IV.B.8. Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga

dokumen-dokumen yang mirip
8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

18. URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. ditunjang oleh atlet yang berbakat dalam cabang olahraga tertentu maka

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. Sesuai dengan Undang-Undang NO. 25 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

STRATEGI PEMBINAAN OLAHRAGA MAHASISWA MENUJU POMNAS ACEH 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA MOJOKERTO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perubahan pola hidup manusia adalah akibat dari dampak era

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

14 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

B A B I V U r u s a n W a j i b P e m u d a d a n O l a h r a g a URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAHRAGA

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA PADANG. Sumber Dana. Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA DI KOTA JAMBI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam konsep pembinaan atlet berbakat untuk mencetak

BAB I PENDAHULUAN. tetap dapat menempatkan diri pada kedudukannya yang mulia dan dapat

P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP 2013 DATA DAN INFORMASI PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN

DocuCom PDF Trial. Nitro PDF Trial BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pusat Pendidikan Latihan dan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Sumatera

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan.

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB I PENDAHULUAN. daerah. Pengalaman zaman Orde Baru yang sarat akan penyelewengan

23. URUSAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan menerangkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang. dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2017

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Tanggal :

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (2005:

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

I. PENDAHULUAN. manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia.

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 29 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH SAMPAI DENGAN BULAN FEBRUARI TAHUN ANGGARAN : 2016

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN PROVINSI JAWA TENGAH

Total Anggaran. Belanja langsung : Rp ,- Belanja Tidak Langsung: Rp ,-

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN KOTA BALIKPAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya. Pembangunan tersebut sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan

P P L M 2012 DATA DAN INFORMASI K E M E N T E R I A N P E M U D A DAN O L A H R A G A PRESTASI DAN CABANG OLAHRAGA UNGGULAN.

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SKPD : DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

1. PENDAHULUAN. Siswa SMP merupakan potensi sumber daya manusia yang perlu dibina dan. pertumbuhan dan perkembangan remaja.

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik

BAB 29 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA

Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013

BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kabupaten Kepahiang Tahun 2016

B. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PENDIDIKAN

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEOLAHRAGAAN Dl KOTA BANJARMASIN

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahraga Provinsi Jawa Timur. Pengajaran dan kebudayaan Kepada provinsi Pelaksanaan urusan :

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan watak dan kepribadian yaitu sikap sportivitas dan disiplin. Sehingga

1 Penyediaan jasa surat menyurat 95, Penyediaan jasa komunikasi;sumber daya air dan listrik

BAB IV PROFIL ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian

Studi tentang pembinaan prestasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) kabupaten Wonogiri periode kepengurusan tahun

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA SE-KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2012

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL

P P L M Data dan Informasi Prestasi dan Cabang Olahraga Unggulan PPLP w w w. k e m e n p o r a. g o. i d DATA DAN INFORMASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

8. URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Pembangunan pemuda dan olahraga mempunyai peran strategis dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pemuda memiliki peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan. Dalam RPMJD Kabupaten Wonosobo 2006 2010, arah kebijakan dalam pembangunan urusan kepemudaan dan olahraga yaitu mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan segenap potensi, bakat dan minat dengan memberikan kesempatan dan kebebasan berorganisasi sebagai wahana pendewasaan, serta menumbuhkan budaya olah raga untuk kesehatan dan kebugaran serta prestasi. Beberapa permasalahan yang masih dihadapi dalam pembangunan kepemudaan antara lain : (1) masih terbatasnya peran serta pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan; (2) masih terbatasnya kepedulian pemuda terhadap lingkungan dan masyarakat (3) masih rendahnya tingkat partisipasi pemuda dalam organisasi kepemudaan; (4) belum optimalnya pengembangan potensi pemuda dalam kepemimpinan, kepeloporan, dan kewirausahaan. Sementara itu permasalahan dalam pembangunan olahraga antara lain: (1) masih rendahnya budaya dan prestasi olahraga. (2) masih terbatasnya sarana olahraga yang representatif; (3) terbatasnya upaya pembibitan atlet unggulan; (4) belum optimalnya pengembangan cabang olahraga unggulan di daerah. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka didalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 beberapa kebijakan yang ditempuh yaitu : (1) Pembinaan dan pengembangan potensi, jiwa kepemimpinan dan sikap perilaku yang baik bagi generasi muda, (2) Menumbuhkan dan menanamkan jiwa kewirausahaan yang madiri dan professional dalam organisasi kepemudaan, (3) Meningkatkan keolahragaan masyarakat, (4) Pengembangan pola pembibitan, pembinaan dan pemanduan atlet olah raga. a. Program dan kegiatan Berdasarkan arah kebijakan tersebut pada tahun 2010 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh beberapa SKPD dalam upaya untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan serta pengembangan keolahragaan di Kabupaten Wonosobo. Melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 telah dialokasikan sebesar Rp 1.853.500.000,- atau sebesar 0,25 % dari total APBD Tahun 2010 yang berjumlah Rp 720.254.292.159,- dari alokasi tersebut terealisasi sebesar Rp 1.640.068.850,- atau 88,48 %. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 83

No. Tabel IV.B.8.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pemuda dan Olahraga Tahun 2010 Program Alokasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) A Belanja Langsung 1 Program peningkatan peran serta 50.000.000 49.625.000 kepemudaan 2 Program Peningkatan Sarana dan 1.045.000.000 832.437.500 Prasarana Olahraga 3 Program Pembinaan dan 136.000.000 135.506.350 Pemasyarakatan Olah Raga B Belanja Tidak langsung 1 Belanja Hibah/Bantuan 622.500.000 622.500.000 Total 1.853.500.000 1.640.068.850 Sumber: APBD Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 (diolah) b. Realisasi Program dan Kegiatan Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Upaya untuk meningkatkan peran serta kepemudaan dalam pembangunan telah dilaksanakan melalui beberapa kegiatan antara lain : pembentukan Karang Taruna Kecamatan dengan tujuan untuk menumbuhkembangkan kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap Warga Karang Taruna dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai permasalahan sosial disamping itu dalam rangka membentuk jiwa dan semangat warga karang taruna yang terampil, berkepribadian dan berpengetahuan. Pada tahun 2010 telah dibentuk Karang Karuna Kecamatan di Kecamatan Mojotengah dan Wadaslintang. Sampai saat ini keberadaan karang taruna desa sebanyak 263 terbagi dalam kategori Karang Taruna Maju sebanyak 8, Berkembang sebanyak 134 dan Tumbuh 121 yang tersebar di 15 kecamatan. Untuk meningkatkan dan menumbuhkan jiwa semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bangsa, memiliki jiwa patriotisme dan idealisme yang tinggi serta meningkatkan peran serta pemuda dan pelajar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah terbentuk team PASKIBRA kabupaten yang bertugas pada upacara bendera HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2010. Pembentukan team ini dilakukan melalui seleksi anggota paskibra dari siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Wonosobo. Disamping itu telah dilaksanakan pemilihan siswa teladan baik tingkat SD/SMP/SMA dengan maksud untuk memilih siswa baru yang memiliki kemampuan akademik, kematangan kepribadian, mampu mengembangkan bakat, prestasi dan ketrampilan sehingga diharapkan melalui kegiatan ini akan menumbuhkan semangat untuk berprestasi. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Pembinaan olahraga dilakukan melalui pembinaan olahraga pendidikan, prestasi dan rekreasi (Club Olahraga). Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan dan diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistemis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan nasional, melalui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru olahraga yang berkualifikasi serta didukung prasarana dan LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 84

sarana olahraga yang memadai. Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan pada semua jenjang pendidikan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan olahraga sesuai dengan bakat dan minatnya. Pada tahun 2010 diselenggarakan Pekan Olahraga Daerah Pelajar (POPDA SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) untuk penjaringan atlit berprestasi baik tingkat SD, SLTP dan SLTA yang diikuti oleh 3.655 siswa, meliputi 25 cabang. serta Kejurda Olahraga Pelajar yang diikuti oleh 275 siswa dan 3 cabang. Disamping itu untuk pembinaan dan penghargaan kepada atlit berprestasi telah disalurkan bantuan untuk atlit berprestasi sebanyak 47 atlit berprestasi. Pembinaan olahraga rekreasi dilaksanakan dan diarahkan untuk memassalkan olahraga sebagai upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan hubungan sosial. Pembinaan olahraga rekreasi dilaksanakan oleh Pemerintah dan masyarakat dengan membangun dan memanfaatkan potensi sumber daya, prasarana dan sarana olahraga. Dalam pelaksanaannya pemerintah menfasilitasi tumbuhnya klub-klub olah raga melalui bantuan olah raga masyarakat yang diberikan kepada 250 klub/kelompok olahraga. Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, provinsi maupun nasional. Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga, Selama tahun 2010 telah dilaksanakan berbagai even olahraga baik tingkat daerah, provinsi maupun nasional. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Pembinaan olahraga harus ditunjang dengan penyediaan sarana prasarana olahraga yang memadai, sehingga masyarakat dapat menikmati olahraga dengan baik dan optimal. Berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Wonosobo merencanakan pembangunan Gedung Olah Raga(GOR) yang terpadu. Dalam konsep pembangunannya melandaskan pada upaya pemerintah untuk menyediakan ruang publik baik terbuka maupun ruang tertutup, dimana masyarakat dapat melakukan aktifitas olahraga dan aktifitas jasmani serta berekreasi. Dalam konsep pembangunan GOR Kabupaten Wonosobo, ada beberapa fasilitas olahraga yang akan dibangun seperti lapangan sepak bola, lapangan tembak (indoor), lapangan tennis outdoor dan kolam renang yang ditunjang oleh fasilitas pendukung berupa asrama atlit, kios foodcourt, taman bermain dan gedung pertemuan. Pada tahun 2010 baru dilaksanakan kegiatan penyiapan lahan pembangunan GOR berupa pemerataan tanah lokasi pembangunan. Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Capaian kinerja urusan Pemuda dan Olahraga berdasarkan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKKPD) dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut : LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 85

Tabel IV.B.8.2 Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olahraga Tahun 2010 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah No. Indikator Kinerja Berdasarkan EKPPD Capaian Kinerja 2009 2010 1 Jumlah Gelanggang/balai remaja /1.000 penduduk 0,24 % 2 ----------- x 1.000 892.803 = 0,002 2 Jumlah lapangan olahraga/1.000 penduduk 0,33 % 1.511 ------------ x 1.000 892.803 = 1,69 Sumber: Disdikpora (diolah) Pembangunan Pemuda dan Olahraga tahun 2010 bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta pemuda dalam berbagai bidang pembangunan. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan semakin meningkatnya kegiatan-kegiatan kepemudaan seperti dialog pemuda, pelatihan kewirausahaan pemuda, pengembangan kepemimipinan dan kepeloporan serta kegiatan lain dalam wadah organisasi kepemudaan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat. Pembinaan prestasi olah raga juga terus dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Sampai tahun 2010 terdapat 26 induk cabang olahraga. Adapun prestasi olahraga di tingkat regional pada pelaksanaan Pekan Olah Raga Provinsi dari 13 (tiga belas) cabang olah raga dengan 62 (enam puluh dua) atlet dapat meraih medali Emas 4 buah, Perak 9 buah dan Perunggu 11 buah. Cabang olah raga yang meraih medali sebagai berikut : Tabel IV.B.8.3 Jumlah Medali yang diraih oleh Kabupaten Wonosobo pada Porprov Tahun 2010 No. Cabang Olahraga Perolehan Medali Emas Perak Perunggu Jumlah 1 Karate 2 3 3 8 2 Tenis Meja 1 2 1 4 3 Pencak Silat 1 1 5 7 4 Sepak Takraw 0 2 2 4 5 Volley Mini 0 1 0 1 Jumlah 4 9 11 24 Sumber: Disdikpora c. Permasalahan dan Solusi Beberapa masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pemuda dan olahraga antara lain : Belum sinergisnya gerakan kepemudaan yang tersebar di dalam berbagai organisasi kepemudaan, organisasi kesiswaan dan organisasi kemahasiswaan. Belum optimalnya pemberian fasilitasi kepada pemuda untuk memperoleh serta meningkatkan kapasitas, kompetensi, kreativitas, dan keterampilan. Terjadinya masalah-masalah sosial seperti kriminalitas, premanisme, penyalahgunaan LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 86

narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), serta penularan HIV dan AIDS. Terbatasnya upaya pembibitan atlet unggulan. Belum optimalnya pengembangan cabang olahraga unggulan di daerah. Adapun langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah : Perlu disusun kebijakan dan regulasi tentang kepemudaan sehingga dalam penanganan kepemudaan lebih terarah dan sinergis. Perlu kejelasan organisasi yang menangani kepemudaan. Peningkatan kegiatan berkaitan dengan upaya untuk mengatasi kenakalan remaja melalui sarasehan, sosialisasi, pembinaan dan pelatihan baik dalam kewirausahaan, kepeloporan maupun kepedulian pemuda dalam masalah lingkungan dan sosial. Peningkatan kemitraan pemerintah, masyarakat dan swasta dalam penyediaan sarana prasarana olahraga. Pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat berdasarkan cabang olahraga prioritas daerah. LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 87