ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL PADA RUMAH SAKIT UMUM CILEGON DIKOTA CILEGON PADA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS LAPORAN REALISASI ANGGARAN PADA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, salah satunya pengelolaan keuangan daerah. Sesuai dengan Undang-

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pengertian anggaran menurut Mardiasmo (2004:62) menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi

BAB II LANDASAN TEORI

BUPATI NGANJUK NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dicapai biasanya bersifat kualitatif, bukan laba yang diukur dalam rupiah. Baldric

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA SEKRETARIAT DEWAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan yang tidak jelas dan samar-samar, karena outputnya tidak seluruhnya dapat

BAB I PENDAHULUAN. bidang. Kinerja yang dicapai oleh organisasi pada dasarnya adalah prestasi para

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi anggaran pada sebuah organisasi. Laporan

ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI PADA APBD PEMERINTAH PROVINSI JAMBI TAHUN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2016

ANALISIS VALUE FOR MONEY PROGRAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2007

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA. SIKLUS ABPN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan kemandirian. Berdasarkan UU No 32 Tahun 2004 Pasal 1 Angka 5 memberikan

Analisis kinerja keuangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota depok tahun anggaran

ANALISIS ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH DENGAN REALISASI PADA KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah pada era reformasi ini dituntut untuk melaksanakan. perubahan penting dan mendasar yang dimaksudkan untuk memperbaiki

ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH. (Studi Kasus Kabupaten Klaten Tahun Anggaran )

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan dan pengeluaran yang terjadi dimasa lalu (Bastian, 2010). Pada

ANALISIS ALOKASI BELANJA LANGSUNG PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang harus diketahui oleh publik untuk dievaluasi, dikritik,

BAB I PENDAHULUAN. yang cakupannya lebih sempit. Pemerintahan Provinsi Jawa Barat adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anggaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran sebagai salah satu alat bantu manajemen memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. sektor publik, termasuk diantaranya Pemerintah Kota. Anggaran tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak pelaksanaan otonomi daerah tahun 1999, tata kelola pemerintahan di

BAB I PENDAHULUAN. tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban terpusat berubah menjadi pola desentralisasi. Otonomi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan daerah Propinsi Bali serta pembangunan nasional. Pembangunan

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Sektor Publik Pengertian Akuntansi Sektor Publik Bastian (2006:15) Mardiasmo (2009:2) Abdul Halim (2012:3)

BAB I PENDAHULUAN. memberikan proses pemberdayaan dan kemampuan suatu daerah dalam. perekonomian dan partisipasi masyarakat sendiri dalam pembangunan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. maupun yang tidak periodik. Ada yang harus diperbaharui (updated) yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melaksanakan hak dan kewajiban serta untuk melaksanakan tugas yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan rumah sakit untuk mengalami kerugian sangat besar dan. berpengaruh langsung pada keberlangsungan rumah sakit.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam mewujudkan aspirasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang (UU) No. 32 Tahun 2004 tentang. Pemerintah Daerah (Pemda) dan Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pembangunan nasional telah ditempuh berbagai upaya perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama dalam melaksanakan otonomi daerah pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi seperti perusahaan swasta, unit pemerintah, organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sendiri berdasarkan pada prinsip-prinsip menurut Devas, dkk (1989) sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2. Pengertian anggaran menurut Mulyadi (2001), yaitu: 3. Pengertian anggaran menurut Mulyadi (2001), yaitu:

PENJELASAN ATAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi sektor publik merupakan suatu entitas yang aktivitasnya

BAB I PENDAHULUAN. karena entitas ini bekerja berdasarkan sebuah anggaran dan realisasi anggaran

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

BAB I PENDAHULUAN. untuk mensejahterakan masyarakat, tidak dipergunakan untuk kepentingan masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah untuk senantiasa tanggap dengan lingkungannya, dengan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. dan mendasar yang dimaksudkan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. program ataupun kegiatan. Sebelum melaksanakan kegiatan, harus ada

BAB I PENDAHULUAN. terdapat juga transfer, seperti tunjangan sosial yang merupakan bantuan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan akuntansi sektor publik, khususnya di indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 1996 dan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pengelolaan pemerintahan yang baik (good government governance)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. yang baik perlu upaya perbaikan manajemen keuangan publik. Hal ini seiring

BAB I PENDAHULUAN. penting yang dilakukan yaitu penggantian sistem sentralisasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah yang sedang bergulir merupakan bagian dari adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) RUMAH SAKIT UMUM NEGARA KABUPATEN JEMBRANA

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini masyarakat sudah mengenal audit. Masyarakat mengenal kata

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan desentraliasasi fiskal, Indonesia menganut sistem pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan-tujuan. Kinerja terbagi dua jenis yaitu kinerja tugas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. No.12 Tahun Menurut Undang-Undang Nomer 23 Tahun 2014 yang

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Penganggaran merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu organisasi,

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Inovasi Daerah adalah semua bentuk pembaharuan da

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Lahirnya otonomi daerah memberikan kewenangan kepada

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tersebut adalah pelayanan kesehatan di rumah sakit. Menurut Undang-

BAB I PENDAHULUAN. kinerja penyelenggaraan pemerintahan sehinggga tercipta suatu ruang lingkup. urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat.

ANALISIS ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) PG. MOJO SRAGEN SKRIPSI

BAB II KINERJA SEKTOR PUBLIK. hendak dicapai. Tujuan tiap-tiap organisasi sangat bervariasi tergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. yayasan yang sudah disahkan sebagai badan hukum. rawat inap, rawat darurat, rawat intensif, serta pelayanan penunjang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2008

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Transkripsi:

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL PADA RUMAH SAKIT UMUM CILEGON DIKOTA CILEGON PADA TAHUN 2011-2012 Nama : Sinta Susanti NPM : 28211258 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Niayah Erwin, SE, Ak, MM

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini banyak instansi-instansi pemerintah tidak optimal memberikan pelayanan pada masyarakat, pada khususnya instansi dalam sektor kesehatan yaitu rumah sakit. Banyak rumah sakit swasta maupun rumah sakit pemerintah tidak dapat memberikan pelayanannya kepada masyarakat secara optimal, hal ini disebabkan pada saat sekarang ini banyak rumah sakit pemerintah maupun swasta di dalam menjalankan kegiatannya selain bersifat sosial juga bermotif laba atau berorientasi pada keuntungan. Untuk itu di dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon harus memaksimalkan anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran. Anggaran sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik.

PENDAHULUAN Rumusan Masalah a. Bagaimana perkembangan anggaran operasional baik anggaran pendapatan maupun anggaran belanja selama periode tahun 2011 sampai dengan periode tahun 2012 pada Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon? b. Bagaimana target anggaran Pendapatan dan anggaran belanja dengan realisasi anggaran operasional baik anggaran pendapatan maupun anggaran belanja yang diusulkan dengan anggaran realisasinya? Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui perkembangan anggaran operasional baik anggaran pendapatan maupun anggaran belanja selama periode tahun 2011 sampai dengan periode tahun 2012 pada Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon. b. Untuk menganalisis perkembangan target anggaran pendapatan dan belanja dengan realisasi anggaran operasional baik anggaran pendapatan maupun anggaran belanja yang diusulkan dengan anggaran realisasinya.

PEMBAHASAN Penyusunan dan pelaksanaan anggaran tahunan merupakan rangkaian proses anggaran. Adapun tujuan dari penyusunan proses anggaran adalah : a. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah. b. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses prioritas. c. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja. d. Meningkatkan transparasi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPRD dan masyarakat luas. Kebijakan Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon a. Kebijakan Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon b. Kebijakan Belanja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon c. Kebijakan Pembiayaan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon

Perkembangan Anggaran Pendapatan 2011-2012 Anggaran pendapatan dari selisih anggaran pendapatan pada tahun 2011 dan tahun 2012 adalah sebesar Rp 12.936.059.958,00 dari Rp 75.206.472.542,00 pada tahun 2011 menjadi Rp 88.142.532.500,00 pada tahun 2012. Besarnya kenaikan anggaran pendapatan dari tahun 2011 sampai dengan anggaran tahun 2012 disebabkan oleh adanya penambahan jumlah pelayanan medis yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon dalam upaya meningkatkan pelayanan medis kepada pasien Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon.

Perkembangan Anggaran Belanja Operasional 2011-2012 Anggaran belanja Operasional pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon mengalami kenaikan sebesar Rp 8.300.367.281,00 dari Rp 64.773.563.699,00 pada tahun 2011 menjadi Rp 73.073.930.980,00 pada tahun 2012, hal ini disebabkan oleh kenaikan yang cukup besar pada belanja pegawai sebesar Rp 5.596.372.000,00

Perkembangan Anggaran Belanja Modal 2011-2012 Anggaran belanja modal pada Rumah Sakit Umum Darah Kota Cilegon mengalami penurunan sebesar Rp 392.522.781,00 dari Rp 15.497.124.301,00 pada tahun 2011 menjadi Rp 15.068.601.520,00 pada tahun 2012. Faktor penyebab penurunan yang sangat signifikan terjadi pada belanja peralatan dan mesin Rp -2.258.582.781,00

Target dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Anggaran Belanja 2011-2012

Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Rumah Sakit Umum Daerah kota Cilegon 2011-2012

PENUTUP Kesimpulan a. Perkembangan anggaran pendapatan pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 mengalami kenaikan yang disebabkan oleh adanya penambahan jumlah pelayanan medis seperti penambahan jumlah pegawai dikarenakan adanya penambahan ruang rawat inap yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah kota Cilegon dalam upaya meningkatkan pelayanan medis kepada pasien Rumah Sakit Umum Daerah kota Cilegon. Perkembangan anggaran belanja pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 pada anggaran belanja operasional mengalami kenaikan, hal ini disebabkan oleh kenaikan yang cukup besar pada belanja pegawai sedangkan pada anggaran belanja modal mengalami penurunan yang sangat signifikan terjadi pada belanja peralatan dan mesin.

PENUTUP b. Perkembangan target anggaran pendapatan dengan realisasi anggaran pendapatan pada tahun 2011 secara umum telah melebihi target mencapai 102,64 % Sedangkan pada tahun 2012 secara umum tidak mencapai target yaitu hanya sebesar 85,68 % sehingga secara umum kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon dinilai sudah cukup baik. Sedangkan pada anggaran belanja rumah sakit secara umum terdapat efisiensi di dalam penggunaan anggaran belanja sebesar 94,67 % pada tahun 2011 dan anggaran belanja pada tahun 2012 sebesar 87,35 %. Jadi secara umum keseluruhan pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon telah berhasil di dalam penggunaan anggaran operasional secara baik.