BAB I PENDAHULUAN. interest dan pendapatan non bunga atau fee based income. Pendapatan bunga diperoleh dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara emerging economy. berkembang pembangunan ekonomi dan penerapan demokrasi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

EKONOMI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap negara membutuhkan modal untuk membiayai proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini hampir seluruh negara di dunia terlibat dalam kegiatan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan pembangunan nasional dalam perekonomian terbuka seperti

BAB I PENDAHULUAN. mengejar ketertinggalan pembangunan dari negara-negara maju, baik di kawasan

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian adalah indikator Produk Domestik Bruto (PDB). PDB pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dan jumlah

I. PENDAHULUAN. mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Permodalan tersebut salah

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. nasional dan pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda sejak pertengahan tahun menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami

I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

SKRIPSI. Oleh : SANDRA DODY TRISNA B

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada hambatan. Hal tersebut memberi kemudahan bagi berbagai negara untuk

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

BAB I PENDAHULUAN. mengalokasikan dana dari pihak yang mengalami surplus dana kepada pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perdagangan internasional berawal dari adanya perbedaan

Bagian Isi INDUSTRIALISASI DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dari negara-negara maju, baik di kawasan regional maupun kawasan global.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui suatu proses akuntansi diharapkan dapat memberikan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu mengelola usahanya dengan baik dan optimis agar

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional tersebut agar terlaksananya tujuan dan cita-cita bangsa

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

BAB I PENDAHULUAN. bakat, dan IPTEK beserta barang dan jasa yang dihasilkannya dapat dengan mudah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan pembangunannya, suatu negara membutuhkan biaya yang

Box 2 : Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah melalui Arus masuk Devisa (Peraturan Bank Indonesia No 13/20/PBI/2011 ttg Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan kelebihan produksi barang dan jasa tersebut demikian juga negara lain. Jika

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis dampak..., Wawan Setiawan..., FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, transaksi ekonomi perdagangan internasional

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA TAHUN 1997.I IV

ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, nilai serta norma masyarakat,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. (pembelian barang-barang modal) meliputi penambahan stok modal atau barang

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semenjak merdeka 1945 hingga 1966 atau selama pemerintahan Orde Lama,

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses pembangunan yang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/2/PBI/2002 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia mengakibatkan perkembangan ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal. ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam 4 (empat) hal:

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang paling umum adalah berupa perdagangan atau transaksi barang.

I. PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. kebebasan berpikir atau membuat konsep-konsep serta kebebasan. makna demokrasi yang didalamnya ada unsur-unsur keikutsertaan rakyat

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang yang menganut sistem. perekonomian terbuka di mana dalam menjalankan roda perekonomiannya,

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

BAB I PENDAHULUAN hingga tahun 2012 terlihat cukup mengesankan. Di tengah krisis keuangan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi suatu negara untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan WTO (World Trade Organization) tahun 2007

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan tolak ukur pembangunan nasional. Sektor ekonomi selalu menjadi fokus pemerintah dalam melaksanakan

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Isi pembukaan Undang-undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 9 /PBI/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi penyaluran kredit memaksa bank-bank di Indonesia untuk memperluas

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

C. Peran Negara dalam Pemaksimalan Competitive Advantages

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat. Setiap bank memiliki visi dan misi untuk mencapai sebuah tujuan

Salah satu faktor pendukung tejadinya krisis ekonomi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

Sumber pertumbuhan ekonomi tahun 2012 diprakirakan sebagian besar disumbang oleh permintaan domestik.

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan peer countries, dan pada tahun 2014 tercatat tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2000) Michael P Todaro, Ekonomi Untuk Negara Berkembang (Bumi Aksara:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penanaman modal atau investasi merupakan langkah awal kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

BAB I PENDAHULUAN. penanaman modal. Pembentukan modal dapat dikatakan sebagai kunci utama. tergolong dalam negara maju atau negara berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik. mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perbankan memiliki peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana persaingan

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Perusahaan PT Pertamina (Persero) Gambar 1.1 Logo PT Pertamina (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin terbukanya ekonomi regional dan global yang ditandai dengan semakin tingginya tingkat persaingan di seluruh sektor bidang usaha, baik dalam maupun luar negeri, memberikan dampak perubahan bagi lingkungan bisnis baik secara internal maupun eksternal. Variabel lingkungan bisnis eksternal yang secara langsung berpengaruh yaitu, struktur pasar dan persaingan yang berubah secara cepat, perubahan informasi dan teknologi yang dapat mengubah struktur suatu industri serta adanya peraturan dan regulasi, khususnya yang dikeluarkan oleh pemerintah. Secara umum pendapatan bank dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendapatan bunga atau interest dan pendapatan non bunga atau fee based income. Pendapatan bunga diperoleh dari selisih bunga yang diberikan bank kepada pihak ketiga yang menempatkan dana di bank dengan pendapatan bunga yang diterima atas pembiayaan atau kredit yang diberikan oleh bank. Sedangkan pendapatan fee based income berasal dari jasa layanan yang disediakan bank. Definisi sederhana dari bisnis internasional adalah segala aktivitas bisnis yang melewati suatu negara. Berdasarkan jenis aktivitasnya, bisnis internasional dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu : 1. Perdagangan luar negeri, yaitu aktivitas ekspor dan impor barang. 2. Perdagangan jasa, seperti asuransi, perbankan, hotel, konsultan travel dan transportasi. 1

3. Investasi portofolio, pembelian obligasi/saham dalam negeri oleh orang/perusahaan asing, tanpa kontrol manajemen. 4. Investasi asing langsung, sering disebut penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI). Dalam perdagangan luar negeri barang/komoditi bergerak antar negara sebagai ekspor atau impor. Ekspor berarti barang meninggalkan suatu negara. Impor berarti mendatangkan barang ke suatu negara. Aktivitas ekspor dan impor telah menjadi aktivitas bisnis internasional yang paling fundamental dan biasanya paling besar di sebagian besar negara (Kuncoro 2005). Ekspor dan impor berdasarkan definisi dari UU kepabeanan No. 17 tahun 2006 adalah suatu kegiatan memasukkan/mengeluarkan barang ke/dari wilayah pabean berdasarkan peraturan yang ditetapkan. Intinya ada pada pemasukkan dan pengeluaran barang, baik didasari atas transaksi perdagangan atau bukan. Berarti ada kesamaan antara perdagangan internasional dengan ekspor impor contohnya seperti perdagangan ekspor impor yang dilakukan selama ini, dimana keluar masuknya barang didasari atas transaksi perdagangan. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam menunjang kehidupan bangsa dan negara. Sejalan dengan perkembangan zaman, letak geografis antar negara bukan lagi masalah dalam proses pertukaran barang dan jasa. Kebutuhan suatu bangsa akan barang dan jasa yang diproduksi oleh negara lain mengakibatkan terjadinya perdagangan internasional. Secara sistematis alasan terjadinya perdagangan internasional selain karena kebutuhan barang dan jasa yang diproduksi oleh negara lain, juga terjadi karena manfaat yang dirasakan dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara lain tersebut, misalnya dalam 2

fungsinya untuk memenuhi kebutuhan internal bangsanya yang mengakibatkan adanya saling keterkaitan antara suatu bangsa atas barang barang substitusi, barang barang komplementer, efisiensi dan teknologi. Ini terjadi karena masing masing negara memiliki keterbatasan dalam bidang sumber daya alam, sumber daya manusia, teknologi dan modal baik secara parsial maupun secara keseluruhan. Perdagangan internasional saat ini mutlak diperlukan oleh negara negara di dunia karena pengaruh keterbukaan ekonomi terutama mulai dilaksanakannya liberalisasi pasar, arus uang/modal makin mudah dan cepat, transfer teknologi baik yang dibutuhkan atau terpaksa menrima transfer teknologi dari negara lain. Kemudian dari sisi ekonomi karena adanya ketergantungan ekonomi, keuangan, perdagangan dan industri antar negara serta adanya persaingan antar negara atau perusahaan dalam negara yang semakin ketat untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, efektivitas yang optimal. Timbulnya perdagangan internasional memberikan hak dan kewajiban bagi masing masing pihak yang terlibat. Di satu sisi memiliki hak untuk memperoleh barang atau jasa yang diinginkan dengan membawa kewajiban untuk melakukan pembayaran atas barang dan jasa tersebut. Pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut melibatkan peran serta pihak ketiga lainnya seperti misalnya jasa pengangkutan dan bank. Bagi para praktisi yang sudah berkecimpung dengan dunia perdagangan antar negara pasti sudah familiar dengan yang namanya perdagangan internasional (international trade) dan ekspor impor (Export-Import). Begitu juga dengan perusahaan perusahaan yang memiliki unit bisnis operasi ekspor impor, baik itu Bank, Importir, Eksportir maupun Shipping Agent, mereka membentuk divisi atau departemen mereka dengan nama International Trade Dept. 3

atau Export Dept. Atau Impor Unit atau Trade Finance bahkan ada yang menamakan Bills dept.. Persaingan di bidang bisnis internasional khususnya di Indonesia semakin ketat. Persaingan ketat ini menyebabkan masing masing bank berusaha memberikan pelayanan dan fasilitas semaksimal mungkin. Untuk dapat bertahan dan menang dalam persaingan tersebut, perbankan pun dituntut untuk dapat merumuskan strategi yang tepat dalam bisnis internasional ini. Bank bjb merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang baru tahun 2010 memasuki bisnis Internasional pada dunia perbankan di Indonesia. Citra kedaerahan yang melekat pada bank bjb memberikan warna tersendiri dalam persaingan bisnis internasional di Indonesia. Data kinerja ekspor dan impor bank bjb telah menunjukkan arah yang mengesankan seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.1 berikut ini. Tabel 1.1 Data Kinerja Ekspor Impor Divisi Internasional bank bjb Tahun Volume Ekspor Volume Impor Total Transaksi Jumlah Nilai/Value (US $) Nilai/Value (US $) Nilai/Value (US $) Transaksi 2010 120,621.90 5,149,849.97 5,270,471.88 29 2011 10,231,277.57 21,067,895.62 31,299,173.19 153 2012 33,750,967.43 89,762,659.56 123,513,626.99 555 2013 67,001,721.85 66,656,963.26 133,658,685.11 916 Sumber : Data Internal bank bjb (diolah) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam kurun waktu dari 4 tahun (2010 2013) terjadi pertumbuhan kinerja ekspor impor bank bjb yang memiliki trend yang positif dari tahun 2010 sampai dengan 2013. Pada tahun 2010, Divisi Internasional bank bjb yang baru terbentuk dapat membukukan total volume transaksi ekspor impor sebesar USD 5,2 Juta dengan 29 jumlah transaksi. Pada tahun 2011 total volume transaksi mengalami peningkatan 4

yang sangat signifikan dengan total volume transaksi mencapai USD 31,2 Juta dengan 153 jumlah transaksi. Pencapaian ini didapat dari kontribusi volume ekspor yang mencapai USD 10,2 Juta dan volume impor yang mencapai USD 21 Juta. Pada tahun 2012 kembali terjadi peningkatan yang signifikan kinerja ekspor impor bank bjb yaitu volume ekspor sebesar USD 33,7 Juta dan volume impor mencapai USD 89,7 Juta sehingga total volume transaksi mencapai USD 123,5 Juta dengan jumlah transaksi sebanyak 555 transaksi. Tren positif terus dibukukan oleh Divisi internasional bank bjb, hal ini terlihat dari volume transaksi yang mencapai USD 133,6 Juta pada tahun 2013. Pada tahun 2013 merupakan pencapaian tertinggi kinerja Divisi Internasional bank bjb dengan volume ekspor tercatat sebesar USD 67 Juta dan volume impor mencapai USD 66,6 Juta. Kinerja Divisi Internasional bank bjb dari tahun 2010 sampai dengan bulan Agustus 2014 dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut. Grafik 1.1 Kinerja Ekspor Impor Divisi Internasional Bank bjb 160.000.000,00 140.000.000,00 120.000.000,00 100.000.000,00 80.000.000,00 60.000.000,00 Volume Impor Volume Ekspor 40.000.000,00 20.000.000,00 0,00 2010 2011 2012 2013 Sumber : Data Internal bank bjb (diolah) 5

Dengan pencapaian dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, bank bjb sebagai bank yang baru memasuki bisnis internasional di Indonesia, memiliki kinerja yang sangat baik. Masih terbukanya peluang pertumbuhan bisnis internasional khususnya transaksi ekspor impor di Indonesia, membuat bank bjb sebagai Bank Pembangunan Daerah yang baru memasuki bisnis internasional di Indonesia perlu membuat strategi yang baik agar mampu bertahan menghadapi persaingan dengan bank lain. 1.2. Perumusan Masalah Kontribusi bank bjb dalam meningkatkan fee based income yang berasal dari bisnis internasional relatif sudah optimal dan juga citra bank bjb sebagai Bank penyedia jasa bisnis internasional relatif belum dikenal baik oleh masyarakat bisnis di Indonesia karena citra bank bjb masih sebatas Bank Pembangunan Daerah. Dengan kondisi persaingan bisnis internasional yang semakin ketat di Indonesia, maka peneliti perlu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan bank bjb dalam memasuki bisnis internasional. Dengan melihat kinerja bank bjb periode tahun 2010 2013, peneliti perlu mengidentifikasi, apakah strategi bank bjb sudah tepat dalam memasuki bisnis internasional serta Key Success Factor bank bjb dalam memasuki bisnis internasional di Indonesia. 1.3. Pertanyaan Penelitian Dari uraian maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Apa saja kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan bank bjb dalam memasuki bisnis internasional? 6

2. Persaingan pada bisnis internasional yang terus meningkat diperlukan strategi bersaing yang tepat. Apakah strategi bank bjb sudah tepat dalam memasuki bisnis internasional? 3. Apa saja Key Success Factor yang dimiliki bank bjb dalam memasuki Bisnis Internasional? 1.4. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan bank bjb dalam memasuki bisnis internasional. 2. Menganalisis apakah strategi yang dilakukan bank bjb dalam bisnis memasuki internasional di Indonesia sudah tepat. 3. Mengidentifikasi Key Success Factor yang dimiliki bank bjb dalam bisnis internasional. 1.5. Manfaat Penelitian Bagi bank bjb penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa masukan informasi mengenai kondisi eksternal dan internal perusahaan, memberi informasi kekuatan dan kelemahan bank bjb serta ancaman dan peluang dalam memasuki bisnis internasional, memberi informasi Key Success Factor yang dimiliki bank bjb dalam bisnis internasional serta sebagai masukan dalam penerapan strategi perusahaan dalam memasuki bisnis internasional yang semakin ketat. 7

1.6. Batasan Penelitian Bisnis internasional yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebatas pada transaksi ekspor dan impor yang terdapat pada Divisi Internasional bank bjb. Penelitian ini tidak mencakup pembahasan pembelian surat berharga/saham di luar negeri dan perdagangan valuta asing di luar negeri karena aktivitas tersebut berada pada kewenangan Divisi Treasury. Aktivitas pengiriman uang ke luar negeri (remittance) dapat dijelaskan dengan penelitian lain. 1.7. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penelitian. BAB II Landasan Teori Bab ini membahas mengenai beberapa tinjauan pustaka dan landasan teori yang mendasari penerapan strategi yang akan dijalankan oleh bank bjb berupa Analisis Lingkungan Internal, Analisis Lingkungan Eksternal, Analisis 5 Forces Framework, Analisis SWOT, Analisis Key Success Factors, Analisis Strategi Internasionalisasi serta Analisis Strategi Internasional Perbankan di Indonesia. Pada bab ini juga akan membahas teori mengenai perbankan dan perdagangan internasional serta kondisi perekonomian global pada saat ini. 8

BAB III Metodelogi Penelitian & Gambaran Umum Perusahaan Bab ini akan menguraikan jenis penelitian, jenis dan metode pengumpulan data dan metode analisis data untuk memecahkan masalah penelitian. Pada bab ini juga akan dijelaskan gambaran umum bank bjb berupa sejarah singkat bank bjb, visi dan misi, bidang usaha dan struktur organisasi. BAB IV Analisis dan Pembahasan Bab ini akan menguraikan pembahasan Analisis Bisnis Internasional pada industri perbankan di Indonesia, Analisis Lingkungan Internal, Analisis Lingkungan Eksternal, Analisis 5 Forces Framework, Analisis SWOT, Analisis Key Success Factors dan Analisis Strategi Internasional perbankan di Indonesia. BAB V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini penulis mencoba untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan, serta memberikan saran terhadap perusahaan. 9