III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2015 di Laboratorium

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

bio.unsoed.ac.id LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Medium MRSA (demann Rogosa Sharpe Agar) Komposisi medium MRSA per 1000 ml:

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Kultur Starter (modifikasi Koroleva, 1991) S. thermophillus (St) L. bulgaricus (Lb) atau Bifidobacterium BBIV (Bb)

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

III. METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung dari bulan Januari sampai

bio.unsoed.ac.id MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1. Bahan Penelitian

III. METODE KERJA. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. reaksi, mikropipet, mikrotube, mikrotip, rak tabung reaksi, jarum ose,

I. PENDAHULUAN. panjang serta bersifat anaerob fakultatif dan katalase negatif (Prescott et al.,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Tahapan Penelitian. Kultur Stok S. thermopillus, L. bulgaricus, dan B. bifidum. MRS agar miring

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

III. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi dan Cara Pembuatan Media Pertumbuhan Bakteri.

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, lokasi, dan waktu penelitian 1. Materi penelitian 1.1. Alat

bio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah

BAB III MATERI DAN METODE. Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Analisis sampel dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan November 2009, di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan

Teknik Isolasi Bakteri

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. 2.1 Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian Materi Alat-alat yang digunakan dalam penelitian diantaranya ice box,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Molekuler. Penelitian ini di lakukan pada Agustus 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

BAB III METODE PENELITIAN. Rancanngan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Pada penelitian ini digunakan 2

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI

BAB III METODE PENELITIAN

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Perbedaan Karakteristik Bakteri Asam Laktat. Tabel 7. Perbedaan Karakteristik Beberapa Jenis Bakteri Asam Laktat

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Plant Physiology and Culture

BAB III METODELOGI PENELITIAN

komersial, pupuk SP 36, pupuk KCl, NaCl, Mannitol, K 2 HPO 4, MgSO 4.7H 2 O,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Mei 2011 di Laboratorium Mikrobiologi dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan kemampuan Bacillus mycoides dalam memfermentasi onggok untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

BAB III METODE PENELITIAN. Mikrobiologi Tanah dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Kacang- kacangan dan Umbiumbian

Teknik Isolasi Bakteri

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2014.

LAMPIRAN. Ekstraksi dengan 25 ml etil asetat digojog 10 menit dalam corong pemisah. Etil asetat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Medium Potato Dextrose Agar (PDA) (Fardiaz,1993).

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai September 2016.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema Kerja Penelitian. Peremajaan Isolat. Pembuatan Suspensi Trichoderma spp.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kualitatif meliputi

Lampiran 1. Total BAL kecap ikan lemuru selama fermentasi (cfu/ml) Lama Fermentasi. 1,27 x ,64 x ,2 x ,2 x 10 3

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

III. METODOLOGI. Penelitian dilakukan selama 40 hari dari bulan Februari sampai dengan Maret. Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. adalah variasi jenis kapang yaitu Penicillium sp. dan Trichoderma sp. dan

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September November 2014 di

LAMPIRAN 1. Pembuatan Media yang Digunakan dalam Penelitian

Transkripsi:

17 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2015 di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. B. Alat dan Bahan 1. Alat Alat alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laminar air flow cabinet, otoklaf, oven, hot plate magnetic stirrer, neraca analitik, ph meter, water bath, ultrasonic cleaner, incubator, erlenmeyer, micropippet dan pipet tip, cawan petri, tabung reaksi dan rak tabung, beaker glass, kapas, kertas saring, kertas label, alumunium foil, pipet volumetri dan pump, bunsen, dan gelas ukur.. 2. Bahan Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi isolat bakteri asam laktat dari tempoyak (BT3, BT4) dan isolat bakteri asam laktat (B3, B4) koleksi Sutrisna, Liman, dan Ekowati (2012), medium MRS Agar (de Man Rogosa and Sharpe Agar), medium MRS Broth (de Man Rogosa and Sharpe Broth), lab lemco-powder, yeast extract, glukosa, K 2 HPO 4 (dipotassium hidrogen fospat), larutan tween 80, sodium asetat, MgSO 4

18 (magnesium sulfat), MnSO 4 (mangan sulfat), tepung ikan, nasi, dan aquadest. C. Metode Penelitian Viabilitas bakteri asam laktat ditentukan dari jumlah generasi dan waktu generasi masing - masing isolat berdasarkan hasil perhitungan ALT (Angka Lempeng Total). Penelitian ini menggunakan isolat bakteri asam laktat dari tempoyak (BT3, BT4), dan isolat bakteri asam laktat dari usus itik (B3, B4) koleksi Sutrisna, Liman, dan Ekowati (2012). Keempat isolat bakteri tersebut diinokulasikan pada keempat media perlakuan yang berbeda, yaitu media MRS sebagai kontrol, media tepung ikan + glukosa, media tepung ikan + nasi, dan media modifikasi tepung ikan dari komposisi media MRS. Penelitian disusun dengan percobaan faktorial 4 x 4. Faktor A adalah 4 macam media perlakuan, yaitu : media MRS (kontrol), media A (tepung ikan + glukosa), media B (tepung ikan + nasi), dan media C (media MRS yang dimodifikasi dengan tepung ikan). Faktor B adalah 4 jenis isolat BAL, yaitu BAL dari tempoyak (BT3, BT4) dan BAL dari usus itik (B3, B4). Masingmasing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. D. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Ragam dengan taraf 5%.

19 E. Cara Kerja 1. Peremajaan Isolat bakteri asam laktat dari tempoyak (BT3, BT4) dan isolat bakteri asam laktat (B3, B4) koleksi Sutrisna, Liman, dan Ekowati (2012) diremajakan pada tabung reaksi yang berisi media MRS broth, kemudian di inkubasi selama 48 ± 2 jam didalam inkubator pada suhu 30 o C. 2. Pembuatan Media Tumbuh Bakteri Asam Laktat (BAL) Tabel 4. Komposisi media KOMPOSISI MEDIA (gram/ 100 ml) Kontrol Media A Media B Media C Triammonium citrate 0,2 g Tepung ikan Tepung ikan Tepung ikan 1,2 g 2,8 g 4 g Lab-lemco powder 0,8 g Glukosa 1 g Nasi 2 g Lab-lemco powder 0,8 g Yeast extract 0,4 g Yeast extract 0,4 g Glukosa 2 g Glukosa 2 g Sorbitan mono-oleat 0,1 ml Sorbitan mono-oleat 0,1 ml Sodium acetate 0,5 g Sodium acetate 0,5 g K 2 HPO 4 0,2 g K 2 HPO 4 0,2 g MnSO 4 0,02 g MnSO 4 0,02 g MgSO 4 0,005 g Pepton 1 g MgSO 4 0,005 g Bahan-bahan yang tertera di tabel 4 ditimbang sesuai dengan ukuran yang tertera di tabel 4, kemudian dilarutkan kedalam 100 ml aquadest menggunakan alat hot plate magnetic stirrer. Setelah larut, ph media diatur sehingga mencapai nilai 6,2 ± 0,2. Jika ph < 6,2 ±0,2 maka ditambahkan NaOH, dan jika ph > 6,2 ± 0,2 maka ditambahkan HCl. Media dipanaskan hingga mendidih lalu dipindahkan kedalam erlenmeyer. Media dimasukkan kedalam otoklaf untuk dilakukan sterilisasi selama 15 menit pada suhu 121 O C dengan tekanan 2 atm.

20 3. Uji Viabilitas Uji viabilitas BAL ditentukan dari jumlah generasi dan waktu generasi dari masing-masing isolat berdasarkan hasil perhitungan ALT (Angka Lempeng Total). 1. Perhitungan jumlah koloni awal (0 Jam) Sebanyak 1 ml suspensi BAL (berumur 48 jam ±2 jam) diencerkan dalam larutan garam fisiologis untuk mengurangi kerapatan populasi BAL (10-1 - 10-7 ). Diambil sebanyak 1 ml suspensi kedalam cawan petri steril, lalu dituang media MRS Agar sebanyak 15 ml. Setelah dituang cawan petri digoyangkan supaya suspensi dan media tercampur merata (Pour Plate Method). Setelah media memadat, diinkubasi dalam inkubator pada suhu 30 C selama 48 ± 2 jam. Dihitung jumlah koloni yang tumbuh sebagai jumlah koloni awal BAL. 2. Perhitungan jumlah koloni akhir (48 Jam) Biakan BAL yang berumur 48 jam dalam MRS broth dipindahkan ke dalam 4 macam media perlakuan dalam tabung reaksi sebanyak 0,5 ml biakan kedalam 4,5 ml media perlakuan. Biakan diinkubasi dalam inkubator dengan suhu 30 o C selama 48 ± 2 jam. Setelah 48 jam, diambil sebanyak 1 ml suspensi BAL dari masing masing media perlakuan, lalu diencerkan dalam larutan garam fisiologis untuk mengurangi kerapatan populasi BAL yang disebut sebagai pengenceran 10-1 dan seperti itu seterusnya sampai pengenceran 10-7. Diambil sebanyak 1 ml masing-masing suspensi dari pengenceran 10-4, 10-5,

21 10-6, dan 10-7 untuk dituang kedalam cawan petri steril, kemudian ditambahkan medium MRS Agar sebanyak 15 ml. Cawan petri digoyangkan supaya suspensi dan media tercampur merata (Pour Plate Method). Setelah media memadat, diinkubasi dalam inkubator dengan suhu 30 C selama 48 ± 2 jam. Dihitung jumlah koloni yang tumbuh sebagai jumlah koloni akhir BAL. Setelah didapatkan jumlah koloni BAL yang tumbuh kemudian dimasukkan kedalam rumus ALT sebagai berikut : N = ΣC n1 x 1 + n2 x 0,1 x d (BSN, 2006) Keterangan : N = Jumlah koloni / gram C = Total koloni yang dapat dihitung n1 = Jumlah cawan petri pada pengenceran pertama yang dihitung n2 = Jumlah cawan petri pada pengenceran kedua yang dihitung d = Pengenceran pertama yang dihitung

22 3. Penentuan jumlah generasi (n) dan waktu generasi (G) Jumlah generasi (n) ditentukan dengan menggunakan rumus : n = Log N Log No Log 2 (Sumarsih, 2003) Keterangan : n = Jumlah generasi N = Jumlah koloni akhir/gram No = Jumlah koloni awal/gram Waktu generasi (G) dihitung dengan menggunakan rumus : G = t n (Sumarsih, 2003) Keterangan : G t n = Waktu generasi (jam) = Waktu inkubasi (jam) = Jumlah generasi

23 F. Diagam Alir Diagram alir penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penentuan Jumlah Koloni Awal Biakan BAL umur 48 jam dalam media MRS Broth Pengenceran berseri Cawan petri ditambahkan Medium MRS Agar inkubasi selama 48 jam dengan suhu 30 o C dalam inkubator Penghitungan koloni BAL yang tumbuh Gambar 1. Diagram Alir Penentuan Jumlah Koloni Awal

24 2. Penentuan Jumlah Koloni Akhir Biakan BAL umur 48 jam dalam media MRS Broth K A B C Keterangan : K = Medium MRS broth A = Medium tepung ikan + glukosa B = Medium tepung ikan + nasi C = Medium MRS yang dimodifikasi dengan tepung ikan inkubasi selama 48 jam dengan suhu 30 o C dalam inkubator Pengenceran berseri Cawan petri ditambahkan Medium MRS Agar inkubasi selama 48 jam dengan suhu 30 o C dalam inkubator Penghitungan koloni BAL yang tumbuh Gambar 2. Diagram Alir Penentuan Jumlah Koloni Akhir