BAB I PENDAHULUAN. Analisa efek secondary..., Paian Oppu Torryselly, FT UI, 2008

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

BAB III DESKRIPSI ALAT DAN PROSEDUR PENGUJIAN

ANALISA EFEK SECONDARY FLOW PADA PIPA BULAT DAN KOTAK TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

Bab III Aliran Putar

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. industri, transportasi, perkapalan, maupun bidang keteknikan lainnya. Namun

BAB II LANDASAN TEORI

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar


POMPA SENTRIFUGAL. Oleh Kelompok 2

BAB I PENDAHULUAN. hampir meliputi di segala bidang kegiatan meliputi: pertanian, industri, rumah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan alat simulator radiator sebagai bentuk eksperimen. Dan

TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL PENGISI KETEL DI PT. INDAH KIAT SERANG

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. terbuka, dengan penjelasannya sebagai berikut: Test section dirancang dengan ukuran penampang 400 mm x 400 mm, dengan

PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TURBIN AIR KAPLAN SEBAGAI PEMBANGKIT LITRIK TENAGA MIKROHIDRO (BERTITIK BERAT PADA DIMENSI GUIDE VANE)

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

Bab II Ruang Bakar. Bab II Ruang Bakar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH )

BAB II LANDASAN TEORI

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia pompa diperlukan dalam berbagai. bidang, selain dalam bidang industri, pertambangan, pertanian dan

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK IRIGASI PERTANIAN

BAB II DASAR TEORI. Aliran hele shaw..., Azwar Effendy, FT UI, 2008

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

ANALISA PENGARUH JUMLAH SUDU IMPELER TERHADAP GETARAN PADA POMPA SENTRIFUGAL

2 yang mempunyai posisi vertikal sama akan mempunyai tekanan yang sama. Laju Aliran Volume Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu juml

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN IMPELLER DAN VOLUTE PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN DUST COLLECTOR

KAJIAN EKSPERIMEN PENAMBAHAN PROPERTIES OUTLET PADA GAS BUANG ENGINE UNTUK MENAMBAH DAYA DORONG DAN EFEK TURBULENSI

(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA

BAB II LANDASAN TEORI. dapat dilakukan berdasarkan persamaan kontinuitas yang mana prinsif dasarnya

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Turbin Parson adalah jenis turbin reaksi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Turbin mempunyai komponen-komponen utama sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).

PUNTIRAN. A. pengertian

Tekanan Dan Kecepatan Uap Pada Turbin Reaksi Perbandingan Antara Turbin Impuls Dan Turbin Reaksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar-dasar Pemilihan Bahan

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Bab IV Analisis dan Pengujian

ANALISA PERANCANGAN TURBIN VORTEX DENGAN CASING BERPENAMPANG SPIRAL DAN LINGKARAN DENGAN 3 VARIASI DIMENSI SUDU

KARAKTERISTIK ZAT CAIR Pendahuluan Aliran laminer Bilangan Reynold Aliran Turbulen Hukum Tahanan Gesek Aliran Laminer Dalam Pipa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 5 Puntiran. Gambar 5.1. Contoh batang yang mengalami puntiran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

TUGAS SARJANA MESIN-MESIN FLUIDA

JENIS-JENIS POMPA DAN KOMPRESOR

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

KEHILANGAN HEAD ALIRAN AKIBAT PERUBAHAN PENAMPANG PIPA PVC DIAMETER 12,7 MM (0,5 INCHI) DAN 19,05 MM (0,75 INCHI).

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik GIBRAN

9. Dari gambar berikut, turunkan suatu rumus yang dikenal dengan rumus Darcy.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +

DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA

BAB IV PEMODELAN POMPA DAN ANALISIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PERHITUNGAN PARAMETER PENSTOCK

Publikasi Online MahsiswaTeknikMesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

PENGUJIAN KARAKTERISTIK POMPA SUSUNAN PARALEL DENGAN SPESIFIKASI BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat

PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

UJI EKSPERIMENTAL IMPELLER DENGAN BLADES SPLITTER TERHADAP KINERJA POMPA SENTRIFUGAL

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN KOMPRESSOR SENTRIFUGAL PADA TURBOCHARGER UNTUK MENAIKAN DAYA MESIN BENSIN 1500cc SEBESAR 25%

BAB I PENDAHULUAN. sebuah sistem kerja pada suatu instalasi mesin. Getaran yang berlebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Penggunaan pompa sentrifugal untuk memindahkan fluida air dari satu wadah ke wadah yang lain, lazim kita temui dalam dunia industri maupun kehidupan sehari-hari. Pompa sentrifugal merupakan salah satu mesin rotodinamik yang menambahkan energi kepada fluida melalui sistem bilah (impeller atau rotor) yang berotasi. Energi yang dipindahkan oleh rotor tersebut menghasilkan kecepatan pada fluida, sehingga fluida meninggalkan rotor dengan kecepatan relatif terhadap rotor. Sifat fluida air yang incompresible menyebabkan Fluida air secara kontinu mengalir melalui bagian masuk rotor. Karena bentuk rotor pompa sentrifugal yang tegak lurus terhadap aliran masuk fluida, fluida yang mengalir melaluinya memiliki komponen komponen kecepatan antara lain : 1. komponen aksial atau sejajar dengan sumbu rotasi rotor 2. komponen radial atau meridional yang normal terhadap sumbu rotasi 3. komponen tangensial (whirl component) atau yang normal terhadap kedua komponen kecepatan aksial maupun radial Fluida masuk melalui bagian tengah impeller dalam arah yang aksial, dengan sebuah komponen tangensial (pusaran atau prorotasi). Akibat adanya komponen kecepatan tangesial dan sifat-sifat fluida air yang viskos, fluida mengalir melalui celah celah atau bilah kipas dan piringan meninggalkan bagian periferal impeller pada tekanan tinggi dan kecepatan tinggi memasuki casing atau volute. Kombinasi antara ketiga komponen kecepatan fluida yang mengalir melalui casing atau volute, ditambah lagi dengan sifat viskos air, sifat turbulen air pada kecepatan alir tertentu, dan efek gaya gesek pada lapisan batas penampang pipa keluaran akan membentuk gejolak fluida air dengan komponen kecepatan 1

yang arahnya menyilang terhadap aliran normal atau aliran primer. Aliran inilah yang disebut secondary flow. Gambar 1.1 Sistem propeller grim vane wheel (sumber: caddet energy efficiency IEA) Perkembangan dalam teknik perkapalan telah banyak di kembangkan konsep baru untuk sistem propulsi yang effisien. Salah satunya adalah grim vane wheel yang di kembangkan oleh DR Ing otto grim seorang ilmuan dari jerman. Sistem ini dapat meningkatkan efisiensi gaya dorong propeller sebesar 5 persen. Propeller utama dari sebuah kapal menghasilkan gaya dorong yang menyebabkan kapal meluncur ke depan. Propeller utama ini menghasilkan dua tipe aliran di belakangnya yaitu aliran yang diakselerasi dan aliran turbulen. Beberapa energi yang di keluarkan oleh mesin kapal akan hilang dalam aliran terakselerasi di belakang kapal. Namun jika tepat di belakang propeller utama vane propeller di letakkan, vane propeller akan menangkap gejolak fluida yang terakselerasi. Karena bentuknya yang lebih besar dari propeller utama maka ujung peropeller akan menambah gaya propulsi ekstra pada fluida di belakangnya dengan memanfaatkan akselerasi gejolak air yang di hasilkan propeller utama tersebut. Dengan pemahaman bahwa prinsip kerja grim vane propeller dapat menangkap gejolak air, dan pemahaman bahwa aliran keluaran yang di hasilkan oleh pompa sentrifugal adalah jenis aliran terakselerasi dan turbulen. Maka 2

dengan meletakkan propeller pada bagian inlet dan outlet dari pompa dan membandingkannya kecepatan putaran propeller pada bagian inlet maupun outlet dapat di ketahui seberapa besar perbedaan kecepatan putar yang di hasilkan oleh aliran primer, secondary flow, dan turbulensi walaupun dengan kecepatan alir yang sama. Tujuan dari studi ini adalah untuk memperjelas efek dari secondary flow yang di hasilkan oleh impeller pada pompa sentrifugal terhadap putaran propeller yang di letakan pada inlet maupun outlet pompa. Penggunaan difersifikasi penampang pipa yaitu penampang pipa bulat dan pipa persegi dengan besar diameter hidrolik (Dh) yang sama akan lebih memperjelas efek secondary flow pada putaran propeller. Penampang pipa bulat memiliki karakteristik yang cendrung membiarkan keberadaan komponen kecepatan aliran pada arah yang angular terhadap penampang pipa bulat. Namun pipa berpenampang kotak akan menahan komponen kecepatan angular ini pada bagian sudut-sudut penampang pipa kotak sehingga membentuk vorteks. 1.2 TUJUAN PENELITIAN Penelitian bertujuan untuk melihat efek dari secondary flow yang di hasilkan oleh impeller pada pompa sentrifugal terhadap putaran propeller bebas yang di letakkan pada saluran inlet maupun outlet pompa. 1.3 PEMBATASAN MASALAH Penelitian ini di lakukan dalam kondisi yang disesuaikan dengan metode eksperimen. Batasan-batasan yang berlaku dalam prosedur pelaksanan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Fluida yang di pakai selama percobaan adalah fluida incompresible air murni tanpa campuran aditif dengan temperatur tetap 27 o Celcius. Temperatur air selama percobaan tidak berubah. 2. Variasi penampang aliran pipa di buat dua jenis yaitu penampang pipa bulat dengan diameter 36 mm dan penampang pipa persegi empat sama sisi dengan ukuran 36 mm x 36 mm. 3

3. Variasi putaran pompa sentrifugal di atur sedemikian rupa dengan range 200 rpm dari putaran terendah 1000 rpm sampai putaran 2930 rpm. Pengaturan variasi putaran di lakukan dengan menaikan atau menurunkan voltase pada tegangan input pompa dengan menggunakan voltage regulator. 4. Dua buah propeller bebas yang di rancang dan di buat sedemikian rupa sehingga bentuk geometris, materi, berat, dan dimensi keduanya identik dan sama. 5. Pengukuran putaran propeller bebas mengunakan dua troboscope yang telah di kalibrasi. 6. Pengukuran tekanan dilakukan dengan menggunakan manometer air raksa. Pengukuran yang di ambil menggunakan skala milimeter yang terdapat pada milimeter blok. 7. Satuan yang di gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah Standard internasional (SI). 8. Kavitasi tidak terjadi pada periferal impeller pompa maupun propeller bebas. 1.4 METODE PENELITIAN Selama pembuatan alat eksperimen dan penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan metode dan prosedur penelitian sebagai berikut : 1. Konsultasi dan studi literatur. Konsultasi dengan dosen pembimbing menjadi sumber informasi yang mengarahkan penulis kepada pemahaman fenomena secondary flow dan proses pembuatan alat. Selain itu konsultasi dengan dosen pembimbing mengarahkan penulis pada literatur yang dapat di percaya kebenarannya mengenai fenomena secondary flow dan Teori dasar tentang mekanisme fluida. Study literatur yang terdapat di perpustakaan maupu sumber informasi internet yang dapat di percaya mendukung pembuatan alat eksperimen. 2. Perancangan dan pembuat alat uji di laboratorium 4

Alat uji yang akan di manufaktur terlebih dahulu di desain dan di kalkulasi sedemikian rupa untuk dapat mendukung pengambilan data yang seksama. Setelah melakukan perancangan alat uji, hasil rancangan di konsultasikan dengan dosen pembimbing. Alat uji di buat dari alat-alat yang ada di pasaran dan di proses dengan proses manufaktur yang sederhana tanpa mengesampingkan kepresisian bentuk dan dimensi alat. Alat uji yang telah jadi di uji coba selama beberapa waktu untuk mengetahui kekuranganya dan diperbaiki kembali. 3. Pengambilan data Selama percobaan data-data di ambil dan di masukan ke dalam kolom tabel yang telah di persiapkan sebelumnya. Hasil pengambilan data di konsultasikan dengan dosen pembimbing. Kesalahan pengambilan data yang terjadi di tinjau kembali dan di lakukan pengambilan data ulang. Data-data pendukung lain yang di perlukan selama percobaan di ambil dari literatur yang terpercaya. 4. Pengolahan data Data mentah yang telah di kumpulkan diolah ke dalam persamaan-persamaan yang menunjukan fenomena yang di inginkan. Hasil dari data yang di olah di ubah dalam grafik-grafik sehingga mempermudah analisa terhadap fenomena yang terjadi selama percobaan 5. Analisa data Data-data dari hasil pengolahan digunakan untuk menganalisis hubungan antara Kecepatan angular putaran propeller bebas, debit, kecepatan aliran, dan pengaruh secondary flow terhadap putaran propeller bebas. Data yang telah di plot dalam bentuk grafik digunakan untuk menganalisa karakteristik bentuk pipa kotak dan bulat untuk aliran fluida Newtonian terhadap secondary flow maupun vorteks yang terjadi selama fluida mengalir. 1.5 SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan tugas akhir ini meliputi beberapa bab yaitu: 5

BAB I PENDAHULUAN Bab membahas latar belakang penulisan tugas akhir, tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan metode penelitian. BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan tentang landasan teori, jenis-jenis fluida, jenis aliran dalam pipa, sifat-sifat fluida, persamaan umum mekanika fluida. BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai rancangan alat uji, peralatan-peralatan pendukung dalam pengujian, kondisi dalam pengujian serta prosedur pengujian dan pengambilan data BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA Bab ini menjelaskan mengenai pengolahan data, menampilkan data penelitian, data yang telah di peroleh diolah dengan program komputer dan di tampilkan dalam bentuk grafik, hasil dari pengujian serta analisa dari hasil penelitian BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan bab penutup, pada bab ini akan memberikan kesimpulan selama penelitian serta saran agar penelitian ini dapat di lanjutkan ke tingkat yang lebih seksama. 6