MUTU(QUALITY) ADALAH KESESUAIAN DENGAN STANDAR(CONFORMANCE TO REQUIREMENTS) (CROSBY) MUTU ADALAH GAMBARAN DARI PRODUK YANG MEMENUHI KEBUTUHAN

dokumen-dokumen yang mirip
AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

INDIKATOR MUTU DI INSTALASI HEMODIALISIS. TUHU SUWITO, S.Kep.Ners. RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)

Manajemen Pelayanan Di Ruang Hemodialisis. Martha Magdalena, SKep Ns Divisi Ginjal Hipertensi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

DOKUMEN DAN REKAMAN BAB. VII.

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

- 1 - KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TAMAN HUSADA BONTANG NOMOR TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

ILUSTRASI PELAYANAN HEMODIALISIS DENGAN FASILITAS JKN AFIATIN

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

dalam yang memenuhi standar profesi serta peraturan perundang- undangan. (R) Pedoman Pelayanan

HEMODIALYSIS PADA ANAK. Tatik Dwi Wahyuni, SKep Ns RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

NS IKETUT SUARDANA,SKEP. Instalasi Pelayanan Dialisis RSUP Sanglah Denpasar Bali

BAB II PELAYANAN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

INDIKATOR KETERANGA ELEMEN PENCAPAIAN

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI. ( dr. Syukri, SpJP, Ns.Martalena,Skep, Ns.Syahlinda,Skep )

KATA PENGANTAR. Lamongan, Penyusun

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016

Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Unit Dialisis

CHECKLIST PENGERJAAN SOP KEPERAWATAN PERIODE MARET-APRIL 2016 DAFTAR SOP

TABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN)

JUMLA H EP SOP pendaftaran 2. Bagan alur pendaftaran. 3. Kerangka acuan (kepuasan pelanggan

Standar Akreditasi Puskesmas Pendahuluan

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI

PANDUAN CARA IDENTIFIKASI DAN PENYIMPANAN OBAT YANG DIBAWA OLEH PASIEN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

A. `LAPORAN VALID INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS KALIBARU KULON

DAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA UNIT PENDAFTARAN

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS PEUREULAK BARAT

JENIS DOKUMENTASI MR 1

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI (PAB)

SURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN BLUD RSUD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG NOMOR : / SK-RSUD PROV / X / 2016 T E N T A N G

CEKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA ASESMEN PASIEN (AP)

CHECKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB) NO. MATERI DOKUMEN NILAI KETERANGAN Elemen Penilaian PAB 1.

I. PENDAHULUAN. keluhan maupun gejala klinis kecuali sudah terjun pada stadium terminal (gagal

SK AKREDITASI BAB I EP NAMA DOKUMEN ADA TDK ADA SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang

PROGRAM KERJA UNIT IGD TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN

BAB VI PENUTUP. korelasi sebesar 72,2%, variabel Pelayanan informasi obat yang. mendapat skor bobot korelasi sebesar 74,1%.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR NO. / SK / RSPB / / 2017

STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT

Infeksi pada Pasien Hemodialisis: HIV, Hepatitis & MRSA

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS PEKUNCEN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

November 2017 TIM PMKP

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman modernisasi seperti sekarang ini Rumah Sakit harus mampu

BAB 5 PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TABA

PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) / PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT PPK

PROGRAM IMPLEMENTASI POKJA PELAYANAN PASIEN

PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN

SPO ASUHAN GIZI TERSTANDAR AKREDITASI VERSI HERNI ASTUTI INSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO Workshop Gizi, Yogyakarta April 2013

TATA KELOLA PELAYANAN DI RUANG HEMODIALISA. Ispriyatiningsih, S.Kep., Ns IPDI Yogyakarta

CLINICAL PATHWAY EKLAMPSIA GRAVIDARUM Rumah Sakit Kelas B & C

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT. Rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan suatu keadaan klinis

BAB I DEFINISI A. PENGERTIAN

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS CADASARI

INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT RSUD dr. SOEDONO MADIUN TRIBULAN III TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

- SOP tentang monitoring pelaksanaan kegiatan UKP dan UKM - SK dan SOP tentang pemberian informasi kepada masyarakat kegiatan UKM dan UKP - Bukti

CONTOH CONTOH INSIDEN. No. INSTALASI INDIKATOR JENIS

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

PEMERINTAH KABUPATEN BONDWOSO KERANGKA ACUAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR MUTU UKM PUSKESMAS PAKEM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian berjudul Profil Penerapan Pelayanan Farmasi Klinik di Rumah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai lapisan masyarakat dan ke berbagai bagian dunia. Di Indonesia,

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara

PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN KEMIH AKIBAT KATETER Diane K. Newman, Robyn Strauss

BAB VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sakit antara lain pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Ginjal memiliki fungsi untuk mengeluarkan bahan dan sisa-sisa

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

DAFTAR DOKUMEN APK BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN

TELAAH & PEMERIKSAAN DOKUMEN

BAB I PENDAHULUAN. (PGK) tahap akhir yang menjalani dialisis masih sangat tinggi, kira-kira 15 -

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Latar Belakang DBD endemik di Indonesia Tahun 2004 terjadi KLB, IR 29,7/ dan CFR 1,1% 1% RSAB Harapan Kita RS rujukan kesehatan anak, tahun 200

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian ilmu penyakit dalam yang menitikberatkan pada

STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

Bismillaahirrahmaanirrahiim PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI NOMOR : 092/RSTAB/PER-DIR/III/2015

SKRINING DAN PENILAIAN NUTRISI

Transkripsi:

MUTU(QUALITY) ADALAH KESESUAIAN DENGAN STANDAR(CONFORMANCE TO REQUIREMENTS) (CROSBY) MUTU ADALAH GAMBARAN DARI PRODUK YANG MEMENUHI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN BEBAS DARI KECACATAN (JURAN)

QUALITY PATIENT SAFETY

INTERNAL: Proses pelayanan lebih baik Mengurangi biaya Petugas kesehatan merasa aman EXTERNAL: Kepuasan pelanggan meningkat Image rumah sakit menjadi baik Mengurangi biaya promosi

Terdapat kebijakan dan prosedur untuk memandu perawatan pasien yang menjalani dialisis. Dilakukan identifikasi pasien secara tepat sebelum dilakukan tindakan HD. Skrining awal untuk penyakit Hep B, C dan HIV wajib dilakukan pada pasien baru dan diulang tiap 3 at 6 bulan

Informed Consent wajib diberikan sebelum melakukan tindakan dan apabila terjadi perubahan kondisi pasien. Pasien dan keluarganya memperoleh informasi memadai tentang penyakit. Kondisi gawat darurat untuk mempertahankan kehidupan/life saving, atau mencegah kecacatan keputusan untuk melakukan tindakan kedokteran ditentukan oleh tim medis

Dokter Penanggung Jawab (DPJP) membuat resep perintah tindakan HD Instruksi DPJP dituliskan dalam rekam medis pasien dan ditanda tangani oleh DPJP. Dilakukan asesmen awal setiap pasien yang mencakup pemeriksaan fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi termasuk riwayat kesehatan.

Type dialysis Dializer (jenis, model, dan ukuran) Blood flow rate Komposisi dialisat( komposisi Na, K, Ca, base) Dialisat flow rate Frekuensi dan durasi therapi Antikoagulan

Estimasi BB kering dan jumlah cairan untuk merubah tekanan darah Menejemen nutrisi, termasuk cairan yang masuk Test laboratorium pre-post dialisis Obat-obat yang diberikan selama hemdialisis, termasuk EPO, calsitriol Beberapa intruksi khusus bila dibutuhkan untuk melengkapi resep dialisis

Dilakukan asesment selanjutnya setiap dilakukan tindakan dan saat kondisi pasien terjadi pemburukan saat pengobatan. Temuan dari assesment didokumentasikan dalam rekam medis pasien. Tujuan assesment adalah untuk meminimalkan komplikasi dan memastikan dialisis adequat

Melakukan tindakan HD sesuai prosedur. Semua pasien yang dilakukan tindakan dialisis harus dilakukan monitoring secara terus menerus sesuai prosedur yang berlaku untuk menghindari komplikasi akibat tindakan dialysis dan di catat di lembar catatan harian hemodialisis.

Pasien rawat inap yang akan dilakukan tindakan HD harus ada lembar transfortasi yang menggambarkan kondisi pasien saat akan diantar ke ruang HD Ruang HD harus tersedia kit emergency Petugas sudah terlatih BHD Ada jadwal petugas jaga emergency

Dilakukan identifikasi dializer dengan benar. Pasien harus diberi tahu bahwa dializernya dipergunakan berulang Penggunakan dialyzer ulang harus jelas parameternya, penandaannya, dan pelabelannya. Dihitung TCV ( 80 % keatas ) Pasien dengan kondisi berikut ini harus dikeluarkan dari pemakaian ulang: sepsis, hepatitis akut, hepatitis B antigen-positif, HIV

Setiap pasien dialisis harus memiliki catatan evaluasi klinis yang dilakukan oleh dokter setidaknya tiap 3-6 bulanan dan hasil nya dicatat dalam file pasien. Laboratorium: bulanan, tiga, enam bulanan Penilaian gizi (BB)

Target hemoglobin 12 gr/dl Pemberian ESA secara rutin, dan monitoring status besi Pemberian tranfusi darah: Kecukupan Hemoglobin cepat teratasi, tapi beresiko Dimonitor pada lembar monitoring

Tindakan medis yang didelegasikan kepada perawat yang sudah terlatih (ada SK pelimpahan wewenang dari dokter) Akses vaskuler: permanen dan temporer Permanen: AVF dan AVG Temporer untuk pasien baru, sebaiknya menggunakan catheter atau vena femoralis Dilakukan oleh orang yang berpengalaman

Tim dialisis secara rutin harus mengukur dan memantau kecukupan hemodialisis (HD). Jadwal tiga kali seminggu, Kt / V minimal 1,2 dan 1,3 optimal, dan URR lebih dari 65%, Jadwal dua kali per minggu, Kt / V 1,8 dan URR lebih dari 80%. Adequasi /dosis hemodialisis harus diukur tiga bulan atau setiap enam bulan minimal.

Water treatmen sebaiknya menggunkan reverse osmsis (RO). Pemantauan water treatmen mingguan (uji coba); pemantauan selama pengawasan dan / atau pemeliharaan fase triwulanan, termasuk mikrobiologi air. Prosedur desinfeksi regular harus dilakukan setidaknya sekali per bulan.

Pasien HD menjalani terapi jangka panjang Perlu diberikan pendidikan kesehatan secara rutin terkait terapi yang dijalani Perawatan akses vaskuler, pengaturan cairan, pengaturan makanan (diit), cuci tangan, menejemen anemia, dan tata cara kepengurusan administrasi untuk tindakan HD dan lain2

Pencegahan infeksi dilakukan untuk pasien dan staf Mengurangi kerentanan terhadap infeksi bagi pasien dengan: HD yang optimal harus dicapai, malnutrisi harus dicegah atau diobati, kadar hemoglobin yang optimum harus dipertahankan, kelebihan zat besi harus dihindari.

Kewaspadaan universal untuk mencegah penularan bagi petugas: 1. Pembersihan lingkungan dan desinfeksi instrumen, dan permukaan mesin setelah setiap tindakan 2. Menghindari berbagi benda-benda yang terkait dengan pasien; 3. Mencuci tangan 6 langkah dan 5 saat,serta penggunaan sarung tangan sekali pakai;

Memberikan dan mempertahankan layanan hemodialisis yang efisien Menghormati privasi dan kerahasiaan pasien Menginformasikan ke dokter segera dari setiap masalah yang terdeteksi Perlakukan semua pasien dengan bermartabat dan hormat Ciptakan dan memelihara lingkungan yang menyenangkan Menjaga dan merawat peralatan dengan baik

Pelayanan yang berkualitas akan memberikan manfaat bagi pasien, petugas kesehatan, dan rumh sakit Pelayanan pasien HD harus sesuai dengan standart mutu pelayanan dan berdasarkan pada kebijakan dan SPO yang berlaku

SELAMA KITA MASIH PUNYA TEKAD YANG TERPELIHARA DALAM SEMANGAT, MAKA TIADA KATA TERLAMBAT UNTUK MEMULAI SEBUAH AWAL YANG BARU