Kata Kunci: Cara Belajar, Hasil Belajar, Struktur Baja. Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode 107 September

dokumen-dokumen yang mirip
Vol. 5, No.1 ISSN:

MOTIVASI MAHASISWA MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN TUGAS BESAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH GAMBAR PERENCANAAN

TINJAUAN CARA BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH HIGIENE DAN SANITASI PKK FAKULTAS TEKNIK RIWAYATI

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PARIAMAN


PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FACTOR AFFECTING THE IMPLEMENTATION OF CLASS MANAGEMENT EDUCATIONAL PROGRAM STUDENTS FIELD EXPERIENCE (PPLK)

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

kepengurusan.untuk kegiatan kemahasiswaan itu sendiri menurut

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

FACTORS THAT ENCOURAGE STUDENTS CHOOSING EDUCATION PROGRAM BUILDING TECHNIQUES FT-UNP

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR PASTRY AND ART MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA UNIVERSITAS NEGERI PADANG MARISA AYU SAPUTRI

THE INTEREST OF CIVIL ENGINEERING DEPARTMENT STUDENTS AT PADANG STATE UNIVERSITY IN FOLLOWING STUDENT CREATIVITY PROGRAM ACTIVITIES (PKM)

Cp : Jurnal Akademik

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

ARIF HIDAYAT A

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

MINAT MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM PENULISAN SKRIPSI DI FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN NURAINI

Oleh. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2,3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

Oleh : Reny Antasi A

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

Abstract

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA ILUNI PRODI D3 JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KETERLAMBATAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UNP DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

Oleh ABSTRAK. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif

HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI KEJURUAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 PADANG

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

OVERVIEW OF ACADEMIC ADVISER ASSIGNMENT IMPLEMENTATION IN CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT OF ENGINERING FACULTY PADANG STATE UNIVERSITY (UNP)

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

OVERVIEW OF STUDENT DISCIPLINE IN EYES IMAGE BUILDING TRAINING CLASS XI ARCHITECTURE ENGINEERING IN SMKN 1 SUMBAR

FAKROR PENYEBAB RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VIII DI SMP N 31 PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI

HUBUNGAN DISIPLIN PERKULIAHAN DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN 1 SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013/2014 ABSTRACT

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

ABSTRACT. Keywords: students satisfaction, picture studio, learning achievement. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

EFFECT OF INCOME PARENTS AND MOTIVATION TO LEARN LEARNING OUTCOMES IN CLASS VIII SUBJECT IN IPS SMP N 9 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN By :

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN KREATIVITAS DENGAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA BOGA MAHASISWA JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

PENGARUH MOTIVASI, FASILITAS DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG E-JURNAL

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

Transkripsi:

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH STRUKTUR BAJA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP Gusnaldi 1, An Arizal 2, Iskandar G. Rani 3, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email : gusnaldi_naldi@ymail.com Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya nilai mahasiswa pada mata kuliah struktur baja Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan di Jurusan Teknik Sipil. Disebabkan karena kurang efektif dan efesiennya cara belajar mahasiswa pada saat mengikuti kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur baja di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelational. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2014 yang telah mengambil mata kuliah struktur baja terdaftar pada semester Juli-Desember 2015 sebanyak 64 orang sampel dalam penelitian ini 56 orang yang diambil secara proportional random sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran angket kepada mahasiswa mengenai cara belajar, sedangkan data sekunder adalah hasil belajar mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, analisis korelasi dan analisis keberartian. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan sangat berarti antara cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur baja di Jurusan Teknik Sipil FT-UNP. Dengan taraf signifikan 5 % tingkat kepercayaan 95 %. Hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung > r tabel. Berdasarkan perolehan hasil pengujian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan sangat berarti antara cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur baja di Jurusan Teknik Sipil FT-UNP. Kata Kunci: Cara Belajar, Hasil Belajar, Struktur Baja 1 Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode 107 September 2016 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II 1

THE RELATIONSHIPS HOW TO LEARN WITH STUDENT LEARNING OUTCOMES IN THE STEEL STRUCTURE COURSE DEPARTMENT OF BUILDING ENGINEERING STUDY PROGRAM IN CIVIL ENGINEERING FACULTY OF ENGINEERING -PADANG STATE UNIVERSITY Gusnaldi 4, An Arizal 5, Iskandar G. Rani 6, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email : gusnaldi_naldi@ymail.com This research is motivated by the problem of the low value of the students in the subject of steel structures Building Engineering Education Program in the Department of Civil Engineering. Due to lack of effective and efficient learning students during class. This study aims to reveal the relationship between learning the learning outcomes of students in the course of steel structures in the Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Padang State University. This type of research is the study korelational. The population in this study is the 2014 generation students who have taken courses steel structures enrolled in semester July-December, 2015 as many as 64 samples in this study 56 people were taken by proportional random sampling. The data used are primary data and secondary data. Primary data were obtained from the questionnaire to the students on how to learn, while secondary data is student results. Data analysis technique used is descriptive analysis, correlation analysis and analysis of significance. The analysis showed that there is a significant relationship and very significant between learning the learning outcomes of students in the course of steel structures in the Department of Civil Engineering FT-UNP. Significant level of 5% with 95% confidence level. It can be seen from the r arithmatic > r table. Based on the acquisition of these test results can be concluded that there is a significant relationship and very significant between learning the learning outcomes of students in the course of steel structures in the Department of Civil Engineering FT-UNP. Keywords: How To Learn, Learning Outcomes, Steel Structure 4 Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode 107 September 2016 5 Dosen Pembimbing I 6 Dosen Pembimbing II 2

A. PENDAHULUAN Pembangunan pendidikan merupakan bagian terpenting untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Tujuan pendidikan nasional terdapat dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUD SISDIKNAS) No 20 tahun 2003, bab II pasal 3 menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam buku pedoman Akademik Universitas Negeri Padang (2015/2016: 10), Universitas Negeri Padang merupakan salah satu perguruan tinggi yang ikut berperan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas. UNP memiliki delapan fakultas yaitu Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa Dan Sasra (FBS), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Ekonomi (FE), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA), fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP). Jurusan Teknik Sipil memiliki dua program studi yaitu Program Studi Teknik Sipil dan Bangunan, dan Pendidikan Teknik Bangunan (PTB). Pada Prodi PTB, mahasiswa dibekali dengan pengalaman belajar yang dikelompokkan menjadi empat kelompok mata kuliah yaitu Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), dan Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK). Salah satu mata Kuliah Keilmuan Dan Keterampilan (MKK) di Jurusan Teknik Sipil adalah Mata Kuliah Struktur Baja. Struktur baja merupakan mata kuliah pendalaman teori yang wajib dijalani oleh semua mahasiswa Jurusan Teknik Sipil. Pelajaran struktur baja juga perlu dipelajari karena dalam mata kuliah ini mahasiswa akan memperoleh ilmu tentang baja yang akan dipergunakan pada saat memasuki dunia kerja. Pada sinopsis mata kuliah struktur baja tahun 2014 dijelaskan bahwa mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar struktur baja, material baja dan sifat-sifat baja, batang tarik dan batang tekan, mengetahui dan memahami komponenkomponen struktur baja, mempelajari 3

sambungan baut dan sambungan las. Diharapkan mahasiswa mampu mempelajari,memahami dan juga menguasai materi-materi tersebut. Berdasarkan pengamatan penulis pada mata kuliah struktur baja, dimana salah satu mata kuliah yang membuat mahasiswa merasa bosan adalah mata kuliah struktur baja. Hal ini dibuktikan bahwa masih banyaknya nilai akhir mahasiswa yang rendah pada mata kuliah struktur baja. Seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Data Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Struktur Baja Semester Juli Desember 2015 Jumlah Katergori Nilai Seksi No Mahasis A A B B B C C C MK D E wa - + - + - 1 96634 34 0 1 4 3 0 7 4 5 3 2 96633 30 3 0 5 4 1 1 3 4 2 2 4 1 TOTAL 64 33% 67% Sumber: Dosen Mata Kuliah Struktur Baja Dari tabel di atas, 64 jumlah mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan (S1) yang mengambil mata kuliah struktur baja, 21 orang mahasiswa (33%) yang memperoleh nilai A, A-, B+, B dan B-. Selebihnya sekitar 43 orang mahasiswa (67%) yang menperoleh nilai C+, C, C-, D dan E. Dari data di atas jelas sekali rendahnya nilai mahasiswa tersebut perlu ditinjau kembali apa yang menjadi penyebab rendahnya nilai mahasiswa. Berdasarkan wawancara peneliti dengan dua orang dosen yang mengajar mata kuliah struktur baja mengatakan rendahnya nilai akhir mahasiswa karena cenderungnya mahasiswa menerapkan cara belajar yang tidak baik seperti, pada saat membuat tugas kebanyakan mahasiswa yang meniru dan manyalin tugas temannya, sehingga membuat mahasiswa tidak memahami materi-materi kuliah yang dipelajarinya. Akibatnya pada saat ujian mahasiswa tidak bisa menyelesaikan jawaban dengan baik dan benar. Selain itu pada saat proses belajar mahasiswa sering keluar masuk kelas, sehingga mahasiswa tidak serius dan berkonsentrasi mengikuti kuliah. Selain itu banyaknya mahasiswa yang tidak mencatat materi-materi penting yang telah dijelaskan oleh dosen dalam kelas sehingga mahasiswa tidak ada mengulang pelajaran di rumah. Berdasarkan wawancara peneliti dengan empat orang mahasiswa yang telah mengikuti kuliah struktur baja menyatakan bahwa rendahnya nilai mahasiswa disebabkan karena pada saat kuliah ada mahasiswa yang malas mencatat materi pelajaran di kelas, dan juga tidak ada mengulangi pelajaran di rumah, sehingga pada saat diberikan tugas mahasiswa tidak bisa mengerjakanya. Bahkan pada saat

ujian akhir semester mahasiswa juga tidak bisa mengerjakan soal-soal ujian. Cara belajar mahasiswa pada saat mengikuti kuliah struktur baja masih belum optimal karena masih rendahnya nilai yang diperoleh oleh mahasiswa. Mahasiswa tidak serius dan sungguhsungguh mengikuti kuliah. Dari banyaknya gejala yang ditemukan tersebut menimbulkan pertanyaan apakah ada hubungan cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa dalam perkuliahan struktur baja? Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan di atas, maka penulis perlu melakukan penelitian dengan judul: Hubungan Cara Belajar Dengan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Struktur Baja Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan di Jurusan Teknik Sipil FT - UNP. Pengertian Hasil Belajar Menurut Slameto (2008:7) hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa. Lebih lanjut Slameto (2008:8) mengemukakan bahwa hasil belajar diukur dengan rata-rata hasil tes yang diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan atau tugastugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan mengukur kemajuan belajar siswa. Menurut Djamarah dan Zain (2006: 107) yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi baik secara individual maupun kelompok. Dari penjelasan dan pemaparan tentang hasil belajar di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar digunakan sebagai acuan atau patokan guru untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap bahan ajar atau materi dengan melakukan evaluasi pada setiap akhir proses pembelajaran dan untuk mengukur hasil belajar tersebut diperlukan tes. Belajar Pengertian belajar juga banyak didefinisikan oleh para ahli dimana pada dasarnya belajar adalah perubahan pada diri seseorang. Menurut Slameto (2010: 2) belajar merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Menurut Sardiman (2010: 21) belajar adalah suatu proses untuk

mengubah tingkah laku dan sikap. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan tetapi juga berbentuk kecakapan,keterampilan, sikap, pengertian, minat, watak dan penyesuaian diri. Cara Belajar Dalam kamus besar bahasa indonesia (2008) cara belajar didefinisikan sebagai jalan (aturan, sistem) melakukan sesuatu. Slameto (2010: 82) mengemukkan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metoda dan cara belajar seeorang pada perguruan tinggi berbeda dengan cara belajar pada sekolah menengah. Ginting (1997: 1) mengemukakan bahwa belajar dan hidup dikampus berbeda dengan hidup di SMA. Perlakuan yang diterima mahasiswa di Perguruan tinggi berbeda dengan yang dialami siswa di sekolah. Dapat disimpulkan, cara belajar merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam studinya untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu prestasi belajar yang baik. Hal ini dapat dilihat dari cara belajarnya setiap hari. Cara Pembuatan Jadwal dan Pelaksanaan Perkuliahan Sebelum mengikuti perkuliahan, mahasiswa harus merencanakan jadwal kegiatan perkuliahan yang akan mereka lalui. Jadwal yang dibuat idealnya dapat memotivasi mahasiswa untuk senantiasa berupa agar dapat mencapai kegiatan yang telah direncanakan. Menurut Slameto (2010: 82) Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya. Mahasiswa harus mampu menentukan jadwal atau mengelola waktu dengan baik. Mengelola waktu dan menggunakannya secara efisien merupakan hal yang terpenting dalam masa studi maupun seluruh kehidupan mahasiswa. Dapat disimpulkan bahwa, merencanakan jadwal kegiatan perkuliahan sangatlah penting. Jadwal yang direncanakan harus disusun sebaik mungkin agar mudah dalam pelaksanaannya. Jadwal yang telah direncanakan harus dilaksanakandengan teratur dan disiplin. Sebab, jadwal yang telah dibuat tidak bermanfaat apabila tidak dikerjakan. Cara Mengikuti Kuliah Cara yang sering dilakukan mahasiswa dalam mengikuiti kuliah adalah mengikuti kuliah di ruangan, pada cara ini mahasiswa datang ke kelas, duduk dan memperhatikan materi yang dijelaskan oleh dosen. Cara ini akan lebih bermanfaat apabila mahasiswa memilikikemampuan

dan partisipasi dalam mengikuti kuliah.menurut Burhanudin (2004: 15-17) untuk memperoleh hasil kuliah yang maksimal hendaknya diperhatikan faktor sebagai berikut: a) letak tempat duduk, b) berpendapat dan bertanya, dan c) menyimpulkan dan menggeneralisasi. Mata Kuliah Struktur Baja Salah satu mata Kuliah Keilmuan Dan Keterampilan (MKK) pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan adalah Mata Kuliah Struktur Baja. Struktur Baja merupakan mata kuliah pendalaman teori yang wajib dijalani oleh semua mahasiswa Jurusan Teknik Sipil. Pelajaran Struktur Baja sangat penting dipelajari karena dalam mata kuliah ini mahasiswa akan memperoleh ilmu yang akan dipergunakan pada saat memasuki dunia kerja. Pada sinopsis mata kuliah struktur baja tahun 2014 dijelaskan bahwa mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar struktur baja, material baja dan sifat-sifat baja, batang tarik dan batang tekan, mengetahui dan memahami komponenkomponen struktur baja, sertamempelajari sambungan baut dan sambungan las. Standar kompetensi matakuliah ini adalah mahasiswa mampu menganalisis dan merencanakan bagian per bagian dari struktur bangunan baja yang terdiri dari batang tarik, batang tekan, batang lentur, dan sambungan baja. Pemahaman konsep perencanaan struktur baja merupakan syarat utama yang harus dikuasai oleh mahasiswa untuk dapat menganalisis dan merencanakan bagian per bagian dari struktur bangunan baja dengan benar. Banyak masalah yang dialami dalam proses belajar untuk mencapai standar kompetensi. Pemahaman konsep belum sepenuhnya dicapai oleh mahasiswa. Beberapa metode pembelajaran yang telah dilakukan, seperti penggunaan media presentasi, dan pemberian tugas individu ternyata belum menunjukkan hasil yang memuaskan. B. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi yang bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2014 S1-PTB yang telah mengambil mata kuliah Struktur Baja dan terdaftar pada semester Juli Desember 2015 yaitu sebanyak 64 0rang. Teknik pengambilan sampel dengan proporsional random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dengan memperhatikan besar kecilnya perbandingan jumlah setiap populasi.

Pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane yaitu 56 orang. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah cara belajar mahasiswa sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar mahasiswa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari responden berupa informasi yang didapat melalui penyebaran angket tentang cara belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur baja. Sedangkan data sekunder adalah data mahasiswa S1-PTB yang telah mengambil mata kuliah struktur baja pada semester Juli-Desember 2015. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1-PTB yang telah mengambil mata kuliah struktur baja dan terdaftar pada semester Juli Desember 2015. Sedangkan sumber data sekunder adalah Dosen mata kuliah struktur baja Jurusan Teknik Sipil FT- UNP. Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitin ini berupa angket. Angket disebarkan kepada seluruh responden yang kemudian diisi langsung oleh responden pada tiap alternatif jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan. Penyusunan instrumen untuk mengungkapkan cara belajar mahasiswa pada mata pelajaran struktur baja. Dengan demikian penulis dapat menentukan indikator-indikator yang akan diteliti. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, dapat dikembangkan menjadi butir-butir pernyataan. Kisi-kisi instrumen disusun berdasarkan variabel dan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Uji coba dilakukan dua kali putaran, hasil uji coba penelitian yang dilakukan pada mahasiswa angkatan 2013 yang telah mengambil mata kuliah struktur baja periode Juli-Desember 2014 tanggal 6 s/d 8 April 2016 di Jurusan Teknik Sipil. Dari 52 butir item pernyataan yang diuji cobakan terdapat 7 item pernyataan yang tidak valid dan 45 butir item pernyataan valid dengan tingkat reliabilitas sangat tinggi dimana r hitug 0,991 > r tabel 0,367. Berdasarkan item pernyataan yang valid dan reliabel di atas dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya guna mendapatkan data penelitian yang akan dianalisis. C. Hasil penelitian dan pembahasan Berdasarkan perhitungan hasil analisi diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung = 0,517, dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5 % tingkat kepercayaan 95 % (df= n-2) = 0,263, maka

r hitung = 0,517 > r tabel= 0,263 (lihat lampiran hal: 60) dengan demikian terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur baja di Jurusan Teknik Sipil. Berdasarkan perhitungan analisis keberartian dengan uji t,maka diperoleh nilai t hitung untuk taraf signifikan 5 % dengan derajat kebebasan (dk = n-2). Karena t hitung > t tabel = 4,436 > 1,673 (lihat lampiran hal: 61), maka terdapat hubungan yang berarti dan signifikan antara cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa. Cara belajar mahasiswa yang efektif dan efesien akan berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa seperti kebiasaan belajar khususnya dalam pembuatan jadwal belajar dan pelaksanaannya, membaca dan membuat catatan, mngulangi pelajaran serta konsentrasi dan mengerjakan tugas. Hal ini sesuai dengan pendapat para ahli yang dikemukakan oleh Slameto (2010: 82). Cara belajar mahasiswa yang baik akan memberikan dampak positif terhadap hasil belajar mereka, namun sebaliknya apabila cara belajar mahasiswa tidak baik, maka hasil belajarnya pun juga tidak baik. Dari hasil penelitian ternyata cara belajar mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar mahasiswa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Murniati (2005) Yuliswan (2009). C. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur baja di jurusan teknik sipil FT-UNP, maka dapat ditarik kesimpulkan sebagai berikut: Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur baja Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan di Jurusan Teknik Sipil FT-UNP. Hal ini dibuktikan dari analisis korelasi dimana r hitung = 0,517 > r tabel = 0,263. Dengan demikian semakin baik cara belajar mahasiswa, maka akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti lebih mendalam tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa dengan menambahkan faktor-faktor selain cara belajar mahasiswa, misalnya: tingkat emosi mahasiswa yang sering kali mempengaruhi mahasiswa untuk belajar, lingkungan belajar serta kemandirian

mahasiswa. Penelitian selanjutnya juga disarankan agar menggunakan metode lain dalam meneliti faktor hasil belajar mahasiswa, misalnya melalui wawancara mendalam terhadap mahasiswa, sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi dari pada angket yang jawabannya telah tersedia. Bagi Dosen Dosen diharapkan dapat melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Struktur Baja. Berdasarkan kesimpulan penelitian maka dosen dapat melakukan dengan cara meningkatkan minat belajar mahasiswa, misalnya membuat mahasiswa merasa senang dan tertarik terhadap materi Struktur Baja seperti membawa mahasiswa belajar di luar melihat bangunan yang menggunakan struktur baja, dan menunjukkan bagaimana proses dalam pelaksanaanya di lapangan. Sehingga mahasiswa akan senang terhadap pembelajaran yang berlangsung dan akan mempengaruhi pencapaian hasil belajar Struktur Baja mahasiswa. Bagi Mahasiswa Mahasiswa diharapkan untuk meningkatkan cara belajarnya agar hasil belajar Struktur Baja dapat optimal. Hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya belajar kelompok dengan teman, mencari sumber-sumber tentang materi yang berkaitan dengan mata kuliah Struktur Baja, serta memperluas wawasan tentang struktur baja seperti mengunjungi tempat-tempat pembuatan baja dan melihat dan memahami bangunan yang menggunakan Struktur Baja. Apabila kebiasaan tersebut dilakukan, maka cara belajar yang baik akan tertanam pada diri mahasiswa, sehingga pencapaian hasil belajar Struktur Baja dapat optimal. Daftar Pustaka Cipta Ginting. 1997. Kiat Belajar Di Perguruan Tinggi. Bandung: Penerbit ITB. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Cetakan Kelima. Jakarta: Rineka Cipta. Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.