Desain interior view rotation Sushi Tei dengan nuansa modern japanese

dokumen-dokumen yang mirip
Desain Interior View Rotation Sushi Tei dengan Nuansa Modern Japanese

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

TRANSPORTASI VERTIKAL ESKALATOR TRAVELATOR

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

ALAT PENGANGKAT CRANE INDRA IRAWAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN


BAB IV TINJAUAN KHUSUS

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor


BAB III KAJIAN LAPANGAN

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisi dan sopan serta memiliki berbagai kelebihan. Hal ini menimbulkan kesan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern

personal space Teks oleh Indra Febriansyah. Fotografi oleh Fernando Gomulya.

Desain Interior Hotel Resort Kusuma dengan Konsep Neo Vernakular Budaya Jawa Bernuansa Pedesaan dan Kerajaan Majapahit.

DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

Keywords: restaurant, facilities, process, origami

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB III KONSEP PERANCANGAN

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB III. Ide Rancangan. pengganti material kayu yang semakin susah diperoleh dan semakin mahal harga

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

BAB II. KAJIAN LITERATUR

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 HASIL RANCANGAN

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BABV ADAPTIVE RE-USE. Upaya yang akan dilakukan untuk perencanaan perubahan fungsi bangunan Omah Dhuwur Gallery adalah sebagai berikut:

Desain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

KATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis

BAB V ANALISIS Pengantar

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

APARTEMEN. LU 74 m 2

Komentar, Kritik dan Saran dari Diskusi Sidang Tugas Akhir (13 Juli 2011)

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Architecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary

BAB III STUDI LAPANGAN

mendapat kesepakatan hasil desain. Adapun proyek yang di kerjakan adalah : Perencanaan Layout Furniture, Partition Plan, Door Plan, Floor Plan, Wall P

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330

PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

Transkripsi:

T u g a s A k h i r D e s a i n I n t e r i o r Desain interior view rotation Sushi Tei dengan nuansa modern japanese Aditya Wira Hardi 3407100083 Dosen Pembimbing Anggra Ayu Rucitra, ST, MT Dosen Koordinator Anggri Indraprasti, M.Des Program Studi Desain Interior - Jurusan Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Sushi T e i

Bab I Pendahuluan

B a c k g r o u n d Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah DKI jakarta. Akhirakhir ini persaingan resto disurabaya sangat ketat dikarenakan mulai banyak berkembang resto. 14-60 tahun selain kecintaannya terhadap makanan japan juga masyarakat surabaya semakin sadar akan kesehatan. Desain Interior View Rotation Sushi Tei dengan nuansa modern Japanese Makanan japan terkenal dengan protein tinggi yang sangat memperhatikan kesehatan. salah satu brand resto sushi favorit Meciptakan citra resto japan melalui sebuah desain modern japanese yang dapat menceritakan kebudayaan dari japan sendiri selain itu memberikan sensasi desain resto di surabaya dengan penerapan conveyor belt sushi pada lantai resto, yang dapat berputar Kaiten Sushi (sushi berjalan) merupakan ciri khas cara penyajian sushi. Yang ini akan diterapkan pada konsep lantai resto

D e f I n i s i J u d u l Desain interior View Rotation Sushi Tei dengan Nuansa Modern japan Desain Interior : kegiatan perencanaan secara sistem maupun fasilitas melalui media ruang sebagai bagian dari proses perilaku manusia dalam kesehariannya dengan lingkungan dimana ia berada dengan mempertimbangkan faktor fungsi dan estetika Nuansa :variasi atau perbedaan yang sangat halus atau kecil sekali tentang warna, suara, kualitas, dsb. (kamus besar Bahasa Indonesia) View: pemandangan Rotation: berputar,. Disini dapat diartikan, pemandangan berputar. Dengan pengaplikasian conveyor belt sushi pada lantai di sudut-sudut ruangan yang dapat berputar. Modern Japanese: Mempertahankan citra negara dari masakan sushi tersebut yaitu japan. Serta memasukkan kebudayaan japan kedalam interior sushi tei Sushi Tei : Merupakan salah satu brand resto waralaba makanan utuk menu jepang yaitu sushi yang sudah memiliki jaringan di 5 negara.

T u j u a n d a n m a s a l a h T u j u a n Menghadirkan resto sushi dengan konsep Jepang sekaligus juga dapat menceritakan budaya Japan itu sendiri melalui sebuah desain. Memberikan sensasi desain resto melalui aplikasi conveyor belt pada lantai M a n f a a t Dengan mengunjungi resto tersebut pengunjung juga mendapatkan informasi tentang kebudayaan maupun ciri khas dari negara asal sushi yaitu Jepang Memberikan lokasi baru pada pecinta sushi khusunya di Surabaya

B a b II T I n j a u a n P u s t a k a

D e f I n i s i R e s t o R e s t o A restaurant is an establishment that serves prepared food and beverages to be consumed on the premises. The term covers a multiplicity of venue and a diversity of cuisine style menurut wikipedia, adalah tempat yang melayani dan menyiapkan makanan dan minuman untuk dikonsumsi dan terdapat beragam jenis resto sesuai dengan beragam jenis makanan yang dihidangkan. J e n i s R e s t o Pengunjung datang dan duduk, waiters datang mencatat makanan lalu membawakan pesanan, kemudian pengunjung membayar setalah selesai makan. Pengunjung mengambil makanan dari counter dan membayarnya, lalu duduk dan mengkonsumsinya ( self service resto ) Pengunjung memesan makanan di counter kemudian makanan diantar kemeja, pembayaran dilakukan pada waktu pesan atau selesai makan. Dari sini dapat diperoleh bahwa Resto Sushi Tei adalah termasuk resto yang menggunakan dua jenis cara penyajian, Pengunjung datang dan duduk, waiters datang untuk menawarkan dan mencatat makanan lalu membawakan pesanan, kemudian pengunjung membayar setalah selesai makan dan Pengunjung mengambil sendiri makanan dari tempatnya, ini merupakan salah satu penyajian Sushi ( conveyer belt sushi )

D e f I n i s i M o d e r n J a p a n e s e Jepang Modern Ciri ciri style Jepang : minimalis style minimalis furniture simple accessories Alami Jepang Modern Ciri ciri style Modern : Terkini, baru Pemilihan furniture dan bentuk ruang yang geometris Bebas Dinamis Ciri ciri style Jepang Modern : Penggunaan material lebih modern Simple Memperlihatkan elemen pada ruang dengan style jepang yang lebih modern

D e f I n i s i S u s h i S u s h i Sushi ( 鮨, 鮓, atau biasanya すし, 寿司 ) adalah makanan jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. secara harfiah, "sushi" berarti "itu (berasa) masam. P e n y a j i a n S u s h i Kaiten sushi ( 回転寿司 ) adalah model penjualan sushi siap saji yang meletakkan sushi dalam piring-piring kecil yang beredar dengan bantuan ban berjalan (conveyor belt) searah jarum jam sehingga pengunjung restoran dapat mengambil sendiri piring sushi yang diinginkan. C o n v e y o r B e l t Conveyoer belt adalah mesin pemindah bahan menggunanakan sabuk karet (belt) yang tidak berujung. Conveyor belt dapat digunakan untuk memindahkan muatan sepanjang garis lurus (horizontal)

M o v i n g W a l k w a y Banyak sebutan pada alat yang satu ini, di antaranya adalah Moving Walkway, Moving Sidewalk, Moving Pavement, Walkalator, Travelator, atau Moveator. Moving Walkway adalah alat angkut perpindahan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain pada satu lantai atau pada lantai yang berbeda level dan bergerak sesuai dengan prinsip pergerakan pada eskalator. Dengan demikian, konveyor ini adalah pengembangan ide dari eskalator dan bisa dipasang pada posisi mendatar (horisontal) ataupun miring (inclined) dengan kemiringan 10-20 derajat. Kegunaan dari alat transportasi ini adalah berfungsi untuk membawa barang-barang bawaan yang diletakkan di dalam kereta dorong (trolley) naik atau turun dari lantai satu ke lantai lain. Biasanya terdapat di supermarket, mal, stasiun kereta ekspress, dll. Dan bila dipasang secara mendatar pada satu lantai, berfungsi untuk meringankan beban dari orang yang berjalan dengan membawa barang dan menempuh jarak yang relatif jauh. Misalnya pada terminal di bandara internasional yang luas, musium, kebun binatang, atau aquarium (water world).

S t u d i A n t r o p h o m e t r i Jarak minimal area pelayanan pada meja makan adalah 91,4 cm lebar meja makan minimum 45,7 cm dan maksimal 61 cm, area duduknya adalah 30,5 hingga 45,7cm. Tinggi meja makan sesuai ergonomic adalah 106,7 cm sesuai dengan kursi makan dengan tinggi minimum 76,2 cm dan maksimal 78,7cm.

S t u d i A n t r o p h o m e t r i Pada bar analisa anthropometri adalah untuk menentukan keergonomisan perabot termasuk didalamnya meja bar dan kursi bar, juga jarak antar area bar dan space untuk pelayanan. Jarak minimal area pelayanan pada meja bar adalah 96,5cm lebar meja bar minimum 45,7 cm dan maksimal 61 cm, area duduknya adalah 40,6 hingga 45,7 cm. Tinggi meja makan sesuai ergonomic adalah 106,7 hingga 114,3 cm sesuai dengan kursi bar dengan tinggi 76,2 cm.

A n a l i s a E k s I s t I n g Pada Entrance memakai dominan warna merah, sedangkan warna dari brand Sushi Tei sendiri warna hijau. Kurang menciptakan brand image Sushi Tei Terdapat elemen estetik pada dinding eksterior Resto Sushi Tei yaitu dengan menggunakan variasi material kaca dengan kayu. Desain tersebut cukup memberikan kesan modern Variasi bentukan minimalis yaitu kotak dengan material kaca dan kayu memberikan kesan modern. Penerapan pada ceiling Resto Sushi Tei. Kaiten Sushi pada resto Sushi Tei berada ditengah, semua akses melewati area tersebut. Kekurangan Desain kurang mencerminkan brand Sushi Tei. Tidak adanya desain yang menceritakan budaya Jepang

H u b u n g a n R u a n g Area Tatami Entrance Dapur Private room Sushi Bar Area Tangga Toilet Rg. Manager Dapur Entrance Sushi Bar PUBLIC PRIVATE Private room Area tatami Area makan tangga Toilet Rg Manager Dapur Ruang simpan Jalur sirkulasi pengelola Jalur sirkulasi pengunjung Area Publik Area Privat

P r o g r a m r u a n g NO Fungsi Ruang Aktivitas Isi Ruang 1 Area Penerimaan - Informasi - Pembayaran 2 Area Tatami - Bersantai - Makan - Minum - Membaca - Browsing Internet -Berbincang 3 Area berputar - Bersantai - Makan - Minum - Berbincang - Menikmati pemandangan berputar 4 Area makan Pantry - Bersantai - Makan - Minum - Berbincang - Menikmati open bar / conveyor belt sushi 5 Area makan tangga - Bersantai - Makan - Minum - Membaca - Browsing Internet - Berbincang - Mengerjakan Tugas 6 Area pantry - Memasak - Meracik makanan - Menyimpan bahan masakan - Menyimpan peralatan dapur - Mencuci peralatan dapur - 1 meja front office - 2 kursi fron office - 1 perangkat computer - 1 printer - 1 telpon / fax - 24 kursi - 6 meja - 8 meja - 24 kursi - Meja pantry - Conveyor belt - 21 kursi - 44 kursi - 11 meja - 2 unit Kompor - 2 unit Tabung Gas - 2 unit Lemari Es - 1 unit Rak Penyimpanan - 2 unit sink - 1 cooker hood 7 Ruang Keluarga *2,5x4m - Bersantai - Makan - Minum - Berbincang - 8 kursi - Meja makan - Lampu duduk Hiasan dinding bambu 8 Dapur kotor *2,5x4m Mencuci piring/ gelas Menyimpan peralatan makan 2 unit sink 2 unit rak penyimpan 9 Kamar mandi Mencuci tangan 3 wastafel pria/wanita Buang air

T u j u a n L o k a s i E k s i s t i n g Lokasi resto akan ditempatkan pada daerah tersebut. Lokasi sekitar diantaranya d cost, boncafe, mcd, loop Surabaya barat merupakan kota mandiri. sejak didirikan kota mandiri ciputra perkembangan usaha semakin banyak salah satunya restoran.

R e n c a n a L a y o u t

R e n c a n a L a y o u t

B a b IV K o n s e p D e s a i n

K o n s e p M a k r o Desain interior resto Sushi Tei dengan konsep modern Japanese, Japanese sendiri diambil dari Negara asal sushi. Dengan bentukan-bentukan desain yang minimalis dengan tidak terlalu banyak ornament. Pemilihan warna berdasarkan warna material alam. Bentukan-bentukan yang akan dipakai diantaranya dari ciri khas Japan yaitu seni melipat kertas yang dapat diaplikasikan didinding maupun ceiling. view rotation, dimana konsep ini memberikan sensasi desain dengan adanya lantai yang dapat berputar menggunakan teknologi conveyor belt sebagai pengaplikasian kaiten sushi ( sushi berjalan ). Dapat memberikan sensasi unik kepada pengunjung

K o n s e p W a r n a Penggunaan warna -warna yang modern dan warna -warna alam seperti warna kayu, tanah, pasir dan sedikit penggunaan warna hijau untuk memberi image brand Sushi Tei itu sendiri selain itu warna hijau juga memberikan ketenangan pada psikologis pengunjung, agar pengunjung merasa nyaman. Warna modern Warna Japanese Pencahayaan pada siang hari dapat menghemat energi penggunaan lampu karena menggunakan pencahayaan alami yaitu matahari melalui dinding kaca. Selain itu penggunaan lampu dengan sistem down light untuk mepertegas area sepert area pantry dan juga menggunakan lampion gantung

K o n s e p D i n d i n g Dinding sebagian besar menggunakan kaca terbuka sehingga hanya sebagian yang menggunakan batasan dinding. Sedangkan pada dinding akan diberi treatment aplikasi dari origami L a n t a i Pada lantai interior sebagian besar menggunakan vinyl floor bermotif parket. Dengan perpaduan batu alam.

K o n s e p E s t e t i s Keindahan sebuah Taman Zen terletak pada cara mengelolanya. Cara menempatkannya. Inilah sebuah mahakarya-seni yang diilhami oleh jalan hidup Zen. Keindahan dari Kesederhanaan. Keindahan dalam Kesahajaan. Elemen estetis sebagai pelengkap ruangan agar tidak terkesan monoton. Disini akan dihadirkan taman zen pada interior sebagai elemen estetis. Untuk elemen estetik akan digunakan beberapa hiasan maupun unsur alam dari jepang sendiri seperti batasan dinding dengan menggunakan partisi bambu, ini akan melengkapi konsep modern japanese pada ruang tersebut.

F i n a l d e s a i n D e t a i l Bentukan sandaran kursi diambil dari desain atap kerajaan Jepang kuno namun tetap mempertimbangkan segi ergonomis suatu kursi. Letak kursi berada diarea tengah ini bertujuan agar terciptanya kesan Jepang. Dengan material kayu menjadikan kursi tersebut selaras dengan warna pada interior Sushi Tei. Bambu memiliki makna berarti bagi masyarakat Jepang, hampir setiap taman pada rumah Jepang bisa ditemui. Pada partisi tersebut diberikan bambu dengan penyusunan sejajar yang berfungsi memberikan batasan antara area tengah dengan area sampingnya. Dengan bentuk lengkung menyerupai layout pada area tengah.

F i n a l d e s a i n D e t a i l Analogi bentuk taman zen yaitu lingkaran digunakan pada lampu tersebut, selain sebagai penerang ruangan lampu tersebut juga terdapat informasi tentang pepatahpepatah Jepang. Memiliki fungsi sebagai memajang botol pada area bar, tetapi tetap mementingkan nilai estetis. Desain diusung dari bentukan origami kertas. Dengan pemberian hidden lamp.

D e t a i l F i n a l d e s a i n

Ruang terpilih F i n a l d e s a i n

Ruang terpilih F i n a l d e s a i n

Ruang terpilih F i n a l d e s a i n

Ruang terpilih F i n a l d e s a i n

Ruang terpilih F i n a l d e s a i n

Ruang terpilih F i n a l d e s a i n

Ruang terpilih F i n a l d e s a i n

Ruang terpilih F i n a l d e s a i n