BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Data yang dikumpulkan untuk mendukung penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari pihak pihak tertentu di Hotel Sheraton Lampung. Dalam proses pengumpulan data dan metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah analytical prosedures yait u prosedur yang digunakan dalam menganalisis data yang diperoleh dengan menguraikan data apa saja yang akan dianalisis dan metode yang digunakan serta bagaimana dari hasil analisis tersebut. III.1 Gambaran Umum Hotel III.1.1 Sejarah Hotel Hotel Sheraton Lampung yang berlokasi di Bandar lampung,indonesia, adalah sebuah hotel bintang empat yang dimiliki oleh PT. Surya Bayu Sakti (pemilik). Mulai Januari 2004, Hotel ini telah dioperasikan oleh PT. Indo Pacific Sheraton (Operator). Sebelumnya, hotel ini telah beroperasi pada bulan September tahun 1990, dan telah memiliki rata rata 143 dan 144 karyawan pada tahun 2008 dan 2007. Berdasarkan penetapan dan perjanjian yang tertanggal 29 Oktober 2003, yang menjadi efektif pada tanggal 1 Januari 2004, yang dibuat antara dua perusahaan, yait u Sheraton Overseas Management Corporation (the"assignor / pemberi pengesahan") dan PT Indo Pacific Sheraton (the "Assignee /penerima pengesahan"), pihak pemberi kuasa menyetujui untuk menjual, mengesahkan, menentukan, dan menyampaikan kepada pihak penerima kuasa mengenai seluruh hak dan kewajiban dari pihak pemberi kuasa dan dibawah manajemen kontrak kepada pihak penerima kuasa, dan pihak penerima kuasa menyetujui untuk menerima 19
pengesahan tersebut dan mengasumsikan bahwa seluruh hak dan kewajiban dari pihak pemberi kuasa telah diterima dibawah manajemen kontrak. Berdasarkan akta notaris mengenai penetapan dan persetujuan tertanggal 1 Agustus 2005, yang menjadi efektif tertanggal 1 agustus 2005, yang dibuat oleh PT. Indo Pacific Sheraton (Netherlands) B.V. (pihak pemberi pengesahan) dan Sheraton Overseas Managment Corporation (pihak penerima pengesahan), pihak yang memberikan pengesahan menyetujui untuk menjual, mengesahkan, menentukan, menyampaikan kepada pihak penerima kuasa mengenai seluruh hak untuk menggunakan nama hoteldan kepemilikan dari pihak pemberi kuasa dan dibawah persetujuan atas pelayanan pendukung manajemen kepada pihak penerima kuasa, untuk menyediakan layanan pendukung dalam kaitannya dengan hubungan dengan Manajemen Hotel. III.1.2 Kegiatan Usaha dari Hotel Sheraton Lampung. Kegiatan usaha dari Hotel Sheraton Lampung ini adalah menyediakan suatu jasa penginapan berkelas dan berstandar tinggi bagi masyarakat dan turis, baik t uris domestik atau turis asing yang sedang mengunjungi propinsi Lampung. Untuk ber saing dengan hotel hotel kelas atas di lampung, Hotel Sheraton Lampung tidak hanya memberikan jasa penginapan saja, tapi juga memberikan jasa layanan lainnya yang menarik minat para turis. Banyak sekali bentuk layanan dan fasilitas yang diberikan untuk para pelanggan dari Hotel Sheraton Lampung ini. Bentuk layanan & fasilitas yang diberikan antara lain : 20
Jasa & Fasilitas Utama : Pusat fitness (pusat kebugaran) Front Desk 24 jam Layanan kamar 24 jam Laundry Kolam renang Pusat bisnis dalam bentuk layanan internet berkecepatan tinggi Secretarial Service Layanan cuci Dry-Clean Layanan Wi-fi di Lobby hotel Keamanan 24 jam Lapangan Golf Jasa & Fasilitas Tambahan : Kotak penyimpanan barang berharga Hiburan m usik panggung Layanan kesehatan Layanan pertukaran mata uang asing Concierge Service Layanan Baby-sitter Transportasi bandara Layanan informasi t ur Tempat bermain anak - anak Penyewaan mobil Butik Lapangan Golf mini Outdoor Whirlpool Area joging Fasilitas parkir gratis Outdoor Children's Pool Sauna Steam Bath/Room Fasilitas Spa 21
III.1.3 Struktur O rganisasi Hotel Sheraton Lampung General Accountant Front Office Housekeeping HRD F & B manager Room Engineering Marketing Assistant Financial Accountant AR Income Audit Night Audit AP Supervisor Supervisor AR St aff AP St aff 22
Deskripsi Manajer: General : Tugasnya adalah mengendalikan dan mengat ur para manajer bawahannya unt uk mengimplementasikan program program yang telah direncanakan oleh General agar berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Ia bertanggungjawab terhadap kinerja para manajer manajer bawahannya. Accounting : Tugasnya meliputi menganalisis, merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan program program yang telah direncanakan Manajer Umum untuk menyediakan pelaporan keuangan untuk pem buatan keputusan. Front Office Front Office manager bert ugas untuk mengatur dan mengelola surat surat yang masuk, keluhan dan saran dari para tamu, mencatat tamu tamu yang masuk, dan mengarahkan para tamu ke kamar yang dipesannya. Housekeeping Housekeeping bertanggungjawab unt uk merencanakan, mengorganisir, dan mengem bangkan keseluruhan operasional dari departemen rumah tangga dalam penyesuainnya dengan standar federal, provinsi, dan standar lokal. Bertanggung jawab unt uk kepegawaian, penjadwalan, pelatihan dan mengembangkan kepegawaian yang mendapatkan shift jam. HRD HRD bertugas untuk memproses perubahan dalam organisasi, kepegawaian, dan sekelompok orang lainnya, dengan menggunakan pembelajaran yang direncanakan, untuk mengusahakan dan mengelola sebuah keunt ungan kompetitif untuk organisasi. 23
F & B F & B bertugas unt uk mengatur & mengelola berbagai macam hidangan yang akan dihidangkan kepada para tamu. Manajer ini juga bertanggung jawab terhdap kualitas hidangan tersebut unt uk menjaga kepuasan para tamu. Room Room ini bertugas untuk mengelola kamar di dalam hotel tersebut. Manajer ini bert ugas untuk menjamin kualitas kamar yang dipakai para tamu tersebut. Engineering Engineering bertugas untuk mengem bangkan produk, memanufaktur, mengkonstruksi, mendesain teknik permesinan, teknologi, teknik mesin industrial yang digunakan hotel Sheraton. Marketing Marketing bertugas untuk menganalisis pasar & lingkungannya, memperbaiki target pemasaran, mengatur strategi pemasaran, bauran pemasaran, mengendalikan pemasaran yang dilakukan hotel ini. III.1.4 Pesaing Utama Hotel Sheraton Lampung 1. Hotel Marcopolo Bandar Lampung 2. Hotel Indra Puri 3. Hotel Emerald Garden 4. Hotel Kalianda Lampung 24
III.2 Desain Penelitian III.2.1 Pengambilan Sampel Perencanaan keuangan atas Hotel Sheraton ini akan dilakukan dengan pengambilan sampel sebanyak 2 tahun, yaitu tahun 2009-2010. Alasannya adalah karena kondisi perekonomian yang dapat diramalkan hanya dua tahun ke depan, yang disebabkan ketersediaan data makroekonomi untuk 2011 ke atas, seperti BI rate tidak tersedia unt uk tahun 2011 dan perkiraan inflasi untuk 2011 tidak tersedia informasinya. III.2.2 Analisa Data Perencanaan keuangan atas Hotel Sheraton lampung akan dilakukan dengan metode rata rata tertimbang (Moving Average). Metode ini dimaksudkan unt uk mengikuti cara yang diterapkan oleh Hotel Sheraton dalam melakukan peramalan atas nilai nominal dari masing masing pos penerimaan selain penerimaan yang berasal dari kamar yang disewakan dan penganggaran operasional. Setelah itu, digunakan analisis sensitivitas unt uk mengukur seberapa sensitif tingkat Occupancy Rate terhadap perubahan penerimaan pada Hotel Sheraton. III.3.3 Penyajian Data Penyajian data dari perencanaan keuangan ini disajikan dalam bent uk tabel,gr afik,dan bagan. Tabel, grafik, dan bagan ini dimaksudkan untuk mendukung materi yang dibahas agar dapat jelas dan mudah dimengerti. 25
Hasil Wawancara Dengan Bu Heny selaku Financial Controller dan Accountant mengenai Hotel Sheraton Lampung : Q : Selamat pagi, Bu Heny A : Selamat Pagi. Q : Saya Alvin, mahasiswa yang ingin melakukan skripsi dengan Hotel Sheraton Lampung sebagai bahan penelitian saya. Saya ingin bertanya banyak hal mengenai Hotel Sheraton kepada ibu. Apa saya mengganggu? A : Tidak kok. Silahkan ingin tanya apa? Q : Pertama, saya ingin tanya mengenai kebijakan kebijakan apa saja yang dilakukan oleh Hotel Sheraton, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan dalam pembuatan perencanaan keuangan atas Hotel Sheraton pada tahun 2009? A : Pertama, persentase pembayaran kas dan piutang dalam pembuatan Selling Budgeting, secara berurutan, adalah 40% dan 60% dan dalam pembuatannya diasumsikan sama setiap bulan. Dalam pembuatan Cash Payment Budgeting, jumlah biaya tiap bulan diasumsikan sama untuk masing masing jenis biaya. Penerimaan kamar dan non-kamar akan tidak dipengaruhi oleh rata rata Occupancy Rate setelah melalui perhitungan dengan menggunakan metode Moving Average. Pem bagian kas baik dalam pembayaran atau penerimaan sama dalam setiap bulan dalam Cash Budgeting dan nominal dibuat sama setiap bulan karena jumlah jumlah kas tersebut dianggap sebagai target minimum yang tercapai. Nominal harga penjualan per unit pada setiap biaya dan penjualan non kamar pada tahun 2009-2010, diperoleh dari rata-rata nominal dari masing masing pos untuk tahun 2008 dalam laporan keuangan 2008 dengan nominal 26
dari masing masing pos dalam laporan keuangan untuk tahun 2007 yang dibuat oleh Hotel Sheraton (Moving Average). Q : Berarti untuk menentukan nominal harga, Hotel Sheraton memakai metode Moving Average? A : Ya, benar. Hotel ini memakai metode tersebut. Q : Lalu dalam menentukan tingkat bunga, dan pajak, biasanya apa yang menjadi patokan Hotel Sheraton Lampung? A : Biasanya Hotel ini memakai bunga yang ditentukan Bank Indonesia sebagai patokan tingkat bunga kami dalam membuat suatu perencanaan keuangan. Dan unt uk pajak, tentu saja kami memakai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Dirjen Pajak. Q : Apa masalah yang tengah dihadapi oleh Hotel Sheraton saat ini di Lampung? A : Sampai tahun 2007, hotel ini mengalami kinerja keuangan yang baik, kecuali pada tahun 2008 ini HOTEL SHERATON LAMPUNG mengalami banyak masalah keuangan, khususnya yang diakibatkan oleh persaingan antar usaha sejenis di Lampung. Q : Lalu apa yang pihak Hotel Sheraton harapkan dari skripsi yang saya buat ini? A : Saya berharap skripsi yang saudara buat dapat menjadi bahan pertimbangan kami dalam membuat perencanaan keuangan dalam meningkatkan laba dar i Hotel kami. Q : Baik,bu. Terima kasih atas wakt u yang diberikan oleh ibu kepada saya. A : Sama sama. Semoga sukses unt uk saudara. 27