JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept, 2012) ISSN: B-38

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI NUMERIK VARIASI INLET DUCT PADA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR

Studi Numerik Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Heat Recovery Steam Generator

Analisa Unjuk Kerja Heat Recovery Steam Generator (HRSG) dengan Menggunakan Pendekatan Porous Media di PLTGU Jawa Timur

Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure

SIDANG TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: B-169

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh: Zulfa Hamdani. PowerPoint Template NRP :

Analisis Pengaruh Rasio Reheat Pressure dengan Main Steam Pressure terhadap Performa Pembangkit dengan Simulasi Cycle-Tempo

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B36

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Besaran dan peningkatan rata-rata konsumsi bahan bakar dunia (IEA, 2014)

Perancangan Termal Heat Recovery Steam Generator Sistem Tekanan Dua Tingkat Dengan Variasi Beban Gas Turbin

(Studi Kasus PT. EMP Unit Bisnis Malacca Strait) Dosen Pembimbing Bambang Arip Dwiyantoro, ST. M.Sc. Ph.D. Oleh : Annis Khoiri Wibowo

Studi Numerik Pengaruh Sudut Bukaan Damper Pada Saluran Udara (Studi Kasus di PT. PJB UP Gresik)

STUDI NUMERIK : MODIFIKASI BODI NOGOGENI PROTOTYPE PROJECT GUNA MEREDUKSI GAYA HAMBAT

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN OBSTACLE BENTUK PERSEGI PADA PIPA TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIDANG TUGAS AKHIR FITRI SETYOWATI Dosen Pembimbing: NUR IKHWAN, ST., M.ENG.

BAB III SISTEM PLTGU UBP TANJUNG PRIOK

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B13

Penelitian Numerik Turbin Angin Darrieus dengan Variasi Jumlah Sudu dan Kecepatan Angin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini PT Pupuk Sriwijaya memiliki 4 pabrik yaitu Pusri IB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Kedatangan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air

ANALISIS UNJUK KERJA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) PADA PLTGU MUARA TAWAR BLOK 5 ABSTRAK

Analisa Efisiensi Isentropik dan Exergy Destruction Pada Turbin Uap Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

SIMULASI DUA DIMENSI KARAKTERISTIK ALIRAN PADA BLADE UNTUK DESAIN NOZZLE DAN BLADE TURBIN UAP TIPE IMPULS SATU TINGKAT

STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA PADA RUANG KEDATANGAN TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI

TUGAS AKHIR TF

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ISSN: ( Print) B-673

STUDI KELAYAKAN KUALITAS SISTEM KONTROL MAIN STEAM PADA BOILER MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL CLUSTERING DI PLTU UNIT I PT. PJB UP.

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN BODI PENGGANGGU TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA MELINTASI SILINDER UTAMA

Studi Numerik 2D dan Uji Eksperimen tentang Karakteristik Aliran dan Unjuk Kerja Helical Savonius Blade dengan Variasi Overlap Ratio 0,1 ; 0,3 dan 0,5

oleh : Ahmad Nurdian Syah NRP Dosen Pembimbing : Vivien Suphandani Djanali, S.T., ME., Ph.D

ANALISIS TERMODINAMIKA PERFORMA HRSG PT. INDONESIA POWER UBP PERAK-GRATI SEBELUM DAN SESUDAH CLEANING DENGAN VARIASI BEBAN

ANALISA NUMERIK ALIRAN DUA FASA DALAM VENTURI SCRUBBER

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Studi Eksperimen Aliran Melalui Square Duct dan Square Elbow 90º dengan Double Guide Vane pada Variasi Sudut Bukaan Damper

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Keberangkatan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

Prosiding SNaPP2015 Sains dan Teknologi ISSN EISSN Subagyo

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN:

Studi Numerik Pengaruh Panjang Rectangular Obstacle terhadap Perpindahan Panas pada Staggered Tube Banks

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 PEMODELAN 3.1 PEMODELAN

Studi Eksperimen Variasi Beban Pendinginan pada Evaporator Mesin Pendingin Difusi Absorpsi R22-DMF

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-198

ANALISA PENGARUH POSISI KELUARAN NOSEL PRIMER TERHADAP PERFORMA STEAM EJECTOR MENGGUNAKAN CFD

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

SIMULASI PENGARUH VARIASI KECEPATAN INLET TERHADAP PERSENTASE PEMISAHAN PARTIKEL PADA CYCLONE SEPARATOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Nama Mahasiswa : HAYKEL FIBRA PRABOWO NRP : Dosen Pembimbing : Dr. Eng. Ir. PRABOWO, M.Eng

Studi Numerik Pengaruh Gap Ratio terhadap Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Susunan Setengah Tube Heat Exchanger dalam Enclosure

STUDI NUMERIK PENGARUH PANJANG RECTANGULAR OBSTACLE TERHADAP PERPINDAHAN PANAS PADA STAGGERED TUBE BANKS

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI

INVESTIGASI KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS PADA DESAIN HELICAL BAFFLE PENUKAR PANAS TIPE SHELL AND TUBE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

BAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Prosedur Penggunaan Software Ansys FLUENT 15.0

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: F-92

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-159

ANALISA EFISIENSI EXERGI PADA HRSG (HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR) DI PLTGU

Analisa Unjuk Kerja Secondary Superheater PLTGU Dan Evaluasi Peluang Peningkatan Effectiveness Dengan Cara Variasi Jarak, Jumlah dan Diameter Tube

SIMULASI NUMERIK PENGARUH MULTI-ELEMENT AIRFOIL TERHADAP LIFT DAN DRAG FORCE PADA SPOILER BELAKANG MOBIL FORMULA SAE DENGAN VARIASI ANGLE OF ATTACK

LAPORAN KERJA PRAKTEK EVALUASI KINERJA DAN PROSES PERAWATAN LOW PRESSURE BOILER FEED PUMP PADA PLTGU BLOK III PT. PJB UP GRESIK

ANALISA PENGARUH LAJU ALIRAN PARTIKEL PADAT TERHADAP SUDU-SUDU TURBIN REAKSI PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN CFD

ANALISIS TEMPERATUR DAN ALIRAN UDARA PADA SISTEM TATA UDARA DI GERBONG KERETA API PENUMPANG KELAS EKONOMI DENGAN VARIASI BUKAAN JENDELA

Muchammad 1) Abstrak. Kata kunci: Pressure drop, heat sink, impingement air cooled, saluran rectangular, flow rate.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) B-26

FORMULASI PENGETAHUAN PROSES MELALUI SIMULASI ALIRAN FLUIDA TIGA DIMENSI

STUDI NUMERIK KARAKTERISTIK ALIRAN GAS-SOLID DAN PEMBAKARAN PADA TANGENTIALLY FIRED PULVERIZED-COAL BURNER DENGAN VARIASI SUDUT TILTING

STUDI PERANCANGAN PLTGU SEBAGAI ALTERNATIF DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK UNIVERSITAS INDONESIA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print)

BAB I PENDAHULUAN. Pusat listrik tenaga gas (PLTG) adalah Salah satu jenis pembangkit listrik

Bab 4 Perancangan dan Pembuatan Pembakar (Burner) Gasifikasi

AUDIT ENERGI PADA WHB (WASTE HEAT BOILER) UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PROSES UREA (STUDI KASUS PADA PT PETROKIMIA GRESIK-JAWA TIMUR).

FakultasTeknologi Industri Institut Teknologi Nepuluh Nopember. Oleh M. A ad Mushoddaq NRP : Dosen Pembimbing Dr. Ir.

Studi Numerik Karakteristik Aliran Melalui Backward Facing Inclined Step dengan Penambahan Paparan Panas Deri Gedung pada Sisi Upstream

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS PADA GAS TURBINE CLOSED COOLING WATER HEAT EXCHANGER DI SEKTOR PEMBANGKITAN PLTGU CILEGON

BAB II LANDASAN TEORI

Studi Numerik Karakteristik Aliran Bagian Rear-End Bus Penumpang dengan Variasi Sudut Diffuser

ANALISA EFISIENSI PERFORMA HRSG ( Heat Recovery Steam Generation ) PADA PLTGU. Bambang Setyoko * ) Abstracts

BAB IV PROSES SIMULASI

Studi Numerik Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Tube Platen Superheater PLTU Pacitan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

tudi kasus pengaruh perbandingan rusuk b/a = 12/12, 5/12, 4/12, 3/12, 2/12, 1/12, 0/12 dengan Re = 3 x 10 4.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

BAB IV VALIDASI SOFTWARE. Validasi software Ansys CFD Flotran menggunakan dua classical flow

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak

TUGAS AKHIR TM141585

keterangan: G k : gradien kecepatan dalam energi kinetik turbulensi (m 2 det -1 ) G b : bouyansi dalam energi kinetik turbulensi (m 2 det -1 )

ANALISIS PENGARUH PEMAKAIAN BAHAN BAKAR TERHADAP EFISIENSI HRSG KA13E2 DI MUARA TAWAR COMBINE CYCLE POWER PLANT

Tekad Sitepu, Sahala Hadi Putra Silaban Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

ANALISA PENGARUH VARIASI PINCH POINT DAN APPROACH POINT TERHADAP PERFORMA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR TIPE DUAL PRESSURE

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 B-38 Studi Numerik Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Heat Recovery Steam Generator di PT Gresik Gases and Power Indonesia (Linde Indonesia) Dhika Suryananda dan Wawan Aries Widodo Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: wawanaries@me.its.ac.id Abstrak Pertumbuhan ekonomi berdampak pada meningkatnya kebutuhan energi, sehingga menuntut peningkatan efisiensi dari power plant sebagai salah satu produsen energi. Pada saat ini power plant yang memiliki efisiensi paling tinggi adalah combined cycle power plant. Pada sistem combined cycle tersebut terdapat komponen Heat Recovery Steam Generator (HRSG) yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dari power plant dengan cara menggunakan sisa panas dari gas buang (exhaust) gas turbine dan digunakan untuk memproduksi uap (steam) untuk proses selanjutnya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode numerik (CFD) dengan software FLUENT 6.3.26. Pemodelan yang dilakukan pada penelitian ini adalah 3 dimensi, aliran steady, turbulence model yang dipakai Relizable k-ε model dengan reaksi pembakarannya menggunakan spesies transport. Mixture materials yang digunakan merupakan methane-air. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data yang di ambil di PT. GRESIK GASES and POWER INDONESIA.. Hasil yang didapatkan pada simulasi ini adalah bentuk bodi seperti enlargement, contraction, dan elbow memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap distribusi temperatur, terkanan, dan kecepatan pada HRSG. Error dari hasil simulasi numerik dan referensi CCR sebagai berikut pada secondary superheater sebesar 8 %, pada primary superheater sebesar 6%, pada evaporator sebesar 0.00008% dan yang terakhir pada economizer sebesar 92 %. Penyebab perbedaan antara numerik dengan data CCR adalah kurang akuratnya proses simulasi dan simplifikasi dari jajaran heat exchanger terutama pada bagian economizer. Kata kunci : FLUENT, HRSG, Duct Burner, Tipe aliran I. PENDAHULUAN PPada saat ini sebagian besar energi digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan industi berasal dari proses pembakaran. Hampir 89 % energi dunia berasal dari proses pembakaran, dan semakin lama proses ini semakin meningkat. Banyak sekali aplikasi proses pembakaran ini dalam industri, antara lain untuk boiler, tungku peleburan logam, pengecoran baja, dan lain-lain. Sistem pembakaran sangat diperlukan dalam sistem pembangkit atau power plant.hasil pembakaran yang dihasilkan dapat digunakan untuk menggerakkan komponen seperti gas turbine.pt. GRESIK GASES and POWER INDONESIA (LINDE Group) merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan sistem combined cycle power plant yang menghasilkan listrik dan juga memproduksi gas. Pada Sistem pembangkit listrik terdapat banyak komponen dan salah satunya adalah HRSG ( Heat Reovery Steam Generation). HRSG merupakan komponen yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dari power plant dengan menggunakan sisa panas dari gas buang ( exhaust) gas turbine yang kemudian dipanaskan kembali dan digunakan untuk memproduksi uap panas (steam) yang dapat digunakan sebagai penggerak steam turbine ataupun digunakan langsung untuk proses lain. HRSG yang digunakan merupakan tipe HRSG gabungan dari horizontal dan vertikal yaitu terdiri dari komponenkomponen heat exchanger berupa primary superheater, secondary superheater, dan evaporator yang berada pada posisi horizontal sementara economizer yang berada pada posisi vertikal. Komponen lain yang ada pada HRSG salah satunya adalah duct burner yang berfungsi untuk menambahkan panas pada gas buang dari gas tubine sehingga didapatkan temperatur yang cukup tinggi untuk menghasilkan steam pada heat exchanger. Duct burner yang digunakan menggunakan bahan bakar natural gas. Pada pengoperasiannya kebutuhan akan nyala duct burner bergantung dari temperatur gas buang dari gas turbine. Karena hal tersebut, melatarbelakangi dibuatnya sebuah simulasi tentang fenomena yang terjadi di dalam HRSG secara numerik 3 dimensi menggunakan software CFD karena pengamatan secara langsung sangat tidak mungkin dilakukan. Banyak peneliti yang telah melakukan penelitian terhadap HRSG menggunakan permodelan numerik. Veera (2005) [1] melakukan simulasi dengan menggunakan software CFD FLUENT terhadap HRSG tipe horizontal dan komponen di dalamnya dengan menggunakan porous media pada heat exchanger dan model simulasi yang digunakan adalah Realizable K-ε. Hasil dari penelitian menunjukkan karakteristik aliran yang terjadi di dalam HRSG pada tipe horizontal, terdapat adanya perbedaan disribusi kecepatan yang tidak merata pada bagian duct burner. Hyuntae, dkk (2012) [2] melakukan simulasi dengan menggunakan software CFD FLUENT terhadap inlet duct pada Heat Recovery Steam Generator tipe vertikal dengan menggunakan porous media pada heat exchanger dan model simulasi yang digunakan adalah RNG K-ε.Hasil dari penelitian menunjukkan karakteristik aliran yang terjadi pada HRSG tipe vertikal. Pharam H.K, dkk [3] melakukan analisa hydrodinamic aliran flue gas pada HRSG tipe horizontal.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 B-39 II. III. METODE PENELITIAN Kajian numerik dengan software Fluent 6.3.26 digunakan untuk menghasilkan visualisasi dan pengukuran yang detail mengenai karakteristik aliran pada HRSG. Sedang geometri HRSG yang digunakan adalah mengacu pada geometri HRSG di PT Gresik Gases and Power Indonesia, seperti yang tertera di bawah ini: Gambar 3. Bentuk meshing pemodelan 3D Meshing yang digunakann adalah hexahedral map yang dinilai lebih akurat untuk memvisualisasikan aliran yang terbentuk. Model turbulensi yang digunakan adalah k-epsilon realizable dengan metode diskritisasi second order upwind. Sedangkan alir massa udara masuk sebesar 38.95 kg/s. pemodelan ini adalah: Gambar 1. Geometri HRSG IV. HASIL DAN DISKUSI A. Analisa Data Kualitatif dan Kuantitatif Kontur Temperatur Gambar 2. Domain dari pemodelan 3D yang digunakan Dengan kondisi batas inlet adalah mass flow inlet, outlet adalah outflow, dinding adalah wall, dan pada bagian Secondary superheater, primary superheater, evaporator, dan economizer didefinisikan sebagai porous zone [4]. Gambar 4. Distribusi temperatur terhadap sumbu x dan y Pada gambar 4 distribusi temperatur terhadap sumbu x dan y yang merupakan posisi sesaat sebelum dan sesudah heat exchanger. x=16 merupakan distribusi temperatur sesaat sebelum memasuki secondary superheater terhadap sumbu x dengan jarak 16m dari titik acuan dan seterusnya. Pengambilan data dilakukan pada posisi sesaat sebelum dan sesudah heat exchanger untuk mengetahui perbedaan temperatur yang terjadi pada fluida akibat melalui heat exchanger. Secara garis besar dapat dilihat bahwa temperatur menurun dari sekitar 505 o C menuju 125 o C setelah melalui deretan heat exchanger, penurunan ini terjadi akibat

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 B-40 sebagian panas yang terbentuk diserap oleh jajaran heat exchanger. Temeprature (K) 780 770 760 750 740 0 0,9 1,8 2,7 3,6 4,5 5,4 6,3 7,2 x=16 Elevasi (m) Gambar 5. Grafik distribusi temperatur pada x =16 Pada gambar 5 dapat dilihat adanya perbedaan temperatur pada posisi yang sama terhadap elevasinya, hal ini disebabkan oleh bentuk dari bodi sebelum mencapai titik tersebut yang merupakan elbow dan enlargement/diffuser sehingga besar kemungkinan terjadinya olakan/vortex pada aliran fluida disuatu daerah tertentu. Akibat dari terbentuknya vortex pada aliran adalah tidak meratanya temperatur pada aliran akibat adanya panas yang terkonsentrasi pada daerah tertentu. B. Analisa Data Kualitatif dan Kuantitatif Kontur Kecepatan Gambar 7. Distribusi kecepatan terhadap sumbu z Distribusi kecepatan aliran ditunjukkan dengan potongan pada posisi tertentu seperti terlihat pada gambar 6. Gambar tersebut menunjukkan beberapa posisi yang tepat berada pada sesaat sebelum dan sesudah heat exchanger. Tujuannya adalah untuk melihat distribusi kecepatan pada daerah tersebut. Pada gambar 7 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan kontur kecepatan terhadap sumbu z terutama pada bagian setelah inlet. hal ini terjadi akibat bentuk elbow yang terdapat tepat setelah posisi inlet sehingga kontur kecepatannya berbeda terhadap sumbu z. kemudian terdapatnya peningkatan kecepatan pada posisi stack akibat mengecilnya luas permukaan. C. Analisa Data Kualitatif dan Kuantitatif Kontur tekanan Gambar 8. Distribusi tekanan terhadap sumbu x dan y Gambar 6. Distribusi Kecepatan terhadap sumbu x dan y

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 B-41 Gambar 9. Distribusi tekanan terhadap sumbu z Pada gambar 8 data diambil sesaat sebelum dan sesudah melalui heat exchenger, hal ini dilakukan untuk mengetahui pressure drop yang diakibatkan oleh masingmasing heat exchanger. dengan mengetahui porousity dan C 2 maka pressure drop dapat dibandingkan antara perhitungan dan simulasi. Pada gambar 9 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan kontur tekanan terhadap sumbu z terutama pada daerah sesudah inlet, hal ini disebabkan oleh bentuk elbow yang berada pada posisi tepat setelah inlet. D. Analisa Data Pathline Kecepatan Gambar 10. Velocisty pathline Pada gambar 10 juga terdapat gambar velocity pathline dari partikel fluegas yang dilihat dari atas. Dari gambar tersebut terlihat bahwa visualisasi aliran fluegas yang terjadi didalam HRSG mengalami olakan/vortex terutama yang dikibatkan oleh adanya elbow pada posisi sesaat setelah inlet E. Analisa Data Kualitatif Distribusi Tekanan Tabel 1. Data yang diambil ada empat lokasi yaitu pada secondary superheater, primary superheater, evaporator, dan economizer. Data pressure drop tersebut akan dibandingkan dengan data yang ada di (CCR) central control room atau referensi yang ada di PT. GRESIK GASES and POWER INDONESIA (LINDE Group). Pada tabel 4.9 terlihat pressure drop pada masing-masing lokasi dan terlihat hasil numerik hampir sama dengan data yang ada di CCR. Akan tetapi pressure drop dari numerik tidak sama persis dengan data yang ada di referensi dari CCR. Error dari hasil simulasi numerik dan referensi CCR adalah sebagai berikut pada secondary superheater sebesar 8 %, pada primary superheater sebesar 6%, pada evaporator sebesar 0.00008% dan yang terakhir pada economizer sebesar 92 %. Penyebab perbedaan antara numerik dengan data CCR adalah kurang akuratnya proses simulasi dan simplifikasi dari jajaran heat exchanger terutama pada bagian economizer. Estimasi penyerapan panas pada jajaran heat exchanger yang tidak sesuai dengan kondisi aktual. Estimasi dilakukan karena data pada referensi CCR kurang lengkap. KESIMPULAN/RINGKASAN Dari simulasi yang dilakukan pada permodelan HRSG PT. GRESIK GASES and POWER INDONESIA (LINDE Group) untuk mengetahui aliran dan karakteristik aliran secara numerik dengan menggunakan software fluent didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Kontur temperatur pada permodelan yang dilakukan didapatkan hasil yaitu panas yang terdapat pada suatu posisi berbeda pada setiap elevasinya. Hal ini terjadi karena bodi yang berbentuk elbow dan enlargement yang mempengaruhi arah aliran dan juga megakibatkan olakan/vortex pada lokasi tertentu. 2. Kontur kecepatan pada permodelan yang dilakukan didapatkan hasil kecepatan yang tidak seragam. kecepatan menurun pada saat melalui daerah enlargement dan meningkat kembali ketika memasuki daerah contraction. Selain itu kecepatan jg dipengaruhi oleh adanya elbow pada bodi. 3. Kontur tekanan pada permodelan yang dilakukan pengambilan data pada posisi sesaat sebelum dan sesudah heat exchanger untuk mengetahui pressure drop yang terjadi pada masing-masing heat exchanger. Data pressure drop dari numerik digunakan untuk memvalisidasi data dar referensi CCR. 4. Aliran pathline partikel dari flue gas terlihat bahwa ada beberapa aliran flue gas yang mengalami olakan / vortex terutama akibat bentuk elbow, enlargement, dan contraction pada bodi. 5. Error dari hasil simulasi numerik dan referensi CCR adalah sebagai berikut pada secondary superheater sebesar 8 %, pada primary superheater sebesar 6%, pada evaporator sebesar 0.00008% dan yang terakhir pada economizer sebesar 92 %.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 B-42 UCAPAN TERIMA KASIH Penulis D.S. mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak Wawan Aries Widodo selaku dosen pembimbing dalam mengerjakan tugas akhir ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Veera V, CFD Modeling of Heat Recovery Steam Generator and its Components Using Fluent, University of Kentucky, (2005). [2] Shin H, dkk. Investigation of the Flow Pattern in a Complex Inlet Duct of a Heat Recovery Steam Generator, 3R & D Center, SeenTec Co., Ltd., Changwon, South Korea, (2012) 641-969. [3] Pharam H.K, dkk. Hydrodynamic Analysis Of Flue Gas Flow Behavior Within A Heat Recovery Steam Generator, R&D Department, MapnaBoiler Co., Tehran, Iran. [4] Fluent 6.3 User's Guide, FLUENT Inc.