BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

Perbedaan jenis pelayanan pada:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG

BUPATI MANDAILING NATAL

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LAMPIRAN 1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo

g.pemantauan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan keteknisan medik

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017

GUBERNUR SUMATERA BARAT

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Rumah sakit Umum Daerah Mandailing Natal

BAB II PROFIL PT. PRIMA MEDICAL NUSANTARA (RUMAH SAKIT PABATU PTPN IV) A. Sejarah PT. Prima Medical Nusantara (Rumah Sakit Pabatu PTPN IV)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 31 SERI D

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

URAIAN TUGAS KEPERAWATAN

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 012 TAHUN 2014 TENTANG

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN JEPARA

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, Gary. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kesembilan Jilid

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai 2.1.1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan belum semuanya dapat terlayani dengan baik di kota Binjai. Hal ini dapat dimaklumi karena jumlah fasilitas kesehatan yang ada dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang tidak sebanding. Seiring dengan hal tersebut perkembangan kota Binjai yang pesat dan dinamis semakin menuntut adanya pelayanan yang lebih baik dan sesuai dengan standard yang memadai sehingga masyarakat tersebut harus pergi ke luar daerah bahkan ke luar negeri, seperti negara tetangga terdekat Malaysia dan Singapura, dengan biaya yang lebih besar dan tidak jarang akan semakin memperburuk kondisi kesehatannya. Berdasarkan pertimbangan kondisi di atas, timbul keinginan untuk mendirikan sebuah pusat pelayanan kesehatan yang mampu melayani masyarakat dengan segera serta berstandard kesehatan yang lengkap dan memadai. Rumah Sakit Umum Artha Medica adalah Rumah Sakit yang berada di Kota Binjai di Jalan Samanhudi No. 22, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, Sumatera Utara yang didirikan sejak tahun 2007 yang diresmikan oleh Walikota Binjai Nomor 503.974.2288/K/2006 tentang Izin Tempat Usaha untuk Rumah Sakit. Rumah Sakit Umum Artha Medica juga telah memperoleh izin dari

Menkum dan HAM, berupa Surat Pengesahan Akte Pendirian Yayasan Nomor C- 755.HT.01.02TH2006. Rumah Sakit tipe D ini memulai kegiatan operasi pada tanggal 12 Juni 2008. Untuk pengelolaan dampak lingkungan, Rumah Sakit Umum Artha Medica telah membuat Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL dan UPL) yang telah disetujui oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Binjai bernomor 660-890 pada tanggal 19 Juni 2007. Untuk legalitas perpajakan, Rumah Sakit Umum Artha Medica telah terdaftar di Direktorat Jendral Pajak Kantor Wilayah Sumatera Utara Kantor Pelayanan Pajak Binjai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 02.279.208.9-119.000. 2.2. Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai. Rumah Sakit Umum Artha Medica sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan dan kedaruratan medik memiliki visi, misi dan motto sebagai berikut: 2.2.1. Visi Visi Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai yaitu menjadi pusat pelayanan kesehatan dan rujukan kegawatdaruratan medis terutama kebidanan.

2.2.2. Misi Misi Rumah Sakit Umum Artha Medica yaitu: a. Memiliki tenaga spesialis yang mampu memberikan pelayanan yang berkualitas. b. Melengkapi sarana dan prasarana secara bertahap. c. Terlaksananya pendidikan yang berkesinambungan dan pelatihan guna meningkatkan sumber daya manusia. 2.2.3. Motto Motto Rumah Sakit umum Artha Medica yaitu Hospital Of Choice 2.3. Lokasi Rumah Sakit Umum Artha Medica Rumah Sakit Umum Artha Medica merupakan Rumah Sakit Umum swasta di kota Binjai yang berlokasi di Jl. Samanhudi No. 22, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, Sumatera Utara. 2.4. Pelayanan Rumah Sakit Umum Artha Medica Pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum Artha Medica yaitu: 2.4.1. Pelayanan IGD Pelayanan IGD terdiri dari: a. Tindakan Gawat Darurat b. Ambulance (stand by)

c. Dokter Jaga 24 jam (stand by) d. Dokter Spesialis (on call) e. Laboratorium 24 jam 2.4.2. Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan Terdiri dari: a. Unit Gawat Darurat b. Rawat Jalan c. Rawat Inap d. Kamar Operasi e. Kamar Bersalin f. Instalasi Farmasi g. Instalasi Laboratorium h. ICU i. Radiologi j. Instalasi Gizi 2.4.3. Pelayanan Medis Spesialistik Pelayanan Medis Spesialitik terdiri dari: a. Spesialis Bedah Umum b. Spesialis Kebidanan dan Kandungan c. Spesialis Penyakit Dalam d. Spesialis Anak

e. Spesialis Bedah Plastik f. Spesialis Bedah Ortopedi g. Spesialis Bedah Syaraf h. Spesialis Mata i. Spesialis THT j. Spesialis Kulit dan Kelamin k. Spesialis Paru l. Spesialis Syaraf 2.4.4. Penunjang Medis Penunjang Medis terdiri dari: a. EKG b. USG 3 Dimensi c. Laboratorium d. Radiologi e. Ruang UGD f. Ambulance g. Ruang ICU h. Ruang Bersalin i. Ruang Perinatologi j. Ruang Laboratorium k. Apotik l. Ruang Ruang Kelas I

m. Ruang Kelas II n. Ruang Rawat VIP o. Ruang Rawat Super VIP 2.5. Jumlah Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja pada Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja No Bagian Jumlah 1 Administrasi 4 2 Medical Record 2 3 Radiologi 1 4 Driver 1 5 Kasir 3 6 Front Office 5 7 Apotik 7 8 Laboratorium 5 9 Cleaning Service 8 10 Dapur 6 11 Laundry 3 12 Security 7 13 Teknisi 2 14 UGD 6 15 Rawat Jalan 2 16 VK 7 17 ICU 7 18 OK 7 19 Neonati 6 20 Rawat Inap 17 Total 106

2.6. Struktur Organisasi Pada umumnya setiap perusahaan pasti mempunyai struktur organisasi. Struktur organisasi ini akan mempunyai bentuk dan corak yang berbeda antara satu organisasi dengan organisasi yang lainnya. Hal tersebut tergantung pada jenis dan luas ruang lingkup organisasi tersebut. Struktur organisasi merupakan bentuk susunan yang menggambarkan secara jelas dan tegas tentang tugas dan tanggung jawab dari masing-masing anggota organisasi serta dapat diketahui sejauh mana batas dan tanggung jawab kekuasaannya. Demikian halnya dengan struktur organisasi yang ada pada Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai. Struktur organisasi tersebut dibuat dalam rangka usaha pengaturan ketenagakerjaan bagi para pegawai yang ada pada Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai. Struktur organisasi pada Rumah Sakit Artha Medica merupakan jenis lini fungsional. Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai dapat dilihat pada Gambar 2.1. Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: 1. Direktur Adapun tugas dan wewenangnya adalah: a. Menyusun program kebijakan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Rumah Sakit. b. Menciptakan metode kerja yang baik agar Rumah Sakit dapat berdaya guna maksimum bagi pelayanan kesehatan.

c. Mengawasi pelaksanaan tugas-tugas Rumah Sakit dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. d. Menyusun rencana kerja tahunan, mengawasi seluruh bagian-bagian Rumah Sakit e. Mengadakan dan memimpin rapat kerja f. Mengadakan evaluasi organisasi Rumah Sakit, prosedur kerja sesuai kebutuhan dan perkembangan rumah sakit. g. Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan di Rumah Sakit dan bila perlu mengadakan perbaikan untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai peraturan yang berlaku. h. Memelihara hubungan baik dengan pemerintah, organisasi perumahsakitan, organisasi profesi dan masyarakat. i. Menjalin kerja sama yang baik dengan instansi swasta maupun pemerintah dalam hal pelayanan kesehatan. j. Berwenang untuk mengambil tindakan tertentu yang berhubungan dengan operasional Rumah Sakit. 2. Komite Medik Adapun tugas dan wewenang komite medik adalah: a. Menyusun usulan kebijakan atau ketentuan/prosedur pelayanan medis dari aspek profesi medis. b. Menyusun kebijakan/ketentuan/prosedur pelayanan medis sebagai standard yang harus dilaksanankan oleh semua staf medis di Rumah Sakit dan mengawasi mutu pelayanan.

c. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etika kedokteran di Rumah Sakit. d. Memonitor dan mengevaluasi efisien dan efektivitas penggunaan alat kedokteran. 3. Kabag Penunjang Medik Adapun tugas dan wewenang Kabag Penunjang Medik adalah: a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Rumah Sakit. b. Melaksanakan program dan standar pelayanan medis, jumlah dan tenaga para medis, jumlah dan jenis peralatan medis, anggaran belanja dan pendapatan pelayanan medis. c. Menyiapkan dan memberikan data serta informasi kepada direktur mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan perawatan sesuai kebutuhan. d. Memberikan saran kepada Direktur mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan medis, penunjang medis dan pelayanan perawatan serta pengembangannya. 4. Kabag Pelayanan Medik Adapun tugas dan wewenang Kabag Pelayanan Medik adalah: a. Bertanggung jawab kepada Komite Medic. b. Bekerja sama dengan seksi-seksi pelayanan dan penunjang medis keperawatan dan kepala bidang keperawatan, kepala ruangan pelayanan medis dan penunjang medis.

c. Menyusun petunjuk teknis pelayanan yang nantinya menjadi standar yang harus ditaati. 5. Kabag Tata Usaha dan Personalia Adapun tugas dan wewenang Kabag Tata Usaha dan Personalia adalah: a. Mengatur, menyusun, menyimpan dan mengamankan arsip/dokumentasi seluruh kegiatan Rumah Sakit sehingga data berdaya guna secara optimal. b. Membantu kabag penunjang medic menghubungan bagian-bagian lain dalam mengadakan kontak dengan Rumah Sakit lain dan juga perusahaan dan instansi pemerintah. c. Mengusulkan pengangkatan promosi dan pemberhentian pegawai di lingkungan administrasi. 6. Kabag Keuangan Adapun tugas dan wewenang Kabag Keuangan adalah: a. Memimpin, mengkoordinasi dan menyelenggarakan pengelolaan keuangan dan akutansi untuk Rumah Sakit. b. Melaksanakan ketentuan-ketentuan mengenai pengelolaan keuangan dan penyelenggaraan akutansi Rumah Sakit. c. Menyusun rencanan anggaran pendapatan/biaya tahunan. d. Menyusun laporan keuangan secara berkala. 7. Kabag Keperawatan Adapun tugas dan wewenang Kabag Keperawatan adalah: a. Menyelenggarakan, mengawasi serta mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.

b. Secara teknis operasional bertanggung jawab kepada dokter penanggung jawab/ dokter yang berwenang/ kepala SMF. c. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan yaitu: 1. Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan. 2. Mengawasi serah terima setiap dinas pagi. 3. Membimbing dalam penerapan proses keperawatan dan memulai pelaksanaan asuhan keperawatan. 4. Mengadakan diskusi untuk pemecahan bersama masalah yang ada d. Mengkoordinir/mengatur tenaga keperawatan yaitu: 1. Membuat daftar dinas 2. Mengatur pembagian tenaga setiap hari 3. Mengatur cuti tahunan 4. Memperhatikan kesejahteraan tenaga keperawatan 5. Orientasi tenaga baru. e. Mengatur pengendalian logistik yaitu: 1. Mengatur kelengkapan inventaris keuangan. 2. Mengawasi kelengkapan kebutuhan sehari-hari termasuk makan pasien untuk ruangan rawat inap. 3. Mengajukan permintaan kebutuhan alat-alat ruangan dan makan pasien untuk rawat inap. 4. Membuat laporan tahunan.

f. Mengatur mengendalikan kebersihan ruangan yaitu: 1. Mengatur tenaga kebersihan. 2. Mengawasi perlengkapan alat-alat diruangan. 3. Menilai dan melaporkan pelaksanaan kebersihan g. Mengadakan koordinasi yaitu: 1. Mengadakan rapat dengan staf ruangan satu kali sebulan dan sewaktuwaktu bila diperlukan. 2. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang harmonis dengan pasien, keluarga dan tim kesehatan. h. Pencatatan dan pelaporan yaitu: 1. Membuat laporan ruangan 2. Membuat laporan harian 3. Membuat laporan sensus harian 4. Membuat laporan-laporan berkala/bulan. 5. Mencatat dan merinci pembayaran pasien i. Inventaris ketenagaan asuhan keperawatan yaitu: 1. Ketenagaan 2. Asuhan keperawatan. 8. Perawat Rawat Jalan Adapun tugas dan wewenang Perawat Rawat Jalan adalah: a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala rawat jalan.

b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada dokter poliklinik di unit rawat jalan. c. Melaksanakan asuhan keperawatan di unit rawat jalan. d. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan poliklinik untuk kelancaran pelayanan serta memudahkan pasien menerima pelayanan dengan cara: 1. Mengawasi kebersihan lingkungan. 2. Mengatur tata ruang poliklinik agar memudahkan dan memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien. 3. Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam memberikan pelayanan. e. Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara: 1. Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan keluhan utama). 2. Melaksanakan anamesa sesuai batas kemapuan dan kewenangan meliputi: a. Alasan kunjungan ke poliklinik. b. Saat dirasakan timbulnya keluhan. c. Riwayat keluhan. d. Upaya yang telah dilakukan. 3. Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan.

f. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter antara lain: 1. Memanggil pasien dan dipersilahkan masuk ke ruang pemeriksaan. 2. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan. 3. Menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan dengan cara: a. Mengatur posisi pasien b. Menciptakan rasa aman dan nyaman selama tindakan.

Yayasan Artha Medica Lestari Direktur SPI Komite Medik Sub Komite Kredensial Sub Komite Mutu Sub Komite Etik & Hukum SMF Bedah SMF Non Bedah SMF Umum dan Gigi Seksi Ketenagaan & Pengendalian Mutu Pelayanan Kabag Pelayanan Medik Seksi Pengembangan peralatan Mutu Keperawatan Chemical Instruktur Kabag Keperawatan Diklat Keperawatan Asuhan Keperawatan Logistik Keperawatan Etika Keperawatan Kabag Penunjang Medik Kabag Keuangan Kabid Tata Usaha & Personalia Ka. Instalasi Gawat Darurat Ka. Ruangan Rawat Inap Ka. Ruangan Rawat Jalan Ka. Ruangan Kamar Bersalin Ka. Ruangan Neonaty/ Nicu Ka. Ruangan Operasi Ka. Ruangan ICU Ka. Bendahara & Kasir Ka. Penata Rekening Ka. Informasi Teknologi Ka. Pemeliharaan Sarana, Prasarana & Alat Medik/ Non Medik Ka. Pemeliharaan & Gudang Koordinator Gudang Ka. Instalasi Laboratorium Ka. Instalasi Radiologi Ka. Instalasi Farmasi Ka. Instalasi Gizi Ka. Instalasi Rekam Medik Ka. Diklat Ka. Keamanan / Transportasi Ka. Marketing & Humas Ka. Pengawas Umum / Kesehatan Supir Informasi & Pendaftaran Informasi & Pendaftaran Informasi & Pendaftaran Gambar 2.1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai