ANALISIS PERBANDINGAN BOK DAN NILAI WAKTU BEBERAPA JENIS MODA PERKOTAAN

dokumen-dokumen yang mirip
KERUGIAN NILAI WAKTU DAN BOK AKIBAT ON STREET PARKING

ON STREET PARKING DAN KERUGIAN TRANSPORTASI

BAB II DASAR TEORI. Tipe jalan pada jalan perkotaan adalah sebagai berikut ini.

PENGARUH NILAI WAKTU PADA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) MOBIL PENUMPANG DALAM PEMILIHAN RUTE JALAN EKSISTING DAN JALAN LINGKAR AMBARAWA

PENGARUH NILAI WAKTU PADA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) MOBIL PENUMPANG DALAM PEMILIHAN RUTE JALAN EKSISTING DAN JALAN LINGKAR AMBARAWA

Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung

KAJIAN NILAI WAKTU PERJALANAN UNTUK MOBIL PENUMPANG (STUDI KASUS JALAN TEUKU UMAR BANDA ACEH)

Studi Kelayakan Pembangunan Fly Over Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Lokasi Studi

MODEL PEMILIHAN MODA OLEH PELAJAR UNTUK TUJUAN SEKOLAH

BAB III METODELOGI III - 1

Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya

NILAI WAKTU KENDARAAN PRIBADI DI KOTA BANDA ACEH

PENGEMBANGAN MODEL BIAYA KEMACETAN BAGI PENGGUNA MOBIL PRIBADI DI DAERAH PUSAT PERKOTAAN YOGYAKARTA

E:mail :

BIAYA OPERASI KENDARAAN DAN PENDAPATAN ANGKUTAN PUBLIK BANDUNG LEMBANG ABSTRAK

ANALISA BIAYA TUNDAAN KENDARAAN DI RUAS JALAN KOTA MEDAN (STUDI KASUS : JALAN GURU PATIMPUS MEDAN)

BAB II STUDI PUSTAKA

ANALISA BIAYA KEMACETAN DI BANDAR LAMPUNG

ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA ( Studi Kasus JL. S. Parman- Ahmad Yani I- Ahmad Yani II- DI. Panjaitan- PM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transportasi darat memiliki fungsi sangat mendasar yaitu : 1. membantu pertumbuhan ekonomi nasional,

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNGAN FLYOVER MELINTANG REL KERETA API

E:mail :

Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. TARIF TOL

TESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI

PERBANDINGAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PADA PEMILIHAN RUTE JALAN KELUAR DAN MASUK KOTA SAMARINDA

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina

SIMULASI MANAJEMEN LALULINTAS PADA KAWASAN JALAN RAYA NGINDEN DAN JALAN NGAGEL JAYA SELATAN


Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Dalam Kota Surabaya

ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA ( Studi Kasus Jln. HM. Kadire Oening-A. Wahab Syahrani-M. Yamin-Letjen Suprapto )

II.TINJAUAN PUSTAKA. Kemacetan adalah situasi tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas

Bab II Dasar Teori BAB II DASAR TEORI

FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN JALAN DARI TERMINAL MASARAN - RINGROAD BANGKALAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) JALAN LINGKAR AMBARAWA DAN JALAN EKSISTING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)

MODEL BIAYA OPERASI KENDARAAN PADA KAWASAN TRANSMIGRASI DI KABUPATEN ROKAN HULU. Pada Lumba

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN - GEMPOL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. : Biaya Perjalanan, Tundaan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

SENSITIVITAS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) TERHADAP TARIF ANGKUTAN UMUM KOTA BOGOR

STUDI PENENTUAN TARIF TOL RENCANA RUAS JALAN MANADO-BITUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbaru (2008), Evaluasi adalah penilaian. pelayanan adalah kemampuan ruas jalan dan/atau persimpangan untuk

BAB III LANDASAN TEORI. mengetahui pelayanan angkutan umum sudah berjalan dengan baik/ belum, dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA. Dalam PP No. 15 Tahun 2005 tentang jalan tol, disebutkan definisi dari jalan tol

E:mail :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ESTIMASI BIAYA KEMACETAN DI KOTA MEDAN ESTIMATION OF CONGESTION COST IN MEDAN

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLY OVER PASAR KEMBANG DARI SEGI EKONOMI. Disusun oleh: Wahyu Kartika Sari ( )

STUDI KECEPATAN KENDARAAN PADA RUAS JALAN PERKOTAAN DI KOTA PADANG

Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaatnya (

RISKI RAMADHAN

BAB III LANDASAN TEORI. memenuhi kriteria-kriteria yang distandardkan. Salah satu acuan yang dapat

PERMODELAN BIAYA KEMACETAN PENGGUNA MOBIL PRIBADI DENGAN VARIASI NILAI KECEPATAN AKTUAL KENDARAAN

ANALISIS DAMPAK PENGOPERASIAN JEMBATAN SELAT SUNDA

Kajian Perubahan Status Jalan Provinsi Menjadi Nasional Pada Ruas Jalan Ketapang Batas Kabupaten Pamekasan, Madura (No.link 224)

Model Hubungan Parameter Lalu Lintas Menggunakan Model Greenshields dan Greenberg

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN MAHASISWA DENGAN SEPEDA MOTOR

EVALUASI PENGARUH PASAR MRANGGEN TERHADAP LALU-LINTAS RUAS JALAN RAYA MRANGGEN

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

PELAYANAN DAN TARIF KERETA API PERKOTAAN DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UCAPAN TERIMA KASIH. Bukit Jimbaran, Maret Penulis

ANALISA KAPASITAS RUANG PARKIR PASAR MODERN KOTA PASIR PENGARAIAN. Khairul Fahmi

TUGAS AKHIR ANALISIS BIAYA PERJALANAN KOMUTER PNS PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

ANALISA KECEPATAN KENDARAAN PADA RUAS JALAN BRIGJEN SUDIARTO (MAJAPAHIT) KOTA SEMARANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)

PERBANDINGAN BIAYA OPERASI KENDARAAN JENIS MINIBUS BERBAHAN BAKAR BENSIN DAN SOLAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS TERHADAP PERGERAKAN KENDARAAN BERAT (Studi Kasus : Ruas Jalan By Pass Bukittinggi Payakumbuh)

Dewa Ketut Sudarsana 1, Nyoman Swastika 1. ABSTRAK

PENGARUH KEGIATAN PERPARKIRAN DI BADAN JALAN (ON-STREET PARKING) TERHADAP KINERJA RUAS JALAN: STUDI KASUS DI DKI-JAKARTA 1

RUTE TERBAIK DAN WAKTU TEMPUH TERCEPAT DARI SALON ANATA JALAN PASIRKALIKI-KAMPUS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA JALAN PROF. DRG. SURYA SUMANTRI BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan pengguna jalan dalam berlalu lintas. Menurut peranan pelayanan jasa

ANALISIS KAPASITAS JALAN TERHADAP KEMACETAN

EVALUASI PELAYANAN LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT DI TERMINAL 1 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG BANTEN*

EVALUASI TARIF DAN MUTU PELAYANAN ANGKUTAN ANTAR PROVINSI (Studi Kasus: Angkutan Minibus Jurusan Puruk Cahu Banjarmasin)

KINERJA TEKNIS DAN ANALISIS ATP WTP ANGKUTAN TRANS JOGJA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Prediksi tarikan perjalanan yang terjadi akibat adanya pusat pendidikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3.1. IDENTIFIKASI MASALAH

ANALISIS DEMAND BUS RAPID TRANSIT PADA MERR SURABAYA

Gol I. Gol IIb. Gol I

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS JALAN H.E.A MOKODOMPIT KOTA KENDARI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

TESIS MAGISTER. Oleh : YOSI ALWINDA

Transkripsi:

ANALISIS PERBANDINGAN BOK DAN NILAI WAKTU BEBERAPA JENIS MODA PERKOTAAN Nindyo Cahyo Kresnanto Program Magister Teknik Sipil Universitas Janabadra Jalan Tentara Rakyat Mataram 57 Yogyakarta Telp: (0274) 543676 mtsftujb@gmail.com Abstract Selection of the use of modes of transportation to travel from origin to destination is influenced by various factors. Factors to be considered include the travel time, speed, vehicle operating cost (VOC) and the value of travel time. To estimate what will be the mode selected by the user to travel, this study discusses the comparative analysis of travel time, speed and cost of multiple modes of transportation (bicycles, motorcycles, private cars and public transport). This research was conducted in the Urban Area of Yogyakarta with its point of origin is "Demakijo" and the destination point is the Gajah Mada University roundabout. Measurement of the travel time and travel speed using Floating Car Method, namely by following the pace of any vehicle surveyed the roads. Secondary data as a matter of calculation, obtained from agencies associated with this research. Analysis of Vehicle Operating Costs (VOC) in this study using the Pacific Consultants International (PCI) Methode and other formulas from previous published studies. As for the analysis of the value of time for each user type of vehicles using methods developed from the Income Approach, adapted from previous research and has been adapted to the aspect of time and place at the time of this study. The results showed that VOC's bike is Rp. 70.09, VOC's car Rp. 2533.55, VOC for motorcycle is Rp. 1108.51 and VOC for buses is Rp 1172.32. In addition to VOC count of this study also calculate the value of travel time each user modes namely motorcycles: Rp. 1305.70, car: Rp. 3852.70, users of public transport and nonmotorized vehicles: Rp. 902.08. For public transport users, the rate used as a comparison. Keywords: comparison, VOC, Value Time Abstrak Pemilihan penggunaan moda transportasi untuk melakukan perjalanan dari tempat asal ke tempat tujuan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor yang dipertimbangkan antara lain adalah waktu perjalanan, kecepatan, biaya operasi kendaraan (BOK) dan nilai waktu perjalanan. Untuk memperkirakan moda apa yang akan dipilih oleh pengguna dalam melakukan perjalanan, penelitian ini akan membahas tentang analisis perbandingan waktu tempuh, kecepatan dan biaya transportasi beberapa moda, yaitu moda sepeda, sepeda motor, mobil pribadi, dan angkutan umum. Penelitian ini dilakukan di kawasan di Perkotaan Yogyakarta dengan titik asal di Demakijo dan titik tujuan di Bundaran Universitas Gajahmada). Pengukuran waktu tempuh dan kecepatan perjalanan menggunakan metode Floating Car Method yaitu dengan cara mengikuti dari laju setiap kendaraan yang disurvei pada ruas jalan. Data sekunder sebagai bahan untuk perhitungan, didapatkan dari instansi-instansi yang berkaitan dengan penelitian ini. Analisis hitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dalam penelitian ini menggunakan metode Pasific Consultant International (PCI) dan formula hitungan dari penelitian terkait yang pernah ada. Sedangkan untuk analisis hitungan nilai waktu bagi setiap pengguna jenis kendaraan menggunakan metode pengembangan Income approach, yang disadur dari penelitian terdahulu disesuaikan dengan aspek waktu dan tempat dilakukannya penelitian.

Diperoleh hasil penelitian bahwa hasil hitungan BOK adalah sepeda Rp. 70,09, mobil Rp. 2.533,55, sepeda motor Rp. 1.108,51 dan bus Rp 1.172,32. Selain hitungan BOK penelitian ini juga menghitung besaran nilai waktu perjalanan masing-masing pengguna kendaraan dengan hasil sebagai berikut: pengguna sepeda motor Rp. 1.305,70, mobil Rp. 3.852,70, pengguna angkutan umum dan kendaraan tidak bermotor Rp. 902,08. Kata kunci: Perbandingan, BOK, Nilai Waktu PENDAHULUAN Beberapa moda transportasi darat yang banyak digunakan untuk mendukung aktivitas dan meningkatkan produktifitas dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, cepat, murah dan mudah adalah kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat dan angkutan umum seperti bus, mikrolet dan lain sebagainya. Daerah Istimewa Yogyakarta yang didominasi oleh pelajar dan mahasiswa, kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat lebih banyak dipilih dengan alasan lebih ekonomis dan efisien. Kondisi tersebut yang menjadikan alasan untuk pemilihan moda transaportasi yang tidak lepas dari berbagai pertimbangan aspek (kriteriakrteria) yang menyangkut kelancaran perjalanan moda transportasi dari tempat asal ke tempat tujuan. Pertimbangan aspek (kriteria-kriteria) transportasi yang dimaksud diantaranya adalah BOK, waktu tempuh perjalanan, kecepatan perjalanan dan frekuensi. Selain itu pemilihan moda transportasi di Yogyakarta menawarkan berbagai alternatif, berbagai jenis alternatif tersebut antara lain adalah sepeda, sepeda motor, mobil dan angkutan umum jenis bus regular maupun jenis bus Trans Jogja. Dari berbagai jenis alternatif moda tersebut, penelitian ini akan membahas tentang perbandingan biaya transportasi beberapa moda di Yogyakarta berdasarkan masing-masing kriteria. Lokasi penelitian ini berada di dalam wilayah Kota Yogyakarta (ring road) dengan titik asal Demakijo dan titik tujuan Bundaran UGM (panjang rute adalah 5,98 km). Tujuan penelitian adalah menghitung dan membandingkan BOK dan nilai waktu perjalanan beberapa tipe moda (sepeda, sepeda motor, mobil pribadi). Beberapa batasan yang dilakukan adalah tidak mempertimbangkan kondisi fisik jalan seperti geometri jalan, kondisi jalan, jenis perkerasan, kelandaian jalan, dan kondisi lalu lintas. Penelitian ini dilakukan pada hari kerja normal serta waktu tempuh jalan kaki ke halte maupun ke tempat tujuan diabaikan. TINJAUAN PUSTAKA Biaya Transportasi Menurut Tamin, OZ. (1997) prinsip dalam menentukan biaya transportasi biasanya adalah biaya yang dihubungkan dengan biaya yang harus ditanggung oleh seorang atau sekelompok orang. Jika menggunakan sarana transportasi pribadi, untuk menentukan biaya transportasi dapat ditentukan dengan melakukan analisis BOK yang digunakan. BOK didefinisikan sebagai biaya yang secara ekonomi terjadi dengan sendirinya satu kendaraan pada kondisi normal untuk suatu tujuan tertentu. Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Jalan Perkotaan BOK adalah biaya total yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kendaraan pada kondisi lalu lintas dan jalan untuk suatu jenis kendaraan per kilometer jarak tempuh (Departemen Pekerjaan Umum 2005). Metode yang akan dipakai untuk mendapatkan nilai BOK - berdasarkan metode Pasific Consultant Internasional (PCI).

Perhitungan Kehilangan Nilai Waktu Nilai waktu adalah sejumlah uang yang disediakan seseorang untuk dikeluarkan (atau dihemat) untuk menghemat satu unit waktu perjalanan (Tamin 2008). Perhitungan nilai waktu dalam penelitian ini menggunakan Nilai Waktu Dasar seperti pada tabel 1. Tabel 1 Nilai Waktu Dasar Setiap Golongan Kendaraan Rujukan Nilai waktu (Rp/jam/kendaraan) Gol I Gol IIA Gol IIB PT Jasa Marga (1990-1996) 12.287 18.534 13.768 Padalarang-Cileunyi (1996) 3.385-5.425 3.827-38.344 5.716 Semarang (1996) 3.411-6.221 14.541 1.506 PCI (original, 1979) 1.341 3.827 3.152 JIUTR northern extension (PCI, 1989) 7.067 14.670 3.659 Surabaya-Mojokerto (JICA, 1991) 8.880 7.960 7.980 Sumber: (LAPI-ITB 1997) Nilai Waktu pada suatu daerah dapat dihitung dengan memilih nilai waktu yang terbesar diantara Nilai Waktu Dasar (basic value of time) pada tabel 1 yang dikoreksi menurut tingkat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut seperti terlihat pada tabel 2, dengan Nilai Waktu Minimum pada tabel 3 melalui persamaan: NW = Maksimum [(k x NWD),NWM]... (1) NW = Nilai Waktu (Rp./jam/kendaraan) k = faktor koreksi sesuai tingkat pendapatan daerah (PDRB) perkapita (Tabel 2) NWD = Nilai Waktu Dasar (Rp./jam/kendaraan), (Tabel 1) NWM = Nilai Waktu Minimum (Rp./jam/kendaraan), (Tabel 3) Tabel 2 Nilai Koreksi k Lokasi PDRB Jumlah PDRB per kapita Nilai koreksi (juta rupiah) penduduk (juta rupiah) (k) DKI Jakarta 60.638.217,00 9.113.000 6,65 1,00 Jawa Barat 60.940.114,00 39.207.000 1,55 0,23 Kodya bandung 6.097.380,00 2.356.120 2,59 0,39 Jawa Tengah 39.125.322,52 29.653.000 1,32 0,20 Kodya Semarang 4.682.001,84 1.346.352 3,48 0,52 Jawa Timur 57.047.812,41 33.844.000 1,69 0,25 Kodya Surabaya 13.231.986,49 2.694.554 4,91 0,74 Sumatera Utara 21.802.507,84 11.115.000 1,96 0,29 Kodya Medan 5.478.923,73 1.800.000 3,04 0,46 Sumber: (LAPI-ITB 1997) Tabel 3 Nilai Waktu Minimum (rupiah/jam/kendaraan) Kabupaten/ Jasa Marga JIUTR No. Kodya Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA Gol. IIB 1 DKI-Jakarta 8.200 12.369 9.188 8.200 17.022 4.246 2 Selain DKI-Jakarta 6.000 9.051 6.723 6.000 12.455 3.107 Sumber: (LAPI-ITB 1997) Kecepatan dan

Kecepatan dinyatakan sebagai laju dari suatu pergerakan kendaraan dihitung dalam jarak persatuan waktu (km/jam) (F.D Hobbs, 1995). Pada umumnya kecepatan dibagi menjadi tiga jenis sebagai berikut: 1. Kecepatan setempat (Spot Speed), yaitu kecepatan kendaraan pada suatu saat diukur dari suatu tempat yang ditentukan. 2. Kecepatan bergerak (Running Speed), yaitu kecepatan kendaraan rata-rata pada suatu jalur pada saat kendaraan bergerak dan didapat dengan membagi panjang jalur dibagi dengan lama waktu kendaraan bergerak menempuh jalur tersebut. 3. Kecepatan perjalanan (Jouney Speed), yaitu kecepatan efektif kendaraan yang sedang dalam perjalanan antara dua tempat dan merupakan jarak antara dua tempat dibagi dengan lama waktu kendaraan menyelesaikan perjalanan antara dua tempat tersebut. MKJI menggunakan kecepatan tempuh sebagai ukuran utama kinerja segmen jalan. Kecepatan tempuh merupakan kecepatan rata-rata (km/jam) arus lalu lintas dari panjang ruas jalan dibagi waktu tempuh rata-rata kendaraan yang melalui segmen jalan tersebut. (MKJI 1997). Kecepatan tempuh merupakan kecepatan rata-rata dari perhitungan lalu lintas yang dihitung berdasarkan panjang segmen jalan dibagi dengan waktu tempuh rata-rata kendaraan dalam melintasinya (HCM, 1994). Pemilihan Moda Angkutan Tamin (1997), menyatakan bahwa secara sederhana pemilihan moda berkaitan dengan pemilihan jenis transportasi yang digunakan. Pilihan pertama biasanya berjalan kaki atau menggunakan kendaraan pribadi. Jika menggunakan kendaraan, pilihannya adalah kendaraan pribadi (sepeda, sepeda motor, mobil) atau angkutan umum (bus, becak, dan lainya). METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan alur seperti pada gambar 1.

Mulai Studi Pustaka Survei Pendahuluan Data Primer: Kecepatan Panjang Perjalanan Data Sekunder: Rute Angkutan Umum Jaringan Jalan Data Untuk Perhitungan BOK Analisis dan Pembahasan: Perbandingan Biaya Operasi Kendaraan dan Nilai Waktu Perjalanan berdasarakan jenis moda Kesimpulan Selesai Gambar 1. Bagan Alir Penelitian ANALISIS DAN PEMBAHASAN dan Kecepatan Rata-rata Pada saat survei ditentukan titik awal dan titik akhir perjalanan yaitu di mulai di Demak Ijo dan diakhiri di Bundaran UGM yang dibagi menjadi beberapa segmen jalan, panjang segmen jalan dicatat beserta waktu tempuh dan kecepatan perjalanan per segmen jalan, kemudian diambil reratanya seperti pada tabel 4. Kendaraan Tabel 4. Tiap Moda (menit) (menit) (jam) Kecepatan (km/jam) Sepeda 24.60 0.41 14.59 Sepeda Motor 10.31 0.17 35.18 Mobil 13.06 0.22 27.18 Bus 12.80 0.21 28.48 Sumber: Data Survei

Gambar 2. Grafik Perbandingan Kecepatan Perjalanan Biaya Operasi Kendaraan Hasil perbandingan perhitungan BOK masing-masing moda ditampilkan pada tabel 5. Uraian Tabel 5. Hasil Hitungan BOK Sepeda (Rp/km) Mobil (Rp/km) Bus (Rp/km) Biaya BBM 0,00 958,80 2634,66 Biaya Oli/Minyak pelumas 0,00 35,00 24,00 Biaya Ban 3,40 66,60 1.020,60 Biaya Pemeliharaan Kendaraan 2,74 161,44 362,58 Biaya Depresiasi 5,58 1.133,60 661,36 Biaya Bunga 0,00 0,00 0,00 Biaya Asuransi 0,00 610,40 377,92 Biaya Perjalanan Crew 0,00 0,00 408,00 Jumlah 11,72 2.965,84 5.489,12

Gambar 3. Grafik Perbandingan Biaya Operasi Kendaraan Nilai Waktu Perjalanan Hasil hitungan konversi nilai waktu masing-masing moda dapat dilihat pada tabel 6. Jenis Kendaraan Tabel 6. Hasil Perhitungan Nilai Waktu Nilai waktu Bandung 1995 (Rp./org/jam) Nilai waktu Yogyakarta 2011 (Rp./org/jam) Nilai waktu Yogyakarta 2014 (Rp./org/jam) Sepeda 651,00-2.200,00 Sepeda Motor - 5.980,00 7.600,00 Mobil - 14.000,00 17.700,00 Bus 651,00-2.200,00 Nilai waktu perjalanan disajikan pada tabel 7, nilai waktu perjalanan ini dihitung dari hasil perkalian antara waktu tempuh perjalanan (menit) pada tabel 6 dikalikan dengan hasil perhitungan nilai waktu pengguna masing masing kendaraan. Jenis Kendaraan Tabel 7. Perbandingan Nilai Waktu Perjalanan (menit) Nilai Waktu (Rp./org/menit) Nilai Waktu Perjalanan Sepeda 24,60 Rp. 36,67 Rp. 902,08 Sepeda Motor 10,31 Rp. 126,67 Rp. 1.305,97 Mobil 13,06 Rp. 295,00 Rp. 3.852,70 Bus 29,20 Rp. 36,67 Rp. 1.056,11

Gambar 4. Grafik Perbandingan Nilai Waktu Perjalanan Perbandingan dan Nilai Waktu Perjalanan Selanjutnya hasil perhitungan waktu tempuh perjalanan masing-masing moda dibandingkan dengan membuat sebuah matriks perbandingan waktu tempuh seperti pada tabel 8. Perhitungan keuntungan dan kerugian jika pengguna jalan berganti jenis moda dengan jenis moda yang lain dalam melakukan perjalanannya juga diterjemahkan dalam matriks keuntunga kerugian perpindahan penggunaan moda seperti pada tabel 9. Tabel 8. Perbandingan Beberapa Moda Sepeda Sepeda Motor Mobil Bus Total (menit) 24.6 10.31 13.06 29.2 Waktu tempuh per kilometer Total (menit) (menit/km) 4.11 1.72 2.18 4.88 Sepeda 24.6 4.11 0.00 2.39 1.93-0.77 Sepeda Motor 10.31 1.72 0.00-0.46-3.16 Mobil 13.06 2.18 0.00-2.70 Bus 29.2 4.88 0.00 Dari tabel 8 dapat diketahui jika pengguna sepeda beralih menggunakan moda sepeda motor maka akan menghemat waktu tempuh sebesar 2,39 menit/km. Contoh lain, jika pengguna kendaraan sepeda motor beralih menggunakan mobil, maka pengguna tersebut akan mengalami kerugian waktu tempuh sebesar -0,46 menit/km. Jika waktu tempuh tersebut dikonversikan dalam bentuk nilai waktu maka perhitungan keuntungan kerugian perpindahan penggunaan moda dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9. Perbandingan Nilai Waktu Beberapa Moda Sepeda Sepeda Motor Mobil Bus Nilai Waktu (Rp/km) 150.85 218.39 644.26 179.06 Sepeda 150.85 0.00-67.54-493.41-28.21 Sepeda Motor 218.39 0.00-425.87 39.33 Mobil 644.26 0.00 465.21 Bus 179.06 0.00 Hasil perbandingan nilai waktu antar moda dalam tabel dapat diketahui jika pengguna sepeda beralih menggunakan moda sepeda motor maka akan mengalami kerugian nilai waktu sebesar -67,54 rp/km. Contoh lain, jika pengguna kendaraan sepeda motor beralih menggunakan mobil, maka pengguna tersebut akan mengalami kerugian nilai waktu sebesar -493,41 menit/km dan jika pengguna mobil beralih menggunakan bus maka akan mengalami keuntungan nilai waktu 465,21 rp/km. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari analisis didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis hitungan BOK menunjukkan bahwa untuk melakukan perjalanan di Kota Yogyakarta jenis kendaraan mobil mempunyai besaran BOK yang paling tinggi dan kendaraan tidak bermotor jenis sepeda mempunyai besaran BOK yang paling rendah. Adapun BOK untuk sepeda sebesar Rp. 70,09, sepeda motor Rp. 1.108,51, mobil Rp. 2.533,55 dan bus Rp. 1.172,32. 2. Hasil analisis hitungan nilai waktu perjalanan menunjukan bahwa nilai waktu perjalanan yang paling besar adalah pengguna kendaraan jenis mobil dan paling rendah adalah pengguna kendaraan tidak bermotor (sepeda). 3. Keuntungan dan kerugian waktu tempuh dan nilai waktu perjalanan dapat diketahui dengan membuat matriks nisbah antar moda. Saran 1. Banyaknya variabel untuk menghitung BOK maka perlu penelitian lebih akurat. 2. Jarak tempuh per hari, biaya tak terduga dan biaya suku cadang sangat sulit dipastikan besarnya, sehingga perlu dicari formula yang tepat untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. 3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan memasukan faktor-faktor lain yang belum disebutkan dalam penelitian ini seperti faktor cuaca dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA Button, K. J., 1982. Transport Economics. s.l.:heineman Edocational Books Limited. Fitriansyah, 2008. Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan Angkutan Umum Perkotaan Trans Jogja. Daerah Istimewa Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Hakim, R., 2011. Biaya Dan Nilai Waktu Perjalanan Di Perkotaan. Yogyakarta: Universitas Janabadra Yogyakarta. Morlok, A. F., 2008. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Bandung: Erlangga. Muchtar, S., 2009. Analisis Perbandingan Biaya Transportasi Menggunakan Kendaaraan Bermotor Roda Dua Dengan Angkutan Umum Trans Jogja. Yogyakarta: Universitas Janabadra Yogyakarta. Munawar, E. K., 2005. Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Jakarta: Beta Offset. Risdiyanto, 1999. Tinjauan Biaya Manfaat Jembatan Layang Lempuyangan. Yogyakarta: Universitas Janabadra Yogyakarta. Setijowarno, D. F. R. B., 2001. Pengantar Sistem Transportasi. Semarang: Unika Soegijapranata. Warsiti, 2003. Analisis Biaya Operasi Kendaraan Bermotor. Semarang: Jurnal Wahana Teknik Sipil Vol. 11 No. 2 Agustus: 61-67.