WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

Bagian Kedua Kepala Dinas

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 42 TAHUN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI MANDAILING NATAL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

Transkripsi:

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 33 Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 5 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Batu, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota Batu; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4118); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keoolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535); 10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Halaman 2 dari 19 Hlm

16. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 21. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Batu; 22. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 23. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 5 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Batu; MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BATU TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Daerah Kota Batu. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Batu. 3. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintahan Daerah Kota Batu yang terdiri dari Kepala Daerah sebagai unsur Eksekutif dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur Legislatif yang dalam pelaksanaan tugasnya selalu mencerminkan kemitraan. 4. Walikota adalah Walikota Batu. Halaman 3 dari 19 Hlm

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Batu. 7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Batu. 8. Dinas adalah Dinas Pendidikan Kota Batu. 9. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu. 10. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur pelaksana kegiatan operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas. 11. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. 12. Pendidikan Prasekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan sebelum memasuki pendidikan dasar. 13. Pendidikan Dasar adalah pendidikan yang diselenggarakan mulai tingkat dasar sampai lanjutan pertama. 14. Pendidikan Menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi lulusan pendidikan dasar. 15. Kalender Pendidikan adalah penjadwalan kegiatan belajar mengajar untuk satu tahun ajaran di dalamnya memuat hari belajar dan hari-hari libur sekolah. 16. Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. 17. Prasarana olahraga adalah tempat atau ruang termasuk lingkungan yang digunakan untuk kegiatan olahraga dan/atau penyelenggaraan keolahragaan. 18. Sarana olahraga adalah peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan olahraga. 19. Organisasi olahraga adalah sekumpulan orang yang menjalin kerja sama dengan membentuk organisasi untuk penyelenggaraan olahraga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB II PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 2 Kepala Dinas mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan, serta mengevaluasi penyelenggaraan program dan kegiatan di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga. Halaman 4 dari 19 Hlm

Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan, pengendalian, pengevaluasian rencana strategis dan rencana kerja bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; b. perumusan dan penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP), target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; c. perencanaan dan pengendalian anggaran; d. pengendalian urusan administrasi Dinas; e. penetapan pedoman teknis pengaturan Norma, Standar, Prosedur, Kriteria (NSPK) bidang pendidikan, pemuda dan olahraga sesuai aturan yang berlaku; f. pengendalian bidang pendidikan, pemuda, dan olahraga serta Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) sesuai dengan lingkup tugas; g. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kerjasama Bidang pendidikan, pemuda dan olahraga di antara Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi terkait; h. pemantauan dan evaluasi kinerja bidang pendidikan, pemuda, dan olahraga, serta UPTD sesuai dengan lingkup tugas; i. penilaian dan pengendalian terhadap pelaksanaan program kegiatan; dan j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja Dinas, urusan ketatalaksanaan dan ketatausahaan Dinas, dan menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan Dinas. Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. perumusan rencana kerja Sekretariat; b. pembinaan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja Dinas; Halaman 5 dari 19 Hlm

c. pengendalian urusan ketatalaksanaan dan ketatausahaan Dinas; d. pembinaan dan pengembangan pegawai; e. pengendalian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas; f. pengendalian data informasi hasil kegiatan Dinas dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah; g. pengendalian Standar Operasional Prosedur (SOP), target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 6 (1) Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas menyusun rencana strategis dan rencana kerja Dinas dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan; ayat (1), Sub Bagian Program dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kegiatan Sub Bagian; b. penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Dinas; c. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas; d. penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); e. penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); f. penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); g. pengelolaan data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Bagian; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 7 (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mengelola anggaran dan administrasi keuangan Dinas. Halaman 6 dari 19 Hlm

ayat (1), Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kegiatan Sub Bagian; b. pelaksanaan verifikasi SPP; c. penyiapan Surat Perintah Membayar; d. pelaksanaan verifikasi harian atas penerimaan; e. pelaksanaan akuntansi keuangan Dinas; f. penyusunan laporan keuangan Dinas; g. penyusunan administrasi dan teknis pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Bagian; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 8 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola ketatalaksanaan dan ketatausahaan, meliputi administrasi umum dan kepegawaian, urusan rumah tangga, barang milik daerah, perpustakaan, dan kearsipan. ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana program kegiatan Sub Bagian; b. pengelolaan administrasi umum dan ketatalaksanaan; c. pengelolaan kearsipan dan perpustakaan; d. pengelolaan kehumasan dan keprotokolan; e. pengelolaan rumah tangga dan barang milik daerah; f. pengelolaan administrasi kepegawaian; g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Bagian; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Ketiga Bidang Pendidikan Dasar Pasal 9 Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi program dan kegiatan di bidang pendidikan dasar meliputi jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Halaman 7 dari 19 Hlm

Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Pendidikan Dasar menyelenggarakan fungsi: a. perumusan rencana kerja Bidang; b. penyusunan petunjuk teknis operasional kegiatan Bidang Pendidikan Dasar; c. pembinaan penyusunan kurikulum SD; d. pengelolaan kalender pendidikan, kurikulum pendidikan, sarana prasarana, dan lembaga pendidikan SD; e. pengendalian penyelenggaraan pendidikan SD; f. pengendalian pelaksanaan Ujian Nasional Pendidikan SD; g. pengkajian kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dasar; h. pengendalian pembinaan kesenian dan kebudayaan di Bidang pendidikan SD; i. pembinaan akreditasi sekolah tingkat pendidikan dasar; j. pembinaan penyusunan standar kompetensi siswa tingkat pendidikan dasar; k. pengendalian penyelenggaraan Ujian Nasional pendidikan tingkat SD; l. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Bidang; dan m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 11 (1) Seksi Pengajaran Pendidikan Dasar mempunyai tugas melaksanakan dan membina penyelenggaraan pendidikan SD. ayat (1), Seksi Pengajaran Pendidikan Dasar menyelenggarakan fungsi: b. penyusunan kalender pendidikan dan ketentuan jumlah jam belajar efektif setiap tahun bagi pendidikan SD; c. penyusunan kurikulum SD; d. pelaksanaan evaluasi terhadap kurikulum nasional bagi pendidikan SD; e. pembinaan teknis penyelenggaraan pendidikan SD; f. pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar pendidikan SD; g. pembinaan penyelenggaraan Ujian Nasional Pendidikan Tingkat SD; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar sesuai tugas dan fungsinya. Halaman 8 dari 19 Hlm

Pasal 12 (1) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar mempunyai tugas menyusun rencana, mengolah data, mengkaji, dan memfasilitasi pengadaan dan pendistribusian sarana dan prasarana pendidikan SD. ayat (1) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar menyelenggarakan fungsi: b. pendataan dan pemetaan sarana dan prasarana pendidikan SD; c. pembinaan teknis perpustakaan dan laboratorium sekolah bagi pendidikan SD; d. penyusunan analisis kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan SD; e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 13 (1) Seksi Kelembagaan dan Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar mempunyai tugas menyusun rencana, mengolah data, dan membina kelembagaan pendidikan SD, serta memfasilitasi teknis pengendalian mutu pendidikan dasar. ayat (1), Seksi Kelembagaan dan Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar menyelenggarakan fungsi: b. pendataan dan pemetaan lembaga pendidikan SD serta kesiswaan; c. penyusunan petunjuk pelaksanaan penerimaan siswa baru dan Usaha Kesehatan Sekolah; d. penyusunan petunjuk pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan TK dan SD; e. pelaksanaan fasilitasi pembinaan kelembagaan pendidikan SD; f. pelaksanaan akreditasi sekolah tingkat pendidikan dasar; g. penyusunan standar kompetensi siswa tingkat pendidikan dasar; h. pembinaan teknis lomba prestasi, gugus sekolah, dan akreditasi; i. pelaksanaan fasilitasi pembinaan kesenian dan kebudayaan di bidang pendidikan SD; j. pemantauan kinerja lembaga pendidikan SD; k. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar sesuai dengan tugas dan fungsinya. Halaman 9 dari 19 Hlm

Bagian Keempat Bidang Pendidikan Menengah Pasal 14 Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengendalikan, serta mengevaluasi program dan kegiatan di bidang pendidikan menengah meliputi jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pasal 15 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 14, Bidang Pendidikan Menengah menyelenggarakan fungsi: a. perumusan rencana kerja Bidang; b. penyusunan petunjuk teknis operasional kegiatan Bidang Pendidikan Menengah; c. pengelolaan kalender pendidikan, kurikulum pendidikan, sarana prasarana, dan lembaga pendidikan SMP, SMA, dan SMK; d. pengendalian penyelenggaraan pendidikan SMP, SMA, dan SMK; e. pengendalian mutu guru dalam proses pembelajaran SMP, SMA, dan SMK; f. pengendalian penyelenggaraan Ujian Nasional Pendidikan SMP, SMA, dan SMK; g. pengkajian kebutuhan sarana prasarana pendidikan menengah; h. pengendalian pengembangan kesenian dan kebudayaan pendidikan SMP, SMA, dan SMK; n. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Bidang; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 16 (1) Seksi Pengajaran Pendidikan Menengah mempunyai tugas menyusun rencana, mengolah data, dan membina penyelenggaraan pendidikan SMP, SMA, dan SMK. ayat (1), Seksi Pengajaran Pendidikan Menengah menyelenggarakan fungsi: b. pendataan dan pemetaan kalender pendidikan dan kurikulum pendidikan SMP, SMA, dan SMK; c. penyusunan kalender pendidikan dan ketentuan jumlah jam belajar efektif setiap tahun bagi pendidikan SMP, SMA, dan SMK; d. penyusunan kurikulum SMP, SMA, dan SMK; Halaman 10 dari 19 Hlm

e. pelaksanaan evaluasi terhadap kurikulum nasional bagi pendidikan SMP, SMA, dan SMK; f. pembinaan teknis penyelenggaraan pendidikan SMP, SMA, dan SMK; g. pembinaan teknis guru dalam proses pembelajaran SMP, SMA, dan SMK; h. pembinaan penyelenggaraan Ujian Nasional Pendidikan Tingkat SMP, SMA, dan SMK; i. pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar pendidikan SMP, SMA, dan SMK; j. pemantauan kinerja lembaga pendidikan SMP, SMA, dan SMK; k. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 17 (1) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah mempunyai tugas menyusun rencana, mengolah data, mengkaji, dan memfasilitasi sarana dan prasarana pendidikan SMP, SMA, dan SMK. ayat (1), Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah menyelenggarakan fungsi: b. pendataan dan pemetaan sarana dan prasarana pendidikan SMP, SMA, dan SMK; c. pembinaan teknis perpustakaan dan laboratorium sekolah bagi pendidikan SMP, SMA, dan SMK; d. pelaksanaan analisis kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan SMP, SMA, dan SMK; e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan menengah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 18 (1) Seksi Kelembagaan dan Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah mempunyai tugas menyusun rencana, mengolah data, dan membina kelembagaan pendidikan SMP, SMA, dan SMK, serta memfasilitasi teknis pengendalian mutu pendidikan menengah. ayat (1), Seksi Kelembagaan dan Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah menyelenggarakan fungsi: b. pendataan dan pemetaan lembaga pendidikan SMP, SMA, dan SMK, serta kesiswaan; Halaman 11 dari 19 Hlm

c. pembinaan penyelenggaraan pendidikan melalui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah SMP, SMA, dan SMK; d. penyusunan petunjuk pelaksanaan penerimaan siswa baru; e. penyusunan petunjuk pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan SMP, SMA, dan SMK; f. pembinaan teknis lomba prestasi dan akreditasi; g. pelaksanaan fasilitasi pembinaan kesenian dan kebudayaan di Bidang pendidikan SMP, SMA, dan SMK; h. pemrosesan usul mutasi siswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku; i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kelima Bidang Pendidikan Non Formal Pasal 19 Bidang Pendidikan Non Formal mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengendalikan, serta mengevaluasi program dan kegiatan di bidang pendidikan masyarakat dan Pendidikan Anak Usia Dini, serta pendidikan kesetaraan. Pasal 20 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Bidang Pendidikan Non Formal menyelenggarakan fungsi: a. perumusan rencana kerja Bidang; b. penyusunan petunjuk teknis operasional kegiatan Bidang Non Formal; c. pengendalian kelembagaan pendidikan masyarakat dan pendidikan anak usia dini; d. pengkajian kebutuhan prasarana dan sarana penunjang kegiatan pendidikan kesetaraan; e. pengkajian kebutuhan prasarana dan sarana penunjang kegiatan pendidikan masyarakat dan pendidikan anak usia dini; f. pengkajian ijin pendirian lembaga pendidikan masyarakat dan pendidikan anak usia dini; g. pengkajian Norma, Standar, Prosedur, Kriteria (NSPK) lembaga pendidikan masyarakat dan pendidikan anak usia dini, serta pendidikan kesetaraan; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Bidang; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Halaman 12 dari 19 Hlm

Pasal 21 (1) Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas menyusun rencana, mengolah data, membina, dan memfasilitasi pemberdayaan lembaga pendidikan masyarakat, dan Pendidikan Anak Usia Dini. ayat (1), Seksi Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Anak Usia Dini menyelenggarakan fungsi: b. pendataan dan pemetaan lembaga pendidikan masyarakat dan pendidikan Anak Usia Dini; c. penyusunan pedoman teknis Norma, Standar, Prosedur, Kriteria (NSPK) lembaga pendidikan masyarakat dan pendidikan anak usia dini; d. pembinaan teknis kelembagaan pendidikan masyarakat dan pendidikan anak usia dini; e. penyusunan kebutuhan prasarana dan sarana penunjang kegiatan pendidikan masyarakat dan pendidikan anak usia dini; f. pemrosesan rekomendasi ijin pendirian lembaga pendidikan masyarakat dan lembaga pendidikan anak usia dini; g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Non Formal sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 22 (1) Seksi Pendidikan Kesetaraan mempunyai tugas menyusun rencana, mengolah data, membina, dan memfasilitasi pemberdayaan lembaga pendidikan kesetaraan. ayat (1), Seksi Pendidikan Kesetaraan menyelenggarakan fungsi: b. pendataan dan pemetaan lembaga pendidikan kesetaraan; c. penyusunan pedoman teknis Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) pendidikan kesetaraan; d. penyusunan kebutuhan prasarana dan sarana penunjang kegiatan pendidikan kesetaraan; e. pembinaan teknis pengurus lembaga pendidikan kesetaraan; f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Non Formal sesuai dengan tugas dan fungsinya. Halaman 13 dari 19 Hlm

Bagian Keenam Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pasal 23 Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengendalikan, serta mengevaluasi program dan kegiatan di Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan pendidikan dasar dan menengah. Pasal 24 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan rencana kerja Bidang; b. penyusunan petunjuk teknis operasional kegiatan Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan; c. pengkajian kebutuhan Tenaga Pendidik dan Kependidikan pendidikan dasar dan menengah sesuai kewenangannya; d. pengkajian pengangkatan dan penempatan Tenaga Pendidik dan Kependidikan pendidikan dasar dan menengah sesuai kewenangannya; e. pengkajian pemindahan Tenaga Pendidik dan Kependidikan; f. pengendalian usulan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan Tenaga Pendidik dan Kependidikan pendidikan dasar dan menengah; g. pengkajian pemberhentian Tenaga Pendidik dan Kependidikan pendidikan dasar dan menengah selain karena alasan pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan; h. pengendalian data Sistem Informasi Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan; i. pembinaan teknis Sumber Daya Tenaga Pendidik dan Kependidikan pendidikan dasar dan menengah; j. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Bidang; dan k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 25 (1) Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dasar mempunyai tugas menyusun rencana dan melaksanakan administrasi kepegawaian Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dasar yang meliputi Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD,) dan Pendidikan Non Formal (PNF). ayat (1) Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dasar menyelenggarakan fungsi: Halaman 14 dari 19 Hlm

b. pendataan dan pemetaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Pendidikan Non Formal (PNF); c. penyusunan rencana kebutuhan Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Pendidikan Non Formal (PNF); d. pengelolaan data usulan pengadaan, penempatan, promosi, mutasi, pemberhentian, dan pensiun Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Pendidikan Non Formal (PNF); e. pengelolaan data usulan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Non Formal (PNF); f. pelaksanaan fasilitasi pembinaan teknis Sumber Daya pendidik dan tenaga kependidikan pada Taman Kanak- Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Non Formal (PNF); g. pembinaan teknis peremajaan data pada Sistem Informasi Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Pendidikan Non Formal (PNF); h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 26 (1) Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Menengah mempunyai tugas menyusun rencana dan melaksanakan administrasi kepegawaian Tenaga Pendidik dan Kependidikan menengah yang meliputi Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). ayat (1), Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Menengah menyelenggarakan fungsi: b. pendataan dan pemetaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK); c. pengelolaan kebutuhan Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); d. pengelolaan usulan pengadaan, penempatan, promosi, mutasi, pemberhentian dan pensiun Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK); Halaman 15 dari 19 Hlm

e. pengelolaan usulan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); f. pelaksanaan fasilitasi pembinaan teknis Sumber Daya pendidik dan tenaga kependidikan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); g. pembinaan teknis peremajaan data pada Sistem informasi manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Ketujuh Bidang Pemuda dan Olahraga Pasal 27 Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengendalikan, serta mengevaluasi program dan kegiatan di Bidang pemuda dan olahraga. Pasal 28 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 27, Bidang Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan fungsi: a. perumusan rencana kerja Bidang; b. penyusunan petunjuk teknis operasional kegiatan Bidang Pemuda dan Olahraga; c. pengendalian prestasi olahraga; d. pengkajian kebutuhan sarana prasarana olahraga; e. pengkajian Norma, Standar, Prosedur Manual (NSPM) olahraga; f. pengendalian pembinaan teknis manajemen organisasi olahraga; g. pengendalian pembinaan atlit, pelatih, dan manajer organisasi olahraga; h. pengkajian pemilihan pemuda pelopor; i. pengendalian pembinaan sumber daya pemuda; j. pengendalian kompetensi lembaga dan pengurus organisasi kepemudaan; k. pengkajian kebutuhan sarana dan prasarana kepemudaan; l. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Bidang; dan m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Halaman 16 dari 19 Hlm

Pasal 29 (1) Seksi Pemuda mempunyai tugas menyusun rencana, mengolah data, membina, dan memfasilitasi pengembangan kompetensi lembaga dan sumber daya pemuda. ayat (1), Seksi Pemuda menyelenggarakan fungsi: b. pendataan dan pemetaan potensi kepemudaan; c. pembinaan teknis kapasitas lembaga dan kompetensi pengurus organisasi kepemudaan; d. pelaksanaan fasilitasi pembinaan teknis sumber daya pemuda; e. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dan pengembangan Sumber Daya Pemuda; f. pelaksanaan pemilihan pemuda pelopor; g. penyusunan kebutuhan sarana dan prasarana kepemudaan; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 30 (1) Seksi Olahraga mempunyai tugas menyusun rencana, mengolah data, membina, dan memfasilitasi pemberdayaan olahraga prestasi dan rekreasi. ayat (1), Seksi Olahraga menyelenggarakan fungsi: b. pendataan dan pemetaan potensi keolahragaan; c. penyusunan pedoman kebijakan teknis Norma Standar Prosedur Manual (NSPM) pembinaan keolahragaan; d. pelaksanaan keikutsertaan kompetisi olahraga khusus di tingkat daerah, nasional, dan internasional; e. penyusunan rencana kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga khusus pada lingkup olahraga masyarakat, olahraga pendidikan, olahraga penyandang cacat, dan olahraga untuk lanjut usia; f. pelaksanaan fasilitasi pembinaan teknis manajemen organisasi olahraga; g. pelaksanaan fasilitasi pembinaan atlit, pelatih, dan manajer organisasi olahraga; h. penyusunan kebutuhan sarana prasarana olahraga; i. pelaksanaan pemusatan latihan cabang olahraga sesuai jadwal kejuaraan; j. pelaksanaan usulan pemberian penghargaan kepada atlet berprestasi; k. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi; dan Halaman 17 dari 19 Hlm

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB III TATA KERJA Pasal 31 (1) Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas. (2) Kepala Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (3) Apabila Kepala Dinas berhalangan di dalam menjalankan tugas, Kepala Dinas dapat menunjuk Sekretaris atau salah satu Kepala Bidang untuk mewakilinya. (4) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (4) Setiap Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (5) Setiap Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (6) Setiap Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (7) Hubungan antara Kepala Dinas dengan bawahan atau sebaliknya secara administratif dilakukan melalui Sekretaris. Pasal 32 (1) Kepala Dinas berkewajiban melaksanakan prinsipprinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi baik dalam lingkungan Dinas maupun dengan perangkat daerah lainnya. (2) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi harus melaksanakan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi sesuai dengan lingkup tugas masing-masing. (3) Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi masing-masing bertanggung jawab memberikan bimbingan, pembinaan, dan pengawasan kepada bawahannya, serta melaporkan hasil-hasil pelaksanaan tugas menurut jenjang jabatan masing-masing. Halaman 18 dari 19 Hlm

BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 33 Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan Peraturan Walikota ini diatur lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Dinas. Pasal 34 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Batu Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota Batu (Berita Daerah Kota Batu Tahun 2008 Nomor 3/D) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 35 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Batu. Ditetapkan di Batu pada tanggal 27 September 2013 WALIKOTA BATU, ttd Diundangkan di Batu pada tanggal 27 September 2013 SEKRETARIS DAERAH KOTA BATU, ttd EDDY RUMPOKO WIDODO BERITA DAERAH KOTA BATU TAHUN 2013 NOMOR 10/D Halaman 19 dari 19 Hlm