EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN WRITE ON BACK DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. antar bangsa, sebagai anggota masyarakat bahasa. Selain bahasa ibu, bahasa asing

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah satu alat komunikasi yang disampaikan seseorang ke orang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Afrilia Rahmani R, 2014

BAB I PENDAHULUAN. maupun tulisan. Menurut Haviland (dalam Fahrin, 2012), bahasa adalah suatu

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang dapat disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa merupakan

BAB I PENDAHULUAN. cukup meningkat. Hal ini, didasarkan akan kebutuhan masyarakat akan. pentingnya bahasa asing itu sendiri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1989:266),

BAB I PENDAHULUAN. termasuk juga dalam berkomunikasi. Tarigan (1993:2) menyebutkan. membuat kalimat dan berkomunikasi. Begitu pula sebaliknya, semakin

BAB I PENDAHULUAN. Proses pemerolehan bahasa dialami manusia sejak lahir. Seorang bayi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment atau eksperimen semu. Penelitian kuasi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alat untuk mencapai tujuan ekonomi-perdagangan, hubungan antar

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari bahasa asing untuk tujuan tertentu. Salah satu bahasa asing yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam informasi yang diterima dari seseorang kepada orang lain. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai tahap pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan menyimak dan kemampuan membaca disebut aspek reseptif atau. produktif atau aspek penggunaan (Danasamita 2009:76).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fitri Rahmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nia Kurniawati, 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Hayanah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi. Dengan berkomunikasi segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan tersebut berkaitan satu sama lainnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fadhillatunisa Salsabilla, 2013

BAB I PENDAHULUAN. penting karena melalui bahasa manusia dapat berinteraksi. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Shindy Grafina Callista, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dan sikap (Dimyanti dan Mudjiono, 1999:157). Dari pengertian tersebut dapat

2015 PENERAPAN TEKNIK READING ALOUD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA TINGKAT DASAR

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembentukan dan pengembangan generasi bangsa, masyarakat, keterampilan yang cukup memadai dalam pengelolaannya secara

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III METODE PENELITIAN

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

2015 PENERAPAN METODE PENUGASAN (RESITASI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KATAKANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jihan Ade Daties, 2013

PIPIT PURI APRODITA,2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan teknik permainan Pantomim untuk membantu siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tarigan (1968:2) mengungkapkan keempat keterampilan berbahasa, yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arin Rukniyati Anas, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menguasai suatu bahasa, kita harus memiliki empat aspek

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada pemberian perlakuan (treatment) terhadap variabel dependent.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikembangkan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

BAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan bahasa sebagai alat untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Menurut Masyhuri (2008:151)

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinda A Ramadhania, 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan

2015 METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN)

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak terlepas dari bahasa dalam

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Pada umumnya, orang-orang memilih menggunakan media tulisan dalam

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tanggung jawab dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mempelajari suatu bahasa, kosakata merupakan salah satu elemen penting yang harus dikuasai peserta didik. Tarigan (1993 : 2) menyebutkan bahwa kualitas keterampilan berbahasa seseorang tergantung pada kualitas dan kuantitas kosakata yang dimiliki. Semakin banyak kosakata yang dimiliki, semakin besar pula kemungkinan kita terampil dalam berbahasa. Penguasaan kosakata akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam membuat dan merangkai kalimat serta dalam berkomunikasi. Apabila peserta didik tidak menguasai kosakata yang dimilikinya dengan baik maka interaksi dengan lawan bicara tidak akan berlangsung dengan baik. Begitu juga sebaliknya, apabila peserta didik mampu menguasai kosakata dengan baik maka peserta didik akan mampu menyimak bahasa asing yang diperdengarkan, memahami bacaan, menulis karangan, dan mampu berbicara. Namun kosakata bahasa asing yang telah dipelajari mudah terlupkan. Berdasarkan pengalaman penulis pada saat observasi di SMAN 1 Lembang pada tanggal 8 Mei 2013, 67% peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi. Masalah yang dihadapi oleh peserta didik adalah kesulitan dalam menguasai kosakata dengan baik dan menerapkannya dalam kegiatan berbahasa. Pada tanggal 12 Februari 2015 penulis observasi kembali di SMP Laboratorium-Percontohan UPI Kampus Cibiru, 83% peserta didik mengalami kesulitan yang sama yaitu kesulitan dalam menguasai kosakata dengan baik. Kecenderungan lemahnya kemampuan pemahaman peserta didik ini dilatar belakangi oleh faktor fisik, kebiasaan, dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan kemampuan berbahsa setiap peserta didik berbeda-beda. Oleh sebab itu, seorang pengajar dituntut agar kreatif dalam menyampaikan materi dan memiliki strategi pengajaran yang tepat.

2 Metode pengajaran merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pengajaran. Menurut Fathurrahman (2007 : 55) metode secara harfiah berarti cara. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Pengajar harus berusaha untuk mempersiapkan semua komponen pembelajarannya dengan matang, khususnya dalam pengajaran kosakata, agar materi yang sedang di ajarkan dapat bertahan lama dalm ingatan peserta didik. Salah satu usaha yang dilakukan pengajar untuk mencapai tujuan pengajaran adalah menggunakan teknik pembelajaran ynag inovatif. Teknik pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk atau cara pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khusus oleh pengajar dalam menyampaikan bahan-bahan pengajaran kepada peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung. Menurut situs http://www.sbribd.com/doc/pembelajaranbahasa, teknik pembelajaran merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan siswa agar dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pembelajaran adalah suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu; pertama, belajar bertujuan kepda apa yang harus dilakukan oleh siswa. Kedua, mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pembelajaran. Peningkatan penguasaan kosakata peserta didik dapat dilakukan oleh pengajar dengan menggunakan teknik pembelajaran, misalnya dengan permainan write on back. Write on back merupakan permainan komunikata. Permainan komunikata ini adalah permainan yang menuntut kerja sama kelompok. Permainan ini biasanya dimainkan oleh lima sampai enam orang pemain. Cara bermainnya yaitu peserta yang berbaris paling belakang mendapatkan kata atau kalimat yang harus disampaikan kesemua anggota kelompok dengan cara menuliskan kata atau kalimat tersebut di punggung temang yang ada di depannya. Begitu seterusnya sampai peserta paling depan menuliskan kembali kata atau kalimat tersebut di papan tulis. Kelompok yang paling cepat dan tepat dinyatakan menang (Grafura, 2011:33).

3 Keistimewaan permainan ini adalah dari cara permainannya yang cukup mudah dan hanya membutuhkan alat tulis dan kartu soal sebagai medianya. Diharapkan melalui permainan writing on back ini peserta didik semakin aktif dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jepang dan dapat menguasai kosakata dengan mudah. Penelitian dengan menggunakan teknik permainan komunikata dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa asing bukan pertama kali ini dilakukan. Sebelumnya penelitian ini telah dilakukan oleh Hendriani, Indri Nuzuliyati, mahasiswi Departemen Pendidikan Bahasa Prancis pada tahun 2011 dengan judul EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN BISIK BERANTAI LE JEU MURMURER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA PRANCIS. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa teknik permainan komunikata efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa asing. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang efektivitas teknik permainan writing on back dalam proses pembelajaran bahasa Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata yang akan penulis susun dalam bentuk skripsi dengan judul efektivitas teknik permainan write on back dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. B. Masalah Penelitian a. Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu : 1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menguasai kosakata bahasa Jepang? 2. Seberapa besar daya ingat siswa terhadap penguasaan kosakata yang telah dipelajari? 3. Adakah pengaruh media permainan terhadap penguasaan kosakata bahasa Jepang? 4. Apakah semua siswa pernah belajar kosakata dengan permainan write on back?

4 5. Apakah permainan write on back efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang? b. Batasan Masalah Penelitian Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu pada efektivitas permainan write on back dalam meningkatkan penguasaan kosakata. Kosakata yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kosakata bahasa Jepang tingkat dasar yang sesuai dengan konteks pembelajaran pada buku materi belajar yang digunakan siswa. c. Rumusan Masalah Penelitian Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana tingkat penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa sebelum dan sesudah dilakukan teknik permainan write on back dalam pembelajaran? 2. Apakah permainan write on back efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang? 3. Bagaimana respon siswa terhadap permainan write on back dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian a) Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai kosakata sebelum dan sesudah diterapkannya permainan write on back 2. Mengetahui efektivitas penerapan permainan write on back dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang 3. Mengetahui respon siswa terhadap penerapan permainan write on back dalam meningkatkan penguasaan kosakata

5 b) Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif lain untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mempelajari dan mengingat kosakata bahasa Jepang dan artinya, yaitu dengan menggunakan permainan writing on back. b. Manfaat Praktis 1. Bagi guru, diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pengajaran dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. 2. Bagi peserta didik, dengan teknik permainan writing on back ini dapat meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang peserta didik. 3. Bagi peneliti, sebagai pengetahuan baru mengenai efektivitas permainan writing on back dalam meningkatkan kosakata bahasa Jepang sehingga dapat mengembangkan kreativitas mengajr dimasa yang akan datang. Selain itu, dapat juga dijadikan sebagai reverensi untuk penelitian selanjutnya jika masih terdapat kekurangan atau muncul masalah baru dalam penelitian ini. D. Metode Penelitian 1. Metode penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan satu kelas penelitian tanpa kelas pembanding. Penelitian ini menggunakan permainan write on back dengan kartu berisikan kosakata. Sebelum melakukan pembelajaran kosakata dengan permainan write on back, terlebih dahulu dilakukan pre-test (tes awal). Setelah itu diberikan treatment, selanjutnya diadakan post-test (tes akhir) penguasaan kosakata bahasa Jepang untuk melihat kenajuan hasil belajar siswa. Data yang diperoleh akan dianalisis secara statistik dengan cara membandingkan hasil pre-test penguasaan kosakata dengan hasil posttest sesudah permainan write on back dilaksanakan.

6 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui : a. Kajian pustaka, berupa pengumpulan materi-materi atau teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian b. Mencari dan menetapkan objek yang akan diteliti c. Uji coba eksperimental penerapan permainan write on back dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang 3. Teknik Analisis Data Data yang diolah berasal dari pre-test (tes awal) dan post-test (tes akhir) yang telah diberikan kepadad populasi dan sampel penelitian. Data tersebut kemudian diolah sebagai berikut : a. Pengolahan data pre-test (tes awal) dan post-test (tes akhir) Pada langkah ini dilakukan perhitungan tes rata-rata pre-test (tes awal) dan post-test (tes akhir). b. Pengolahan hasil angket Tahap ini terdidri dari 2 langkah, yaitu : 1. Penyajian data dalam bentuk tabel untuk mengetahui frekuensi dan persentase masing-masing alternatif jawaban dan memudahkan dalam membaca data 2. Penafsiran angket yang dilakukan setelah menentukan persentase jawaban sebelum dihitung. Kemudian dilakukan pendeskripsian mengenai hasil persentase angket. 4. Anggapan Dasar dan Hipotesis a. Anggapan Dasar Dalam penelitian ini yang dijadikan anggapan dasar adalah sebagai berikut :

7 1. Goi (kosakata) merupakan salah satu aspek kebahasaan yang harus dikuasai untuk menunjang kemampuan dalam berbahasa Jepang yang baik. Oleh karena itu meningkatkan penguasaan kosakata menjadi hal yang penting untuk dilakukan. 2. Adanya pengaruh positif terhadap teknik permainan write on back dengan kemampuan siswa dalam menangkap dan mengingat kosakata. Apabila intensitas pembelajaran yang emnggunakan teknik permainan write on back tinggi, maka dapat dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. Karena penguasaan kosakata yang baik akan mempengaruhi kualitas keterampilan berbahasa. b. Hipotesis Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan suatu hal yang sering dituntut untuk melakuakn pengecekkannya (Sudjana, 1996:216). Berdasarkan pengertian hipotesis tersebut, dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini adalah : Hₒ : µ SsP = µ SbP, berarti hasil posttest setelah perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan write on back sama dengan hasil pretest. H1 : µ SsP > µ SbP, berarti hasil posttest setelah perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan write on back lebih besar daro pretest. Keterangan : µ SbP : kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang sebelum perlakuan ( pretest ) µ SsP : kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang sesudah perlakuan ( posttest ) 5. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa : a. Tes

8 Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program pengajaran tertentu. Tes dalam penelitian ini dilakukan dua kali, yaitu : 1. Tes awal (pre-test) yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberikan treatment berupa penerapan teknik permainan write on back 2. Tes akhir (post-test) yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa sesudah diberikan treatment berupa penerapan teknik permainan write on back b. Angket Angket merupakan kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang dan cara menjawabnya juga dilakukan dengan tertulis dengan maksud orang diberi pertanyaan tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna (Arikunto, 2005 : 101). Angket ini digunakan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai teknik permainan write on back dalam upaya meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. 6. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII b. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII tahun ajaran 2014-2015. E. Sistematika Penulisan Adapun sistematika pelaporan penelitian ini dibagi menjadi lima bab. Bab I, membahas tentang pendahuluan yang didalamnya memuat tentang latar belakang, identifikasi masalah (rumusan masalah dan batasan masalah), tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, anggapan dasar dan hipotesis, metode penelitian, populasi dan sampel, teknik penelitian, teknik analisis data, serta sistematika

9 penulisan. Bab II, membahas tentang kajian pustaka yang berkaitan dengan teori mengenai teknik permainan write on back dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. Bab III, metodologi penelitian yang mendeskripsikan secara umum mengenai metode penelitian yang digunakan secara sistematis, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, serta tahap penelitian dan teknik pengolahan data. Bab IV, memuat analisis data dan pembahasannya yang berupa laporan eksperimen, analisis, dan interpertasi data. Bab V, kesimpulan dan rekomendasi, memuat tentang hasildari penelitian yang sudah dilakuakn dan menghasilkan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.