Konsep Dasar Motivasi (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)
Motif Alasan yang disadari oleh indv untuk bertingkah laku pada suatu tujuan Motivasi Suatu proses dimana kebutuhan2 mendorong sso melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah pada tercapainya tujuan tertentu apa bedanya antara motif dan motivasi?
Motivasi kerja adl sesuatu yang menimbulkan semangat/ dorongan kerja dalam Psi Industri biasa disebut pendorong semangat kerja. Kuat lemahnya motivasi kerja seseorang tenaga kerja ikut menentukan besar kecilnya prestasinya.
Definisi Motivasi Suatu proses yang menjelaskan mengenai intensity, direction dan persistence individu yang mengarah pada pencapaian tujuan 1. 1. Intensity :: Seberapa keras keras individu berusaha 2. 2. Direction :: Mengarah kepada tujuan yang yang menguntungkan 3. 3. Persistence :: Seberapa lama lama individu mempertahankan usahanya
Jenis-Jenis Teori Motivasi
Teori hirarki kebutuhan Early Theories Motivation... (Abraham Maslow s) Terdapat 5 hirarki kebutuhan: Fisiologis, Keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri. Apabila salah satu kebutuhan sudah terpuaskan maka kebutuhan selanjutnya menjadi dominan Self-Actualization The drive to become what one is capable of becoming
Lower-Order Needs Needs that are satisfied externally; physiological and safety needs. Higher-Order Needs Needs that are satisfied internally; social, esteem, and self-actualization needs.
rly Theories Motivation... Teori ERG (Clayton Aderfer) Konsep : 1. Ketiga kebutuhan tersebut dapat beroperasi dalam waktu yang bersamaan 2. Jika kebutuhan tingkat tinggi tertahan maka hasrat untuk memenuhi
Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor) Early Theories Motivation... Teori X Mengasumsikan bahwa karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan, kurang ambisi, menghindari tanggung jawab sehingga harus dipaksa dan diperintah untuk mencapai tujuan Theory Y Mengasumsikan bahwa karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, mereka akan berlatih untuk mengendalikan diri dalam mencapai suatu tujuan, bertanggungjawab dan mampu membuat keputusan
Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg) Motivation - Hygiene Theory Early Theories Motivation... Faktor Instrinsik berhubungan dengan Kepuasan Kerja,sedangkan Faktor Ekstrinsik berhubungan dengan ketidakpuasan Kerja Faktor Instrinsik Motivator Achievement, Recognition, Work itself, Responsibility, Advancement, Growth Faktor Ekstrinsik Hygiene Company Policy & administration, supervision, relationship, work conditions, salary, personal life, status dan security
Contemporary Theories of Motivation... Teori Kebutuhan (David McClelland s) Kebutuhan Berprestasi (Need for Achievement) Dorongan untuk unggul dan berusaha untuk berhasil Kebutuhan Berafiliasi (Need for Affiliation) Dorongan untuk mempunyai hubungan yang dekat dengan orang lain Kebutuhan Berkuasa (Need for Power) npow Kebutuhan untuk mengatur atau mempengaruhi perilaku orang lain nach naff
Teori Evaluasi Kognitif (Cognitive Evaluation Theory) Pemberian reward ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara istrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan
Goal setting theory Teori ini mengemukakan bahwa jika karyawan diberikan tujuan yang spesifik dan sulit, dan diberikan feedback, maka akan menghasilkan performance yang tinggi Individu akan berusaha lebih baik ketika mereka mendapatkan feedback tentang seberapa baikkah hal yang telah mereka lakukan. Ketika karyawan menerima tugas yang sulit, ia akan mengeluarkan upaya yang tinggi sampai tugas tsb dicapai/ditinggalkan.
Program MBO: Goal-Setting Theory MBO (Management by Objectives) menekankan pada partisipatif tujuan yang nyata, dapat di verifikasi & terukur. 4 ruang Lingkup Umum Program MBO: 1.Penetapan tujuan secara khusus 2.Partisipasi dlm pengambilan keputusan 3.Eksplisit periode 4.Umpan balik pada setiap kinerja. Faktor MBO tidak bekerja dgn baik: 1. Kurangnya komitmen Manajemen atas 2. Ketidak mampuan u/ mengalokasikan imbalan berdasarkan pencapaian tujuan. 3. Kegagalan mucul dari tidak kompatibel dengan budaya disuatu negara.
Teori Self Efficacy Self-Efficacy Mengacu pada keyakinan individu bahwa ia mampu melakukan tugas. Semakin tinggi self-efficacy Individu, maka anda akan lebih percaya diri untuk sukses dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Dalam situasi sulit, orang-orang dengan self-efficacy rendah mungkin akan lebih mengurangi usaha mereka atau menyerah, sementara mereka dengan self-efficacy yang tinggi akan berusaha lebih keras untuk menguasai tantangan. Ada empat cara self-efficacy, Albert Bandura: 1. Penguasaan Enactive 2. Pemodelan Vicarious 3. Persuasi verbal
Teori Penguatan (Reinforcement theory ) Reinforcement theory mengambil pendekatan behavioristik, yang menyatakan bahwa prilaku individu disebabkan oleh lingkungan. Contoh: Gaji dapat memotivasi seseorang tetapi proses yang dilalui jauh lebih rumit dari stimulus-respon yang mempengaruhi perilaku. Teori Reinforcement mengabaikan keadaan internal seseorang dan hanya memusatkan perhatian pada apa yang terjadi ketika individu mengambil sebuah tindakan
Teori Keadilan (Equity Theory) Individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan individu dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain. Kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan. Referent Comparisons: Self-inside Self-outside Other-inside Other-outside
Equity Theory lanj... Untuk menangani ketidakadilan: 1. 1. Mengubah kinerja 2. 2. Perubahan hasil hasil (meningkatkan output/pendapatan) 3. 3. Mendistorsi // mengubah persepsi diri diri 4. 4. Mendistorsi // mengubah persepsi orang lain lain 5. 5. Memilih rujukan yang yang berbeda 6. 6. Meninggalkan Pekerjaan (berhenti bekerja)
Equity Theory lanj... Proposisi Penggajian secara adil: 1. Menghitung pembayaran berdasarkan waktu, karyawan overrewarded akan menghasilkan lebih dibandingkan karyawan yang lain. 2. Menghitung pembayaran melalui kuantitas produksi. 3. Menghitung pembayaran berdasarkan waktu, karyawan underrewarded akan menghasilkan output sedikit. 4. Menghitung pembayaran berdasarkan kuantitas produksi.
Teori Harapan (Expectancy Theory) Victor Vroom Kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu dengan pengharapan akan mendapatkan hasil yang baik dari apa yang telah dilakukan. Karyawan akan termotivasi untuk mengerahkan segala upaya ketika mereka percaya bahwa usaha yang mereka lakukan mengarah pada penilaian kerja yang baik. Penilaian kerja yang baik akan menghasilkan reward seperti bonus, kenaikan gaji atau promosi.
3 Hubungan Teori Harapan 1. Effort-performance relationship Kemungkinan yang dirasakan individu yang mengeluarkan sejumlah usaha akan menghasilkan kinerja. 2. Performance-reward relationship Tingkat sampai mana individu yakin bahwa ia bekerja pada tingkat tertentu akan menghasilkan pencapaian yang diinginkan 3. Rewards-personal goals relationship Tingkat sampai mana rewards yang diberikan organisasi dapat memuaskan tujuan atau kebutuhan-kebutuhan seorang individu dan daya tarik dari penghargaan potensial bagi individu tersebut.