BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha khususnya sektor industri yang mana akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Tujuan dari pembangunan adalah untuk memperbaiki dan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan salah satu unit kerja ang dikelola PTPN V Riau, dibawah Kementrian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan permodalan yang lemah. Hal ini disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB 1 PENDAHULUAN. alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat. Perkebunan adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik

PENDAHULUAN. agar mampu bersaing dalam pasar bebas yang kuncinya adalah efisiensi, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Selain efisiensi secara finansial,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

TINJAUAN PUSTAKA. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PABRIK GULA SEMBORO

I. PENDAHULUAN. Banyak cara dilakukan pemerintah sebagai otoritas kebijakan publik untuk

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan

I. PENDAHULUAN. Skala Usaha UK UM UB Jumlah (Unit/%) /99, /0, /0,01 Kesempatan kerja (%) 88,92 10,54 0,54 Nilai tambah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. dan kesejahteraan rakyat. Selain itu akivitas dan keberhasilan pembangunan juga

BAB I PENDAHULUAN. Perkebunan Kelapa Sawit merupakan Komoditi Ekspor atau bisa. manajemen pengelolaan yang masing-masing perusahaan mempunyai seni

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak

Propinsi RIAU. Total Kabupaten/Kota Total Kecamatan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) atau PTPN XI adalah badan usaha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. beroperasi di Asia, Eropa Timur, dan Afrika. PT. Citra Riau Sarana II adalah

a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, ekonomis dan praktis dapat dilaksanakan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penggabungan kebun-kebun yang berada diwilayah Sumatra Utara dan Akte

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. Penyelenggaraan,tanggungjawab,sosial.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

KUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Septiana dkk (2012:71-84) Booth-Haris Trust Monitor (2001)

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN Dan BUPATI PELALAWAN MEMUTUSKAN :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. 1. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III Medan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Deskripsi Provinsi. Raja Bawahan Johor di Pulau Penyengat. Wilayah tersebut kemudian menjadi

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

I. PENDAHULUAN. diarahkan pada berkembangnya pertanian yang maju, efisien dan tangguh.

I. PENDAHULUAN. Kondisi krisis perekonomian yang berlanjut pada kr~sis multi dimens~ di

BAB I PENDAHULUAN. seperti saat ini, maka setiap perusahaan dituntut dapat mengelola perusahaan

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Riau

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun

I. PENDAHULUAN. meningkat, rata-rata konsumsi protein hewani penduduk Indonesia masih sangat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.

BAB 1 PENDAHULUAN. Disamping itu ada pula para ahli yang berpendapat bahwa kelapa sawit terbentuk pada saat

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kelestarian sumber daya alam (Mubyarto, 1994).

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang semakin kokoh di era globalisasi adalah fakta yang mau tidak mau

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut jika

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara yang sudah menjadi agenda setiap tahunnya dan dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka silih berganti masalah dan

KELAPA SAWIT: PENGARUHNYA TERHADAP EKONOMI REGIONAL DAERAH RIAU. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. dan rintangan seakan ingin menguji kelayakan strategi pembangunan. masyarakat. Beratnya permasalahan ini memang sulit untuk ditawar

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN ROKAN HILIR. Rokan Hilir adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau

Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Riau

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG

I. PENDAHULUAN. pertanian yaitu kebijaksanaan pembangunan yang menjaga keterkaitan antara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah

4.1. Sejarah Berdirinya Pemerintah Provinsi Riau

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

BAB IV KEADAAN UMUM TEMPAT/DAERAH PENELITIAN. Sebelah Barat dengan Kabupaten Kuantan Singingi

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini bumi kita sedang mengalami berbagai permasalahan yang timbul

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 28/Per/M.KUKM/VII/2007

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kelapa sawit berkapasitas 45 ton/jam. Lokasi terletak di desa Sukadamai Kec

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru, Riau. Menurut sejarah Perusahaan ini merupakan Perusahaan BUMN Perkebunan pengembangan PTP II, PTP IV, PTP V di Provinsi Riau yang mengelola budi daya sawit, karet, kakao dan sejak tahun 2001 hanya berkonsentrasi pada budi daya sawit dan karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada tanggal 9 April 1996 dengan kantor pusat terletak dikawasan jalan Rambutan No. 43 Pekanbaru. Landasan hukum Perusahaan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 tentang Penyetoran Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PTP N V. Anggaran Dasar Perusahaan di buat di depan Notaris Harun Kamil, SH Melalui Akte No. 38 tanggal 11 Maret 1996 dan disahkan melalui Keputusan Menteri Kehakiman RI No. C28333.HT.01.01 Tahun 1996 tanggal 8 Agustus 1996, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 4 Oktober 1996, dan tambahan Berita Negara RI Nomor 8565/1996. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir dengan Akte Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo,SH No. 01/2002 tanggal 1 Oktober 2002, dan telah diumumkan dalam Berita Acara RI Nomor 75 tanggal 19 September 2003 dan tambahan Berita Negara RI Nomor 8785/2003. 10

Modal perusahaan ditetapkan dengan surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191/KMK.016/1996 tanggal 11 Maret 1996. Saat ini kantor pusat Perusahaan yang berada di Jl. Rambutan No.43 Pekanbaru, dengan unitunit usaha tersebar di berbagai kabupaten di Pekanbaru. Gambar 1 WILAYAH KERJA DAN UNIT USAHA SUMATE RA UTARA Duri Sungai Pakning Dalu-dalu Pasir Pangaraian Kota lama Siak Sri Indrapura 11 12 8 7 2 Ujung batu 5 6 3 21 17 9 4 1 P 10 15 EKANBARU BANGKINANG 20 Pangkalan Bunut Langgam 15 SUMATERA BARAT 13 14 DUMAI RENGAT 19 18 Peranap U TEMBILAHAN JAMBI 1 1 Keterangan 1. Kebun/PKS Sei Galuh 2. Kebun/PKS Sei Garo 3. Kebun/PKS Terantam 4. Kebun Tamora 5. Kebun/PKS/PKO/RS Tandun 6. Kebun/PK Sei Lindai 7. Kebun Sei Kencana 8. Kebun Sei Berlian 9. Kebun/PKS Sei Tapung 10. Kebun Sei Siasam 11. Kebun/PKS /RS/P.Kompos Sei Rokan 12. Kebun/PKS Sei Intan 13. Kebun/PKS Tanjung Medan 14. Kebun/PKS Tanah Putih 15. Kebun Sei Batu Langkah 16. Kebun/PKS Sei Buatan 17. Kebun/PKS Lubuk Dalam 18. PPKR Bukit Selasih 19. Kebun Air Molek I dan II 20. Kebun/PKS Sei Pagar 21. Rumah Sakit Nusalima Kantor Pusat Wilayah kerja meliputi 6 kabupaten/kota : Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu dan Kabupaten Siak Sumber data: PT. Perkebunan Nusantara V Maksud dan tujuan didirikannya PT. Perkebunan Nusantara V adalah ikut melaksanakan dan menjunjung kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, serta pembangunan di bidang sub sector pertanian pada khususnya, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas, 11

Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) Pekanbaru B. Visi PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) Pekanbaru Menjadikan perusahaan perkebunan yang tangguh, mampu tumbuh dan berkembang dalam persaingan global.visi Perusahaan sudah mengalami tiga kali perubahan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka pengembangan perusahaan.penjelasan secara detail Visi perusahaan diuraiakan dibawah ini : 1. Perusahaan Perkebunan Bisnis utama Perusahaan adalah industri perkebunan. 2. Tangguh Tidak goyah dan tidak kehilangan arah dalam kondisi adanya tekanan atau goncangan, baik dari luar maupun dari dalam karena mempunyai sifat kelenturan (fleksibelitas) dan daya adaptasi yangtinggi.tangguh dalam arti mempunyai kekuatan dalam persaingan yang tajam. 3. Tumbuh Bertambah ukuran, baik vertikal dan horizontal.pertumbuhan yang berkosentrasi secara horizontal adalah memperluas segmen pasar, mengurangi potensi persaingan dan memperbesar skala ekonomi. Selain itu Perusahaan juga akan melakukan akuisisi atau joint venture dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. 12

4. Berkembang Perusahaan akan mengembangkan bisnis yang selama ini disediakan perusahaan lain, baik yang disediakan pemasok maupun distributor. Hal ini dilakukan dengan cara mendirikan anak perusahaan yang baru untuk pemasok bahan baku dan bahan setengah jadi untuk kebutuhan produk maupun jasa. Perusahaan juga berkosentrasi untuk berkembang melalui akuisisi.merger, joint venture atau membeli perusahaan lain yang bertujuan untuk memasok kebutuhan barang bisnis pelanggan. Selain itu, perusahaan berupaya untuk berkembang melalui diversifikasi atau penambahan produk atau divisi baru yang berbeda dengan produk atau divisi yang telah ada dengan tujuan untuk menjaga pangsa pasar, mengurangi persaingan, menekan biaya dan meningkatkan keuntungan. 5. Persaingan Global Perusahaan akan berupaya secara terus menerus meningkatkan kapabilitasnya agar dapat tumbuh dan berkembang dalam persaingan di era globalisasi. Perusahaan harus mempunyai kekuatan dalam hal produk, kemampuan pasar, keuangan dan manajemen. C. Misi PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) Pekanbaru Mengelola agroindustri kelapa sawit dan karet secara efisien bersama mitra, untuk kepentingan stakeholder, berwawasan 13

lingkungan, unggul dalam pengembangan sumber daya manusia dan teknologi.penjelasan secara detail Misi Perusahaan diuraikan dibawah ini : 1. Agroindustri Adalah suatu kegiatan bisnis dalam industri perkebunan yang mencakup kegiatan di hulu dan hilir. 2. Kelapa sawit dan karet Adalah jenis budidaya yang dikelola dan menjadi core business dalam industri perkebunan. 3. Efisien Efisiensi adalah ukuran yang menunjukkan bagaimana baiknya sumber-sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output. 4. Mitra Dalam melakukan kegiatannya, Perusahaan mengembangkan dan menjalankan prinsip-prinsip kemitraan untuk tumbuh dan berkembang bersama ( Growth of Equality).Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh Perusahaan juga harus dialami oleh pertumbuhan dan perkembangan mitra-mitra Perusahaan.Perusahaan tidak menganut prinsip-prinsip egoistis yang hanya memikirkan diri sendiri untuk tumbuh dan berkembang. 14

5. Kepentingan Stakeholder Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Perusahaan akan terus berupaya memperhatikan kepentingan-kepentingan Stakeholder-nya. 6. Berwawasan Lingkungan Perusahaan akan terus menerus meningkatkan kualitas lingkungan hidup di tempat beroperasinya melalui penerapan sistem manajemen lingkungan dan meningkatan kesadaran kepada seluruh jajarannya akan pentingnya pelestarian lingkungan. 7. Unggul Perusahaan akan terus menerus meningkatkan daya saing melalui keunggulan SDM merupakan kunci keberhasilan Perusahaan dalam penguasaan teknologi dan peningkatan daya saing. Karakteristik SDM yang akan di kembangkan adalah : a. Memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan diri b. Mampu bekerja secara profesional dan dalam team work c. Memiliki kemampuan berkomunikasi d. Memiliki daya saing individu yang kuat e. Memiliki motivasi untuk berkarya demi memajukan Perusahaan f. Memiliki sifat proaktif (kreatif dan inisiatif) dan antisipatif. Memiliki sikap mental maju Selain itu perusahaan tersebut juga mempunyai lambang atau logo perusahaan yang memiliki makna tersendiri bagi perusahaan. 15

Gambar 2 Sumber data: PT. Perkebunan Nusantara V Makna dari logo di atas adalah: 1. Tiga helai daun kecambah kelapa sawit melambangkan PT. Perkebunan Nusantara V ( Persero ) terbentuk sebagai hasil konsilidasi kebun pengembangan PTP II, PTP IV, PTP V yang berada di Provinsi Riau 2. Warna Kuning pada daun kecambah kelapa sawit melambangkan hasil produksi PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) yaitu CPO ( Crude Palm Oil). 3. Lima akar kecambah kelapa sawit melambangkan PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) yang baru tumbuh akan terus berkembang. 4. Lingkaran hijau yang bertuliskan PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) yang melambangkan luasnya hamparan tanah perkebunan. D. Struktur Organisasi Organisasi merupakan proses menetapkan dan mengelompokan pekerjaan yang akan dilakukan, merumuskan dan melimpahkan tanggung 16

jawab dan wewenang dengan maksud untuk memungkinkan organisasi bekerja dengan efektif dan efesien. Organisasi sebagai sarana bagi peusahaan untuk pencapaian tujuan, harus disusundengan tepat, cermat serta teliti sehingga dapat mendukung segala aktivitas perusahaan.dengan adanya organisasi sebuah perusahaan menjadi tempat atau sarana untuk melakukan aktivitas perusahaan dan tidak terjadinya penumpukan tugas terhadap masing-masing fungsi dalam perusahaan tersebut. Cerminan agar garis perintah tugas, kewajiban dan wewenang serta tanggung jawab digambarkan dalam struktur organisasi. Didalam struktur organisasi terdapat gambaran mengenai pembagian kerja dan hubungan kerjasama antar fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun orang dengan kedudukan, tugas, wewenang serta tanggung jawab yang berbeda serta kepada siapa bertanggung jawab untuk memperoleh efesiensi dan efektifitas dalam penanganan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya pada suatu perusahaan. Struktur organisasi yang tepat sangat membantu mengembangkan kerja sama dan mempersiapkan suatu rangka dasar pekerjaan, sehingga anggota organisasi dapat bekerjasama dengan efisien dan efektif dari sudut pandang manajemen yang baik, struktur organisasi garis mempunyai bentuk dan tujuan nyata serta mudah dipahami oleh setiap organisasi. Dengan demikian struktur organisasi tersebut akan berjalan dengan baik dalam membantu tercapainya tujuan organisasi secara umum. 17

Menurut ahli manajemen seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antar kelompok kerja dan menetapkan tugas, wewenang, serta tanggung jawab untuk setiap komponen kerja dan menyediakan lingkungan kerja yang tepat serta sesuai dengan keadaan kerja. Jadi sangat jelaslah bahwa struktur organisasi sangat mendukung dan menentukan perkembangan suatu perusahaan.struktur organisasi yang dipilih memiliki pengaruh yang besar terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Struktur organisasi yang diterapkan oleh PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru adalah Struktur Garis dan Staf (Lini dan Staf). Struktur organisasi garis dan staf merupakan penyempurnaan bentuk organisasi garis. Bentuk organisasi ini digunakan karena perusahaan ini cukup besar dan mimiliki wilayah kerja yang luas.struktur organsasi yang dibuat sedemikian rupa agar perusahaan dapat menciptakan suatu kondisi kerjasama yang baik antar bagian dan saling mendukung untuk pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi tersebut. Selama penulis melakukan penelitian ditempatkan di Bagian PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) PT. Perkebunan Nusantara V Pekabaru. 18

Gambar 3 Sumber data: PT. Perkebunan Nusantara V 18

E. Sejarah Singkat Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pelaksanaan pembinaan usaha kecil oleh BUMN mulai tertata setelah terbitnya Keputusan Menteri Keuangan No.:1232/KMK.013/1989. Pada saat itu program ini dikenal dengan nama Program Pegelkop (pembinaan pengusaha golongan ekonomi lemah dan koperasi) dan pada tahun 1994 dengan terbitnya Keputusan Menteri Keuangan No. :316/KMK.016/1994 nama program diganti menjadi program PUKK (Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi). Seiring perkembangan kegiatan ekonomi masyarakat yang sangat pesat dan dinamis, peraturan-peraturan tersebut beberapa kali mengalami perubahan, terakhir melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No. : Per-05/MBU/2007 nama Program diganti menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (disingkat PKBL). Maksud dan tujuan didirikannya Unit PKBL adalah: 1. Merupakan wujud untuk kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya atau lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Dengan pelaksanaan PKBL diharapkan hubungan dengan para stakeholder menjadi baik dan langgeng sehingga kelangsungan usaha perusahaan dapat terjaga. 2. Untuk meningkatkan taraf hidup pengusaha kecil, menengah dan koperasi yang pada gilirannya mampu mengurangi kesenjangan sosial dan sekaligus dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan dinamis bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi. 19

3. Untuk menciptakan hubungan antara PT. Perkebunan Nusantara V dengan Dinas Koperasi dan UKM saling menunjang dalam pelaksanaan penyaluran dana PUKK yang efektif dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dilingkungan wilayah kerja Perusahaan serta wujud ekonomi kerakyatan tanpa mengabaikan peran usaha dari perusahaan. 4. Membantu masyarakat setempat yang berlokasi disektar perusahaan. 5. Perbaikan SDM masyarakat disekitar Perusahaan melalui Progam Kemitraan dan Bina Lingkungan. F. Kegiatan Utama Sebagai sebuah BUMN yang berada di Propinsi Riau, PT. Perkebunan Nusantara V dalam menjalankan kegiatan usahanya juga melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan kegiatan utamanya: Program kemitraan adalah membantu pembinaan usaha swasta dan koperasi berskala kecil melalui penyaluran pinjaman dana dan penyaluran dana Pembinaan dari Program Kemitraan. Program bina lingkungan yang kegiatan utamanya adalah membantu meningkatkan SDM disamping sektor lainnya, yaitu: bantuan peningkatan kesehatan, bantuan peningkatan prasarana dan sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan korban bencana alam dan bantuan pelestarian alam.prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mitra binaan : 20

Kegiatan usaha minimal 1 tahun dan berpotensi 1. Badan Hukum/tidak berbadan hokum 2. Asset minimal 200 juta diluar tanah dan bangunan 3. Omset maksimal 1 milyar pertahun 4. WNI 5. Berdiri sendiri 6. Bukan binaan BUMN lain 7. Belum memenuhi persyaratan bank a. Proposal (perkembangan usaha, keuangan, hasil dan rencana, kebutuhan dana) 1. Lampiran-lampiran 2. Seleksi, survei dan evaluasi 3. Penyerahan dana G. Struktur Pengurus PKBL DIREKTUR KEUANGAN KEPALA BAGIAN KAUR. KEMITRAAN KAUR. ADMI/KEUANGAN KAUR. BINA LINGKUNGAN Asisten Urusan PUKK Asisten Urusan Administrasi Asisten Urusan Bina Lingkungan Sekretaris Karyawan Pelaksana Karyawan Pelaksana Karyawan Pelaksana Sumber data: PT. Perkebunan Nusantara V 21

H. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Dasar penyajian laporan keuangan PKBL adalah berdasarkan laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Meneg BUMN nomor : PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Untuk itu, unit PKBL mempunyai sebuah buku pedoman untuk menyusun dan menyajikan lapiran keuangan khusus dari Kementerian Negara BUMN, yaitu berjudul Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.Peneraan pedoman akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah bertujuan untuk menyajikan informasi keuangan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang accountable (wajar dan dapat diandalkan) serta auditable. 22