Membangun Sosial Emosi Anak. di Usia 2-4 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

dokumen-dokumen yang mirip
Membangun Sosial Emosi Anak. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Mengasah Kecerdasan. di Usia 2-4 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Tema Parenting : (MengasahKecerdasan) SERI BACAAN PARENTING ORANG TUA

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 2-4 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Tema Parenting : (Mengasah Kemampuan Berbahasa) SERI BACAAN ORANG TUA TANDA PERKEMBANGAN ANAK USIA 2 4 TAHUN

Mengasah Kecerdasan. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 0-2 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Membangun Sosial Emosi Anak. di Usia 0 2 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Mengasah Keterampilan Bergerak ANAK USIA 4-6 TAHUN SERI BACAAN ORANG TUA

Mengasah Kecerdasan. di Usia 0-2 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

SERI BACAAN ORANG TUA. Mengasah Keterampilan Bergerak ANAK USIA 2-4 TAHUN. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

SERI BACAAN ORANG TUA. Mengasah Keterampilan Bergerak ANAK USIA 0-2 TAHUN. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

SERI BACAAN ORANG TUA

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Sukses Mengasuh Anak. Usia 3 6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. anak. Usia dini juga sering disebut sebagai masa keemasan (golden age), yaitu

KOMUNIKASI DENGAN AUD SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

DISIPLIN PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

KEMAMPUAN BEREMPATI DITINJAU DARI INTERAKSI TEMAN SEBAYA PADA ANAK USIA SEKOLAH

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

Setiap individu berhak mendapatk:an pendidikan yaitu dengan cara. orangtua tentang pentingnya sekolah, banyak orangtua memasukkan anak mereka

Komunikasi Orang Tua. dan Pengaruhnya Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

I. PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat. Masa ini biasa disebut dengan masa the golden

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

Secara umum komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau pertukaran katakata/gagasan dan perasaan, di antara dua orang atau lebih.

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

BAB I PENDAHULUAN. pada usia dini merupakan masa keemasan dimana pada masa ini setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan terbatas dalam belajar (limitless caoacity to learn ) yang

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

MODUL BERMAIN PERAN AKU SAYANG TEMANKU. Untuk Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara

dengan penuh hormat. rumah. mata.

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal

Membangun Karakter Anak Usia Dini SERI BACAAN ORANG TUA

TOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Coakley (dalam Lerner dkk, 1998) kadang menimbulkan terjadinya benturan antara

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa. Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan Indonesia, Fasli Jalal (Harian

LANGKAH EFEKTIF MENDISPLINKAN ANAK USIA TK & SD

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB V PEMBAHASAN. anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah suatu perilaku yang masih

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. yang menangani anak usia 4-6 tahun. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

SERI BACAAN ORANG TUA KDRT. dan Pelecehan Seksual Dalam Kehidupan AUD. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak

BAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. masa beralihnya pandangan egosentrisme menjadi sikap yang empati. Menurut Havighurst

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Bentuk bentuk reduksi moral dalam sinetron Yang Muda Yang. Bercinta di RCTI selama sepuluh episode.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan

Apa respons masyarakat terhadap individu yang sukses atau gagal dalam hidup?

LAMPIRAN A. SKALA REGULASI EMOSI SAAT UJI COBA B. RELIABILITAS SKALA REGULASI EMOSI SAAT UJI COBA C. SKALA REGULASI EMOSI SAAT PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan

KISI KISI ANGKET. : RAHMI YULIA : AID : Dr.Drs. H.Hendra Sofyan, MSi : Dr. K.A. Rahman, M.Pd.I

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN)

Pendidikan Keluarga (Membantu Kemampuan Relasi Anak-anak) Farida

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 Anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik membutuhkan bantuan dini

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi

Standar Kompetensi Lulusan. Bahasa Arab

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsinya organ-organ tubuh sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

Menyampaikan Pesan. Ita Mutiara Dewi

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan yang dia lihat. Istilah yang sering didengar yaitu chidren see children

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Untuk mencetak manusia yang berpribadi kuat, cerdas dan mandiri,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa anak prasekolah (3-5 tahun) adalah masa yang menyenangkan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

14 SERI BACAAN ORANG TUA Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik Negara Tahun 2011 Tidak Diperjualbelikan

Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun Ilman Saputra, SH Alzena Masykouri, M. Psi

4 Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun

PENTINGNYA MEMAHAMI PERKEMBANGAN ANAK Pada rentang usia 2-4 tahun, anak menunjukkan perubahan di seluruh aspek perkembangannya. Dari bayi yang sangat bergantung pada orang lain menjadi anak mandiri dan mampu bergerak bebas ke mana pun. Dari hanya bisa menangis, sekarang dapat berbincang-bincang dengan asyik mengenai banyak hal dengan ibu-bapak. Demikian pula perkembangan sosialnya. Pada rentang usia ini anak menikmati sekali bermain dengan teman sebayanya. Anak pun belajar berbagai keterampilan sosial dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Buku berseri ini bertujuan agar ibu-bapak dapat memahami aspek perkembangan anak di enam tahun pertama kehidupannya. Dengan pemahaman tersebut, orangtua dapat menyediakan lingkungan yang lebih baik dan menemani anak Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun 5

dalam mengembangkan kemampuannya. Terdapat empat aspek perkembangan anak yang dibahas dalam serial buku ini, yaitu : aspek gerakan kasar dan gerakan halus, bahasa, kecerdasan, dan sosial-emosi. Semuanya memiliki keterkaitan satu sama lain. Pemahaman yang menyeluruh dan seimbang terhadap aspek perkembangan akan lebih berdaya guna dibandingkan hanya terpusat pada satu aspek saja. Setiap kegiatan perangsangan yang diberikan di dalam buku ini bisa memberikan dampak pada beberapa aspek dan bermanfaat bagi perkembangan kemampuan anak. Pada buku ini akan dibahas mengenai aspek sosial-emosi untuk anak usia 2 sampai 4 tahun. Perkembangan sosialnya mengalami kemajuan sejalan dengan kemampuannya berhubungan dengan anak lain. Ibu bapak dapat menyaksikan, bagaimana anak menunjukkan perhatiannya terhadap anak lain yang menangis. Penting diingat, bahwa tujuan utama memahami tahap perkembangan anak adalah agar dapat melakukan perangsangan yang berguna. Pelaksanaannya dapat dengan berbagai cara dan variasi. Untuk itu, ibu bapak dituntut banyak ide dalam merangsang perkembangan anak. Setiap anak adalah unik dan ibu bapak harus dapat memahami keunikannya. Hindari memaksa anak melakukan kegiatan yang barangkali belum dikuasainya. Apalagi bila orangtua merasa bahwa anak lain yang seusia dengan anaknya sudah dapat melakukan. Cobalah untuk mengulangi kegiatan yang sama beberapa kali dengan diberi rentang waktu. Di dalam pembahasan mengenai aspek sosial-emosi, buku 6 Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun

ini akan memberikan contoh perangsangan dan kemampuan yang dapat dikuasai anak pada usia tertentu. Penjelasan tersebut tidak bersifat kaku atau suatu keharusan. Ingatlah bahwa setiap anak adalah unik dan hasil dari perangsangan dapat berbeda antar anak. Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun 7

PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSI PADA USIA 2-4 TAHUN Seperti area perkembangan yang lain, pada periode ini anak juga mengalami perubahan dalam aspek sosialemosi. Identitasnya mulai tampak, ia memiliki karakter kepribadian sendiri. Sudah mulai tampak kekuatan dan kelemahan kemampuannya, serta pola hubungannya. Ia pun sudah menunjukkan kemandiriannya dan berusaha mengatur dirinya sendiri. Beberapa area utama dari perubahan aspek sosialemosi yang berlangsung pada diri anak adalah : Pertemanan. Anak ingin disukai oleh teman-temannya. Ia ingin bisa bermain dengan sebanyak mungkin teman. Anak mulai memahami bahwa fungsi pertemanan termasuk didalamnya aturan untuk berbagi, memberi 8 Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun

dukungan, bergantian, dan berbagai keterampilan sosial lainnya. Kemandirian. Anak meningkatkan usaha agar dapat melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatannya sehari-hari. Peran ibu dan bapak sebagai orangtua sangat penting. Anak membutuhkan kesempatan untuk berlatih mandiri agar pekerjaannya menjadi lebih baik. Moralitas. Anak mulai mengenali yang salah dan benar. Ia mulai memahami tentang berbohong dan mengapa ia tidak boleh berbohong. Meski beberapa kali anak masih berusaha untuk menyelamatkan dirinya dengan berbohong. Karakter yang ditampilkan oleh anak pada rentang usia ini membuat ibu dan bapak dapat melihat tipe kepribadian anak. Tantangan yang dihadapi adalah bukanlah untuk mengubah ciri kepribadian anak, tetapi memberikan penguatan pada ciri yang positif. Sebagai contoh, bersikap teguh pada keputusan adalah satu ciri kepribadian yang baik. Namun, bila membuat susah orang lain, tentu menjadi tidak tepat. Jadi anak pun harus belajar menentukan pada situasi seperti apa, perilakunya harus menyesuaikan tanpa mengubah kepribadiannya. Ini berarti ibu dan bapak sebagai orangtua harus menerima anak apa adanya, dengan segala keunikan yang membuatnya menjadi istimewa. Anak membutuhkan dukungan dan panduan ibu dan bapak pada saat ini. Bukan kritikan dan keberatan, untuk mengembangkan potensi sosial-emosinya. Kebutuhan Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun 9

dasar anak untuk disayangi dan dihargai akan semakin kuat. Anak juga membutuhkan persetujuan ibu-bapak akan sikapnya. 10 Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun

PERANGSANGAN SOSIAL-EMOSI USIA 2 3 TAHUN Di usia ini anak mungkin merasa cemas ketika berpisah dengan ibu dan bapaknya untuk beberapa saat. Kecemasan ini akibat kedekatan dengan ibu dan bapaknya. Anak memiliki bayangan atau khayalan yang mengkhawatirkan dirinya tanpa keberadaan ibu - bapak. Jika anak tampak ingin menangis ketika menyadari akan ditinggal oleh ibu - bapak, cobalah untuk menenangkan anak sebelum berangkat. Tidak usah sembunyi-sembunyi atau justru menertawakannya. Anak memerlukan pelukan hangat ibubapak. Selain juga kepastian bahwa ibu-bapak akan kembali secepatnya serta mendengarkan ceritanya selama ibu-bapak tidak ada. Kemudian, tinggalkan anak, tidak usah risau apakah ia menangis atau tidak. Bila ibu-bapak menunggu sampai anak mau melepaskan dengan sukarela, malah membuat situasi Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun 11

makin menekan untuknya. Untuk urusan berbagi, anak sudah mampu memahaminya dengan baik, meskipun pada prakteknya masih mengalami kesulitan. Bicaralah kepadanya dan latih untuk berbagi di bawah pengawasan ibu-bapak. Mendapatkan rasa berharga. Keberhasilan anak akan memberikan perasaan percaya diri bahwa anak mampu melakukan sesuatu. Jadi, jika mendapati anak sedang berusaha untuk meningkatkan kemandirian, berikan dukungan dan bila perlu panduan. Anak harus merasakan berhasil dan itu akan membuatnya menikmati kegiatan. Berlatih sopan santun. Banyak hal yang belum diketahui anak. Misal, berteriak-teriak menuntut keinginan dituruti adalah sikap yang tidak baik. Ia bergantung pada ibubapak untuk memberitahunya dan melatih sopan santun di usia ini. Cara belajar yang paling tepat adalah dengan memberikan contoh berperilaku yang dilihat oleh anak dan ia akan menirunya. Mengatasi rasa malu. Jika tiba-tiba anak bersikap merajuk dan tidak mau berkegiatan di tempat baru karena malu, berikan dukungan bahwa ia akan melakukan aktivitas yang menyenangkan. 12 Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun

Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun 13

PERANGSANGAN SOSIAL-EMOSI USIA 3 4 TAHUN Topik utama anak pada usia ini adalah berteman. Ia senang berhubungan dengan orang lain dan keterampilan sosialnya berkembang dengan berarti. Relasinya dengan teman-teman sebaya mengembangkan rasa percaya dirinya. Itu membuatnya tidak terlalu malu bila bertemu dengan teman atau orang dewasa yang baru dikenalnya. Kemandiriannya pun berkembang baik. Anak sudah mampu melakukan dengan baik kegiatan di kamar mandi, seperti buang air kecil atau cuci tangan. Demikian pula dengan kegiatan bantu diri seperti mengenakan pakaian atau makan sendiri. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mendukung sikap baik anak terhadap orang lain. Ibu dan bapak dapat 14 Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun

menunjukkan bahwa sikapnya yang peduli sangat berarti bagi orang lain. Contoh, jika ia tidak hanya membawakan kue untuk dirinya sendiri tapi juga untuk ibu-bapak. Sampaikan kepada anak, bagaimana senangnya perasaan ibu-bapak. Anak akan berperilaku baik kepada orang lain jika ia menyadari dampak dari perilakunya. Misal, berikan pujian kepada anak ketika ibubapak melihatnya membantu teman. Periode ini adalah saat yang tepat untuk mengembangkan keterampilan bantu dirinya. Anak sudah dapat berlatih mengendalikan keinginannya untuk buang air kecil di siang hari dan ini saat yang tepat baginya untuk berlatih agar tidak mengompol di malam hari. Kuncinya adalah pada ketetapan dari ibu-bapak. Selain juga dukungan bahwa ia bisa melakukannya dengan baik. Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun 15

Beradu pendapat sering terjadi pada anak usia ini. Anak perlu mengetahui dan memahami cara beradu pendapat tanpa penyerangan. Reaksi awal ketika anak menghadapi penolakan dari temannya dapat berupa penyerangan fisik, seperti memukul, meninju, atau menggigit. Selain itu, dapat juga berupa penyerangan non lisan, misalnya berteriak atau mengejek. Bantu anak untuk mengatasi perilaku menyerang sehingga dapat mengatasi konflik dengan cara yang tidak merugikan orang lain. Berikan penjelasan kepada anak bahwa ibu-bapak sangat tidak setuju pada perilaku menyerangnya terhadap orang lain. Ini penting diketahui oleh anak. Jelaskan pula bahwa temannya akan marah dan tidak mau bermain lagi dengannya bila ia bertindak menyerang. Ibu dan bapak dapat berlatih bersama anak cara menyampaikan perasaannya kepada orang lain tanpa bersikapmenyerang. Misalnya, ketika ada temannya yang ingin merebut mainan, minta anak untuk mengatakan, Aku sedang main dengan mobil-mobilan ini. Nanti gantian kalau aku sudah selesai ya. Bila perilaku ini tidak berhasil, maka anak dapat meminta bantuan kepada orang dewasa yang terdekat untuk membantu menyelesaikan persoalan ini. Kegiatan perangsangan yang dapat dilakukan: Baca buku cerita dengan tema sosial. Temanya tentang berbagi mainan dan bermain bersama. Tema ini akan membantu anak untuk berpikir mengenai pertemanan yang ia lakukan. Ibu dan bapak juga bisa membantunya dengan memberikan pertanyaan atau berdiskusi mengenai tema tersebut. 16 Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun

Hindari permainan dengan senapan atau pistol. Bukti dari penelitian menunjukkan bahwa anak yang bermain dengan mainan yang masuk kelompok senjata tajam juga menunjukkan perilaku menyerang ketika berhubungan dengan temannya. Demikian pula jika menonton tayangan yang mengandung unsur penyerangan. Meskipun itu hanya film kartun, anak pun akan menirunya. Ingatlah bahwa anak belajar dari meniru. Hindari memotong pembicaraan. Lambat laun anak akan mempelajari bahwa bercakap-cakap dengan orang lain membutuhkan keterampilan mendengar. Jika ia memotong pembicaraan ibu-bapak, acuhkan saja tetaplah berbicara sampai kalimatnya selesai. Setelah itu, berikan kesempatan kepadanya untuk berbicara. Anak akan memahami bahwa untuk berbicara pun ia harus bergantian. Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun 17

PESAN UNTUK IBU-BAPAK Memang paling mudah adalah melihat kelemahan atau ketidak-mampuan seseorang. Demikian juga pada anak. Seringkali orangtua lebih memusatkan perhatian pada apa saja yang tidak bisa dilakukan anak. Misalnya, anak masih belum bisa menahan diri untuk tidak berteriak ketika merasa kesal. Ibu dan bapak pun menjadi lebih perhatian pada perilaku berteriak anak. Padahal ketika anak sedang tidak kesal, ia bisa berbagi dan menunjukkan kepeduliannya terhadap orang lain. Ibu dan bapak dapat menggunakan perilaku baik yang ditampilkan oleh anak dalam mengatasi perilaku negatifnya. Jika anak berperasaan negatif, cobalah untuk memberikan sisi positifnya tanpa memuji anak berlebihan. Dengan demikian diharapkan anak tidak lagi beranggapan bahwa dirinya tidak baik, tetapi dengan bantuan ibu bapak anak bisa mengubah sikapnya. 18 Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun

Sumber Bacaan : Beyond Toddlerdom : Keeping five to twelve year olds on the rails, oleh Vermilion C, Penerbit : Green, Tahun 2000 Bright Start oleh R. C. Woolfson, Penerbit : Hamlyn, Tahun 2003 Child Development and Education, oleh Teresa M. McDevitt dan Jeanne Ellis Ormrod, Penerbit : Merril Prentice Hall, Tahun 2002 Guide to Understanding Your Child : Healthy Development from Birth to Adolescence, oleh Linda. C Mayes dan Donald J. Cohen, Penerbit : Little Brown, Tahun 2002. Teach Your Child : How to discover and enhance your child s potential oleh Mirriam Stoppard, Penerbit : Kindersley, Tahun 2001. Your Childs s Development : from birth to adolescence, oleh Richard Lansdown. Marjorie Walker, Penerbit : Frances Lincoln, Tahun 1996. Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun 19

20 Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2011