BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Jumlah wisatawan yang masuk ke negara ASEAN dan Indonesia. pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan tertentu yang harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Presentase Hasil Survei Penurunan Kepuasan Kerja Sumber : Accenture, IWD 2015 Survey

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam suatu organisasi. Pemanfaatan sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan

2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bekerja tinggi, berperan dominan dalam menjalankan operasional perusahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. harus didukung dengan sebuah kinerja yang baik yang harus terus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan organisasi tersebut, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas di lingkungan ASEAN Free Trade Area

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. operasional manajemen yang berisi kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing dalam rangka menjaga kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. serta manusia yang memiliki kemampuan dan ketersedian dalam menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN. serta perekonomian dunia yang semakin meningkat menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan motivasi kerja karyawan. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia pada tahun 1980-an karena perusahaan WIKA

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Studio Cilaki Empat Lima Gambar 1.1 Logo Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,

BAB I PENDAHULUAN. lain, serta saling mempengaruhi sehingga menjadikan satu kesatuan yang terarah

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT BAKRIE PIPE INDUSTRIES BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. ketat, kinerja perusahaan dituntut harus terus meningkat agar perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Perlu dilakukan perubahan internal organisasi untuk mengimbangi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu PT. Indonensia Epson Industry, maka mulai tahun 2004, PT. Kiyokuni

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

2 memungkinkan perusahaan dapat merencanakan serta mendisain pelayanan yang paling mendekati keinginan pelanggan. Konsep kompetensi dapat dibagi menja

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan proses produksinya ialah aspek sumber daya manusia. Agar

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dan hasil kerja karyawan, maka karyawan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja merupakan hal yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Jurnal Magister Manajemen ISSN Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah pp. 1-10

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan peradaban sudah sangat maju, menuntut Sumber Daya Manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya teknologi pada saat ini harus diiimbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pasar farmasi terbesar di kawasan ASEAN. Dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. PT.POS Indonesia adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak

PETUNJUK PENGISIAN tanda ( ) Sangat Sering Sering Jarang Tidak Pernah tanda ( = )

BAB 1 PENDAHULUAN. dan modernisasi. Jika suatu organisasi tidak bisa menyikapi hal tersebut, maka

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini banyak perusahaan yang mengalami kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan. Keberadaan manajemen sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam keberlangsungan perusahaan dan pencapaian tujuan. memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu usaha, baik yang bergerak di bidang jasa maupun

BAB I PENDAHULUAN. (SDM). Sumber Daya Manusia merupakan salah satu elemen terpenting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan berusaha untuk

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini diketahui bahwa persaingan dalam dunia bisnis sangatlah ketat. Ditambah akan diberlakukannya AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang mana negara-negara yang tergabung dalam ASEAN akan memasuki era baru yaitu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN. Perusahaan yang ingin bertahan dalam bisnisnya harus mampu menemukan berbagai cara untuk dapat bersaing dengan kompetitor yang ada. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu yang harus dicapai. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, salah satunya ialah sumber daya manusia. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek terpenting dalam perusahaan di antara sumber daya lainnya (Ardana dkk, 2012:16). Tersedianya sumber-sumber lain belum menjamin tercapainya tujuan perusahaan, apabila sumber daya manusia tidak dioptimalkan sesuai dengan fungsi masing-masing. Perusahaan yang menjalankan bisnisnya harus bisa menempatkan karyawan yang dimiliki sebagai salah satu aset terpenting bagi perusahaan untuk dapat memajukan perusahaan tersebut. PT. Geo Link Nusantara adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa penunjang di sektor minyak dan gas yang bediri sejak tahun 2006, meliputi jasa pengeboran darat (drilling services), jasa konstruksi terpadu (engineering, procurement, construction and installation/epci), jasa penyediaan lumpur pengeboran (drilling fluid services) dan jasa pendataan parameter pengeboran (mud logging unit services). PT. Geo Link Nusantara dapat dikatakan masih bersifat kekeluargaan, hal ini terlihat dari struktur organisasinya, dimana pimpinan tertinggi pada perusahaan ini dijabat langsung oleh pemilik dari perusahaan. Saat ini PT. Geo Link memiliki 127 karyawan yang terdiri dari 81 karyawan kantor dan 46 karyawan lapangan. Bagi PT. Geo Link karyawan memiliki peran besar dalam maju dan berkembangnya suatu perusahaan, dimana perusahaan membutuhkan karyawan lebih termotivasi dalam bekerja serta diberi pelatihan sesuai dengan bidang pekerjaan karyawan dan juga memiliki disiplin kerja seperti tidak bolos, 1

2 memanfaatkan jam kerja sesuai dengan standar jam kerja, tidak melakukan penyimpangan pada saat jam kerja berlangsung (menggunakan telpon perusahaan, internet perusahaan, dan lain lain) dan meningkatkan kinerja perusahaan. Motivasi merupakan sesuatu hal yang mendorong orang melakukan sesuatu. Usaha untuk bisa terus meningkatkan performa-nya adalah dengan memberikan motivasi bagi karyawannya (Xiaohua, 2008).Dalam kenyataannya di lapangan, karyawan yang dikatakan mempunyai motivasi kerja yang baik adalah mereka yang memiliki semangat berkeinginan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik, mempunyai kehendak untuk berhasil dalam tugas yang berdasarkan pada keinginan untuk maju dan berkembang. Sebaliknya, karyawan- karyawan yang tidak termotivasi adalah mereka yang bermalas-malasan, tidak mempunyai ambisi untuk berkembang dan selalu menyalahkan keadaan dan kondisi lingkungan tempat mereka bekerja. Agar karyawan tidak merasa malas, karywan harus termotivasi oleh hasrat positif dan memiliki semangat kerja yang baik, maka dari itu pihak manajer dalam perusahaan harus mampi menciptakan motivasi kerja untuk karyawan serta tahu cara menyampaikan pada karyawan. Segala bentuk perhatian dari perusahaan tentu akan membuat karyawan merasa dihargai sehingga hal tersebut dapat meningkatkan motivasi kerja mereka semakin baik lagi. Pelatihan adalah salah satu jenis proses pembelajaran untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pengembangan sumber daya manusia yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada teori. Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performa pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. Menurut Ivancevich dalam buku Marwansyah (2010:154), pelatihan adalah proses sistematis untuk mengubah perilaku karyawan, yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Para karyawan yang telah dinyatakan lulus seleksi, akan mengikuti program pelatihan agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru. Ini karena penyelenggaraan program pengenalan yang sangat komprehesif sekalipun belum menjamin bahwa karyawan baru serta merta dapat melaksanakan tugas dengan memuaskan. Mana kala bagi karyawan yang sudah berpengalaman pun selalu memerlukan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan keahlian karena selalu ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan kinerja. Program pelatihan yang diselenggarakan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja

3 karyawan tidak jarang sering diacuhkan oleh banyak perusahaan. Keadaan seperti ini jugalah yang dialami oleh PT. Geo Link Nusantara. PT. Geo Link Nusantara menganggap bahwa keahlian seorang karyawan dapat diasah secara otodidak melalui sesama rekan kerja. Disiplin kerja juga sangat penting bagi pertumbuhan organisasi, terutama untuk memotivasi karyawan agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan. Kedisiplinan kerja yang ditunjukan karyawan juga mempengaruhi kinerjanya (Amran, 2009). Disiplin yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepada karywan. Karena kinerja yang tinggi dapat dicapai apabila seluruh karyawan dan pihak manajemen memiliki tingkat disiplin yang tinggi. Disiplin kerja merupakan fungsi operatif manajemen karyawan yang terpenting karena tanpa disiplin yang baik dari karyawan, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal. Disiplin dalam suatu kegiatan apapun sangat dibutuhkan karena dengan disiplin apa yang menjadi tujuan perusahaan akan lebih mudah. Terkadang kurangnya pengetahuan karyawan tentang peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada didalam perusahaan menjadi penyebab megapa karyawan tidak disiplin. Oleh karena itu setiap manajer selalu berusaha agar bawahannya mempunyai disiplin yang baik. seorang manajer dapat dikatakan efektif kepemimpinannya jika para bawahannya memiliki disiplin yang baik. Akan tetapi untuk meningkatkan kedisiplinan serta motivasi karyawan merupakan hal yang cukup sulit, karena ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Karyawan merupakan sumber daya yang berperan aktif dalam setiap kegiatan suatu perusahaan. Karyawan merupakan perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Selain itu karyawan merupakan sumber daya unik yang memiliki pikiran, perasaan, keinginan, status, dan latar belakang yang berbeda. Apabila pengelolaan karyawan dilakukan dengan baik maka perusahaan akan mendapatkan sumber daya yang unggul. Oleh karena itu pengelolaan karyawan dalam organisasi sangatlah penting bagi pencapaian keberhasilan organisasi. Dan untuk mencapai keberhasilan perusahaan maka yang perlu dilakukan ialah meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan adalah pencapaian optimal yang dimiliki oleh karyawan yang bersifat individual, karena pada dasarnya setiap karyawan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam mengerjakan tugas.

4 Sumber: HRD PT. Geo Link Nusantara 2015 Gambar 1.1 Kinerja Karyawan PT. Geo Link Nusantara Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Reza selaku divisi HRD PT Geo Link Nusantara diketahui permasalahan yang terjadi pada PT. Geo Link Nusantara adalah turunnya rasa tanggung jawab karyawan terhadap hasil pekerjaan, pada hampir seluruh karyawan yang bekerja di dalamnya, sehingga berpotensi mengganggu pada keberlangsungan usaha. Selain itu masih kurang diterapkannya pelatihan-pelatihan kepada karyawan sehingga menyebabkan karyawan kurang mengerti akan kerjaan yang harus mereka kerjakan. Turunnya kinerja kerja karyawan juga di tandai dengan kedisiplinan kerja karyawan kurang, karyawan lebih senang dengan waktu santai, karyawan lebih sering membolos dengan alasan sakit, karyawan menolak untuk melakukan pekerjaan yang menurut mereka tidak termasuk di dalam lingkup pekerjaannya, karyawan datang terlambat dan pulang lebih awal, dan lain-lain. Tabel 1.1 Data Absensi Karyawan PT Geo Link Nusantara TAHUN KETERANGAN TERLAMBAT (%) ALPA (%) PULANG LEBIH AWAL (%) 2011 8,62 % 2,56 % 5,81 % 2012 8,27 % 2,81 % 5,34 % 2013 9,49 % 2,73 % 5,88 % 2014 9,70 % 2,77 % 6,15 % Sumber: HRD PT Geo Link Nusantara 2015

5 Tabel 1.1 menunjukkan bahwa pada tahun 2012 ke tahun 2014 terjadi kenaikan pada jumlah angka keterangan terlambat dari 8,27 % menjadi 9,70%, dan angka keterangan alpa dari 2,73% menjadi 2,77%. Sementara itu, untuk jumlah angka keterangan pulang lebih awal juga mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun 2012 sebanyak 5,34% kemudian di tahun 2013 menjadi 5,88%, dan meningkat lagi menjadi 6,15% di tahun 2014. Adanya kenaikan angka terlambat, alpa dan pulang lebih awal dapat menyebabkan kinerja karyawannya menurun. Dengan demikian hal tersebut dapat menjadi masalah yang perlu dicarikan solusinya. Dari beberapa fenomena diatas, terlihat adanya suatu masalah penting yang ada di dalam perusahaan yang dapat mengganggu tingkat kesehatan usaha sehingga secara otomatis akan mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan kinerja. Rendahnya kinerja akan berpengaruh pada keberhasilan usaha sektor industri jasa pada umumnya, perusahaan akan berjalan lambat, dan jika dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan perusahaan akan bangkrut. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul. Analisis Pengaruh Motivasi, Pelatihan, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Geo Link Nusantara 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka masalah yang timbul akan dikaji dalam penelitian untuk skripsi ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah motivasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Geo Link Nusantara? 2. Apakah pelatihan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Geo Link Nusantara? 3. Apakah disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Geo Link Nusantara? 4. Apakah motivasi, pelatihan dan disiplin kerja mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap kinerja karyawan pada PT. Geo Link Nusantara?

6 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini hanya membahas mengenai pengaruh motivasi, pelatihan, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Geo Link Nusantara. Dan selanjutnya, penelitian tidak membahas implementasi dari hasil penelitian yang nantinya akan diterapkan oleh perusahaan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah motivasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Geo Link Nusantara. 2. Untuk mengetahui apakah pelatihan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Geo Link Nusantara. 3. Untuk mengetahui apakah disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Geo Link Nusantara. 4. Untuk mengetahui apakah motivasi, pelatihan dan disiplin kerja mempunyai bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada PT. Geo Link Nusantara. 1.5 Manfaat Penelitian Dengan mengetahui variabel motivasi, pelatihan, dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Bagi Organisasi: Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan sumber informasi dan masukan yang bermanfaat bagi organisasi untuk mengetahui apakah motivasi, pelatihan, dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan yang dapat digunakan untuk mencapai visi dan misi organisasi. 2) Bagi Peneliti: Menambah pengetahuan mengenai teori-teori yang berhubungan antara setiap variable yang diteliti Menambah wawasan mengenai dunia bisnis agar nantinya dapat diaplikasikan dengan baik, yang nantinya dapat menemukan jawaban dan solusi atas masalah yang mungkin dapat dihadapi. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sumber daya manusia

7 3) Bagi Pembaca: Diharapkan dapat bermanfaat sebagai pembelajaran dan referensi terutama pada topik-topik tentang sumber daya manusia, motivasi, pelatihan, disiplin kerja, dan kinerja karyawan. Sebagai informasi tambahan untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca 1.6 State of the Arts Penelitian ini juga di dukung oleh beberapa penelitian terdahulu yang dijalankan sebelumnya dan dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 1.2 State of the Arts No Peneliti Judul Hasil 1. Rista Eka Rachim The effect of leadership, Hasil penelitian menunjukkan Febiningtyas, motivation, and work bahwa variable kepemimpinan Diah ekaningtias discipline on the dan disiplin memiliki pengaruh (2014) employees performance of yang signifikan terhadap kinerja finance section in the karyawan, sedangkan variabel regional working unit in motivasi tidak memiliki Tulungagung regency pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. 2. Zahra Idrees, Xia Effect of salary, training, Temuan penelitian menunjukkan Xinping, Khuram and motivation on job bahwa gaji, pelatihan dan Shafi, Liu Hua, performance of employees motivasi memiliki hubungan Amna Nazeer positif dengan kinerja pekerjaan. (2015) 3. Amir Elnaga, The Effect of Training on Penelitian ini menegaskan Amen Imran Employee Performance proposisi bahwa pelatihan (2013) memiliki dampak positif pada kinerja karyawan

8 No Peneliti Judul Hasil 4. Anam Amin, The Impact of Employees Penelitian menunjukkan bahwa Rashid Saeed, Training On the Job pelatihan harus menjadi bagian Mr. Rab Nawaz Lodhi, Mizna, Simra, Anam Iqbal and Rida-e- Tehreem (2013) Performance penting dari struktur organisasi.

9