BAB I PENDAHULUAN. pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN I-1

LAPORAN KERJA PRAKTEK

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BABI PENDAHULUAN. PT. Tunas Bam Lampung mempakan salah satu anak pemsahaan dari PT.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. BATARA ELOK SEMESTA TERPADU (1 AGUSTUS 8 SEPTEMBER 2015)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PENDAHULUAN. integral pembangunan nasional. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESJA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 30/PMK.05/2016 TENTANG

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik bisa mendapatkan hasil yang sangat menguntungkan dari industri produk

Prarancangan Pabrik Margarin dari Palm Oil Minyak Sawit dengan Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR

PENENTUAN DERIVASI PRODUK UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN PADA INDUSTRI OLEOFOOD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS BEBERAPA PARAMETER MUTU PADA CRUDE PALM OLEIN YANG DIPEROLEH DARI PENCAMPURAN CPO DAN RBD PALM OLEIN TERHADAP TEORETIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Prospek industri kelapa sawit Indonesia semakin cerah di pasar minyak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

oleh nilai tukar rupiah terhadap US dollar dan besarnya inflansi.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. nabati yang bermanfaat dan memiliki keunggulan dibanding minyak nabati

GAMBARAN UMUM PT. SOCI MAS MEDAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRODUK PERTANIAN DAN KEHUTANAN YANG DIKENAKAN BEA KELUAR. 3. Crude Palm Oil (CPO) Crude Palm Kernel Oil (CPKO)

Prarancangan Pabrik Margarin dari RBDPO (Refined, Bleached, Deodorized Palm Oil) Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI,KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESA PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya PT. Sari Lembah Subur Kab. Pelalawan

V. GAMBARAN UMUM INDUSTRI KELAPA SAWIT INDONESIA

VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Industri dunia menganalisa peningkatan pasar emulsifier. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Multimas merupakan salah satu Industri pengolahan CPO (Crude

VI. PENINGKATAN MUTU PRODUK KOMODITAS BERBASIS KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. sawit, serta banyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. ekonomis pada tahun 1910 (di Pulau Raja), Asahan dan sungai Liput (dekat perbatasan Aceh).

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kelestarian sumber daya alam (Mubyarto, 1994).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia tidak lain terbentuk karena letak geografis yang strategis

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROSES PENGOLAHAN MINYAK KELAPA SAWIT KASAR DI PT. SMART Tbk. SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

VII. FAKTOR-FAKTOR DOMINAN BERPENGARUH TERHADAP MUTU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pangan yang digunakan untuk menghasilkan minyak goreng, shortening,

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul Provinsi Sumatera. dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha.

PROSPEK INDUSTRI DAN SUMBER POTENSIAL MINYAK/LEMAK (INDUSTRIAL PROSPECT AND POTENCIAL SOURCES OF FAT AND OIL)

PENGOLAHAN MINYAK KELAPA SAWIT DI PT. SMART TBK. SURABAYA

KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Perancangan Sistem HACCP di Plant 2 PT X

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Lanjutan. Keterangan : *) sementara **) sangat sementara. Sumber : Ditjenbun dan PPKS, 2006

Laporan Kerja Praktek, 2017 Departemen Quality Management PT SMART Tbk. Surabaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ditanam di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bagian utama dari kelapa sawit yang diolah adalah

BAB II TINJAUAN UMUM. yang ditanam di Taman Botani Bogor, Indonesia pada tahun benih dari

BAB I PENDAHULUAN. penyimpanan bagi produk dan bahan baku tetapi juga menjaga kelancaran

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit Indonesia CPO Turunan CPO Jumlah. Miliar)

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN KEBIJAKAN FISKAL PUSAT KEBIJAKAN PENDAPATAN NEGARA

Gambaran Umum Produksi Minyak Sawit

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat yang dihasilkan dari produk CPO, diolah menjadi Stearin Oil

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sangat diunggulkan, baik di pasar dalam negeri maupun di pasar ekspor. Kelapa

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada

BAB I. PENDAHULUAN. kerja seluas-luasnya sekaligus pemerataan pembangunan. Data kontribusi sub

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/M-DAG/PER/9/2011/M-DAG/PER/3/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kerja Praktek di PT. Smart Tbk.

PRA-RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN MINYAK MAKAN MERAH DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN KAPASITAS TON / TAHUN

Model Pengangkutan Crude Palm Oil

PEMBUATAN BIODIESEL DARI BIJI ALPUKAT DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI

II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Notaris nomor : 6 tanggal 5 Desember 1967 dihadapan Notaris LIEM TOUNG

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat di Indonesia. Sejak tahun 2006 Indonesia telah menjadi

Prarancangan pabrik sikloheksana dari benzena Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pemerintah sedang menggalakkan produksi non-migas,

PERMASALAHAN PERKEBUNAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri di Indonesia berkembang pesat. Di antara subsektor

VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB VII TATA LETAK PABRIK

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENELITIAN PEMBUATAN MONO DAN DIACYLGLYCEROL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN PROSES GLISEROLISIS

BAB I PENDAHULUAN. secara hukum pada tanggal 23 April 1993 dengan nama PT. Citra Flour Mills.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kelapa sawit dapat berbuah setelah berusia 3-4 tahun dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

III. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini pertumbuhan industri sedang gencar-gencarnya,

Paparan Publik PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) 2 Juni 2016

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Mas Permai adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah beridiri dan beroperasi selama lebih dari 29 tahun. Produk yang dihasilkan di PT. Sari Mas Permai dipasarkan ke dalam negeri maupun luar negeri ke berbagai industri industri makanan, minuman, dan kosmetik. PT. Sari Mas Permai memiliki visi misi dan nilai-nilai perusahaan sebagai berikut : Visi: Menjadi salah satu perusahaan terbaik dan terpercaya di dalam industri minyak makan Misi: - Memuaskan pelanggan dengan minyak makan yang berkualitas - Memberi kesempatan belajar dan pengembangan diri secara terus menerus bagi semua anggota organisasi Nilai- nilai perusahaan: - Menempatkan pelanggan di atas segala-galanya - Kejujuran tanpa kompromi - Mempercayai dan menghargai orang - Hasil dan kerjasama tim - Senantiasa berusaha menuju kesempurnaan 1

2 PT. Sari Mas Permai didirikan pada tanggal 1 April 1986 di Jalan Warugunung 23, Surabaya. PT. Sari Mas Permai memiliki tiga divisi pengolahan (Plant), antara lain yaitu: 1. Plant-1 Dalam Plant ini menggunakan bahan baku kopra yang dirajang dan kemudian di press. Hasil akhir dalam proses ini adalah CNO (Crude Coconut Oil) dan juga bungkil. 2. Plant-2 memproduksi RBDCNO (Refined Bleached Deodorized Crude Nut Oil) dan CFAD (Coconut Fatty Acid Destilated) dengan bahan baku berupa CNO (Crude Coconut Oil) dan PFAD (Palm Fatty Acid Destilated), RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil), RBD Stearin (Refined Bleached Deodorized Stearin), dan RBD Olein (Refined Bleached Deodorized Olein) dengan bahan baku berupa CPO (Crude Palm Oil); serta 3. Plant-3 Proses produksi dalam plant-3 menggunakan bahan baku bungkil dan memberikan hasil akhir berupa CNO (Crude Coconut Oil), bungkil tepung, dan bungkil pellet. Produk minyak goreng PT Sari Mas Permai dengan bahan baku CNO telah dipasarkan secara lokal dengan merek Bentoel dan Welcolin. Bentoel adalah merk minyak goreng dengan kualitas menengah, sementara Welcolin adalah merk minyak goreng dengan kualitas terbaik. Selain bahan baku CNO, produk minyak goreng PT Sari Mas Permai juga menggunakan bahan baku CPO dan produknya dikenal dengan olein. PT Sari Mas Permai menjual semua produk tersebut tanpa kemasan atau dijual secara curah karena jika dijual secara kemasan harus memiliki izin dan peraturan SNI yang lebih ketat. Pada tahun 2012, PT. Sari Mas Permai Surabaya berhasil memperoleh ISO 9001:2008 (Quality Management Systems) yang merupakan standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu dan berlaku pada tiap organisasi. Pada tahun 2013, PT.

3 Sari Mas Permai Surabaya juga berhasil mengimplementasikan ISO 22000:2005 (Sistem Manajemen Keamanan Pangan). I.2. Lokasi dan Tata Letak Pabrik Lokasi PT. Sari Mas Permai termasuk dalam kawasan industri Kotamadya Surabaya yang terbentang di atas lahan seluas 39.646 m 2. PT. Sari Mas Permai didirikan di Jalan Warugunung 23, Surabaya yang meliputi gedung perkantoran, pabrik, dan gudang. PT. Sari Mas Permai memiliki batasan wilayah sebagai berikut : Timur Barat : PDAM : Sungai Kalimas Selatan : Karoseri PT. Bumi palapa Utara : Mess PT. Suparma Bangunan pabrik berupa gedung yang terdiri dari kantor, areal produksi, gudang pellet, gudang kopra, gedung bungkil, gudang rajangan kopra, area ekstraksi, tangki penyimpanan, tangki bahan jadi, dan areal water treatment. Penempatan lokasi pabrik secara baik ditentukan oleh beberapa dasar pemilihan lokasi yang tepat, antara lain ketersediaan bahan baku, ketersediaan air, listrik,, dan transportasi. Adapun pertimbangan yang dilakukan PT. Sari Mas Permai untuk memilih di daerah kawasan industri Karang Pilang antara lain: 1. Bahan baku Bahan baku berupa kopra berasal dari daerah Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Irian, sedangkan bahan baku CPO yang berasal dari kelapa sawit diambil dari daerah Kalimantan yang keduanya diangkut dengan kapal tanker menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 2. Ketersediaan air Di dalam suatu pabrik, air berguna untuk air proses dan sanitasi. Air yang diperoleh PT. Sari Mas Permai berasal dari PDAM dan air sungai yang telah diolah.

4 3. Tenaga listrik dan bahan bakar Tenaga listrik di PT. Sari Mas Permai ini diperoleh dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan disel generator dimana disel generator ini merupakan cadangan. Bahan bakar yang digunakan berasal dari pertamina. 4. Transportasi Sarana transportasi merupakan faktor penting untuk kelancaran persediaan bahan baku dan pemasaran. Kawasan industri Karang pilang merupakan suatu kawasan yang strategis, karena transportasi bahan baku dari pelabuhan Tanjung Perak menuju kawasan Karang Pilang memiliki jalan raya yang cukup lebar. Selain itu, daerah tersebut juga bebas dari banjir. Transportasi untuk pemasaran juga bukan merupakan kendala karena daerah Karang Pilang masih terletak di kawasan Surabaya, karena Surabaya merupakan kota yang cukup besar dengan komunikasi yang didukung teknologi yang maju sehingga memudahkan hubungan dengan distributor distributor baik dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini dapat menunjang kegiatan pemasaran. I.3. Ketenagakerjaan Tenaga kerja merupakan komponen terpenting di dalam perusahaan. Kemajuan suatu perusahaan akan sangan tergantung dengan kualitas dari tenaga kerja yang ada dalam perusahaan tersebut. Di dalam PT. Sari Mas Permai dibedakan atas dasar status pekerja yaitu: a. Pekerja tetap Pekerja tetap adalah pekerja yang terikat dalam suatu hubungan kerja dengan perusahaan, tidak didasarkan atas jangka waktu tertentu atau selesainya pekerjaan tertentu

5 b. Pekerja tidak tetap Pekerja tidak tetap adalah pekerja yang terikat dalam suatu hubungan kerja dengan perusahaan yang didasarkan atas jangka waktu tertentu atau selesainya pekerjaan tertentu. Di PT. Sari Mas Permai tenaga kerja juga dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Tenaga kerja shift Tenaga kerja shift meliputi tenaga kerja yang mencakup dengan bagian bagian proses di dalam plant serta bagian lain seperti QC, timbangan, security, dll. Di dalam plant, proses berlangsung selama 24 jam. Proses berlangsung tanpa henti dikarenakan jika proses berhenti diperlukan waktu yang lama untuk start up mesin dari awal dan juga dapat meningkatkan biaya operasi. Jam kerja shift : Senin Minggu Shift 1 : pukul 07.00 15.00 WIB Shift 2 : pukul 15.00 23.00 WIB Shift 3 : pukul 23.00 07.00 WIB Libur 2 hari dalam 1 minggu Untuk pekerja shift, istirahat diatur oleh kepala bagian. Karyawan yang bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan, jam kerjanya dihitung sebagai lembur. 2. Tenaga kerja non shift Tenaga kerja non shift meliputi tenaga kerja staf dan karyawan di bagian kantr administrasi. Jam kerja tenaga kerja non shift adalah 6 hari dari hari senin sabtu. Jam kerja : Senin Jumat Sabtu : pukul 08.00 16.00 WIB : pukul 08.00 14.00 WIB

6 Istirahat Senin s/d Kamis Istirahat hari Jumat Istirahat hari Sabtu : pukul 12.00 13.00 WIB : pukul 11.30-12.30 WIB : pukul 12.00 13.00 WIB I.4. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha yang dilakukan PT. Sari Mas Permai, meliputi pembelian bahan baku kopra dan CPO, pengolahan bahan baku minyak goreng, dan pemasaran produk minyak goreng serta produk samping. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Sari Mas Permai meliputi: 1. CNO (Crude Coconut Oil) CNO adalah minyak kelapa mentah yang diekstrak dari bahan baku kopra. Daging kelapa kering matang ini harus diproses lebih lanjut untuk dapat diterapkan untuk digunakan dalam industri makanan, sabun dan oleokimia. Berikut ini merupakan gambar dari CNO. Gambar I. 1. CNO (Crude Coconut Oil) 2. Bungkil pellet (Copra Pellets) Bungkil pellet (Copra Pellets) adalah ampas hasil penggilingan kopra yang dibuat dalam bentuk pelet. Produk ini akan dijual ke industri pakan ternak. Bungkil pellet ini masih mengandung minyak sekitar 2%. Berikut ini merupakan gambar dari bungkil (copra pellets).

7 Gambar I. 2. Bungkil pellet (Copra Pellets) 3. Bungkil Tepung (Copra Cake Powder) Bungkil tepung atau copra cake powder adalah ampas kopra hasil dari proses ekstraksi dengan pelarut hexane. Bungkil tepung masih mengandung minyak sekitar 2% dan digunakan di industri pakan ternak. Berikut ini merupakan gambar dari bungkil tepung. Gambar I. 3. Bungkil Tepung (Copra Cake Powder) 4. CFAD (Coconut Fatty Acid Destilated) Coconut Fatty Acid Destilated adalah produk sampingan yang diperoleh selama proses pemurnian minyak kelapa mentah. CFAD merupakan cairan cokelat kemerahan pada suhu kamar dan terutama digunakan dalam pembuatan sabun.

8 Gambar I. 4. CFAD (Coconut Fatty Acid Destilated) 5. RBD CNO (Refined Bleached Deodorized Crude Coconut Oil) Untuk minyak kelapa mentah yang cocok untuk konsumsi, itu harus disempurnakan, yaitu dengan proses bleaching dan deodorization. RBD CNO adalah cairan kuning terang dan semi padat pada suhu kamar. RBD CNO ini digunakan dalam kelapa berbasis minyak goreng, untuk pengolahan makanan komersial dan di industri oleokimia. Produk minyak goreng kelapa (RBD CNO) ini dipasarkan dengan nama dagang Welcolin yaitu untuk kualitas super, dan Bentoel A dan Bentoel B untuk kualitas ekonomi. Berikut ini merupakan gambar dari RBDCNO Gambar I. 5. RBD CNO (Refined Bleached Deodorized Crude Coconut Oil) 6. PFAD (Palm Fatty Acid Distillate) Palm Fatty Acid Destilated adalah produk yang diperoleh selama penyulingan minyak sawit mentah. PFAD berbentuk solid pada suhu kamar dan berwarna cokelat. Produk ini digunakan terutama pada produksi sabun, lotion, shampoo dan deterjen. Berikut ini merupakan gambar dari PFAD.

9 Gambar I. 6. PFAD (Palm Fatty Acid Distillate) 7. RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil) Produk hasil olahan kelapa sawit ini terdiri dari dua jenis, yaitu: - RBDP Stearin (Refined Bleached Deodorized Palm Stearin) RBD Palm Stearin adalah produk padat yang diperoleh dari fraksinasi minyak sawit. RBD Palm Stearin berbentuk padat pada suhu kamar dan berwarna putih. RBD Palm Stearin digunakan pada produksi margarin dan shortening, serta untuk membuat sabun dan lilin. Produk ini juga digunakan dalam industri oleokimia. Berikut ini merupakan gambar dari RBDP Stearin. Gambar I. 7. RBDP Stearin (Refined Bleached Deodorized Palm Stearin) - RBDP Olein RBD Palm Olein adalah produk cair yang diperoleh dari fraksinasi minyak sawit. RBD Olein merupakan cairan berwarna kuning pada suhu kamar. RBD Palm Olein digunakan sebagai minyak goreng dan juga dalam persiapan makanan komersial. Selain

10 itu, produk ini juga digunakan dalam industri oleokimia, serta untuk membuat sabun dan lilin. Berikut ini merupakan gambar dari RBDP Olein. Gambar I. 8. RBDP Olein (Refined Bleached Deodorized Palm Olein) I.5. Pemasaran Pengembangan dan pemasaran produk minyak goreng yang dimiliki oleh PT. Sari Mas Permai telah mencakup pasar lokal dan ekspor. Untuk pasar lokal, pelanggan tersebar pada industri di wilayah Surabaya dan sekitarnya dan untuk pelanggan pedagang eceran meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan Lombok. Untuk pasar ekspor telah menjangkau negara-negara di kawasan Eropa dan Asia. Produksi yang dilakukan oleh PT. Sari Mas Permai berdasarkan permintaan konsumen. Seberapa besar permintaan pasar, maka sebesar itu pula PT. Sari Mas Permai akan berproduksi. Produk minyak goreng kelapa yang dihasilkan PT. Sari Mas Permai dipasarkan dengan nama dagang yaitu untuk kualitas super adalah Welcolin, sedangkan untuk kualitas ekonomi adalah Bentoel A dan Bentoel B. Sedangkan untuk produk minyak goreng sawit yang dihasilkan PT. Sari Mas Permai dipasarkan dengan nama dagang Olein. Minyak goreng matang dipasarkan secara eceran (curah) dengan diangkut truk tangki. Produk PT. Sari Mas Permai tidak dikemas dalam packing tertentu tetapi langsung akan diisi dalam truk tangki atau drum-drum dan tidak langsung dipasarkan kepada masyarakat umum. Umumnya konsumen PT. Sari Mas Permai adalah pabrik-pabrik, perusahaan lain, atau agen-agen.

11 Orientasi pemasaran yang digunakan oleh PT. Sari Mas Permai adalah dengan membuat website, me-follow up kembali customer-customer lama, dan ikut serta dalam lembaga perminyakan luar negeri. Orientasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Sari Mas Permai ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada konsumen (pabrik, perusahaan, maupun agenagen) supaya mudah mendapatkan produk minyak goreng kelapa yang berbahan baku kopra dan minyak goreng sawit.