BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia Humas citra adalah tujuan dan sekaligus merupakan reputasi dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah. masih banyak usaha yamg memandang sempit peran aktif dari public relations itu

BAB I PENDAHULUAN. pengaduan yang ditujukan kepada para dokter, rumah sakit, dan. pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya (Kilisan, 2003:1).

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembangunan Milenium adalah Deklarasi Milenium yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. salah satu alasanya karena masyrakat telah menyadari pentingnya suatu bank. serta menjamurnya bank-bank swasta di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

Bahkan pada tahun 2012 ini BPS Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan data bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2012 menc

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

BAB I PENDAHULUAN. komunitas untuk melancarkan sekaligus membantu program yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan faktor fundamental yang harus dibangun. atas pelayanan kesehatan. Rumah sakit adalah bagian yang amat penting

Produksi Media PR Cetak

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. berdiri sendiri, banyak pihak yang dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas serta pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut.

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BAB 1 PENDAHULUAN. menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prinsip cinta kasih universal (Website Indorelawan, 2016).

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern saat ini mall atau pusat perbelanjaan sudah menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) menurut Frank Jefkins merupakan semua bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran,

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan radio mulai berkembang. Semakin banyak perusahaan radio, semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. tercapai maka proses komunikasi yang anda lakukan berhasil.

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. dari konsumen (calon mahasiswa) atas kinerja yang dihasilkan perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut.

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IMAGE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. negara yang datang ke Indonesia, maka kebutuhan akan jasa perhotelan yang

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULIAN. Di era hiperkompetitif seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma teknologi komunikasi dan informatika telah menjadikan

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang, baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur, tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan khusus nya bidang kosmetik dan parfum

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara universal tanpa dibatasi oleh wilayah. Kesulitan perusahaan dalam menghadapi persaingan memicu peran

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi sekarang ini seorang public relations dibutuhkan oleh sebuah. sampai perusahaan terkenal di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tantangan tersendiri untuk selalu diperhatikan. Layaknya hukum

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dianggap penting karena dinilai mampu meningkatkan kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. saatnya untuk diupayakan mempercepat pengembangan program. Selatan (misalnya) melalui Dekrit Presiden (1976) yang secara bertahap

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. Bank harus bisa membuat para nasabahnya agar tetap loyal kepada bank tersebut

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. langkah perusahaan untuk bisa terus berjalan dan dapat bersaing dengan

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi

BAB I PENDAHULUAN. yang pada masa itu mendukung Indonesia menjadi bagian dari perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Kegiatan komunikasi antar personal merupakan kegiatan sehari-hari yang. waktu yang digunakan adalah untuk berkomunikasi dengan manusia lain.

Dengan key informan dari pihak gereja (Ibu Ninik Sindoro)

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang dalam hitungan

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan. Dan ketatnya persaingan dunia

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia Humas citra adalah tujuan dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai oleh semua praktisi humas di semua lembaga atau perusahaan. Hal ini disadari bahwa citra sangatlah penting bagi kelanggengan suatu lembaga atau perusahaan. Perusahaan yang memiliki citra positif dimata konsumen cenderung survive pada masa krisis. Kalaupun menderita kerugian jumlah nominalnya jauh lebih kecil dibanding perusahaan yang citranya kurang baik. Dalam perkembanganya citra sebuah lembaga ataupun perusahaan dianggap sebagai nyawa perusahaan itu sendiri atau sebagai jati diri sebuah perusahaan yang tentunya memerlukan perhatian dan maintenance yang baik dari siempunya kepentingan dalam hal ini semua manajement lembaga atau perusahaan tersebut. Setiap perusahaan yang bergerak dibidang apapun pasti memerlukan citra positif dimata konsumennya. Hal itu perlu dilakukan untuk mempertahankan keyakinan konsumen supaya tetap menggunakan produk/jasa yang ditawarkan. Citra positif harus dibentuk terus menerus, supaya pandangan konsumen menjadi lebih baik dan konsumen akan menjadi loyal. Jika citra perusahaan baik, maka respon yang diberikan oleh konsumen juga baik, begitupun sebaliknya jika citra perusahaan buruk dan dalam waktu dekat tidak ada perbaikan maka kepercayaan konsumen akan hilang dan secara otomatis konsumen akan mencari pelayanan lain yang bisa memenuhi kebutuhannya. Tentu saja bukan pekerjaan yang mudah bagi seorang praktisi humas sebuah lembaga atau instansi yang bergerak dibidang jasa kesehatan dalam menjaga agar

2 citra perusahaanya tetap bagus dimata publik. Mengingat persaingan bisnis jasa kesehatan akhir akhir ini semakin ketat dimana semua instansi rumah sakit baik swasta maupun pemerintah semua berlomba membenahi instansi mereka dengan pelayanan yang maksimal terhadap penguna jasa dalam hal ini adalah para pasien. Seperti yang kita tahu bahwa bisnis jasa pelayanan kesehatan erat dengan resiko yang bersifat fatal terhadap citra persahaan. Hal ini berkaitan dengan maraknya perhatian khalayak terhadap masalah mall praktek hingga akhirnya menjadi momok sekaligus motivasi semua lembaga atau instansi dalam hal ini rumah sakit untuk memberikan pelayaan yang maksimal kepada pasienya dengan melakukan upaya yang bisa memberikan image atau citra yang baik kepada penguna jasanya. Citra merupakan hal penting bagi perusahaan, karena citra perusahaan merupakan gambaran dan penilaian dari berbagai aktivitas suatu perusahaan dimata publiknya berdasarkan pengetahuan, tanggapan serta pengalaman- pengalaman dan dapat berbentuk citra positif dan negatif. Citra yang baik berarti masyarakat mempunyai kesan positif terhadap perusahaan yang akan menguntungkan perusahaan, sedangkan cita yang buruk berarti masyarakat mempunyai kesan yang negative yang secara tidak langsung akan merugikan perusahaan. Citra adalah pencapaian tujuan dari kegiatan PR. Pengertian citra adalah suatu yang abstrak ( intangible ) dan tidak dapat diukur dalam ukuran nominal tertentu. Ibarat angin yang tertiup maka citra mempunyai wujud yang dapat dirasakan dari hasil penilaian baik dan buruk, seperti tanggapan yang yang positif maupun negatif yang khususnya datang dari publik ( mitra kerja ) dan masyarakat pada umumnya.

3 Citra perusahaan semakin dipandang penting dalam mempengaruhi efektivitas pemasaran. Terdapat beberapa alasan yang mendasari pentingnya perusahaan membangun dan mengelola citra perusahaan yaitu : 1. Dapat merangsang penjualan 2. Dapat membangun nama baik perusahaan 3. Membangun identitas bagi karyawannya 4. Mempengaruhi investor dan lembaga-lembaga keuangan 5. Memajukan hubungan baik dengan suatu komunitas, dengan pemerintah, dengan tokoh masyarakat dan dengan para opinion leaders 6. Mendapatkan posisi dalam persaingan. Begitu pula citra menjadi hal yang amat penting bagi RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. Pada awalnya RSKB hanyalah sebuah Poliklinik yang memberikan pelayanan pada pasien baksos untuk pasien tidak mampu yang memberikan layanan operasi hernia, mata dan bibir sumbing. Berawal dari seringnya melakukan tindakan operasi, pemerintah lalu menyarankan agar ditingkatkan ijinnya menjadi rumah sakit dan pihak yayasan menyambutnya dengan segera meresmikan poliklinik menjadi sebuah rumah sakit tipe C yang tidak hanya melayani pasien baksos tapi melayani pasien umum. Berdiri dibawah naungan yayasan Budha Tzu Chi dimana yayasan Budha Tzu Chi, yaitu yayasan kemanusian yang didirikan oleh seorang Bikuni Master Cheng Yen yang berpusat di Hualien Taiwan. Yayasan ini lahir karena adanya ketulusan membantu sesama tanpa memandang agama suku dan bangsa yang berpedoman pada cinta kasih universal. Keberadaanya saat ini tersebar di lima benua dan memiliki 41 kantor cabang di berbagai negara dengan jutaan relawan serta

4 tercatat sebagai salah satu lembaga sosial kemanusiaan dan masuk sebagai anggota PBB. Meskipun demikian tidak menjadikan RSKB kebal terhadap masalah pencitraan dimata publiknya apalagi membawa embel embel nama salah satu agama. Pada awal berdiri tidak sedikit masyarakat yang menyangsikan keberadaanya. Seperti yang kita ketahui masalah yang berkaitan dengan kepercayaan di Indonesia adalah masalah yang sensitive. Mereka menganggap, keberadaan Yayasan Budha tzu chi atau RSKB khususnya salah satu upaya mencari umat, tapi lambat laun masyarakat semakin pintar dalam menyikapinya dan hal ini juga dikuatkan dengan pembuktian bahwa apa yang disangsikan masyarakat tidak terjadi. Tentu saja hal ini karena terjalinya sebuah komunikasi yang baik dari pihak RSKB Cinta Kasih Tzu Chi kepada publiknya dalam hal ini masyarakat sekitar yang menjadi pengguna jasa atau pasien. Citra juga dipandang penting oleh RSKB untuk meningkatkan jumlah kunjungan pasien umum, seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar pasien adalah dari kalangan tidak mampu yang mengharapkan layanan baksos yang mengandalkan donasi dari yayasan, bagaimanapun dengan meningkatnya jumlah pasien umum akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap RSKB terutama dalam pembiayaan oprasionalnya sehingga RSKB bisa menjadi rumah sakit yang survive dan mandiri tanpa meninggalkan pakemnya sebagai rumah sakit sosial. hal inilah yang diharapkan bisa memberikan pencitraan yang positif yang berbeda dengan rumah sakit profit lainya. Untuk mendukung tercapainya citra yang baik dimata publiknya sebuah perusahan bahkan berani mengeluarkan budget besar dengan menyelenggarakan beberapa event atau kegiatan sosial yang melibatkan banyak publik didalamnya dan berharap media dapat meliput kegiatannya. Hal ini sudah menjadi rahasia umum

5 bahwa kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang dianggap taktik jitu suatu perusahaan dalam upaya meraih citra yang bagus dimata publiknya. Upaya yang sama juga dilakukan oleh RSKB secara terjadwal diantaranya melakukan kegiatan baksos sekala besar per tiga bulan serta baksos kecil rutin setiap bulan serta aktif mengirimkan karyawannya jika ada bencana alam baik dalam maupun luar negeri.melakukan kunjungan kasih bagi pasien yang memerlukan perhatian khusus ke rumah pasien.memberikan layanan dampingan dengan melibatkan para relawan kepada pasien rawat inap maupun rawat jalan. Memberikan Penyuluhan berkala kepada Masyarakat di sekitar rumah sakit dan kegiatan tersebut menjadi agenda rutin RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. Kegiatan tersebut dilakukan semata mata agar masyarakat sekitar rumah sakit pada umumnya serta pasien khususnya lebih mengenal tentang RSKB. Maka dalam hal ini RSKB harus mampu memiliki identitas perusahaan ( corporate identify ) yang dikenal dan memiliki citra( image ) positif. Oleh karena itu, komunikasi memegang peranan penting bagi perusahaan untuk mencapai keberhasilan. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang dilakukan oleh RSKB Cinta kasih Tzu Chi agar dapat memposisikan dirinya dimata publik. Sebab tidaklah mudah menuju keberhasilan yang ingin dicapai tanpa keikutsertaan dari publik. Dengan citra yang baik dari publik maka perusahaan dalam hal ini RSKB Cinta Kasih Tzu Chi mendapatkan kepercayaan tersendiri di dalam diri publik. Dalam hal ini RSKB merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa kesehatan.. Penelitian ini membahas citra perusahaan ( corporate image), citra yang berkaitan dengan sosok institusi sebagai tujuan utamanya, bagaimana citra institusi yang positif lebih dikenal serta diterima oleh publiknya.

6 Disinilah publik relations memiliki peranan penting dalam bidang komunikasi perusahaan. Publik Relations menjadi bagian dari fungsi manajemen. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Lawrence D Brennan, Yaitu: management is communication ( Soekarno,1997:79) Dalam hal ini Publik Relations berperan sebagai alat untuk membangun dan menjaga hubungan baik dengan berbagai publik, baik intern maupun ekstern keduanya memiliki peran yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan walaupun tidak sedikit perusahaan mengangap lebih penting publik ekstern karena pada kenyataanya publik ekstern terdiri dari banyak orang yang berbeda beda kepentinganya dan hal tersebut memerlukan perhatian ekstra bagi perusahaan. 1.2 Rumusan masalah Citra adalah tujuan utama dan merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia PR dari sebuah organisasi atau perusahaan. Sebagai rumah sakit yang berkiprah di kegiatan sosial kemanusian dan sering melakukan kegiatan bakti sosial maka RSKB Cinta Kasih Tzu Chi terus mengadakan pembenahan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanannya agar tetap terjaga dengan baik. Berdasarkan uraian latar belakang diatas seperti penulis sangat tertarik untuk membahas bagai mana publik ekstern memandang citra perusahan ditempat penulis bekerja dalam hal ini RSKB Cinta Kasih Tzu Chi maka penulis merumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana Citra RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Bagi Pasien Melalui Pelayanan Bakti Sosial ( BAKSOS)? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagai mana Citra RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Bagi Pasien Melalui Pelayanan Bakti Sosial ( BAKSOS)?

7 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian kajian teoritis dan pengetahuan dibidang Publik Relations mengenai citra dan ( Community Relations). Sumbangsih dalam memperluas cakrawala bagi kajian kajian ilmu Publik Relations terutama dalam hal menjaga citra perusahaan. Menambah konsep baru yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai sumbangan pemikiran, saran dan kritik bagi manajemen RSKB CintaKasih Tzu Chi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama pelayanan bakti sosial Penelitian ini juga bisa dijadikan sebagai tolak ukur seberapa besar pengaruh kegiatan bakti sosial bagi citra RSKB Cinta Kasih Tzu Chi terhadap publiknya 1.5 Sistematika Penulisan Bab 1 : Pendahuluan Bab ini berisi mengenai penguraian latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan Bab 11: Tinjauan Pustaka Bab ini berisi mengenai penguraian konsep dan teori yang relevan dengan permasalahan, oprasionalisasi variable, dan kerangka pemikiran

8 Bab 111: Metodologi Bab ini meliputi desain penelitian, Bahan penelitian, unit analisis, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, validitas dan reabilitas, instrumen dan analisa data Bab 1V: Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini uraian subyek penelitianyaitu RSKB Cinta Kasih Tzu Chi, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian Bab V: Penutup Dalam bab ini penulis memaparkan kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian serta saran saran berdasarkan hasil penelitian