Psikologi Konseling. Review Materi dan Praktikum. Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

dokumen-dokumen yang mirip
Psikologi Konseling. Pengertian, Tujuan, Proses, dan Karakteristik Konselor. Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Psikologi Konseling Psychoanalysis Therapy and Person Center Therapy

Psikologi Konseling Pendekatan Konseling Non- Directive

Psikologi Konseling MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10

Psikologi Konseling Konseling dengan Psikoterapi. Guidance

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Pengantar Psikodiagnostik

Teori dan Teknik Konseling. Nanang Erma Gunawan

THE COUNSELING INTERVIEW

KETERAMPILAN KONSELING. Rosita E.K.

KODE ETIK PSIKOLOGI. Metaetika dan Etika Terapan. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Psikologi Konseling Pendekatan Konseling Rasional Emotif (Rational Emotive Therapy)

PRIBADI CARL ROGERS. Setelah mendapat gelar doktor dalam psikologi Rogers menjadi staf pada Rochester Guidance Center dan kemudian menjadi

Presented by : Ayu Puspita Sari Psychology 2k11 UIN SA SBY

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

Group COUNSELING NANANG ERMA GUNAWAN

KETERAMPILAN KONSELING BAGI GURU. 6/14/2010 Anne Hafina PPB UPI Bandung

Duduk saling membelakangi, salah seorang berperan sebagai konseli berbicara dan konselor mendengarkan dengan perhatian Duduk berhadapan.

Psikologi Konseling Pendekatan Terapi Realitas (Reality Therapy)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Psikologi Konseling Ketrampilan Dasar Konseling

Client Centered Therapy

Psikologi Konseling Konseling Analisis Transaksional

Psikologi Konseling. Ketrampilan Wawancara. Tazkia Edelia Sumedi M.Psi. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Salah satu indikasi bahwa manusia

Psikologi Konseling. Ketrampilan Empati. Tazkia Edelia Sumedi, M.Psi. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. atau tugas yang diberikan dengan segenap kemampuannya terutama dalam

Fenomenologi Intuitif Carl Rogers: Psikolog (Aliran Humanisme) D. Tiala (pengampu kuliah Psikoterapi dan Konseling Lintas Budaya)

A. Komunikasi Massa Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak menggunakan media.

I. PENDAHULUAN. A. Tujuan

CARL ROGERS (CLIENT CENTERED THERAPY)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan dasar bagi kemajuan dan kelangsungan hidup

Psikologi Konseling Gestalt Therapy and Behavior Therapy

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

Intervensi Kelompok (pengantar II) Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

II. TINJAUAN PUSTAKA. keinginan dalam hidupnya. Perasaan yakin akan kemampuan yang dimiliki akan

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

Oleh : Mohamad Fajar Kurniawan Khairul Amry Wicaksana Yoga Satya Nur Iman Bani Sya bani

Keterampilan Konseling. (Attending, Bertanya, Empati, Pemusatan)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari

PEDOMAN PRAKTIKUM KONSELING

SETTING PENDIDIKAN PENGANTAR WAWANCARA METODE OBSERVASI & WAWANCARA. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si., Psi. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA

Tes Inventory. Skoring, Interprestasi, dan mengkomunikasikan tes DISC. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

KODE ETIK PSIKOLOGI. Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi

THEORY AND PRACTICE OF COUNSELING AND PSYCHOTHERAPY (TEORI DAN PRAKTEK DARI KONSELING DAN PSIKOTERAPI) TERAPI ADLER

Psikologi Konseling. Ketrampilan Dasar Konseling II. Tazkia Edelia Sumedi M.Psi. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Metode Observasi Kedudukan Observasi Dalam Diagnostik Definisi dan batasan dalam observasi

ACTIVE LISTENING SEBAGAI DASAR PENGUASAAN KETERAMPILAN KONSELING Oleh : Rosita E.K., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Menurut Hurlock

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

Pengantar Psikodiagnostik

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

I. PENDAHULUAN. Setiap manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya. Untuk memenuhi kebutuhan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan pribadi-sosial berdasarkan

P e d o m a n p r a k t i k u m m i k r o k o n s e l i n g Page 1

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

KODE ETIK PSIKOLOGI. Bab V. Kerahasiaan Rekam dan Hasil Pemeriksaan Psikologi (Pasal 23-27) Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog.

KETERAMPILAN KONSELING INDIVIDUAL

Konseling merupakan inti kegiatan bimbingan secara keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan masalah dan fasilitasi perkembangan individu

BAB I PENDAHULUAN. tingkat tinggi, sedang, maupun rendah. Masalah (problem) didefinisikan sebagai

BAB IV ANALISIS DATA

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

II. TINJAUAN PUSTAKA. ini maka dapat dijelaskan bahwa tinjauan pustaka adalah teori-teori yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar

\elompo. Berbasis Afektif

KONSELING REMAJA Putri Marlenny P, S.Psi, M.Psi, Psikolog Rumah Duta Revolusi Mental HP/WA :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wardah Nisa, 2015

TERAPI REALITAS UNTUK MEMBAWA GENERASI MUDA INDONESIA KEMBALI KEPADA REALITA KEHIDUPAN SAAT INI.

BAB III METODE PENELITIAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. variabel yang akan diteliti. Penelitian ini memerlukan teori-teori yang dapat mendukung

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM TERHADAP PENANGANAN ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI PPT SERUNI KOTA SEMARANG

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN DASAR KONSELING PADA GURU BK SMP SE KECAMATAN BANYUMAS

KODE ETIK PSIKOLOGI. Bab IV. Hubungan Antar Manusia (Pasal 13-22) Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KONSELING. Oleh: Muna Erawati

BAB I PENDAHULUAN. amanah dari Allah SWT dan fungsi sebagai generasi penerus kehidupan di

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. (Djarwanto, 1990)

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki beberapa keunikan tersendiri. Keunikan tersebut bersumber dari

Sejarah dan Aliran-Aliran. Psikologi. Psikologi Positif. Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. Psikologi. Psikologi. Modul ke: Fakultas.

BAB I PENDAHULUAN. juga memasuki dunia pendidikan di negara-negara berkembang termasuk

Oleh Oom Sitti Homdijah Program Doctoral Sekolah Pascasarjana UPI

NO. Hal yang diungkap Daftar Pertanyaan

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. yang terbentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

I. PENDAHULUAN. luput dari pengamatan dan dibiarkan terus berkembang.

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN

KOMU N IKASI KON SE LIN G

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Remaja mengalami perkembangan begitu pesat, baik secara fisik maupun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menganai Studi Tentang Orientasi Menghukum Anak Nakal yang

PROSES DAN TEKNIK-TEKNIK KONSELING

Transkripsi:

Psikologi Konseling Modul ke: Review Materi dan Praktikum Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id

Pengertian Konseling sebagai hubungan membantu di mana salah satu pihak (konselor) bertujuan meningkatkan kemampuan dan fungsi mental pihak lain (klien), agar dapat menghadapi persoalan/konflik yang dihadapi dengan lebih baik.

Konseling dan Psikoterapi Mappiare (2002) mengelompokkan persamaan dan perbedaan konseling dan psikoterapi : Tujuan konseling dan psikoterapi adalah sama, yaitu eksplorasi diri, pemahaman diri, dan perubahan tingkah laku. Keduanya menekankan pentingnya klien dapat mengambil keputusan dan terampil membuat perencanaan.

Konseling dan Psikoterapi (Perbedaan) Konseling bersifat konstruktif dan edukatif, sementara psikoterapi bersifat rekonstruktif. Proses pelatihan pada konseling kurang menyeluruh, sementara psikoterapi menyeluruh. Waktu pelaksanaan konseling lebih singkat dibandingkan psikoterapi Konseling menangani permasalahan nonmedis, sedangkan psikoterapis lebih mengarah ke medis dan lebih mendalam.

Etika, Moral, dan Hukum Etik meliputi keputusan yang bersifat moral (Kitchener, 1986). Etik bersifat normatif dan berfokus pada prinsip dan standar yang mengatur hubungan antan individu. Moralitas, meliputi penilaian atau evaluasi perbuatan. Hukum adalah penyusunan yang akurat dari standar pemerintah yang dibuat untuk menjamin keadilan legal dan moral.

Etika dalam Pemikiran Moral Dalam pengambilan keputusan etik tidaklah mudah, selain pengetahuan dibutuhkan kualitas seperti karakter, integritas, dan keberanian moral (Welfel, 2006). Menurut Hayman & Covert (1986), ada 5 dilema etik diantaranya :Kepercayaan, Konflik Peran, Kompetensi konselor, Konflik dengan atasan atau institusi,tingkat kepentingan.

Aplikasi Prinsip Moral dan Etik Tingkah laku etik sangat dipengaruhi oleh sikap yang dominan dalam lingkungan tempat seseorang bekerja, oleh rekan kerja, dan oleh tugas yang dilakukan konselor. Konselor sebaiknya meneliti kebiiakan umum dan prinsip-prinsip institusi sebelum menerima pekerjaan karena bekerja di tempat spesifik berarti konselor setuju dengan aturan, prinsip, dan etik yang berlaku.

Dasar Pemikiran Rogers Rogers berpandangan bahwa sifat manusia pada dasarnya baik (Rogers, 1961). Manusia secara karakteristik mengarah kepada hal-hal positif, bergerak maju, konstruktif, realistik dan dapat diandalkan (Rogers, 1957, p.199). Berkat pandangan filosofis bahwa individu memiliki kesanggupan yang inheren untuk menjauhi maladjustment menuju keadaan psikologis yang sehat, terapis meletakkan tanggung jawab utamanya bagi proses terapi pada klien.

Dasar Pemikiran Rogers Rogers mengatakan bahwa konsep diri manusia seringkali tidak sesuai dengan kenyataan. Rogers menggunakan istilah inkongruen untuk merujuk pada ketidaksesuaian antara konsep diri (Ideal Self) dan realitas (Real Self). Kongruen adalah kesesuaian yang cukup akurat antara konsep diri dan realitas.

Pendekatan Konseling Non Directive Pendekatan client-centered difokuskan pada tanggung jawab dan kesanggupan klien untuk menemukan cara-cara menghadapi kenyataan. Terapi client-centered memasukkan konsep bahwa fungsi terapis adalah tampil langsung dan bisa dijangkau oleh klien serta memusatkan perhatian pada pengalaman di sini dan sekarang, yang tercipta melalui hubungan antara klien dan terapis.

Pendekatan Konseling Non Directive Dalam kerangka client-centered, teknikteknik -nya adalah pengungkapan dan pengomunikasikan penerimaan, respek, dan pengertian, serta berbagi upaya dengan klien dalam mengembangkan kerangka acuan internal dengan memikirkan, merasakan dan mengeksplorasi.

Pendekatan Konseling Non Directive Rogers merangkum hipotesis dasar terapi client-centred dalam satu kalimat, yaitu: jika saya bisa menyajikan suatu tipe hubungan, maka orang lain akan menemukan dalam dirinya kesanggupan menggunakan hubungan itu untuk pertumbuhan dan perubahan, sehingga perkembangan pribadi pun akan terjadi (Rogers, 1961, hlm. 73).

Empati Memahami orang lain dari sudut kerangka berpikirnya dan harus ditunjukkan. Konselor harus menyingkirkan nilai-nilainya sendiri dan tidak boleh terpengaruh atau larut terhadap nilai-nilai yang dianut klien. Menurut Roger, empati sebagai kemampuan yang dapat merasakan dunia pribadi klien tanpa kehilangan kesadaran diri

Attending Attending yang baik yakni : Kepala- setuju Ekspresi wajah-tenang, ceria, senyum Posisi tubuh-duduk akrab berhadapan atau berdampingan. Tangan- variasi gerakan Mendengar aktif

Proses Wawancara Konseling Preparing for the Counseling Interview Structuring the Interview Creating an Appropriate Climate and Tone Conducting the Interview Closing the Interview Evaluating the Interview

Active Listening Encouraging meminta klien terus berbicara. Gunakan probing jika diperlukan. Paraphrasing Inti dari apa yang baru saja dikatakan oleh klien dan mengklarifikasi komentar klien. Summarizing memperjelas dan menyaring apa yang klien katakan selama rentang waktu tertentu (Pada saat mengakhiri atau berpindah topik)

Identifikasi Masalah Tujuan dari identifikasi masalah antara lain: Konselor dapat mengenal kepribadian klien yang dianggap mempunyai masalah yang luas dan mendalam Konselor dapat memahami dan menetapkan faktor-faktor penyebab permasalah yang dihadapi klien. Konselor dapat menentukan jenis layanan yang tepat dan sesuai dengan permasalahan klien

Identifikasi Masalah Data yang dapat dikumpulkan untuk mendukung proses identifikasi masalah: Data Pribadi Data Kelompok Secara umum teknik pengumpulan data dapat dilakukan secara tes dan nontes. Teknik tes Teknik non tes

Penerapan Wawancara Konseling Latihan Menentukan Topik Menyusun Struktur atau panduan Let s practice

Terima Kasih Muhammad Ramadhan, M.Psi