Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

MASALAH SOSIAL DI SEKOLAH: Tinjauan dari Sudut Bimbingan dan Konseling

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

MASALAH SOSIAL. Dosen Pembimbing: Drs. Suwito Hadi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan negara yang taat hukum. Masyarakat Jepang memiliki sikap

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkaji karya sastra dengan cara menghubungkannya dengan aspek-aspek sosial

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Tujuan Instruksional Khusus

F. Ringkasan dan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dan seseorang, antarmanusia, dan

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL PERSIDEN KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH

Gumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad

BAB 1 PENDAHULUAN. terkait fisik tetapi juga masalah kesehatan jiwa masyarakat. Sesuai dengan

Makalah Sosiologi tentang Masalah Sosial

Modul ke: Sosiologi INSTITUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kriminalitas berasal dari kata crimen yang berarti kejahatan. Berbagai sarjana

LEMBAGA SOSIAL. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Program Studi Ilmu Komunikasi. Pendekatan Sosiologi terhadap Masalah Sosial di Masyarakat dan Media Massa

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengertian yang berbeda. Dimana secara yuridis-formal, kejahatan

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik sendiri dalam pelaksanaan pembangunan yang menuntut semua

I. PENDAHULUAN. manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan

ANALISIS MASALAH SOSIAL MASYARAKAT MINANGKABAU DALAM NOVEL WARISAN KARYA CHAIRUL HARUN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah moral merupakan masalah yang menjadi perhatian orang dimana

STUDI KASUS KORUPSI DI INDONESIA

BAB IV PEMUDA DAN SOSIALISASI

SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN.

I REALITAS SOSIO-KULTURAL

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Sikap Dan Tindakan Kepolisian Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Premanisme Yang Terjadi Di Masyarakat. Oleh : Suzanalisa

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

MODUL 7 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

Interpersonal Skills Communications

Sosiologi Komunikasi. Komunikasi Massa sebagai system social dan pranata social. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta merupakan kota berkembang yang masih menghadapi masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan semuanya dapat tercapai apabila berpedoman pada peraturan-peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sudah jadi kodrat alam bahwa manusia sejak dilahirkan ke dunia selalu

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki peranan strategis dan mempunyai ciri-ciri dan sifat khusus, memerlukan pembinaan dan pengarahan dalam rangka menjamin

Human Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari

BAB I PENDAHULUAN. perempuan di Indonesia. Diperkirakan persen perempuan di Indonesia

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

Lembaga Kemasyarakatan. Yesi Marince, S.IP., M.Si

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Terdahulu. mengenai penelitian terhadap Buku kumpulan sajak Aku dan Rantai Karya Ciu

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan

Mengenal Masalah Sosial

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Eros Rosinah, 2013 Gerakan Donghak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional identik dengan cita-cita dan tujuan nasional, sebagaimana

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

SMA/MA IPS kelas 10 - SOSIOLOGI IPS BAB 4. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIANLATIHAN SOAL BAB 4. Pemerintah. Masyarakat. Media Massa.

SILABUS SOSIOLOGI 2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. Kesulitan mengadakan adaptasi menyebabkan banyak kebimbangan, pribadi yang akibatnya mengganggu dan merugikan pihak lain.

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

KONSEP DASAR SOSIOLOGI PERDESAAN. Pertemuan 2

Orang tua REMAJA provinsi Bengkulu Perlu waspada ( hasil survey rpjmn tahun 2011)

Pancasila. Pancasila sebagai sistem etika. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat kompleks. Didalamnya berisi struktur-struktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. B. Pendekatan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan serta dinikmati oleh manusia. Ketika seorang manusia lahir kedunia

BAB I PENDAHULUAN. individu atau kelompok sosial. Penyimpangan terhadap norma-norma tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perhatian. Dari segi kuantitas atau jumlah penduduk, hasil Sensus

Proses Komunikasi dalam Masyarakat

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

KRISIS IDENTITAS JUVENILE DELIQUENCY

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG MASYARAKAT AGRARIS DAN INDUSTRI. dalam kode hukum sipil meiji ( ) ( Fukute, 1988:37 ).

Pendidikan Kewarganegaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan akibat lahir maupun batin baik terhadap keluarga masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita

Lembaga Kemasyarakatan

INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN

PERILAKU MENYIMPANG: DEFINISI PENYIMPANGAN

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Hakikat Dan Makna Lingkungan Bagi Manusia

2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI NORMA TATA TERTIB SEKOLAH

MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL

ASPEK KEPENDUDUKAN I. Tujuan Pembelajaran

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya

Transkripsi:

Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id

Materi Pembelajaran Konsep Perubahan Sosial Masalah sosial di dalam masyarakat

Masalah-masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial yang mencakup pula segi moral. Karena untuk dapat mengklasifikasikan suatu persoalan sebagai masalah sosial, harus digunakan penilaian sebagai pengukurannya. Apabila suatu masyarakat menganggap sakit jiwa, bunuh diri, perceraian, penyalahgunaan obat bius sebagai masalah sosial, masyarakat tersebut tidak semata-mata menunjuk pada tata kelakuan yang menyimpang. Akan tetapi, sekaligus juga mencerminkan ukuran-ukuran umum mengenai segi moral.

Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang immoral, berlawanan dengan hukkum dan bersifat merusak. Oleh sebab itu, masalahmasalah sosial tidak akan mungkin ditelaah tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.

Masalah sosial merupakan akibat interaksi sosial antar individu dengan kelompok atau antarkelompok. Interaksi sosial berkisar pada ukuran nilai, adat-istiadat, tradisi dan ideologi yang ditandai dengan suatu proses sosial yang disosiatif. Suatu kebudayaan mungkin berubah sedemikian rupa bila para anggota masyarakat merasa bahwa kebutuhan-kebutuhan dipenuhi oleh kebudayaannya.

Petunjuk Terjadinya Masalah Sosial: 1. Simple rates, angka laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat,angka-angka bunuh diri, perceraian, kejahatan anak-anak,dsb. 2. Composite indexes, gabungan indeks-indeks dari bermacammacam aspek yang mempunyai kaitan satu dengan lainnya. 3. Komposisi penduduk, proporsi penduduk dalam lapisan masyarakat, tidak adanya keseimbangan hubungan sosial, dsb. 4. Social distance 5. Partisipasi sosial

Klasifikasi masalah sosial berdasarkan sumbersumbernya: 1. Ekonomis 2. Biologis 3. Biopsikologis 4. Kebudayaan

Ukuran dalam sosiologi suatu masalah merupakan masalah sosial adalah: 1. Tidak adanya kesesuaian antara ukuran/nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan/tindakan-tindakan sosial. 2. Sumber-sumber sosial dari masalah sosial, yaitu merupakan akibat dari suatu gejala sosial atau bukan, yang menyebabkan masalah sosial, contoh: gagal panen(bukan gejala sosial tapi menyebabkan masalah sosial). 3. Pihak-pihak yang menetpkan apakah suatu kepincangan merupakan gejala sosial atau tidak tergantung dari karakteristik masyarakatnya 4. Manifest social problem dan latent social problem. 5. Perhatian masyarakat dan masalah sosial 6. Sistem nilai dan dapatnya suatu masalah sosial diperbaiki.

Manifest Social Problem merupakan masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan-kepincangan dalam masyarakat. Yang dikarenakan tidak sesuainya tindakan dengan norma dan nilai yang ada di dalam masyarakat. Latent Social Problem juga hal-hal yang berlawanan dengan nilai-nilai masyarakat.

Beberapa masalah sosial yang penting adalah: 1. Kemiskinan, suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan ukuran kehidupan kelompoknya dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. 2. Kejahatan 3. Disorganisasi Keluarga, suatu perpecahan dalam keluarga sebagai unit, oleh karena anggota-anggota keluarga tersebut gagal memenuhi kewajibankewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.

Beberapa masalah sosial yang penting adalah: 4. Masalah generasi muda 5. Peperangan 6. Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat 7. Masalah Kependudukan 8. Masalah lingkungan 9. Birokrasi

/Masalah Keluarga Secara sosiologis, bentuk-bentuk disorganisasi keluarga: 1. Unit keluarga yag tidak lengkap karena hubungan di luar perkawinan. 2. Unit keluarga yang tidak lengkap karena putusnya perkawinan yang disebabkan perceraian. 3. Adanya kekurangan dalam keluarga tersebut, yaitu komunikasi antara anggota-anggotanya. 4. Krisis keluarga, karena salah satu yang bertindak sebagai kepala keluarga, di luar kemampuannya sendiri meninggalkan rumah tangga mungkin karena meninggal dunia, dihukum atau karena peperangan. 5. Krisis keluarga yang disebabkan faktor-faktor intern, misalnya karena terganggu keseinbangan jiwa salah seorang anggota keluarga.

/ Masalah Generasi Muda Masalah Generasi Muda dalam Masyarakat Modern: Demonstration effect yang sangat kuat dan seterusnya merupakan masalah-masalah yang terjadi secara sosiologis. 1. Persoalan sense of value yang kurang ditanamkan oleh orang tua, terutama yang menjadi warga lapisan yang tinggi dalam masyarakat. Anak-anak dari orang-orang yang menduduki lapisan yang tinggi dalam masyarakat biasanya menjadi pusat perhatian dan sumber bagi imitasi untuk anak-anak yang berasal dari lapisan yang lebih rendah. 2. Timbulnya organisasi-organisasi pemuda informal, yang tingkah lakunya tidak disukai oleh masyarakat pada umumnya 3. Timbulnya usaha-usaha generasi muda yang bertujuan untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat yang disesuaikan dengan nilai-nilai kaum muda.

/Masalah Kependudukan Di Indonesia gangguan-gangguan masalah kependudukan antara lain: 1. Bagaimana menyebarkan penduduk, sehingga tercipta kepadatan penduduk yang serasi untuk seluruh Indonesia. 2. Bagaimana mengusahakan penurunan angka kelahiran, sehingga perkembangan kependudukan dapatdiawasi dengan seksama.

Perencanaan Sosial Suatu perencanaan sosial haruslah didasarkan pada spekulasi atau impian pada keadaan sempurna. Perencanaan sosial dari sudut sosiologi merupakan alat untuk mendapatkan perkembangan sosial dengan jalan menguasai serta memanfaatkan kekuatan alam dan sosial serta menciptakan tertib sosial, melalui mana perkembangan masyarakat terjamin kelangsungannya. Selain itu, perencanaan sosial bertujuan pula untuk menghilangkan atau membatasi keterbelakangan unsur-unsur kebudayaan material atau teknologi

Perencanaan Sosial Menurut Ogburn dan Nimkoff, prasyarat suatu perencanaan sosial yang eektif adalah: Adanya unsur modern dalam masyarakat yang mencakup suatu sistem ekonomi di mana telah dipergunakan uang, urbanisasi yang teratur, intelegensia di bidang teknik dan ilmu pengetahuan dan suatu sistem administrasi yang baik. Adanya sistem pengumpulan keterangan dan analisis yang baik Terdapatnya sikap publik yang baik terhadap usaha-usaha perencanaan sosial tersebut Adanya pimpinan ekonomis danpolitik yang progresif

Perencanaan Sosial Sosiologi mempunyai kegunaan bagi proses pembangunan: Tahap Perencanaan, untuk mengidentifikasi: 1. Kebutuhan-kebutuhan sosial 2. Pusat perhatian sosial 3. Lapisan sosial 4. Pusat-pusat kekuasaan 5. Sistem dan saluran-saluran komunikasi sosial Tahap Pelaksanaan: 1. Identifikasi terhadap kekuatan-kekuatan sosial dalam masyarakat 2. Pengamatan terhadap perubahan-perubahan sosial yang terjadi 3. Tahap evaluasi Analisis terhadap efek-efek sosial pembangunan

Terima Kasih Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.