Universitas Negeri Malang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

Belajar yang Efektif dan Kreatif

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style

ABSENSI SISWA DAFTAR ABSEN XI IPS-4 DAFTAR ABSEN KELAS XI IPS-3

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)

MODALITAS BELAJAR. Nama : Faridatul Fitria NIM : Prodi/SMT : PGMI A1/ V. : Ringkasan :

Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit

Kelas 4 SDN 1 Selodoko. LAMPIRAN 1 Daftar Siswa SDN 1 Selodoko Kelas 3 SDN 1 Selodoko

BAB II KAJIAN TEORITIK. a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita

Available online at Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 13-17

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

KARAKTERISTIK DAN PERILAKU AWAL SISWA. Langkah-langkah sistematis pembelajaran secara keseluruhan terdiri dari:

PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN. Gambaran Gaya Belajar Dan Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai

LAMPIRAN A. Angket Penelitian

Tujuan Instruksional Umum (TIU) Oleh Unggul P. Juswono. Kompetensi Seorang Sarjana S1, S2, S3 ?????????

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Representasi Matematis. a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan

PERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KECENDERUNGAN GAYA BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA

FORUM DIKLAT Vol 13 No. 03 MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS. Oleh : M. Hasan Syukur, ST *)

This study entitled "Analysis of Student Learning Styles And Regular Featured In SMP N 2 Bangkinang"

DASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN

BAB II GAYA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR

BAB II KAJIAN TEORITIK

STUDI GAYA BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UM MATARAM PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR I TAHUN AKADEMIK 2015/2016

BAB II KAJIAN TEORITIK

PEMETAAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL ANALISIS REAL 2 DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP YAPIS MANOKWARI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

JUDUL : Pembelajaran Dengan Multimedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah pokok yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah masalah yang berhubungan dengan mutu atau

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang modern ditandai dengan semakin majunya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kebutuhan siswanya. Sebagaimana Mulyasa mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dikemukakan bahwa kurikulum untuk jenis

2015 PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS FILM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran fisika seringkali dianggap susah oleh siswa karena cara

BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB VI SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: VB SD Bonggalan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan

individu dengan lingkungannya (Sugihartono, 2007: 74).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. TTW merupakan model pembelajaran kooperatif dimana perencanaan dari

SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS. Cerdas Amanah Kreatif

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 4 KOTA PROBOLINGGO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin disibel yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pembelajaran matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP)

PROSIDING ISSN: PM-30 ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya saat ini pendidikan anak usia dini. baik dalam aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, moral dan agama, sosial

masalah, penelitian yakni: (1) kemampuan guru menerapkan metode pemodelan dalam

Asyik dan Serunya Belajar degan Media Pembelajaran Interaktif Pesawat Sederhana

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

Pendekatan Belajar Aktif (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan )

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105),

BAB II LANDASAN TEORI. pergantian dari suatu stimulus kepada yang lain (Djiwandono,2002:29). Proses

MEDIA RITATOON (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL)

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP

TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan yang diperoleh dari hasil penelitian, didapat kesimpulan

PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1)

BAB IV ANALISIS IMPLIKASI METODE CANTOL ROUDHOH TERHADAP KEMAMPUAN KEGIATAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS ANAK DI LEMBAGA PENDIDIKAN PRA SEKOLAH ROUDHOH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB YANG EFEKTIF DAN MENYENANGKAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem pendidikan nasional, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pera Agustiyani Rahayu, 2013

Kata Kunci: Pemberdayaan Membaca, Pembelajaran PAKEM

TINJAUAN PUSTAKA. Banyak orang belum mengetahui apa itu leaflet dan apa perbedaannya dengan

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LEARNING STYLE INVENTORY SYSTEM BERBASIS FUZZY LOGIC UNTUK MENENTUKAN TIPE BELAJAR SISWA

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

LANDASAN TEORETIK-KONSEPTUAL Pemanfaatan Multimedia dalam pembelajaran Nyoman S. Degeng Teknolog Pembelajaran Universitas Negeri Malang

Kita ada di mana sekarang????????????? Era pertanian Era industri ( sampai akhir 80-an) Era informasi/pengetahuan (sampai akhir90-an) Era belajar (awal 2000 2009) Era (2010 - ) 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 2

Perubahan peran Teknolog Pembelajaran To Facilitate Learning ( akhir 1989) To make learning ( akhir 2009) To grow learning (2010 - ) 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 3

BADAI PASTI BERLALU BADAI PASTI BERLALU! BADAI PASTI BERLALU? 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 4

KALAU INGIN BERPIKIR BERPIKIRLAH UNTUK BERHENTI BERPIKIR 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 5

KALAU INGIN BELAJAR BELAJARLAH UNTUK BERHENTI BELAJAR! 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 6

KALAU INGIN MENGAJAR BELAJARLAH UNTUK BERHENTI MENGAJAR! 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 7

KALAU INGIN BERPIKIR BERPIKIRLAH UNTUK BERHENTI BERPIKIR, seperti itu! 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 8

KALAU INGIN BELAJAR BELAJARLAH UNTUK BERHENTI BELAJAR, seperti itu! 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 9

KALAU INGIN MENGAJAR BELAJARLAH UNTUK BERHENTI MENGAJAR, seperti itu! 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 10

BELAJAR Belajar bagaikan air mengalir di sebuah sungai mengalir dinamis penuh resiko menggairahkan Kesalahan, kreativitas, potensi,dan ketakjuban mengisi tempat itu 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 11

MENGAJAR MENGAJAR bagaikan tukang bersih sungai agar air dapat mengalir bebas hambatan Mengangkat sampah, kotoran lain Mengeruk lumpur, pasir Memindahkan batu, kayu Ketulusan hati, kesetiaan, kemesraan, kesabaran, cinta, sukacita, improvisasi, pengendalian diri memenuhi pekerjaan itu 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 12

Sebuah sungai yang indah diarungi, berliku-liku, banyak jeram, batu, padas Segala yang tersembunyi dan terbuka ada di situ dalam ketidakteraturan 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 13

Standar Proses PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 14

Standar Proses PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 Proses Pembelajaran: Interaktif Inspiratif Menyenangkan Menantang Memotivasi 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 15

6/8/2017 Nyoman S. Degeng 16

6/8/2017 Nyoman S. Degeng 17

6/8/2017 Nyoman S. Degeng 18

6/8/2017 Nyoman S. Degeng 19

6/8/2017 Nyoman S. Degeng 20

6/8/2017 Nyoman S. Degeng 21

6/8/2017 Nyoman S. Degeng 22

Indikator Keberhasilan Belajar-mengajar-Kurikulum Siswa Sejahtera 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 23

Indikator Keberhasilan Belajar-mengajar-Kurikulum Siswa Sejahtera: Kalau aktivitas belajar menyenangkan dan menggairahkan 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 24

6/8/2017 Nyoman S. Degeng 25

6/8/2017 Nyoman S. Degeng 26

Bebas-terbuka Santai Takjub Menyenangkan Menggairahkan Orkestra Belajar-Mengajar-Kurikulum 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 27

Rindu Belajar Aku rindu belajar Aku rindu berkarya Aku juga rindu sekolah Sekolah ku yang nyaman Sekolah ku yang indah Melodi belajar yang bebas Lingkunganku yang aman Guru ku yang sabar Semuanya sungguh menyenangkan Rindu belajar Rindu sekolah Rindu membaca Rindu menulis Aku rindu semuanya Semua menyenangkan Semua menakjubkan Semua mengasyikkan Semua menggairahkan Yes! Yes! Yes! 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 28

Media Pembelajaran: Semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 29

Klasifikasi media: Berdasarkan: Tingkat kecermatan representasi Tingkat interaksi yang mampu ditimbulkan Tingkat kemampuan khusus yang dimiliki Tingkat motivasi yang ditimbulkan Tingkat biaya yang diperlukan 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 30

FUNGSI MEDIA Menghilangkan gangguan komunikasi yang disebabkan oleh: verbalisme salah tafsir perhatian ganda pembentukan persepsi tak bermakna kondisi lingkungan yang tak menunjang 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 31

KEISTIMEWAAN MEDIA: Kemampuan fiksatif Kemampuan manipulatif Kemampuan distributif 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 32

PEMILIHAN MEDIA Faktor yang perlu dipertimbangkan: Tujuan pembelajaran Keefektifan Karakteristik siswa Ketersediaan Biaya Kualitas teknis 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 33

PRINSIP PENGGUNAAN Tidak ada satu media yang paling unggul untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk yang lain. 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 34

PRINSIP PENGGUNAAN Media adalah bagian integral dari proses belajar mengajar Media bukan sekedar alat bantu mengajar Tanpa media pembelajaran tidak akan pernah terjadi 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 35

PRINSIP PENGGUNAAN Media apapun yang digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar Bukan kemudahan mengajar 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 36

PRINSIP PENGGUNAAN Penggunaan berbagai media dalam pembelajaran: bukan sekedar selingan, bukan pengisi waktu, bukan hiburan Melainkan menyatu dengan pembelajaran yang sedang berlangsung 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 37

PRINSIP PENGGUNAAN Pemilihan suatu media hendaknya objektif, bukan didasarkan oleh kesenangan pribadi 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 38

PRINSIP PENGGUNAAN Penggunaan beberapa media sekaligus dapat membingungkan siswa Bagaimana dengan penggunaan multi-media? 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 39

PRINSIP PENGGUNAAN Kebaikan dan keburukan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya. Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrak dapat memberi pengertian yang tepat 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 40

LANDASAN PENGGUNAAN Landasan Psikologis Landasan Teknologis Landasan Empirik 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 41

Gaya belajar Visual Auditorial Kinestetik 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 42

Karakteristik Gaya belajar Cara siswa menerima rangsangan (informasi) dari luar. Visual, Auditorial, Kinestetik 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 43

Gaya Belajar Visual Rapi dan teratur Berbicara dengan cepat Perancang jangka panjang yang cermat Teliti terhadap detail Mengutamakan tampilan (pakaian, presentasi) Mengingat apa yang dilihat dp yang didengar (asosiasi visual) 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 44

Gaya Belajar Visual (lanjutan) Tidak terganggu oleh keributan Sulit mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulangi Pembaca cepat dan tekun Lebih suka membaca dp dibacakan Membutuhkan tinjauan menyeluruh sebelum mengambil keputusan Membuat coretan tanpa arti selama bicara di telepon dan dalam rapat 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 45

Gaya Belajar Visual Lupa menyampaikan pesan verbal pada orang lain Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak Lebih suka melakukan demonstrasi dp berpidato Lebih suka seni dp musik 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 46

Gaya belajar Auditorial Berbicara pada diri sendiri ketika bekerja Mudah terganggu oleh keributan Menggerakkan bibir dan mengucapkan ketika membaca Senang membaca dengan keras dan mendengarkan Mampu mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara Merasa sulit menulis, tapi hebat dalam bercerita Berbicara dalam irama yang terpola 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 47

Gaya belajar Auditorial Pembicara yang fasih Lebih suka musik dp seni Mengingat apa yang didengar dp yang dilihat Suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar Mengalami kesulitan dengan pekerjaan yang melibatkan visualisasi, spt memotong bagianbagian hingga sesuai satu sama lain Lebih pandai mengeja dp menulis Lebih suka humor dp membaca komik 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 48

Gaya belajar kinestetik Berbicara dengan perlahan Menaruh perhatian pada hal-hal fisikal dan banyak bergerak Menyentuh orang untuk mendapat perhatian Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain Mempunyai tampilan otot yang kekar Belajar dengan manipulasi dan praktik Menghapal dengan berjalan dan melihat Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 49

Gaya belajar kinestetik Banyak menggunakan isyarat tubuh Tidak mampu duduk diam dalam waktu lama Sulit mengingat geografi, kecuali pernah berada di tempat itu Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi Menyukai buku yang berorientasi plot Biasanya tulisannya jelek Suka melakukan banyak hal dan menyukai permainan yang menyibukkan 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 50

IMPLIKASI: Visual Gunakan kertas dengan tulisan berwarna dp papan tulis. Gantungkan grafik berisi informasi penting di sekeliling ruangan penyajian dan saat tertentu rujuklah Dorong siswa untuk menggambarkan informasi dengan peta, diagram, struktur berwarna. Sediakan cukup waktu untuk mengerjakannya. Berdiri tenang saat menyajikan informasi dan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain lakukan saat jeda 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 51

IMPLIKASI: Visual Bagikan copy catatan kunci dan sisakan halaman kosong untuk membuat catatan tambahan Beri kode warna untuk bahan ajar dan kelengkapannya, dorong siswa menyusun berbagai informasi yang dipelajari dengan aneka warna Gunakan simbul-simbul visual dalam presentasi, terutama uhntuk konsep konsep kunci 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 52

Implikasi: Auditorial Gunakan variasi vokal (nada, kecepatan, dan volume) dalam presentasi Tatalah informasi sesuai dengan urutan saat anda melakukan evaluasi Gunakan pengulangan dengan meminta siswa mengungkapkan kembali konsep-konsep kunci Setelah setiap penyajian informasi, minta siswa mengungkapkan kembali pada siswa lain konsep kunci yang ia pelajari 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 53

IMPLIKASI: Auditorial Nyanyikan konsep kunci atau minta siswa mengarang lagu mengenai konsep kunci tersebut Dorong siswa mengembangkan jembatan keledai untuk menghapal konsep kunci Gunakan musik sebagai panduan kegiatan belajar 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 54

IMPLIKASI: KINESTETIK Gunakan media manipulatif saat menyajikan informasi Ciptakan kondisi aktual dan riil mengenai konsep yang disajikan Bila berinteraksi secara individual, berdiri atau duduk disamping siswa, bukan di depan atau di belakangnya Usahakan berbicara dengan setiap siswa secara pribadi meskipun hanya sekedar salam ketika siswa masuk 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 55

IMPLIKASI: KINESTETIK Peragakan konsep sambil memberi kesempatan siswa mencoba langkah demi langkah Ceritakan pengalaman belajar anda dan dorong siswa melakukan hal yang sama Ijinkan siswa berjalan-jalan di kelas 6/8/2017 Nyoman S. Degeng 56