Advokasi Kebijakan Publik. Divisi Investigasi dan Publikasi Indonesia Corruption Watch

dokumen-dokumen yang mirip
Kerangka Kerja Terpadu. Untuk ADVOKASI KEBIJAKAN

POKOK BAHASAN VII Advokasi Kebijakan Publik

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

PENGANTAR. Halaman 2 dari 10 halaman

LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 47/PUU-XV/2017 Hak Angket DPR Terhadap KPK

ADVOKASI KESEHATAN Waktu : 45 Menit Jumlah soal : 30 buah

P E N D E K A T A N & S T R A T E G I A D V O K A S I

Rencana Strategis Komisi Pemberantasan Korupsi

CATATAN KRITIS REVISI UNDANG-UNDANG MD3 Oleh : Aji Bagus Pramukti * Naskah diterima: 7 Maret 2018; disetujui: 9 Maret 2018

BAB V PENUTUP. dipilih melalui pemilihan umum. DPR memegang kekuasaan membentuk. undang-undang. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh DPR dan

PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP

Mencapai Tujuan Penerapan Sistem Kamar yang Ideal

Indonesia Corruption Watch. Usulan Kerja Antikorupsi 100 hari Untuk Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode

SOLIDARITAS INTERNASIONAL

BAB V MEKANISME PELAKSANAAN RENCANA AKSI

PENGEMBANGAN PUSAT PERANCANGAN KEBIJAKAN DAN INFORMASI HUKUM PUSAT DAERAH (LAW CENTER)

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

KAMPANYE TAK BERKUALITAS, POLITIK UANG MENGANCAM

DRAFT EVALUASI TARGET PRIORITAS PENCAPAIAN RENSTRA DPR RI TAHUN SAMPAI DENGAN TAHUN KEDUA ( )

PEMANTAUAN LEGISLASI. FASILITATOR: Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, Dr.PH. Sesi 12

BAB 1 PENDAHULUAN. birokrasi pemerintah (Yogi dan M. Ikhsan, 2006). Jika kualitas pelayanan publik

BAB I P E N D A H U L U A N

Tujuan, Metodologi, dan Rekan Survei

Investigasi Korupsi. Apakah yang disebut investigasi? Siapa saja yang bisa melakukan investigasi?

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, bangsa Indonesia melalui DPR dan Presiden pada

BAB 5 KESIMPULAN. kebutuhan untuk menghasilkan rekomendasi yang lebih spesifik bagi para aktor

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN HUKUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Akses Buruh Migran Terhadap Keadilan di Negara Asal: Studi Kasus Indonesia

DAFTAR TABEL. Persepsi Responden terhadap Kesesuaian Peraturan Pemerintah. Beberapa poin penting yang harus dibenahi dalam

Revisi UU KPK Antara Melemahkan Dan Memperkuat Kinerja KPK Oleh : Ahmad Jazuli *

Langkah-Langkah Advokasi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Disampaikan dalam Seminar dan Lokakarya Nasional Menuju Perlindungan Indonesia, diselenggarakan oleh PUSHAM UII, bekerjasama dengan Noewegian Centre

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Children Crisis Centre (CCC) Lampung adalah sebuah organisasi sosial yang

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 57 TAHUN 2011

Hasil Survey Evaluasi Kinerja KPU dan Bawaslu. ICW-Perludem, 2016

Komite Advokasi Nasional & Daerah

Pusat Kajian Sistem dan Hukum Administrasi Negara mencanangkan visi :

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 14 SERI D

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT. Pencegahan dan Penanganan Pornografi. Sub Gugus Tugas.

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL TENTANG

BERITA NEGARA. No.870, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Bantuan Hukum. Syarat. Tata Cara. Penyaluran Dana. Peraturan Pelaksanaan.

PENGKODIFIKASIAN UNDANG-UNDANG PEMILU

PENEGAKAN HUKUM PERSAINGAN USAHA DAN KEBIJAKAN PERSAINGAN DIKAITKAN DENGAN KINERJA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA ( KPPU )

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN HUKUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

POLLING DAN PENDAPAT UMUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA PERKULIAHAN OPINI PUBLIK FASILITATOR: DANANG TRIJAYANTO

TANGGAPAN TERHADAP GLOBAL CORRUPTION BAROMETER. Jakarta, 9 Juli 2013

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Smile Indonesia LOBI LO DAN NEGO DAN SIASI NEGO

KEPUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/KPPU/KEP/I/2010

DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Acuan Kegiatan Mengenal Problem Struktural dan Metode Partisipatoris Masyarakat Sipil Melalui Program Live- In

DAFTAR INFORMASI PUBLIK PPATK

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PencegahanKorupsiMelalui Pendidikan

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998,

RAPAT KERJA DPRD PROPINSI RANCANGAN PERUBAHAN PERDA PELAYANAN PUBLIK MENGKAJI SINGKRONISASI DAN REVITALISASI UNDANG UNDANG PELAYANAN PUBLIK

KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROLEGNAS RUU PRIORITAS TAHUN Ignatius Mulyono

Laporan Tahunan. Sloka Institute. Lembaga Pengembangan Media Jurnalisme dan Informasi

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

RENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI)

Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa

Uraian Pekerjaan dan Jabatan

ROADMAP RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM PENELUSURAN INFORMASI PERKARA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN

PANDUAN AKUNTABILITAS POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan oleh setiap instansi. Humas mengambil bagian penting dalam proses penetapan

MONITORING PERADILAN DI ACEH SELAMA TAHUN Lhokseumawe, 26 Desember 2011

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

Forum Dialog Pencegahan, Penanganan dan Penindakan Kesalahan, Kecurangan dan Korupsi (P3K3) Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

BAB VI PENUTUP. terkait dengan judul penelitian serta rumusan masalah penelitian. yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya.

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 3 Tahun 2015 Seri E Nomor 3 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB III. butuhkan dalam pemilihan suatu kepala daerah atau negara. serta deskripsi kerja pada bagian-bagian yang ada di KPU

BAB I PENDAHULUAN. kepada daerah. Di samping sebagai strategi untuk menghadapi era globalisasi,

Visi: Indonesia yang bebas korupsi, demokra6s, dan berkeadilan sosial

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan pembahasan yang telah. diuraikan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban

KOMISI YUDISIAL BARU DAN PENATAAN SISTEM INFRA-STRUKTUR ETIKA BERBANGSA DAN BERNEGARA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1

Transkripsi:

Advokasi Kebijakan Publik Divisi Investigasi dan Publikasi Indonesia Corruption Watch

Apa itu Advokasi Kebijakan Publik Advokasi dimengerti sebagai upaya yang dilakukan oleh kelompok masyarakat untuk mengubah kebijakan publik agar lebih adil dan memenuhi harapan dan aspirasi kelompok tersebut Kebijakan publik dimaknai sebagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah atau regulator untuk memberikan kepastian dan mengatur segala hal yang terkait dengan publik Kebijakan publik sesungguhnya juga bisa dilihat sebagai arena pertemuan antara civil society, kelompok bisnis dan negara.

Struktur Kebijakan Publik Content (isi) Isi hukum atau content of law berupa penjabaran tertulis peraturan dan keputusan pemerintah Structure (tata laksana) Merupakan perangkat kelembagaan yang melaksanakan peraturan dan keputusan pemerintah. Perangkat pelaksana juga bertugas menjamin aturan yang sudah dibuat terlaksana dengan baik. Culture (budaya) persepsi, pemahaman dan penerimaan baik oleh publik, pelaksana atau individu yang bertugas menjalankan kebijakan dan individu yang bertugas membuat kebijakan

Skema Advokasi* Proses-proses Legislasi & yurisdiksi (pengajuan usul, konsep tanding dan pembelaan). - Legal drafting, counter draft. - Judicial review - Class action, legal standing - Litigasi (yurisprudensi) Isi/Naskah Hukum Proses-proses Politik dan Birokrasi (mempengaruhi pembuat dan pelaksana peraturan) - lobby - negosiasi - mediasi - kolaborasi Tata Laksana Hukum Pembentukan/Perubahan Kebijakan Publik Proses-proses Sosialisasi dan Mobilisasi (membentuk pendapat umum dan tekanan politik) - kampanye, siaran pers - unjuk rasa, mogok, boikot - pengorganisasian basis - pendidikan politik Budaya Hukum *Skema advokasi terpadu menuju perubahan kebijakan publik (Topatimasang, 2001)

* Variasi dalam Advokasi legislasi dan yurisdiksi a. Advokasi dilakukan dalam bentuk draft tandingan. Misalnya dalam advokasi Peraturan Daerah, advokasi yang bisa dilakukan adalah membuat draft Perda versi masyarakat atau mengikuti setiap tahap pembahasan Perda dan secara rutin memberikan kritik dan usul perubahan terhadap naskah Perda Perda yang sedang dibuat oleh anggota DPR/DPRD. b.tindakan hukum yang dilakukan oleh masyarakat untuk menggugat kebijakan pemerintah melalui class action, legal standing, citizen law suit, dan sebagainya. Contoh menarik adalah diakuinya gugatan legal standing oleh Solidaritas Anti Korupsi (SORAK) Aceh. c. Tindakan hukum seperti ini dilakukan untuk mengubah peraturan yang telah disahkan oleh pemerintah. Salah satu contohnya adalah gugatan terhadap UU Sisdiknas tentang anggaran Pendidikan 20% dari APBN.

* Advokasi proses politik dan birokrasi a. advokasi dilakukan dengan mempengaruhi pembuat dan pelaksana kebijakan. Contoh yang menarik adalah kegiatan advokasi anggaran, khususnya APBD. Dalam kegiatan ini, proses lobby dengan anggota DPRD (kolaborasi dengan beberapa anggota DPRD yang bersih dan berpihak kepada rakyat) b. Membangun jaringan dengan orang dalam (Internal Birokrasi). * Advokasi proses sosialisasi dan mobilisasi a. Tujuan utama yang hendak dicapai adalah pembentukan pendapat umum dan membuat tekanan politik kepada pemerintah. b. Bentuknya bermacam-macam, semisal, unjuk rasa, mogok boikot, Kampanye media, siaran pers, media briefing

Pembagian Kerja Advokasi membutuhkan skill yang komprehensif, mulai dari pengorganisasian massa, pendidikan politik, lobby, mediasi dan kolaborasi hingga skill counter legal drafting. Dengan sederet skill seperti itu, hampir tidak ada sebuah organisasi yang memiliki semuanya. Membangun jaringan dengan organisasi lain, baik Ornop, mahasiswa, akademisi, Praktisi, lembaga penelitian, dan sebagainya merupakan hal mutlak agar seluruh skill advokasi bisa dipenuhi.

Skema Pembagian Kerja Kerja Pendukung (supporting units) menyediakan dukungan dana, logistik, informasi data dan akses Kerja Garis Depan (front lines) Melaksanakan fungsi juru bicara, perunding,pelobby, terlibat dalam proses legislasi dan yurisdiksi, menggalang sekutu. Kerja Basis (ground atau underground work) Dapur gerakan advokasi: mambangun basis massa, pendidikan politik kader, membentuk lingkar inti, mobilisasi aksi.

Metode Complaint Card/ CRC Kualitatif - Studi Dokumen - Wawancara - FGD Kuantitatif - Survei - Analisis Data

Hasil Complaint card (CRC) Hasil CRC dapat Digunakan untuk mendukung skema pembagian kerja - Laporan dari FGD dan survey memberikan data yang sudah diolah dan sahih secara metodologis (Dukungan informasi) - Data dapat dipergunakan sebagai bahan untuk lobby, berunding, atau untuk menggalang sekutu - FGD selain untuk mendapatkan data tetapi juga bagian dari kegiatan pengorganisasian masyarakat

Eksaminasi Publik Monitoring Dana Kampanye Politikus busuk Tracking hakim, Jaksa, Pengadilan, Polisi, calon Pejabat publik Database

Menggalang Sekutu Salah satu aspek penting dalam advokasi adalah memperluas gerakan sehingga tidak hanya didukung oleh kelompok Ornop saja, tetapi juga didukung oleh kelompok lain Sekutu tidak membutuhkan persyaratan yang ketat. Untuk menarik sekutu, yang diperlukan adalah kesamaan platform dan misi Pentingnya menggalang sekutu adalah mendorong transformasi CRC menjadi gerakan sosial untuk mendorong kebijakan yang baik dan pro kepada kaum miskin

Advokasi Kasus Press release Konferensi pers Lobby/tulis surat ke lembaga terkait (penegak hukum) Parlemen, Polisi, Kejaksaan, Presiden, Menteri Kepala Daerah, Diskusi terbuka dengan ahli dan wartawan Membuat policy paper Melibatkan jaringan dll

Apa Yang Dilakukan? Membaca ulang laporan yang kita sampaikan untuk memperjelas posisi kasus, aktor yang terlibat. Mengetahui aturan dan pengetahuan tentang hak pelapor. Membangun komunikasi personal dengan jaksa/polisi. Memperkuat data dan dokumen. Terlibat dalam proses gelar perkara.

Terima Kasih