BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PUBLIC EXPOSE Leadership and Excellence in the Upstream Oil and Gas Services PT ELNUSA TBK

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kilometer 3.5 lingkar timur Sidoarjo dengan daerah seluas hektar. PT. Karya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. PERTAMINA Direktorat Eksplorasi & Produksi. Upaya ini sudah lama dilakukan

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

ELNUSA KINERJA KEUANGAN KONTRAK KERJA PENGEMBANGAN BISNIS AKSI KORPORASI. Highlights 3Q-2010

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Semakin hari kebutuhan ini makin

BAB I PENDAHULUAN. eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, PT Pertamina (Persero) atau yang

PAPARAN PUBLIK PT INDONESIA TRANSPORT & INFRASTRUCTURE TBK. JAKARTA, 26 APRIL 2018

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources)

BAB I PENDAHULUAN. Industri Hilir Migas merupakan penyediaan jasa/kegiatan usaha yang

Prediksi Lifting Minyak 811 ribu BPH

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian.

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya globalisasi pasar dan kompetisi tercipta suatu perubahan yang besar

BAHAN MATA ACARA Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Elnusa Tbk

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Fungsi Technical Services Marketing Operation Region (MOR) V

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. optimal baik segi mutu maupun ekonomi. Dibutuhkan proses perencanaan yang

Private & Confidential PT Logindo Samudramakmur Tbk.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

1.1. Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2014 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. INTI BANGUN SEJAHTERA

PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

PT Elnusa Tbk Institutional Investor Day Bursa Efek Indonesia April

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan komoditas strategis yang mutlak dimiliki oleh suatu

PAPARAN PUBLIK. 30 Maret PT Logindo Samudramakmur Tbk.

Jielly Senewe

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA

PAPARAN PUBLIK PT Elnusa Tbk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat

BAB 4. Hasil dan Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

V E R S I P U B L I K

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Private & Confidential PT Logindo Samudramakmur Tbk.

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 31 TAHUN 2013 TENTANG

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Jasa Perminyakan*

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION I. tahun Sejak era itu, kegiatan eksploitasi minyak di Indonesia dimulai.

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi berperan strategis dalam memajukan kesejahteraan umum

BERITA PERS. MPMX Raih Pendapatan Rp 12,2 Triliun selama 9 Bulan di Tahun 2015

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS) PEDOMAN TATA KERJA. Nomor: PTK-038/SKKO0000/2015/S0.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam

PT Elnusa Tbk. Investor Summit 2015 Bursa Efek Indonesia 13 November

BAB I PENDAHULUAN. Analisis project..., Fibri Kusumawardani, FT UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Industri hulu migas khususnya di KUH saat ini yang mempengaruhi kondisi bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Field Tambun PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi Region Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, Pertamina EP juga melaksanakan kegiatan usaha penunjang lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

Membangun Kekuatan CUPLIKAN DARI RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB I 1. PENDAHULUAN. dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh,

BAB I PENDAHULUAN. meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Public Expose. Financial Club Jakarta 7 May 2015

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin tinggi dalam bisnis trading dan logistik di

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. TANYA JAWAB PUBLIC EXPOSE Senin, 14 Mei Bagaimana target produksi dan penjualan Perseroan pada tahun 2018?

BAB I PENDAHULUAN. Minyak dan gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan

Company Profile PT. ELIA PRATAMA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

9 BAB I 10 PENDAHULUAN. minyak, yang dimiliki oleh berbagai perusahaan minyak baik itu milik pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

DEPUTI MENTERI NEGARA BIDANG USAHA PERTAMBANGAN, INDUSTRI STRATEGIS, ENERGI DAN TELEKOMUNIKASI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Minyak dan Gas Bumi, industri migas terdiri dari usaha inti (core business)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari ketersediaan sumber daya, khususnya adalah sumber daya manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. baik angkutan penerbangan berjadwal serta pesawat charter. jasa angkutan udara serta dapat berperan membangun untuk pergerakan

eksplorasi sebesar US$ 3,84 miliar, administrasi US$ 1,6 miliar, pengembangan US$

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB III OBJEK PENELITIAN. secara aktif mengembangkan dan membangun kehadiran di sisi hilir sektor

Transkripsi:

14 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perseroan merupakan anak perusahaan Pertamina yang di dirikan di Jakarta pada Akte Pendirian 25 Januari 1969 dengan nama PT. Elektronika Nusantara kemudian berganti nama menjadi PT. ELNUSA, pada 9 September 1969. Perseroan saat ini fokus pada bisnis inti di bidang penyedia jasa hulu migas terpadu (Integrated upstream oil and gas services) dan jasa penunjang hulu migas melalui Anak Perusahaan serta penyertaan saham di beberapa Perusahaan Asosiasi. Selain itu perseroan juga memiliki aktivitas dalam bidang jasa hilir migas, pengelolaan asset lapangan migas dan jasa penunjang hilir migas di bidang telekomunikasi dan teknologi informatika (telematika). Penyertaan saham dalam Perusahaan Asosiasi dilakukan pada PKM (Patra Telekomunikasi Indonesia) yang bergerak dibidang jasa penyediaan jaringan dan jasa telekomunikasi via satelit. Saat ini, anak perusahaan sedang dalam divestasi. 2.2 Riwayat Singkat dan Jejak Langkah (Milestone) Berikut ini adalah jejak langkah perusahaan yang menjadi tolak ukur Perusahaan dalm perkembangan industri jasa hulu migas di Indonesia. 14

Tabel 2.1 Milestone dan Capaian PT. Elnusa Tbk., Tahun Milestone Capaian 1969 Perseroan didirikan dengan nama PT. Electronika Nusantara Berdasarkan Akta Pendirian no 18 tanggal 25 Januari 1969 1971 1974 Perseroan memulai menjajaki peluang di industry migas dengan membentuk divisi Sismic Data Processing. 1980 1987 Perseroan melanjutkan ekspansi bisnis ke bidang pengelolaan penyimpanan data migas, oilfield services serta bisnis distribusi bahan bakar domestik. 2003 2005 2007 2011-2012 2014-2015 Perseroan memperkuat eksistensinya di industri migas Business Fokus Program Turnaround, melakukan program untuk memperbaiki kinerja di seluruh aspek bisnis, operasional maupun memperkuat budaya perusahaan Memperkuat tatanan operasional, organisasi dan fungsi pengendalian internal serta melakukan evaluasi dan redifinisi seluruh produk/jasa perseroan. Sumber: Laporan Tahun Elnusa 2016 - Mulai meluncurkan Scientific Data Center, Integrated Oil Communication System (IOCS) Pendirian anak perusahaan ELNUSA seperti PT. Sigma Cipta Utama, PT. Elnusa Workover Hydraulic dan PT. Elnusa Petrofin. Pada tahun 1984 PT Electronika Nusantara berubah menjadi PT ELNUSA Mendirikan PT Elnusa Drilling Services yang melayani jasa pengeboran terpadu dan mengakuisisi PT Purna Bina Nusa yang kini bernama PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi berbasis di Batam. Penggabungan 4 anak perusahaan Elnusa, PT Elnusa Geosains, Drilling Services, Sinar Riau Drillinod, Elnusa workover Services Penghargaan dari Klien dengan Kategori Best HSE award, Client Service award, Lost time injury award. Peluncuran AWB ELSA-8 Accomodation Work Barge Elsa 8 dari Batam ke Balikapapan. 2.3 Lingkup Bidang Usaha Kecenderungan spesialisasi perusahaan ini yaitu PT. Elnusa Tbk. berfokus pada segment usaha layanan Minyak dan Gas. PT. Elnusa Tbk menjalankan empat segmen usaha, yaitu: 15

Layanan Operasional Minyak dan Gas Hulu Layanan operasional Minyak dan Gas Hilir dan Jasa Pendukung (Support Services) Minyak dan Gas Hulu Minyak dan Gas Drilling Services Layanan Oilfield dan Business Supporting Gambar 2.1 Wilayah Kerja Operasional Sumber: http://www.elnusa.co.id/wp-content/uploads/2015/04/investor-day-2015.pdf 2.4 Sumber Daya Struktur Organisasi disusun untuk mendukung proses bisnis perseroan yang ada, selain sebagai operating holding untuk tiga divisi operasi, juga sebagai perusahan induk dari anak-anak perusahaannya. Struktur ini berdasarkan Struktur Organisasi SK Direktur yang dikeluarkan dan ditetapkan pada tanggal 3 Maret 2015 No.009/EN/KPTS/000D/2015 tanggal 3 Maret 2015 adalah sebagai berikut: 16

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Elnusa Tbk., Sumber: Laporan Tahunan Annual Report PT. Elnusa, Tbk., 2014. Program sinkronisasi kebijakan juga telah dilakukan untuk mengakomodir kebijakan-kebijakan yang beragam dari beberapa divisi yang dimerger sehingga diperoleh standarisasi. Sinkronisasi tersebut antara lain dilakukan dengan sinkronisasi bisnis proses pada pengelolaan sumber daya manusia yang dituangkan dalam SOP dan sinkronisasi Peraturan Perusahaan. Dalam hal ini PT. ELNUSA Tbk., melakukan penyempurnaan HR yang telah dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat akses data-data personalia sehingga mendukung operasional pengelolaan sumber daya manusia. 17

2.5 Marketing organisasi dan Strategi Bisnis Organisasi Marketing PT. ELNUSA Tbk., dapat dilihat dari komposisi struktur organisasi berikut ini: Gambar 2.3 Struktur Organisasi Divisi Marketing PT. Elnusa Tbk., Sumber: Data sekunder hasil olahan Marketing organisasi ELNUSA melayani 2 divisi yaitu Divisi Pengembangan dan Divisi Operasi, dalam hal ini posisi Direktur Pengembangangan dan Operasi mempunyai wewenang dan berperan terhadap keberlangsungan marketing organisasi ELNUSA, Struktur Organisasi diatas menggambarkan bahwa DOS Service dibawah pengawasan direktur pengembangan fokus men-drive untuk mendapatkan proyek-proyek baru, menyiapkan, menganalisa serta melakukan proses akuisisi/merger asset yang berkontribusi pada penentuan target Size/Value perusahaan. Sementara itu DOS service line dibawah pengawasan direktur operasi fokus pada pekerjaan jasa-jasa optimalisasi dan utilisasi asset yang ada dan berkontribusi langsung terhadap 18

revenue ELNUSA. Marketing PT. ELNUSA Tbk, berperan besar dalam penentuan values dan revenues. Masing-masing service area dan service line dipimpin oleh seorang Deputy Director yang dibantu oleh 4 Senior Manager setingkat General Manager, 8 Manager, 16 Coordinator serta 48 personel staff. Sebagaimana tercatat pada laporan ELNUSA tahun 2014 dilihat dari sudut Aspek Pemasaran bahwa ELNUSA sebagai salah satu perusahaan nasional terbesar yang bergerak dalam bidang jasa energi terintegrasi memperoleh pendapatan melalui proses tender yang kompetitif. Strategi pemasaran yang dilakukan ELNUSA adalah melalui segmen usaha yang beragam, keragaman pun juga terjadi dari sisi potensi dan pangsa pasar yang dimiliki yaitu berupa segmen usaha yang memiliki pangsa pasar tinggi seperti jasa akuisisi dan data seismik darat, dan segmen usaha yang masih dihadapkan pada potensi pasar yang sangat besar seperti jasa akuisisi seismik laut dan zona transisi domestik yang dimiliki ELNUSA masih kecil namun terbuka potensi yang luas terutama di kawasan timur Indonesia. 19

Gambar 2.4 Addressable Market O&G Upstream Services Sumber: Data Sekunder hasil olahan Pada jasa pemeliharaan lapangan migas, pasar yang tersedia sangat besar sedangkan pangsa pasar ELNUSA masih cukup kecil, sehingga berpotensi untuk pengembangan pasar di dalam negeri. Strategi yang dikembangkan ke depan lebih pada diversivikasi pelanggan, untuk mengjangkau perusahaan migas di luar perusahaan yang selama ini telah menjadi pelanggan setia. Selain itu ELNUSA juga melakukan investasi dan revitalisasi peralatan serta merambah bisnis baru untuk meningkatkan pangsa pasar jasa ini. Kepuasan dan loyalitas pelanggan adalah merupakan tujuan terpenting bagi ELNUSA yaitu melalui produk yang berkualitas berdasarkan prinsip Operational excellence dan Quality Health, Safety and Environment dimana tidak hanya melaksanakan proyek melalui order tetapi memberikan solusi total bagi kepuasan dan loyalitas pelanggan. 20

Pada tahun 2015 anggaran untuk investasi hulu migas yang telah disetujui oleh SKK-Migas cq. Pemerintah adalah sebesar USD22.042 Juta. Jika dibandingkan dengan pendapatan ELNUSA diperkirakan pangsa pasar ELNUSA hanya 2-3% dari realisasi investasi hulu migas Indonesia. Gambar 2.5 Investasi Jasa Hulu Mimgas Pangsa Pasar ELNUSA Sumber: Data Sekunder hasil olahan Saat ini pangsa pasar perseroan hanya terbatas pada klien utama seperti PERTAMINA plus (TAC dan KSO) dan Total EP Indonesie. Sementara itu pasar besar lainnya untuk bisnis ini adalah Chevron, Conoco Phillips, dan lainnya masih hanya terbatas pada project kecil tertentu dan tidak kontinyu sebagaimana digambarkan berikut gambar top 10 customers by revenues and product purchased. 21

Gambar 2.6 Addressable Market O&G Upstream Services Sumber: Data Sekunder hasil olahan 2.6 Komposisi SDM Hingga akhir tahun 2014, total SDM Perseroan dan anak perusahaannya mencapai 1.915 orang, yang terdiri dari SDM Perseroan sebanyak 1.376 orang dengan tingkat turnover 3,9% dan SDM anak perusahaan. Sebanyak 539 Orang. 2.6.1 Komposisi SDM Berdasarkan Pendidikan Komposisi SDM berdasarkan pendidikan selama tiga tahun terakhir pada perusahaan ini menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah SDM pada jenjang pendidikan Diploma yaitu sebesar 22%. Hal ini disebabkan karena adanya implementasi Program Management. 22

Tabel 2.1 Komposisi SDM berdasarkan Pendidikan Sumber: Laporan Tahunan Annual Report PT. Elnusa, TbK, 2014., 2.6.2 Komposisi SDM Berdasarkan Usia Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kinerja, perusahaan ini berusaha mempersiapkan SDM yang memiliki produktifitas tinggi dilihat dari hal ini dapat meningkat nya jumlah SDM di usia produktif dari tahun ke tahun Tabel 2.2 Komposisi SDM berdasarkan Usia Sumber: Laporan Tahunan Annual Report PT. Elnusa, Tbk, 2014. 2.6.3 Sistim Manajemen Sumber Daya Perusahaan selama tahun 2014, perusahaan terus melakukan improvement terhadap sistim sumber daya yang dimiliki dalam bentuk penambahan fitur maupun updating data-data karyawan. Selain itu, dalam rangka mencapai efisiensi proses administrasi SDM dan mengintegrasikan sistim dengan sistim lainnya, di 23

tahun 2014 Perusahaan telah merencanakan implementasi SAP Human Capital Management yang akan dimulai di tahun 2015. Untuk itu telah dilakukan analisa kebutuhan serta pembuatan blueprint SAP HCM. Diharapkan dengan terimplementasinya SAP HCM akan semakin memudahkan kontrol dan monitoring proses-proses pengelolaan SDM di perusahaan. 2.7 Tantangan Bisnis di Perusahaan Tantangan yang dihadapi Perusahaan telah dialami dari berbagi macam diantaranya adalah Harga minyak turun hingga USD 45 per barel atau penurunan sebesar 30%, dalam kurun waktu tiga kuartal tahun 2015 ini. Yang dilakukan pertama kali perusahaan minyak dunia adalah mengurangi kegiatan serta memberhentikan pencarian cadangan baru karena produksi lebih banyak dari demand. Dalam bidang teknologi, perusahaan mencari mitra bisnis (merger) dan mengefisiensikan modal kerja. Meningkatkan revenue dengan optimalisasi aset & utilisasi Kompetitor akan semakin ketat dengan masuknya nrgara China membawa produk dan jasa ke Indonesia dengan harga yang relatif murah serta Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia. 24

Gambar 2.7 Tantang Bisnis PT. ELnusa Tbk, 2015 Sumber: Laporan Tahunan Elnusa 2014 2.8 Kegiatan Bisnis di Perusahaan Kegiatan bisnis ELNUSA secara garis besar dibagi menjadi tiga segmen usaha jasa di bidang energi, yakni: Jasa hulu migas Pada Jasa Hulu migas terdiri dari 3 segmen yaitu: Jasa Pemeliharaan dan Pengelolaan Lapangan Migas, Jasa Pengeboran, dan Jasa Akuisisi dan Pengolahan Data Seismik. Namun pada ELNUSA hanya fokus pada Jasa Pemeliharaan dan pengelolaan lapangan Migas, yang merupakan bagian dari divisi Drilling and Oilfield Services (Divisi DOS). Sebagian besar proyek pada segmen usaha ini merupakan proyek dengan kontrak jangka panjang dengan sebaran lokasi proyek terutama pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatera. Kontributor utama pendapatan berasal dari bisnis Hydraulic Workover dan Coiled Tubing. 25

Pada jasa pengeboran sebagian besar segmen usaha ini merupakan proyek dengan kontrak jangka menengah dengan sebaran lokasi proyek terutama pada pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Kontributor utama terbesar berasal dari Wireline Logging dan Drilling Services. Jasa Akuisisi dan Pengolahan Data Seismik, sebagian besar proyek pada segmen usaha ini merupakan proyek carried over dari tahun 2013 dengan kontrak jangka pendek dengan sebaran lokasi proyek terutama pada pulau Jawa dan Sumatera. Gambar 2.8 Addressable Market Oil & Gas Upstream in Indonesia Sumber: Business Plan Elnusa 2012 Kontributor utama pendapatan berasal dari Jasa Akuisisi Data Seismik Darat. Pasar Jasa Akuisisi data Seismik mengalami penurunan drastis dibanding tahun 2013 terkait penurunan belanja eksplorasi dan penurunan harga minyak mentah dunia. Produksi Jasa Akuisisi Data Seismik yang dilakukan perseroan juga mengalami penurunan terkait penurunan pasar dan juga disebabkan dari tiga proyek 2D direncanakan berproduksi tahun 2014 mundur dari jadwal 26

pelaksanaanya dikarenakan kendala masalah perizinan, kehumasan dan kesulitan mendapatkan mitra kerja strategis. 27