Bisnis 17 Arifuddin, SP, MP Komunikasi Bisnis 18 Khausar, S.Sos, MP Sosiologi 19 Prof. Dr. Usman Pato, M.Sc Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian 20 Prof. Dr. Faizah Hamzah Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian 21 Dr. Yusmarini Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian 22 Prof. Dr. Aslim Rasyad, M.Sc Tanaman 23 Dr. T. Nurhidayah Kultur Jaringan 24 Dr. Ir.Adiwirman, M.Si Hortikultura 25 Dr. Ir. Wawan, MP Tanah 26 Dr. Ir. Nelvia, M.si Tanah 27 Dr. Rusli Rustam, SP, M.Si Penyakit Tanaman 28 Ir. Desita Salbiah, M.Si Hama Tanaman 29 Ir. Agus Sutikno, MP Perlindungan Tanaman Sumber : Inkubator Agribisnis Pertanian