ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT

Pendahuluan. Sekar Tyas Asih et al., Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan...

JURNAL. Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH DWI CAHYANI NIM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

BAB V PEMBAHASAN. Setelah melakukan analisis data hasil penelitian, selanjutnya peneliti dapat

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Scaffolding untuk Mengatasi Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

Oleh: RIZKY LINAR PALUPI A

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN NEWMAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PONOROGO

Ariesta Kartika Sari 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII MTS NEGERI SUNGAI TONANG

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KESEBANGUNAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN SPASIAL.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 7 PADANG

ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN

KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA (THE THINKING ABILITY OF STUDENTS IN SOLVING MATHEMATICS STORY PROBLEMS)

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

ANALYSIS OF STUDENT REASONING ABILITY BY FLAT SHAPE FOR PROBLEM SOLVING ABILITY ON MATERIAL PLANEON STUDENTS OF PGSD SLAMET RIYADI UNIVERSITY

PROFIL KESALAHAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANALISIS KOMPLEKS.

Unnes Journal of Mathematics Education

PROSES BERPIKIR DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN KECERDASAN LOGIS- MATEMATIS

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IX-G DI SMP NEGERI 3 CIMAHI DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PADA MATERI LINGKARAN

Diajukan Oleh: MOCH ANANG SULISTYAWAN A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH

MUKMINATI AN AMALLAH K

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA ARITMATIKA SOSIAL (ANALYSIS OF STUDENT ERRORS TO SOLVE NARATIVE QUESTIONS SOCIAL ARITMATHIC)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe Hots Berdasar Teori Newman

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN KASTOLAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA KUBUS DAN BALOK DI MTS NEGERI SUKOHARJO

HASIL ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR PESERTA DIDIK SMK ANTARTIKA 1 SIDOARJO

ANALISIS KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 NGABANG DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH DIVERGEN SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN DEDUKTIF MAHASISWA PADA MATERI RUANG VEKTOR

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) SMP NEGERI 1 PURWOKERTO SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH I PATUK PADA POKOK BAHASAN PELUANG JURNAL SKRIPSI

KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

Titi Solfitri 1, Yenita Roza 2. Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRACT

Doni Dwi Palupi 1, Titik Sugiarti 2, Dian kurniati 3

PERILAKU METAKOGNISI BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA BERKECERDASAN VISUAL SPASIAL DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BANGUN RUANG SISI DATAR

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG ALJABAR BENTUK PECAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

Kesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA KELAS V

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUDUT, LUAS, DAN KELILING SEGITIGA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Bella Agustin Hariyanto Bambang Soerjono. Program Sarjana, STKIP PGRI Sidoarjo Jalan Kemiri Sidoarjo. Abstak

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UJIAN MATERI SPLDV dan VOLUME

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 LIMBOTO DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI HIMPUNAN JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK LINEAR SATU VARIABEL DI KELAS X SMA NEGERI 1 BANGKINANG KOTA

IDENTIFIKASI KREATIVITAS SISWA DITINJAU DARI PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN KEMAMPUAN PADA MATERI BILANGAN

Unnes Journal of Mathematics Education

ANALISIS KESALAHAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Karina Siti Putrianingsih et al., Analisis Keterampilan Metakognisi Siswa... Karina Siti Putrianingsih, Hobri, Toto' Bara Setiawan

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN GENDER PADA MATERI BANGUN DATAR

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

Kemampuan Menulis Surat Resmi Berdasarkan Memo Siswa Kelas VIII SMPN 8 Koto XI Tarusan ARTIKEL ILMIAH. Lili Endrayeni NPM

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN PECAHAN KELAS VIII SMP 19 MANOKWARI

IDENTIFIKASI KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENGANTAR PROBABILITAS

Error Analysis Based On Categories Of Error According To Watson In Solving Fractional Multiplication And Division Students Grade V SDN Tegal Gede 01

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

PENALARAN MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA PADA SISWA USIA 15 TAHUN DI SMA NEGERI 1 JEMBER

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATERI SEGIEMPAT DI SMP

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BAKI

ANALISIS KESALAHAN JAWABAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN NEWMAN DI SMP NEGERI 2 SAWIT

PROSES BERPIKIR REFLEKTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA AVRIABEL.

HASIL ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA MATERI RELASI

Yaumil Sitta Achir, Budi Usodo, Rubono Setiawan* Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS, Surakarta

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 No.5 Tahun 2016 ISSN :

STRATEGI SOLUSI DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PONTIANAK. Nurmaningsih. Abstrak. Abstract

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: ENGGAR ADI PRATAMA A

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang. persamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut:

Key Words: Identification Strategies, Problem solving, Surface Area and Volume Beams

Development of Project-Based Blended Learning Model to Support Student Creativity in Designing Mathematics Learning in Elementary School

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN Christina Khaidir 1,Elvia Rahmi 1 christinakhaidir@yahoo.co.id Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu KeguruanIAIN Batusangkar Abstract The background of this study is the lack of students ability to solve problems in the form of story about the material of system of linear equations of two variables. This study aims to describe the most common mistake made in solving the story of students according to the method of Newman and the factors causing them to make mistakes. This research is descriptive quantitative and qualitative. Subjects were X.2 grade students of SMAN 1 Salimpaung many as 18 people. The research instrument used was the fault of students in solving the problem of tests and interviews about the story. Instrument test developed by designing test, test and test the validity of the test. The data analysis technique used is data reduction, data presentation and draw conclusions. The results indicate a read error is high enough and the error dikategorikaan understand, the transformation, the skills and the process of writing the final answer categorized as very high. Keywords: Error, Problem Story, and Newman PENDAHULUAN P emecahan masalah atau persoalan dalam matematika biasanya dituangkan dalam bentuk soal cerita. Soal cerita sangat bermanfaat untuk perkembangan proses berpikir siswa karena dalam menyelesaikan masalah pada soal cerita diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang membutuhkan pemahaman dan penalaran. Wujud dari pemahaman itu dapat terlihat mulai dari membaca soal dan memaknai kalimat, memahami soal. Setelah paham siswa dengan mudah dapat menentukan metode dan operasi, melakukan proses perhitungan berdasarkan rumus yang sudah dibuat, hingga akhirnya mendapatkan satu jawaban yang benar. Menurut Endang Setyo Winarni soal cerita merupakan soal matematika yang diungkapkan atau dinyatakan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat dalam bentuk cerita yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Soal cerita juga memiliki peranan penting dalam pembelajaran matematika karena siswa akan mengetahui hakekat dari suatu permasalahan matematika ketika siswa dihadapkan pada soal yang berkaitan dengan kehidupannya sehari-hari(endang, 2011: 122). Penyelesaian soal cerita diperlukan pemahaman. Namun kenyataannya, banyak siswa yang mengalami kesalahan dalam memahami arti, kurangnya keterampilan siswa 103

dalam menerjemahkan kalimat sehari-hari ke dalam kalimat matematika dan unsur mana yang harus dimisalkan dengan suatu variabeldalam soal cerita. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, diperoleh informasi dari guru bahwa dalam pembelajaran matematika guru telah mengajak siswa untuk memulai dalam menyelesaikan soal cerita dari apa yang diketahui, apa yang ditanyakan serta jawabannya. Tetapi, ada juga siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita tersebut. Sebagian siswa, pencapaian hasil belajarnya masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan belum sampainya kemampuan siswa pada tahap menerapkan konsep yang sudah diketahuinya pada persoalan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu metode yang bisa digunakan dalam menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita adalah metode kesalahan Newman. Allan (2005:15) menyatakan bahwa, tahapan penyelesaian masalah menurut Newman meliputi lima tahap penyelesaian, yaitu tahap membaca, tahap memahami, tahap transformasi, tahap keterampilan proses dan tahap penulisan jawaban akhir. Dengan menggunakan tahap-tahap Newman ini, guru dapat mengidentifikasi dimana kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Newman menambahkan tahap membaca karena kesulitan bahasa atau membaca dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa di bidang matematika, khususnya soal matematika yang berbentuk soal cerita (Prasetyo, 2015: 2). Dengan demikian, untuk pembelajaran berikutnya guru dapat melakukan perbaikan terhadap kesalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah; (1) Untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan metode kesalahan Newman, (2) untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan metode Newman. METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian deskriptif. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Salimpaung yang terletak di Nagari Tabek Patah Kecamatan SalimpaungKabupaten Tanah Datar dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X.2 yang terdiri dari 18 orang.data dikumpulkan menggunakan dua jenis instrumen, yaitu instrumen tes dan instrumen wawancara. Prosedur penelitian dibagi menjadi tiga bagian yaitu persiapan, bagian awal da bagian inti. Pada tahap persiapan dilakukan beberapa kegiatan yaitu; (1) menyelesaikan segala administrasi penelitian seperti surat izin penelitian dan lain-lain, (2) menetapkan subjek penelitian, (3) menetapkan jadwal penelitian. Pada bagian awal dilakukan beberapa kegiatan yaitu: (1) pengembangan tes, (2) pelaksanaan tes, (3) penyusunan pedoman wawancara, (4) pemilihan subjek wawancara. Teknik analisis data yang digunakan untuk data kuantitatif adalah (1) skoring, (2) tabulasi data, (3) menentukan persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Untuk data kualitatif teknik analisis data yang digunakan adalah (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan sementara, (4) verification, (5) penarikan kesimpulan akhir. 104

Berikut ini adalah skor penilaian kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini. Tabel 1. Penskoran Tes Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Metode Kesalahan Newman: No Langkah Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Indikator 1 Membaca Soal A. Tidak menuliskan informasi yang ada dalam soal dengan memisalkan menjadi simbol matematika. B. Menuliskan informasi soal, tetapi salah. C. Menuliskan informasi dari soal, tetapi kurang 2 tepat. D. Informasi yang dituliskan tidak dimisalkan 3 dengan simbol matematika. E. Menuliskan informasi yang ada pada soal 4 dengan benar dan tepat. 2 Memahami Soal A. Tidak menuliskan diketahui dan ditanyakan 0 B. Menuliskan diketahui dan ditanyakan tetapi 1 salah C. Menuliskan salah satu saja, apa yang diketahui 2 atau ditanyakan D. Menuliskan diketahui dan ditanya tidak 3 menggunakan simbol matematika. E. Menuliskan diketahui dan ditanyakan tepat dan 4 benar 3 Transformasi Soal A. Tidak dapat mengidentifikasi operasi atau 0 metode yang diperlukan B. Membuatkan rumus atau metode penyelesaian, 1 tetapi salah C. Metode yang dipilih sudah benar, tetapi salah 2 tanda operasi D. Menuliskan rumus atau metode dengan bahasa sendiri 3 E. Mengidentifikasi rumus atau metode penyelesaian dengan tepat dan benar 4 Keterampilan A. Tidak melakukan perhitungan 0 proses (komputasi B. Tidak melakukan perhitungan tetapi hasil 1 benar Skor 0 1 105

atau hitungan) 5 Penulisan Jawaban Akhir C. Melakukan perhitungan dengan menggunakan 2 metode yang salah D. Melakukan perhitungan tetapi hasil salah 3 E. Melakukan perhitungan dengan benar 4 A. Tidak menuliskan kesimpulan atau jawaban 0 akhirnya B. Menarik kesimpulan dengan hasil yang salah 1 C. Menarik kesimpulan tetapi kurang tepat 2 D. Menarik kesimpulan dengan benar, tapi tidak 3 menuliskan satuan yang sesuai E. Menarik kesimpulan dengan tepat dan benar 4 Persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan metode kesalahan Newman dapat dilihat pada tabel 2 berikut (Deasty: 2013: 94) : Tabel 2. Persentase Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita. Kategori Kriteria Sangat tinggi 55% 40% < 55% Cukup 25% < 40% Kecil 10% < 25% Sangat Kecil < 10% HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil tes kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan metode kesalahan Newman yang didapat melalui tes essay yang diberikan dirangkum pada tabel 3 berikut. 106

Tabel 3.Persentase Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Metode Kesalahan Newman No Aspek Kesalahan Siswa Berdasarkan Metode Kesalahan Newman Rata-Rata Persentase Kategori 1 Kesalahan Membaca Cukup 2 Kesalahan Memahami Sangat 3 Kesalahan Transformasi Sangat 4 Kesalahan Keterampilan Proses Sangat 5 Kesalahan Penulisan Jawaban Akhir Sangat Berdasarkan persentase yang diperoleh pada Tabel 3, aspek kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan metode Newman yang mendapatkan persentase tertinggi adalah kesalahan pada tahap memahami dan penulisan jawaban akhir. Sedangkan untuk persentase terendah terdapat pada aspek kesalahan pada tahap membaca. Pembahasan Tahap membaca dalam melakukan kesalahan siswa dikategorikan cukup tinggi karena siswa tidak dapat melalui tahap membaca dengan baik, walaupun siswa dengan lancar bisa membaca soal dengan baik dan tidak mengalami kesulitan, karena siswa membaca sebuah teks hanya merepresentasikan sesuai dengan pemahamannya terhadap apa yang dibacanya, atau dikenal sebagai hasil representasi dari kemampuan mental siswa tersebut. Hal ini juga sesuai dengan Auzarmenyatakan bahwa kemampuan membaca sebagai proses mental yang aktif melibatkan pengajaran mendapatkan makna teks (Auzar, 2013: 94). Penyebab siswa melakukan kesalahan pada tahap membaca adalah tidak memaknai kata yang dibacanya. Hal ini sesuai dengan penelitian Erni yang menghasilkan penyebab siswa melakukan kesalahan pada tahap membaca karena tidak memaknai kata dan tergesa dalam menyelesaikan soal cerita(erni,2011: 28). Tahap memahami dalam melakukan kesalahan siswa dikategorikan sangat tinggi. Sebagian besar siswa sudah mampu menyatakan apa yang diketahui dan ditanya dalam soal. Hanya saja ada beberapa siswa yang tidak membuatkan diketahui dan ditanya, ada 107

juga yang hanya membuatkan salah satu dari hal yang diketahui atau ditanya. Hal ini disebabkan karena kebiasaan siswa yang selama ini tidak mau merepotkan dirinya untuk membuat hal tersebut sehingga menurutnya hanya menambah pekerjaan siswa. Penyebab siswa melakukan kesalahan pada tahap memahami soal adalah tidak memamhami maksud soal sehingga siswa tidak menyerap informasi dengan baik, hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2014: 58-64) mengatakan informasi yang tidak dapat diserap siswa dengan baik mengakibatkan siswa kebingungan dalam menentukan halhal yang diketahui pada soal dan membuat siswa tidak menemukan formula penyelesaiannya. Tahap transformasi dalam melakukan kesalahan siswa dikategorikan sangat tinggi. Kesalahan transformasi terjadi karena siswa belum memahami soal secara keseluruhan dan belum memaknai kalimat yang mereka baca secara tepat. Oleh karena itu, untuk mampu menentukan metode atau rumus yang tepat, siswa harus mampu memahami masalah dengan benar.hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Visitasari yaitu pada tahap mentransformasi soal, siswa diharapkan mampu mencari hubungan antara fakta (yang diketahui) dan yang ditanyakan. Penyebab kesalahan siswa pada tahap transformasi adalah siswa kebanyakan lupa dalam menuliskan metode yang akan digunakan dan siswa juga bingung dalam memilih metode karena siswa tidak membuat persamaannya pada tahap memahami sehingga siswa banyak melakukan kesalahan pada tahap transformasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Erni bahwa, lupa metode merupakan penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita(erni,2010: 28). Tahap keterampilan proses dalam melakukan kesalahan siswa dikategorikan sangat tinggi. Kesalahan ini terjadi berawal dari kesalahan pada tahap pemahaman dan berakibat pada kesalahan transformasi sehingga tahap keterampilan proses ikut menghasilkan penyelesaian yang salah. Penyebab kesalahan siswa pada tahap keterampilan proses berupa kesalahan dalam operasi hitung seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian karena kelalain serta kecerobohan siswa. Kesalahan lainnya adalah melakukan proses hitungan menggunakan metode yang salah pada langkah sebelumnya karena kurangnya pengalaman latihan siswa menyelesaikan soal cerita. Hal ini, sesuai dengan pendapat Sugiyono bahwa minimnya pengalaman berlatih siswa dengan variasi soal terutama soal cerita yang membuat siswa kebingungan dalam mengelompokkan pertanyaannya, dan siswa tidak cermat dalam proses pengerjaannya karena siswa cenderung tergesa-gesa dalam menjawab soal tanpa menelaah terlebih dahulu (Sugiyono, 2014: 63). Tahap penulisan jawaban akhir dalam melakukan kesalahan siswa dikategorikan sangat tinggi. Langkah terakhir yang harus dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal adalah menuliskan kesimpulan berdasarkan hasil yang telah ditemukan. Dari hasil penelitian penyebab kesalahan siswa dalam penulisan jawaban akhir adalah tidak menuliskan kesimpulan jawaban atau tidak mengembalikan jawaban kedalam konteks soal, dan menuliskan jawaban dengan perolehan hasil yang salah. Hal ini sesuai dengan 108

pendapat Erni bahwa, faktor penyebab siswa melakukan kesalahan pada taha penulisan jawaban akhir adalah siswa tidak menulis kesimpulan karena tergesa-gesa dalam menjawab soal, siswa menyimpulkan salah karena kurang teliti(erni,2011: 29). Jadi, dapat disimpulkan factor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan metode kesalahan Newman yang diperoleh dari hasil wawancara adalah: (1) Siswa tidak mampu memaknai kata yang ada dalam soal cerita. (2) Siswa tidak memahami maksud soal sehingga siswa tidak bisa membuat yang diketahui dan ditanya menggunakan simbol matematika. (3) Siswa lupa tentang metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. (4) Siswa kurang teliti dalam membaca soal. (5) Siswa tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal cerita. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan penelitian ini adalah kesalahan yang banyak dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita menurut metode Newman adalah: (1) Kesalahan siswa dalam membaca dikegorikan cukup tinggi 2) Kesalahan siswa dalam memahami, transformasi, keterampilan proses dan penulisan jawaban akhir dikategorikan sangat tinggi. Selanjutnya, fakor penyebab kesalahan siswa adalah: siswa tidak memaknai kata, siswa tidak memahami maksud soal sehingga siswa tidak bisa membuat yang diketahui dan ditanya menggunakan simbol matematika, siswa lupa tentang metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal, Siswa kurang teliti dalam membaca soal, siswa tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal cerita. Saran penelitian ini adalah (1) Siswa sebaiknya sering mengerjakan soal matematika yang berbentuk soal cerita agar kemampuan dalam menyelesaikan soal dapat ditingkatkan. (2) Penelitian ini sebagai rekomendasi bagi penelitian lainnya agar penelitian dilanjutkan dengan penerapan metode tutor sebaya sebagai solusi mengurangi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika dan dibahas lebih mendalam untuk kemajuan pendidikan masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Allan L. White. Square One. Vol 15. No 4. Desember 2005 Penerbit: University Of Wetern Sydney. Auzar. Jurnal Bahasa. Volume 8. Nomor 1. April 2013. Deasty, dkk. Penerapan Pembelajaran Kooperatf Tipe Snowballthrowing untuk Mengurangi Kesalahan Menyelesaikan Soal Persamaan Kuadrat Siswa Kelas X SMKN 1 Jember tersedia (http://repository.unej.ac.iddeasty.pdf) diakses pada tanggal 22 November 2015. Endang Setyo Winarni. 2011 Matematika untuk PGSD, Bandung :Remaja Rosdakarya. Erni Hikmatul Hanifah. 2011. Identifikasi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Persamaan Dua Variabel Berdasarkan Metode Kesalahan 109

Newman. undergraduate thesis. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya. tersedia (http://digilib.uinsby.ac.id.pdf) diakses pada tanggal 5 juni 2015. Sugiyono. Media Prestasi Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi. Volume 13. Nomor 1 (2014) p58-p64 Pendidikan. 110