BAB V: DESAIN RANCANGAN 5.1 Konsep PEMBANGUNAN DI KAWASAN CAGAR BUDAYA PENGEMBANGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA (LOKASI) 1. PLESTARIAN KAWASAN 2. PENGEMBANGAN AKOMODASI TEMPAT MENGINAP 1. PUSAT KOTA 2. KAWASAN WISATA TERDAPAT UNSUR WARISAN BUDAYA HOTEL KONVENSI 1. BISNIS 2. LIBURAN/WISATA Desain pengembangan sesuai dgn zaman tanapa menyampingkan unsur lokal dan serta memiliki fungsi lebih dari desain yang diciptakan. 1. HERITAGE 2. NEOVERNAKULAR 3. SUSTAINABLE DESAIN TEMA KONSEP Gambar 38 Konsep Berdasarkan skema di atas, Desain rancang mngacu pada konsep yang menitikberatkan kapada symbol dari suatu kebudayaan, yang tentunya simbil mamiliki bentu oada tiap desain bangunan. Bentuk terdiri dari bagian atas tengah bawah yang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 89
tiap bentuknya mempunyai ciri. Suatu kebudayaan memiliki simbil dimana terdapat bentuk yang mencirikan suatu bangunan atas budaya. Berikut ini beberapa macam bentuk simbol dari bentuk bangunan. Gambar 39. Macam macam bentuk atap tradisional. http://id.wikipedia.org/wiki/arsitektur Bentuk yang bermacam memiliki nilainya dan identitaasnya tersendiri baik dari fungsi atau filosofinya. Pengaplikasin dalam hotel konvensi ini dilakukan penyesuaian berdasarkan tapak yang ada dimana pertimbangan bentuk bangunan pada awalnya. Kondisi site yang berada di sisi dalam kawsan taman wisata candi dan terhalangin oleh hunian skitar sangat buruk sehingga perlu adanya desain kusus pada pada muka bangunan. 5.2 Filosofi Desain Filosofi Filosofi desain bentuk rumah bangsawan jawa memiliki identitasnya tersendiri, dan sudah penjadi suatu keketapan tipologi bentuk layout rumah adat jawa. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 90
Gambar 40 Filosofi Layout Omah Bangsawan Pengaplikasian pada bangunan hotel berdasar analisa, digambarakn sebagai beri Gambar 41 Pengaplikasi Pada Bangunan Pada Tapak posisi pendapa sebagai jalur masuk utama yang membagi sitem menjadi 2. Mensimetriskan site merupakan uapaya dalam memberikan cerminan yang formal dan berkarakter kuat. Selain dari segi filosfi untuk melahirkan kesan simetri yang megah pada bangunan. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 91
Orientasi Massa Bangunan Bentuk orientasi yang mengarah ke timur, mengindikasi kan sikap yang menerima, keterbukan, tethadap seala sesuatu. Sebagai contoh, di pagi hari orientasi massa bangunan yang mengarah tepat kea rah timur terlihat mendapatkan energy sevara langsung saatmata hari terbit. Gambar 42 Site Prancangan Hotel Bangunan memiliki garis axis imaginer yang mengarah ke utara yang sejajar dengan jalan sekitar tanpa memcah sudut pandang dari luar ke dalam site dan juga sebaliknya. Mesikipun arah axis tidak secara langsung mengarah ke Candi Prambanan, tidak akan mengurangi ke esensi dari keberadaan candi karean manusia sebagai pelaku dapat dengan mudah menyesuaikan terhadap desain yang diaplikasikan terhadap ligkungan di sekitarnya. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 92
Hasil Desain Guest entrance Service entrance Gambar 43 Jalur Entrance Bangunan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 93
Gambar 44 Denah lantai 1 Dengan pengolahan ruang dengan kosep geometris dan mempertimbangkan hubungan antar ruang baik hotel maupun konvensi pengolahan ruang denah Lt.dasar sangat dipengaruhi oleh filosofi layout rumah bangsawan yang mengalami penyesuaan terhadap fungsi kebutuhan ruang. Dengan pengolahan masa bangunan dengan menyebar luas namun di hubungkan dengan fasilitas-fasilitas penunjang. Gambar 45 Denah Lantai 2 Pada denah lantai 2 terdapat fasilitas penunjang seperti ruang fitnes, ruang senam/latihan, main dinning lanatain 2, coffee break dinning di area roof garden konvensi, lounge, area oprasional front office dan juga ruang kamar hotel untuk type deluxe dan president suite. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 94
Gambar 46 Denah Lantai 3 Pada lantai 3 terdapat unit kamar president suite. View kamar president suite menghadap langsung mengarah ke arah prambanan dan gunung merapi yang merupakan best view. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 95
Gambar 47 Denah Lantai Atap Gambar 48 Denah Lantai Basement Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 96
Unit Kamar Terdapat 3 tipe kamar pada perancangan ini yakni deluxe room, junior suite room, dan president suite room. Dengan luasan modular sehinggga memudahkan untuk meletakan konfigurasi ruang kamar dengan pola struktur kolom, dan pebgkondisian utilias hotel. Berigut gabar hasil denah kamar hotel; Gambar 49 Denah unit Deluxe Room Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 97
Gambar 50 Denah unit Junior Suite Room Gambar 51 Denah President Suite Room Material lokal Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 98
Pengunaan material pada bangunan menujukan tema dari suatu bangunan. Pengaplikasi yang tepat dalam penggunaan material pada façade bangunan harus memiliki nilai seni dan memiliki manfaat lebih. Berikut ini beberapa contoh material yang akan di gunakan pada bangunan ini salah satu nya adalah: a. Finish material eksterior a b c d Gambar 52 Fisnish materia eksterior (a)kayu jati (b) dinding hebel unfinishl (c)andesit bakar (d)cat amprot Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 99
b. Finish material interior a b c Gambar 53 Fisnish material interior (a)motif andesit (b)panel didnding kayu (c)lantai parket Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 100
5.3 Konsep Struktur dan Utilitas Gambar 54 Skematik system pengkondisian jalur listrik Gambar 55 Skematik system pengkondisian udara Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 101
Gambar 56 Skematik system pemadam kebakaran Gambar 57 Skematik system Water Treatment Plan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 102
Gambar 58 Axonometri system struktur hotel Gambar 59 Axonometri system struktur hotel Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 103
\ Gambar 60 Axonometri system struktur convention Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 104