BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan dalam teknologi robotika tidak dapat dipungkiri telah lama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang sangat pesat. Teknologi tersebut didukung dengan adanya

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi. Setelah dibuatnya alat pengangkat dan pengelompokan benda yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Alat pengangkat dan pengelompokan bentuk benda dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

ALAT PENGANGKAT DAN PENGELOMPOKAN BENTUK BENDA MENGGUNAKAN PLC DAN COMPUTER VISION SKRIPSI. Oleh : Sri Maria Ulfa

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Universitas Bina Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. berteknologi tinggi pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, tepat, teliti, dan cepat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem pneumatik dengan aplikasi pada mobile robot untuk menaiki dan

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa yang paling sederhana, home automation atau otomatisasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjuk suatu titik berdasarkan input yang diberikan. Salah satu model mesin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGANTONGAN MATERIAL OTOMATIS BERBASIS PLC OMRON CPM 1A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kota di Indonesia saat ini semakin maju, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputer

BAB I PENDAHULUAN. robotika dan otomatisasi dalam kehidupan manusia seiring dengan meningkatnya dunia

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

SISTEM PENGENDALI PENGISIAN GALON AIR ISI ULANG BERBASIS PLC OMRON

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

BAB I PENDAHULUAN. keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. Smartphone adalah teknologi baru yang mempunyai Personal Digital

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, komputer dan internet

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

BAB I PENDAHULUAN. dengan menambahkan PID (Proportional-Integral-Derivative) sebagai metode. kendali didalam base motor pada robot tersebut.

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

IMPLEMENTASI SISTEM SORTIR BARANG DENGAN MENGGUNAKAN DUA CONVEYOR TERINTEGRASI BERBASIS PLC OMRON CPM2A

MONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

BAB I PENDAHULUAN. atau tempat-tempat lain yang memungkinkan terjadinya transaksi jual beli. Namun dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak alat-alat berbasis teknologi modern yang telah berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian. Perkembangan teknologi MEMS (Micro Electro Mechanical System)

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik dan

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PLC SCHNEIDER PADA MESIN PENGEPAKAN TELUR

BAB I PENDAHULUAN. yang dioperasikan secara manual menggunakan tenaga manusia. Hal ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sangat subur. Mayoritas penduduknya

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

BAB I PENDAHULUAN. dunia teknologi dan persaingan global yang melanda seluruh dunia. kelamaan robot semakin dibuat untuk meniru manusia sehingga dapat

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. dan bergerak kearah horizontal untuk menentukan arah dan menurunkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani pneumatikos yang berarti menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. suatu arah perubahan yang lebih baik dan memudahkan dalam manusia

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP.

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN. poros yang cukup besar sehingga sangat banyak digunakan. Dalam mengatasi sesuatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, komputer merupakan salah satu alat yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. Robot berguna untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu,

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keunggulan dalam teknologi robotika tidak dapat dipungkiri telah lama dijadikan icon kebanggaan negara-negara maju di dunia. Begitu juga dalam dunia industri, belumlah lengkap tanpa mesin mesin yang dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia. Di jaman yang maju dan serba digital ini, sektor industri telah mengalami perkembangan teknologi yang sangat pesat. Teknologi tersebut didukung dengan adanya sistem komputer yang dapat mengotomatisasi tugas-tugas dalam industri. Penyeleksian tugas dapat berawal dari penyeleksian bahan dasar industri, produksi, pengelompokan, pengepakan, pengangkutan ke tempat penyimpanan, proses perawatan berkala dan servis. Proses dalam setiap bagian memerlukan kinerja dan ketelitian. PLC pada dasarnya merupakan kontroler serba guna yang dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya PLC, modifikasi pada proses kontrol dapat dilakukan tanpa perlu pengkabelan ulang dan penggantian hardware yang mahal. Oleh karena itu, PLC banyak digunakan untuk mengendalikan proses dan mesin dalam industri. Penulis menggunakan PLC untuk mengontrol arah benda. PLC akan mengatur gerak silinder.

2 Dari beberapa artikel internasional yang telah dibaca sebelumnya, seperti pada artikel yang dibuat oleh Jarosław Smoczek, Janusz Szpytko yang berjudul A MECHATRONICS APPROACH IN INTELLIGENT CONTROL SYSTEMS OF THE OVERHEAD TRAVELING CRANES PROTOTYPING [http://itc.ktu.lt/itc372/smoczek372.pdf]. Dalam artikel tersebut dijelaskan tentang membangun sistem crane dengan menggunakan Fuzzy logic dengan PLC. didalam fuzzy logic, dipakai untuk mengatur semua algoritma dan pemograman pada sistem ini serta PLC dipakai untuk mengatur kontrol semua devicenya. kelebihan artikel ini, pada sistem ini, tingkat ketelitian dan automatis sangat bagus, sehingga manusia / para pekerja hanya memonitoring kinerja pada sistem ini. Dari beberapa artikel yang kedua, seperti pada artikel yang dibuat oleh Albena Taneva, Michail Petrov, Ivan Ivanov dan Milko Poryazov yang berjudul WEB BAZED APPLICATION AND PLC'S COMMUNICATION FOR MONITORING AND CONTROL [http://mpet2.hit.bg/journal_1.pdf]. Artikel ini menjelaskan adannya penggunaan PLC untuk memonitoring dan mengontrol sebuah sistem web. Pada kasus ini, sungguh menarik karena yang kita ketahui, biasanya PLC digunakan untuk membangun sistem kontrol mesin. Namun sangat disayangkan pada jurnal hanya monitoring data transmiter dan receive serta pengontrolan data receive serta transmiter. Pada artikel ketiga ini yang berjudul Journal of Agriculture Technology, Management, and Education menjelaskan tentang penggunaan PLC di bidang pertanian. Pada artikel yang terdapat pada situs

3 [http://www.usu.edu/aste/jastm/2006%20jastm%20articles/1%20_johnson_jastm_ 2006.pdf] tersebut menjelaskan tentang bagaimana cara mengatur system pengolahan di pertanian. Akan tetapi, pada system ini kurang efektif karena, masih banyak yang tidak mengenal PLC. Pada artikel keempat ini berjudul : Vision for Prosses Control, berisi tentang cara menerapkan vision dalam suatu mesin yang berfungsi untuk mengisyaratkan suatu kendali. Artikel ini terdapat pada http://www.controleng.com/article/ca6559148.html. Kelebihan dari artikel ini yaitu mesin vision dapat bekerja lebih baik dari mesin-mesin yang lainnya.. Dalam setiap proses yang baik tentunya harus memberikan informasi yang baik dan berguna bagi pemakai. Contoh yang nyata dapat dilihat dalam proses pengelompokan suatu produk yang akan memudahkan proses selanjutnya. Karena proses otomatisasi dan kecepatan produksi yang tinggi, pengelompokan tidak dapat dilakukan secara manual sehingga diperlukan suatu sistem komputer yang dapat digunakan untuk memisahkan tipe tipe dari produk yang dihasilkan. Jika sebuah pabrik memproduksi berbagai jenis barang dan diletakan pada ban berjalan akan timbul masalah dalam pengelompokan. Adanya permasalahan yang timbul maka penulis bermaksud mewujudkan sebuah sistem pengangkat dan pengelompokan benda, dalam hal ini benda bulat dan kotak. Sistem ini akan digunakan untuk memisahkan 2 jenis benda yang terletak pada suatu ban berjalan.

4 1.1.1 Rumusan Masalah Pemahaman rumusan permasalahan mengapa pada penelitian ini mengangkat Tema Alat Pengangkat dan Pengelompokan Bentuk Benda Menggunakan PLC dan Computer Vision karena terdapat 4 permasalahan yaitu : 1. Perbedaan Desain dan Software pada Perusahaan PLC Permasalahan yang timbul saat ini kelihatannya dunia industrial PLC yang banyak dipakai di Indonesia, akan tetapi sumber daya manusia yang mengerti tentang PLC sangat sedikit, dan masih banyak universitas yang memberikan informasi pelatihan PLC serta banyaknya perusahaan PLC seperti FESTO, OMRON, LG, NATIONAL, SIEMENS, SIGMA, Mitsubishi, dan lain sebagainya yang membuat orang ketika hendak mempelajari PLC menjadi bingung sendiri akan hardware dan software pada masing-masing perusahaan PLC. Pada pembahasan penelitian diatas merupakan kesimpulan dari media internet (sebagian besar dari forum), teman-teman sekampus, teman-teman kampus lain dan teman-teman yang sedang bekerja di beberapa tempat. Berbagai kasus yang ada di Indonesia, penggunaan PLC hanyalah untuk industri bagian alat berat dan produksi. Padahal PLC dapat digunakan untuk berbagai kasus. Seperti: aplikasi pengendalian level air menggunakan PLC, membuat mesin stempel / cap dengan PLC, dan sebagainya. 2. Keterbatasan Literatur Research dan License Software Permasalahan berikutnya muncul dari keterbatasan literatur research tentang penelitian untuk computer vision dan PLC. Didalam media internet dan studi

5 kepustakaan khususnya di Perpustakaan Universitas Bina Nusanatara, PLC yang dibahas biasanya memakai PLC dari perusahaan OMRON. Memang pada dasarnya berbagai jenis PLC yang dikeluarkan masing-masing perusahaan itu sama, akan tetapi karakteristik/ciri khas masing-masing PLC sedikit berbeda dan bilamana ada orang yang baru merancang PLC yang bukan dari OMRON, misalnya dari FESTO. Tentu saja informasi tentang tipe PLC dari perusahaan lain sangat sedikit. Untuk computer vision, pada umumnya yang memakai software computer vision tidak memperhatikan terhadap license software. Akan tetapi bila yang memakai adalah perusahaan, tentu perusahaan tersebut akan memperhatikan terhadap license software. 3. Hasil Pengamatan di Universitas Bina Nusantara Hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap hasil karya ilmiah skripsi di lingkungan Universitas Bina Nusantara selama ini : Sistem Sortir Mur dan Baut Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (Tjhang Suwandi dan Edi Yanto,2004). Pada skripsi ini membahas tentang penyortiran mur dan baut dengan menggunakan sistem jaringan syaraf tiruan. Jika untuk sistem yang kecil (industri rumah tangga), sistem ini bisa digunakan. Ketika masuk ke industri besar yang menggunakan tegangan kurang lebih 24 Volt, maka sistem sortir tersebut harus menggunakan relay untuk menguatkan tegangan. Kemampuan vision pada skripsi ini yaitu dapat membedakan mur dan baut dengan menggunakan program MATLAB. Output dari image yang di proses pada MATLAB akan di kirim ke modul pemisah. Modul pemisah tersebut akan menggerakkan jarum ke kanan dan ke kiri sesuai dengan benda

6 yang dikenali. Pada skripsi ini, mereka menggunakan motor untuk menggerakkan ban berjalan. Sabuk berjalan tidak berfungsi dengan baik, dimana arah pergerakan motor AC menjadi terbalik sehingga obyek berjalan mundur. Hal ini disebabkan karena adanya konstruksi dari rangka sabuk berjalan menyentuh sisi rangka dan menghambat pergerakannya. Pengembangan Vision pada Robot Workstation Untuk Menentukan Lokasi Object (David Sugianto, dkk,2006). Skripsi ini membahas pemakaian vision pada robot. Kemampuan vision pada skripsi ini mengenali empat obyek berupa lingkaran, kotak, segitiga dan segienam yang dapat menentukan arah lokasi sesuai yang diinginkan dan menghitung kordinat obyek. Pemilihan Laci dan Pengambilan Barang Menggunakan PLC (Rubiyanto, dkk,2004) skripsi ini hanya menggunakan PLC saja tanpa memadukan computer vision. PLC pada skripsi ini untuk menjalankan motor stepper secara maju ataupun mundur. 4. Keterbatasan Lainnya Pada penelitian ini, keterbatasan lainnya ialah menyangkut masalah biaya. Keterbatasan biaya sangat berpengaruh terhadap perancangan PLC dengan computer vision, dikarenakan dari segi PLC sendiri harganya cukup mahal, sehingga hanya sebagian perusahaan atau kalangan tertentu saja yang mampu menggunakan PLC serta computer vision.

7 Alasan mengangkat penelitian ini adalah membuat suatu sistem yang menggunakan PLC dan terintergrated dengan computer vision yang masing-masing tahapan sistem. Sistem dengan kecepatan output yang baik dan cukup akurat serta perancangan yang memakai sistem pneumatik (sistem tenaga angin). Dalam mengatasi literatur research pada penelitian ini, penelitian ini memakai dari produk perusahaan Festo dengan tipe FC yang murah dari pada perusahaan PLC lainnya. Untuk melakukan operasi computer vision, pada penelitian ini memakai opencv yang bersifat open source. Sesuai namanya open source maka tidak perlu mengkhawatirkan melakukan pelanggaran terhadap lisence atas penggunaan software, karena bersifat free. OpenCV ini dijalankan di Microsoft Visual Studio 2005, tetapi jika belum mempunyai lisence microsoft visual studio 2005, tidak perlu khawatir karena harga lisence software tersebut murah dibandingkan software lainnya. Diharapkan dengan dibuatnya penelitian ini, generasi-generasi baru bisa mempunyai ide-ide tentang aplikasi PLC pada dunia industri, serta dapat menggabungkan dengan software. Penelitian ini untuk memvariasikan dari skripsi sebelumnya membedakan benda dengan jaringan syaraf tiruan menjadi computer vision dan robot workstation menjadi PLC yang mengatur arah silinder. Penelitian ini mempunyai karakteristik yaitu menggunakan bidang miring yang licin untuk dilalui oleh benda, menggunakan kamera untuk pengambilan image, memakai dua jenis program yaitu program untuk vision berupa Microsoft Visual studio 2005 dan OpenCV dan program untuk PLCyaitu FST 4.10, serta memakai silinder untuk respon gerak yang cepat.

8 1.2 Ruang Lingkup Pada penelitian alat ini memiliki ruang lingkup sebagai berikut : Kemampuan dapat membedakan 6 jenis benda yang mempunyai bentuk alas berupa lingkaran, segitiga, segiempat, segilima, segienam, segidelapan. Pencahayaan Homogen. Kemampuan deteksi benda menggunakan kamera dan komputer dengan software Microsoft Visual studio 2005 dan OpenCV. Kemampuan melakukan pengontrolan gerak silinder menggunakan CCU pada PLC dengan software FST 4.10. 1.3 Tujuan dan Manfaat Berikut merupakan pemaparan tujuan dan manfaat dari penelitian ini. 1.3.1 Tujuan Membuat sistem pengenalan benda yang menggunakan vision dan PLC. Mengembangkan penggunaan vision dengan PLC yang dapat mengatur tekanan udara, sehingga dapat mengatur dari benda dengan pengenalan gerak secara sekuensial yang telah terprogram dengan PLC sesuai kebutuhan. Dan pengenalan bentuk benda sesuai pengelompokkan masing-masing benda yang menggunakan sensor kamera.

9 1.3.2 Manfaat Dapat mengontrol benda dengan sensor kamera dan memanfaatkan tekanan udara untuk menggerakkan benda sesuai yang diinginkan. Dapat mempelajari cara kerja dari PLC dan vision serta karakteristik dari penggunaan sistem pneumatik. 1.4 Metodologi Penelitian Adapun tahap metodologi dalam penelitian sistem ini adalah : Melakukan pembelajaran mengenai PLC dan software FST 4.10 melalui berbagai buku / artikel, journal, dan internet. Melakukan pembelajaran mengenai algoritma image processing dan software OpenCV untuk mendeteksi objek melalui berbagai buku / artikel, journal, dan internet. Permodelan perancangan alat. Membangun alat, meliputi mekanik, elektronik, dan perangkat lunak yang dibutuhkan. Melakukan evaluasi terhadap sistem berdasarkan hasil percobaan. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab 1 : Membahas tentang latar belakang, definisi masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan metodologi penelitian yang diterapkan.

10 Bab 2 : Membahas tentang teori-teori pendukung dan metode yang akan digunakan dalam perancangan ini. Bab 3 : Membahas tentang perancangan sistem, meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Bab 4 : Membahas tentang implementasi sistem dan evaluasi dari hasil implementasi serta kendala kendala yang dihadapi dalam perancangan sistem ini. Bab 5 : Membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan analisa sistem serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut