Modul ke: Pedologi. Skizofrenia. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

dokumen-dokumen yang mirip
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

EPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan dari fungsi psikologis seperti pembicaraan yang kacau, delusi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Empati, secara harfiah, dalam bahasa Yunani, yaitu empatheia,

BAB I PENDAHULUAN. itu secara fisik maupun secara psikologis, itu biasanya tidak hanya berasal

GANGGUAN MOOD (ALAM PERASAAN)

Definisi & Deskripsi Skizofrenia DSM-5. Gilbert Richard Sulivan Tapilatu FK UKI

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pengamatan terhadap suatu objek tertentu (Wahid, dkk, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. abnormal adalah salah satu cabang psikologi yang menyelidiki segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PENANGANAN PENDERITA SKIZOFRENIA

GANGGUAN MOOD. dr. Moetrarsi SKF., DTM&H, Sp.KJ

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan psikosis adalah gangguan kejiwaan berupa. hilang kontak dengan kenyataan yaitu penderita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kognitif tertentu dapat berkembang kemudian (Sadock, 2003).

Skizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

A. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok atau masyarakat yang dapat dipengaruhi oleh terpenuhinya kebutuhan dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana. tidak mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain,

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. serta perhatian dari seluruh masyarakat. Beban penyakit atau burden of disease

BIPOLAR. Dr. Tri Rini BS, Sp.KJ

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan disability (ketidakmampuan) (Maramis, 1994 dalam Suryani,

GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI. Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ. disusun oleh: Ade Kurniadi ( )

BAB I PENDAHULUAN. dan kestabilan emosional. Upaya kesehatan jiwa dapat dilakukan. pekerjaan, & lingkungan masyarakat (Videbeck, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa (Mental Disorder) merupakan salah satu dari empat

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang. menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang

Pengantar Psikologi Abnormal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai

5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yaitu gangguan jiwa (Neurosa) dan sakit jiwa (Psikosa) (Yosep, hubungan interpersonal serta gangguan fungsi dan peran sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. sisiokultural. Dalam konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptif

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesalahpahaman, dan penghukuman, bukan simpati atau perhatian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia banyak penduduknya yang mengalami gangguan jiwa, salah satu gangguan jiwa yang paling

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. stressor, produktif dan mampu memberikan konstribusi terhadap masyarakat

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Gangguan Mood/Suasana Perasaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa berat yang menimbulkan beban bagi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan sehari-hari, hampir 1 % penduduk dunia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. lain, kesulitan karena persepsinya terhadap dirinya sendiri (Djamaludin,

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 GAMBARAN POLA ASUH

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial, dimana untuk mempertahankan kehidupannya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TUNJAUAN TEORI. orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, 1993)

Mata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika

BAB II KONSEP DASAR. serta mengevaluasinya secara akurat (Nasution, 2003). dasarnya mungkin organic, fungsional, psikotik ataupun histerik.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Sebagian besar penelitian telah menggunakan. istilah psikosis episode awal sebagai nama lain untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pedologi. Batasan Pedologi Bidang Terapan. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan jiwa (mental disorder) merupakan salah satu dari empat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, keduanya saling berkaitan, individu

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. penutupan rumah sakit jiwa dan cepatnya pengeluaran pasien tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa diolah oleh otak manusia yang berguna untuk melakukan komunikasi,

A. Pemeriksaan penunjang. - Darah lengkap

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia adalah gangguan yang benar-benar membingungkan dan

PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN PADA Tn. E DI RUANG P8 WISMA ANTAREJA RSJ Prof. dr.

PEDOMAN DIAGNOSTIK. Berdasarkan DSM-IV-TR, klasifikasi gangguan bipolar adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang menggambarkan

LAMPIRAN. Depresi. Teori Interpersonal Depresi

Pedologi. Review Seluruh Materi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kesehatan jiwa merupakan

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

Pedologi. Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical

REFERAT Gangguan Afektif Bipolar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A

Bab 1. Sebelum Perang Dunia (PD) II, kebanyakan orang Jepang tinggal dalam satu atap

SETTING PENDIDIKAN PENGANTAR WAWANCARA METODE OBSERVASI & WAWANCARA. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si., Psi. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan C. Manfaat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

Transkripsi:

Modul ke: Pedologi Skizofrenia Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id

SCHIZOPHRENIA

Apakah Skizofrenia Itu? SCHIZOS + PHREN Gangguan jiwa dimana penderita mengalami perpecahan jiwa adanya keretakan atau disha rmoni antara proses berfikir, perasaan dan perbuatan Gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan utama dalam pikiran, emosi, perilaku, di mana berbagai pemikiran tidak saling berhubungan secara logis, persepsi yang keliru, af ek yang datar, dan berbagai gangguan aktivitas motorik yang bizzare Skizofrenia pada anak berupa gangguan di mana anak-anak menafsirkan realitas secara ab normal. Skizofrenia melibatkan berbagai masalah dengan berpikir (kognitif), perilaku atau emosi

Apa Ciri Skizofrenia? KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA MENURUT DSM V A Dua atau lebih gejala, masing-masing kemunculan untuk porsi signifikan dari rentang waktu satu b ulan (atau lebih bila berhasil disembuhkan). Setidaknya satu dari gejala (1), (2), atau (3): 1) Delusi 2) Halusinasi 3) Pembicaraan kacau 4) Tingkah laku kacau atau perilaku katatonik 5) Gejala negative B Untuk porsi waktu signifikan sejak masa gangguan, tingkat fungsi pada 1 atau lebih wilayah mayor, sep erti bekerja, hubungan interpersonal, atau kepedulian diri sendiri, ditandai dengan level pencapaian di bawah tingkat sebelum masa onset (atau ketika pada masa kanak-kanak atau remaja ada kegagalan yan g diharapkan pada tingkatan interpersonal, akademik, atau fungsi kerja.

C Tanda-tanda gangguan berkelanjutan bertahan setidaknya 6 bulan. Masa 6 bulan ini harus termasuk s etidak-tidaknya 1 bulan dari gejala-gejala (atau kurang jika berhasil dipulihkan) yang tepat di kriteria A (fase gejala aktif) dan mungkin termasuk masa prodomal atau sisa-sisa gejala. D Gangguan skizoaktif dan depresi atau gangguan bipolar dengan ciri psikotik sudah dipisahkan karena 1) tidak ada depresi mayor atau episode manik terjadi bersamaan dengan gejala fase aktif, atau 2) jik a episode mood telah terjadi selama gejala fase aktif, maka semuanya telah muncul dalam skala kecil durasi waktu aktif dan masa residu dari gangguan E Gangguan tidak disebabkan oleh efek psikologikal dari zat atau kondisi medis lain. F Jika ada sejarah gangguan spektrum autis atau gangguan komunikasi selama masa anak-anak, tambah an diagnosis dari skizofrenia dibuat hanya jika delusi yang menonjol atau halusinasi, pada tambahan p ada gejala skizofrenia yang diminta, dan juga kemunculan setidaknya 1 bulan.

Simptom Positif dan Simptom Negatif SIMTOM POSITIF DELUSI Individu meyakini suatu kebenaran, yang kemungkinan besar bahkan hampir pasti, jelas tidak mungkin. TIPE DELUSI PERSECUTORY NIHILISTIC REFERENTIAL SOMATIC GRANDLOSE EROTOMANIE

HALUSINASI Pengalaman indra tanpa adanya perangsang pada alat indra yang bersangkutan, misal mendengar suara tanpa ada sumber suara tersebut. TIPE HALUSINASI AUDITORI VISUAL TACTIL DISORGANISASI PIKIRAN DAN PEMBICARAAN Melompat dari satu topik ke topik lain yang sama sekali tidak berhubungan Menjawab pertanyaan dengan komentar yang tidak berhubungan Sering keluar dari rel berpikir DISORGANISASI PERILAKU ATAU TINGKAH LAKU KATATONIK Bermasalah dalam mengorganisasikan rutinitas mereka sehari-hari Berperilaku liar tanpa sebab/pemicu Berteriak, menyumpah, dsb

Simptom Positif dan Simptom Negatif SIMTOM NEGATIF AVOLITION/APATI Kurangnya energi dan ketiadaan minat Ketidakmampuan untuk tekun melakukan apa yang biasanya menjadi aktivitas rutin. ALOGIA Miskin percakapan Jumlah percakapan memadai namun hanya mengandung sedikit informasi Cendrung membingungkan serta diulang-ulang. ANHEDONIA Ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan Kurangnya minat dalam berbagai aktivitas rekreasional Gagal untuk mengembangkan hubungan dekat dengan orang lain

AFEK DATAR Tidak dapat memunculkan respon emosional Menatap dengan pandangan kosong Otot-otot wajah kendur Menjawab dengan suara datar dan tanpa nada ASOSIALITAS Ketidakmampuan yang parah dalam hubungan sosial Keterampilan sosial yang rendah Kurang berminat untuk berkumpul bersama orang lain

Apa Saja Tipe Skizofrenia? PARANOID Munculnya pikiran-pikiran tentang adanya persekongkolan atau sentimen negatif orang lain yang merupakan ancaman bagi dirinya DISORGANISASI Kemampuan untuk menjalani kehidupan normal sangat rendan Kesulitan untuk melakukan rutinitas pribadi Perubahan emosi yang sangat mencolok KATATONIK Ketidakseimbangan gerak, berupa hiperaktif (catatonic excitement) atau hiperpasif (catatonic stupor) Perilaku stereotipik Ketidak-mampuan atau penolakan terhadap perubahan gerak

INDIFERENSIASI Memiliki sejumlah gejala yang berfluktusiasi atau malah stabil pada kondisi tertentu hingga me nyulitkan dokter untuk menyimpulkan tipe skizofrenia yang dideritanya RESIDUAL Tak ada gejala parah yang menonjol, meski masih ada perilaku gamang atau delusi/halusinasi n amun sudah sangat jauh berkurang dibanding masa-masa kritis terdahulu

Penyebabnya Apa Sih? FAKTOR BIOLOGIS Neurotransmitter dopamine kelebihan jumlah dopamine di otak, khususnya di frontal lobe dan sistem limbik. Struktur utama otak yang abnormal sesuai dengan skizofrenia adalah pembesaran ventrikel (enlarged ventricle). FAKTOR PSIKOSOSIAL Pengalaman negatif pada masa awal anak-anak Penyimpangan komunikasi dalam keluarga Pengekspresian emosin yang terlalu kuat Lingkungan yang stresful dan tidak kondusif FAKTOR SOSIOKULTURAL Kepercayaan tradisional dan praktik kebiasaan mengenai orang-orang dengan simtom skizofrenia

Bagaimana Penanganannya? BIOLOGIS Terapi Kejut dan Psychosurgery Obat-obatan PSIKOLOGIS Intervensi Kognitif-Behavioral Pelatihan Keterampilan Sosial dan Akademis Terapi Keluarga