41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan perbankan baik devisa maupun non devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengamatan dilakukan selama periode tahun 2008 sampai dengan 2012. Penilaian periode penelitian dengan pertimbangan ketersediaan data yang mutakhir. B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat dilakukan penelitian. Metode analisis deskriptif juga menggambarkan keadaan sesungguhnya dilapangan, juga merumuskan masalah, menganalisis data untuk menjawab masalah dan merumuskan kesimpulan. Metode deskriptif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis data-data laporan keuangan yang kemudia ditabulasikan untuk menentukan kategori sehat atau tidak sehat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia.
42 C. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji (Uma Sekaran.2009:135). Hipotesis untuk pernyataan sementara terhadap permasalahan yang diteliti yang perlu diuji secara empiris (uji statistik) adalah : 1. Menentukan Hipotesis H o : kinerja keuangan bank devisa = kinerja keuangan bank non devisa H a : kinerja keuangan bank devisa kinerja keuangan bank non devisa 2. Pengambilan keputusan Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima. Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak. D. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel variable yang diukur untuk mengetahui rasio rasio yang akan mempengaruhi tingkat kesehatan perbankan yaitu meliputi: 1. Risk Profile Pada aspek ini yang akan dinilai terdiri dari resiko kredit, resiko pasar, resiko operasional, resiko likuiditas, resiko hokum, resiko stratejik, resiko kepatuhan, dan resiko reputasi. Tetapi peneliti hanya mengambil dua resiko diantaranya :
43 a. Resiko Kredit Resiko kredit merupakan resiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Resiko ini dapat diukur dengan menggunakan rasio NPL (Non Performing Loan) NPL : Total NPL / Total Kredit x 100% b. Resiko Likuiditas Untuk mengukur likuiditas, peneliti menggunakan rasio Loan to Deposito Ratio. LDR : Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga x 100% 2. Earning Pada Earning dalam metode REC ini untuk mengukur faktor rentabilitas ini adalah Return On Asset berdasarkan lampiran SE Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 ROA : Laba Sebelum Pajak / Rata-rata Total Asset x 100% 3. Capital Pada aspek ini yang dinilai adalah permodalan yang didasarkan pada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut didasarkan pada Capital Adequacy Ratio. CAR : Total Modal / ATMR x 100%
44 Skala Pegukuran dari penelitian ini adalah skala pengukuran dengan skala rasio. Skala rasio adalah skala yang mencakuo semua ukuran dari skala nominal, ordinal, maupun interval dan ditambah dengan sifat lain dimana ukuran ini mempunyai titik nol. Angka pada skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang merupakan teknik pengambilan data dengan cara mencari dan mengumpulkan data yang diperoleh dari laporan tahunan yang dipublikasikan. Sumber data yang dapat diperoleh adalah dari website resmi Bursa Efek Indonesia baik itu untuk bank devisa maupun bank non devisa, serta diperoleh dari penelitian terdahulu, jurnal, makalah, dan lainnya yang berhubungan dengan tema penelitian. F. Jenis data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh dari peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini bersumber dari eksternal yang umumnya disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan. Alasan peneliti menggunakan data sekunder karena lebih mudah diperoleh, efisien biaya, sudah ada penelitian
45 yang terdahulu yang sejenis dengan jenis data ini, serta lebih dipercaya keabsahannya karena laporan keuangannya telah diaudit oleh akuntan publik. G. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan baik devisa dan non devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 yang berjumlah 17 bank. Jumlah populasi bank go public tersebut meliputi seluruh bank yang listing di Bursa Efek Indonesia. Dalam pengambilan sampel dengan pertimbangan (purposive sampling). Syarat atau kriteria dalam pengambilan sampel tersebut adalah : No. Kriteria Bank Devisa Bank Non Devisa 1 Jumlah Populasi 14 3 2 Melakukan merger (3) (1) 3 Delisting dari tahun 2008 2012 (2) (-) 4 Tidak Tersedia Laporan (-) (-) Keuangan Per 2008 2012 Jumlah Sampel Penelitian 9 2 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2013 Dari 17 bank tang terdaftar di BEI diperoleh jumlah sampel yang terpilih sebanyak 11 bank, yang terdiri dari 9 bank devisa dan 2 bank non devisa. Penelitian ini mengambil data selama lima tahun yaitu dari tahun 2008 2012, sehingga jumlah sampel ada 55 buah yang diperoleh dari perkalian perusahaan sampel dengan jumlah periode pengamatan.
46 Tabel 3.1 Daftar populasi dan Sampel No Populasi Perusahaan Kriteria 1 2 3 4 5 6 Sampel Bank Devisa 1 Bank Agroniaga Tbk V V V X V X Tidak memenuhi kriteria 2 Bank Bukopin Tbk V V V V V V Memenuhi kriteria (1) 3 Bank BumiPutera Indonesia Tbk V V V V X V Tidak memenuhi kriteria 4 Bank Central Asia Tbk V V V V V V Memenuhi kriteria (2) 5 Bank Danamon Indonesia Tbk V V V X V X Tidak memenuhi kriteria 6 Bank Ekonomi Raharja Tbk V V V V V V Memenuhi kriteria (3) 7 Bank Kesawan Tbk V V V X V V Tidak memenuhi kriteria 8 Bank Mayapada Tbk V V V V V V Memenuhi kriteria (4) 9 Bank Mega Tbk V V V V V V Memenuhi kriteria (5) 10 Bank NISP Tbk V V V X V V Tidak memenuhi kriteria 11 Bank Nusantara Parahyangan Tbk V V V V V V Memenuhi kriteria (6) 12 Bank Pan Indonesia V V V V V V Memenuhi kriteria (7) 13 Bank Of India V V V V V V Memenuhi kriteria (8) 14 Bank Himpunan Saudara V V V V V V Memenuhi kriteria (9) Bank Non Devisa 1 Bank Pundi Tbk V V V V X V Tidak memenuhi kriteria 2 Bank Tabungan pensiunan Nasional Tbk V V V V V V Memenuhi kriteria (1) 3 Bank Victoria Internasional Tbk V V V V V V Memenuhi kriteria (2) Sumber : www.idx.co.id (diolah penulis)
47 H. Metode Analisis Data Analisis data adalah cara cara mengolah data yang telah terkumpul untuk kemudian dapat memberikan interpretasi. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Penelitian ini menggunakan analisis statistic untuk mengukur tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode REC. Adapaun analisis statistic yang digunakan adalah sebagai berikut. 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistic yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui sampel dan populasi, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalams penggunaan analisis deskriptif menggambarkan tentang ringkasan ringkasan data data seperti mean, standar deviasi, varian, modus, dan lain lain. Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat ditentukan dengan membagi jumlah data dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data. Mean merupakan suatu ukuran pemusatan data. Mean tidak dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan data untuk jenis data nominal dan ordinal.
48 2. Uji Beda Independent T-Test Uji beda digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak saling berhubungan memiliki rata rata yang berbeda. Uji beda ini dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata rata standar error dari kedua sampel. Uji beda ini adalah membandingkan dua rata-rata grup yang tidak saling berhubungan dengan yang lainnya. Dalam uji beda T-Test dibagi kedalam berbagai cara. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Independent T-Test. Independent T-Test digunakan untuk membandingkan dua kelompok mean dari dua sampel yang berbeda Ada dua rumus untuk uji-t dua sample independent : 1. Dengan asumsi kedua variance sama besar (equal variances assumed) : t = (χ 1 χ 2 ) - µ 1 - µ 2 Sp 1/ n 1 + 1/ n 2 Dengan derajat kebebasan n 1 + n 2-2 2 2 (n 1 1) s 1 + (n 2 1) s 2 SP = n 1 + n 2 2 Dimana n 1 = besar sampel pertama n 2 = besar sampel pertama
49 2. Dengan asumsi kedua variance tidak sama besar (equal variances not assumed) : t = (χ 1 χ 2 ) - µ 1 - µ 2 s 1 2 / n 1 + s 2 2 1/ n 2 Dengan derajat kebebasan (degree of freedom) (s 2 1 / n 1 + s 2 2 1/ n 2 ) 2 v = (s 2 1 / n 1 ) 2 + (s 2 2 1/ n 2 ) 2 n 1 1 n 2-1 V = dibaca nu adalah alphabet Yunani untuk n