8. URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Pembangunan pemuda dan olahraga mempunyai peran strategis dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pemuda memiliki peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan. Dalam RPMJD Kabupaten Wonosobo 2006 2010, arah kebijakan dalam pembangunan urusan kepemudaan dan olahraga yaitu mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan segenap potensi, bakat dan minat dengan memberikan kesempatan dan kebebasan berorganisasi sebagai wahana pendewasaan, serta menumbuhkan budaya olah raga untuk kesehatan dan kebugaran serta prestasi. Beberapa permasalahan yang masih dihadapi dalam pembangunan kepemudaan antara lain : (1) masih terbatasnya peran serta pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan; (2) masih terbatasnya kepedulian pemuda terhadap lingkungan dan masyarakat (3) masih rendahnya tingkat partisipasi pemuda dalam organisasi kepemudaan; (4) belum optimalnya pengembangan potensi pemuda dalam kepemimpinan, kepeloporan, dan kewirausahaan. Sementara itu permasalahan dalam pembangunan olahraga antara lain: (1) masih rendahnya budaya dan prestasi olahraga. (2) masih terbatasnya sarana olahraga yang representatif; (3) terbatasnya upaya pembibitan atlet unggulan; (4) belum optimalnya pengembangan cabang olahraga unggulan di daerah. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka didalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 beberapa kebijakan yang ditempuh yaitu : (1) Pembinaan dan pengembangan potensi, jiwa kepemimpinan dan sikap perilaku yang baik bagi generasi muda, (2) Menumbuhkan dan menanamkan jiwa kewirausahaan yang madiri dan professional dalam organisasi kepemudaan, (3) Meningkatkan keolahragaan masyarakat, (4) Pengembangan pola pembibitan, pembinaan dan pemanduan atlet olah raga. a. Program dan kegiatan Berdasarkan arah kebijakan tersebut pada tahun 2010 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh beberapa SKPD dalam upaya untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan serta pengembangan keolahragaan di Kabupaten Wonosobo. Melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 telah dialokasikan sebesar Rp 1.853.500.000,- atau sebesar 0,25 % dari total APBD Tahun 2010 yang berjumlah Rp 720.254.292.159,- dari alokasi tersebut terealisasi sebesar Rp 1.640.068.850,- atau 88,48 %. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 83
No. Tabel IV.B.8.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pemuda dan Olahraga Tahun 2010 Program Alokasi (Rupiah) Realisasi (Rupiah) A Belanja Langsung 1 Program peningkatan peran serta 50.000.000 49.625.000 kepemudaan 2 Program Peningkatan Sarana dan 1.045.000.000 832.437.500 Prasarana Olahraga 3 Program Pembinaan dan 136.000.000 135.506.350 Pemasyarakatan Olah Raga B Belanja Tidak langsung 1 Belanja Hibah/Bantuan 622.500.000 622.500.000 Total 1.853.500.000 1.640.068.850 Sumber: APBD Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 (diolah) b. Realisasi Program dan Kegiatan Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Upaya untuk meningkatkan peran serta kepemudaan dalam pembangunan telah dilaksanakan melalui beberapa kegiatan antara lain : pembentukan Karang Taruna Kecamatan dengan tujuan untuk menumbuhkembangkan kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap Warga Karang Taruna dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai permasalahan sosial disamping itu dalam rangka membentuk jiwa dan semangat warga karang taruna yang terampil, berkepribadian dan berpengetahuan. Pada tahun 2010 telah dibentuk Karang Karuna Kecamatan di Kecamatan Mojotengah dan Wadaslintang. Sampai saat ini keberadaan karang taruna desa sebanyak 263 terbagi dalam kategori Karang Taruna Maju sebanyak 8, Berkembang sebanyak 134 dan Tumbuh 121 yang tersebar di 15 kecamatan. Untuk meningkatkan dan menumbuhkan jiwa semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bangsa, memiliki jiwa patriotisme dan idealisme yang tinggi serta meningkatkan peran serta pemuda dan pelajar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah terbentuk team PASKIBRA kabupaten yang bertugas pada upacara bendera HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2010. Pembentukan team ini dilakukan melalui seleksi anggota paskibra dari siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Wonosobo. Disamping itu telah dilaksanakan pemilihan siswa teladan baik tingkat SD/SMP/SMA dengan maksud untuk memilih siswa baru yang memiliki kemampuan akademik, kematangan kepribadian, mampu mengembangkan bakat, prestasi dan ketrampilan sehingga diharapkan melalui kegiatan ini akan menumbuhkan semangat untuk berprestasi. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Pembinaan olahraga dilakukan melalui pembinaan olahraga pendidikan, prestasi dan rekreasi (Club Olahraga). Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan dan diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistemis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan nasional, melalui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru olahraga yang berkualifikasi serta didukung prasarana dan LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 84
sarana olahraga yang memadai. Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan pada semua jenjang pendidikan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan olahraga sesuai dengan bakat dan minatnya. Pada tahun 2010 diselenggarakan Pekan Olahraga Daerah Pelajar (POPDA SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) untuk penjaringan atlit berprestasi baik tingkat SD, SLTP dan SLTA yang diikuti oleh 3.655 siswa, meliputi 25 cabang. serta Kejurda Olahraga Pelajar yang diikuti oleh 275 siswa dan 3 cabang. Disamping itu untuk pembinaan dan penghargaan kepada atlit berprestasi telah disalurkan bantuan untuk atlit berprestasi sebanyak 47 atlit berprestasi. Pembinaan olahraga rekreasi dilaksanakan dan diarahkan untuk memassalkan olahraga sebagai upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan hubungan sosial. Pembinaan olahraga rekreasi dilaksanakan oleh Pemerintah dan masyarakat dengan membangun dan memanfaatkan potensi sumber daya, prasarana dan sarana olahraga. Dalam pelaksanaannya pemerintah menfasilitasi tumbuhnya klub-klub olah raga melalui bantuan olah raga masyarakat yang diberikan kepada 250 klub/kelompok olahraga. Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, provinsi maupun nasional. Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga, Selama tahun 2010 telah dilaksanakan berbagai even olahraga baik tingkat daerah, provinsi maupun nasional. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Pembinaan olahraga harus ditunjang dengan penyediaan sarana prasarana olahraga yang memadai, sehingga masyarakat dapat menikmati olahraga dengan baik dan optimal. Berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Wonosobo merencanakan pembangunan Gedung Olah Raga(GOR) yang terpadu. Dalam konsep pembangunannya melandaskan pada upaya pemerintah untuk menyediakan ruang publik baik terbuka maupun ruang tertutup, dimana masyarakat dapat melakukan aktifitas olahraga dan aktifitas jasmani serta berekreasi. Dalam konsep pembangunan GOR Kabupaten Wonosobo, ada beberapa fasilitas olahraga yang akan dibangun seperti lapangan sepak bola, lapangan tembak (indoor), lapangan tennis outdoor dan kolam renang yang ditunjang oleh fasilitas pendukung berupa asrama atlit, kios foodcourt, taman bermain dan gedung pertemuan. Pada tahun 2010 baru dilaksanakan kegiatan penyiapan lahan pembangunan GOR berupa pemerataan tanah lokasi pembangunan. Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Capaian kinerja urusan Pemuda dan Olahraga berdasarkan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKKPD) dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut : LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 85
Tabel IV.B.8.2 Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olahraga Tahun 2010 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah No. Indikator Kinerja Berdasarkan EKPPD Capaian Kinerja 2009 2010 1 Jumlah Gelanggang/balai remaja /1.000 penduduk 0,24 % 2 ----------- x 1.000 892.803 = 0,002 2 Jumlah lapangan olahraga/1.000 penduduk 0,33 % 1.511 ------------ x 1.000 892.803 = 1,69 Sumber: Disdikpora (diolah) Pembangunan Pemuda dan Olahraga tahun 2010 bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta pemuda dalam berbagai bidang pembangunan. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan semakin meningkatnya kegiatan-kegiatan kepemudaan seperti dialog pemuda, pelatihan kewirausahaan pemuda, pengembangan kepemimipinan dan kepeloporan serta kegiatan lain dalam wadah organisasi kepemudaan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat. Pembinaan prestasi olah raga juga terus dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Sampai tahun 2010 terdapat 26 induk cabang olahraga. Adapun prestasi olahraga di tingkat regional pada pelaksanaan Pekan Olah Raga Provinsi dari 13 (tiga belas) cabang olah raga dengan 62 (enam puluh dua) atlet dapat meraih medali Emas 4 buah, Perak 9 buah dan Perunggu 11 buah. Cabang olah raga yang meraih medali sebagai berikut : Tabel IV.B.8.3 Jumlah Medali yang diraih oleh Kabupaten Wonosobo pada Porprov Tahun 2010 No. Cabang Olahraga Perolehan Medali Emas Perak Perunggu Jumlah 1 Karate 2 3 3 8 2 Tenis Meja 1 2 1 4 3 Pencak Silat 1 1 5 7 4 Sepak Takraw 0 2 2 4 5 Volley Mini 0 1 0 1 Jumlah 4 9 11 24 Sumber: Disdikpora c. Permasalahan dan Solusi Beberapa masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pemuda dan olahraga antara lain : Belum sinergisnya gerakan kepemudaan yang tersebar di dalam berbagai organisasi kepemudaan, organisasi kesiswaan dan organisasi kemahasiswaan. Belum optimalnya pemberian fasilitasi kepada pemuda untuk memperoleh serta meningkatkan kapasitas, kompetensi, kreativitas, dan keterampilan. Terjadinya masalah-masalah sosial seperti kriminalitas, premanisme, penyalahgunaan LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 86
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), serta penularan HIV dan AIDS. Terbatasnya upaya pembibitan atlet unggulan. Belum optimalnya pengembangan cabang olahraga unggulan di daerah. Adapun langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah : Perlu disusun kebijakan dan regulasi tentang kepemudaan sehingga dalam penanganan kepemudaan lebih terarah dan sinergis. Perlu kejelasan organisasi yang menangani kepemudaan. Peningkatan kegiatan berkaitan dengan upaya untuk mengatasi kenakalan remaja melalui sarasehan, sosialisasi, pembinaan dan pelatihan baik dalam kewirausahaan, kepeloporan maupun kepedulian pemuda dalam masalah lingkungan dan sosial. Peningkatan kemitraan pemerintah, masyarakat dan swasta dalam penyediaan sarana prasarana olahraga. Pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat berdasarkan cabang olahraga prioritas daerah. LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 87