PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN DI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMBAR HANDY RUSYDI

dokumen-dokumen yang mirip
PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN DI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMBAR HANDY RUSYDI

RINGKASAN BAKHTIAR SANTRI AJI.

PEMETAAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI PESISIR KOTA MEDAN DAN KABUPATEN DELI SERDANG

III. METODE PENELITIAN

3/30/2012 PENDAHULUAN PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

KONTRIBUSI INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU DI PROPINSI SUMATERA SELATAN ERNIES

POTENSI KEBAKARAN HUTAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO BERDASARKAN CURAH HUJAN DAN SUMBER API SELVI CHELYA SUSANTY

DISTRIBUSI HUTAN ALAM DAN LAJU PERUBAHANNYA MENURUT KABUPATEN DI INDONESIA LUKMANUL HAKIM E

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL KONVERSI TANAMAN KAYU MANIS MENJADI KAKAO DI KECAMATAN GUNUNG RAYA KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK RUANG TERBUKA HIJAU PADA KOTA DATARAN RENDAH DI INDONESIA (Studi Kasus: Kota Banjarmasin, Yogyakarta, dan Medan)

ANALISIS MANFAAT RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS EKOSISTEM KOTA BOGOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE GIS ARIEV BUDIMAN A

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAN PENGINDERAAN JAUH UNTUK MODEL HIDROLOGI ANSWERS DALAM MEMPREDIKSI EROSI DAN SEDIMENTASI

ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR SKRIPSI. Oleh : PUTRI SINAMBELA /MANAJEMEN HUTAN

DAMPAK KEGIATAN PERTAMBANGAN BATUBARA PT. TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PT

STUDI BUDIDAYA DAN PENANGANAN PASCA PANEN SALAK PONDOH (Salacca zalacca Gaertner Voss.) DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN

KEMAMPUAN SERAPAN KARBONDIOKSIDA PADA TANAMAN HUTAN KOTA DI KEBUN RAYA BOGOR SRI PURWANINGSIH

Kemampuan Serapan Karbondioksida pada Tanaman Hutan Kota di Kebun Raya Bogor SRI PURWANINGSIH

KAJIAN SUMBERDAYA PANTAI UNTUK PENGELOLAAN TAMAN REKREASI PANTAI KARTINI KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH

BAGIAN 1-3. Dinamika Tutupan Lahan Kabupaten Bungo, Jambi. Andree Ekadinata dan Grégoire Vincent

ANALISIS TUTUPAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT HAYCKAL RIZKI H.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN WISATAWAN KE KAWASAN WISATA PANTAI CARITA KABUPATEN PANDEGLANG

PEMETAAN PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN DI KECAMATAN PESISIR KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI

PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN POHON PENGISI JALUR HIJAU JALAN DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR OLEH : RR. RIALUN WULANSARI A

KADAR AIR TITIK JENUH SERAT BEBERAPA JENIS KAYU PERDAGANGAN INDONESIA ARIF RAKHMAN HARIJADI

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN (LAND USE) DI KECAMATAN SINGKOHOR KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2015

KAJIAN SUMBERDAYA DANAU RAWA PENING UNTUK PENGEMBANGAN WISATA BUKIT CINTA, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH

ANALISIS NILAI EKONOMI LAHAN (LAND RENT) PADA LAHAN PERTANIAN DAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR. Oleh ANDIKA PAMBUDI A

STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA PENYANGGA TAMAN NASIONAL BALURAN. Oleh : RINI NOVI MARLIANI E

PEMETAAN POHON PLUS DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT DENGAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Oleh MENDUT NURNINGSIH E

Oleh : Dewi Mutia Handayani A

III. METODE PENELITIAN. berlokasi di kawasan Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. CORINTHIAN IRANNY SEPTIYADEWI IRAWAN

PERAMBAHAN KOTA (URBAN SPRAWL) TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KOTA MAKASSAR BERDASARKAN CITRA SATELIT LANDSAT 5 TM (STUDI KASUS KECAMATAN BIRINGKANAYA)

I. PENDAHULUAN. masyarakat Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran. Selain itu taman

ANALISIS DAN STRATEGI PEMANFAATAN RUANG DI KABUPATEN CIAMIS, JAWA BARAT SANUDIN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADI SAWAH DENGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PENILAIAN POTENSI OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM SERTA ALTERNATIF PERENCANAANNYA DI TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS PROVINSI JAMBI SIAM ROMANI

PENERAPAN MODEL FINITE LENGTH LINE SOURCE UNTUK MENDUGA KONSENTRASI POLUTAN DARI SUMBER GARIS (STUDI KASUS: JL. M.H. THAMRIN, DKI JAKARTA)

PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN DI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS (LAND COVER CHANGES IN WAY KAMBAS NATIONAL PARK)

Manfaat METODE. Lokasi dan Waktu Penelitian

DAMPAK PEMBANGUNAN FASILITAS PARIWISATA TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR AGRARIA, KELEMBAGAAN DAN PELUANG USAHA DI PERDESAAN

SIFAT SIFAT DASAR PAPAN COMPLY YANG MENGGUNAKAN PEREKAT POLIURETAN DAN MELAMINE FORMALDEHIDA TRY ANGGRAHINI KARANGAN

ANALISISPERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI WAMPU, KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA

PERENCANAAN LANSKAP WISATA SEJARAH DAN BUDAYA KOMPLEKS CANDI GEDONG SONGO, KABUPATEN SEMARANG MUTIARA SANI A

APLIKASI KONSEP EKOWISATA DALAM PERENCANAAN ZONA PEMANFAATAN TAMAN NASIONAL UNTUK PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN RUANG

BAB III METODE PENELITIAN

PERLAKUAN STERILISASI EKSPLAN ANGGREK KUPING GAJAH (Bulbophyllum beccarii Rchb.f) DALAM KULTUR IN VITRO IWAN GUNAWAN

PERENCANAAN PENGHIJAUAN DENGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK RUANG TERBUKA HIJAU PADA KOTA PULAU DI INDONESIA (Studi Kasus Kota Batam, Kota Tarakan Dan Kota Ternate) HUDI WIDYARTA

III. METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

ANALISIS DAMPAK OTONOMI DAERAH TERHADAP KONDISI KETIMPANGAN PENDAPATAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PULAU SUMATERA OLEH AULIA FABIA H

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Masyarakat Adat Kasepuhan

PENENTUAN LUASAN OPTIMAL HUTAN KOTA SEBAGAI ROSOT GAS KARBONDIOKSIDA (STUDI KASUS DI KOTA BOGOR) HERDIANSAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INTERNAL TERHADAP PEMBELAJARAN PEGAWAI (STUDI KASUS BAKOSURTANAL CIBINONG-BOGOR) Oleh GITA AMELIA H

EVALUASI PENERAPAN BUDAYA PERUSAHAAN (CORPORATE CULTURE) OLEH KARYAWAN PT. KIMIA TIRTA UTAMA. Oleh: Zakiah Arifin A

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI DAN MENGURANGI KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PEMERINTAH ACEH OLEH AGUS NAUFAL H

PENGARUH PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN RUANG DAN KENYAMANAN DI WILAYAH PENGEMBANGAN TEGALLEGA, KOTA BANDUNG

ANALISIS KOMPOSISI JENIS DAN STRUKTUR TEGAKAN DI HUTAN BEKAS TEBANGAN DAN HUTAN PRIMER DI AREAL IUPHHK PT

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENATAGUNAAN LAHAN DI DAS ULAR SUMATERA UTARA

III. METODOLOGI. Gambar 1. Peta Administrasi Kota Palembang.

Statistik Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang Tahun Halaman 34 VI. PERPETAAN HUTAN

III. METODE PENELITIAN. Tampak pada bulan Januari September Resort Pugung Tampak memiliki luas

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL KERUPUK SANJAI DI KOTA BUKITTINGGI. Oleh YORI AKMAL A

PENGARUH SUHU PEREBUSAN PARTIKEL JERAMI (STRAW) TERHADAP SIFAT-SIFAT PAPAN PARTIKEL RINO FARDIANTO

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP DI KAWASAN PERMUKIMAN SENTUL CITY, BOGOR, JAWA BARAT SARI INDAH OKTAVIARNI A

HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, SUKABUMI, DENGAN METODA STRATIFIED SYSTEMATIC SAMPLING WITH RANDOM

PENGUJIAN KUALITAS KAYU BUNDAR JATI

ANALISIS EKOSISTEM TERUMBU KARANG UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KELURAHAN PANGGANG, KABUPATEN ADMINISTRATIF KEPULAUAN SERIBU

METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI DAUN MURBEI (Kanva-2) DAN KUALITAS KOKON ULAT SUTERA (Bombyx mori L.) HENDRA EKO SUTEJA

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KERUSAKAN BANGUNAN SEKOLAH DASAR NEGERI OLEH FAKTOR BIOLOGIS DI KOTA BOGOR RULI HERDIANSYAH

ANALISIS KERAPATAN VEGETASI PADA KELAS TUTUPAN LAHAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI LEPAN

PENGUJIAN TOLERANSI KEKERINGAN PADI GOGO (Oryza sativa L.) PADA STADIA AWAL PERTUMBUHAN. Oleh Ana Satria A

BAHAN DAN METODE. Gambar 1 Peta Lokasi Penelitian

III. METODOLOGI 3.1 Waktu Penelitian 3.2 Lokasi Penelitian

4. PERUBAHAN PENUTUP LAHAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN TRANSMIGRAN DI UNIT PERMUKIMAN TRANSMIGRASI PROPINSI LAMPUNG

PENGARUH TANAMAN PENUTUP TANAH TERHADAP SERANGAN PENGGEREK POLONG

EVALUASI PERTUMBUHAN TANAMAN MERANTI PADA SISTEM SILVIKULTUR TEBANG PILIH TANAM JALUR (KASUS DI KONSESI HUTAN PT

PERENCANAAN EKOWISATA DI ZONA PENYANGGA TAMAN NASIONAL UJUNG KULON (TNUK), BANTEN (Kasus Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang)

DISTRIBUSI, KERAPATAN DAN PERUBAHAN LUAS VEGETASI MANGROVE GUGUS PULAU PARI KEPULAUAN SERIBU MENGGUNAKAN CITRA FORMOSAT 2 DAN LANDSAT 7/ETM+

IDENTIFIKASI PERUBAHAN PENGGUNAAN DAN PENUTUPAN LAHAN DI KOTA PALEMBANG DARI ZAMAN KLASIK HINGGA KEMERDEKAAN ( ) MEILIYANI A

PENGGUNAAN BAHAN ORGANIK SEBAGAI PENGENDALI EROSI DI SUB DAS CIBOJONG KABUPATEN SERANG, BANTEN. Oleh: FANNY IRFANI WULANDARI F

KARAKTERISASI ALAT PENANGKAP IKAN DEMERSAL DI PERAIRAN PANTAI UTARA JAWA BARAT FIFIANA ALAM SARI SKRIPSI

Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Nilai Koefisien Limpasan di DAS Krueng Meureudu Provinsi Aceh

PENGARUH CARA PANEN DAN PEMBERIAN GIBERELIN TERHADAP MUTU BUAH DAN PERTUMBUHAN TRUBUS BARU MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN TUTUPAN LAHAN PASCA TSUNAMI PANTAI LHOKNGA, KECAMATAN LHOKNGA, KABUPATEN ACEH BESAR

PERANAN SEKTOR PERIKANAN DAN PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI, PROVINSI JAWA BARAT

KEMANDIRIAN PEREMPUAN PENGOLAH HASIL PERIKANAN DI DESA MUARA, KECAMATAN WANASALAM, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN

BIODETERIORASI BEBERAPA JENIS KAYU DI BERBAGAI DAERAH DENGAN SUHU DAN KELEMBABAN YANG BERBEDA HENDRA NOVIANTO E

ANALISIS NILAI GUNA EKONOMI DAN DAMPAK PENAMBANGAN PASIR DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR GIAN YUNIARTO WILO HARLAN

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA : STUDI KASUS DI BAGIAN PRODUKSI PT. PUTRA SUMBER UTAMA TIMBER (PT.

KAJIAN PENDEKATAN REGRESI SINYAL P-SPLINE PADA MODEL KALIBRASI. Oleh : SITI NURBAITI G

Transkripsi:

PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN DI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMBAR HANDY RUSYDI DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

LEMBAR PENGESAHAN Judul Penelitian : Perubahan Penutupan Lahan di Taman Nasional Kerinci Seblat Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar Nama : Handy Rusydi NRP : E34101054 Departemen : Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Disetujui, Pembimbing I Pembimbing II Dr.Ir.H.Sambas Basuni,MS Dr.Ir.Lilik Budi Prasetyo,MSc NIP: 131.411.832 NIP: 131.760.841 Mengetahui, Dekan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Prof.Dr.Ir.Cecep Kusmana,MS NIP: 131.430.799 Tanggal lulus:

PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN DI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMBAR HANDY RUSYDI Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan Pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyadari bahwa terlaksananya penelitian hingga penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini izinkan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Papa, Mama, Dedek, Uci, Alm.Elva Mariani dan Tante Eki beserta anggota keluarga lainnya atas segala curahan kasih sayang beserta dukungan yang tiada henti yang diberikan kepada penulis 2. Dr.Ir.H.Sambas Basuni, MS dan Dr.Ir.Lilik Budi Prasetyo, MSc sebagai dosen pembimbing skripsi, atas arahan-arahan yang telah diberikan kepada penulis guna mencapai kesempurnaan penulisan skripsi ini 3. Dra.Sri Rahayu, MSi dan Dr.Ir.E.G.Togu Manurung, MS selaku dosen penguji wakil Departemen Manajemen Hutan dan Teknologi Hasil Hutan 4. Seluruh staf Dinas Kehutanan Sumbar (Om Hendra, Pak Taufik, Om Arif, Pak Bambang dan Pak Kirman) atas fasilitas dan data serta ilmu yang telah diberikan kepada penulis 5. Seluruh staf LAPAN bagian pelayanan data atas fasilitas dan data yang diberikan kepada penulis 6. Bapak Soewartono selaku Kepala Balai Taman Nasional Kerinci Seblat dan seluruh jajaran staf Taman Nasional Kerinci Seblat atas izin yang diberikan sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian di TNKS Kabupaten Pesisir Selatan 7. Rekan-rekan SDAF 39 (Jamal, Abah, Suhe, Sari, Edo, Maja, Ghanniy, Joko, Rudi, Agus) atas bantuan dan sharing ilmu yang diberikan kepada penulis 8. Crew Padepokan Rimba (Ian, Abah, Pimen, Rudi, Joe, Kodel) atas kebersamaan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis 9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu Bogor, Januari 2007 Penulis

RINGKASAN HANDY RUSYDI (E34101054). Perubahan Penutupan Lahan di Taman Nasional Kerinci Seblat Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar. Di bawah bimbingan Dr.Ir.H.Sambas Basuni,MS. dan Dr.Ir.Lilik Budi Prasetyo,MSc. Dalam menjaga kelanjutan konservasi pada wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kabupaten Pesisir Selatan, kestabilan penutupan lahan hutan merupakan unsur penting dalam pelestarian kawasan sehingga penelitian tentang perubahan penutupan lahan pada wilayah ini perlu dilakukan. Mengingat TNKS Kabupaten Pesisir Selatan sangat luas dan memiliki medan yang berat akan sangat menyulitkan dalam proses pemantauan perubahan penutupan lahan. Di samping biaya dan tenaga yang dikeluarkan cukup besar, juga akan menghabiskan waktu yang cukup lama. Kendalakendala dalam pemantauan perubahan penutupan lahan dapat dikurangi dengan adanya teknologi penginderaan jauh (remote sensing). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat data dasar penutupan lahan, mengukur besaran dan laju perubahan penutupan lahan di daerah TNKS Kabupaten Pesisir Selatan serta menganalisis penyebab dari perubahan penutupan lahan khususnya penutupan lahan hutan ditinjau dari aspek sosial ekonomi masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pengelolaan bagi Balai TNKS dan bahan masukan bagi pemda Sumbar khususnya pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam pengembangan program pembinaan masyarakat terutama daerah-daerah sekitar kawasan TNKS Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra satelit Landsat TM tahun 1998, citra satelit Landsat ETM tahun 2005, peta batas administrasi pemerintahan provinsi Sumbar, peta hasil tata batas kawasan, data sosial ekonomi masyarakat dan data pendukung lainnya. Analisis pengukuran dan pengolahan data dilakukan di Laboratorium Analisis Lingkungan dan Permodelan Spasial Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Perlengkapan yang digunakan adalah satu paket Sistem Informasi Geografis termasuk komputer (PC Desktop), software Arc View dan software Erdas Imagine, sedangkan peralatan yang digunakan di lapangan adalah alat-alat tulis, alat hitung (kalkulator), kamera dan Global Positioning System (GPS). Berdasarkan hasil interpretasi citra Landsat TM dan citra Landsat ETM, penutupan lahan kawasan TNKS Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar dikelompokkan menjadi tujuh kelas klasifikasi. Kelas-kelas klasifikasi tersebut antara lain hutan, lahan terbuka, sawah, pertanian lahan kering, semak belukar, tidak ada data dan kebun campuran. Berdasarkan hasil interpretasi citra Landsat TM tahun 1998 dan citra Landsat ETM tahun 2005, TNKS Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar mengalami perubahan penutupan lahan pada setiap tipe penutupan lahannya. Tipe penutupan lahan yang mengalami peningkatan luas wilayah yang terbesar terjadi pada penutupan lahan semak belukar, yaitu terjadi peningkatan luas sebesar 8083,35 ha (1564,72%).

Penutupan lahan yang mengalami penurunan luas wilayah yang paling besar adalah hutan, yaitu berkurang seluas 10575 ha (-4,72%). Data sosial ekonomi masyarakat diambil berkaitan dengan kegiatan masyarakat dalam penggunaan lahan dan interaksi terhadap kawasan TNKS Kabupaten Pesisir Selatan. Data yang diambil adalah data sekunder yang berasal dari kantor BPS Padang. Karakteristik sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan TNKS hanya berlaku untuk wilayah sekitar kawasan TNKS Kabupaten Pesisir Selatan saja. Sebagian besar masyarakat di sekitar wilayah penelitian, dalam hal ini adalah Kabupaten Pesisir Selatan mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Pesisir Selatan paling banyak di dapat dari sektor pertanian. Pada PDRB tahun 2002, pendapatan sektor pertanian hanya mencapai 32% dari total pendapatan yang diperoleh pada tahun tersebut kemudian disusul oleh sektor perdagangan yang mencapai 21% dari total pendapatan serta sektor jasa yang mencapai 19% dari total pendapatan Kabupaten Pesisir Selatan (BPS, 2004). Lain halnya dengan pendidikan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan. Masyarakat disini pendidikan yang persentasenya paling besar adalah tingkat SD. Dari fakta ini dapatlah ditarik kesimpulan bahwa tingkat pendidikan masyarakat kabupaten Pesisir Selatan masih rendah. Hubungan antara perubahan penutupan lahan khususnya penutupan lahan hutan dengan perubahan tiga faktor sosial ekonomi masyarakat, yaitu perubahan kepadatan penduduk, perubahan rata-rata jumlah anggota keluarga dan perubahan jumlah petani yang diduga menjadi pengaruh penyebab perubahan lahan dianalisis dengan menggunakan metode uji-pengaruh (Chi-Quadrat) dengan asumsi bahwa hanya untuk satu interaksi masing-masing faktor terhadap tingkat perubahan penutupan lahan hutan dan tidak berlaku untuk pengujian dua faktor bersamaan atau lebih. Setelah dilakukan analisis, ternyata perubahan kepadatan penduduk dan perubahan jumlah petani berpengaruh nyata terhadap perubahan penutupan lahan hutan.

RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kota Padang pada tanggal 16 Mei 1983. Penulis merupakan anak pertama dari pasangan Rusydi dan Hasnelly. Pendidikan formal penulis dimulai pada tahun 1988 di TK Baiturrahmah Padang dan lulus pada tahun 1989, kemudian penulis melanjutkan ke SD Baiturrahmah Padang dan lulus pada tahun 1995, kemudian melanjutkan pendidikan ke SLTP 2 Padang dan lulus pada tahun 1998. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 5 Bogor, lulus pada tahun 2001. Pendidikan perguruan tinggi ditempuh penulis di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dengan mengambil Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan. Selama mengikuti pendidikan di Fakultas Kehutanan, penulis melakukan praktek lapang, yaitu Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) pada BKPH Gunung Slamet Barat, BKPH Rawa Timur serta Kampus Lapangan UGM di Getas Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Pada tahun 2006, penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Profesi pada Balai Taman Nasional Ujung Kulon. Selain kegiatan praktek lapang, penulis telah mengikuti berbagai kegiatan dan organisasi. Organisasi yang pernah diikuti penulis salah satunya adalah Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan (HIMAKOVA). Kegiatan yang pernah dilakukan di luar kegiatan kampus diantaranya adalah melakukan sensus banteng yang tergabung ke dalam lima belas tim di Taman Nasional Ujung Kulon. Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas Kehutanan IPB, penulis melakukan penelitian dengan judul Perubahan Penutupan Lahan di Taman Nasional Kerinci Seblat Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar di bawah bimbingan Dr.Ir.H.Sambas Basuni,MS dan Dr.Ir.Lilik Budi Prasetyo,MSc.

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk meperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Penelitian dengan judul Perubahan Penutupan Lahan di Taman Nasional Kerinci Seblat Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar ini memuat tentang perubahan luas dan laju penutupan lahan di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar dalam kurun waktu 1998 dan 2005 dengan menggunakan citra Landsat. Skripsi ini juga membahas tentang faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan penutupan lahan hutan di Taman Nasional Kerinci Seblat Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar ditinjau dari aspek sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pengelolaan bagi Balai TNKS dan juga diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pemda Sumbar dalam program pembinaan masyarakat sekitar kawasan TNKS. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan penelitian selanjutnya. Bogor, Januari 2007 Penulis

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR LAMPIRAN... v I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Manfaat... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penutupan Lahan, Penggunaan Lahan dan Perubahannya... 3 B. Sistem Klasifikasi Penutupan Lahan dan Penggunaan Lahan... 3 C. Sifat Spektral Beberapa Penutupan Lahan... 5 D. Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Lahan... 6 E. Kawasan Hutan, Kawasan Konservasi dan Masyarakat Desa... 9 F. Penginderaan Jauh (remote sensing)... 10 G. Sistem Informasi Geografis (SIG)... 14 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian... 18 B. Batasan Penelitian... 19 C. Bahan dan Alat... 19 D. Jenis Data, Sumber dan Kegunaannya... 20 E. Metode Pengukuran dan Pengumpulan Data... 20 F. Pengolahan Data... 21 G. Analisis Data... 25 IV. KONDISI UMUM LAPANGAN A. Sejarah Kawasan... 27 B. Letak dan Luas... 27 C. Kondisi Fisik Lapangan... 28 D. Kondisi Biologi... 29 E. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat... 30 i

V. HASIL dan PEMBAHASAN A. Klasifikasi Penutupan Lahan TNKS Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar... 31 B. Penutupan Lahan TNKS Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumbar... 33 C. Perubahan Penutupan Lahan... 39 D. Faktor Sosial Ekonomi Masyarakat... 42 VI. KESIMPULAN dan SARAN A. Kesimpulan... 49 B. Saran... 49 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ii