BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori PLTGU atau combine cycle power plant (CCPP) adalah suatu unit pembangkit yang memanfaatkan siklus gabungan antara turbin uap dan turbin gas. Gagasan awal untuk PLTGU timbul seiring dengan keinginan untuk meningkatkan efisiensi dari siklus brayton sederhana dengan cara memanfaatkan panas yang terbuang dari gas buang turbin gas. Cara ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi sekaligus meningkatkan daya dari pembangkit, yaitu dengan cara memanfaatkan sejumlah besar energi yang keluar melalui gas buang turbin gas untuk menghasilkan uap yang selanjutnya dipergunakan untuk pembangkit yang menggunakan turbin uap. Program Studi Teknik Mesin 7

2 Hal ini adalah solusi alami, karena gas buang pada turbin gas (GT) open cycle pada umumnya memiliki suhu yang cukup tinggi. Gas buang ini dapat dimanfaatkan untuk memanaskan air menjadi uap yang berguna untuk memutar turbin uap, karena turbin uap adalah mesin yang beroperasi pada temperatur yang relatif rendah. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan Heat Recovery Steam Generator (HRSG). 2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Gas ( PLTG ) Dasar dari teknologi turbin gas adalah pemanfaatan energi dari gas bersuhu tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dengan udara bertekanan. Dimana fluida kerjanya adalah udara dari atmosfir yang dimampatkan terlebih dahulu kemudian dipakai untuk proses pembakaran bahan bakar. Gas hasil pembakaran dengan entalpi yang tinggi inilah yang jadi fluida kerjanya. Udara yang dihasilkan oleh kompresor digunakan untuk udara pembakaran sekitar 20 % sampai dengan 30 % dan sisanya antara 70 % sampai dengan 80 % digunakan sebagai : 1. Pendingin gas hasil pembakaran agar suhunya bisa diterima oleh material turbin. 2. Pendingin material ruang bakar. 3. Pendingin sudu-sudu turbin. Akhir-akhir ini berkembang penggunaan turbin gas untuk menaikan efisiensi dengan cara menggabung dengan turbin uap. Dalam instalasi penggabungannya turbin gas digabung dengan turbin uap dalam berbagai Program Studi Teknik Mesin 8

3 konfigurasi yang terdiri atas turbin uap, ketel uap / Heat recovery steam generator (HRSG), dan kondensor Prinsip Kerja PLTG Berdasarkan Siklus Brayton Siklus Brayton Ideal Prinsip dari proses kerja turbin gas adalah mengikuti siklus brayton. Dimana siklus ini merupakan siklus termodinamika dari turbin gas. Proses yang terjadi pada siklus brayton adalah sebagai berikut : Bahan bakar 2 Ruang Bakar 3 Kompresor Turbin 1 4 Gambar 2.1 Bagan siklus turbin gas sederhana (M. M. El-Wakil, Instalasi pembangkit daya jilid I ) Program Studi Teknik Mesin 9

4 p 2 Qin 3 T 3 Qin Qout 4 1 Qout Diagram p-v V Gambar 2.2 Siklus brayton ideal Diagram T-s s ( Pudjanarsa Astu, MT dan Prof. Ir. Djati Nursuhud, MSME, Mesin Konversi Energi ) Proses dari siklus brayton ideal adalah sebagai berikut : 1 2 adalah proses dimana udara dimampatkan secara isentropik di dalam kompresor. 2 3 adalah proses pembakaran secara isobar, terjadi didalam ruang bakar, dimana udara tekan dari kompresor dicampur dengan bahan bakar dan dibakar dengan tekanan konstan. 3 4 adalah proses ekspansi secara isentropik, terjadi didalam turbin, dimana gas panas hasil pembakaran melakukan kerja pada sudu sudu turbin. 4 1 adalah proses pembuangan gas bekas ke udara luar secara isobar. Program Studi Teknik Mesin 10

5 Siklus Brayton Aktual Dalam operasinya turbin gas banyak mengalami penyimpangan sehingga mengubah siklus idealnya. Beberapa pengaruh yang harus dipertimbangkan adalah: 1. Peningkatan kompresi dan ekspansi yang menyebabkan garis isentropis berbelok ke kanan. 2. Kerugian tekanan selama menambah dan pembuangan panas yang menyebabkan garis tekanan konstan menurun. 3. Variasi panas jenis,karena Cp untuk udara dan gas pembakaran bervariasi terhadap temperatur. 4. Variabel laju aliran massa : aliran pendinginan mesin,dan lain-lain. 5. Pembakaran yang kurang sempurna dari bahan bakar akan mengurangi panas yang dihasilkan. 6. Beban aksesoris mesin. Aksesoris-aksesoris seperti pompa minyak dan bahan bakar akan menambah beban turbin sehingga mengurangi efisiensi siklus. Program Studi Teknik Mesin 11

6 p 2 Qin 2' 3 T 3 Qin 2 2' 4 4' Qout 1 Qout 4' 4 1 Diagram p-v V Diagram T-s s Gambar 2.3 Siklus brayton aktual (Ir. Pudjanarsa Astu, MT dan Prof. Ir. Djati Nursuhud, MSME, Mesin Konversi Energi ) Proses dari siklus brayton ideal adalah sebagai berikut : 1 2 adalah proses dimana udara dimampatkan secara isentropik di dalam kompresor. 2 3 adalah proses pembakaran secara isobar, terjadi didalam ruang bakar, dimana udara tekan dari kompresor dicampur dengan bahan bakar dan dibakar dengan tekanan konstan. 3 4 adalah proses ekspansi secara isentropik, terjadi didalam turbin, dimana gas panas hasil pembakaran melakukan kerja pada sudu sudu turbin. 4 1 adalah proses pembuangan gas bekas ke udara luar secara isobar. Program Studi Teknik Mesin 12

7 2.3 Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) biasanya digunakan pada instalasi daya pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil. PLTU merupakan gabungan yang kompleks dari ekonomisator, ketel uap, pemanas lanjut, pemanas ulang, dan pemanas awal udara. PLTU merupakan jenis pembangkit tenaga listrik yang menggunakan uap sebagai media untuk memutar sudu turbinnya. Dimana uap yang digunakan untuk memutar sudu turbin tersebut adalah uap kering yang bertekanan dan memiliki suhu yang tinggi. PLTU beroperasi pada siklus rankine yang dimodifikasi agar mencakup proses pemanasan lanjut (superheating), pemanasan air pengisi ketel atau boiler (feed water heating) dan pemanasan kembali uap keluar turbin tekanan tinggi (steam reheating). Sehinga Untuk meningkatkan efisiensi panas maka uap yang dipakai harus bertekanan dan memiliki temperatur setinggi mungkin. Dimana yang membatasi temperatur adalah material yang digunakannya. Idealnya dalam proses siklus ini tidak terjadi penambahan air. Akan tetapi, dengan adanya kehilangan air atau uap didalam siklus, baik yang sifatnya disengaja ataupun yang tidak disengaja seperti adanya kebocoran-kebocoran dari pipa air atau dari pipa uap, maka perlu adanya air penambahan. Yang dimaksud dengan air penambah disini adalah air murni yang bebas dari garam, asam, oksigen yang terlarut didalam air dan benda-benda melayang yang dapat mengendap. Air penambah diperoleh dari sumber instalasi penyulingan air laut. Dimana air penambah sebelum masuk ke dalam ketel perlu Program Studi Teknik Mesin 13

8 diolah atau disaring terlebih dahulu di dalam suatu instalasi pengolahan air yang disebut Water Treatment atau tempat pemurnian air Prinsip Kerja PLTU Berdasarkan Siklus Rankine Prinsip dari proses kerja turbin uap secara sederhana adalah mengikuti siklus rankine sederhana. Proses yang terjadi pada siklus rankine sederhana adalah sebagai berikut : 5 4 BOILER TURBIN UAP G 3 6 KONDENSOR 2 POMPA 1 Gambar 2.4 Bagan diagram alir siklus rankine (M. M. El-Wakil, Instalasi pembangkit daya jilid I ) Program Studi Teknik Mesin 14

9 T 5 3 P P2 6 s Gambar 2.5 Siklus Rankine sederhana (M. M. El-Wakil, Instalasi pembangkit daya jilid I ) Proses yang terjadi pada siklus rankine adalah sebagai berikut : 1 2 adalah proses kompresi isentropis, terjadi dalam boiler feed ump. 2 3 adalah proses pemanasan air pada tekanan konstan, terjadi dalam economizer. 3 4 adalah proses penguapan air sampai menjadi uap jenuh pada tekanan dan temperatur konstan, terjadi dalam evaporator. Program Studi Teknik Mesin 15

10 4 5 adalah proses uap jenuh (uap basah) dikeringkan lebih lanjut sampai menjadi uap panas lanjut (uap kering) pada tekanan konstan, terjadi dalam superheater. 5 6 adalah proses ekspansi Isentropis, terjadi dalam turbin uap. 6 1 adalah proses kondensasi uap pada tekanan dan temperatur konstan, terjadi dalam Kondensor. 2.4 Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap ( PLTGU ) Pada prinsipnya yang dimaksud dengan PLTGU adalah suatu Pembangkit yang menggabungkan siklus turbin gas (siklus bryton) dengan siklus turbin uap (siklus rankine). Siklus gabungan ini diterapkan karena efisiensi dari turbin gas tergolong rendah, sedangkan gas buang dari turbin gas masih memiliki energi yang cukup besar sehingga perlu dimanfaatkan guna meningkatkan efisiensi, yaitu dengan cara menggunakan gas buang dari turbin gas untuk memproduksi uap, sehingga dapat menggerakkan turbin uap. Proses siklus gabungan ini dimulai dari siklus brayton, dimana udara yang sudah dimampatkan oleh kompresor kemudian dibakar bersamaan dengan bahan bakar didalam ruang bakar. Hasil dari pembakaran tersebut berupa gas panas yang kemudian diekspansikan untuk menggerakkan turbin gas. Sisa gas panas yang keluar dari turbin gas tersebut kemudian disalurkan ke dalam HRSG (Heat Recovery Steam Generator) untuk memanaskan air hingga menjadi uap kering. Uap kering yang dihasilkan dari HRSG selanjutnya akan diekspansikan untuk Program Studi Teknik Mesin 16

11 menggerakkan turbin uap. Siklus gabungan (Combined Cycle), terlihat pada gambar berikut : 3 T Qin Gas Cycle Steam Cycle 5 Qout 8 s Gambar 2.6 Siklus Combined Cycle ( Mc Graw-Hill, Thermodynamics an engineering approach ) Qin Bahan bakar 2 Ruang Bakar 3 Kompresor Turbin gas 1 Stack Heat exchanger Pompa Turbin uap 8 5 Kondensor Qout Gambar 2.7 Bagan siklus gabungan Program Studi Teknik Mesin 17

12 Dalam PLTGU proses yang terjadi terbagi menjadi dua proses yaitu: 1. proses pada turbin gas 2. proses pada turbin uap Proses Pada Turbin Gas Udara lingkungan sebagai fluida kerja dengan tekanan atmosfir pada titik (1) dihisap kompresor dan ditekan (di kompresi) sampai ke titik (2). Akibat dari proses kompresi tersebut suhu pada udara dan tekanannya akan meningkat. Udara meninggalkan kompresor dan masuk pada titik (2), dimana bahan bakar diinjeksikan secara bersamaan dan proses pembakaran terjadi pada tekanan konstan. Sistem pembakaran dirancang untuk pencampuran antara udara dan bahan bakar secara sempurna. Pada proses di titik (3) ke titik (4) yaitu pada bagian turbin, energi dari hasil pembakaran diubah menjadi kerja. Pengubahan ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu pada setiap tahap awal gas diexpansikan dan energi termal diubah menjadi energi kinetik, yang dilakukan pada setiap sudu tetap melalui nozzel, sedangkan pada sudu jalan (buckets) energi kinetik diubah menjadi energi mekanik (berputar) dan selanjutnya diubah menjadi kerja. Pada siklus terbuka suhu dari gas pada titik (4) akan dibuang ke lingkungan, sedangkan pada siklus gabungan gas bekas tidak dibuang tetapi dimanfaatkan kembali untuk proses pemanasan air dalam HRSG. Kerja yang dihasilkan adalah jumlah panas masuk (Qin) dikurang panas yang dibuang (Qout), atau kerja = Qin :Qout. Sebagian kerja digunakan untuk Program Studi Teknik Mesin 18

13 menggerakan kompresor, yang besarnya sekitar (55%-60%) dari kerja total hasil ekspansi turbin. Sisa kerja poros siap diubah menjadi energi listrik pada generator Proses Pada Turbin Uap Air murni sebagai fluida kerja dari titik (5) dinaikkan tekanannya pada tahap awal oleh pompa kondensat dan tahap berikutnya dengan pompa air pengisi (boiler feed pump) disamping tekanannya dinaikkan, melewati heat exchanger pemanasan awal fluida kerja dilaksanakan sampai titik (6). Sedangkan proses penguapan air pada tekanan tetap berada dari titik (6) ke titik (7), dimana kondisi air dirubah menjadi uap kering pada titik (7). Proses ekspansi uap dilakukan pada turbin dari titik (7) ke titik (8), dimana uap yang masuk digunakan untuk memutar turbin. Setelah diekspansikan, uap keluar dari turbin dikondensasikan dari titik (8) ke titik (5), dilakukan pada kondensor. Kalor yang dipergunakan untuk pemanasan awal air pengisi, penguapan dan pemanasan lanjut pada HRSG diambil dari sisa panas gas buang PLTG. Tidak seperti pada turbin gas, kerja poros yang dihasilkan seluruhnya siap diubah menjadi energi listrik pada generator. 2.5 Peralatan Peralatan PLTGU. Peralatan pada instalasi dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap ini diklasifikasikan menjadi 2 bagian, yaitu : Peralatan utama dan peralatan pendukung. Program Studi Teknik Mesin 19

14 2.5.1 Peralatan Utama Pada PLTGU. Secara umum peralatan peralatan utama dari PLTGU yaitu : A. Kompresor. Kompresor yang umum dipakai pada turbin gas adalah jenis kompresor aksial bertingkat Pada sisi masuk kompresor ini dipasang inlet guide vans (sejenis damper) untuk mengurangi jumlah udara pada beban rendah, karena pada beban rendah kebutuhan udara untuk pendingin juga rendah. Permukaan sudu dibuat sangat halus atau licin, agar kerugian gesekan sekecil mungkin. Bila sudu-sudu kotor, kerugian gesekan akan naik sehingga tekanan udara keluar kompresor turun dan suhu naik. B. Ruang Bakar ( Combustion Chamber ). Turbin gas pembakaran dalam adalah proses kontinu yang terjadi pada tekanan konstan. Bahan bakar bercampur dan terbakar saat melalui daerah api. Api tidak menyentuh dinding karena dibatasi oleh aliran udara masuk yang juga mendinginkan dinding ruang bakar. Ruang bakar turbin gas umumnya berupa tabung silinder terbuat dari material tahan panas, dimana pada bagian ujung yang satu dipasang Nozzle bahan bakar yang dikelilingi oleh pengolak (Swirler) udara primer ( udara pembakaran ) dan pada bagian ujung lainnya dihubungkan oleh Transition Piece ke First Stage Nozzle. Disepanjang dan di sekeliling sisi tabung ruang bakar terdapat Program Studi Teknik Mesin 20

15 lubang-lubang yang digunakan untuk jalan masuk udara sekunder (udara pendingin). C. Turbin Gas. Turbin gas menggerakan kompresor dan generator karena porosnya menjadi satu kesatuan (tandem). Disini energi panas dari gas yang keluar dari ruang bakar sepenuhnya diubah menjadi energi kecepatan pada sisi nozzle untuk kemudian diubah menjadi energi mekanis oleh sudu-sudu turbin sehingga menghasilkan putaran yang dibutuhkan untuk menggerakan kompresor dan generator. sudu-sudu turbin gas buatan ABB terdiri dari lima tingkat. Gas panas masuk turbin pada temperatur C dan bertekanan sekitar 11,5 bar dapat menghasilkan daya sampai 130 MW pada sisi generator dengan putaran 3000 rpm. D. Heat Recovery Steam Generator (HRSG). HRSG terdiri dari susunan pipa-pipa penyerap panas yang memanfaatkan gas buang dari PLTG untuk memanaskan air pengisi ketel menjadi uap jenuh, kemudian menjadi uap panas lanjut (Superheated Steam) setelah melalui superheater. Pada unit pembangkit priok ini menggunakan HRSG dengan dua sirkuit uap, yaitu high pressure (HP) dan low pressure (LP). Pada sirkuit HP mengalirkan uap ke turbin uap tekanan tinggi, sedangkan sirkuit LP Program Studi Teknik Mesin 21

16 mengalirkan uap ke turbin uap tekanan rendah. Uap yang keluar dari turbin uap tekanan tinggi juga langsung di arahkan langsung menuju pipa uap yang menuju ke turbin uap tekanan rendah. Gambar 2.9 Skema Sederhana HRSG HRSG memiliki beberapa komponen utama yang penting dalam operasinya yaitu: Program Studi Teknik Mesin 22

17 1. Low Pressure (LP) Economizer, merupakan bagian teratas dari HRSG yang berfungsi sebagai pemanas air dari deaerator sebelum masuk ke drum ketel tekanan rendah. 2. High Pressure (HP) Economizer 1, berfungsi untuk memanaskan air sebelum masuk ke High Pressure Economizer Low Pressure (LP) Evaporator, berfungsi mengubah air menjadi uap jenuh pada tekanan rendah. 4. High Pressure (HP) Economizer 2, berfungsi untuk memanaskan air yang berasal dari High Preasure Economizer 1 sebelum ke drum ketel tekanan tinggi. 5. High Pressure (HP) Evaporator, berfungsi mengubah fase air menjadi fase uap jenuh pada tekanan tinggi. 6. Superheater, yaitu bagian terbawah dari HRSG yang berfungsi untuk meningkatkan temperatur uap tekanan tinggi di atas titik didihnya serta tingkat kekeringan uap ketel. 7. Drum Uap, berfungsi sebagai tempat air masuk dari economizer dan tempat pemisah uap jenuh dari air mendidih yang masuk dari evaporator. Dari drum tersebut air dari uap di sirkulasikan kembali melalui downcomer. Didalam steam drum terdapat beberapa tahap dalam memisahkan air dan uap, yaitu: Program Studi Teknik Mesin 23

18 a. Primary separator Adalah tahap pertama yang berfungsi untuk memisahkan air dan uap, disini ada buffer plate yang dapat merubah arah aliran uap sehingga air jatuh kebawah dan uap naik keatas. b. Secondary separator Adalah tahap kedua setelah separator primary yang berfungsi untuk menangkap butiran-butiran air yang masih ikut dengan uap. c. Dryer Adalah tahap ketiga yang berfungsi sebagai penangkap kabut air dalam uap yang masih lolos dari tahap ke dua. Selain itu juga steam drum berfungsi sebagai Chemical water treatment, tempat untuk menginjeksikan bahan kimia (Na 3 PO 4 ) untuk mencegah pengerakan dan menaikkan ph dan tempat untuk mengurangi kandungan bahan padat terlarut dalam air (blowdown). E. Turbin Uap. Turbin Uap berfungsi untuk mengkonversikan energi (enthalpy) uap menjadi energi mekanis penggerak generator. Energi panas dari uap, berupa tekanan dan temperatur uap dihasilkan oleh HRSG, kemudian dialirkan ke turbin uap yang selanjutnya memutar sudu-sudu turbin. Uap Program Studi Teknik Mesin 24

19 yang keluar dari sudu-sudu terakhirnya disebut exhaust steam dan kemudian mengalir ke kondensor. F. Generator. Generator terdiri dari dua komponen utama yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian dari generator yang terpasang di tengah - tengah dengan elektromagnet, yang diisi oleh sebuah dinamo penguat (exciter) dipasang pada poros generator. Stator adalah bagian generator yang tidak bergerak atau statis dimana kumparan menghasilkan tegangan. Bilamana terdapat suatu gerakan relative antara rotor dan stator maka garis-garis gaya magnet dari rotor memotong belitan kumparan dari stator yang akan menginduksikan suatu gaya gerak listrik (GGL) sehingga menjadi energi listrik dan dihubungkan dengan jaringan luar. G. Kondesor. Tugas utama kondensor adalah mengkondensasikan uap yang keluar dari turbin untuk digunakan lagi sebagai air pengisi HRSG. Agar kondensor dapat beroperasi sebaik mungkin maka pada saat operasinya turbin harus menjaga tekanan uap keluar (exhaust steam) serendah mungkin, agar heat drop di turbin besar, sehingga akan menaikkan kerja turbin, menaikkan efisiensi unit pembangkit dan menurunkan jumlah aliran uap pada beban tertentu. Program Studi Teknik Mesin 25

20 Caranya adalah dengan menjaga jumlah air pendingin yang melalui pipa-pipa kecil (tube-tube) Kondensor dan menjaga kebersihan pipa-pipa kecil (tube-tube) Kondensor agar tidak tersumbat oleh kotoran-kotoran yang menempel pada dinding bagian dalam pipa-pipa kecil (tube-tube) kondensor sehingga heat transfer yang terjadi dapat berjalan dengan baik Peralatan Pendukung PLTGU Peralatan atau instalasi pendukung adalah peralatan yang mendukung atau sebagai alat bantu pengoperasian dari peralatan utama. Dimana bekerja dalam suatu sistem yang saling berkaitan satu sama lain. Peralatan pendukung dari PLTGU ini jumlahnya cukup banyak diantaranya adalah : 1. Filter Udara. 2. Water Intake Plant. 3. Water Treatment Plant. 4. Waste water Treatment Plant. 5. Cooling Water Treatment Plant. 6. Instalasi mesin mesin pelumas. 7. Pompa pompa. 8. Jaringan / sistem pada pipa pipa. 9. Tangki penyimpan bahan bakar. 10. Daerator. 11. Katup katup : manual, elektrik, hidrolik, pneumatik. 12. Cerobong (stack) dan lain-lain. Program Studi Teknik Mesin 26

BAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU

BAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU BAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU Sistem pembangkit listrik tenaga uap (Steam Power Plant) memakai siklus Rankine. PLTU Suralaya menggunakan siklus tertutup (closed cycle) dengan dasar siklus rankine dengan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Dasar dari teknologi turbin gas adalah pemanfaatan energi dari gas bersuhu % sebagai pendingin, antara lain

BAB II TEORI DASAR. Dasar dari teknologi turbin gas adalah pemanfaatan energi dari gas bersuhu % sebagai pendingin, antara lain BAB II TEORI DASAR 2.1 PLTG (Open Cycle) Dasar dari teknologi turbin gas adalah pemanfaatan energi dari gas bersuhu tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dengan udara tekan. Udara tekan dihasilkan

Lebih terperinci

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG

Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG 1. SIKLUS PLTGU 1.1. Siklus PLTG Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG Proses yang terjadi pada PLTG adalah sebagai berikut : Pertama, turbin gas berfungsi

Lebih terperinci

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian HRSG HRSG (Heat Recovery Steam Generator) adalah ketel uap atau boiler yang memanfaatkan energi panas sisa gas buang satu unit turbin gas untuk memanaskan air dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLTU merupakan sistem pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan energi panas bahan bakar untuk diubah menjadi energi listrik dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Turbin gas adalah suatu unit turbin dengan menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas merupakan komponen dari suatu sistem pembangkit. Sistem turbin gas paling

Lebih terperinci

ANALISIS TERMODINAMIKA PERFORMA HRSG PT. INDONESIA POWER UBP PERAK-GRATI SEBELUM DAN SESUDAH CLEANING DENGAN VARIASI BEBAN

ANALISIS TERMODINAMIKA PERFORMA HRSG PT. INDONESIA POWER UBP PERAK-GRATI SEBELUM DAN SESUDAH CLEANING DENGAN VARIASI BEBAN ANALISIS TERMODINAMIKA PERFORMA HRSG PT. INDONESIA POWER UBP PERAK-GRATI SEBELUM DAN SESUDAH CLEANING DENGAN VARIASI BEBAN Ilham Bayu Tiasmoro. 1), Dedy Zulhidayat Noor 2) Jurusan D III Teknik Mesin Fakultas

Lebih terperinci

MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)

MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) DEFINISI PLTGU PLTGU merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga gas dan uap. Jadi disini sudah jelas ada dua mode pembangkitan. yaitu pembangkitan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Turbin Gas Turbin gas adalah turbin dengan gas hasil pembakaran bahan bakar di ruang bakarnya dengan temperatur tinggi sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas

Lebih terperinci

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous Pendahuluan PLTG adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh hasil pembakaran bahan bakar dan udara bertekanan tinggi.

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PLTGU UBP TANJUNG PRIOK

BAB III SISTEM PLTGU UBP TANJUNG PRIOK BAB III SISTEM PLTGU UBP TANJUNG PRIOK 3.1 Konfigurasi PLTGU UBP Tanjung Priok Secara sederhana BLOK PLTGU UBP Tanjung Priok dapat digambarkan sebagai berikut: deaerator LP Header Low pressure HP header

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas BAB II DASAR TEORI. rinsip embangkit Listrik Tenaga Gas embangkit listrik tenaga gas adalah pembangkit yang memanfaatkan gas (campuran udara dan bahan bakar) hasil dari pembakaran bahan bakar minyak (BBM)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Turbin uap berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung. menghasilkan putaran (energi mekanik).

BAB I PENDAHULUAN. Turbin uap berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung. menghasilkan putaran (energi mekanik). BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam

Lebih terperinci

SESSION 3 GAS-TURBINE POWER PLANT

SESSION 3 GAS-TURBINE POWER PLANT SESSION 3 GAS-TURBINE POWER PLANT Outline 1. Dasar Teori Turbin Gas 2. Proses PLTG dan PLTGU 3. Klasifikasi Turbin Gas 4. Komponen PLTG 5. Kelebihan dan Kekurangan 1. Dasar Teori Turbin Gas Turbin gas

Lebih terperinci

SKRIPSI / TUGAS AKHIR

SKRIPSI / TUGAS AKHIR SKRIPSI / TUGAS AKHIR ANALISIS PEMANFAATAN GAS BUANG DARI TURBIN UAP PLTGU 143 MW UNTUK PROSES DESALINASI ALBERT BATISTA TARIGAN (20406065) JURUSAN TEKNIK MESIN PENDAHULUAN Desalinasi adalah proses pemisahan

Lebih terperinci

TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.

TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar. 5 TURBIN GAS Pada turbin gas, pertama-tama udara diperoleh dari udara dan di kompresi dengan menggunakan kompresor udara. Udara kompresi kemudian disalurkan ke ruang bakar, dimana udara dipanaskan. Udara

Lebih terperinci

PENGARUH SUHU DAN TEKANAN TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI THERMAL SIKLUS RANKINE PADA PEMBANGKIT DAYA TENAGA UAP. Oleh ( ) TEKNIK MESIN UNILA

PENGARUH SUHU DAN TEKANAN TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI THERMAL SIKLUS RANKINE PADA PEMBANGKIT DAYA TENAGA UAP. Oleh ( ) TEKNIK MESIN UNILA 1 PENGARUH SUHU DAN TEKANAN TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI THERMAL SIKLUS RANKINE PADA PEMBANGKIT DAYA TENAGA UAP Oleh BAYU AGUNG PERMANA JASIRON NENI SUSANTI (0615021007) TEKNIK MESIN UNILA (0715021012)

Lebih terperinci

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam

Lebih terperinci

KONVERSI ENERGI PANAS BUMI HASBULLAH, MT

KONVERSI ENERGI PANAS BUMI HASBULLAH, MT KONVERSI ENERGI PANAS BUMI HASBULLAH, MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI, 2009 POTENSI ENERGI PANAS BUMI Indonesia dilewati 20% panjang dari sabuk api "ring of fire 50.000 MW potensi panas bumi dunia, 27.000 MW

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. listrik dimana generator atau pembangkit digerakkan oleh turbin dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. listrik dimana generator atau pembangkit digerakkan oleh turbin dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pembangkit listrik tenaga uap adalah sistem yang dapat membangkitkan tenaga listrik dimana generator atau pembangkit digerakkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Termodinamika 2.1.1 Siklus Termodinamika Siklus termodinamika adalah serangkaian proses termodinamika mentransfer panas dan kerja dalam berbagai keadaan tekanan, temperatur,

Lebih terperinci

Analisa Performa Turbin Gas Frame 6B Akibat Pemakaian Filter Udara BAB II DASAR TEORI. pembangkit gas ataupun menghasilkan daya poros.

Analisa Performa Turbin Gas Frame 6B Akibat Pemakaian Filter Udara BAB II DASAR TEORI. pembangkit gas ataupun menghasilkan daya poros. BAB II DASAR TEORI 2. 1 Sejarah turbin gas Turbin gas adalah motor bakar yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu : kompresor, ruang bakar, dan turbin. Sistem dapat berfungsi sebagai pembangkit gas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pembangkit daya uap. Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pembangkit daya uap. Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa Termodinamika Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu pembangkit daya uap Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara ditinjau

Lebih terperinci

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Di Susun Oleh: 1. VENDRO HARI SANDI 2013110057 2. YOFANDI AGUNG YULIO 2013110052 3. RANDA MARDEL YUSRA 2013110061 4. RAHMAT SURYADI 2013110063 5. SYAFLIWANUR

Lebih terperinci

Tekad Sitepu, Sahala Hadi Putra Silaban Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

Tekad Sitepu, Sahala Hadi Putra Silaban Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara PERANCANGAN HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) YANG MEMANFAATKAN GAS BUANG TURBIN GAS DI PLTG PT. PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN SUMATERA BAGIAN UTARA SEKTOR BELAWAN Tekad Sitepu, Sahala Hadi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Energi Alamraya Semesta adalah PLTU yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar. Batubara yang digunakan adalah batubara jenis bituminus

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem kerja PLTU Sistem PLTU merupakan sistem pembangkit energi listrik yang memiliki empat komponen utama, yaitu : ketel, turbin, kondensor dan pompa. Ketel berfungsi sebagai

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISA SISTEM KONTROL LEVEL DAN INSTRUMENTASI PADA HIGH PRESSURE HEATER PADA UNIT 1 4 DI PLTU UBP SURALAYA. Disusun Oleh : ANDREAS HAMONANGAN S (10411790) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Umum Mesin pendingin atau kondensor adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan. Adapun sistem mesin pendingin yang

Lebih terperinci

BAB V TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. No. Turbin Gas Turbin Uap

BAB V TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. No. Turbin Gas Turbin Uap BAB V TURBIN GAS Pada turbin gas, pertama-tama udara diperoleh dari udara dan di kompresi dengan menggunakan kompresor udara. Udara kompresi kemudian disalurkan ke ruang bakar, dimana udara dipanaskan.

Lebih terperinci

ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN VAKUM KONDENSOR TERHADAP KINERJA KONDENSOR DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 1

ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN VAKUM KONDENSOR TERHADAP KINERJA KONDENSOR DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 1 EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol No. 2 Mei 214; 65-71 ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN VAKUM KONDENSOR TERHADAP KINERJA KONDENSOR DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 1 Anggun Sukarno 1) Bono 2), Budhi Prasetyo 2) 1)

Lebih terperinci

BAB II. Prinsip Kerja Mesin Pendingin

BAB II. Prinsip Kerja Mesin Pendingin BAB II Prinsip Kerja Mesin Pendingin A. Sistem Pendinginan Absorbsi Sejarah mesin pendingin absorbsi dimulai pada abad ke-19 mendahului jenis kompresi uap dan telah mengalami masa kejayaannya sendiri.

Lebih terperinci

Analisa Termoekonomi Pada Sistem Kombinasi Turbin Gas Uap PLTGU PT PJB Unit Pembangkitan Gresik

Analisa Termoekonomi Pada Sistem Kombinasi Turbin Gas Uap PLTGU PT PJB Unit Pembangkitan Gresik JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Analisa Termoekonomi Pada Sistem Kombinasi Turbin Gas Uap PLTGU PT PJB Unit Pembangkitan Gresik Ika Shanti B, Gunawan Nugroho, Sarwono Teknik Fisika, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISA EFISIENSI PERFORMA HRSG ( Heat Recovery Steam Generation ) PADA PLTGU. Bambang Setyoko * ) Abstracts

ANALISA EFISIENSI PERFORMA HRSG ( Heat Recovery Steam Generation ) PADA PLTGU. Bambang Setyoko * ) Abstracts ANALISA EFISIENSI PERFORMA HRSG ( Heat Recovery Steam Generation ) PADA PLTGU Bambang Setyoko * ) Abstracts Heat Recovery Steam Generator ( HRSG ) is a construction in combine cycle with gas turbine and

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara Sistem pengkondisian udara adalah suatu proses mendinginkan atau memanaskan udara sehingga dapat mencapai temperatur dan kelembaban yang sesuai dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN DAN EFISIENSI TURBIN UAP PADA UNIT 1 DAN UNIT 2 DI PT. INDONESIA POWER UBOH UJP BANTEN 3 LONTAR

ANALISIS PERHITUNGAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN DAN EFISIENSI TURBIN UAP PADA UNIT 1 DAN UNIT 2 DI PT. INDONESIA POWER UBOH UJP BANTEN 3 LONTAR ANALISIS PERHITUNGAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN DAN EFISIENSI TURBIN UAP PADA UNIT 1 DAN UNIT 2 DI PT. INDONESIA POWER UBOH UJP BANTEN 3 LONTAR Jamaludin, Iwan Kurniawan Program Studi Teknik mesin, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Energy balance 1 = Energy balance 2 EP 1 + EK 1 + U 1 + EF 1 + ΔQ = EP 2 + EK 2 + U 2 + EF 2 + ΔWnet ( 2.1)

BAB II DASAR TEORI. Energy balance 1 = Energy balance 2 EP 1 + EK 1 + U 1 + EF 1 + ΔQ = EP 2 + EK 2 + U 2 + EF 2 + ΔWnet ( 2.1) BAB II DASAR TEORI 2.1 HUKUM TERMODINAMIKA DAN SISTEM TERBUKA Hukum pertama termodinamika adalah hukum kekekalan energi. Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan. Energi

Lebih terperinci

MAKALAH PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)

MAKALAH PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) MAKALAH PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) Oleh IRHAS MUFTI FIRDAUS 321 11 030 YULIA REZKY SAFITRI 321 11 078 HARDIANA 321 11 046 MUH SYIFAI PIRMAN 321 11

Lebih terperinci

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU BAB III TURBIN UAP PADA PLTU 3.1 Turbin Uap Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Refrigerasi merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Refrigerasi merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Refrigerasi Refrigerasi merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk menyerap kalor dari lingkungan atau untuk melepaskan kalor ke lingkungan. Sifat-sifat fisik

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR DENGAN SISTEM DUAL PRESSURE MELALUI PEMANFAATAN GAS BUANG SEBUAH TURBIN GAS BERDAYA 160 MW

PERANCANGAN ULANG HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR DENGAN SISTEM DUAL PRESSURE MELALUI PEMANFAATAN GAS BUANG SEBUAH TURBIN GAS BERDAYA 160 MW PERANCANGAN ULANG HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR DENGAN SISTEM DUAL PRESSURE MELALUI PEMANFAATAN GAS BUANG SEBUAH TURBIN GAS BERDAYA 160 MW F. Burlian (1), A. Ghafara (2) (1,2) Jurusan Teknik Mesin, Fakultas

Lebih terperinci

PLTU (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP)

PLTU (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP) PLTU (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP) I. PENDAHULUAN Pusat pembangkit listrik tenaga uap pada saat ini masih menjadi pilihan dalam konversi tenaga dengan skala besar dari bahan bakar konvensional menjadi

Lebih terperinci

KAJI SISTEM SIKLUS GABUNGAN PEMBANGKIT LISTRIK TURBIN GAS DI PT META EPSI PEJEBE POWER GENERATION 2X40 MW Hasan Basri 1), Gugi Tri Handoko 2) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure

Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure Ryan Hidayat dan Bambang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Siklus PLTU Sistem pembangkit listrik tenaga uap (Steam Power Plant) memakai siklus Rankine. PLTU Suralaya menggunakan siklus tertutup (closed cycle) dengan dasar siklus rankine

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1]

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1] BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini kelangkaan sumber energi fosil telah menjadi isu utama. Kebutuhan energi tersebut setiap hari terus meningkat. Maka dari itu, energi yang tersedia di bumi

Lebih terperinci

TURBIN UAP. Penggunaan:

TURBIN UAP. Penggunaan: Turbin Uap TURBIN UAP Siklus pembangkitan tenaga terdiri dari pompa, generator uap (boiler), turbin, dan kondenser di mana fluida kerjanya (umumnya adala air) mengalami perubaan fasa dari cair ke uap

Lebih terperinci

BAB III APLIKASI TERMODINAMIKA PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

BAB III APLIKASI TERMODINAMIKA PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI BAB III APLIKASI TERMODINAMIKA PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya pada PLTU uap

Lebih terperinci

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur BAB II MESIN PENDINGIN 2.1. Pengertian Mesin Pendingin Mesin Pendingin adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendinginkan air, atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat

Lebih terperinci

Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak. daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), 4) dan penguapan (4 ke 1), seperti pada

Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak. daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), 4) dan penguapan (4 ke 1), seperti pada Siklus Kompresi Uap Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak digunakan dalam daur refrigerasi, pada daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), pengembunan( 2 ke 3), ekspansi (3

Lebih terperinci

BAB III SISTEM REFRIGERASI DAN POMPA KALOR

BAB III SISTEM REFRIGERASI DAN POMPA KALOR BAB III SISTEM REFRIGERASI DAN POMPA KALOR Untuk mengenalkan aspek-aspek refrigerasi, pandanglah sebuah siklus refrigerasi uap Carnot. Siklus ini adalah kebalikan dari siklus daya uap Carnot. Gambar 1.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeringan Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air dari suatu bahan [1]. Dasar dari proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air ke udara karena perbedaan kandungan

Lebih terperinci

STEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai

STEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai STEAM TURBINE POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai PENDAHULUAN Asal kata turbin: turbinis (bahasa Latin) : vortex, whirling Claude Burdin, 1828, dalam kompetisi teknik tentang sumber daya air

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan mesin konversi energi yang merubah energi kimia dalam bahan bakar batubara menjadi energi listrik.

Lebih terperinci

Maka persamaan energi,

Maka persamaan energi, II. DASAR TEORI 2. 1. Hukum termodinamika dan sistem terbuka Termodinamika teknik dikaitkan dengan hal-hal tentang perpindahan energi dalam zat kerja pada suatu sistem. Sistem merupakan susunan seperangkat

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI Dosen Pembimbing : Ir. Joko Sarsetiyanto, MT Program Studi Diploma III Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pandangan Umum Turbin uap termasuk mesin pembangkit tenaga dimana hasil konversi energinya dimanfaatkan mesin lain untuk menghasilkan daya. Di dalam turbin terjadi perubahan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 8 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Energi memiliki peranan penting dalam menunjang kehidupan manusia Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan energi pun terus meningkat Untuk dapat memenuhi

Lebih terperinci

MODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS

MODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS 1 MODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS 2 DEFINISI PLTG Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya.

Lebih terperinci

ANALISA HEAT RATE PADA TURBIN UAP BERDASARKAN PERFORMANCE TEST PLTU TANJUNG JATI B UNIT 3

ANALISA HEAT RATE PADA TURBIN UAP BERDASARKAN PERFORMANCE TEST PLTU TANJUNG JATI B UNIT 3 EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 10 No. 3 September 2014; 72-77 ANALISA HEAT RATE PADA TURBIN UAP BERDASARKAN PERFORMANCE TEST PLTU TANJUNG JATI B UNIT 3 Bachrudin Azis Mustofa, Sunarwo, Supriyo (1) Mahasiswa

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. berbeda (biasanya energi mekanik dan energi termal) dari satu sumber bahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. berbeda (biasanya energi mekanik dan energi termal) dari satu sumber bahan II. TINJAUAN PUSTAKA A. SISTEM KOGENERASI 1. Prinsip dasar kogenerasi Kogenerasi merupakan suatu pembangkitan berurutan dua bentuk energi berbeda (biasanya energi mekanik dan energi termal) dari satu sumber

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR KONDENSOR

BAB III TEORI DASAR KONDENSOR BAB III TEORI DASAR KONDENSOR 3.1. Kondensor PT. Krakatau Daya Listrik merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Krakatau Steel yang berfungsi sebagai penyuplai aliran listrik bagi PT. Krakatau Steel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang memadai untuk melayani proses yang berlangsung di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang memadai untuk melayani proses yang berlangsung di dalamnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman sekarang ini merupakan era industri yang memerlukan suatu daya dan kemampuan yang memadai untuk melayani proses yang berlangsung di dalamnya. Industri dan perusahaan

Lebih terperinci

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR CARA KERJA GENERATOR AC JARINGAN LISTRIK LISTRIK SATU PHASE LISTRIK TIGA PHASE MOTOR LISTRIK Konversi energi listrik menjadi energi mekanikyang terjadi pada bagian

Lebih terperinci

ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP ( PLTU ) UNIT 3 DAN 4 GRESIK

ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP ( PLTU ) UNIT 3 DAN 4 GRESIK Wahana Teknik Vol 02, Nomor 02, Desember 2013 Jurnal Keilmuan dan Terapan teknik Hal 70-80 ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP ( PLTU ) UNIT 3 DAN 4 GRESIK Wardjito, Sugiyanto

Lebih terperinci

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) A. Pengertian PLTG (Pembangkit listrik tenaga gas) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan gas untuk memutar turbin dan generator. Turbin dan generator adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri dewasa ini mengalami perkembangan pesat. akhirnya akan mengakibatkan bertambahnya persaingan khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri dewasa ini mengalami perkembangan pesat. akhirnya akan mengakibatkan bertambahnya persaingan khususnya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dunia industri dewasa ini mengalami perkembangan pesat. Perkembangan itu ditandai dengan berkembangnya ilmu dan teknologi yang akhirnya akan mengakibatkan

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI TURBIN UAP KAPASITAS 60 MW DI PLTU PEMBANGKITAN LISTRIK SEKTOR BELAWAN

ANALISA PERFORMANSI TURBIN UAP KAPASITAS 60 MW DI PLTU PEMBANGKITAN LISTRIK SEKTOR BELAWAN ANALISA PERFORMANSI TURBIN UAP KAPASITAS 60 MW DI PLTU PEMBANGKITAN LISTRIK SEKTOR BELAWAN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1 SPESIFIKASI TURBIN Turbin uap yang digunakan pada PLTU Kapasitas 330 MW didesain dan pembuatan manufaktur dari Beijing BEIZHONG Steam Turbine Generator Co., Ltd. Model

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendirikan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik dengan

BAB I PENDAHULUAN. mendirikan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kebutuhan energi listrik pada zaman globalisasi ini, Indonesia melaksanakan program percepatan pembangkitan listrik sebesar 10.000 MW dengan mendirikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. panas. Karena panas yang diperlukan untuk membuat uap air ini didapat dari hasil

BAB II LANDASAN TEORI. panas. Karena panas yang diperlukan untuk membuat uap air ini didapat dari hasil BAB II LANDASAN TEORI II.1 Teori Dasar Ketel Uap Ketel uap adalah pesawat atau bejana yang disusun untuk mengubah air menjadi uap dengan jalan pemanasan, dimana energi kimia diubah menjadi energi panas.

Lebih terperinci

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang turbin uap ini dengan baik meskipun

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI TURBIN GAS TERHADAP BEBAN OPERASI PLTGU MUARA TAWAR BLOK 1

ANALISIS EFISIENSI TURBIN GAS TERHADAP BEBAN OPERASI PLTGU MUARA TAWAR BLOK 1 ANALISIS EFISIENSI TURBIN GAS TERHADAP BEBAN OPERASI PLTGU MUARA TAWAR BLOK 1 Ir Naryono 1, Lukman budiono 2 Lecture 1,College student 2,Departement of machine, Faculty of Engineering, University Muhammadiyah

Lebih terperinci

Udara. Bahan Bakar. Generator Kopel Kompresor Turbin

Udara. Bahan Bakar. Generator Kopel Kompresor Turbin BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cara Kerja Instalasi Turbin Gas Instalasi turbin gas merupakan suatu kesatuan unit instalasi yang bekerja berkesinambungan dalam rangka membangkitkan tenaga listrik. Instalasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Single Flash System

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Single Flash System 32 BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Single Flash System PLTP Gunung Salak merupakan PLTP yang berjenis single flash steam system. Oleh karena itu, seperti yang

Lebih terperinci

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger Pengertian Turbocharger Turbocharger merupakan sebuah peralatan, untuk menambah jumlah udara yang masuk kedalam slinder dengan memanfaatkan energi gas buang. Turbocharger merupakan perlatan untuk mengubah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan tenaga listrik terus meningkat. Tenaga listrik digunakan pada berbagai lini kehidupan seperti rumah tangga, perkantoran, industri baik home industry,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motor Induksi 3 Fasa Motor induksi 3 fasa adalah mesin yang mengubah energi listrik arus bolak-balik (AC) 3 fasa menjadi energi mekanis berupa putaran. Motor induksi merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PEMAKAIAN BAHAN BAKAR TERHADAP EFISIENSI HRSG KA13E2 DI MUARA TAWAR COMBINE CYCLE POWER PLANT

ANALISIS PENGARUH PEMAKAIAN BAHAN BAKAR TERHADAP EFISIENSI HRSG KA13E2 DI MUARA TAWAR COMBINE CYCLE POWER PLANT ANALISIS PENGARUH PEMAKAIAN BAHAN BAKAR TERHADAP EFISIENSI HRSG KA13E2 DI MUARA TAWAR COMBINE CYCLE POWER PLANT Anwar Ilmar Ramadhan 1,*, Ery Diniardi 1, Hasan Basri 2, Dhian Trisnadi Setyawan 1 1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Skema Oraganic Rankine Cycle Pada penelitian ini sistem Organic Rankine Cycle secara umum dibutuhkan sebuah alat uji sistem ORC yang terdiri dari pompa, boiler, turbin dan

Lebih terperinci

TURBIN UAP & GAS ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN SKRIPSI

TURBIN UAP & GAS ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN SKRIPSI TURBIN UAP & GAS ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN SKRIPSI Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa Termodinamika Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu pembangkit daya uap Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara ditinjau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Simulator Pengertian simulator adalah program yg berfungsi untuk menyimulasikan suatu peralatan, tetapi kerjanya agak lambat dari pada keadaan yg sebenarnya. Atau alat untuk melakukan

Lebih terperinci

ANALISIS UNJUK KERJA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) PADA PLTGU MUARA TAWAR BLOK 5 ABSTRAK

ANALISIS UNJUK KERJA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) PADA PLTGU MUARA TAWAR BLOK 5 ABSTRAK ANALISIS UNJUK KERJA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) PADA PLTGU MUARA TAWAR BLOK 5 Anwar Ilmar,ST,MT 1,.Ali Sandra 2 Lecture 1,College student 2,Departement of machine, Faculty of Engineering, University

Lebih terperinci

Pengoperasian pltu. Simple, Inspiring, Performing,

Pengoperasian pltu. Simple, Inspiring, Performing, Pengoperasian pltu PERSIAPAN COLD START PLTU 1. SISTEM AUXILIARY STEAM (UAP BANTU) FUNGSI : a. Menyuplai uap ke sistem bahan bakar minyak pada igniter untuk mengabutkan bahan bakar minyak (Atomizing sistem).

Lebih terperinci

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

KALKULASI EFISIENSI DAYA MESIN PLTGU DENGAN POLA OPERASI DAN PT. INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG

KALKULASI EFISIENSI DAYA MESIN PLTGU DENGAN POLA OPERASI DAN PT. INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG KALKULASI EFISIENSI DAYA MESIN PLTGU DENGAN POLA OPERASI 2-2-1 DAN 3-3-1 PT. INDONESIA POWER UNIT PEMBANGKITAN SEMARANG SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Mesin diajukan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap 4 BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Pengkondisian Udara Pengkondisian udara adalah proses untuk mengkondisikan temperature dan kelembapan udara agar memenuhi persyaratan tertentu. Selain itu kebersihan udara,

Lebih terperinci

Turbin Uap BOILER. 1 4 konderser

Turbin Uap BOILER. 1 4 konderser Turbin Uap Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang digunakan dalam instalasi pembangkit daya jauh

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC NPM : NPM :

LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC NPM : NPM : LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC Nama Praktikan : Utari Handayani NPM : 140310110032 Nama Partner : Gita Maya Luciana NPM : 140310110045 Hari/Tgl Percobaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan

Lebih terperinci

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK GLOSSARY GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK Ash Handling Adalah penanganan bahan sisa pembakaran dan terutama abu dasar yang

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN PROSPEK PEMBANGKIT LISTRIK DAUR KOMBINASI GAS UNTUK MENDUKUNG DIVERSIFIKASI ENERGI

1. PENDAHULUAN PROSPEK PEMBANGKIT LISTRIK DAUR KOMBINASI GAS UNTUK MENDUKUNG DIVERSIFIKASI ENERGI PROSPEK PEMBANGKIT LISTRIK DAUR KOMBINASI GAS UNTUK MENDUKUNG DIVERSIFIKASI ENERGI INTISARI Oleh: Ir. Agus Sugiyono *) PLN sebagai penyedia tenaga listrik yang terbesar mempunyai kapasitas terpasang sebesar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 3 September 2015; 61-68

I. PENDAHULUAN. EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 3 September 2015; 61-68 EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 3 September 2015; 61-68 ANALISA HEAT RATE PADA TURBIN UAP BERDASARKAN PERFORMANCE TEST PLTU TANJUNG JATI B UNIT 3 Sunarwo, Supriyo Program Studi Teknik Konversi

Lebih terperinci

ANALISA PRESTASI KERJA TURBIN UAP PADA BEBAN YANG BERVARIASI

ANALISA PRESTASI KERJA TURBIN UAP PADA BEBAN YANG BERVARIASI ANALISA PRESTASI KERJA TURBIN UAP PADA BEBAN YANG BERVARIASI Soelaiman, Sofyan, Novy Priyanto Jurusan Mesin, Universitas Muhammadiyah Jakarta Abstrak. Kebutuhan konsumen akan daya listrik bervariasi dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air

BAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi panas dari uap kering (steam) untuk memutar turbin sehingga dapat digunakan

Lebih terperinci

Steam Power Plant. Siklus Uap Proses Pada PLTU Komponen PLTU Kelebihan dan Kekurangan PLTU

Steam Power Plant. Siklus Uap Proses Pada PLTU Komponen PLTU Kelebihan dan Kekurangan PLTU Steam Power Plant Siklus Uap Proses Pada PLTU Komponen PLTU Kelebihan dan Kekurangan PLTU Siklus dasar yang digunakan pada Steam Power Plant adalah siklus Rankine, dengan komponen utama boiler, turbin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kompresor merupakan suatu komponen utama dalam sebuah instalasi turbin gas. Sistem utama sebuah instalasi turbin gas pembangkit tenaga listrik, terdiri dari empat komponen utama,

Lebih terperinci