PENGUKURAN SUCTION PADA BETON DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS FILTER WHATMAN NO.42 DI LABORATOIUM

dokumen-dokumen yang mirip
PERILAKU SUCTION TANAH GAMBUT YANG DISTABILISASI

STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK FISIK, MEKANIK DAN DINAMIK TANAH TERHADAP SIKLUS PEMBASAHAN DAN PENGERINGAN PADA TANAH PERMUKAAN LERENG NGANTANG MALANG

MOCHAMAD JIHAD CAHYADI MARTHA PURNAMA PUTRA

PEMANFAATAN LUMPUR BAKAR SIDOARJO SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PADA PEMBUATAN BETON RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN TAMBAHAN BUIH DAN SERAT ALAM

Perilaku variasi kadar air pada tanah ekspansif serta perannya terhadap nilai faktor adhesi dari daya dukung terhadap friksi pada pondasi tiang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Beton Ringan Berbahan Dasar Lumpur Bakar Sidoarjo dengan Campuran Fly Ash dan Foam

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: M. Alfa Rizal D Yuke Sulistyaning I

STUDI MENGENAI FRIKSI ANTARA TIANG DAN BEBERAPA JENIS TANAH LEMPUNG YANG BERBEDA YANG DIPENGARUHI OLEH KADAR AIR, WAKTU, DAN JENIS MATERIAL

C I N I A. Karakteristik Fisik Dan Mekanik Tanah Residual Balikpapan Utara Akibat Pengaruh Variasi Kadar Air

SIDANG TUGAS AKHIR BIDANG STUDY METALLURGY

ANALISA KESTABILAN LERENG GALIAN AKIBAT GETARAN DINAMIS PADA DAERAH PERTAMBANGAN KAPUR TERBUKA DENGAN BERBAGAI VARIASI PEMBASAHAN PENGERINGAN

PENELITIAN AWAL TENTANG PENGGUNAAN CONSOL FIBER STEEL SEBAGAI CAMPURAN PADA BALOK BETON BERTULANG

STUDI PENGGUNAAN PASIR SERUYAN KABUPATEN SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI CAMPURAN ASPAL BETON AC WC

BAB 3 METODOLOGI. yang dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai. Mulai. Tinjauan Pustaka. Pengujian Bahan/Semen

Cara uji pengukuran potensi keruntuhan tanah di laboratorium

TUGAS AKHIR RC

PEMERIKSAAN KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON BERAGREGAT KASAR BATU RINGAN APE DARI KEPULAUAN TALAUD

Kartika Purwitasari, Achfas Zacoeb, Siti Nurlina ABSTRAK Kata Kunci : 1. Pendahuluan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton

BAB 3 METODOLOGI. penelitian beton ringan dengan campuran EPS di Indonesia. Referensi yang

PENINGKATAN KEKUATAN GESER TANAH DENGAN MENGGUNAKAN CERUCUK ABSTRAK

Selamat Datang. Tak kenal maka tak sayang Sudah kenal maka tambah sayang

Sukolilo Surabaya, Telp , ABSTRAK

Pengaruh Variasi Jumlah Semen Dengan Faktor Air Yang Sama Terhadap Kuat Tekan Beton Normal. Oleh: Mulyati, ST., MT*, Aprino Maramis** Abstrak

GABRIEL FAKRIMAR

Oleh : FATZY HERDYANTO TUTUP HARIYADI PONCO.W

! " #! $ %" & ' (!! " # % & & & ) )! " ) # $ % & ' & ( ) ( *+,,-!. / (!" #$ 0 * " ) ) % ,,6!

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan peralatan yang ada di laboratorim teknologi

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN PASIR DARI BEBERAPA DAERAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Abstrak

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

KAJIAN PENGARUH BATAS CAIR (LL), KONSISTENSI TANAH DAN BEBAN VERTIKAL TERHADAP KECEPATAN PEMAMPATAN SEKUNDER TANAH LEMPUNG

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN REL ANTARA BANYUWANGI-SITUBONDO- PROBOLINGGO

PEMBASAHAN. Proses pembasahan (wetting) adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan kadar air di dalam poripori

KORELASI KEPADATAN LAPIS PONDASI BAWAH JALAN RAYA DENGAN KADAR AIR SPEEDY TEST DAN OVEN TEST. Anwar Muda

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Bangunan yang direncanakan diatas suatu lapisan tanah liat lunak harus

Cara uji geser langsung batu

Kepada Yth.: Para Pejabat Eselon I di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat SURAT EDARAN NOMOR : 46/SE/M/2015 TENTANG

BAB IV. Gambar 4.1 Pasir Merapi 2. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe I merk Gresik, lihat Gambar 4.2.

Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DRYING TERHADAP KUAT KOKOH TANAH LEMPUNG HALUS JENUH

KAJIAN PENDAHULUAN BETON LOLOS AIR (POROUS CONCRETE) DENGAN PENAMBAHAN MASTERROC HCA10

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BATAKO BETON RINGAN

Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar

PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI AGREGAT KASAR DALAM ADUKAN BETON

Studi Campuran Tanah dan Kompos sebagai Media Resapan pada Daerah Genangan

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAN FOAM AGENT DALAM PEMBUATAN BATA BETON RINGAN

DATA HASIL PENGUJIAN Laboratorium. Lampiran A

Cara uji berat isi beton ringan struktural

BAB I PENDAHULUAN. campuran tertentu. Beton merupakan satu kesatuan yang homogen. Beton

STUDI AWAL PEMBUATAN HIGH VOLUME LIGHT WEIGHT SIDOARJO MUD CONCRETE BRICK

STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK FISIK, MEKANIK DAN DINAMIK TERHADAP SIKLUS PEMBASAHAN PADA TANAH LERENG DENGAN KEDALAMAN 5-20M DI NGANTANG MALANG

BABV HASiL DAN PEMBAHASAN

DISUSUN OLEH : CHRYSTI ADI WICAKSONO ARENDRA HARYO P

METODE PENGUJIAN KEPADATAN BERAT ISI TANAH DI LAPANGAN DENGAN BALON KARET

Pemanfaatan Limbah Sludge Kertas PT.Adiprima Suraprinta dalam Pembuatan Batako ABSTRAK

PENGARUH LIMBAH PECAHAN GENTENG SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN MUTU BETON 16,9 MPa (K.200)

Heri Sujatmiko Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ABSTRAKSI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut ini.

DOSEN KONSULTASI : Dr.Ir. RIA ASIH ARYANI SOEMITRO, M.Eng. TRIHANYNDYO RENDY, ST.MT

BAB IV METODE PENELITIAN

KAJIAN PERILAKU KONSOLIDASI TANAH GAMBUT DENGAN KONSOLIDASI OEDOMETER

Abstrak. Kata kunci : Serat sabut kelapa, Genteng beton, Kuat lentur, Impak, Daya serap air

Jurnal Rancang Bangun 3(1)

Pengujian agregat dan kuat tekan dilakukan di Laboratorium Bahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. portland atau semen hidrolik yang lain, dan air, kadang-kadang dengan bahan tambahan

METODE PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS CAMPURAN TANAH SEMEN

HUBUNGAN POROSITAS DAN KUAT TEKAN PAVINGSTONES DENGAN PENGGUNAAN PHYROPILIT SEBAGAI PENGGANTI SEMEN. Retno Anggraini 1

bangunan Teknik Sipil belum banyak dikenal dan belum banyak digunakan dalam

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

PEMBUATAN AGREGAT RINGAN GEOPOLIMER BERBASIS LUMPUR SIDOARJO DAN FLY ASH DENGAN MENGGUNAKAN FOAM AGENT

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Agregat yang digunakan untuk penelitian ini, untuk agregat halus diambil dari

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.

PENGUJIAN KEKUATAN LENTUR, KETAHANAN TERHADAP AIR DAN PANAS MATAHARI SERTA KEMAMPUAN REDUKSI BUNYI TERHADAP BEBERAPA MACAM CALCIUM SILICATE BOARD

Jurnal Teknik Sipil No. 1 Vol. 1, Agustus 2014

PENGARUH PENAMBAHAN SUPERPLASTICIZER PADA KINERJA BETON GEOPOLIMER

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton sebagai salah satu bahan konstruksi banyak dikembangkan dalam

PENGUKURAN KADAR AIR TANAH DENGAN MENGGUNAKAN GYPSUM BLOCK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SIFAT PENGEMBANGAN TANAH EKSPANSIF NGAWI YANG DIPADATKAN ABSTRACT

Cara uji kepadatan ringan untuk tanah

GRAFIK HUBUNGAN ( angka pori dengan kadar air) Pada proses pengeringan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SCAFFOLDING 1 (1) (2012) SCAFFOLDING.

PENGARUH VISKOSITAS ASPAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISA UJI KUAT TEKAN AGREGAT HALUS PASIR BESI TULUNGAGUNG PADA CAMPURAN ASPAL DENGAN MENGGUNAKAN MARSHALL TEST TUGAS AKHIR

Transkripsi:

Disusun Oleh : PENGUKURAN SUCTION PADA BETON DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS FILTER WHATMAN NO.42 DI LABORATOIUM Mochamad Jihad (31120405018) Dosen Pembimbing 1: Prof.Dr.Ir. Indarto, DEA NIP.19501011 198203 1 002 Dosen Pembimbing I1: Dr. RIDHO BAYUAJI, ST. MT. NIP.19730710 199802 1 002 Program Studi Diploma IV Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

LATAR BELAKANG Pada material beton kerusakan sering terjadi yang disebabkan oleh adanya daya kapiler. Daya kapiler dari suatu material beton dengan kapasitas tertentu dapat mengakibatkan kerusakan pada material tersebut.

RUMUSAN MASALAH Sejauh mana pengaruh pengukuran suction dilaboratorium terhadap beton dengan menggunakan metode kertas filter whatman no.42? Bagaimana tingkah laku beton terhadap suction di laboratorium dengan menggunakan metode kertas filter whatman No.42? Bagaimana grafik hubungan antara suction skala PF dan kadar air? Bagaimana perbandingan suction antara pasta semen dengan pasta semen foam

TUJUAN Mengetahui hasil pengukuran suction dilaboratorium terhadap beton dengan menggunakan kertas filter whatman no.42 Mempelajari tingkah laku berbagai kualitas beton ringan terhadap suction di laboratorium dengan menggunakan metode kertas filter whatman No.42 Menghubungkan grafik antara suction denga kadar air beton ringan Membandingkan suction antara pasta semen dengan pasta semen foam

BATASAN MASALAH Percobaan dilakukan di laboratorium uji material DIII Tehnik Sipil ITS Benda uji yang digunakan adalah pasta semen dan pasta semen foam Metode yang digunakan untuk menentukan tegangan air pori negatif (suction) adalah dengan kertas filter whatman no.42

Tinjauan Pustaka DPU.1990.SK SNI 1-15-1990-03 Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, Yayasan LPMB, Bandung. Indarto (1995), Metode Kertas Filter Untuk Menentukan Karakteristik Tegangan Air Pori Negatif Pada Tanah, Majalah IPTEK ITS vol.6 No.2 ppi 182-190 Haning,2001. Penggunaab Kertas Filter Whatman No.42 Untuk Pengukuran Tegangan Air Pori Negatif In situ. Fakultas Tehnik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra. Suarbrick G,E (1995) Measurement of Soil Suction Using The Filter Paper Method. School of Civil Enginering, UNSW, Sydney Australia. Subakti,A (1994) Teknologi Beton Dalam Praktek Laboratrium Beton. Jurusan Tehnik Sipil FTSP-ITS Tjokrodimulyo, k (1996), Teknologi Beton, Yogyakarta : Penerbit Nafiri.

METODOLOGI

Prosedur Pengukuran Suction Dengan Kertas Filter whatman no.42

Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium. Untuk pengujian suction sendiri dibagi dalam beberapa tahap.

Mencari Titik Jenuh Air Dalam Benda Uji Benda uji yg digunakan adalah benda uji yang sudah berumur 28 hari Benda uji di oven selama 24 jam hingga mencapai kering sempurna Setelah itu benda uji ditimbang untuk mengetahui berat kering, Sebelum ditimbang benda uji diberi tanda untuk mempermudah Kemudian, benda uji direndam dengan waktu yang berbeda Waktu yang digunakan adalah 1jam, 3jam, 6jam, 9jam, 12jam, 15jam, 18jam, 21jam, 24jam, 2hari, 3hari, dan seterusnya Benda uji yang diambil dari rendaman di lap menggunakan tisu agar memperoleh kondisi kering permukaan, kemudian di timbang. Data yang diperoleh dihitung dengan menggunakan rumus Wc = {(Wssd Wkering)/Wkering} x 100%

Mencari Waktu Konsistensi Kertas filter Benda uji dan kertas filter di oven 24 jam hingga mencapai kering sempurna Timbang berat benda uji dan kertas filter whatman no.42 yang sudah kering sempurna Benda uji kemudian direndam hingga jenuh (sesuai data percobaann sebelumnya) Kemudian benda uji dikeluarkan dari air dan di lap menggunakan tisu hingga kering permukaan Kemudian benda uji ditimbang lagi dalam keadaan kering permukaan Setelah itu, masukkan kertas filter whatman no. 42 yang dilindungi kertas filter biasa ditengah-tengah benda uji Lalu kedua benda uji tersebut diikat dengan karet dan dibungkus plastik agar tidak mengalami perubahan suhu sehingga kadar airnya konstan Setelah mengalami kontak dengan beton, kertas filter whatman no.42 dilekeluarkan dan di timbang Waktu pembukaan dilakukan setelah 1hari, 2hari, dan seterusnyan Hitung Kadar air kertas filter whatman no.42 dan benda uji Wc = {(Wssd Wkering)/Wkering} x 100% Jika kadar airnya konstant waktu konsistensi kertas filter relah diketahui

Pengukuran Suction Benda uji dan kertas filter di oven 24 jam hingga mencapai kering sempurna Timbang berat benda uji dan kertas filter whatman no.42 yang sudah kering sempurna Benda uji kemudian direndam denganwaktu yang ditentukan. Waktu yang digunakan adalah 1jam, 3jam, 6jam, 9jam, 12jam, 15jam, 18jam, 21jam, 24jam, 2hari, 3hari, hingga jenuh Kemudian benda uji dikeluarkan dari air dan di lap menggunakan tisu hingga kering permukaan Kemudian benda uji ditimbang lagi dalam keadaan kering permukaan Setelah itu, masukkan kertas filter whatman no. 42 yang dilindungi kertas filter biasa ditengah-tengah benda uji Lalu kedua benda uji tersebut diikat dengan karet dan dibungkus plastik agar tidak mengalami perubahan suhu sehingga kadar airnya konstan Setelah mengalami kontak dengan beton, kertas filter whatman no.42 dilekeluarkan dan di timbang Waktu pembukaan dilakukan sesuai waktu konsistensi kertas filter whatman no.42 Hitung Kadar air kertas filter whatman no.42 yang dan benda uji Wc = {(Wssd Wkering)/Wkering} x 100% Tentukan PF menggunakan grafik kalibrasi kertas filter whatman no.42 dari berbagai peneliti berdasarkan hasil kadar air kertas fiilter whatman no.42 yang diperoleh Hitung suctionnya.

Cara Perhitungan Suction

Nilai suction dihitung dengan cara menarik garis arah vertikal dari sumbu horizontal (kadar air kertas Whatman No. 42) pada grafik kalibrasi kertas filter hingga berpotongan dengan garis kurva kalibrasi kertas filter, kemudian ditarik garis horizontal hingga perpotongan dengan sumbu vertikal (pf). Posisi dimana sumbu vertikal dipotong adalah nilai suction dari beton dengan satuan nilai pf.

7.00 6.00 5.00 Fawcett-C.George (wetting) Zerhouni (wetting) Indarto (drying) Parcevoux (drying) pf 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 Kadar Air(%)

Dengan menggunakan grafik kalibrasi kertas filter Whatman 42 maka besar tegangan air pori negatif atau soil suction dapat ditentukan dengan rumus.tegangan air pori negatif = 10 (pf-1) Kpa.Rumus tersebut didapat berdasarkan hubungan antara skala pf dan tekanan dimana untuk pf = 3 sama dengan log 1000 cm kolom air,dan mempunyai tekanan sebesar 1 bar atau 1kg/cm² atau 100 kpa.dalam bentuk pendek dapat ditulis.skala pf = 3 = log1000 cm kolom air 1 bar 1 kg/cm² =100

Hasil dan Analisa

Kadar Air Pasta Semen Untuk MencariKonsistensi Titik Jenuh Air

Kadar Air Pasta Semen Foam Untuk Mencari Konsistensi Titik Jenuh Air

Waktu Konsistensi Kertas Filter dengan Benda Uji Pasta Semen

Waktu Konsistensi Kertas Filter dengan Benda Uji Pasta Semen Foam

Suction Pasta Semen

Kadar Air Benda Uji Pasta Semen

Hubungan Antara Suction Skala PF dengan Kadar Air Pasta Semen 5.8 5.7 5.6 5.5 5.4 PF 5.3 5.2 Series1 5.1 5 4.9 4.8 4.7 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Kadar Air (%)

Suction Pasta Semen Foam

Kadar Air Benda Uji Pasta Semen Foam

Grafik Hubungan Antara Kadar Air beton dan Suction Skala PF 5.5 5.4 5.3 5.2 5.1 Hubungan Antara Suction Skala PF dengan Kadar Air Pasta Semen Foam PF 5 4.9 4.8 Series1 4.7 4.6 4.5 4.4 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 Kadar Air (%)

Perbandingan Antara Suction Pasta Semen dengan Pasta Semen Foam. 5.8 5.6 5.4 PF 5.2 5 4.8 4.6 4.4 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 Kadar Air (%) Pasta Semen Pasta Semen Foam

Kesimpulan benda uji pasta semen mengalami konsistensi titik jenuh air pada hari ke 5 dengan kadar air 17%. benda uji pasta semen foam mengalami konsistensi titik jenuh air pada hari ke 54dengan kadar air 25 %. waktu konsistensi kertas filter dengan benda uji pasta semen terjadi pada hari ke-2 dengan kadar air 25 %. waktu konsistensi kertas filter dengan benda uji pasta semen foam terjadi pada hari ke-2 dengan kadar air 32 %. Dengan kadar air yang berbeda hasil pengukuran suction pada pasta semnen menunjukkan hasil dengan skala PF 5,67 4,84 (46773,51 Kpa 6918,31 Kpa). Dengan kadar air yang berbeda hasil pengukuran suction pada pasta semnen menunjukkan hasil dengan skala PF 5,40 4,42 (25118,86 Kpa 3311,311 Kpa). Hasil pengukuran suction pada pasta semen foam lebih kecil dari pada pasta semen karena pasta semen foam memiliki rongga yang lebih besar. Semakin besar kadar air yang dikandung material maka semakin kecil suctionnya

Saran Dapat diadakan penelitian lebih lanjut mengenai suction terhadap beton dengan benda uji yang memiliki spesifikasi lebih detail. Dapat diadakan penelitian lebih lanjut dengan ukuran beton yang berbeda apakah mempengaruhi suction. Perlu penginformasian lebih lanjut tentang suction atau tegangan air pori negatif karena termasuk parameter penting dalam bidang konstruksi.

SEKIAN & TERIMA KASIH