Pertemuan Ke-7. Uji Persyaratan Instrumen : Validitas

dokumen-dokumen yang mirip
Instrumen dan Uji Syarat Instrumen

BAB 5 VALIDITAS EVALUASI HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Salatiga. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo pada Mahasiswa semester VII tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV EFEKTIVITAS PERMAINAN BAHASA SHUNDUQ AL-ASY YA (KOTAK BARANG) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Instrumen (Soal)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di laksanakan di MTs Negeri Model Limboto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Pada penelitian ini peneliti melakukan satu macam perlakuan yang

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Agroindustri FPTK UPI, dengan subjek penelitian Mahasiswa bidang peminatan

BAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER MATERI KETENTUAN QURBAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. dengan The randomized pretest-posttest control group design (rancangan tes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasikan data,

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seperangkat soal Latihan Ujian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV KUALITAS INSTRUMEN PENGUKURUAN DALAM PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian. suatu penelitian (Arikunto,2006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Pertemuan Ke-7 Uji Persyaratan Instrumen : Validitas M. Jainuri, S.Pd Pendidikan Matematika-STKIP YPM Bangko 1

Uji Persyaratan Instrumen

Validitas Instrumen Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur. Menurut Arikunto (006) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. 3

Validitas Instrumen Jenis validitas instrumen penelitian : 1. Validitas logis (logical validity), yaitu validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil penalaran dan dirancang dengan baik sesuai dengan teori dan ketentuan yang ada. Validitas logis langsung diperoleh ketika instrumen sudah selesai disusun dan tidak perlu diuji coba terlebih dahulu. 4

Validitas Instrumen. Validitas empirik (empirical validity), yaitu validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil pengalaman. Sebuah instrumen penelitian dikatakan memiliki validitas apabila sudah teruji dari pengalaman. Instrumen dikatakan memiliki validitas apabila sudah dibuktikan melalui pengalaman, yaitu melalui uji coba terlebih dahulu. 5

Uji-t dalam validitas Validitas Instrumen Pertama, pengujian validitas cukup menggunakan nilai koefisien korelasi apabila responden yang dilibatkan dalam pengujian validitas adalah populasi. Artinya, keputusan valid tidaknya item instrumen, cukup membandingkan nilai hitung r dengan nilai tabel r. Kedua, pengujian validitas perlu menggunakan uji t apabila responden yang dilibatkan dalan pengujian validitas adalah sampel. Artinya, keputusan valid tidaknya item instrumen, tidak bisa dengan membandingkan nilai hitung r dengan nilai tabel r, tetapi harus dengan membandingkan nilai hitung t dengan nilai tabel t. 6

Rumus PPM : Pearson Product-Moment (PPM) r xy ( N. x N. xy ( x) ( x).( y) ).( N. y ( y) ). Keterangan : r xy = koefisien korelasi variabel x dengan variabel y. xy = jumlah hasil perkalian antara variabel x dengan variabel y. x = jumlah nilai setiap item. y = jumlah nilai konstan. N = jumlah subyek penelitian 7

Pearson Product-Moment (PPM) Kriteria keputusan : Jika r hitung > r tabel maka item valid Jika r hitung < r tabel maka item tidak valid Kriteria penafsiran indeks korelasi (r) Indeks Korelasi (r) 0,800 1,000 0,600 0,799 0,400 0,599 0,00 0,399 0,000 0,199 Kriteria Penafsiran Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah (tidak valid) 8

Contoh : Variabel : Motivasi Belajar Siswa Jumlah responden : 10 orang Jumlah pernyataan : 6 item Berapa item valid dan yang tidak valid? 9

Penyelesaian (1) : Diperoleh data sebagai berikut : Skor item untuk no. No. Resp. 1 3 4 5 6 SkorTotal (Y) 1 3 5 3 4 4 1 0 3 3 3 1 14 3 4 3 3 4 5 1 4 4 1 4 4 4 4 1 5 4 1 4 4 4 19 6 3 1 3 3 3 3 16 7 5 3 5 5 5 5 8 3 5 3 3 3 5 9 4 4 4 4 4 4 4 10 5 4 3 4 5 5 6 10 Jumlah 38 9 35 38 36 3 08

Langkah 1 : menghitung korelasi setiap butir dengan rumus PPM Buat tabel penolong : untuk item (1) 11 No. Item Pernyataan No.1 X Y X Y XY 1 3 0 9 400 60 3 14 9 196 4 3 4 1 16 441 84 4 4 1 16 441 84 5 4 19 16 361 76 6 3 16 9 56 48 7 5 5 5 65 15 8 3 9 484 66 9 4 4 16 576 96 10 5 6 5 676 130 X Y X Y XY Jumlah 38 08 150 4456 811

Langkah 1 : menghitung korelasi setiap butir dengan rumus PPM Masukan nilai-nilainya ke dalam rumus PPM : r xy ( N. x N. xy ( x) ( x).( y) ).( N. y ( y) ). r xy (10.(150) 10.(811) (38).(08) (38) ).(10.(4456) (08) ). r xy (1500 8110 7904 1444).(44560 4364). r xy 06 (56).(196). 06 7576 0,765 1

Langkah 1 : menghitung korelasi setiap butir dengan rumus PPM Demikian seterusnya dicari korelasi butir, 3, 4, 5 dan 6. Sehingga diperoleh : r hitung butir (1) : 0,765 r hitung butir () : 0,59 r hitung butir (3) : 0,414 r hitung butir (4) : 0,676 r hitung butir (5) : 0,714 r hitung butir (6) : 0,53 13

Langkah : mencari nilai r tabel Mencari r tabel dengan α = 0,05 dan n = 10 maka diperoleh r tabel = 0,63. (dk = n ) N 3 4 5 Taraf Signifikan Taraf Signifikan Taraf Signifikan N N 5 % 1 % 5 % 1 % 5 % 1 % 0,997 0,999 7 0,381 0,487 55 0,66 0,345 0,650 0,990 8 0,374 0,478 60 0,54 0,330 0,878 0,959 9 0,367 0,470 65 0,44 0,317 6 7 8 9 10 0,811 0,754 0,707 0,666 0,63 0,917 0,874 0,834 0,798 0,65 30 31 3 33 34 0,361 0,355 0,349 0,344 0,339 0,463 0,456 0,449 0,44 0,436 70 75 80 85 90 0,35 0,7 0,0 0,13 0,07 0,306 0,96 0,86 0,78 0,70 11 1 13 14 15 0,60 0,575 0,553 0,53 0,514 0,735 0,708 0,684 0,661 0,641 35 36 37 38 39 0,334 0,39 0,35 0,30 0,316 0,430 0,44 0,418 0,413 0,408 95 100 15 150 175 0,0 0,195 0,176 0,159 0,148 0,63 0,56 0,30 0,10 0,194 14

Langkah 3 : membuat keputusan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel Kriteria keputusan : Jika r hitung > r tabel maka item valid Jika r hitung < r tabel maka item tidak valid No. Item r hitung r tabel α = 0,05 n = 10 Keputusan 1 0,765 > 0,63 Valid 0,59 < 0,63 Tidak Valid 3 0,414 < 0,63 Tidak Valid 4 0,676 > 0,63 Valid 5 0,714 > 0,63 Valid 6 0,53 < 0,63 Tidak valid 15

Langkah 4 : membuat kesimpulan Dari hasil uji coba instrumen penelitian diperoleh bahwa dari 6 item, dinyatakan valid sebanyak 3 item yaitu item no. 1, no. 4 dan no. 5 (digunakan atau dipakai dalam penelitian), sedangkan dinyatakan tidak valid sebanyak tiga item yaitu : item no., no. 3 dan no. 4 (diperbaiki atau dihilangkan) 16

Penggunaan Uji t Pengujian validitas perlu menggunakan uji t apabila responden yang dilibatkan dalan pengujian validitas adalah sampel. Artinya, keputusan valid tidaknya item instrumen, tidak bisa dengan membandingkan nilai hitung r dengan nilai tabel r, tetapi harus dengan membandingkan nilai hitung t dengan nilai tabel t. 17

Penggunaan Uji t Apabila menggunakan Uji t, pada langkah 1 di atas diperoleh nilai korelasi sebagai berikut : r hitung butir (1) : 0,765 r hitung butir () : 0,59 r hitung butir (3) : 0,414 r hitung butir (4) : 0,676 r hitung butir (5) : 0,714 r hitung butir (6) : 0,53 Langkah berikutnya adalah mencari nilai t hitung. 18

Langkah : menghitung nilai t hitung dengan rumus Uji t Rumus Uji t : t hitung r n 1 r Untuk item no. 1 : t hitung 0,765 10 1 0,765 Demikian seterusnya, sehingga diperoleh : Item no. : 1,76 Item no. 3 : 1,86 Item no. 4 :,594 Item no. 5 :,885 Item no. 6 : 1,776 3,359 19

Langkah 3 : mencari nilai t tabel pada tabel t 0 Dengan α = 0,05 dan dk = n = 10 = 8, dengan uji satu pihak maka diperoleh t tabel = 1,860. α untuk uji coba dua pihak (two tail test) 0,50 0,0 0,10 0,05 0,0 0,01 α untuk uji coba satu pihak (one tail test) dk 0,5 0,10 0,05 0,5 0,001 0,005 1 1,000 3,078 0,816 1,886 3 0,765 1,638 4 0,741 1,533 5 0,77 1,476 6 0,718 1,440 7 0,711 1,415 8 0,706 1,397 9 0,703 1,383 10 0,700 1,37 11 0,697 1,363 1 0,695 1,356 13 0,96 1,350 14 0,691 1,345 15 0,690 1,341 6,314,90,353,13,015 1,943 1,895 1,860 1,833 1,81 1,796 1,78 1,771 1,761 1,753 1,706 4,303 3,18,776,571,447,365,306,6,8,01,179,160,145,131 31,81 6,965 4,541 3,747 3,365 3,143,998,896,81,764,718,681,650,64,60 63,657 9,95 5,841 4,604 4,03 3,707 3,499 3,355 3,50 3,169 3,106 3,055 3,01,977,947

Langkah 4 : membuat keputusan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel Kriteria keputusan : Jika t hitung > t tabel maka item valid Jika t hitung < t tabel maka item tidak valid No. Item r hitung t hitung t tabel Keputusan 1 0,765 3,359 >1,860 Valid 0,59 1,76 <1,860 Tidak Valid 3 0,414 1,86 <1,860 Tidak Valid 4 0,676,594 >1,860 Valid 5 0,714,885 >1,860 Valid 6 0,53 1,776 <1,860 Tidak valid 1

Langkah 5 : membuat kesimpulan Dari hasil uji coba instrumen penelitian diperoleh bahwa dari 6 item, dinyatakan valid sebanyak 3 item yaitu item no. 1, no. 4 dan no. 5 (digunakan atau dipakai dalam penelitian), sedangkan dinyatakan tidak valid sebanyak tiga item yaitu : item no., no. 3 dan no. 4 (diperbaiki atau dihilangkan)

3

Point Biserial Correlation Point Biserial Correlation digunakan untuk mencari korelasi antara item dengan seluruh tes (validitas item). Hasil perhitungan dengan Point Biserial Correlation dapat dikonsultasikan ke tabel r Product Moment dengan derajat kebebasan, yaitu db = N -. 4

Rumus : r pbis Point Biserial Correlation M p S - M t t. p q Keterangan : r pbis = koefisien korelasi point biserial M p = mean skor dari subyek-subyek yang menjawab betul item yang dicari korelasinya dengan tes M t = mean skor total (skor rata-rata dari seluruh peserta tes) S t = Standar deviasi skor total p = proporsi subyek yang menjawab betul item tersebut q = 1 - p 5

Akan diuji validitas item (soal) no. 1yang telah diberikan tes pada siswa sebanyak 10 orang. Contoh : No. Siswa Skor Setiap Item Soal 1 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor (X t ) 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 64 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 64 3 - - 1 1 1 0 1 0-0 4 16 4 0 0 1 0 0 1 0 1-1 4 16 5 1 1 1 1 1 1 1 0-0 7 49 6 1 1 1 1 1-1 - 0 1 7 49 7 1 1 1-1 1 1 0 1 1 8 64 8 1 0 0 1 1 1 0 0-1 5 5 9-1 1-0 0 0 0-1 3 9 10 0 0 0-1 0 0 0 1 0 4 6 6 8 6 8 6 6 1 3 6 56 360 p 0,6 0,6 0,8 0,6 0,8 0,6 0,6 0,1 0,3 0,6 X t 6 q 0,4 0,4 0, 0,4 0, 0,4 0,4 0,9 0,7 0,4

Keterangan : Bentuk tes obyektif Jawaban benar skor 1 dan salah skor 0 Banyaknya peserta tes (N) = 10 Penyelesaian (1) Mencari mean skor total (M t ) : M t X N t 56 5,6 10 Mencari standar deviasi (S t ) : S t X t X t 360 56 St 4,64, 15 N N 10 10 7

Mencari (M p ) item soal nomor 1 : Penyelesaian () Nomor Jawaban Betul Skor 1 8 8 5 7 6 7 7 8 8 5 6 43 Menguji validitas soal nomor 1: 43 6 M t = 5,6 S t =,15 p 1 = 0,6 q 1 = 0,4 M p 7, M - M p r p t 7, -5,6 0,6 pbis. r. 0, 911 S q pbis,15 0.4 t 8

Penyelesaian (3) Jadi r pbis : 0,911 Dengan db = N = 10 = 8 dan α = 0,05 Pada tabel r product-moment diperoleh : r tabel = r (α)(db) = r (0.05)(8) = 0,707 Kesimpulan : Karena r pbis > r tabel atau 0,911 > 0,707, maka soal nomor 1 disimpulkan valid 9

30