INDUKTANSI DIRI KELOMPOK : ASEP SAEPUDIN (060347) DEDI HERMAWAN ( ) DENI MOH BUDIMAN (054115)

dokumen-dokumen yang mirip
PROBLEM SOLVING INDUKTANSI DIRI

Kemampuan yang dibangun dalam laboratorium inquiry : Mampu menyusun rangkaian jembatan Wheatstone Menjelaskan sifat rangkaian jembatan Wheatstone Mamp

INDUKTANSI DIRI. 1. Menentukan nilai hambatan murni induktor

INDUKTANSI DIRI OLEH: Riza Riano : Uzi Fauziah : Temperatur Tekanan Sebelum 26,5±0,25 68,69±0,005 Sesudah 26,5±0,25 68,68±0,005

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

ANALISIS RANGKAIAN RLC ARUS BOLAK-BALIK

A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

JEMBATAN WHEATSTONE. I. TUJUAN Menentukan besarnya suatu hambatan dengan metode jembatan Wheatstone.

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

MEMPERSEMBAHKAN. Kelompok. Achmad Ferdiyan R Anne Farida R U ( ) ( )

Arus dan Tegangan Listrik Bolak-balik

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

Antiremed Kelas 12 Fisika

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

MAGNETAN MENENTUKAN MEDAN MAGNET BUMI PADA PERCOBAAN MEDAN MAGNET DI SEKITAR KAWAT BERARUS

PROBLEM SOLVING EKSPERIMEN FISIKA DASAR II MAGNET

PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK DAN MAGNET JURUSAN D3 TEKNIK MESIN

Oleh : Rahmat Rizal ( ) Tio Ernity Manurung ( )

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK- BALIK

EKSPERIMEN FISIKA DASAR 2. Rangkaian RC PENGISIAN KAPASITOR

RANGKAIAN AC R-L PARALEL

TEKNIK PENGUKURAN LISTRIK

ARUS BOLAK BALIK. I m v. Gambar 1. Diagram Fasor (a) arus, (b) tegangan. ωt X(0 o )

BAB 6 RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring

sumber arus listrik Gustav Kirchhoff ( ) mengemukakan dua aturan (hukum) yang dapat

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

Modul 1 definisi dan konsep pengukuran hasil pengukuran suatu besaran ralat acak dan ralat sistematis Modul 2 konsep angka penting dan pembulatan

Rangkaian Listrik. 4. Ebtanas Kuat arus yang ditunjukkan amperemeter mendekati.. a. 3,5 ma b. 35 ma c. 3,5 A d. 35 A e. 45 A

BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV ARUS BOLAK BALIK. Vef = 2. Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet

Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik

LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2

drimbajoe.wordpress.com 1

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Hambatan Listrik

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

LISTRIK DINAMIS B A B B A B

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

TOPIK 7 RANGKAIAN AC. Perbedaan Arus AC and DC

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

ANALISIS RANGKAIAN RLC

Hambatan Listrik & Induktansi diri

20 kv TRAFO DISTRIBUSI

LKPD PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

SOAL SOAL TERPILIH 1. maksimum dan arus efektif serta frekuensinya?

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

BAB VIII LISTRIK DINAMIS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I

Uji kemampuan pertemuan 1 No Soal Jawaban 1 Tuliskan fungsi alat ukur amperemeter dan voltmeter!

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS SEARAH A. ARUS LISTRIK

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengaruh Frekuensi Terhadap Beban Semester I

HUKUM OHM. Physics Electricity

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian ini, akan dibahas sebagian dari rangkaian dasar arus searah, antara lain :

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

III. TEORI PRAKTIKUM FISIKA - LISTRIK PERCOBAAN L1 RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

ALAT UKUR LISTRIK. Berikut ini adalah macam-macam alat ukur listrik dan elektronika yang harus kita kenal :

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

1.KONSEP SEGITIGA DAYA

Bab. Listrik Dinamis. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi.

DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dan Induktor

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

HUKUM OHM. PHYSICS ELECTRICITY

E = = (1,80 x 10 5 N/C )( 4π )(0,50 m) 2 = 5,652 x 10 5 Nm 2 /C

Sumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t)

Kunci jawaban Posttest

A. Kompetensi Menggunakan rangkaian seri-parallel resistor pada sumber daya tegangan searah.

LVDT (Linear Variable Differensial Transformer)

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR VALIDASI SOAL

PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG

JEMBATAN ARUS SEARAH. Rangkaian jembatan digunakan secara luas untuk pengukuran nilai-nilai elemen, seperti :

PEMBENTUKAN MODEL RANGKAIAN LISTRIK

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR)

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN PENGUKURAN LISTRIK TRANSFORMASI STAR-DELTA

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

ALAT-ALAT UKUR LISTRIK

TRAFO. Induksi Timbal Balik

Transkripsi:

INDUKTANSI DIRI KELOMPOK : ASEP SAEPUDIN (060347) DEDI HERMAWAN (0605673) DENI MOH BUDIMAN (054115) LELIAN E MATITAMOLE (054082) NAWAL UBAID SALIM (060235) NIA NURHAYATI (0605671) SUDARMAN (0605653) YOGA AJIE PRATAMA (054193)

A. TUJUAN

Percobaan 1 : Menentukan nilai hambatan murni inductor Percobaan 2 : Menyelidiki pengaruh inti besi terhadap induktansi diri suatu kumparan

B. DASAR TEORI

Pada rangkaian dengan menggunakan prinsip Jembatan wheatston, suatu rangkaian yang terdiri dari beberapa hambatan dan kabel penghantar akan dipasang sedemikian rupa dan dihubungkan dengan galvanometer, kemudian jika di hubungkan dengan sumber tegangan maka nilai arus yang melewati galvanometer harus nol. Jika rangkaian tersebut disusun maka akan ctampak pada gambar di bawah ini : a R 1 R 2 V G a Vc = Va Vd ; Vc Vb = Vd V b R 4 R 3 d R 1 = R 2 R 4 R 3 V = V ; V = V ac ad cb db i = = R i R ; i R i R 1 1 2 4 1 2 2 3 i i 1 1 R R 1 2 = i i 2 2 R R R1 R3 = R2 R4...(1) 4 3 b

Suatu rangkaian dimana resistor (R) dan inductor (L) di pasang seri, lalu rangkaian tersebut di hubungkan dengan sumber tegangan dengan arus bolak balik. Maka beda potensial di ujung ujung ( a dan b ) rangkaian seri tersebut V ab = V, dimana, V adalah jumlah antara beda potensial di ujung ujung resistor ( VR ) dan beda potensial di ujung ujung induktor (VL).

V L V R = V sin ω t V V L = V sin ( o ω t + 90 ) θ V R 2 2 V + tan θ = =. V R V L V L V R V 2 KKK ( 2) = IXl. ; V = IR L R. V tan θ = L = V tan θ = Xl R R I I Xl R Xl = ω LK K.. ( 3)

V L V θ V R Ket: Arah V yaitu sama dengan beda fase antara kuat arus dan tegangan. Untuk rangkaian R-L seri, didapat Impedansi: Z Z 2 = = R R 2 2 + + Xl Xl ( 4 ) Dengan demikian didapat persamaan: 2 2 K K Z = Besar Impedansi R = Hambatan Murni Total Xl = Reaktansi Induktans V = I. Z Z = V I

C. ALAT DAN BAHAN

Bangku Jembatan Wheatson Power supply Hambatan bangku Galvanometer Kumparan Hambatan geser Kabel penghubung Amperemeter AC Voltmeter AC Inti besi

D. PROSEDUR

Percobaan 1 Sediakan alat yang akan digunakan dalam percobaan induktansi diri Menyusun rangkaian Jembatan wheatston seperti pada gambar di bawah ini

Pastikan power supply dalam keadaan off dan knop voltase dalam keadaan minimum. Hubungkan power supply dengan sumber tegangan listrik PLN. Nyalakan tombol power supply dan pilih listrik DC pada output. Putarlah knop voltase dan aturlah arus yang masuk kedalam rangkaian dengan menggeser rheostat sampai terlihat Galvanometer bergerak ( tidak terlalu jauh penyimpangannya ) Setelah di pastikan arus mengalir dalam rangkaian geserlah penjepit P ( pada gambar ) sehingga Galvanometer menunjukan nilai nol Catatlah panjang L1 dan L2 Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan besar hambatan bangku berbeda-beda. Mencatat semua hasil pengamatan pada tabel data pengamatan

Tabel pengamatan No R b ( Ω ) L- 1 ( m ) L 2 ( m ) 1 2 3 4 5

Percobaan 2 Rangkailah alat-alat seperti yang ditunjukan gambar di bawah ini

Pastikan power supply dalam keadaan of f dan knop voltase dalam keadaan minimum Hubungkan power supply dengan sumber tegangan listrik PLN. Nyalakan tombol power dan pilihlah listrik AC pada output Putarlah knop voltase dan aturlah arus yang masuk kedalam rangkaian dengan menggeser rheostat sampai terlihat Amperemeter bergerak catatlah arus dan tegangan yang bekerja ( sesuai yang ditunjukan Amperemeter dan Voltmeter ) Masukkan inti besi ke dalam konduktor, kemudian catat kembali nilai arus dan tegangan yang bekerja (sesuai yang di tunjukan Amperemeter dan Voltmeter) Lakukan percobaan sampai 5 kali dengan nilai hambatan bangku (Rb) yang berbeda.

TABEL PENGAMATAN No R b (Ω) V (Volt) I (A) 1 2 3 4 5

E. DATA PERCOBAAN

Percobaan 1 No R b ( Ω ) L 1 ( m ) L 2 ( m ) 1 1 0,25 0,75 2 2,2 0,285 0,715 3 3 0,345 0,655 4 4,7 0,445 0,555 5 6,8 0,525 0,475

Percobaan 2 Tanpa Inti Besi No R b (Ω) V (Volt) I (A) 1 3 0.5 0.2 2 4.7 0.7 0.18 3 6.8 0.9 0.16 4 8.2 1 0.14 5 10 1.1 0.12

Dengan Inti Besi No R b (Ω) V (Volt) I (A) 1 3 1 0.18 2 4.7 1 0.16 3 6.8 1.2 0.14 4 8.2 1.3 0.12 5 10 1.3 0.11

F. PENGOLAHAN DATA

DATA PENGAMATAN Hari/tanggal/jam : Kamis / 06 Desember 2007/ 07 : 00 10 : 20 Data laboratorium: Temperatur (ºC) Tekanan (cm Hg ) Sebelum eksperimen 25,5 ± 0,25 68,70 ± 0,005 Setelah eksperimen 26 ± 0,25 68, 78 ± 0,005

Percobaan 1 a.nilai hambatan masing-masing N o Hambatan bangku (Ω) Panjang kawat (cm) XL (Ω) (XL - XL) (XL - XL)2 l1 l2 1 1 59 41 0.69 0.09 0.0081 2 3 83 17 0.61 0.01 0.0001 3 4,7 89 11 0.58 0.02 0.0004 4 6,8 92,5 7,5 0.55 0.05 0.0025 5 8,2 93,5 6,5 0.57 0.03 0.0009 = 3.01 Ω = 0.011

Nilai rata-rata hambatan murni inductor : XL = XL / n = 3.01 / 5 = 0.60 Ω Teori Kesalahannya : XL = (XL - XL )2 / n(n-1) = 0.011 / 5(4) = 5.5 x 10-4 = 2.34 x 10-2 Ω Nilai akhir hambatan murni inductor adalah ( 0.6 ± 0.023 ) Ω. Presisi Kesalahannya : ( XL / XL ) x 100 % = 0.0234 / 0.60 = 3.9 %

Percobaan 2 No Tanpa memasukan inti besi pada induktor Dengan memasukan inti besi pada induktor R (Ω) V (volt) i (ampere) R (Ω) V (volt) I (ampere) 1 3 0,5 0,20 3 1 0,18 2 4,7 0,7 0,18 4,7 1 0,16 3 6,8 0,9 0,16 6,8 1,2 0,14 4 8,2 1 0,14 8,2 1,3 0,12 5 10 1,1 0,12 10 1,3 0,11

Tanpa Inti Besi No X L ώ L ( L L ) ( L - L ) 2 1 1.65 0.0052 0.005 0.000025 2 2.65 0.0084 0.0018 0.00000324 3 3.82 314 0.0121 0.0019 0.00000361 4 4.03 0.0128 0.0026 0.00000676 5 4.01 0.0127 0.0025 0.00000625 = 0.0512 = 0.00004486 Dengan Inti Besi No X L ώ L ( L L ) ( L - L ) 2 1 4.66 0.0148 0.0025 0.00000625 2 4.11 0.0130 0.0043 0.00001849 3 5.2 314 0.0165 0.0008 0.00000064 4 7.02 0.0223 0.005 0.000025 5 6.26 0.0199 0.0026 0.00000676 = 0.0865 = 0.00005714

GRAFIK

Tanpa Inti Besi

Dengan Inti Besi

G. KESIMPULAN

Percobaan 1 Kita dapat menentukan hambatan murni induktor dengan menggunakan Prinsip Rangkaian Jembatan Wheatstone. Penggunaan prinsip ini memudahkan dalam mendapatkan nilai hambatan yang tidak diketahui melalui hambatan-hambatan lain yang sudah diketahui. Setelah melakukan eksperimen, maka didapat nilai Rx (hambatan murni induktor). Dari hasil eksperimen terbukti bahwa prinsip rangkaian jembatan wheatstone membantu dalam menentukan suatu hambatan melalui komponen-komponen lain yang telah diketahui nilainya

Nilai Rx hasil perhitungan dari data percobaan diperoleh Rx = (0.6 ± 0.023 ) ΩΩ dengan presisi kesalahan 3.9 %. Faktor-faktor yang menjadi sumber Faktor-faktor yang menjadi sumber kesalahan diantaranya adalah Kesalahan dalam pembacaan skala pada Galvanometer, Voltmeter, maupun Amperemeter. Selain itu, alat dan bahan yang digunakan tidak dalam kondisi yang baik.

Percobaan 2 Nilai Induktansi Diri A. Tanpa Inti Besi L = L ± L = (0.0102 ± 0.00149) Ω/s B. Dengan Induktansi Diri L = L ± L = (0.0173 ± 0.00169) Ω/s Jadi, Inti Besi menaikkan nilai induktansi diri