BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Zat Padat (TDS,TSS,FDS,VDS,VSS,FSS)

kini dipercaya dapat memberantas berbagai macam penyakit degeneratif.

BAB I PENDAHULUAN. Kimia: Meliputi Kimia Organik, Seperti : Minyak, lemak, protein. Besaran yang biasa di

DAFTARISI HALAMAN JUDUL HALANL\NPENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTRAK. iv v vi ABSTRACT KATAPENGANTAR DAFTARISI. iii DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR.

Air dan air limbah- Bagian 3: Cara uji padatan tersuspensi total (Total Suspended Solid, TSS) secara gravimetri

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan suatu kolompok eksperimental dengan kondisi perlakuan tertentu

pentingnya air dalam berbagai fenomena. Namun sumber daya air ada

(Effect of Sand Filter With Reverse Osmosis Technology In Processing Aquadest Using Raw Water Against Physical Parameter)

-_::'...:" _._.~

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

BAB III METODE PENELITIAN

PENGAMBILAN SAMPEL AIR

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH LABORATORIUM TEKNIK LINGKUNGAN TS, TDS, DAN TSS. Dosen : Nova Annisa, S.SI.,MS. Disusun Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu Dan Tempat Penelitian. B. Alat dan Bahan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. limbah yang apabila tanpa pengolahan lebih lanjut akan sangat berbahaya bagi

BAB V ANALISA AIR LIMBAH

TSS dari sumber air baku air permukaan dengan menggunakan horizontal flow

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI AWAL REVERSE OSMOSIS TEKANAN RENDAH UNTUK AIR PAYAU DENGAN KADAR SALINITAS DAN SUSPENDED SOLID RENDAH

BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL

BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS Sistem Daur Ulang

PENGARUH MEDIA FILTRASI ARANG AKTIF TERHADAP KEKERUHAN, WARNA DAN TDS PADA AIR TELAGA DI DESA BALONGPANGGANG. Sulastri**) dan Indah Nurhayati*)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

PEMULIHAN KUALITAS AIR LIMBAH LAUNDRY DENGAN MEMBANDINGKAN REAKTOR BIOFILTER DAN SLOW SAND FILTER. Oleh : Satria Pratama Putra Nasution

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH FILTRASI TERHADAP PADATAN TERLARUT TOTAL AIRTANAH DI PERUMAHAN TAMAN NAROGONG INDAH BEKASI. Warnadi, Asma Irma Setianingsih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan dengan skema berikut : Mulai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan dengan skema berikut : Mulai

TUGAS AKHIR UJI KINERJA MEDIA BATU PADA BAK PRASEDIMENTASI PERFORMANCE TEST OF STONE MEDIA ON PRE-SEDIMENTATION BASIN. Oleh : Edwin Patriasani

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilaksanakan di Hotel Mutiara Kota Gorontalo di mana

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

PENINGKATAN KUALITAS AIR BAKU PDAM DENGAN MEMODIFIKASI UNIT BAK PRASEDIMENTASI (STUDI KASUS: AIR BAKU PDAM NGAGEL I)

LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan

IRWNS Kinerja Alat Pengolahan Air Minum Portable

ANALISIS PENGOLAHAN HASIL SAMPING N₂O DENGAN KARBON AKTIF DAN SEDIMENTASI UNTUK MENURUNKAN NILAI TDS DAN TSS

APLIKASI TEKNOLOGI FILTRASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH DARI AIR HASIL OLAHAN IPAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

BAB II AIR LIMBAH PT. UNITED TRACTORS Tbk

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

adalah air yang telah dipergunakan yang berasal dari rumah tangga atau bahan kimia yang sulit untuk dihilangkan dan berbahaya.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. limbah yang keberadaannya kerap menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. gugus amino yang bersifat basa dan memiliki inti benzen. Rhodamin B termasuk

PERANCANGAN ALAT UKUR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) AIR MENGGUNAKAN SENSOR SERAT OPTIK SECARA REAL TIME

KELAYAKAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU PADA INDUSTRI KECIL DI DUSUN CURAH REJO DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SNI Standar Nasional Indonesia. Air dan air limbah Bagian 27: Cara uji kadar padatan terlarut total secara gravimetri

LAMPIRAN A DATA HASIL PENGUJIAN KARBON AKTIF KAYU BAKAU

BAB 1 PENDAHULUAN. pakaian. Penyebab maraknya usaha laundry yaitu kesibukan akan aktifitas sehari-hari

Oleh : Putri Paramita ( )

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANALITIK II. PENENTUAN KADAR KLORIDA Senin, 14 April 2014

LAMPIRAN. di panaskan. dan selama 15 menit. dituangkan dalam tabung reaksi. didiamkan dalam posisi miring hingga beku. inkubator

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dan semua makhluk hidup butuh air. Air merupakan material

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN MANFAAT BAGI MITRA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan

UJI KINERJA MEDIA BATU PADA BAK PRASEDIMENTASI

PENGOLAHAN LIMBAH PEWARNAAN KONVEKSI DENGAN BANTUAN ADSORBEN AMPAS TEBU DAN ACTIVATED SLUDGE

LAMPIRAN 1 METODOLOGI PENELITIAN

Uji Kinerja Media Batu Pada Bak Prasedimentasi

EFEKTIFITAS UNIT SLOW SAND FILTER DALAM MENURUNKAN KEKERUHAN, SALINITAS, TDS SERTA COD PADA PENGOLAHAN AIR PAYAU MENJADI AIR BERSIH

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Persiapan Penelitian. Gambar 15 Dimensi Penampang Basah Bangunan Filtrasi HRF

BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN PERPIPAAN PADA PROSES PRODUKSI CARBONATED SOFT DRINK

BAB 12 UJI COBA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK INDIVIDUAL DENGAN PROSES BIOFILTER ANAEROBIK

Lampiran 1. Prosedur Analisis

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,

ANALISIS GRAVIMET RI. Dosen : Dr. Tutus Gusdinar Kelompok Keilmuan Farmakokimia SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

LAMPIARAN : LAMPIRAN 1 ANALISA AIR DRAIN BIOFILTER

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

III.2.1 Karakteristik Air Limbah Rumah Sakit Makna Ciledug.

LAMPIRAN C PERHITUNGAN UMPAN DAN PRODUK

Lampiran 3. Hasil Analisis Air Limbah Domestik PT Inalum. No. Parameter Satuan Konsentrasi Metoda Uji mg/l mg/l mg/l

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

BAB IV METODE PENELITIAN

PENURUNAN KANDUNGAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN TIMBAL PADA AIR BERSIH MENGGUNAKAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS Peni Mardiatin**) dan Setyo Purwoto*)

EFFECTIVENESS OF PROCESSING GREYWATER BY USING RSF ( RAPID SAND FILTER ) DECREASE TURBIDITY, TSS, BOD, AND COD

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

REVERSE OSMOSIS (OSMOSIS BALIK)

I. Tujuan Setelah praktikum, mahasiswa dapat : 1. Menentukan waktu pengendapan optimum dalam bak sedimentasi 2. Menentukan efisiensi pengendapan

II. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB VI HASI DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Pengamatan Tabel 2. Hasil analisa Kadar TDS TSS dan Organoleptik NO WAKTU KADAR TSS KADAR TDS ORGANOEPTIK (MENIT) (Mg/) (Mg/) 1 0 9000 27000 Bening, tidak berbau 2 15 3000 18000 Bening, tidak berbau 3 35 1000 4000 Bening, tidak berbau 4 55 0 1000 Bening, tidak berbau 1.2 Hasil Pengujian Alat dan Perhitungan Kinerja Alat 1.2.1 Perhitungan kadar TSS Menit Ke 0 = (34.97gr 34.88gr) x 1000mg = 9000mg Menit Ke 15 = Menit Ke 35 = Menit Ke 55 = (44.21gr 44.18gr) x 1000mg = 3000mg (37.83gr 37.82gr) x 1000mg = 1000mg (36.62gr 36.62gr) x 1000mg = 0mg/ 37

38 1.2.2 Perhitungan kadar TDS Menit Ke 0 = (33.88gr 33.61gr) x 1000mg = 27000mg Menit Ke 15 = (42.86gr 42.68gr) x 1000mg = 18000mg Menit Ke 35 = (33.51gr 33.47gr) x 1000mg = 4000mg Menit Ke 55 = (35.24gr 35.23gr) x 1000mg = 1000mg 1.2.3 Perhitungan Efisiensi (Penurunan Konsentrasi TSS dan TDS) Efisiensi TSS/TDS = (TSS/TDS menit ke 0 TSS/TDS menit ke 55) TSS/TDS menit ke 0 x 100% Efisiensi TSS = (9000 0) 9000 x 100% = 100% Efisiensi TDS = (27000 1000) 27000 x 100% = 96.26% 6.3 Pembahasan Filtrasi merupakan proses pengolahan air yang menggunakan media filter untuk menyaring zat atau padatan yang terkandung dalam air. (uluk, 2012) Media filter ini terbuat dari bahan butiran sengan tebal dan diameter tertentu. Produk air aquadest dari bahan baku air sumur akan dianalisa kadar dari TSS dan TDS untuk mengetahui kelayakan dari air aquadest. Dalam praktikum ini, menggunakan sampel air aquadest yang telah diproses menggunakan sand filter dan mesin reverse osmosis dengan variabel waktu

39 proses 0 menit, 15 menit, 35 menit dan 55 menit. Masing-masing diambil 10 ml dari tiap variabel waktu. Penentuan kadar padatan tersuspensi menggunakan metode gravimetri degan cara mengendapkan padatan tersuspensi yang terkandung di dalam air sampel yang akan dianalisa. Pengendapan dilakukan dengan cara menyaring air sampel dengan menggunakan kertas saring sehingga keduanya terpisah, dimana padatan tersuspensi ini memiliki ukuran molekul yang lebih besar dari padatan terlarut sehingga padatan tersuspensi akan tertinggal pada kertas saring saat dilakukan penyaringan, sedangkan padatan terlarut berhasil melewati saringan. Endapan yang tertinggal dalam kertas saring sebagai TSS atau Total Suspended Solids sedangkan padatan yang tidak ikut tersaring sebagai TDS atau Total Disolved Solid. 1.3.1 Analisa Kadar TSS TSS atau Total Suspended Solid merupakan Jumlah padatan yang tertahan pada penyaring dengan ukuran pori tidak lebih besar dari 2 µm. (Ana, 2014) TSS ini yang menyebabkan air menjadi keruh. Alat sand filter berteknologi Reverse osmosis yang digunakan dapat menurunkan kadar TSS pada air sumur sebagai baha baku hingga menjadi produk air aquadest sebagai air sampel. Analisa TSS menggunakan metode Gravimetri. Prinsip dari metode gravimetric adalah penimbangan, penguapan dan proses isolasi. angkah pertama analisa adalah menguapkan air aquadest yang sebelumnya diletakkan pada cawan, kemudian di uapkan di dalam oven dengan suhu 120 o C selama 30 menit. Penguapan bertujuan untuk

Total Suspended Solid 40 menghilangkan kadar air pada kertas saring maupun padatan sehingga akan mendapatkan berat endapan tersuspensi yang akurat. Kemudian cawan di masukkan dalam desikator untuk proses pendinginan sebelum ditimbang agar mendapatkan berat cawan akurat dan konstan selama 15 menit. Adapun hasil analisa yang di dapat, dari menit ke 0 hingga menit ke 55. Pada menit ke 0, 15, 35, 55 jumlah TSS yang terkandung masing-masing sebesar 9000 mg/, 3000 mg/, 1000 mg/, 0 mg/. Dapat diambil kesimpulan bahwa alat ini mampu menurunkan kadar TSS yang terkandung dalam produk air aquadest yang dilakukan selama 55 menit hingga mencapai 0mg/. 1.3.2 Grafik Pengaruh Alat Sand Filter terhadap penurunan kadar TSS 10000 Grafik Kadar TSS 8000 6000 4000 2000 y = -152x + 7240 R² = 0.8146 kadar TSS inear (kadar TSS) 0-2000 0 10 20 30 40 50 60 waktu Gambar 3. Grafik Penurunan Kadar TSS Berdasarkan Grafik.1, variasi waktu 0 menit, 15 menit, 35 menit, dan 55 menit diperoleh hasil analisa kadar TSS yang menurun, Terlihat grafik menunjukkan kurva menurun. Penurunan kadar TSS dipengaruhi oleh lamanya

41 waktu, dengan kata lain semakin lama waktu kinerja alat sand filter mampu menurunkan kadar TSS dengan baik hingga 0 mg/. atau dengan kata lain efisiensi proses filtrasi pada alat sand filter ini mencapai 100% dengan waktu 55 menit. 6.3.3 Analisa Kadar TDS TDS atau Total dissolved Solid adalah Total zat yang masih terlarut dalam air. Dalam percobaan ini kadar TDS di analisa dengan menggunakan analisa kuantitatif yaitu metode gravimetri. Seperti halnya dengan analisa TSS, analisa dilakukan dengan langkah yang sama. Penguapan dilakukan pada padatan yang tidak ikut tersaring, atau aquadest hasil penyaringan pada oven dengan suhu 120 o C selama 30 menit. Penguapan bertujuan untuk menghilangkan kadar air pada kertas saring maupun padatan sehingga akan mendapatkan berat endapan tersuspensi yang akurat. Kemudian cawan di masukkan dalam desikator untuk proses pendinginan sebelum ditimbang agar mendapatkan berat cawan akurat dan konstan selama 15 menit. Adapun hasil analisa yang di dapatkan, dari menit ke 0 hingga 55, kadar TDS menurun hingga 1000 mg/ pada menit 55 dan kondisi awal pada menit ke 0 sebesar 27000mg/. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja alat sand filter dalam menurunkan kadar TDS ini membutuhkan waktu lebih dari 55 menit untuk menurunkan kadar TDS hingga 0 mg/.

Total Suspended Solid 42 6.3.4 Grafik pengaruh alat sand filter terhadap penurunan kadar TDS 30000 25000 Grafik Kadar TDS 20000 15000 10000 5000 0-5000 y = -493.09x + 25444 R² = 0.9391 0 10 20 30 40 50 60 Waktu (Menit) Gambar 4. Grafik Penurunan Kadar TDS TDS inear (TDS) Dalam grafik kadar TDS yang diperoleh menunjukan bahwa semakin lama waktu yang dibutuhkan alat sand filter untuk mengurangi kadar TDS semakin memberikan hasil yang baik. Terlihat dalam grafik kadar TDS berkurang dari menit ke 0 hingga menit ke 55 yaitu dengan kadar sebesar 27000 mg/ hingga 1000 mg/. dengan efisiensi filtrasi pada alat sand filter sebesar 96.26%. lain halnya dengan TSS, kinerja alat sand filter lebih membutuhkan waktu lebih lama untuk menurunkan kadar TDS pada produk aquadest mencapai 0 mg/. Menurut material science data sheet, air aquadest merupakan air murni dengan kadar 100% air tanpa BOD, COD, TSS, TDS. Proses kinerja alat sand filter dengan teknologi reverse osmosis memiliki efisiensi yang baik dalam mengubah air sumur sebagai bahan baku menjadi produk aquadest dengan kondisi waktu tertentu.

43 6.3.5 Uji Organoleptik Pada penelitian ini Uji Organoleptik yang dilakukan pada Aquadest hanya sebatas pengamatan dan penciuman saja. Produk aquadest yang dihasilkan oleh Alat ini terlihat bening dan tidak berbau. Warna bening yang dihasilkan setelah melalui proses pada sand filter dan alat RO (reverse osmosis) disebabkan karena kekeruhan yang ada pada sumber air sebelumnya telah disaring lebih lanjut oleh sand filter dan disaring kembali oleh alat reverse osmosis dengan komponen filter dan granular active carbon yang terdapat didalamnya sehingga kekeruhan akibat zat pengotor yang menyebabkan warna air keruh menjadi bening. Selain itu bau dari air tersebut telah di netralisir oleh pasir silica pada sand filter dan blok karbon CTO dalam alat reverse osomosis sehingga menghasilkan air yang tidak berbau sesuai dengan kriteria air aquadest. 6.3.6 Perbandingan Sand filter dengan Gravity roughing filter dan Biofilter Pada Jurnal Studi Penurunan Kekeruhan dan Total Suspended Solids (TSS) Dalam Bak Penampungan Hujan (PAH) Menggunakan Reaktor Gravity Roughing Filter oleh Ganjar Samudro dan R. Abadi Rulian. E. Gravity Roughing Filter (GRF) adalah salah satu jenis alat filter yang hampir sama dengan sand filter namun komponen filternya menggunakan kerikil yang memiliki diameter yang berbeda-beda. Komponen dari GRF memiliki tiga layer penyaringan yaitu pada bagian atas adalah Coarse Filter, pada bagian tengah adalah Normal filter, dan bagian paling bawah adalah Fine Filter. Dalam jurnal tersebut alat gravity roughing filter (GRF) beroperasi selama 100 menit, alat ini mampu menurunkan kadar TSS dari 390 mg/ menjadi 70 mg/ dengan perhitungan efisiensi alat 78%. sedangkan pada penelitian ini sand filter yang digunakan beroperasi selama 55 menit mampu

44 menurunkan kadar TSS hingga 0 mg/. hal ini disebabkan karena alat sand filter ini dilengkapi dengan mesin reverse osmosis (RO) Sand filter ini bekerja sebagai perlakuan pendahuluan, yaitu untuk menyaring kotoran-kotorang yang berasal dari sumber air kemudian masuk ke dalam rangkaian RO. Komponen dalam mesin RO ada tiga macam yaitu filter, granular active carbon (GAC), dan colour temperature orange (CTO). Komponen filter dan GAC memiliki kemampuan untuk menyaring kembali zat-zat tersuspensi sebagai penyempurna kinerja sand filter sehingga air yang dihasilkan tidak mengandung TSS. Pada Jurnal yang berjudul Penurunan Kadar TDS pada imbah Tahu Dengan Biofilm Menggunakan Media Filter Kerikil Hasil etusan Gunung Merapi Dalam Bentuk Random oleh Nur Ilman Ilyas dkk. Dalam penelitian tersebut menggunakan 4 buah tabung filter dengan system kontinyu dan lama waktu operasi yang bervariasi yaitu 15 jam, 30 jam, 45 jam, dan 60 jam. Semakin lama waktu tinggal Biofilter semakin besar penurunan TDS yang terjadi. Nilai penurunan TDS pada limbah tahu dari 975mg/ hingga 73mg/, dengan efisiensi penurunan mencapai 91.23%. Hal yang sama terjadi pada penelitian ini. Pengolahan air sumur dilakukan secara kontinyu dengan waktu 55 menit. Pengujian kadar TDS pada air aquadest dilakukan pada varibel waktu yang bervariasi yaitu dimulai dari 0 menit, 15 menit, 35 menit dan 55 menit. Air sumur yang digunakan menjadi bahan baku yang akan diolah menjadi aquadest memiliki kadar TDS awal sebesar 27000mg/ setelah air sumur diolah dengan menggunakan sand filter kemudian diolah kembali dengan menggunakan serangkaian alat RO. Pada alat RO ini memiliki komponen yang dinamakan CTO (Colour Temperature Orange) dalam bentuk blok karbon yang memiliki kemampuan untuk menetralisir zat terlarut yang ada di dalam air sehingga dapat menurunkan pula kadar TDS yang terkandung

45 dalam air. Namun pengolahan air sumur menjadi aquadest dengan waktu 55 menit belum mampu menghilangkan kadar TDS yang terkandung. Namun cukup efisien untuk menurunkan kadar TDS. Nilai penurunan TDS dari 27000mg/ hingga 1000mg/, dengan efisiensi penurunan 96.26mg/. Sehingga dapat disimpulkan dari kedua alat pembanding yaitu Grafity Rough Filter atau Biofilter dalam menurunkan kadar TSS dan TDS. Keduanya mampu bekerja dengan baik namun kinerjanya lebih unggul sand filter berteknologi RO pada penelitian ini.