Kata Kunci : Underpass, Dinding Penahan Tanah, Dinding Diafragma, Secant Pile, Sheet Pile

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH UNDERPASS JEMURSARI SURABAYA

Ronald Adi Saputro Dosen Pembimbing : Ir. Suwarno, Meng Musta in Arif, ST., MT.

Perencanaan Konstruksi Dinding Penahan Tanah pada Underpass PTC, Surabaya ABSTRAK PENDAHULUAN

Perencanaan Underpass Simpang Dewa Ruci Kuta Bali

PERENCANAAN KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH PADA UNDERPASS JEMURSARI SURABAYA

Alternatif Perencanaan Dinding Penahan Tanah Underpass Mayjen Sungkono Surabaya

1. Pendahuluan 2. Metodologi 3. Konstruksi Oprit dengan Pile Slab 4. Metode Pelaksanaan 5. Analisa Biaya 6. Penutup

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print D-44

ANALISA PERENCANAAN PERBAIKAN KELONGSORAN LERENG DI DESA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR (STA S/D STA 0+250)

Oleh : Muhammad Hadi Fadhillah NRP : Dosen Pembimbing : Indrasurya B. Mochtar, Prof., Ir., MSc., PhD

ANALISA PERENCANAAN PERBAIKAN KELONGSORAN LERENG DI DESA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR (STA S/D STA 0+250)

Alternatif Metode Perbaikan Tanah untuk Penanganan Masalah Stabilitas Tanah Lunak pada Areal Reklamasi di Terminal Peti Kemas Semarang

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) D-140

BAB 3 DATA TANAH DAN DESAIN AWAL

BAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL

2.2 Data Tanah D. YULIANTO 1. PENDAHULUAN

BAB IV ALTERNATIF DESAIN DAN ANALISIS PERKUATAN FONDASI

Alternatif Perbaikan Perkuatan Lereng Longsor Jalan Lintas Sumatra Ruas Jalan Lahat - Tebing tinggi Km

OLEH : ANDREANUS DEVA C.B DOSEN PEMBIMBING : DJOKO UNTUNG, Ir, Dr DJOKO IRAWAN, Ir, MS

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN MALO-KALITIDU DENGAN SYSTEM BUSUR BOX BAJA DI KABUPATEN BOJONEGORO M. ZAINUDDIN

PERENCANAAN PERKUATAN TANGGUL UNTUK MENANGGULANGI LONGSOR DI TEBING SUNGAI SEGAH JALAN BUJANGGA, BERAU

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG GRAHA AMERTA RSU Dr. SOETOMO SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

EKO PRASETYO DARIYO NRP : Dosen Pembimbing : Ir. Djoko Irawan, MS

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN BANTAR III BANTUL-KULON PROGO (PROV. D. I. YOGYAKARTA) DENGAN BUSUR RANGKA BAJA MENGGUNAKAN BATANG TARIK

PERENCANAAN SISTEM PERBAIKAN TANAH DASAR TIMBUNAN pada JEMBATAN KERETA API DOUBLE TRACK BOJONEGORO SURABAYA (STA )

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN JUANDA DENGAN METODE BUSUR RANGKA BAJA DI KOTA DEPOK

TUBAGUS KAMALUDIN DOSEN PEMBIMBING : Prof. Tavio, ST., MT., Ph.D. Dr. Ir. Hidayat Soegihardjo, M.S.

PENGGUNAAN BAMBU PETUNG SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KONSTRUKSI DINDING PENAHAN GALIAN PADA KONDISI TANAH NON KOHESIF

Perencanaan Perbaikan Lereng Longsor Pada Jalan Lintas Gunung Gumitir Ruas Jalan Banyuwangi - Jember

PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN BANGILTAK DESA KEDUNG RINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN DENGAN BUSUR RANGKA BAJA

PERENCANAAN JEMBATAN MALANGSARI MENGGUNAKAN STRUKTUR JEMBATAN BUSUR RANGKA TIPE THROUGH - ARCH. : Faizal Oky Setyawan

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung

PERENCANAAN ULANG GEDUNG PERKULIAHAN POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK

Alternatif Perencanaan Gedung 3 Lantai pada Tanah Lunak dengan dan Tanpa Pondasi Dalam

BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG BPK RI SURABAYA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG

Disusun Oleh : ZAINUL ARIFIN

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. : Perancangan Struktur Beton. Pondasi. Pertemuan 12,13,14

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Dengan Memperhitungkan Pengaruh Likuifaksi Pada Proyek Pembangunan Hotel Di Lombok

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018) ISSN: ( Print)

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Maulana Abidin ( )

ABSTRAK. Kata kunci : pondasi, daya dukung, Florida Pier.

PERENCANAAN STRUKTUR CHIMNEY (CEROBONG ASAP) DI PLTU KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 4

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SYARIAH TOWER UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DAN BAJA-BETON KOMPOSIT

STUDI PERBANDINGAN PERANCANGAN DINDING TURAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE MANUAL DAN PROGRAM OASYS GEO 18.1

PERENCANAAN ABUTMEN DAN ALTERNATIF JALAN PENDEKAT JEMBATAN BRAWIJAYA KEDIRI. Wilman Firmansyah

STUDI EFEKTIFITAS TIANG PANCANG KELOMPOK MIRING PADA PERKUATAN TANAH LUNAK

MODIFIKASIN PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN THE PAKUBUWONO HOUSE DENGAN BALOK PRATEKAN

Perencanaan Pondasi Jembatan dan Perbaikan Tanah untuk Oprit Jembatan Overpass Mungkung di Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono STA

ANALISIS STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH (STUDI KASUS: SEKITAR AREAL PT. TRAKINDO, DESA MAUMBI, KABUPATEN MINAHASA UTARA)

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN

DESAIN JEMBATAN BARU PENGGANTI JEMBATAN KUTAI KARTANEGARA DENGAN SISTEM BUSUR


Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK CIKINI GOLD CENTER

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Evaluasi Kinerja Gedung Beton Bertulang Dengan Pushover Analysis Akibat Beban Gempa Padang

Gedung Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Barwijaya merupakan gedung yang terdiri dari 9 lantai yang dibangun dalam rangka untuk memenuhi

Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda

II. METODOLOGI Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini ialah sebagai berikut :

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) D-35

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan Dalam perancangan struktur gedung perkantoran dengan Sistem Rangka Gedung (Building Frame System)

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING

Modifikasi Struktur Jetty pada Dermaga PT. Petrokimia Gresik dengan Metode Beton Pracetak

Penanganan Longsoran Badan Jalan Dengan Penjangkaran. disajikan oleh: Gompul Dairi, BRE., Ir., M.Sc. Jalaluddin, ST., MT.

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN

Perhitungan Struktur Bab IV

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON

PERENCANAAN PILE CAP BERDASARKAN METODA SNI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC

PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP PEKERJAAN GALIAN BASEMENT SWISS-BELHOTEL PONTIANAK

PERANCANGAN GEDUNG FMIPA-ITS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN

Jl. Banyumas Wonosobo

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

BAB VIII PERENCANAAN PONDASI SUMURAN

PERENCANAAN STABILITAS LERENG DENGAN SHEET PILE DAN PERKUATAN GEOGRID MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA. Erin Sebayang 1 dan Rudi Iskandar 2

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

MODIFIKASI SILO SEMEN SORONG DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI STRUKTUR BAJA DAN BETON BERTULANG

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KOTA PROBOLINGGO DENGAN METODE SISTEM RANGKA GEDUNG

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sekolah dengan fasilitas yang lengkap, maka dibangunlah Sekolah Santa Clara yang terletak di Jalan Ngagel

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

PERENCANAAN PONDASI SILO SEMEN CURAH DAN LOADING PLANT PADA LOKASI PACKING PLANT PT SEMEN INDONESIA DI BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR

Analisa Alternatif Penanggulangan Kelongsoran Lereng

BAB VI KESIMPULAN. Kesimpulan dari perencanaan ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

5.4 Perencanaan Plat untuk Bentang 6m

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

BAB III METODOLOGI. Adapun yang termasuk dalam tahap persiapan ini meliputi:

BAB 4 PEMBAHASAN. memiliki tampilan input seperti pada gambar 4.1 berikut.

PERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG

PRAKATA. Akhirnya penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya insan Teknik Sipil.

Transkripsi:

1 Perencanaan Konstruksi Dinding Penahan Tanah pada Underpass Jemursari, Surabaya Gagah Triambodo,Ir. Suwarno, M.Eng, Putu Tantri Kumalasari, ST., MT Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail : Gagahmbod@yahoo.com ABSTRAK Kawasan bundaran Dolog yang terletak di Jalan Ahmad Yani merupakan jalan utama pendukung perekonomian Jawa Timur khususnya Surabaya. Kawasan Bunderan Dolog menjadi salah satu penyebab kemacetan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani. Kemacetan yang terjadi ini harus ditanggulangi, ada beberapa cara dan usaha untuk mengatasinya. Pengkajian rekayasa lalu lintas, atau pembuatan infrasturktur lainnya yang mampu menanggulangi masalah kemacetan. Pembuatan infrasturktur yang bisa dilakukan pada Bundaran Dolog di Jalan Ahmad Yani ini antara lain simpang tidak sebidang, seperti overpass atau underpass. Namun lebih dipilih underpass, berdasarkan hasil studi kelayakan yang telah dilakukan terdahulu. Perencanaan underpass dibagi menjadi dua, yaitu underpass tertutup dan terbuka. Underpass akan dibangun sepanjang 700 meter, dengan pembagian 25 meter underpass tertutup dan 55 meter underpass terbuka. Lebar Jalan yang akan digali selebar 9,5 meter, diperuntukan 2 lajur. Akan ada sepanjang +/- 10 meter underpass tertutup yang berada dibawah sungai. Dengan adanya sungai maka diperlukan penggalian sampai elevasi -9 m, untuk memberikan tinggi bebas sebesar 5,5 meter. Pembangunan underpass Jemursari memiliki 3 alternatif yaitu Secant Pile, Dinding Diafragma, Sheet Pile. Dengan direncanakannya ketiga alternatif, didapatkan kesimpulan perencanaan menggunakan kombinasi desain secant pile dan dinding diafragma. Kombinasi perencanaan ini yang paling ekonomis berdasarkan kebutuhan material. Dari hasil perhitungan didapatkan total biaya Rp. 2.81.920.085,78 dengan kombinasi secant pile untuk underpass tertutup dan dinding diafragma untuk underpass terbuka. Kata Kunci : Underpass, Dinding Penahan Tanah, Dinding Diafragma, Secant Pile, Sheet Pile I. PENDAHULUAN Surabaya dengan luas wilayah 37,36 km 2 atau 0,79 % luas wilayah Jawa Timur merupakan kota terbesar ke 2 di Indonesia. Berdasarkan data Pemerintah Kotamadya Surabaya tahun 2012 jumlah penduduk kota Surabaya sebanyak 3.110.187 jiwa, pada siang hari jumlahnya akan bertambah. Tingginya aktifitas warga perkotaan, khususnya kota Surabaya yang menjadi pusat dari Indonesia bagian timur. Hal tersebut menjadikan kebutuhan atau ketergantungan warga kota Surabaya akan kendaraan bermotor untuk menunjang aktifitas sangat besar dan hal itu menyebabkan kemacetan di Kota Surabaya. Kawasan bundaran Dolog yang terletak di Jalan Ahmad Yani merupakan jalan utama pendukung perekonomian Jawa Timur khususnya Surabaya. Kawasan Bunderan Dolog menjadi salah satu penyebab kemacetan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani. Kemacetan yang terjadi ini harus ditanggulangi, ada beberapa cara dan usaha untuk mengatasinya. Pengkajian rekayasa lalu lintas, atau pembuatan infrasturktur lainnya yang mampu menanggulangi masalah kemacetan. Pembuatan infrasturktur yang bisa dilakukan pada Bundaran Dolog di Jalan Ahmad Yani ini antara lain simpang tidak sebidang, seperti overpass atau underpass. Namun lebih dipilih underpass, berdasarkan hasil studi kelayakan yang telah dilakukan terdahulu. Perencanaan underpass dibagi menjadi dua, yaitu underpass tertutup dan terbuka. Underpass akan dibangun sepanjang 700 meter, dengan pembagian 25 meter underpass tertutup dan 55 meter underpass terbuka. Lebar Jalan yang akan digali selebar 9,5 meter, diperuntukan 2 lajur. Sehingga dalam Tugas Akhir ini dibahas beberapa alternatif dinding penahan tanah pada underpass Jemursari. Serta mencoba membandingkan 3 alternatif dinding penahan tanah yang paling stabil, kokoh dan ekonomis. Permasalahan yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah : 1. Perencanaan dimensi dinding penahan tanah dengan tipe secant pile,

2 2. Perencanaan dimensi dinding penahan tanah dengan tipe dinding diafragma, 3. Perencanaan dimensi dinding penahan tanah dengan tipe sheet pile,. Bagaimana analisa Rencana Anggaran Biaya untuk metode alternatif perencanaan dinding penahan tanah berdasarkan kebutuhan material. Tujuan perencanaan adalah untuk menentukan desain struktur penahan tanah paling kuat dan stabil, selain itu juga diperhitungkan ke ekonomisannya II. METODOLOGI Berikut ini adalah diagram alir dalam penulisan Tugas Akhir Pemilihan Alternatif Dinding Penahan Tanah pada Perencanaan Underpass Jemursari. START Sheet Pile Pemilihan Tipe Sheet Pile Analisa Stabilitas Sheet Pile A Secant Pile Desain Dimensi Tiang Bor untuk Secant Pile Dinding Diafragma Desain Dimensi Dinding Diafragma Analisa Not ok Analisa Not ok Not ok Stabilitas Stabilitas Dinding Secant Pile Diafragma Memenuhi? Memenuhi? Memenuhi? Ok ok Ok Aspek Biaya Pengumpulan Data Sekunder Proyek Perencanaan Underpass Jemursari, Surabaya : 1. Data Penyelidikan Tanah 2. Layout Lokasi 3. Data Preliminary Design. Data Beban Lalu Lintas Pemilihan Metode Alternatif Kesimpulan Studi Literatur : 1. Perhitungan Struktur Dinding Penahan Tanah 2. Pengoperasian Plaxis, Xstabl, dan Geoslope Selesai Gambar 1. Diagram Alir Metode Alternatif Perencanaan Dinding Penahan Tanah Underpass A III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data dan Analisa Parameter Tanah Dalam perencanaan dinding penahan tanah data utama adalah data tanah sehingga tanah harus dianalisa terlebih dahulu untuk mengetahui sifat fisik dan mekanisnya. Parameter-parameter dari hasil analisa data tanah akan sangat berpengaruh pada struktur dinding penahan tanah yang akan direncanakan. Data tanah yang dipakai dalam tugas akhir ini adalah data hasil penyelidikan tanah pada lokasi Jalan Ahmad Yani Surabaya yang dilakukan oleh PT. ASIA HARDA Surabaya. Data-data yang didapatkan berupa hasil tes bor dalam dan SPT. Pada gambar dibawah ini merupakan grafik hasil boring yang dilakukan. Hasil pengolahan dan perhitungan data tanah dapat dilihat pada Tabel 1.

3 Tabel 1. BH 2 Depth ɣ C Ø Nspt Jenis Tanah Lapisan (m) (t/m 3 ) (t/m 2 ) ( ) 1,5 3 Very Soft 1 3 2 Very Soft 1,5 1 Very Soft 1 6 0 Very Soft 1 7,5 0 Very Soft 1 9 0 Very Soft 1 10,5 0 Very Soft 1 1,55 0,12 0 12 2 Very Soft 1 13,5 1 Very Soft 1 15 1 Very Soft 1 16,5 1 Very Soft 1 18 2 Very Soft 1 19,5 3 Very Soft 1 21 8 Medium 2 22,5 8 Medium 2 2 9 Medium 2 25,5 9 Medium 2 1,68 0,337 0 27 10 Medium 2 28,5 15 Medium 2 30 27 Hard 3 31,5 26 Hard 3 2 0,883 0 33 17 Stiff 3,5 19 Stiff 1,95 0,667 0 36 2 Stiff 37,5 26 Hard 5 39 27 Hard 5 2 0,923 0 0 30 Hard 5 A. Perencanaan Underpass Terbuka 1. Spesifikasi Sheet Pile Spesifikasi profil sheet pile yang digunakan dalam perencanaan dinding penahan tanah digunakan profil sheet pile beton W-600 A 1000 untuk kedalaman galian 6m. Tipe : W-600 A 1000 Cracking momen : 50,6 tm 2. Spesifikasi Secant Pile Perencanaan Bored Pile yang digunakan adalah sebagai berikut : - Diameter : 0.8 meter - Tulangan Utama :12D25 - Tulangan Geser : D19 - Mutu Beton (fc ) : 30 Mpa 3. Spesifikasi Dinding Diafragma. Direncanakan dinding dengan desain sebagai berikut: - Tebal : 0,6 meter - Tulangan Utama :D25 - Tulangan Bagi : D19 - Tulangan Geser : D16 - Mutu Beton (fc ) :30 Mpa 1. Perencanaan Secant Pile a. Penetuan titik jepit secant pile dengan cara berikut E= 29725.1001 N/mm2 I= 2.011x10 10 mm B= 800 mm R = 2538.19 mm 2.5 m Zf = 1. X 2.5 m Zf = 3.55 m Tabel 2. Rekap nilai hasil takanan tekanan tanah aktif dan pasif pada galian 6 meter. Perhitungan kedalaman secant pile bisa didapatkan dengan mengambil Sigma momen dititik A sama dengan nol dapat dilihat pada perhitungan tabel 2. Untuk mencari panjang yang tertanam ke dalam tanah (d) dapat dilakukan persamaan M = 0 M = - 7,068D 2 + 57,57D 235,918 Setelah menggunakan rumus abc didapatkan nilai d = 8,17 m. Direncanankan dengan SF = 1.3, maka kedalaman penanaman sheet pile : 8,17 x 1.3 = 10,621 m, dengan demikian panjang total kebutuhan sheet pile (H) adalah kedalaman galian + kedalaman penanaman : 6 + 10,621 = 16,621 m 17 m. Hasil dari perhitungan tegangan didapat Mmax 57,917 tm, displacement 0.25 cm, Geser 111,97 t. c. Penulangan secant pile Untuk perencanaan bore pile direncanakan berdasarkan momen maksimum yang terjadi Mmax = 57,917 tm, maka direncanakan tulangan bore pile: - Mutu beton (f c) = 30 Mpa

- Mutu baja (fy) = 320 Mpa - Mmax = 57,917 tm - Diameter bore pile = 800 mm - Diameter tulangan utama = 25 mm - Diameter tulangan geser = 19 mm d. Kontrol PCACOL Karena dari hasil kontrol PCACOL rencana 8D25 tidak memenuhi luas tulangan 1% maka jumlah tulangan di rubah menjadi 12D25 dengan kekuatan tulangan 585kNm Gambar 2. Penulangan Secant Pile 2. Perencanaan Sheet Pile pada galian 6 m Gambar 3. Diagram Tegangan Sheet pile Persamaan untuk mencari nilai D sebagai berikut : dd 2-2DPatotal- Patotal(Patotal+12.C.Z) δh +2C Maka : (2,9) D 2 2(9.836)D - 9.836(9.836+12.1,2.2,67) 2.3+2.1,2 : 2,9D 2 19.672 D 79,589 Dari persamaan diatas maka dihasilkan D = 9,53 m Untuk desain kedalaman, panjang sheet pile perlu dikalikan dengan safety factor sebesar 1, Panjang total sheet pile = H + (D x 1,5) = 6 + (9,53 x 1,) = 19.32 m 19,5 m. Maka,panjangsheet pile yang digunakan adalah 20 meter. Mencari Mmax pada sheet pile z1 = P atotal/d = 9,836/2,53 = 3,89 m Mmax = P atotal (z+z1) - d.z12 2 Mmax = 9.836 (2,67+3,89) 2,53.3,892 2 = 5,38 tm kontrol dan pemilihan type sheet pile Berdasarkan Brosur Dari WIKA Beton didapatkan spesifikasi untuk sebagai berikut : M beban = 5.38 tm Jadi : type turap beton = W-600 A 1000 Cracking Moment = 50,6 tm Maka, Mbeban < Cracking Moment (ok). 3. Perencanaan Diafragma Wall a. Penetuan titik jepit diafragma wall dengan cara berikut: E= 29725.1001 N/mm2 I= 1.8x10 10 mm B= 1000 mm R = 233.97 mm 2.335 m Zf = 1. X 2.335 m Zf = 3.27 m Tabel 3 Rekap nilai hasil takanan tekanan tanah aktif dan pasif pada galian 6 meter. No. Ea (ton) Jarak Terhadap O (m) Momen Terhadap O (t.m) 1 19.0-1.05-20.372 2 38.53 3.218 123.756 3 1.2(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2 0.7d 2 -.d-3.965 2.355(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2 1.18d 2-7.065d-55.6 5 0.3d 2-10.51d+72.87 2/3(d-10.5)+7.2 0.227d 3-6.8d 2 +3.33d+36.35 6 0.5d 2 +6d+18 (2/3(d+6))-9.3 0.333d 3-3.2d 2 +13.82d-26.82 No. Ep (ton) Jarak Terhadap O (m) Momen Terhadap O (t.m) 1 26.299-1.95-51.283 2 30.925-3.7-11.23 3 12.515(d-10.5) (-(0.5(d-10.5)+7.2)) (-6.2575d 2 +37.55+65.70) 0.3d 2 -.79d+2.7 (-(2/3(d-10.5)+7.2) (-0.227d 3-0.037d 2 +0.1d) 5 0.5d 2 (-2/3d) (-0.333d 3 ) ΣM = (-6.93d 2 +55.0d-190.197) Perhitungan kedalaman secant pile bisa didapatkan dengan mengambil Sigma momen

5 dititik A sama dengan nol dapat dilihat pada perhitungan tabel 3. Untuk mencari panjang yang tertanam ke dalam tanah (d) dapat dilakukan persamaan M = 0 M = - 6.93D 2 + 55,0D 190,197 Setelah menggunakan rumus abc didapatkan nilai d = 8,17 m. Direncanankan dengan SF = 1.3, maka kedalaman penanaman sheet pile : 7,38 x 1.3 = 9,59 m, dengan demikian panjang total kebutuhan sheet pile (H) adalah kedalaman galian + kedalaman penanaman : 6 + 9,59 = 15,59 m 16 m. Hasil dari perhitungan tegangan didapat Mmax 7,079 tm, displacement 0.67 cm, Geser 118,825 t. c. Kontrol Uplift Fu = γw x hw x Apelat Wdinding = γbeton x hdinding x Ldinding x tdinding x n Wpelat bawah = γbeton x tpelat bawah x Apelat bawah SF = W FU = 675,6kN = 1.21 > 1.2. OK 570kN d.penulangan dinding diafragma Untuk perencanaan dinding diafragma direncanakan berdasarkan momen maksimum yang terjadi Mmax = 7.079 tm, maka direncanakan tulangan dinding: - Mutu beton (f c) = 30 Mpa - Mutu baja (fy) = 00 Mpa - Mmax = 7.079 tm - Tebal dinding diafragma = 600 mm - Diameter tulangan utama = 25 mm - Diameter tulangan bagi = 19 mm - Diameter tulangan geser = 16 mm - Selimut beton = 50 mm. Kontrol kedalaman underpass terbuka berdasarkan Hydrodynamic. Kedalaman yang aman terhadap hydrodynamic berarti konstruksi dinding aman pada saat proses penggalian, sehingga nantinya aliran air tanah tidak akan menjadi masalah yang serius dan penggalian aman dilakukan. Kedalaman Dc aman dapat dihitung dengan mengontrol rasio antara nilai gradien hidrolis i dengan gradien hidrolis kritis. i (gradien hidrolis) X SF < icr (gradien hidrolis kritis) iexit icritical h γ Dc γw 6 0.55 Dc 1 7,2 < 0.55 Dc Dc > 13,09 m 13,5 m Kedalaman secant pile kontrol Hydrodynamic> kedalaman rencana awal, sehingga dipakai dalam pemancangan 13,5 m + 6 m galian = 19,5 m B. Perencanaan Underpass Tertutup 1. Perencanaan Secant Pile a. Penetuan titik jepit secant pile dengan cara berikut E= 29725.1001 N/mm2 I= 2.011x10 10 mm B= 800 mm R = 2538.19 mm 2.5 m Zf = 1. X 2.5 m Zf = 3.55 m Tabel Rekap nilai hasil takanan tekanan tanah aktif dan pasif pada galian 9 meter. Perhitungan kedalaman secant pile bisa didapatkan dengan mengambil Sigma momen dititik A sama dengan nol dapat dilihat pada perhitungan tabel 2. Untuk mencari panjang yang tertanam ke dalam tanah (d) dapat dilakukan persamaan M = 0 M = -,368D 2 + 38,0D 5,822 Setelah menggunakan rumus abc didapatkan nilai d = 13,92 m. Direncanankan dengan SF = 1.3, maka kedalaman penanaman sheet pile : 13,92 x 1.3 = 17,5 m, dengan demikian panjang total kebutuhan sheet pile (H) adalah kedalaman galian +

6 kedalaman penanaman : 6 + 17,5 = 23,5 m 2 m. Hasil dari perhitungan tegangan didapat Mmax 7,85 tm, displacement 0.638 cm, Geser 169,382 t. c. Penulangan secant pile Untuk perencanaan bore pile direncanakan berdasarkan momen maksimum yang terjadi Mmax = 7,85 tm, maka direncanakan tulangan bore pile: - Mutu beton (f c) = 0 Mpa - Mutu baja (fy) = 320 Mpa - Mmax = 7,85 tm - Diameter bore pile = 800 mm - Diameter tulangan utama = 25 mm - Diameter tulangan geser = 19 mm d. Kontrol PCACOL Karena dari hasil kontrol PCACOL rencana 10D25 tidak memenuhi luas tulangan 1% maka jumlah tulangan di rubah menjadi 16D25 dengan kekuatan tulangan 805kNm 2. Perencanaan Diafragma Wall a. Penetuan titik jepit diafragma wall dengan cara berikut: E= 29725.1001 N/mm2 I= 1.8x10 10 mm B= 1000 mm R = 233.97 mm 2.335 m Zf = 1. X 2.335 m Zf = 3.27 m Tabel 5 Rekap nilai hasil takanan tekanan tanah aktif dan pasif pada galian 9 meter. No. Ea (ton) Jarak Terhadap O (m) Momen Terhadap O (t.m) 1 106.722-1.05-112.0581 2 38.53 3.218 123.756 3 6.6(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2 3.3d 2-21.78d-135.135 2.355(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2 1.18d 2-7.065d-55.6 5 0.3d 2-10.51d+72.87 2/3(d-10.5)+7.2 0.227d 3-6.8d 2 +3.33d+36.35 6 0.5d 2 +6d+18 (2/3(d+6))-9.3 0.333d 3-3.2d 2 +13.82d-26.82 No. Ep (ton) Jarak Terhadap O (m) Momen Terhadap O (t.m) 1 26.299-1.95-51.283 2 30.925-3.7-11.23 3 12.515(d-10.5) (-(0.5(d-10.5)+7.2)) (-6.2575d 2 +37.55+65.70) 0.3d 2 -.79d+2.7 (-(2/3(d-10.5)+7.2) (-0.227d 3-0.037d 2 +0.1d) 5 0.5d 2 (-2/3d) (-0.333d 3 ) ΣM = (-.23d 2 +37.58d-392.6) Perhitungan kedalaman secant pile bisa didapatkan dengan mengambil Sigma momen dititik A sama dengan nol dapat dilihat pada perhitungan tabel 5. Untuk mencari panjang yang tertanam ke dalam tanah (d) dapat dilakukan persamaan M = 0 M = -,23D 2 + 37,58 D 392,6 Setelah menggunakan rumus abc didapatkan nilai d = 12,97 m. Direncanankan dengan SF = 1.3, maka kedalaman penanaman sheet pile : 12,97 x 1.3 = 16,856 m, dengan demikian panjang total kebutuhan sheet pile (H) adalah kedalaman galian + kedalaman penanaman : 6 + 16,856 = 22,856 m 23 m. Hasil dari perhitungan tegangan didapat Mmax 72,5 tm, displacement 0.623 cm, Geser 170,973 t. c. Kontrol Uplift Fu = γw x hw x Apelat Wdindingn = γbeton x hdinding x Ldinding x tdinding x n Wpelat atap = γbeton x tpelat atap x Apelat atap Wpelat bawah = γbeton x tpelat bawah x Apelat bawah SF = W FU = 890,kN = 1.56 > 1.2. OK 570kN 3. Perhitungan kedalaman underpass tertutup berdasarkan Hydrodynamic. Kedalaman Dc aman dapat dihitung dengan mengontrol rasio antara nilai gradien hidrolis i dengan gradien hidrolis kritis. i (gradien hidrolis) X SF < icr (gradien hidrolis kritis) iexit icritical h γ γw Dc 6 0.59 Dc 1 7,2 < 0.59 Dc Dc > 12,2 m 12,5 m C. Rencana Anggaran Material Tabel 6 Total biaya struktur underpass Terbuka No Metode Harga Kebutuhan Material 1 Sheet Pile Rp26,665,271,169.60 2 Secant Pile Rp35,187,01,226.29 3 Dinding Diafragma Rp23,907,915,158.0

7 Tabel 7 Total biaya struktur underpass Tertutup No Metode Harga Kebutuhan Material 1 Secant Pile Rp18,57,00,927.38 2 Dinding Diafragma Rp29,730,971,088.00 IV. KESIMPULAN Dari perhitungan rencana dinding perkuatan tanah didapatkan hasil yang ekonomis pada perencanaan dinding untuk underpass Jemursari : Berdasarkan perhitungan kebutuhan material, maka dipilih alternatif dinding diafragma untuk underpass tertutup sebesar Rp 23.907.915.158,0 dan untuk underpass tertutup dipilih alternatif secant pile sebesar Rp 29.730.971.088,00. Total biaya underpass Jemursari berdasarkan kebutuhan material sebesar Rp 2.81.920.085,78.. DAFTAR PUSTAKA [1] Xanthakos, P. P. 1970. Slurry Walls. Michigan: McGraw-Hill. [2] Budhu, M. 2007. Foundations and Earth Retaining Structures. California: John Wiley & Sons [3] Das, B. M., Endah, N., & Mochtar, I. B. 1996. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis). Jakarta: Erlangga. [] Hadihardaja, J. 1997. Rekayasa Pondasi I- Konstruksi Penahan Tanah. Jakarta: Gunadarma [5] Hajnal, I., Marton, J., & Regele, Z. 198. Construction of Diaphragm Walls. New York: Wiley. [6] Das, B. M 2006. Princeples Of Foundation Engineering Sixth Edition. [7] Wahyudi, Herman. 1999. Daya Dukung Pondasi Dalam. Surabaya. Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS.