ANALISA KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS SARANA DAN PRASARANA PERUMAHAN DENGAN

dokumen-dokumen yang mirip
3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI...

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP FAKTOR KUALITAS, SARANA PRASARANA DAN LOKASI PADA PERUMAHAN DE ALAMUDA RESIDENCE - SURABAYA

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN MOTTO...

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH STUDI LAPANGAN STUDI LITERATUR. QFD (Quality function deployment) ANALISA DATA PERANCANGAN

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

Bab 3 METODE PENELITIAN

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK KAOS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penilaian Kualitas Pengolahan Air Minum Isi Ulang dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan

Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh

Bab 3 Metodologi Penelitian

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

BAB II LANDASAN TEORI

sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ)

RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh :

DAFTAR ISI. ABSTRAK iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.. v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ)

ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISA KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS SARANA DAN PRASARANA PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDY KASUS PERUMAHAN PURI MAS kompleks Gianyar, RUNGKUT) OLEH IKA PUTRI RIZKI R (31O7.100.506)

PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi dan industri yang semakin berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun dengan adanya peningkatan jumlah penduduk maka meningkat pula kebutuhan yang diperlukan selain kebutuhan makanan, pakaian, maupun kesehatan yang perlu diperhatikan adalah tempat tinggal. Dengan adanya peningkatan penduduk tersebut maka meningkat pula permintaan perumahan tapi dilain pihak terbatasnya lahan untuk pemukiman selain itu tidak semua golongan g dapat menjangkau akan penawaran rumah yang ditawarkan itu yang menjadi salah satu kendala masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan tempat Berdasarkan permasalahan diatas, untuk mengetahui lebih jauh mengenai kepuasan penghuni perumahan terutama pada sarana dan prasarana yang disediakan /yang ada pada perumahan Puri Mas khususnya komplek Gianyar Rungkut,Surabaya dan metode yang digunakan untuk menerjemahkan apa yang dibutuhkan konsumen menjadi apa yang dihasilkan organisasi adalah Quality Function Deployment (QFD. Filosofi yang mendasarinya adalah bahwa konsumen tidak akan puas pada suatu produk meskipun suatu produk telah dihasilkan dengan sempurna bila mereka tidak menginginkan atau membutuhkan. Untuk merumuskan masalah yang ada yaitu Dengan menggunakan Quality Function Deployment, untuk mengetahui strategi perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang ada pada Perumahan Puri Mas.

Perumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Menentukan atribut sarana dan prasarana apa saja yang diprioritaskani it dan dipentingkan oleh lhkonsumen berdasarkan analisa dari matriks matriks Quality Function Deployment (QFD) Bagaimana gap kepentingan dan kepuasan perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar) Rungkut,Surabaya. Bagaimana strategi perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar) Rungkut,Surabaya.

Batasan Masalah Dalam penelitian ini batasan pembahasan yang akan dijadikan kajian adalah sebagai berikut: Penelitian dilakukan pada lingkup perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar), Rungkut Responden yang akan dijadikan sampel penelitian adalah penghuni dengan rumah tipe70/128, 90/160, 105/250 Penelitian ini tidak mengkaji masing masing tipe rumah. Batasan penelitian yang dilaksanakan hanya pada faktor sarana dan prasarana lingkungan perumahan. Dalam penelitian ini Responden yang diambil adalah penghuni kompleks Gianyar.

Tujuan Penelitian Adapun tujuan ini yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah ; Mengetahui atribut sarana dan prasarana apa saja yang diprioritaskan dan dipentingkan oleh konsumen. Mengetahui gap antara kepentingan dan kepuasan penghuni khususnya faktor sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar), Rungkut, Surabaya Menentukan strategi perbaikan sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar), Rungkut, Surabaya.

Manfaat Penelitian Dengan diangkatnya penelitian tentang kepuasan pelanggan pada perumahan Puri Mas Rungkut,Surabaya ini mungkin dapat dijadikan referensi buat developer yang membangun perumahan Puri Mas,Rungkut dan kd kedepannya agar lebih bikl baik lagi dan fasilitas yang diinginkani oleh lh penghuni perumahan Puri Mas khususnya kompleks Gianyar dapat diberikan pihak Developer Perumahan Puri Mas Rungkut,Surabaya.

Sistematika Penelitian Secara garis besar hasil penelitian ini akan disusun dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bbi Bab inii menjelaskan jl tentangt lt latar blk belakang penulisan Tugas Akhir ini, i Bt Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat dari penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang digunakan sebagai pedoman penulis. Bab III Metodologi Bab ini menjelaskan metodologi/urutan penyelesaian dari penulisan ini. Bab IV Analisa Data Bab ini berisi analisa dan pengolahan data diantaranya atribut kepentingan penghuni, uji validitas, uji rehabilitas, nilai rata rata dari masing masing atribut, penyusunan planning matriks. Bab V Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini dijelaskan kesimpulan yang didapatkan dari hasil keseluruhan analisa data dan saran saran yang berhubungan dengan analisa pada penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA Definisi Kepuasan Konsumen Menurut engel (1990), Kepuasan konsumen adalah suatu keadaan yang akan terjadi bila keinginan, kebutuhan, dan harapan dari konsumen terhadap suatu produk dapat terpenuhi. DfiiiK Definisi Kualitas Juran (1979) mengatakan bahwa kualitas adalah fitness for use (kesesuaian dalam penggunaan). Definisi ini berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pelanggan. Konsep Mutu Walaupun tidak ada definisi mutu yang dapat diterima secara universal, namun dari beberapa definisi di atas terdapat beberapa persamaan yang terdapat dalam elemenelemen sebagai berikut : 1. Mutumeliputi ti usaha memenuhi atau melebihi lbihiharapan pelanggan 2. Mutu mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan 3. Kualitas merupakan kondisi yag selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas dimasa mendatang)

Pelanggan Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita atau perusahaan utuk memenuhi standar tertentu dan arena itu akan memberikan pengaruh pada performa kita atau perusahaan. Menurut L.L Bean yang dikutip oleh Gaspersz (2008), freeport, maine, memberikanbeberapa bb dfiii defisini tentang pelanggan, yaitu : Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya Pelanggan adalah orang yangmembawa kita kepada keinginan Tidak seorangpun yang pernah menang beradu argument dengan pelanggan Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan Pengertian Rumah Sederhana Rumah Sederhana adalah rumah tidak bersusun dengan luas lantai bangunan tidak lebih dari 70 m2, yang dibangun diatas tanah dengan luas kavling 54 m2 sampai dengan 200 m2, yang meliputi rumah sederhana tipe besar, rumah sederhana tipe kecil, rumah sangat sederhana, dan kavling siap bangun

Lingkungan Perumahan Sederhana Pembangunan lingkungan perumahan hanya boleh dilakukan pada lokasi yang telah diperuntukkan dan disetujui bagi perumahan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan disahkan Pemerintah Daerah. Dalam menentukan lokasi perumahan harus dilakukan penyelidikan awal dalam hal geologi, topografi, dan lingkungan sekitarnya. Kriteria Pemilihan Lokasi Berdasarkan Keputusan Menteri PU No.20/KPTS/1986 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun, dalam pemilihan lokasi perumahan pengembang harus memperhatikan kriteria pemilihan lokasi yaitu sebagai berikut : 1. Tersedianya lahan yang cukup 2. Bebas dari pencemaran air 3. Terjamin tercapainya tingkat kualitas lingkungan hidup 4. Kondisi tanahnya bebas banjir dan memiliki kemiringan tanah 0 15 % 5. Terjamin adanya kepastian hukum bagi masyarakat

sarana dan Prasarana Dalam Lingkungan Perumahan Berdasarkan Keputusan Menteri PU No.20/KPTS/1986 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun, disebutkan bahwa daerah perumahan harus disediakan sarana/utilitas umum, prasarana dan fasilitas sosial Quality Function Deployment Quality Function Deployment, teknik ini digunakan pertama kali di perusahaan Mitsubishi Kobe Shipyard di Jepang. Penerapan QFD ternyata mampu mengurangi biaya perusahaan. QFD merupakan alat perencanaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan atau harapan konsumen. disimpulkan QFD merupakan suatu pendekatan disiplin namun fleksibel terhadap pengembangan produk. Titik awal (Starting Point) dari QFD adalah pelanggan serta keinginan dan kebutuhan dari pelanggan itu. Hal ini dalam QFD disebut sebagai suara dari pelanggan. Tujuan Quality Function Deployment Tujuan dari QFD sendiri tidak hanya memenuhi sebanyak mungkin harapan harapan Tujuan dari QFD sendiri tidak hanya memenuhi sebanyak mungkin harapan harapan konsumen, tapi juga berusaha melampaui harapan harapan konsumen sebagai cara untuk berkompetisi dengan saingannya, sehingga diharapkan konsumen tidak menolak dan tidak komplain tapi malah menginginkannya

Manfaat Quality Funtion Deployment Manfaat QFD menurut Lockamy III dan Khurana yang dikutip oleh Wardani adalah sebagai berikut : 1) Pencapaian kepuasan pelanggan yang lebih baik yang dihasilkan dari peningkatan kualitas desain. 2) Menghasilkan waktu yang lebih pendek. Hal ini bias terjadi karena QFD dapat mengurangi perubahan perubahan desain di tengah jalan. Perancangan yang baik dan telah mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pelanggan memungkinkan terciptanya produk yang tepat sehingga tidak mudah berubah. Selain itu, QFD juga membantu mengurangi kesalahan pada tahap implementasi karena perencanaannya sudah sedemikian detail. 3) Keterkaitan yang lebih baik antara berbagai desain dan tahapan manufaktur/pemrosesan. 4) Pengurangan jumlah komponen produk yang dibutuhkan. 5) Peningkatan kondisi ikerja melalui lliintegritasi fungsi secara horizontal. Tahap Implementasi QFD Implementasi QFD terdiri dari tiga tahap, dimana keseluruhan kegiatan yang dilakukan pada masing masing tahapan dapat diterapkan seperti layaknya suatu proyek, dengan terlebih dahulu dilakukan tahapan perencanaan dan persiapan, ketiga tahapan tersebut adalah (Cohen,1995) dikutip oleh Karuniawati : Tahap pengumpulan voice of the customer (VoC) Th Tahap penyusunan House of Quality (HoQ) Tahap analisa dan implementasi

METODOLOGI Penjelasan Umum Konsep Dari penelitian ini adalah menilai kondisi perumahan Puri Mas berdasarkan kepuasan dari penghuni terhadap kondisi dari sarana dan prasarana yang ada pada Perumahan tersebut. Materi Penelitian Jenis Penelitian Metode yang dipakai adalah penelitian survey, dengan mengumpulkan dari responden menggunakan kuisioner Responden yang akan diteliti adalah penghuni 70/128, 90/170, dan 105/250 yang ada pada perumahan Puri Mas kompleks Gianyar. Skala Pengukuran Menurut Masson (1996) yang dikutip oleh Wardani (2008) skala pengukuran ada empat, yaitu Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio. Untuk pengukuran variabel variabel tersebut digunakan instrument pengukuran dengan menggunakan skala yang akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang/pendeknya atau besar/kecilnya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga apabila digunakan akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan menggunakan alat ukur ini, maka nilai variabel yang diukur dengan instrument tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, komunikatif dan efisien

Jenis Sumber Data Ruang Lingkup Internal : Penghuni Perumahan Eksternal : Developer Perumahan Sumber Data Penelitian Data Primer Data Sekunder Menentukan variabel pengukuran Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel berdasarkan atas Random Sampling, Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi p dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak. Ukuran Sampel Dalam penelitian ini ukuran sampel ditentukan berdasarkan Tingkat Signifikan (α) dan Tingkat kesalahan (d) (Bhantacharya, 1996) Rumus digunakan adalah : N n = Nd 2 +1 Tingkat signifikan dan tingkat kesalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah d = 25% sehingga jumlah sample yang didapatkan adalah : 263 n = = 72,45 76 responden 263(0,1) 2 +1

Langkah langkah penelitian 1. Perumusan Masalah 2. Tujuan Penelitian 3. Studi Pustaka 4. Survai Pendahuluan 5. Perancangan kuisioner 6. PenentuanJumlah hsample 7. Penyebaran Kuisioner 8. Uji Validitas dan Reliabilitas 9. Penyusunan House of Quality 10. Gap analisis 11. Analisa menentukan strategi 12. Analisa menentukan strategi 13. Kesimpulan dan Saran

Penyusunan House of Quality 1. Importance to Customer 2. Customer Satisfaction Performance 3. Competitive Satisfaction Performance (Goal) 4. Gap (Kesenjangan) 5. Improvement Ratio 6. Sales Point 7. Raw Weight 8. Normalized Raw Weight

Flowchart Diagram

Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Study Pustaka Study Pendahuluan Obyek Penelitian Perancangan Variabel/atribut sarana dan Prasarana Perancangan Kuisioner Penentuan Jumlah Sample Penyebaran kuisioner Uji validitas uji reliabilitas Penyusunan House Of Quality Analisa dan interpretasi Penentuan strategi Penarikan Kesimpulan & Pengajuan Saran

ANALISA DATA Gambaran Umum Perumahan A. Letak dan batas Wilayah Perumahan Puri Mas adalah komplek perumahan yang dibangun oleh PT. Indokisar Djaya. Berada dalam wilayah Desa Rungkut, kecamatan Rungkut, Kabupaten Surabaya Sedangkan batas wilayah Perumahan Puri Mas adalah sebagai berikut : Utara : Kelurahan Rungkut Kidul Timur : Kelurahan Gunung Anyar Selatan : Kelurahan Gunung Anyar Barat : Kelurahan Gunung Anyar Pengumpulan dan Pengolahan Data Kualitatif tif Pengumpulan data adalah aktifitas untuk menggali informasi yang berguna dan dibutuhkan sebagai landasan dalam memecahkan permasalahan kualitas sarana dan prasarana Perumahan Puri Mas yang diteliti. Beberapa langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah perancangan kuisioner dan penyebaran kuisioner. Perancangan variabel/atribut Sarana dan Prasarana Data didapatkan dari penghuni Perumahan Puri Mas sebagai responden. Rancangan variable sarana dan prasarana didapat dari literatur dan makalah makalah yang didapat dari

Perancangan Kuisioner Hasil rancangan kuisioner i yang digunakan sebagai alat ltpengumpulan dt data pada penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut : Kuisioner Pendahuluan Kuisioner pendahuluan merupakan kuisioner yang dipakai untuk menggali informasi imengenai variabel iblatau atribut tib t kualitas yang menjadi jdipertimbangan konsumen dalam menilai sarana dan prasarana Perumahan Puri Mas. Literatur dan penelitian sebelumnya,yang telah disesuaikan dengan kondisi perumahan saat ini, dijadikan dasar dalam menyusun kuisioner pendahuluan. Kuisioner Utama Kuisioner utama terbagi atas dua bagian, yaitu tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan. Dimana tingkat kepuasan dibagi menjadi tingkat kepuasan yang dirasakan dan tingkat kepuasan yang diharapkan. Sampel Penelitian Dalam penelitian yang ditinjau meliputi rumah tipe, 70/128, 90/160 dan 105/250. Pada penelitian ini tidak dilakukan pengukuran pada masing masing tipe rumah sehingga sampel peneliti]an merupakan gabungan ketiga tipe rumah. Dalam analisa statistik, sampel yang tergolong sampel besar yang distribusinya normal adalah sampel yang jumlahnya lebih besar dari 30 kasus. Penelitian ini diambil sampel sebanyak 76 kasus.

Penyebaran Kuisioner Pendahuluan Dalam penyebaran kuisioner pendahuluan, dhl untuk memudahkan dhk penggalian data dan informasi, dibuat format kuisioner tertutup. Format tertutup maksudnya bahwa kuisioner tersebut sudah berisikan variabel atau atribut yang disusun oleh peneliti. Variabel variabelnya

Penyebaran Kuisioner Utama Kuisioner utama diberikan pada 76 responden yang merupakan sampel penelitian. Untuk pengisian tingkat kepentingan, responden diminta memberikan skala nilai sesuai dengan tingkat kepentingannya terhadap atribut yang disebutkan. Skala kepentingan yang digunakan adalah 5 skala, dimana harga 1 sampai dengan 5 diberikan sebagai berikut : 1 : sangat tidak penting 2 : tidak penting 3 : kurang penting 4 : cukup penting 5 : Sangat penting Untuk pengisian tingkat kepuasan yang dirasakan dan tingkat kepuasan yang diharapkan diberikan skala 1 sampai dengan nilai sebagai berikut ; 1 : sangat tidak puas 2 : tidak puas 3 : kurang puas 4 : cukup puas 5 : sangat puas Bentuk Kuisioner utama.

Pengolahan Data Kuantitatif Uji validitas Uji validitas berfungsi untuk menguji valid atau tidaknya suatu instrument penelitian, dalam hal ini berupa kuesioner sebelum mengolah kuesioner lebih lanjut peneliti melakukan tes untuk menguji kevalidan kuesioner. Uji validitas ini menggunakan data tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen. Pengujian validitas ini menggunakan bantuan software SPSS 13.0. Suatu variabel dikatakan valid jika nilai r hitung yang didapat bernilai lebih besar daripada nilai r tabel untuk df = n 2. Untuk jumlah pengamatan sebesar 76, df = 76 2 = 74. Nilai r tabel dengan taraf signifikan 5% diperoleh dari tabel r product moment. Dari tabel r,didapat nilai r tabel untuk df=74 adalah 0,2286. Sehingga apabila nilai r hitung lebih besar dari 0,2286, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa atribut tersebut valid. Nilai r hitung didapat dengan bantuan software SPSS 13.0, dapat dilihat pada lampiran 6 sampai dengan 8. Hasil perhitungan validitas ld atribut tingkat kepentingan, tingkat kepuasan yang dirasakan, dan tingkat kepuasan yang diharapkan dapat dilihat pada Tabel berikut.

Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan Berdasarkan output SPSS dengan Reliability Coeffisients 32 items, terlihat jika nilai Alpha untuk data tingkat kepentingan adalah 0,914 lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bh bahwa hasil kuisioner i tingkat kepentingan adalah dlhreliabel. l Output SPSS untuk tingkat kepentingan yang dirasakan dapat dilihat pada lampiran 7 Tingkat Kepuasan yang Dirasakan Berdasarkan output SPSS dengan Reliability Coeffisients 32 items, terlihat jika nilai Alpha untuk data tingkat kepuasan yang dirasakan adalah 0,933 lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil kuisioner tingkat kepentingan adalah reliabel. Output SPSS untuk tingkat kepuasan yang dirasakan dapat dilihat pada lampiran 8 Tingkat Kepuasan yang Diharapkan Berdasarkan output SPSS dengan Reliability Coeffisients 32 items, terlihat jika nilai Alpha untuk data tingkat kepuasan yang dihatapkan adalah 0,967 lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkani bh bahwa hasil kuisioner i tingkat t kepentingan adalah dlhreliabel. l Output t SPSS untuk tingkat t kepuasan yang diharapkan dapat dilihat pada lampiran 9

Nilai Rata rata hasil Kuisioner

Penyusunan Matrik Perencanaan (Planning Matrix) i)

Respon Teknis

Korelasi Teknis Tahap ini menetapkan hubungan dan ketergantungan antara karakteristik respon teknis. Sehingga bisa dilihat apakah suatu respon teknis yang satu mempengaruhi respon teknis lainnya dalam proses produksi. Ada 5 tingkat pengaruh teknis pada bagian ini, yaitu : 1. pengaruh positif kuat 2. pengaruh positif sedang 3. tidak ada hubungan (kosong) 4. X pengaruh negatif sedang 5. XX pengaruh negatif kuat PenentuanMatrik Hubungan (Relationship) Matriks ini menentukan hubungan antara VOC dengan SQC dan kemudian menerjemahkannya menjadi suatu nilai yang menyatakan kekuatan hubungan tersebut (impact). Dari hubungan ini ada 4 kemungkinan yang terjadi, yaitu : 1. Tidak berhubungan (nilai=0) 2. Sedikit hubungan = (nilai=1) 3. Hubungan biasa = (nilai=3) 4. Sangat berhubungan = (nilai 5,7,9 atau 10 tergantung pemilihan tim perancang)

Penentuan Sifat sifat Rekayasa

Penyusunan House of Quality

Barchart 5 peringkat utama prioritas Kebutuhan Konsumen Berdasarkan Tingkat Kepentingan 4.84 4.82 4.8 4.78 4.76 4.74 Daya tampung kebersihan 472 4.72 Jangka waktu kondisi jalan 4.7 jumlah jalur 4.68 4.66 4.64 4.62

Barchart 5 peringkat utama Prioritas Kebutuhan Konsumen Berdasarkan Gap (Kesenjangan 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 aliran air selokan kebersihan selokan fasilitas peribadatan jangka waktu penerangan 0.35 0.4 0.45 0.5

Barchart 5 peringkat utama Kebutuhan Konsumen berdasarkan Raw Weight 7.8 7.7 7.6 7.5 pos jaga jalur hijau 7.4 listrik selokan utama daya listrik 7.3 7.2 7.1

Barchart 5 peringkat utama menurut Respon Teknis 2 1.8 1.6 1.4 1.2 Perawatan berkala 1 koordinasi dg PLN 0.8 spesifikasi saluran Drainase spesifikasi jalan 0.6 Lokasi 0.4 0.2 0

Analisa Strategi Perbaikan 1. Pengadaan perawatan berkala untuk menjaga kebersihan selokan, contohnya dengan mengadakan pengerukan selokan tiap 2 bulan sekali, koordinasi dengan pihak RT/RW setempat untuk melakukan kerja bakti setiap bulannya, Perawatan/pemeliharaan inlet saluran air depan rumah sampai ke saluran primer/sungai. 2. Melakukan kebersihan secara berkala dengan cara mengkoordinir petugas kebersihan untuk membersihkan selokan utama setiap dua minggu sekali, misalnya membersihkan sedimen yang ada pada selokan utama. 3. Dalam hal ini pengembang sudah menyediakan fasilitas umum diantaranya: tempat olah raga maupun tempat peribadatan namun untuk tempat peribadatan itu sendiri masih dalam proses pembangunan dan mempercepat pembangunan fasilitas peribadatan. 4. Mengkoordinasi pembentukan petugas kebersihan agar Pengangukatan sampah dan kebersihan jalan selalu dijaga dan dananya diperoleh dari warga. Perawatan pemeliharaan Penerangan PJU (penerangan jalan umum), melakukan pengontrolan PJU untuk penggantian lampu dananya diperoleh dari warga yang sudah dikoordinir oleh pihak RT/RW.

Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN 1. Atribut yang diprioritaskan dan dipentingkan oleh konsumen terhadap kualitas sarana dan prasarana Perumahan Puri Mas menurut 10 peringkat utama nilai i Raw Weight adalah. pos jaga untuk petugas keamanan, memadai/tidak besar/jumlah jalur hijau, listrik sudah terpasang saat realisasi, aliran air selokan utama dimusim hujan, kesesuaian antara daya dgn tipe rumah / kebutuhan, lebarjalanutama utama, Tersedianya saranaairbersih air bersih, kondisi penerangan lampu jalan depan rumah, penerangan lampu jalan utama, kebersihan selokan depan rumah. Dari hasil kuisioner pendahuluan dan utama dapat ditarik kesimpulan jika penghuni membutuhkan fasilitas tambahan yaitu fasilitas pendidikan seperti Playgroup dan Taman Kanak Kanak, dan fasilitas kesehatan seperti klinik 2. Jika dilihat dari nilai Gap (Tingkat Kesenjangan) semuanya bernilai negatif, dapat ditarik kesimpulan jika penghuni tidak puas dengan sarana dan prasarana yang ada di Perumahan Puri Mas dan 5 urutan prioritas berdasarkan nilai Gap adalah Aliran air selokan depan rumah dimusimi hujan, kb kebersihan selokan utama, tersedianya fasilitas peribadatan, jangka waktu pengangkutan sampah, penerangan lampu jalan depan rumah. 3. Strategi yang ditawarkan oleh Developer untuk bisa memenuhi ketidakpuasan terhadap sarana dan prasarana yang ada pada Puri Mas diantaranya adalah:

1. Pengadaan perawatan berkala untuk menjaga kebersihan selokan, contohnya dengan mengadakan pengerukan selokan tiap 2 bulan sekali, koordinasi dengan pihak RT/RW setempat untuk melakukan kerja bakti setiap bulannya, Perawatan/pemeliharaan inlet saluran air depan rumah sampai ke saluran primer/sungai. 2. Melakukan kebersihan secara berkala dengan cara mengkoordinir petugas kebersihan untuk membersihkan selokan utama setiap dua minggu sekali, misalnya membersihkan sedimen yang ada pada selokan utama. 3. Dalam hal ini pengembang sudah menyediakan fasilitas umum diantaranya: tempat olah raga maupun tempat peribadatan namun untuk tempat peribadatan itu sendiri masih dalam proses pembangunan dan mempercepat pembangunan fasilitas peribadatan. 4. Mengkoordinasi pembentukan petugas kebersihan agar Pengangukatan sampah dan kebersihan jalan selalu dijaga dan dananya diperoleh dari warga. 5. Perawatan pemeliharaan Penerangan PJU (penerangan jalan umum), melakukan pengontrolan PJU untuk penggantian lampu dananya diperoleh dari warga yang sudah dikoordinir oleh pihak RT/RW.

Saran Untuk Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat mengambil sample lebih banyak (komplekslain) untukkevalidandaripenelitian. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya atribut atributnya dapat ditinjau lebih jauh dan lebih dalam mengenai atribut atribut kebutuhan lain.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH