GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI PROMOSI KOMUNITAS SEHAT ORGANIK (KSO)

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI PRESENTASI PENJUALAN DENGAN EPIC MODEL

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI MEREK DENGAN EPIC MODEL

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PROMOSI LEAFLET DENGAN EPIC MODEL

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku yang berbeda. Informasi yang disajikan memberi peluang bagi produsen

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang.

BAB VI PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP MEREK DAN LEAFLET

VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion.

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BELAJAR MENCIPTAKAN PENGHASILAN ONLINE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

KUESIONER. Saya, Jefta Ryant Alexander Mahasiswa Universitas Bina Nusantara, jurusan

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUTIK ONLINE

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Kuesioner. Nasabah terhadap Produk Bank Syariah Muamalat Indonesia. penelitian ini. semata-mata hanya untuk keperluan akademik saja.

PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia

I PENDAHULUAN

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah sejumlah warga di Kelurahan Ujung Menteng

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia IT (Information Technology) sekarang ini demikian

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,

BAB I PENDAHULUAN. potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi,

Gambar 5.1: Tipe Member Sumber: Hasil Penelitian Penulis Berdasarkan tabel 4.1, dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis membersh

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN SARI ROTI (STUDY KASUS MAHASISWA DAN MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA)

Peluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ATRI DISTRIBUSINDO. Template. Oleh : Annisa Nurfradini

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK. Ancaman Pendatang Baru: 1) Menurut Anda, apakah bisnis ini termasuk yang membutuhkan modal

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kuisioner Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Konsumen Terhadap Bahan Pangan Organik

LAMPIRAN. Kuesioner Analisis pengaruh promosi berbasis sosial media terhadap keputusan pembelian dalam bidang kuliner (STUDI KASUS :PT XYZ)

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

Tabel 9. Jumlah dan Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase (%) Perempuan Laki-Laki

Disusun Oleh. : Tri Firdaus N. Jabar NIM : UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai terdapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi sampel

Lampiran 1. KUSIONER PEMBELI IKAN LELE UNTUK KONSUMSI PERENCANAAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA SLOGOHIMO, WONOGIRI DITINJAU DARI SEGI KELAYAKAN

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB V KESIMPULAN. loyalitas pelanggan untuk restoran dengan konsep swalayan dengan dukungan

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya untuk makan karena hanya dengan makan manusia dapat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas

BAB 1 Pendahuluan. Mengenal Bisnis Afiliasi

BISNIS ONLINE TAS CANTIK

Lampiran 1. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Checklists dalam Membuat Produk yang Memenuhi Kebutuhan Konsumen Anda

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. salah satu teknik analisis data yang digunakan untuk menggambarkan identitas

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Asia-Pasifik. Pertumbuhan penjualan online di Indonesia meningkat dari tahun 2011

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. terlebih dahulu mengetahui data informan yaitu Pemilik Burger Al-barokah (Ibu Sri)

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BERAS ORGANIK

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian

KUISIONER PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. kali proses produksi. Periode satu kali produksi yang dibahas dalam penelitian ini

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

Kuesioner. Petunjuk: Mohon berikan tanda silang pada kotak yang anda pilih.

BAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Anda diminta untuk mengisi kolom isian dan memberikan tanda checklist ( ) sesuai dengan jawaban pada pertanyaan yang diberikan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGOTA ORGANISASI KEPEMUDAAN ALUMNI BUDI MULIA (ALBUM-MEDAN) DALAM MENDONORKAN DARAH DI PMI MEDAN TAHUN 2012

Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

VI ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERAS ORGANIK SAE

III. METODE PENELITIAN

I Dewa Gde Mahendra Putra S1 SI 2A / ABSTRAKSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat

Transkripsi:

31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang gambaran umum tempat penelitian mengenai sejarah bedirinya KSO. sistem promosi yang dilakukan. hubungan KSO dengan NOSC dan pelanggan. serta karakteristik responden. Sejarah Berdirinya Komunitas Sehat Organik KSO merupakan suatu komunitas yang memiliki cita-cita awal untuk menyejahterakan petani dengan cara membantu proses pemasaran dan memutus sebagian rantai distribusi yang dinilai selama ini membuat petani tidak sejahtera di ranah usahanya sendiri. Cita-cita yang dibawa pihak KSO ternyata sejalan dengan cita-cita NOSC yang menjadi titik awal berdirinya KSO. Cita-cita yang mulia ini yang kemudian membawa Pak Benny dan Pak Jayatika dari pihak NOSC bekerjasama untuk menyejahterakan petani Indonesia khususnya mengembangkan produk beras organik yang memiliki banyak keunggulan dibanding beras yang ditanam secara konvensional. Selain memiliki cita-cita untuk menyejahterakan petani KSO juga ingin membuat kebanyakan masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras yang sehat dan bebas dari pestisida serta urea. Hidup sehat merupakan harapan setiap manusia sehingga KSO sangat ingin mengembangkan produk beras organik Nusantara hingga ke pelosok Indonesia. Nama Nusantara yang dipilih oleh Pak Benny sebagai pemilik sekaligus pendiri dari KSO memiliki arti dan tujuan sederhana. Beliau ingin menusantarakan beras organik hingga ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia. KSO masih tergolong bisnis yang baru karena baru diinisiasikan pada awal tahun 2012. namun telah mampu menjaring lebih dari 1300 member/ pelanggan di seluruh Indonesia. Sistem Promosi Sistem promosi yang ditawarkan sangat menarik dan menguntungkan semua pihak yang terlibat. Promosi yang digunakan KSO untuk mengembangkan bisnis antara lain menggunakan leaflet, merek, dan presentasi penjualan. Bentuk promosi yang menjadi unggulan dari KSO ialah promosi dengan presentasi penjualan yaitu dengan sistem multi level. Sistem penjualan yang tergolong unik dan menarik di dunia pertanian membuat bisnis produk pertanian menjadi diminati para pelaku bisnis yang menyukai sistem penjualan dengan multi level. Sistem penjualan ini menguntungkan berbagai pihak yang terlibat di dalamnya karena sistem komisi yang ditawarkan dari setiap penjualan produk serta bonus referal karena telah mengajak orang lain untuk ikut bergabung menjadi member dari sistem penjualan. Produk yang ditawarkan oleh pihak KSO ialah beras organik jenis beras putih dan beras merah dengan ukuran kemasan 2.5 kg per bungkus. Beras organik putih maupun merah dijual dengan harga Rp50 000 per bungkus atau dengan harga Rp20 000 per kilogram untuk harga anggota. Namun. jika tidak tergabung menjadi member harga beras menjadi Rp70 000 per bungkus atau Rp28 000 per kilogram. Sistem penjualan dengan multilevel mensyaratkan kepada calon

32 pelanggan untuk membayar Rp350 000 untuk tergabung dan menjalankan sistem penjualan dengan multi level. Hubungan Kerjasama KSO, NOSC, dan Pelanggan Hubungan baik selalu dibina pihak KSO dan NOSC yang saling bekerjasama dalam membina petani untuk bertani dengan cara sehat tanpa menggunakan obat-obatan kimia dan urea. Hal ini dibuktikan dengan adanya kunjungan rutin setiap satu bulan dari pihak KSO ke Nagrak, Sukabumi untuk mengajak pelanggan-pelanggan baru yang ingin melihat langsung proses penanaman beras organik, lahan yang digunakan, dan petani-petani yang mengikuti pelatihan serta pendampingan dari pihak KSO dan NOSC. Keuntungan bagi para petani binaan NOSC dan KSO ialah hasil panen petani tidak pernah dibiarkan tidak laku terjual karena pihak KSO selalu bersedia untuk membeli beras mereka dengan selisih harga Rp500 per kilogram dari harga di pasaran. Hal ini yang membuat para petani binaan merasa senang karena hasil panen mereka tidak perlu dikhawatirkan tidak laku terjual. Semua resiko sejak awal pembelian ditanggung dari pihak KSO. Hubungan baik juga dibina pihak KSO dengan para member yang menjadi leader atau stokis dalam sistem penjualan. Namun, pelanggan lainnya juga dapat berkomunikasi dengan pihak KSO dengan mengunjungi langsung kantor penjualan, via email, atau telepon. Sejauh ini pihak pelanggan kebanyakan mengkomunikasikan hal yang mereka butuhkan melalui para leader mereka dan para leader tersebut akan langsung mengkomunikasikan dengan pihak KSO mengenai kebutuhan persediaan beras. Hal-hal lain seperti perekrutan member baru, stokis baru, dan komisi tiap bulan secara otomatis akan langsung diinput dalam sistem komputer. Karakteristik Responden Karakteristik responden pada penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. Responden penelitian ini dipilih secara sengaja bagi member atau anggota dari sistem pemasaran jaringan yang dibuat oleh KSO. Hal ini untuk menilai sejauh mana efektivitas promosi yang telah dirasakan bagi member atau anggota yang memutuskan untuk bergabung menjadi member tersebut. Anggota sistem pemasaran jaringan KSO terdiri dari laki-laki dan perempuan. Hal ini dapat ditunjukkan pada diagram di bawah. dapat dilihat bahwa presentasi perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki yaitu perempuan sebanyak 69% sedangkan laki-laki sebanyak 31%. Hal ini disebabkan karena dalam rumah tangga perempuan lebih berperan dalam mengambil keputusan terutama untuk urusan dapur dan kebutuhan seharihari keluarganya. Namun, tidak menutup kemungkinan juga laki-laki dapat mengambil keputusan dalam membeli kebutuhan rumah tangga termasuk beras. Hal ini karena keputusan untuk membeli beras yang memiliki manfaat bagi kesehatan serta harga yang tidak biasa seperti beras pada umumnya juga menjadi keputusan bersama baik pihak laki-laki maupun perempuan. Diagram persentase responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 3.

33 Perempuan 69% Laki laki 31% Laki-laki Perempuan Gambar 3 Persentase responden berdasarkan jenis kelamin Responden penelitian ini terdiri dari berbagai profesi dan bidang pekerjaan yang berbeda. Perbedaan profesi dan bidang pekerjaan ditunjukkan pada diagram di bawah yang terdiri atas bidang pekerjaan ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan, dan wiraswasta. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai kalangan yang mengkonsumsi dan bergabung dengan sistem yang telah diciptakan KSO satu tahun lalu. Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa persentase terbesar ditunjukkan dari bidang pekerjaan karyawan yaitu 4, ibu rumah tangga 25%, wiraswasta 21%, dan mahasiswa 10%. Bergabung menjadi anggota dari member KSO juga dapat menjadi pekerjaan sampingan selain mengkonsumsi beras organik juga menguntungkan bagi kesehatan. Pekerjaan sampingan yaitu mempromosikan produk beras organik yang diketahui memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan juga dapat menguntungkan anggota sistem jaringan karena akan mendapatkan komisi dan bonus referal atas calon anggota baru yang akan bergabung menjadi kesatuan dalam sistem jaringan pemasaran beras organik Nusantara ini. Bidang pekerjaan yang ditunjukkan pada Gambar 4 meliputi orang-orang yang memiliki ketertarikan dalam sistem penjualan multi level. Diagram persentase responden berdasarkan bidang pekerjaannya dapat dilihat pada Gambar 4. 21% 25% 10% Ibu Rumah Tangga Mahasiswa Karyawan 4 Wiraswasta Gambar 4 Persentase responden berdasarkan bidang pekerjaan

34 Selain pengelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan bidang pekerjaan. responden juga dikelompokkan berdasarkan kelompok usia. Hal ini ditunjukkan untuk mengetahui persentase kelompok umur yang telah tergabung dalam menjalankan sistem penjualan yang dibuat oleh KSO sekaligus mengetahui pada kalangan umur berapa yang telah mengambil keputusan pembelian untuk mengkonsumsi beras organik. Dari gambar di bawah dapat dilihat bahwa kelompok umur 35-39 tahun memperoleh persentase paling banyak yaitu 23%, kelompok umur 40-44 tahun 19%, kelompok umur 25-29 tahun dan >50 tahun 13%, kelompok umur 30-34 tahun 12%, kelompok umur 20-24 tahun 8%, dan kelompok umur 15-19 tahun serta 45-49 tahun hanya 6%. Semakin muda kelompok umur dalam mengkonsumsi produk beras organik ini, maka akan semakin baik dari segi kesehatan dalam jangka waktu yang panjang. Konsumen dengan kelompok umur tertentu yang ingin memperbaiki pola makan dan kesehatan dengan mengganti beras konvensional dengan beras organik yang bebas bahan kimia merupakan kalangan konsumen yang mulai peka dan sadar terhadap pentingnya memperbaiki pola hidup sehat dengan mengganti bahan pokok makanan sehari-hari yaitu beras. Kesadaran sejak dini untuk hidup sehat sangat penting demi tercapainya pola hidup yang lebih sehat, tanpa bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Tabel jumlah dan persentase responden berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Jumlah dan presentasi responden berdasarkan kelompok umur Kelompok Umur Jumlah Presentasi 15-19 tahun 20-24 tahun 25-29 tahun 30-34 tahun 35-39 tahun 40-44 tahun 45-49 tahun >50 tahun 3 4 7 6 12 10 3 7 6% 8% 13% 12% 23% 19% 6% 13% Pengetahuan awal mengenai produk Beras Organik Nusantara ialah berdasarkan sistem promosi yang dilakukan perusahaan dan seberapa efektifnya sistem promosi tersebut sehingga mampu menjangkau konsumen dari berbagai kalangan. Dari gambar di bawah dapat dilihat bahwa terdapat berbagai saluran promosi yang diterima oleh masyarakat terutama responden penelitian ini. Terdapat beberapa saluran promosi yaitu word of mouth atau penyampaian dari teman dan kerabat sekitar, sistem promosi melalui internet yaitu blog dan website. serta sistem promosi dengan menggunakan leaflet. Pada diagram di bawah menunjukkan bahwa saluran promosi melalui teman atau kerabat dengan kata lain saluran promosi word of mouth mendapatkan persentase tertinggi yaitu sebanyak 90% kemudian 8% melalui internet dan 2% melalui leaflet. Hal ini disebabkan

35 karena sistem yang telah dibuat oleh KSO yaitu sistem penjualan dengan mengutamakan kekuatan jaringan atau sistem multi level. Sistem ini sangat menguntungkan bagi orang-orang yang telah bergabung menjadi anggota sistem sebelumnya dan mempromosikan teman atau kerabatnya untuk bergabung menjadi anggota baru dari sistem tersebut. Dikatakan sangat menguntungkan karena bagi yang bisa mendapatkan anggota untuk dijadikan anggota baru dalam sistem penjualan tersebut, maka akan memperoleh bonus referal sejumlah uang yang akan ditransfer ke rekening bank anggota sebelumnya. Sistem ini sering disebut member get member. Oleh karena itu menjadi motivasi tersendiri bagi konsumen yang telah bergabung menjadi anggota untuk mempromosikan produk beras organik Nusantara kepada teman atau kerabat mereka. Diagram persentase pengetahuan awal responden mengenai produk dapat dilihat pada Gambar 6. 8% 2% 90% teman/kerabat internet leaflet Gambar 5 Persentase pengetahuan awal responden mengenai produk beras organik Nusantara Responden penelitian ini adalah orang-orang yang telah bergabung menjadi anggota atau member dalam sistem penjualan yang dibuat oleh KSO. Hal ini juga mencakup konsumen karena orang yang telah bergabung menjadi anggota juga harus menjadi konsumen setia pengguna beras organik Nusantara. Dari gambar diagram di bawah dapat dilihat bahwa terdapat tiga kelompok jangka waktu yang digambarkan untuk menunjukkan lamanya anggota mengkonsumsi produk beras organik Nusantara. Jangka waktu 1-3 bulan ialah jangka waktu yang mendapatkan persentase paling banyak untuk lamanya konsumen mengkonsumsi produk hingga saat pengisian kuesioner. Dilanjutkan dengan 28% dari 3-6 bulan dan lebih dari 6 bulan pada 10%. Hal ini menunjukkan bahwa responden penelitian ini dapat dikatakan baru bergabung menjadi anggota dan mengkonsumsi produk. Namun ada juga anggota yang telah lebih dari enam bulan mengkonsumsi sekaligus menjadi anggota dari sistem tersebut. Diagram persentase responden berdasarkan lamanya mangkonsumsi produk dapat dilihat pada Gambar 7.

36 10% 28% 62% 1 3 bulan 3 6 bulan >6 bulan Gambar 6 Persentase responden berdasarkan lama konsumsi produk Selanjutnya ada kaitannya dengan pembahasan sebelumnya, jika sebelumnya pembahasan mengenai lamanya mengkonsumsi produk sekaligus lamanya telah bergabung menjadi member sistem jaringan maka pembahasan ini akan berkaitan dengan alasan menggunakan produk beras organik. Pada pembahasan sebelumnya telah dituliskan sedikit tentang manfaat beras organik bagi kesehatan. Namun, alasan menggunakan produk juga beragam tidak hanya dari segi kesehatan tetapi juga dari segi lainnya yang menjadi alasan bagi konsumen untuk mengkonsumsi produk. Pada gambar di bawah dapat dilihat bahwa terdapat berbagai alasan yang memotivasi konsumen untuk mengkonsumsi produk dan menjadi anggota dari sistem jaringan. Hal tersebut diurutkan dari yang memiliki persentase tertingggi hingga terendah. Alasan kesehatan yang menjadi penentu paling utama bagi konsumen untuk mengkonsumsi produk yaitu sebanyak 69%, kemudian dilanjutkan dengan rekomendasi teman 1, kesehatan dan keuntungan finansial 13%, dan konsumen yang mengkonsumsi serta menjadi anggota sistem dengan alasan untuk memperoleh keutungan finansial. Dari diagram yang digambarkan di bawah dapat dikatakan bahwa lebih dari 50% responden yang mengambil keputusan untuk mengkonsumsi serta bergabung menjadi sistem jaringan yang diciptakan KSO dengan alasan manfaat produk organik tersebut bagi kesehatan mereka. Diagram persentase responden berdasarkan alasan menggunakan produk beras organik dapat dilihat pada Gambar 8.

37 1 13% kesehatan keuntungan finansial 69% rekomendasi teman kesehatan dan keuntungan finansial Gambar 7 Persentase responden berdasarkan alasan menggunakan produk beras organik Nusantara Menganalisis dari motivasi awal untuk mengkonsumsi produk dapat dilihat pada tabel di bawah yaitu bahwa motivasi mengkonsumsi produk didominasi oleh manfaat yang baik bagi kesehatan karena kandungan gizi dan kelebihan produk ini. Manfaat produk bagi kesehatan merupakan motivasi terbesar dari responden penelitian ini yaitu memperoleh persentase 81% atau sebanyak 42 orang responden dari 52 total responden. Lalu keuntungan finansial dan juga untuk kesehatan sebanyak 7% atau empat orang, Selanjutnya, kesesuaian dengan selera makan, untuk gengsi dan oleh-oleh, serta alasan keuntungan finansial memperoleh persebtase sebanyak atau masing-masing indikator sebanyak dua orang. Hal ini disebabkan karena manfaat yang dimiliki produk yang penting bagi kesehatan sehingga alasan tersebut menjadi motivasi yang paling kuat mendasari konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk. Tabel jumlah dan persentase responden berdasarkan motivasi menggunakan produk dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Jumlah dan persentase responden berdasarkan motivasi menggunakan produk Peubah Kategori Frekuensi Presentasi Motivasi menggunakan produk Manfaat kesehatan 42 81% Kesesuaian selera 2 Gengsi dan oleh-oleh Keuntungan finansial Keuntungan finansial dan kesehatan 2 2 4 7% Motivasi manfaat yang baik bagi kesehatan telah mendominasi jawaban atas pertanyaan motivasi yang mendasari mengkonsumsi produk. Lalu. meninjau

38 lebih dalam tentang manfaat produk bagi kesehatan yaitu sejauh mana pengetahuan konsumen mengenai kandungan gizi yang ada di dalam produk beras organik. Dari tabel di bawah dapat dilihat bahwa sebanyak 65% konsumen tahu dan sedikit paham tentang kandungan gizi yang ada di dalam produk, selanjutnya sebanyak 23% konsumen yang tahu dan paham, serta sebanyak 12% konsumen yang tidak tahu dan tidak paham. Dari persentase tersebut dapat dikatakan bahwa pemahaman yang mereka miliki tentang kandungan gizi ialah pemahaman secara umum mengenai kandungan gizi yang dimiliki, misalnya jawaban Ibu Nbi, 34 tahun mengenai hal tersebut ialah: Ya, kandungan gizi yang terdapat di dalam beras organik seperti kadar gula yang 0 %, kadar protein sebanyak 8 %, dan kadar lemak hampir mendekati 1 %.(Nbi, 34 tahun). Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman responden tentang gizi cukup baik. Tabel jumlah dan persentase responden pemahaman produk mengenai kandungan gizi dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Jumlah dan persentase responden berdasarkan pemahaman produk mengenai kandungan gizi Peubah Kategori Frekuensi Persentase Pemahaman mengenai kandungan gizi Tidak tahu dan tidak paham 6 12 % Tahu dan sedikit paham 34 65 % Tahu dan paham 12 23 % Selanjutnya juga memiliki kaitan dengan alasan menggunakan produk yaitu bahwa konsumen memiliki motivasi ketika memutuskan untuk melakukan pembelian produk dan menjadi anggota dari sistem penjualan yang diterapkan KSO. Motivasi tersebut juga mempengaruhi apakah konsumen akan mengkonsumsi produk secara berkelanjutan. Motivasi tersebut terdiri dari alasan kesehatan ketika mengkonsumsi produk terus menerus dan alasan untuk memperoleh keuntungan finansial dari sistem penjualan yang diterapkan. Motivasi untuk memperoleh keuntungan finansial merupakan motivasi terbesar dari responden penelitian ini, yaitu memperoleh 96%. Sedangkan, motivasi dengan alasan untuk kesehatan hanya. Hal ini disebabkan karena ketertarikan sebagian besar responden penelitian ini pada sistem penjualan yang menguntungkan bagi konsumen yang juga telah menjadi anggota dari sistem tersebut. Motivasi kesehatan juga mungkin menjadi alasan kedua bagi mereka karena secara langsung sistem tersebut juga mengharuskan anggota untuk mengkonsumsi beras organik. Namun, dapat dilihat juga bahwa hanya responden yang memutuskan untuk berkelanjutan mengkonsumsi produk dengan alsan kesehatan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sistem penjualan seperti yang diterapkan KSO sangat baik mendorong orang-orang untuk memiliki pola hidup

39 yang sehat dengan mengkonsumsi beras organik. Diagram persentase alsan responden untuk berkelanjutan mengkonsumsi produk dapat dilihat pada Gambar 9. 96% kesehatan keuntungan finansial Gambar 8 Persentase alasan responden berkelanjutan mengkonsumsi produk beras organik Nusantara