PENGARUH KEMAMPUAN VERBAL DAN NUMERIK TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINIER BENTUK CERITA

dokumen-dokumen yang mirip
Nur Hardiani Institut Agama Islam Negeri Mataram

SKRIPSI ANISATUL FITRI NIM :

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

BAB III METODE PENELITIAN

Indah Nursuprianah, Aan Ani

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2. Penerapan Materi Pendidikan Kewarganegaraan

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V SE-KECAMATAN LOANO TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

PROSIDING ISBN :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

Irfani ISSN E ISSN Volume 12 Nomor 1 Juni 2016 Halaman

Jurnal Buana Pendidikan Tahun XIII, No. 24. Oktober 2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil yaitu mulai tanggal 9

Analisis Kemampuan Komunikasi Lisan dan Tulis Mahasiswa Calon Guru pada Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB V PENUTUP. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran discovery learning efektif pada materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Frekuensi Penggunaan Media Pembelajaran LKS Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Reza Oktiana Akbar, Mirah Habibah

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN INTELEGENSI, KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD/MI

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang

BAB III METODE PENELITIAN

Volume 7 Nomor 2-Juli 2016 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

yaitu pada bulan september 2013 di SMP Negeri 1 Punduh Pedada.

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Kemampuan Verbal pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Se-Kota Makassar

Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO COMPACT DISC

PENGARUH PENGUASAAN MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SPLDV

SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran Superitem pada materi fungsi linear di kelas X MA SMIP 1946

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan kurikulum, latihan kerja guru, penyediaan sarana, pengadaan alat

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu proses menemukan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian. B. Subyek dan Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memahami Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALING KABUPATEN SAMBAS

BAB III METODE PENELITIAN

PBAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Hikmah Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. bulan, terhitung dari bulan Desember 2014 sampai bulan November 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif

PANDUAN MATERI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KEGIATAN SISWA TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 POL-UT KABUPATEN TAKALAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Semester 1 pada Mata Kuliah Matematika Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No

Transkripsi:

βeta p-issn: 2085-5893 e-issn: 2541-0458 Vol. 7 No.1 (Mei) 2014, Hal. 64-71 βeta 2014 DOI: http://dx.doi.org/10.20414/betajtm.v9i2.7 PENGARUH KEMAMPUAN VERBAL DAN NUMERIK TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINIER BENTUK CERITA Nur Hardiani 1 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan verbal dan kemampuan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linier bentuk cerita pada siswa kelas VIII MTs. Darul Aman Tegal tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif yang mengkaji pengaruh kemampuan verbal, dan kemampuan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linier (SPL) bentuk cerita. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Darul Aman Tegal tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 21 siswa, sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah kemampuan verbal, kemampuan numerik, dan kemampuan menyelesaikan soal-soal sitem persamaan linier bentuk cerita. Hasil analisis uji t kemampuan verbal, dan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan SPL diperoleh nilai t hitung (7.019) > t tabel (2.093). Oleh karena itu ada pengaruh yang signifikan kemampuan verbal, dan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan SPL. Besarnya pengaruh dituliskan dalam bentuk persamaan regresi, yaitu Y=19.62+0.426X 1 +0.337X 2. Persamaan regresi menunjukkan apabila kemampuan verbal dan kemampuan numerik bertambah 1 satuan, maka nilai kemampuan menyelesaikan soal SPL akan bertambah 0.426 dari kemampuan verbal dikurang 0.337dari kemampuan numerik dan ditambah 19.62 dari faktor lain yang belum diamati. Kata kunci: Verbal; Numerik; MTS. Darul Aman Tegal 1 Institut Agama Islam Negeri Mataram, Indonesia, nurhardiani25@gmail.com

A. PENDAHULUAN Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 39 ayat (2) menyebutkan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yag bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi (Kuadrat, 2009). Hal ini juga berlaku bagi pendidik untuk mata pelajaran matematika. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang diberikan sejak pendidikan dasar sampai sekolah menengah atas atau umum mempunyai fungsi yang penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dalam menyelesaikan berbagai masalah yang berhubungan dengan matematika. Penguasaan matematika menjadi kunci pembuka jalan untuk pengetahuan lain. Siswa yang menguasai matematika sejak sekolah dasar diharapkan akan mudah dalam proses studi lebih lanjut. Oleh karena itu, pendidikan dan pengajaran matematika perlu mendapat perhatian khusus. Berbagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa terhadap matematika telah dilakukan, seperti penyempurnaan kurikulum, perbaikan dan pengembangan metode mengajar, pemantapan kemampuan guru dalam menguasai materi dan sebagainya. Matematika merupakan pengetahuan yang memiliki objek dasar abstrak, menjelaskan kebenaran konsistensi berdasarkan penalaran. Di lain pihak materi yang disebut sebagai matematika madrasah harus diberikan kepada peserta didik dengan trik-trik yang tepat dan benar. Matematika madrasah dipandang sebagai salah satu unsur instrumental dalam sistem proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan (Muhammad, 2004). Dalam pengajaran matematika di sekolah, sering dijumpai keluhan dari siswa maupun guru tentang sulitnya siswa menyelesaikan soal matematika, khususnya pada soal yang berbentuk βeta Vol. 7 No.1 (Mei) 2014 65

cerita. Hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan dasar siswa, seperti kemampuan verbal maupun kemampuan numerik. Berdasarkan hasil observasi pada kelas VIII MTs. Darul Aman Tegal, Kota Mataram menunjukkan bahwa siswa menghadapi kesulitan ketika dihadapkan pada soal-soal matematika yang berbentuk cerita, siswa mulai ragu dan tidak percaya diri untuk memulai ataupun melanjutkan proses penyelesaian soal yang dihadapinya. Hal tersebut terjadi pada siswa-siswa tertentu yaitu pada siswa yang memiliki kemampuan verbal yang kurang. verbal yaitu kemampuan seseorang dalam memahami konsep-konsep dalam bentuk kata-kata. Selain kemampuan verbal, juga terdapat kemampuan numerik yang mempunyai hubungan yang sangat erat dalam meyelesaikan soal-soal cerita, yaitu kemampuan seseorang dalam melakukan penghitungan dan pengoperasian bilangan-bilangan (Prasetyo, 2013). Siswa yang memiliki kemampuan numerik kurang, akan mengahadapi kesulitan ketika menyelesaikan soal-soal cerita. Penelitian ini mengkaji pengaruh kemampuan verbal dan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linier bentuk cerita pada siswa kelas VIII MTs. Darul Aman Tegal tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh kemampuan verbal dan kemampuan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linier bentuk cerita pada siswa kelas VIII MTs. Darul Aman Tegal tahun pelajaran 2013/2014. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif yang mengkaji pengaruh kemampuan verbal, dan kemampuan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linier (SPL) bentuk cerita. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Darul Aman Tegal tahun pelajaran 2013/2014 66 βeta Vol. 7 No.1 (Mei) 2014

yang berjumlah 21 siswa, sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah kemampuan verbal, kemampuan numerik, dan kemampuan menyelesaikan soal-soal sitem persamaan linier bentuk cerita. verbal dan numerik diukur berdasarkan tes essay masing-masing berjumlah 16 soal untuk kemampuan verbal, dan 20 soal untuk kemampuan numerik. Metode penskoran untuk soal kemampuan verbal dan numerik adalah skor 1 untuk pertanyaan yang dijawab dengan benar, dan skor 0 (nol) untuk pertanyaan yang tidak dijawab. Sehingga, skor maksimal untuk tes verbal adalah 16, sedangkan skor maksimal untuk kemampuan numerik adalah 20, dan skor minimal ideal adalah 0. Data kemampuan menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linier dalam bentuk cerita dikumpulkan berdasarkan tes essay yang berjumlah 7 soal. Teknik penskoran untuk kemampuan menyelesaikan soal cerita, sama seperti pada kemampuan verbal dan numerik. Analisis data pengaruh kemampuan verbal dan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal sistem persamaan linier dalam bentuk cerita menggunakan uji t untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kemampuan verbal, dan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan SPL, sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tersebut digunakan uji regresi linier berganda. C. TEMUAN DAN PEMBAHASAN Hasil analisis kemampuan verbal, kemampuan numerik, dan kemampuan menyelesaikan SPL ditampilkan pada Gambar 1. βeta Vol. 7 No.1 (Mei) 2014 67

verbal (X1) numerik (X2) verbal (X1) dan numerik (X2) Gambar 1. Rerata Skor Verbal, Numerik, dan Menyelesaikan SPL Siswa Berdasarkan Gambar 1 diketahui bahwa rerata skor kemampuan verbal siswa sebesar 67,71, sedangkan rerata skor kemampuan numerik sebesar 67,29, dan rerata skor kemampuan menyelesaikan SPL sebesar 71,24. Hasil analis uji t dan regresi berganda pengaruh kemampuan verbal dan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan SPL ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Analisis Uji t dan Regresi Berganda Variabel Penelitian Variabel Uji t Regresi menyelesaikan SPL t hitung (5.44) > t tabel (2.093) (Y) menyelesaikan SPL (Y) menyelesaikan SPL (Y) t hitung (4.615) > t tabel (2.093) t hitung (7.019) > t tabel (2.093) Y = 29,52+0,616 X Y = 31,14+0,596 X Y = 19,62+0,426 X1+0,337X2 68 βeta Vol. 7 No.1 (Mei) 2014

Hasil analisis uji t kemampuan verbal terhadap kemampuan menyelesaikan SPL diperoleh nilai t hitung (5.44)>t tabel (2.093), oleh karena itu ada pengaruh yang signifikan kemampuan verbal terhadap kemampuan menyelesaikan SPL. Besarnya pengaruh ini dituliskan dalam bentuk persamaan regresi, yaitu Y=29,52+0,616X. Persamaan regresi ini menunjukkan apabila nilai kemampuan verbal bertambah 1 satuan maka nilai menyelesaikan soal SPL akan bertambah 0,616 dan ditambah dengan 29,52 dari faktor lain yang tidak diamati. Hasil analisis statistik kemampuan verbal terhadap kemampuan menyelesaikan soal SPL menunjukkan bahwa kemampuan verbal berpengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal sistem persamaan linier bentuk cerita. Hal ini sejalan dengan pendapat Nurhadi (2010) yang menyatakan bahwa membaca adalah sebuah proses berfikir, interpretasi dan pemahaman kreatif. Hasil analisis uji t kemampuan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan SPL diperoleh nilai t hitung (4.615)>t tabel (2.093), oleh karena itu ada pengaruh yang signifikan kemampuan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan SPL. Besarnya pengaruh ini dituliskan dalam bentuk persamaan regresi, yaitu Y=31,14+0,596X. Persamaan regresi ini menunjukkan apabila nilai kemampuan numerik siswa bertambah 1 satuan maka nilai kemampuan menyelesaikan soal sistem persamaan linier bentuk cerita akan bertambah 0.596 dan di tambah dengan 31.14 dari faktor lain yang tidak diamati.hasil yang diperoleh sejalan dengan pendapat Slameto dan Sulis bahwa kemampuan numerik mencakup kemampuan standar tentang bilangan, kemampuan berhitung yang mengandung penalaran dan keterampilan aljabar (Hafidz, 2014). Hasil analisis uji t kemampuan verbal, dan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan SPL diperoleh nilai t hitung (7.019)>t tabel (2.093). Oleh karena itu, ada pengaruh yang signifikan kemampuan verbal, dan numerik terhadap kemampuan menyelesaikan SPL. Besarnya pengaruh ini dituliskan dalam bentuk persamaan regresi, yaitu βeta Vol. 7 No.1 (Mei) 2014 69

Y=19.62+0.426X 1 +0.337X 2. Persamaan regresi ini menunjukkan apabila kemampuan verbal dan kemampuan numerik bertambah 1 satuan maka nilai kemampuan menyelesaikan soal sistem persamaan linier akan bertambah 0.426 dari kemampuan verbal ditambah dengan 0.337 dari kemampuan numerik dan ditambah 19.62 dari faktor lain yang belum diamati. Hasil ini diperkuat dengan pendapat sebelumnya bahwa kemampuan verbal berpengaruh terhadap pembelajaran matematika karena membaca sebagai salah satu kemampuan verbal merupakan sebuah proses berfikir, interpretasi dan pemahaman kreatif (Nurhadi, 2010), begitu pula dengan kemampuan numerik, karena kemampuan numerik mengandung kemampuan standar tentang bilangan, dan kemampuan berhitung yang mengandung penalaran dan keterampilan aljabar oleh karena itu kemampuan verbal dan numerik berpengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal SPL bentuk cerita. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan verbal dan numerik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menyelesaikan soal sistem persamaan linier bentuk cerita siswa kelas VIII MTs. Darul Aman Tegal tahun pelajaran 2013/2014. Hasil ini mengindikasikan bahwa kemampuan verbal dan numerik siswa perlu ditingkatkan sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linier bentuk cerita. DAFTAR PUSTAKA Kuadrat, M. (2009). Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hafidz, M. (2014). Hakikat kemampuan menghitung perkalian. Diakses di http://adfa186.blogspot.com.html, tanggal 1 januari. Muhammad, H. (2004). Materi pelatihan terintegrasi. Jakarta Nurhadi. (2010). Membaca cepat dan efektif. Bandung: Sinar Baru Algesindo. 70 βeta Vol. 7 No.1 (Mei) 2014

Prasetyo, S. K. (2014). Diakses di http://etd.eprints.ums.ac.id/4522/1.pdf tanggal 31 Oktober. Subana, dkk. (2000). Statistik pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, Sudjana. (2005). Metode statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. βeta Vol. 7 No.1 (Mei) 2014 71