TINJAUAN YURIDIS PERAN DAN FUNGSI SYAHBANDAR DALAM PERIZINAN PELAYARAN MENGGUNAKAN KAPAL ASING SEBAGAI WUJUD PENERAPAN ASAS CABOTAGE DI INDONESIA Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : Rohmadi NIM. E0008427 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
i
ii
PERNYATAAN Nama : Rohmadi NIM : E.0008427 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul : dan Fungsi Syahbandar dalam Perizinan Pelayaran Menggunakan Kapal Asing sebagai Wujud Penerapan asas Cabotage di Indonesia adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini. Surakarta, 2 Juni 2013 Yang membuat pernyataan Rohmadi NIM. E0008427 iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Man jadda wa jada Sebesar keinsyafanmu sebesar itu pulalah keberuntunganmu Bersungguh sungguhlah dan jangan bermalas malasan serta jangan terlena karena penyesalan hanya bagi orang yang bermalas malasan. Singsingkan lengan bajumu dan bersungguh sungguhlah untuk meraih cita-cita dan jika engkau belum meraihnya janganlah engkau berputus asa. Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja. iv
PERSEMBAHAN Ayah dan Ibu serta Keluarga Besarku Tercinta v
KATA PENGANTAR rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini dengan judul : TINJAUAN YURIDIS PERAN DAN FUNGSI SYAHBANDAR DALAM PERIZINAN PELAYARAN MENGGUNAKAN KAPAL ASING SEBAGAI WUJUD PENERAPAN ASAS CABOTAGE DI INDONESIA. Penyusunan penulisan hukum (skripsi) ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penyusunan penulisan hukum (skripsi) ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan, bimbingan, dorongan, saran dan nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H.,M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Munawar Kholil, S.H.,M.Hum selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Tuhana, S.H.,M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dengan sabar, memberikan arahan dan petunjuk dan saran-saran yang bermanfaat bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini. 4. Bapak Waluyo, S.H.,M.Si selaku Pembimbing Akademik. 5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu dan motivasi kepada penulis sehingga dapat menjadi bekal bagi penulis di masa depan. 6. Pengelola Penulisan Hukum (PPH) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah membantu dalam mengurus segala administrasi penulisan hukum (skripsi) dari mulai pengajuan judul hingga terselesaikannya penulisan hukum (skripsi) ini. vi
7. Segenap staf perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta atas bantuannya dalam mencari referensi dalam penulisan hukum (skripsi) selama perkuliahan. 8. Keluarga tercinta yang selalu memberi doa, dorongan dan harapan.. 9. Teman-teman satu perjuangan angkatan 2008 dan adik-adik angkatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuanya bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini. Penulis menyadari dalam penyusunan penulisan hukum (skripsi) ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan hukum (skripsi) ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan. Surakarta, Februari 2013 Penulis vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN...i HALAMAN PENGESAHAN...ii PERNYATAAN...iii MOTTO DAN PERSEMBAN...iv KATA PENGANTAR...vi DAFTAR ISI...viii DAFTAR GAMBAR...x ABSTRAK...xi ABSTRACT...xii BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang Masalah...1 B. Rumusan Masalah...5 C. Tujuan Penelitian...5 D. Manfaat Penelitian...6 E. Metode Penelitian...7 F. Sistematika Penulisan Hukum...11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...13 A. Kerangka Teori...13 1. Tinjauan tentang Pelabuhan...13 a. Pengertian Pelabuhan...13 b. Fungsi Pelabuhan...15 c. Organisasi Pelabuhan...17 2. Tinjauan tentang Syahbandar...18 a. Pengertian Syahbandar...18 b. Pengaturan dan Organisasi Syahbandar...19 3. Tinjauan tentang Pelayaran Menggunakan Kapal Asing a. Pengertian Pelayaran...24 b. Kebangsaan Kapal Laut...25 viii
c. Perizinan Menggunakan Kapal Asing...28 4. Tinjauan tentang Asas Cabotage a. Pengertian Asas Cabotage...30 b. Pengaturan Asas Cabotage...31 B. Kerangka Pemikiran...33 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...37 A. Peran dan Fungsi Syahbandar dalam Prosedur Perizinan Pelayaran Menggunakan Kapal Asing di Wilayah Perairan Indonesia...36 1. Perkembangan Tugas Pokok dan Fungsi Syahbandar dari Jaman Hindia Belanda Sampai Sekarang...36 2. Peran dan Fungsi Syahbandar dalam Prosedur Perizinan Berlayar Menggunakan Kapal Asing di Wilayah Perairan Indonesia...39 B. Perizinan Penggunaan Kapal Asing dikaitkan dengan Penerapan Asas Cabotage di Indonesia...49 1. Perizinan Penggunaan Kapal Asing...49 2. Keterkaitan Pengunaan Kapal Asing dengan Penerapan Asas Cabotage di Indonesia...57 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN...64 A. Simpulan...64 B. Saran...65 DAFTAR PUSTAKA ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 1...33 Gambar 2...47 Gambar 3...56 x
ABSTRAK Rohmadi, E.0008427. 2013. TINJAUAN YURIDIS PERAN DAN FUNGSI SYAHBANDAR DALAM PERIZINAN PELAYARAN MENGGUNAKAN KAPAL ASING SEBAGAI WUJUD PENERAPAN ASAS CABOTAGE DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan fungsi Syahbandar dalam prosedur perizinan pelayaran menggunakan kapal asing di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan masalah perizinan penggunaan Kapal Asing di Indonesia dikaitkan dengan asas cabotage. Penelitian ini merupakan penelitian hukum doktrinal bersifat preskriptif dengan pendekatan undang-undang. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka. Analisis data dicari dengan penalaran deduktif. Peran Syahbandar adalah sebagai pelaksana administrator pelabuhan melaksanakan fungsi keamanan dan keselamatan pelayaran yaitu menentukan boleh atau tidaknya kapal bertolak dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya di perairan Indonesia. Syahbandar berwenang untuk menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (Port Clearance) yang wajib dimiliki oleh pengguna kapal baik nasional maupun kapal asing sebelum memulai pelayaran. Perizinan penggunaan kapal asing diberikan oleh Menteri Perhubungan melalui kewenangan Syahbandar dengan ketentuan kapal asing tersebut harus memenuhi persyaratan, dan tata cara pemberian izin penggunaan kapal asing untuk kegiatan lain yang tidak termasuk kegiatan mengangkut penumpang dan/atau barang dalam kegiatan angkutan laut dalam negeri yang diterbitkan oleh syahbandar dan harus diwakili oleh keagenan kapal laut nasional dalam pengoperasiannya. Hal ini merupakan wujud penerapan asas cabotage bahwa kapal asing diberikan izin berlayar diwilayah perairan Indonesia sepanjang kegiatan lain yang tidak termasuk mengangkut penumpang dan/atau barang dan pengoperasianya dilakukan oleh perusahaan angkutan laut nasional. Kata Kunci : syahbandar, perizinan, kapal asing, asas cabotage xi
ABSTRACT Rohmadi, E.0008427. 2013. JUDICIAL REVIEW ROLE AND FUNCTION OF HARBORMASTER IN LICENSING SAIL USING OF FOREIGN SHIPS AS A FORM OF IMPLEMENTATION OF CABOTAGE IN INDONESIA, Faculty of Law Of Sebelas Maret University Surakarta. This research aims to find out the roles and functions of harbormaster in the licensing procedure using foreign vessels in shipping Indonesia under Law Number 17 of 2008 on Shipping, and foreign vessel usage licensing issues in Indonesia associated with cabotage. This research is a doctrinal researc that was prescriptive with statue approach.. Data collection techniques used the study of literature. Analysis of the data sought by deductive reasoning. Harbormaster role was an executive administrator of the port, sholding the security and safety of navigation functions that should determine whether or not the ship departed from the port to the other ports in Indonesian waters. Harbormaster is authorized a Letter of Approval Sailing (Port Clearance) must be owned by the user who ship both national and foreign vessels before embarking on a cruise. Licensing the use of foreign vessels given by the Minister of Transportation through harbormaster authority with the provisions of foreign ships must comply with the requirements and procedures for licensing the use of foreign vessels to other activities that do not include activities of transporting passengers and / or goods in maritime transport activities in the country, published by the harbormaster and must be represented by a national agency of ships in operation. This representated the implementation of the cabotage principle that foreign ships sailing in the region given permission Indonesian waters along the other activities that do not include transporting passengers and / or goods that was carried by sea freight companies nationwide. Keywords: Harbormaster, Licensing, Foreign ships, Cabotage xii