ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS. Kata kunci: Tindak tutur, ilokusi, respons, kalimat, dan pembelajaran bahasa Inggris

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur merupakan tind yang dilakukan oleh penutur terhadap

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan dari mitra tutur. Hal ini yang menjadikan bahasa amat berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sosial kita selalu berkomunikasi dengan menggunakan

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

TINDAK TUTUR GURU DAN SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA

LOCUTIONARY AND ILLOCUTIONARY ACTS FOUND IN INFOMALANG TWITTER ACCOUNT THESIS

TINDAK TUTUR GURU BAHASA INDONESIA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SMK NEGERI SE-KABUPATEN

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini ada empat, yaitu tuturan,

BAB II KERANGKA TEORI. ini, yang berkaitan dengan: (1) pengertian pragmatik; (2) tindak tutur; (3) klasifikasi

ILOKUSI DALAM WACANA KAOS OBLONG JOGER: SEBUAH ANALISIS PRAGMATIK. Agus Surya Adhitama Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Udayana

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

BAB I PENDAHULUAN. dalam ujaran dan tulisan yang digunakan oleh orang-orang dari negara tertentu

BAB I PENDAHULUAN. karena bahasa merupakan sistem suara, kata-kata serta pola yang digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Menurut Chaer (2007) tuturan dapat diekspresikan melalui dua

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antarpesona dan memelihara hubungan sosial. Tujuan percakapan bukan

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE ARTIKEL E-JOURNAL ELFI SURIANI NIM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, komunikasi adalah jalan yang efektif dan

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB TV ONE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Interpersonal Mengucapkan Terimakasih

TINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Chaer (2010:14)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA FILM MIMPI SEJUTA DOLAR KARYA ALBERTHIENE ENDAH. Suci Muliana Universitas Sebelas Maret (UNS)

BAB I PENDAHULUAN. dalam bukunya Speech Act: An Essay in The Philosophy of Language dijelaskan

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

TINDAK TUTUR GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI TK WANGUN SESANA PENARUKAN SINGARAJA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini membahas strategi komunikasi guru BK (konselor) dalam

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

BAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang berkaitan dengan jenis

Tindak tutur ilokusi novel Surga Yang Tidak Dirindukan karya Asma Nadia (kajian pragmatik)

BAB I PENDAHULUAN. mendalam adalah pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Istilah dan teori tentang tindak tutur mula-mula diperkenalkan oleh J. L.

BAB I PENDAHULUAN. gejala individual yang bersifat psikologis dan keberlangsungan ditentukan oleh

TUTURAN RESPONSIF SISWA TERHADAP TUTURAN DIREKTIF GURU DALAM WACANA INTERAKSI KELAS DI SMA NEGERI 1 BATU

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Lesson 30: will, will not. Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan

BAB 2 PRAGMATIK DAN PROGRAM TV BERSAMA ROSSY. Para pakar pragmatik mendefinisikan istilah ini secara berbeda-beda. Yule

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tindak tutur dapat dikatakan sebagai suatu tuturan saat seseorang

ILOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM TAYANGAN INDONESIA LAWAK KLUB

TUTUR PUJIAN GURU DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI KELAS

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI

TINDAK TUTUR PEDAGANG MAKANAN KAKI LIMA DI PASAR RAYA KOTA PADANG (STUDI KASUS PEDAGANG MAKANAN IBU ERI)

IMPLIKATUR, TEKNIK PENERJEMAHAN, DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN (Suatu Kajian Pragmatik Dalam Teks penerjemahan)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pendapat Austin (1962) yang kemudian dikembangkan oleh

2x 40 menit speaker will come to our conversation club B: Are you sure? -Pilihan A: Yes, I m sure. Ganda etc.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia, karena melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan

ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM FILM DI BAWAH LINDUNGAN KABAH

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai

BAB II KAJIAN TEORI. keakuratan data. Teori-teori tersebut adalah teori pragmatik, aspek-aspek situasi

Alternatif Pembelajaran. Mengamati 1. Menanggapi gambar 2. Menonton video tentang. 3. Membaca daftar ekspresi kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan seseorang. Oleh

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS 1 SD TAHUN AJARAN 2011/2012

BENTUK, FUNGSI DAN JENIS TINDAK TUTUR DALAM KOMUNIKASI SISWA DI KELAS IX UNGGULAN SMP PGRI 3 DENPASAR. Ni Nyoman Ayu Ari Apriastuti

BAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang

BAB I PENDAHULUAN. kalimat. Objek dalam sebuah kalimat adalah tuturan. Suatu tuturan dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. hubungan-hubungan antara bahasa dan konteksnya yang tergramatikalisasi atau

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

BAB I PENDAHULUAN. identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

BAB 5. KESIMPULAN dan SARAN. pemakaiannya. Bahasa juga kerap dijadikan media dalam mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pragmatik merupakan salah satu ilmu yang mempelajari bahasa

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penggunaan bahasa

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III SDN TIPO PALU

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Salah satu ciri penelitian kualitatif itu

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi mereka membentuk sebuah komunikasi yang bertujuan untuk

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

A STUDY OF SPEECH ACTS PRODUCED BY THE MAIN CHARACTER IN DORAEMON COMIC THE 1 st VOLUME THESIS BY IIS MARDIANTI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pragmatik pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf yang bernama

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PEMBELAJARAN OLAHRAGA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Tindak tutur adalah bagian dari pragmatik yang digagasi oleh Austin

BAB II KAJIAN TEORI. maksud yang disampaikan oleh penutur. Aitchison (2003:104) Pragmatics is the

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya kepentingan untuk menjalin hubungan interaksi sosial.

FUNGSI TINDAK TUTUR ILOKUSI EKSPRESIF PADA TUTURAN TOKOH DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA

Teori tindak tutur pertama kali disampaikan oleh John L.Austin (Inggris) pada tahun 1955 di Univer.Harvad, yang kemudian diterbitkan dengan judul How

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di

BAB I PENDAHULUAN. misalnya di rumah, di jalan, di sekolah, maupundi tempat lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang. Nama-Nama Hari

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama.

Saturday, 27 April 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, harapan, pesan-pesan, dan sebagainya. Bahasa adalah salah satu

ILLOCUTIONARY ACTS APPLIED IN ROBIN HOOD MOVIE THESIS BY FEBRI LAKSONO NIM

BAB I PENDAHULUAN. lain, alat yang digunakan berkomunikasi tersebut adalah bahasa. Chaer

BAB II LANDASAN TEORI. dengan judul Tindak Tutur Direktif Guru dalam Komunikasi Proses Belajar

BAB V PENUTUP. kota Melbourne bertujuan untuk menelaah jenis, bentuk, fungsi,dan faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

Pelaksanaan Tindak Ujaran. Dwiyanti Nandang ( ) Meita Winda Lestari ( ) Pamela Yunita Sari ( ) Riza Indah Rosnita ( )

TINDAK TUTUR DAN KESANTUNAN BERBAHASA DI KANTIN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM WACANA IKLAN BERBAHASA INDONESIA PADA RADIO MERCY FM TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan usia pada tiap-tiap tingkatnya. Siswa usia TK diajarkan mengenal

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi bersifat arbitrer yang dipergunakan

Transkripsi:

1 ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS Robi Kuswara (0903653) Pembimbing: Dian Indihadi dan Seni Apriliya ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis ilokusi beserta jenis kalimat dalam tindak tutur guru dan respons (perlokusi) beserta jenis kalimat dalam tuturan siswa terhadap tindak tutur ilokusi guru dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah HP Nokia 5800 Express Music, pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Hasil penelitian ini ditemukan jenis Ilokusi Asertif, Direktif, Komisif, dan Ekspresif dengan kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif dalam tindak tutur guru. Ditemukan juga respons siswa meliputi respons nonverbal dan verbal dengan jenis kalimat Deklaratif dan Interogatif dalam tuturan siswa. Kata kunci: Tindak tutur, ilokusi, respons, kalimat, dan pembelajaran bahasa Inggris A. Pendahuluan Bahasa berperan penting dalam komunikasi. Dengan bahasa, manusia dapat berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya. Melalui bahasa, guru dapat menyampaikan suatu maksud kepada siswa, begitupun sebaliknya. Guru dapat memberikan sapaan, pertanyaan, pujian, dan perintah kepada siswa. Aktivitas berbahasa khususnya keterampilan berbicara (speaking) dalam proses pembelajaran sangat tepat dikaji dengan teori tindak tutur (speech act). Sebab aktivitas berbicara/bertutur tersebut terjadi dalam konteks pembelajaran. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan, terdapat tindak tutur berbahasa Inggris dalam pembelajaran bahasa Inggris, sehingga peneliti menentukan rumusan masalah untuk penelitian ini. 1. Rumusan masalah umum Bagaimana tindak tutur ilokusi berbahasa Inggris dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis? 2. Rumusan masalah khusus a. Bagaimana jenis ilokusi dalam tindak tutur berbahasa Inggris guru saat kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan akhir pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan? b. Bagaimana jenis kalimat dalam tindak tutur ilokusi berbahasa Inggris guru dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan? c. Bagaimana respons siswa terhadap tindak tutur ilokusi berbahasa Inggris guru dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan?

2 d. Bagaimana jenis kalimat dalam respons verbal siswa terhadap tindak tutur ilokusi berbahasa Inggris guru dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. 1. Tujuan Umum Mendeskripsikan tindak tutur ilokusi berbahasa Inggris dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. 2. Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan jenis ilokusi dalam tindak tutur berbahasa Inggris guru saat kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan akhir pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan. b. Mendeskripsikan jenis kalimat dalam tindak tutur ilokusi berbahasa Inggris guru dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan. c. Mendeskripsikan respons siswa terhadap tindak tutur ilokusi berbahasa Inggris guru dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan. d. Mendeskripsikan jenis kalimat dalam respons verbal siswa terhadap tindak tutur ilokusi berbahasa Inggris guru dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan. Hasil penelitian ini terbagi menjadi dua manfaat, dari segi teori diharapkan penelitian ini memberikan informasi tentang pragmatik dalam aktivitas pembelajaran di kelas khususnya teori tindak tutur, sehingga dapat dijadikan sebagai informasi bagi penelitian selanjutnya. Sedangkan dari segi praktis diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran di kelas terutama dalam pemanfaatan tindak tutur kepada siswa. B. Kajian Pustaka Chaer dan Agustina (2004: 53) menyatakan bahwa Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang biasanya diidentifikasikan dengan kalimat performatif eksplisit. Hal ini mengindikasikan adanya daya yang mengharuskan petutur melakukan keinginan dari penutur. Searle (1979: 12-16) mengklasifikasi tindak tutur ilokusi sebagai berrikut. 1. Ilokusi Asertif Searle menyatakan tindak tutur ilokusi asertif The point or purpose of the members of the assertive class is to commit the speaker (in varying degrees) to something s being the

3 case, to the truth of the expressed proposition. Bahwa pada ilokusi asertif penutur terikat pada kebenaran proposisi yang diungkapkan. 2. Ilokusi Direktif Searle menyatakan tindak tutur ilokusi direktif : The illocutionary point of these consists in the fact that they are attempts (of varying degrees, and hence, more precisely, they are determinates of the determinable which includes attempting) by the speaker to get the hearer to do something. Dinyatakan dalam pernyataan tersebut bahwa ilokusi direktif bertujuan untuk menghasilkan suatu efek yang dilakukan oleh petutur berupa tindakan. 3. Ilokusi Komisif Searle menyatakan tindak tutur ilokusi komisif Commissives then are those illocutionary acts whose point is to commit the speaker (again in varying degrees) to some future course of action. Bahwa pada ilokusi komisif penutur terikat pada suatu tindakan di masa depan. 4. Ilokusi Ekspresif Searle menyatakan tindak tutur ilokusi ekpresif The illocutionary point of this class is to express the psychological state specified in the sincerity condition about a state of affairs specified in the propositional content. Bahwa tujuan ilokusi ini ialah mengungkapkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan yang disampaikan dalam tuturannya. 5. Ilokusi Deklaratif Searle menyatakan tindak tutur ilokusi dekaratif It is the defining characteristic of this class that the successful performance of one of its members brings about the correspondence between the propositional content and reality. Bahwa berhasilnya pelaksanaan ilokusi deklaratif akan menyebabkan adanya kesesuaian antara isi proposisi dengan kenyataan. Brian Paltridge (2000: 18) berpendapat bahwa: There are several typical ways of expressing certain speech acts from a linguistic point of view. For example, we often (but not always) use a question, or interrogative form to find something out, a declarative form to make a statement, and an imperative to get someone to do something. Bahwa banyak cara yang bisa dilakukan dalam bertindak tutur, seperti menggunakan bentuk interogatif untuk mengetahui sesuatu, menggunakan bentuk deklaratif untuk membuat suatu pernyataan, dan menggunakan bentuk imperatif agar seseorang melakukan sesuatu. C. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian mendeskripsikan hasil analisis terhadap suatu kejadian atau

4 peristiwa secara alamiah pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi partisipasi pasif, peneliti datang ke tempat penelitian tapi tidak ikut terlibat dalam aktivitas subjek penelitian, teknik perekaman untuk memperoleh data tindak tutur yang lengkap antara guru dengan siswa, dan teknik wawancara tidak terstruktur untuk melengkapi data. D. Hasil Penelititan dan Pembahasan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap tuturan guru dan siswa kelas V SD Negeri 1 Panumbangan, peneliti mendeskripsikan jenis ilokusi dan jenis kalimat dalam tindak tutur guru, serta mendeskripsikan respons siswa dan jenis kalimat dalam respons siswa. Kegiatan Awal Pembelajaran: Data Tuturan [1] No. Data Tuturan Konteks 1. Teacher : How are you student? (1) Student : I m fine. And you? (2) Teacher : I m fine. Have we pray? (3) Student : (Tidak ada respons) (4) Teacher : Yes, I? Tos berdo a? (5) Student : No... no... no.... (6) Teacher : Uihan deui! Have we pray? (7) Student : No. (8) Teacher : No, I don t have. Before we study please pray together! Sok dipimpin ku Fahad! (9) Student : (Memberi salam kepada guru lalu berdoa bersama) (10) Dalam kegiatan mengawali pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SDN 1 Panumbangan, guru berdiri di depan kelas menyapa siswa dengan menanyakan kabar. Kemudian guru menanyakan sudah berdoa atau belum. Tuturan How are you student?. merupakan tindak ilokusi ekspresif dengan kalimat interogatif. Guru menyapa siswa dengan menanyakan kabar. Searle (1979: 15) menyatakan Expressives, to express the psychological state specified in the sincerity condition about a state of affairs specified in the propositional content. Ilokusi ekspresif merupakan ilokusi yang bertujuan mengungkapkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan yang disampaikan dalam tuturannya. Chaer dan Agustina (2004: 50) menyatakan Kalimat interogatif adalah kalimat yang isinya meminta agar pendengar atau orang yang mendengar kalimat itu untuk untuk memberi jawaban secara lisan. Dengan kalimat tersebut guru meminta siswa memberikan jawaban mengenai kabarnya. Siswa memberikan respons verbal sebagai perlokusi dengan kalimat deklaratif I m fine.. Chaer dan Agustina (2004: 50) menyatakan Kalimat deklaratif adalah kalimat yang isinya hanya meminta pendengar atau yang mendengar kalimat itu untuk menaruh perhatian saja, tidak usah melakukan apa-apa, sebab maksud si pengujar hanya untuk memberitahukan saja. Dengan kalimat tersebut siswa memberitahukan kabarnya kepada guru. Selain memberitahukan kabarnya, siswa juga

5 menyapa dengan menanyakan kabar kepada guru menggunakan kalimat interogatif And you?. Lalu dalam tuturan (9) guru melakukan tindak ilokusi direktif meminta siswa berdoa bersama sebelum belajar. Ditunjukkan Before we study please pray together!. Searle (1979: 13) menyatakan Directives, the illocutionary point of these consists in the fact that they are attempts by the speaker to get the hearer to do something. Ilokusi direktif bertujuan untuk menghasilkan suatu efek yang dilakukan oleh petutur berupa tindakan. Guru meminta siswa berdoa bersama sebelum belajar dengan kalimat imperatif. Chaer dan Agustina (2004: 50) menyatakan Kalimat imperatif adalah kalimat yang isinya meminta agar si pendengar atau orang yang mendengar kalimat itu untuk untuk memberi tanggapan berupa tindakan atau perbuatan yang diminta. Melalui kalimat tersebut guru meminta siswa agar melakukan suatu perbuatan. Respons siswa sebagai perlokusi adalah verbal dan nonverbal. Respon verbal dengan menuturkan doa sedangkan respons nonverbal dengan tindakan berdoa bersama. Kegiatan Inti Pembelajaran: Data Tuturan [15] No. Data Tuturan Konteks 15. Teacher : Fahad, do you know what is catur in English? (95) Student : (Fahad) Chees mom. (96) Teacher : Aaa what is what is the aaa what is the abjad? Abjadnya? Can you write what is chees? (97) Student : (Fahad maju ke depan menuliskan kata chees di papan tulis) (98) Teacher : Are you the winner of chees, Fahad? Listen carefully! Are you the winner of chees? (99) Student : (Fahad) Yes. (100) Dalam kegiatan inti pembelajaran bahasa Inggris dengan materi Sport and Game di kelas V SDN 1 Panumbangan, ketika siswa sedang menuliskan jenis-jenis olah raga, guru bertanya kepada siswa (Fahad) tentang catur (chees) karena Fahad adalah juara lomba catur tingkat kabupaten. Tuturan Fahad, do you know what is catur in English? merupakan tindak ilokusi direktif dengan kalimat interogatif. Dengan kalimat tersebut guru meminta Fahad untuk menyebutkan catur dalam bahasa Inggris. Respons yang diberikan Fahad sebagai perlokusi adalah verbal dengan kalimat deklaratif Chees mom.. Fahad memberitahukan bahwa chees merupakan bahasa Inggrisnya catur. Begitu juga dengan tuturan Can you write what is chees? merupakan ilokusi direktif dengan kalimat interogatif. Guru meminta Fahad menuliskan kata chees di papan tulis. Fahad meresponsnya dengan nonverbal maju ke depan menuliskan kata chees di papan tulis. Respons tersebut merupakan perlokusi atas ilokusi guru.

6 Selanjutnya tuturan Listen carefully! sebagai ilokusi direktif dengan kalimat imperatif. Guru memerintah Fahad mendengarkan dengan baik pertanyaan yang diajukan guru. Fahad merespons sebagai perlokusi dengan nonverbal dengan mendengarkan pertanyaan guru. Kegiatan Akhir Pembelajaran: Data Tuturan [90] No. Data Tuturan Konteks 90. Teacher : Okay, I think the time for English is enough. (382) Student : Enough teh naon bu enough? (383) Teacher : Enough teh cukup. I think the time, time apa time? (384) Student : Habis. (385) Teacher : I think the time for English is enough. Aaa thank you for your attention. And next week we will get the English test. Next week we will get an English test about the job. We will get English test about the job. Okay, thank you for your attention. Wassalamualaikum. (386) Student : Wa alaikumsalam warohmatulloho wabarakatuh. (387) Dalam kegiatan akhir pembelajaran bahasa Inggris dengan materi Job or Profession di kelas V SDN 1 Panumbangan, guru berdiri di depan kelas untuk mengakhiri pembelajaran. Guru memberitahukan bahwa minggu depan akan diadakan ulangan bahasa Inggris. Tuturan Okay, I think the time for English is enough. merupakan tindak ilokusi asertif dengan kalimat deklaratif. Guru menyatakan bahwa waktu belajar bahasa Inggris telah habis. Tindak ilokusi tersebut direspons siswa sebagai perlokusi dengan kalimat interogatif Enough teh naon bu enough?, siswa menanyakan arti enough dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya tuturan Next week we will get an English test about the job. merupakan ilokusi komisif dengan kalimat deklaratif. Searle (1979: 14) menyatakan Commissives then are those illocutionary acts whose point is to commit the speaker (again in varying degrees) to some future course of action. Dalam ilokusi komisif penutur terikat pada suatu tindakan di masa depan. Guru menjanjikan akan melaksanakan ulangan bahasa Inggris pada pertemuan selanjutnya dengan materi Job. Adapun tindak ilokusi ekspresif ditunjukkan dengan kalimat deklaratif Thank you for your attention.. Guru memberikan suatu pernyataan ucapan terima kasih atas perhatian siswa selama proses pembelajaran. Implikasi dari penelitian ini bahwa tindak tutur guru dalam aktivitas pembelajaran dapat dijadikan sebagai pemacu bagi siswa untuk aktif berkomunikasi khususnya berbahasa Inggris. Hal ini karena penggunaan bahasa inggris secara langsung untuk berkomunikasi merupakan cara yang paling tepat untuk mengajarkan bahasa Inggris untuk siswa sekolah dasar. Bahasa Inggris untuk sekolah dasar bersifat pengenalan, sehingga tugas guru adalah mengenalkan bahasa Inggris kepada siswa salah satunya dengan tindak tutur. Hasil penelitian

7 ini ditemukan deskripsi tindak tutur guru dengan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan, yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi guru bahasa Inggris di sekolah dasar untuk menerapkan pola pembelajaran berbahasa Inggris antara guru dengan siswa. E. Simpulan 1. Jenis Ilokusi dalam Tindak Tutur Berbahasa Inggris Guru Jenis tindak tutur ilokusi dalam kegiatan awal pembelajaran adalah ilokusi asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Sedangkan jenis tindak tutur ilokusi dalam kegiatan inti pembelajaran adalah ilokusi asertif, direktif, dan ekspresi. Adapun jenis tindak tutur ilokusi dalam kegiatan akhir pembelajaran sama dengan dalam kegiatan awal pembelajaran yakni ilokusi asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Dari keempat tindak tutur ilokusi tersebut, ilokusi direktif paling banyak ditemukan yakni sebanyak 84,05%. Hal ini karena dalam bertindak tutur guru banyak menguji siswa dengan pertanyaaan dan juga meminta siswa untuk melakukan suatu tindakan. Selanjutnya ilokusi asertif sebanyak 8,70%, ilokusi ekspresif sebanyak 5,80%, dan ilokusi komisif 1,45%. 2. Jenis Kalimat dalam Tindak Tutur Ilokusi Berbahasa Inggris Guru Guru menggunakan kalimat deklaratif, interogatif, dan imperatif dalam bertindak tutur. Kalimat interogatif paling banyak ditemukan yakni sebanyak 57,08%. Selanjutnya kalimat imperatif sebanyak 26,99% dan kalimat deklaratif sebanyak 15,93%. 3. Jenis Respons Siswa terhadap Tindak Tutur Ilokusi Berbahasa Inggris Guru Siswa menggunakan respons verbal dan nonverbal untuk merespons tindak tutur ilokusi guru. Respons verbal ditemukan sebanyak 65,05%, yang disampaikan melalui tuturan berbahasa Inggris dan berbahasa Sunda. Sedangkan respons nonverbal ditemukan sebanyak 29,61% dengan melakukan suatu tindakan. Sebanyak 5,34% tidak ada respons terhadap tindak tutur ilokusi guru. 4. Jenis Kalimat dalam Respons Verbal Siswa terhadap Tindak Tutur Ilokusi Berbahasa Inggris Guru Respons verbal siswa menggunakan kalimat deklaratif dan kalimat interogatif. Kalimat deklaratif ditemukan sebanyak 93,86%, sedangkan kalimat interogatif 6,14%. Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti mendapat gambaran mengenai tindak tutur ilokusi dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SD Negeri 1 Panumbangan, yakni guru memegang kendali interaksi kelas melalui berbagai tindak tuturnya.

8 F. Pustaka Rujukan Chaer, A. dan Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta. Moleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Paltridge, Brian. (2000). Making Sense of Discourse Analysis. Queensland: Antipodean Educational Enterprise. Searle, J. R. (1979). Expression and Meaning. New York: Cambridge University Press. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualiatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suyanto, Kasihani, K. E. (2009). English for Young Learner. Jakarta: Bumi Aksara. Thomas, Jenny. (1995). Meaning in Interaction. New York: Longman Group Limited.