Konsep Dasar Motivasi. (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)

dokumen-dokumen yang mirip
School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

Konsep - Konsep Motivasi Dasar

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

Adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai tujuan.

Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition

Riset Per iila il k O u rgan isas

Motivasi : proses yg berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu, ke arah pencapaian sasaran.

NEEDS DRIVES INCENTIVES

TEORI MOTIVASI PENDAHULUAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW. The Motivational Process: An Initial Model. Need deficiencies

MOTIVASI KERJA. Imam Gunawan

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

Motivasi dan Kepemimpinan

Konsep Konsep Motivasi BAHAN AJAR 7

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

BAB II LANDASAN TEORI

Pokok-pokok bahasan: Definisi Motivasi Motivasi dan Kinerja Perkembangan Teori Motivasi

DEFINISI MOTIVASI. Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha seorang. Komponen Motivasi : Intensitas, arah dan ketekunan

KONSEP DASAR MOTIVASI. Oleh : Desy Herma Fauza, SE., MM

KONSEP-KONSEP MOTIVASI DASAR

Kebutuhan manusia sebagai sumber motivasi MOTIVASI KERJA. Disusun oleh: Ida Yustina

Individu - Organisasi dan Motivasi

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia

Faktor Individu dalam Organisasi dan Motivasi

Peranan & Fungsi Motivasi Kerja

Modul ke: MOTIVASI SUKSES. 12Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Aldizar, LSQ, MA. Program Studi Akuntansi

MOTIVASI (DEFINISI) mempertahankan dan menyalurkan. (dorongan) yang berada di dalam diri

MEMOTIVASI, MEMUASKAN DAN MEMIMPIN KARYAWAN. Muniya Alteza

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka perlu dikaji teori tentang

BAB II LANDASAN TEORI

Introduction to. Chapter 11. Managing Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

Motivasi untuk Berprestasi

Landasan hubungan interaksi antara karyawan dan majikan yang. Kepuasan dan motivasi bergantung pada kontrak psikologis antara organisasi dan karyawan:

MOTIVASI. Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab mempunyai pengaruh

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

MODUL KEDUA MOTIVASI KERJA. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si

MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN

BAB II LANDASAN TEORI. perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang

Bab 2 Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MOTIVASI. Pengertian Motivasi Definisi Motivasi Dimensi Motivasi Teori Motivasi. 1

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi

Herzberg s Motivation-Hygiene Theory

BAB II LANDASAN TEORI

Motivasi. Hendra Wijayanto

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers

MOTIVASI. Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Internal Kegiatan yang dapat diamati Kepuasan Eksternal. Motivasi. Hambatan pencapai Tujuan Mengurangi Tekanan

TEORI-TEORI MOTIVASI

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.

10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

Definisi. Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan (Heidjachman dan Husnan, 2003:197)

BAB II LANDASAN TEORI

Komunikasi Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI

merasa dirinya penting (sense of importance) Kebutuhan akan kemajuan dan tidak gagal (sense of achievement) 4) Esteem or status needs

PSIKOLOGI SDM MOTIVASI INDIVIDU. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si., Psi. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA.

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN

Presented by : M Anang Firmansyah PERILAKU KONSUMEN

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

FUNGSI PENGARAHAN ATAU PELAKSANAAN

Motivasi Kerja. Sesi-11 Psikologi Industri Kamis, 10 Des 2015 Universitas Esa Unggul - Jakarta.

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. KAJIAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak

Lebih lanjut Sedarmayanti (2000:66) berpendapat bahwa:

BAB 2 LANDASAN TEORI

MOTIVASI & KINERJA. Handout Psikologi Industri (Online Class-1 Kelas 12) ADE HERYANA, S.SIT, M.KM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL Jakarta Barat

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Teori-Teori Motivasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa definisi motivasi dari beberapa ahli : 1. Menurut George R. Terry. Ph. D (1977)

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Hana_kyu MOTIF DAN MOTIVASI

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. terhadap hubungan antara Kepemimpinan dan Motivasi Kerja dengan Turnover

1.1. Penelitian Terdahulu

Psikologi Industri & Organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan di KOP

Tri Suswanto Saptadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pimpinan mampu mempengaruhi motivasi kerja SDM-nya agar mereka mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERILAKU KEORGANISASIAN IT

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu perusahaan atau organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM)

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

MOTIVASI KONSEP MOTIVASI DIPAKAI UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTARA HARAPAN DENGAN TUJUAN, KEBUTUHAN, DAN RANGSANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. berkomunikasi pada bawahannya akan menentukan efektivitas bekerja. Seorang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan jasa pendidikan bagi peserta didik sebagai pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawannya untuk melakukan jenis-jenis perilaku tertentu. Perilaku seseorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dasar Manajemen dan Kepemimpinan

MINGGU KE 7 MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

Transkripsi:

Konsep Dasar Motivasi (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)

Motif Alasan yang disadari oleh indv untuk bertingkah laku pada suatu tujuan Motivasi Suatu proses dimana kebutuhan2 mendorong sso melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah pada tercapainya tujuan tertentu apa bedanya antara motif dan motivasi?

Motivasi kerja adl sesuatu yang menimbulkan semangat/ dorongan kerja dalam Psi Industri biasa disebut pendorong semangat kerja. Kuat lemahnya motivasi kerja seseorang tenaga kerja ikut menentukan besar kecilnya prestasinya.

Definisi Motivasi Suatu proses yang menjelaskan mengenai intensity, direction dan persistence individu yang mengarah pada pencapaian tujuan 1. 1. Intensity :: Seberapa keras keras individu berusaha 2. 2. Direction :: Mengarah kepada tujuan yang yang menguntungkan 3. 3. Persistence :: Seberapa lama lama individu mempertahankan usahanya

Jenis-Jenis Teori Motivasi

Teori hirarki kebutuhan Early Theories Motivation... (Abraham Maslow s) Terdapat 5 hirarki kebutuhan: Fisiologis, Keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri. Apabila salah satu kebutuhan sudah terpuaskan maka kebutuhan selanjutnya menjadi dominan Self-Actualization The drive to become what one is capable of becoming

Lower-Order Needs Needs that are satisfied externally; physiological and safety needs. Higher-Order Needs Needs that are satisfied internally; social, esteem, and self-actualization needs.

rly Theories Motivation... Teori ERG (Clayton Aderfer) Konsep : 1. Ketiga kebutuhan tersebut dapat beroperasi dalam waktu yang bersamaan 2. Jika kebutuhan tingkat tinggi tertahan maka hasrat untuk memenuhi

Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor) Early Theories Motivation... Teori X Mengasumsikan bahwa karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan, kurang ambisi, menghindari tanggung jawab sehingga harus dipaksa dan diperintah untuk mencapai tujuan Theory Y Mengasumsikan bahwa karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, mereka akan berlatih untuk mengendalikan diri dalam mencapai suatu tujuan, bertanggungjawab dan mampu membuat keputusan

Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg) Motivation - Hygiene Theory Early Theories Motivation... Faktor Instrinsik berhubungan dengan Kepuasan Kerja,sedangkan Faktor Ekstrinsik berhubungan dengan ketidakpuasan Kerja Faktor Instrinsik Motivator Achievement, Recognition, Work itself, Responsibility, Advancement, Growth Faktor Ekstrinsik Hygiene Company Policy & administration, supervision, relationship, work conditions, salary, personal life, status dan security

Contemporary Theories of Motivation... Teori Kebutuhan (David McClelland s) Kebutuhan Berprestasi (Need for Achievement) Dorongan untuk unggul dan berusaha untuk berhasil Kebutuhan Berafiliasi (Need for Affiliation) Dorongan untuk mempunyai hubungan yang dekat dengan orang lain Kebutuhan Berkuasa (Need for Power) npow Kebutuhan untuk mengatur atau mempengaruhi perilaku orang lain nach naff

Teori Evaluasi Kognitif (Cognitive Evaluation Theory) Pemberian reward ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara istrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan

Goal setting theory Teori ini mengemukakan bahwa jika karyawan diberikan tujuan yang spesifik dan sulit, dan diberikan feedback, maka akan menghasilkan performance yang tinggi Individu akan berusaha lebih baik ketika mereka mendapatkan feedback tentang seberapa baikkah hal yang telah mereka lakukan. Ketika karyawan menerima tugas yang sulit, ia akan mengeluarkan upaya yang tinggi sampai tugas tsb dicapai/ditinggalkan.

Program MBO: Goal-Setting Theory MBO (Management by Objectives) menekankan pada partisipatif tujuan yang nyata, dapat di verifikasi & terukur. 4 ruang Lingkup Umum Program MBO: 1.Penetapan tujuan secara khusus 2.Partisipasi dlm pengambilan keputusan 3.Eksplisit periode 4.Umpan balik pada setiap kinerja. Faktor MBO tidak bekerja dgn baik: 1. Kurangnya komitmen Manajemen atas 2. Ketidak mampuan u/ mengalokasikan imbalan berdasarkan pencapaian tujuan. 3. Kegagalan mucul dari tidak kompatibel dengan budaya disuatu negara.

Teori Self Efficacy Self-Efficacy Mengacu pada keyakinan individu bahwa ia mampu melakukan tugas. Semakin tinggi self-efficacy Individu, maka anda akan lebih percaya diri untuk sukses dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Dalam situasi sulit, orang-orang dengan self-efficacy rendah mungkin akan lebih mengurangi usaha mereka atau menyerah, sementara mereka dengan self-efficacy yang tinggi akan berusaha lebih keras untuk menguasai tantangan. Ada empat cara self-efficacy, Albert Bandura: 1. Penguasaan Enactive 2. Pemodelan Vicarious 3. Persuasi verbal

Teori Penguatan (Reinforcement theory ) Reinforcement theory mengambil pendekatan behavioristik, yang menyatakan bahwa prilaku individu disebabkan oleh lingkungan. Contoh: Gaji dapat memotivasi seseorang tetapi proses yang dilalui jauh lebih rumit dari stimulus-respon yang mempengaruhi perilaku. Teori Reinforcement mengabaikan keadaan internal seseorang dan hanya memusatkan perhatian pada apa yang terjadi ketika individu mengambil sebuah tindakan

Teori Keadilan (Equity Theory) Individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan individu dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain. Kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan. Referent Comparisons: Self-inside Self-outside Other-inside Other-outside

Equity Theory lanj... Untuk menangani ketidakadilan: 1. 1. Mengubah kinerja 2. 2. Perubahan hasil hasil (meningkatkan output/pendapatan) 3. 3. Mendistorsi // mengubah persepsi diri diri 4. 4. Mendistorsi // mengubah persepsi orang lain lain 5. 5. Memilih rujukan yang yang berbeda 6. 6. Meninggalkan Pekerjaan (berhenti bekerja)

Equity Theory lanj... Proposisi Penggajian secara adil: 1. Menghitung pembayaran berdasarkan waktu, karyawan overrewarded akan menghasilkan lebih dibandingkan karyawan yang lain. 2. Menghitung pembayaran melalui kuantitas produksi. 3. Menghitung pembayaran berdasarkan waktu, karyawan underrewarded akan menghasilkan output sedikit. 4. Menghitung pembayaran berdasarkan kuantitas produksi.

Teori Harapan (Expectancy Theory) Victor Vroom Kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu dengan pengharapan akan mendapatkan hasil yang baik dari apa yang telah dilakukan. Karyawan akan termotivasi untuk mengerahkan segala upaya ketika mereka percaya bahwa usaha yang mereka lakukan mengarah pada penilaian kerja yang baik. Penilaian kerja yang baik akan menghasilkan reward seperti bonus, kenaikan gaji atau promosi.

3 Hubungan Teori Harapan 1. Effort-performance relationship Kemungkinan yang dirasakan individu yang mengeluarkan sejumlah usaha akan menghasilkan kinerja. 2. Performance-reward relationship Tingkat sampai mana individu yakin bahwa ia bekerja pada tingkat tertentu akan menghasilkan pencapaian yang diinginkan 3. Rewards-personal goals relationship Tingkat sampai mana rewards yang diberikan organisasi dapat memuaskan tujuan atau kebutuhan-kebutuhan seorang individu dan daya tarik dari penghargaan potensial bagi individu tersebut.