BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mengenalkan produk baru mereka. Akan tetapi hal yang tidak kalah pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mulai berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan berusaha

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. mereka dituntut untuk memberikan dan menawarkan produk yang terbaik bagi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha saat ini semakin ketat. Setiap perusahaan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. modern maupun pasar tradisional sangat mempengaruhi laju pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan baik dalam dunia persaingan, baik dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB I PENDAHULUAN. membuat kesan merek itu bernilai lebih baik dalam mempengaruhi pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi maka dapat menimbulkan perubahan juga pada. masyarakatnya dimana mereka menuntut kelancaran transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu asset untuk mencapai keadaan tersebut adalah Brand (merek). Merek

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi komunikasi saat ini sangat pesat, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin. mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, alat transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

BAB l PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan jumlah kendaraan pada tahun Sumber : bps.go.id, 28 Oktober 2014

ABSTRAK. Kata kunci : Periklanan, minat beli konsumen. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. besar. Ditengah keterpurukan dunia kita saat ini dengan tingkat kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

Pendahuluan. tokoh dari kaum wanita di Indonesia yaitu beliau R.A.Kartini yang

BAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Oleh karena itu masalah. muncul dan berkembang secara pesat menyebabkan banyak sekali

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor lain yang mengakibatkan perubahan pada pola atau sikap manusia

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode

III.METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan berkembang, banyak produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya pasar hasil produksi yang sejenis dengan produk yang dihasilkan suatu perusahaan mendorong pengusaha untuk lebih waspada dalam melakukan kegiatan pemasaran, dan menyebabkan persaingan perusahaan tidak dapat dihindarkan. Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam mengenalkan produk baru mereka. Akan tetapi hal yang tidak kalah pentingnya adalah merek. Merek menjadi salah satu hal yang paling dibicarakan oleh para manajer dan menjadi topik agenda hampir seluruh perusahaan besar didunia. merek saat ini menjadi sangat penting terutama dalam memasarkan barang. Perubahan yang semakin cepat, rentangnya tata ekonomi dan pasar, kemajuan di bidang teknologi dan inovasi, dan fregmentasi pasar yang terus berlanjut telah menyebabkan banyak perusahaan yang tidak mampu mengembangkan merek untuk produk-produk mereka. Berbagai perusahaan dan investor telah menyadarkan bahwa sesungguhnya merek adalah asset perusahaan yang paling bernilai. Ini merupakan konsep yang sangat penting sekaligus merupakan visi mengenai bagaimana mengembangkan, memperkuat, 1

2 mempertahankan dan mengelola suatu perusahaan, sehingga akan menjadi lebih penting untuk memiliki pasar ketimbang memiliki pabrik. Satu-satunya cara untuk memiliki pasar adalah memiliki pasar dengan merek yang dominan. Tiap-tiap pabrikan sepeda motor mulai meluncurkan berbagai strategi untuk menarik minat beli masyarakat. Jumlah sepeda motor yang cukup banyak ini akan menimbulkan persaingan perusahaan yang semakin ketat dalam memperebutkan pangsa pasar. Semakin banyak merek sepeda motor yang tersedia, maka konsumen semakin selektif dalam memilih pilihan merek sepeda motor. Munculnya bermacam-macam merek sepeda motor menyebabkan meningkatkan persaingan dalam usaha untuk menarik minat konsumen agar memilih produk yang mereka tawarkan. Pada umumnya merek sepeda motor yang sering dijumpai di Yogyakarta adalah sepeda motor merek : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki. Keempat merek tersebut masih mendominasi pasar diyogyakarta. Menurut Aaker (1996) Asosiasi adalah segala kesan yang timbul dibenak konsumen terhadap suatu produk atau merek. Dalam hal ini penulis berpendapat bahwa sepeda motor Honda ini cukup menarik untuk diteliti. Berdasarkan latar belakang tersebut dan dalam kaitannya dengan produk sepeda motor, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Asosiasi merek terhadap sepeda motor Honda Supra Fit di kotayogyakarta.

3 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas adalah : a. Bagaimana profil konsumen terhadap sepeda motor merek Honda Supra Fit. b. Bagaimana asosiasi merek terhadap atribut sepeda motor merek Honda Supra Fit. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti tentang Asosiasi merek terhadap sepeda motor HONDA SUPRA FIT di kota Yogyakarta. Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis menentukan batasan masalah sebagai berikut : 1. Obyek penelitian yang dianalisis adalah sepeda motor merekhonda Supra Fit. 2. Penelitian dilakukan di kota Yogyakarta. 3. Waktu penelitian November 2007 Desember 2007 4. Responden yang diteliti adalah orang yag berdomisili di kota Yogyakarta dan merupakan pengguna produk sepeda motor merek Honda Khususnya Supra Fit. 5. Data yang akan diteliti 5.1 Profil konsumen terdiri dari : a. Jenis kelamin : Pria dan Wanita b. Status : 1. Menikah 2. Belum menikah

4 c. Umur : 1. > 18-25 tahun 2. > 25 32 tahun 3. > 32 39 tahun 4. lebih dari 39 tahun d. Tingkat pendapatan : 1. Rp 1000.000,00 2. Rp 1000.000,00 Rp 2000.000,00 3. > Rp 2000.000,00 Rp 3000.000,00 4. > Rp 3000.000,00 e. Pekerjaan : 1. Pelajar atau Mahasiswa 2. Pegawai Swasta 3. Wiraswasta 4. Dll f. Pendidikan : 1. Sampai dengan SMU 2. Akademi ( D1,D2,D3 ) 3. Perguruan Tinggi ( S1,S2,S3 ) 5.2 Atribut yang diteliti a. Produk : 1. Model/desain 2. Daya tahan / keawetan 3. Spare part (onderdil) b. Price : 1. Harga terjangkau

5 2. Harga jual tinggi c. Place : Keberadaan dealer Honda yang mudah di dapat d. Promotion : 1. Promosi media cetak 2. Media elektronik 3. Memberikan hadiah terhadap pembelian produk Honda. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan diadakan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui profil konsumen pengguna sepeda motor merek Honda SupraFit. 2. Untuk mengetahui asosiasi merek terhadap sepeda motor merek Honda Supra Fit. 1.5 Manfaat Penelitian a. Bagi penulis Sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama belajar di perguruan tinggi khususnya dalam bidang manajemen pemasaran. b. Bagi perusahaan Membantu perusahaan menegetahui asosiasi konsumen tentang produk yang diciptakannya sehingga dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk menerapkan strategi yang lebih baik agar dapat menciptakan asosiasi yang baik dimata konsumen. c. Bagi pihak Lain

6 Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan. 1.6 Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan sementara suatu masalah penelitian yang masih harus dibuktikan kebenarannya (Hussein, Umar, 2001:72). Tujuan Penelitian yang penulis lakukan saat ini adalah untuk mengetahui asosiasi merek terhadap sepeda motor Honda Supra Fit. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mempunyai hipotesis sebagai berikut : 1. Profil konsumen pengguna sepeda motor merek Honda khususnya Supra Fit di kota Yogyakarta adalah pria dan wanita, dengan umur 20-30 tahun, pekerjaannya mahasiswa dan pegawai swasta dengan pendapatan per bulannya adalah Rp 1000.000,00 Rp 2000.000,00. 2. Asosiasi konsumen terhadap sepeda motor merek Honda adalah memiliki daya tahan yang bagus dan harga terjangkau.

7 1.7 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan adalah : 1.7.1. Sumber data a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya tanpa melalui pihak lain. Data primer ini diperoleh dengan cara : 1. kuisioner kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang membuat daftar pertanyaan kemudian dibagi untuk dijawab oleh responden. Jumlah responden yang diambil sebagai sample sebanyak 50 orang. 2. Interview atau wawancara Metode interview adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang berkepentingan ( konsumen ) dan berhubungan erat dengan obyek penelitian 3. Observasi Observasi adalah cara pengumpulan data dimana penulis melakukan pengamatan serta mencatat masalah yang sekitarnya diperlukan dalam pengumpulan data.

8 b. Data sekunder Data ini diperoleh dengan cara studi pustaka yaitu data yang diperoleh dari buku literatur, dan catatan kuliah dan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 1.7.2. Populasi dan sample Populasi adalah jumlah keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasinya adalah semua orang yang menggunakan sepeda motor merek Honda khususnya Supra Fit, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang hendak diteliti. Sampelnya adalah orang yang menggunakan sepeda motor merek Honda Supra Fit dan orang tersebut sudah memiliki pengalaman langsung terhadap sepeda motor merek Honda Supra Fit yang digunakannya. 1.7.3. Metode pengambilan sample Sampling adalah salah satu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh obyek penelitian, akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari populasi tersebut. Metode yang digunakan adalah metode Accidental Sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan pada individu atau anggota populasi yang mudah ditemukan dan secara acak dengan catatan bahwa sample

9 tersebut mewakili populasi. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah orang yang menggunakan sepeda motor merek Honda Supra Fit. 1.8 Metode Analisis Data Analisi kuantitatif Analisis kuantitatif adalah suatu bentuk analisis yang penyajiannya dalam bentuk angka-angka yang dapat diukur dan dihitung. Alat ukur yang digunakan adalah : a. Analisis Persentase Masalah pertama tentang karakteristik responden yang diteliti, dianalisis dengan analisis persentase. Hasil ini diperoleh dari jawaban kuisioner, tentang identitas karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendapatan. Analisis persentase ini digunakan untuk mengetahui profil dari konsumen pemakai sepeda motor merek Honda Supra Fit. Rumus Analisis Persentase : P = N nx X 100 % Dimana : P : nilai persentase nx : jumlah data berdasarkan profil konsumen N : jumlah data keseluruhan b. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

10 Analisis validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat keabsahan ( validitas ) suatu alat ukur. Disini alat pengukur yang digunakan adalah kuisioner. Perhitungan validitas yaitu dengan metode spearman brown : r xy = ( n. x n( 2 x. y) ( x)( 2 2 ( x) ( n. y ) y) ) ( y) 2 Dimana : x : total skor ya belahan ganjil y : total skor ya belahan genap xy : total skor hasil kali belahan ganjil dan genap jika : r xy hitung > r xy table maka dikatakan valid. r xy hitung < r xy table maka dikatakan tidak valid. Analisis Reliabilitas adalah ukuran konsisten skor yang menunjukan sejauh mana hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya. Perhitungan Reliabilitas dengan rumus Spearman Brown : rxx ' = 2( r.1.2) 1+ r.1.2

11 Dimana : rxx ' : koefisien reliabilitas spearman brown r.1.2 : koefisien korelasi antara kedua kelompok jika hasilnya : rxx ' > r table, hasilnya reliable rxx ' < r table tidak reliable c. Cochran Q Test Metode analisis Cochran digunakan untuk mengetahui keberadaan hubungan antara beberapa variable yang membentuk asosiasi dari suatu merek dimata konsumen serta nantinya akan membentuk brand image suatu merek. Analisis Cochran digunakan pada skala pengukuran nominal atau untuk informasi dalam bentuk terpisah dua misalnya Ya atau Tidak. Rumus Cochran sebagai berikut : Q = ( k 1){ k k CJ Ri 2 ( RI 2 2 CJ ) } Dimana : k : jumlah variable ( asosiasi ) n : jumlah responden ( pengamatan ) CJ : total responden pada J variable ( kolom jawaban ya ) Ri : total responden pada I pengamatan ( baris jawaban Ya ) Hipotesis pengujian analisis Cochran adalah

12 Ho : kemungkinan jawaban Ya adalah sama untuk semua variable Ha : kemungkinan jawaban Ya adalah berbeda untuk setiap variable Pengujian dengan analisis Cochran bertujuan untuk mengetahui signifikansi setiap asosiasi yang ada dalam suatu merek dimulai dengan pengujian. Semua asosiasi atas dasar hasil analisis dilakukan perbandingan antara nilai Q dengan X² jika diperoleh nilai Q < X², maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti semua asosiasi yang diuji saling berhubungan membentuk brand image pada suatu merek. Dan jika diperoleh Q > X², maka dapat disimpulkan belum cukup bukti untuk menerima Ho, dalam arti Ho ditolak, dengan demikian maka dapat disimpulkan belum ada kesepakatan diantara para responden tentang atribut, dan dengan pengujian dilanjutkan ketahapdua untuk mengetahui asosiasi mana yang tidak sama dan dapat dikeluarkan dari asosiasi - asosiasi penyusun brand image suatu merek. Pengujian dilanjutkan hingga nilai Q < X² setelah mendapatkan nilai Q < X² pengujian dihentikan yang berarti brand image suatu merek terbentuk asosiasi asosiasi sisanya yang belum diuji dan asosiasi terakhir diuji.

13 1.9 Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai keseluruhan bab yang akan dibahas. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab ini memuat tentang pendahuluan dari pembahasan skripsi ini yaitu meliputi latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Bab ini akan membahas dasar dasar teori dan rumus rumus yang akan mendukung penelitian ini. Bab III : Gambaran Umum Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran perusahaan secara umum dan daerah yang diteliti. Bab IV : Analisis Data Bab ini berisi tentang hasil pengolahan data dan analisis data serta penafsiran hasil analisis yang diperoleh dari kuisioner.

14 Bab V : Kesimpulan dan Saran Merupakan bab terakhir dalam rangkaian penelitian yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data serta memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.