LAPORAN KINERJA INVESTASI

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLipDESA BANTALANKECAMATAN SUNGAI PERAK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. (Kamis,14 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA KALIMPORO KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO SULAWESI SELATAN. (Hari Sabtu, 18 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA PUDAK KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUAROJAMBI. (Sabtu, 16 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA ASINUA JAYA KECAMATAN ASINUA KABUPATEN KONAWE. (Senin, Tanggal 9 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA DESA KECAMATAN SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN. (Sabtu, Tanggal 10 Mei 2015)

Disusun oleh FLipMAS BADUY Wilayah Banten

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA KARANGANYAR KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA. (Jumat, Tanggal 15 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA NIFUBOKE KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA. (Selasa, 19 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA UTAURANO KECAMATAN TABUKAN UTARA KABUPATEN KEPL. SANGIHE (Minggu, 17 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM. PERTAMINAFlip DESA MERDEN KEC. PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA (Senin, 18 Mei 2015) Disusun oleh: PoedjiHaryanto

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLipDESA RINBESIHAT KECAMATAN TASIFETO BARAT KABUPATEN BELU. (Senin, 18 Mei 2015) Disusun oleh:

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM PERTAMINAFLip DESA GUMANTAR KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA (JUM AT, 15 MEI 2015)

Inovasi Pertanian Sumatera Selatan Mendukung Swasembada Beras Nasional

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM PERTAMINAFLip DESA PARTUNGKO NAGINJANG, KECAMATAN HARIAN, KABUPATEN SAMOSIR. (Senin, 18 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA NUSA KECAMATAN AMANUBAN BARAT KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN. (Jumat, 15 Mei 2015)

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM PERTAMINAFLip DESA SUMLILI KECAMATAN KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG. (Minggu, 31 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip KELURAHAN BATU BERSURAT KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR. (Kamis, 14 Mei 2015)

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.

LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLip DESA KEPUHSARI KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI (Sabtu, 16 Mei 2015)

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

POHON KINERJA DINAS PERTANIAN

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA TABADAMAI KECAMATAN JAILOLO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT. (Jum at, 15 Mei 2015)

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

Pengelolaan Sumbedaya Air untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Padi Secara Berkelanjutan di Lahan Pasang Surut Sumatera Selatan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi pertanian yang

LAPORAN KINERJA INVESTASI

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

V GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KARAKTERISTIK PETANI

PENGENALAN TEKNIK USAHATANI TERPADU DI KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PUDAK

LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA LINGGA KECAMATAN SUI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA. (Pontianak, 13 Mei 2015)

A. Realisasi Keuangan

Kode Rekening Kode Program. Perkiraan Waktu no. Lokasi Perkiraan Biaya Sumber Dana Pelaksanaan Kode Kegiatan 1

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Luas tanam, produksi, dan produktivitas tanaman padi dan jagung per Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Tahun 2008.

4.1. Letak dan Luas Wilayah

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung

2. Kabupaten Pontianak

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

Tabel 1.1. Letak geografi dan administratif Kota Balikpapan. LS BT Utara Timur Selatan Barat. Selat Makasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA SIMOREJO KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO. (Senin, 18 Mei 2015)

KAJIAN PERBAIKAN USAHA TANI LAHAN LEBAK DANGKAL DI SP1 DESA BUNTUT BALI KECAMATAN PULAU MALAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi tanaman bahan makanan di

Tabel 1. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor 1. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

VII ANALISIS PENDAPATAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Kebutuhan jagung dunia mencapai 770 juta ton/tahun, 42%

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

1) Pencarian dan sewa lahan yang digunakan untuk tempat penggemukan sapi. BAB V RENCANA AKSI. 5.1 Kegiatan

Lampiran 1. Diskripsi Varietas Padi Ciherang

<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak

TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI HIJAUAN PAKAN TERNAK DI DESA MARENU, TAPANULI SELATAN

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Komparasi Kelayakan Finansial Usaha Perkebunan Sawit Rakyat dengan Sistem Integrasi Sawit-Sapi dengan Usaha Perkebunan Sawit Tanpa Sistem Integrasi

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan pengalaman, wawasan, dan keterampilan yang dikuasainya.

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

Perkembangan Potensi Lahan Kering Masam

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,

I. PENDAHULUAN. setengah dari penduduk Indonesia bekerja di sektor ini. Sebagai salah satu

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

V. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT. Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50

KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

KID Jenggik Utara: Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Tani di Desa

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA OHOIDERTAWUN KECAMATAN KEI KECIL KABUPATEN MALUKU TENGGARA. (Jumat, 15 Mei 2015)

II. Beberapa Istilah di dalam Hijauan Pakan Ternak Di dalam buku ini yang dimaksud dengan hijauan pakan ternak (HPT) adalah semua pakan sumber serat

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

I PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

II. PERMASALAHAN DAN INOVASI TEKNOLOGI DAN KELEMBAGAAN

Produksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada

PEMERINTAH KABUPATEN

I. DESKRIPSI KEGIATAN

5. PEMBAHASAN 5.1. Penerimaan Kotor Varietas Ciherang, IR-64, Barito Dan Hibrida

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLip DESA KARANG ANYAR KECAMATAN SUMBER MARGA TELANG KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN (Jumat, 15 Mei 2015) FOTO IKON KAWASAN PRA KEM FOTO IKON KAWASAN PASCA KEM Suasana Kawasan Lahan KEM Marjinal/Terbengkalai di Desa Karang Anyar Sumber Marga Telang Banyuasin Suasana Lahan di Kawasan KEM setelah Dilakukan Normalisasi Irigasi dan Penanaman Padi Disusun oleh: FLipMAS SRIWIJAYA Banyuasin, 15 Mei 2015

1. SITUASI AWAL KAWASAN NO ITEM SITUASI KAWASAN URAIAN FAKTA LAPANGAN 1. Sifat Lahan di Kawasan Sifat lahan di kawasan adalah lahan marjinal non produktif dan terbengkalai. 2. Sumber Air Sumber air adalah air dari parit yang belum dioptimalkan fungsinya dengan kedalaman dan lebar tidak beraturan namun sudah terhubung dengan anak Sungai Musi. 3. Pertanian Belum ada tanaman pertanian. 4. Peternakan Belum ada peternakan. 5. Perikanan Belum ada budidaya perikanan. 6. Kondisi Warga KEM Warga miskin yang umumnya belum memiliki pekerjaan tetap. 7. Lain-lain Kesulitan air untuk konsumsi rumah tangga karena masih menggunakan air parit yang memiliki ph rata-rata 5,5 (bagaimana bila ditinjau dari segi kesehatan?). Kondisi air tersebut bila musim hujan dan air pasang ph naik diatas 5,5 (air menjadi payau) dan bila air surut / musim kemarau ph turun dibawah 5,5 (air kadang-kadang asin). Kedepan perlu dilakukan upaya untuk proses pengolahan air (program tahun ke 2 atau ke 3). 2. HASIL PEKERJAAN INVESTASI DI LAPANGAN (sesuaikan dengan kegiatan dalam RAB KPI yang tercantum di dalam proposal) NO ITEM KPI PROPOSAL URAIAN FAKTA KINERJA LAPANGAN 1. Pengolahan Lahan (pembersihan lahan marjinal) Pembersihan lahan marjinal/lahan terbengkalai telah selesai dilaksanakan pada bulan desember 2014. 2. Pembangunan Irigasi Kawasan/Normalisasi Parit Normalisasi parit telah selesai dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sepanjang ± 2 km. 3. Penanaman Bibit Tanaman Sawit dan Padi Penanaman bibit tanaman sawit dan padi telah selesai dilaksanakan pada bulan januari 2015 ± 5 Ha padi dan 1 Ha sawit. 4. Pembangunan Kandang Ternak/Ternak Sapi 5. Pengadaan Ternak/Ternak Sapi Dilaksanakan pada bulan Mei 2015. 6. Pembangunan Ruang Pertemuan/Sekretariat KEM Pembangunan kandang ternak/ternak sapi telah selesai dilaksanakan pada bulan Maret 2015. Pembangunan ruang pertemuan/sekretariat KEM telah selesai dilaksanakan pada bulan April 2015, namun masih ada proses finishing, pembuatan dapur dan WC, pengadaan sarana dan prasarana untuk arsip administrasi pembukuan di sekretariat KEM (2 buah meja dan 2 buah kursi).

3. FOTO 2 LAPANGAN (terpilih dan mewakili). Hindari foto yang sifatnya protokoler! 3.1. PRA KEM Lahan tidur tidak dimanfaatkan sama sekali oleh masyarakat desa Karang Anyar Kondisi lahan yang luasnya 6 ha untuk digarap sebagai lokasi KEM Kondisi parit yang sangat memperihatinkan sangat tidak layak untuk aliran air Parit ditumbuhi rumput liar membuat airnya kotor dan kuning serta tidak mengalir Suasana jalan yang sangat memprihatinkan untuk dilalui oleh masyarakat dan petani Petani mencoba menebas lahan tidur disaat proses pembersihan lahan

Lahan yang sangat luas dan subur tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik Rumput dan hutan liar tumbuh subur di lahan KEM yang tidak dapat dimanfaatkan Rumput liar di lahan KEM Kawasan yang terbentang butuh sentuhan tangan-tangan terampil FlipMas Indonesia 3.2. PASCA KEM Pengolahan lahan Tanaman kelapa sawit

Kolam penampungan air Papan nama KEM Karang Anyar Aliran air yang sudah lancar dan baik Padi usia tanam 2 bulan Padi usia tanam 3 bulan Kandang sapi Sekretariat KEM Karang Anyar, didepannya jembatan parit yang menghubungkan ke kawasan KEM Petani menjemur dan memasukkan padi hasil panen perdana ke dalam beberapa karung plastik

4. PENDAPATAN KEM KEM Karang Anyar Sum-Sel pada tahap I 2014/2015 telah berhasil melaksanakan beberapa point kegiatan sesuai jadual. Diantara kegiatan tersebut adalah kegiatan penanaman padi 5 jenis bibit unggul yang telah berhasil dipanen pada 9 Mei 2015 bersamaan dengan peresmian KEM yang dihadiri langsung oleh bapak Kuswandi Coordinator SME & SR Partnership Program PT Pertamina (persero) pusat Jakarta, bapak Hamzah Situmorang Manager Aviasi Region II, bapak Budi Santoso Kepala DPPU SMB II Palembang dan staf SME & SR Partnership Program Region II Sumbagsel PT Pertamina (persero). Panen padi pada 9 Mei 2015 tersebut merupakan panen padi perdana yang menghasilkan gabah padi kering giling dari 5 jenis bibit padi unggul sebagai berikut : 1. Padi jenis Ciherang menghasilkan gabah padi kering giling sebanyak 3,0 ton/ha atau 60 karung/ha. 2. Padi jenis Situbagendit menghasilkan gabah padi kering giling sebanyak ± 3,2 ton/ha atau 64 karung/ha. 3. Padi jenis Mekongga sama dengan jenis Mekongga menghasilkan gabah padi kering giling sebanyak ± 4,0 ton/ha atau 80 karung/ha. 4. Padi jenis Inpari 30 ss menghasilkan gabah padi kering giling sebanyak ± 4,0 ton/ha atau 80 karung/ha. 5. Padi jenis Inpari 33 menghasilkan gabah padi kering giling sebanyak 4,1 ton/ha atau 82 karung/ha, meningkat ± 80% dibanding dengan hasil panen padi yang telah dihasilkan petani disekitar kawasan KEM Karang Anyar Sumsel, yaitu sebanyak ± 2,3 ton/ha atau 46 karung/ha (sumber : petani sekitar kawasan KEM Karang Anyar Sumsel, 2015). Padi jenis Inpari 33 tersebut merupakan hasil terbanyak dari ke 5 jenis bibit padi unggul yang ditanam pada lahan pasang surut KEM Karang Anyar Sumsel. Kelima jenis padi unggul tersebut ditanam pada lahan ± 5 Ha, masing-masing seluas ± 1 Ha setiap jenis bibit padi. Total keseluruhan hasil panen padi perdana KEM Karang Anyar Sumsel 9 Mei 2015 adalah sebanyak 18,3 ton gabah kering giling. Untuk mencapai peningkatan jumlah hasil panen padi di kawasan KEM tersebut, kedepan perlu dilakukan upaya peningkatan sistem irigasi dan sistem cetak sawah serta melakukan upaya peningkatan waktu panen padi dari satu kali menjadi dua kali pertahun.

5. KEBERLANJUTAN KEM Dalam rangka keberlanjutan program, FLipMAS SRIWIJAYA merencanakan akan merealisasikan kegiatan program KEM tahap II periode 2014/2015, Insya Allah akan dapat dilaksanakan mulai 1 Juni 2015 dengan jenis kegiatan sebagai berikut : a. Pengolahan Lahan, dilaksanakan pada lahan pengembangan ± seluas 4 ha diperuntukkan jenis tanaman holtikultura, rumput gajah untuk pakan hijau (ternak sapi), yang semula sudah terealisasi seluas ± 6 ha untuk tanaman padi dan sawit. b. Penanaman Pakan Hijauan, diberdayakan untuk pakan tambahan ternak (ternak sapi bali). c. Pengadaan Ikan, (ikan lele, nila dan patin). d. Pengadaan Bibit Tanaman Holtikultura, (antara lain bibit cabe, terung, kacang panjang dan buncis, pisang, sawi, timun, semangka, jagung, kelengkeng, pepaya, durian montong, mangga, kelapa, rambutan, matoa dan jambu-jambuan). e. Pengadaan Pupuk, (Urea, TSP, KCL, dan Pupuk Daun tetap diadakan, namun dalam volume kecil, sebagai selingan dalam penggunaan pupuk organik yang dihasilkan dari limbah hasil pertanian dan peternakan. f. Pengadaan alat/mesin2 Pertanian, yaitu : mesin pemotong rumput dan sabit untuk membersihkan rumput dan lalang, genset untuk menambah daya listrik yang diperlukan, hand tractor untuk membajak tanah, pompa air, (1) untuk lahan pertanian dan peternakan, (2) untuk kebutuhan air rumah tangga penjaga KEM/sekretariat KEM, mesin perontok padi dan jagung untuk percepat proses produksi padi dan jagung, sedangkan selang, pipa, semen, pasir, besi, kawat ikat, seng, asbes, paku, kayu, batu pondasi, batu koral adalah untuk membuat bak penampungan air (bak water treatment) dan konstruksi menara tedmon sebagai tempat penampungan air bersih setelah proses pengolahan yang diolah melalui bak-bak penampungan air. g. Pembuatan Pakan Ternak Mandiri, untuk ternak sapi dilakukan pengolahan limbah hasil pertanian dan perkebunan dengan menggunakan salah satu perlatan chopper. Untuk ternak ikan dilakukan pengolahan bahan-bahan dengan menggunakan peralatan mesin penepung dan mesin pelet. h. Pemberian Vitamin/Vaksin/Obat. Pengadaan vitamin/vaksin dan obat dilakukan dengan melalui koordinasi dari Fakultas Pertanian Unsri dan yang terkait.

i. Pengendalian Hama dan Penyakit. Pengendalian hama dan penyakit juga dilakukan dengan melalui koordinasi dari Fakultas Pertanian Unsri dan yang terkait. j. Penyortiran Produk, Pengemasan Produk, dilakukan petani bersama-sama tim FLipMAS SRIWIJAYA. k. Produk Pasca Panen, dilakukan petani bersama-sama tim FLipMAS SRIWIJAYA. l. Evaluasi Hasil Penjualan Produk KEM, dilakukan petani bersama-sama tim FLipMAS SRIWIJAYA. m. Pemasaran Produk ke Pasar, dilakukan petani bersama-sama tim FLipMAS SRIWIJAYA. n. Perhitungan Nilai IPM KEM, dilakukan koordinator IPM dan tim FLipMAS SRIWIJAYA. 6. ANGKA IPM KAWASAN Angka IPM Kawasan akan dilakukan pendataan sesuai skedul pada tahap II, dan diharapkan akan didapat hasil pendataan sesuai jadual kegiatan hingga tahap II selesai. Untuk mengetahui lebih detil dalam mendapatkan data optimal angka IPM Kawasan tentu diharapkan waktu yang cukup agar perubahan dapat diketahui dengan perbandingan setiap tahunnya. Artinya dalam mendata perkembangan angka IPM Kawasan menurut hemat kami perlu waktu minimal 3 tahun untuk mengetahui perkembangan pada masyarakat kawasan, khususnya KEM Karang Anyar Sumatera Selatan. 7. KESIMPULAN Dari beberapa uraian diatas dapat diambil beberapa kesimpulan : 1. Pelaksanaan kegiatan program tahap I 2014/2015 (Desember 2014-Mei 2015) telah selesai dilaksanakan sesuai Jadual Kegiatan, namun masih ada yang perlu disempurnakan, antara lain masalalah perawatan irigasi, tanaman sawit, kandang sapi dan finishing sekretariat KEM termasuk pembuatan dapur, WC, serta pengadaan sarana prasarana untuk arsip administrasi pembukuan di sekretariat (2 buah meja dan 2 buah kursi). Saat ini diperlukan juga alat timbangan setelah panen padi, karena ditemukan fakta dilapangan kemaren dalam menentukan berat gkp saat ini dilakukan cara tradisional yaitu menggunakan karung sebagai alat ukuran berat, dimana satu karung dianggap 50 kg.

2. Perlu dilakukan penambahan alat mesin panen dan mesin giling padi pada tahun ke 2 untuk meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomis harga jual produk. 3. Melihat kondisi masyarakat dikawasan perlu dilakukan peningkatan pendidikan formal dan non-formal diberbagai bidang dan melakukan penyuluhan dibidang kesehatan pada pada tahun ke 2 dan ke 3 program, guna mencapai kesempurnaan dalam mengukur kinerja program melalui penghitungan IPM. 4. Perlu bantuan dana pemda dalam membuat sistem irigasi di area KEM, guna meningkatkan produktivitas dibidang pertanian, perkebunan, perikanan bahkan peternakan. 8. SARAN DAN REKOMENDASI FW SRIWIJAYA dalam melaksanakan program KEM yang berkelanjutan guna mencapai kesejahteraan masyarakat (terukur, IPM), khususnya dilingkungan KEM, maka program KEM.PERTAMINAFLip Desa Karang Anyar Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin untuk dapat direkomendasikan kiranya program tersebut dapat diperpanjang sampai minimal 3 tahun atau sesuai proposal awal, dan menyarankan kepada pihak Pertamina melalui Coordinator SME & SR PP PT Pertamina (persero), kiranya untuk dapat diadakan program yang sama di kabupaten kota lain, guna memperluas kawasan KEM di Sumatera Selatan secara keseluruhan, mengingat Sumatera Selatan memiliki lahan yang cukup luas dan terdiri dari 17 kabupaten kota. Banyuasin, 15 Mei 2015 KETUA KEM KETUA FW (Dr. Ir. Satria Jaya Priatna, M.S) (Ir. M. Zaman, M.T., M.Si)